5G EVOLUTION . Apa itu 5G? perkembangan jaringan internet dari dulu hingga sekarang? kegunaan? dsb. terdapat sesi tanya jawab. Seminar ini diselenggarakan di Gunadarma Depok
5G EVOLUTION . Apa itu 5G? perkembangan jaringan internet dari dulu hingga sekarang? kegunaan? dsb. terdapat sesi tanya jawab. Seminar ini diselenggarakan di Gunadarma Depok
Teknologi Pengembangan Aplikasi Mobile.pptxIhkiDinaPutra
Proses pengembangan aplikasi mobile adalah proses berkelanjutan yang akan meningkatkan aplikasi berdasarkan umpan balik dari pengguna dan fitur tambahan setelah peluncuran pertama. Perusahaan pengembang aplikasi terkemuka dapat memasok bisnis dari vertikal atau sektor apa pun dengan aplikasi berkualitas.
Langkah Membuat Aplikasi Mobile Yang Tepat
Identifikasi masalah dan solusinya. Para pengembang aplikasi kadang terlena dengan perkembang teknologi. ...
Mendesain Aplikasi. ...
Membuat Prototype. ...
Luncurkan Mobile Aplikasi. ...
Update Mobile Aplikasi secara berkala.
1. Narasumber 1 : Mouldie Satria dari Sobat Hape
Narasumber 2 : Dr. Tubagus Maulana
Kusuma,S,Kom.,MEngSc.
2. Narasumber : Dr. Tubagus Maulana
Kusuma,S,Kom.,MEngSc dan Mouldie
Satria dari Sobat Hape
3. Pada Sesi 1 dan 2 Mouldie Satria dari
Sobat Hape yang menjadi
narasumber, Pada kesempatan ini
beliau menjelaskan Tentang
1. Sejarah dari 0G,1G,2G,3G,4G,dan
5G
2. Membahas penerapan 5G di luar
negri dan di Indonesia
3. Membahas pro dan kontra 5G
4. Membahas alasan kenapa
Indonesia belum siap
menerapkan 5G
5. Membahas apa saja yang harus
dilakukan oleh Indonesia untuk
mempersiapkan masuknya 5G
4. Perkembangan radio menjadi dasar
dari penemuan HP atau telepon
genggam. Contohnya sebagai alat
komunikasi pada masa perang
dunia ke-II di tahun 1940, sebuah
perusahaan telekomunikasi Galvin
Manufactory Corporation yang
sekarang bernama Motorola,
membuat portable Handie-talkie
SCR536. Nah Handie-talkie SCR536
ini merupakan telepon genggam
yang pertama atau generasi 0 atau
0G.
Setelah melalui perkembangan,
namun HP 0G ini tetap memakai
sistem radio VHF. Jaringan kongesti
merupakan salahsatu kelemahan
sistem dari HP jenis ini.
5. Dengan berat 30 ons atau kurang
lebih 800 gram, HP Generasi 1 (1G)
mulai diperkenalkan oleh Martin
Cooper dari Motorola Corp di tahun
1973. 1G menggunakan sistem
analog atau AMPS yang memakai
frekuensi antara 825 Mhz sampai 894
Mhz, serta beriperasi di Band 800
Mhz. Selain itu, HP ini masih bersifat
regional, sehingga jangkauan areanya
masih terbatas.
Yang membedakan jaringan ponsel
generasi pertama dengan
sebelumnya (0G) adalah
penggunaan multi cell dan
kemampuan untuk memindahkan
sambungan yang masih berlangsung
dari satu cell ke cell lainnya tanpa
terputus (handoff). NTT Jepang
tercatat sebagai penyedia layanan
ponsel komersial pertama yang
menggunakan jaringa 1G pada
tahun 1979
6. Perbedaan utama antara jaringan 2G
dengan 1G adalah, bahwa jaringan
2G menggunakan transmisi digital,
sedangkan jaringan 1G menggunakan
transmisi analog. Jaringan 2G
ditandai dengan pemanfaatan
teknologi GSM. Radiolinja (sekarang
Elisa) Finlandia tercatat sebagai
penyedia layanan komersial GSM
pertama pada tahun 1991. Dengan
teknologi GSM, layanan SMS pertama
dikenalkan di Finlandia tahun 1993,
berikutnya tahun 1998 dikenalkan
layanan konten, dan akhirnya, masih
di kota ini juga pada tahun yang
sama, dicoba layanan mobile
payment.
Sedangkan layanan internet mobile
pertama dikenalkan oleh NTT
Docomo pada tahun 1999. Pada
perkembangannya, jaringan 2G
dikembangkan lebih lanjut menjadi
2.5G dengan teknologi GPRS atau
CDMA2000 1X, yang secara teori
mampu mengirim data sampai 307
kbps.
7. RealNetwork dan Disney adalah
pioner dalam penyediaan layanan
straeming ini. Pada tahapan
berikutnya, jaringan 3G berevoluasi
menuju 3.5G atau 3G+, yang
ditandai dengan munculnya
teknologi High Speed Downlink
packet Access (HSDPA) dengan
kemampuan down-link 1.8, 3.6, 7.2
dan 14 Mbps, dan selanjutnya
kecepatan ditingkatkan lagi dengan
teknologi High Speed Packet
Access (HSPA+) menjadi 42 Mbps,
bahkan HSPA + release 9 mencapai
kecepatan 84 Mbps.
8. Perbedaan kunci antara 2G dengan
3G adalah, 3G menggunakan packet
switching untuk transmisi data,
sedangkan 2G menggunakan circuit
switching. NTT Docomo Jepang
tercatat kembali sebagai penyedia
layanan berbasis 3G pertama pada
tahun Oktober 2001, dengan
teknologi WCDMA. Tahun 2002,
teknologi tandingan muncul, yaitu
CDMA2000 1x EV-DO, yang
diluncurkan SK Telecom Korea
Selatan dan Monet di Amerika
Serikat. Di Eropa, 3G diluncurkan
tahun 2003 oleh grup Hutchison di
wilayah Inggris dan Itali, dengan
teknologi WCDMA. Pada tahun 2003,
dari 8 operator penyelenggara 3G,
enam diantaranya menggunakan
WCDMA, dua lainnya menggunakan
EV-DO. Dengan jaringan 3G yang
memiliki kecepatan maksimum
sampai 2.45 - 3.1 Mbps, layanan
streaming radio dan televisi dapat di
nikmati pelanggan melalui internet.
9. Perbedaan utama 4G dengan 3G
adalah penggunaan all-IP
Networkpada sistim 4G sebagai
pengganti teknologi packet
switching pada sistim 3G. Teknologi
yang digunakan oleh jaringan 4G
adalah Wimax dan LTE. Wimax telah
dicoba Sprint di Amerika akhir 2009,
sedangkan LTE dicoba TeliaSonera di
Scandinavia pada 14 Desember 2009.
Setelah teknologi kabel serta nirkabel
dikonversikan dan dapat
menghasilkan kecepatan
100Mb/detik dan 1Gb/detik, baik di
dalam maupun luar ruang dengan
kualitas premium dan keamanan
tinggi. Sehingga tidak salah jika 4G
memiliki kecepatan transmisi data
dengan kecepatan tinggi, volume
tinggi, jangkauan global, kualitas
baik. Sehingga, membuka aplikasi
multimedia seperti, video
conferencing, online game, dan lain-
lain, sangat cepat.
10. 5G (jaringan seluler generasi ke-5
atau 5 generasi nirkabel sistem)
adalah nama yang digunakan
dalam beberapa makalah
penelitian dan proyek-proyek
untuk menunjukkan fase utama
berikutnya dari standar
telekomunikasi seluler melebihi
standar 4G/IMT-Advanced efektif
sejak 2011.
Saat ini, 5G bukan istilah resmi
digunakan untuk spesifikasi
tertentu atau dokumen resmi
belum diumumkan oleh
perusahaan telekomunikasi atau
badan standardisasi seperti 3GPP,
WiMAX Forum, atau ITU-R.Rilis
standar baru di luar 4G sedang
berlangsung oleh badan
standarisasi, tetapi saat ini tidak
dianggap sebagai generasi ponsel
baru tapi di bawah payung 4G.
11. Berbeda dengan era jaringan
sebelumnya yang adopsinya
lambat dan bertahap, upaya
penerapan 5G di dunia justru
terlihat hampir dalam waktu yang
sama
Presiden Qualcomm Incoporated
Cristiano Amon menuturkan kalau
adopsi 5G akan memberi dampak
yang signifikan jika dibandingkan
dengan perubahan yang telah
terjadi di era 3G dan 4G.
Disampaikannya bahwa fase
teknologi baru telah dimulai, di
mana dalam industri ini di setiap
dekadenya merupakan
pengembangan teknologi nirkabel
generasi selanjutnya
12. “Suatu teknologi agar bisa
dikomersialkan harus melalui
tahapan sejak fase desain,
deployment dan komersial. Sebelum
sampai arah desain, dia sudah harus
ada pada tahap penentuan
spektrum, tanpa ada itu, tidak bisa
apa-apa," katanya.
Shannedy mengungkapkan
penerapan 5G dinikmati masyarakat
secara komersial di sejumlah negara
di antaranya Amerika Serikat, Korea
Selatan, Jepang, China dan beberapa
negara di benua Eropa dengan
didukung teknologi Qualcomm.
Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ada
sekitar 30 operator "Original
Equipment Manufacture" (OEM)
atau kalangan pabrikan yang sudah
mengkomersialkan 5G berteknologi
Qualcomm.
13. penerapan teknologi 5G di Tanah Air
saat ini tidak langsung dinikmati oleh
konsumen melainkan akan diarahkan
terlebih dahulu untuk kawasan
industri.
Komersialisasi 5G hingga di tangan
masyarakat, kata dia, tergantung
kesiapan dari masing-masing
operator telekomunikasi yang
sebelumnya sudah melakukan uji
coba.
Operator yang sudah melakukan uji
coba 5G itu yakni Telkomsel, XL,
Indosat dan Tri.
Sementara itu, Country Manager
Qualcomm Indonesia Shannedy Ong
dalam forum bertema "Era Industri
Pintar dan Saling Terkoneksi"
mengungkapkan kendala utama
komersialisasi penerapan 5G di
Indonesia adalah belum adanya
alokasi spektrum.
14. Karena 5G ini semakin dekat dan
menjadi bahan perbincangan banyak
para ahli Teknologi yang
mengemukakan pendapatnya masing
masing mengenai 5G. Pakar frekuensi
radio internasional Profesor Dariusz
Leszczynski dari Universitas Helsinki
dalam kuliah umum di Universitas
Griffith, Brisbane pekan lalu
(17/8/2017), memperingatkan
mengenai kurangnya pemahaman
tentang efek kesehatan."Kita hanya
tahu bahwa radiasi ini menembus kulit
terdalam. Kita tak tahu betul
bagaimana kulit yang berfungsi normal
akan terpengaruh," jelasnya.
Tapi banyak juga para ahli yang
membantah kalau radiasi 5G akan
merusak kulit seperti Asisten direktur
ARPANSA, Dr Ken Karipidis,
mengatakan diperlukan lebih banyak
penelitian."Pada frekuensi di mana 5G
akan beroperasi, energi
elektromagnetik RF tidak menembus
lebih jauh dari permukaan kulit," kata
Dr Karapidis.
16. Menurut penulis Indonesia masih
kekurangan dalam beberapa aspek
untuk menerapkan 5G.
Yang Pertama, Aspek Infrastruktur.
Pemerintah dan para ahli Teknologi di
Indonesia masih belum tau tempat
untuk alokasi Spektrum.
Yang Kedua, Aspek Ekonomi.
Perusahaan Komersil Jaringan di
Indonesia masih kekurangan “dana”
untuk menerapkan jaringan 5G di
Indonesia.
Yang Ketiga, Aspek Kesehatan.
Banyak pro dan kontra mengenai 5G
dan dampak kesehatan. Tetapi jika
dipikir dengan logis maka Radiasi dari
5G tentu akan berpengaruh dengan
kesehatan masyarakat Indonesia.
Yang Ketiga, Aspek Negara.
Indonesua tidak ingin terburu untuk
menerapkan 5G dan lebih baik
menunggu melihat dampak apa saja
yang di berikan oleh 5G di negara
yang telah menerapkannya.
17. Yang pasti Indonesia harus
memikirkan Keuntungan dan
Kerugian bila ingin menerapkan 5G
dan SDM Indonesia juga harus
lebih pintar dalam menggunakan
internet kalau 5G sudah di
terapkan di Indonesia tetapi SDM
tidak tahu bagaimana
memanfaatkan dengan maka itu
sudah jelas menjadi kerugian yang
besar untuk Indonesia.
18. Jika 5G memang harus di terapkan
di Indonesia untuk mengikuti
perkembangan dalam bidang
Teknologi maka Pemerintah dan
masyarakat Indonesia harus tau
apa keuntungan dari 5g dan
kerugian dari 5g.Dan jika pengguna
gadget Indonesia sudah bisa
mengakses 5g maka penulis
harapkan pemerintah dan
masyarakat untuk saling
mengingatkan untuk menggunakan
jaringan 5g untuk hal yang positif.