Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Review Francis Bacon Paintings (The logic Of Sensation)
1. - The Logic of Sensation by Gilles Deleuze – CHAPTER 1 REVIEW -
Florens Debora Patricia
2. Francis Bacon (28 Oktober 1909 - 28 April
1992) pelukis figuratif Inggris, kelahiran
Irlandia. Lukisannya berfokus pada bentuk
manusia, subjeknya termasuk penyaliban,
potret paus, potret diri, dan potret teman
dekat, dengan sosok abstrak terkadang diisolasi
dalam struktur geometris.
Bacon menolak berbagai klasifikasi narasi
tentang karyanya, Bacon mengklaim bahwa ia
berusaha keras untuk menciptakan “the
brutality of fact." Bacon membangun reputasi
sebagai salah satu raksasa seniman
kontemporer dengan gayanya yang unik.
Sumber Narasi dan Lukisan Bacon: https://francis-bacon.com/
3. Berbentuk mirip manusia
(pria) dengan bagian
tubuh terdistorsi, terbagi
atau hilang tak tergambar
Chiaroscuro (gelap terang
yang kontras), haptic atau
tactile (bertekstur, timbul ke
permukaan bidang- 2.5 D)
"tempat, lokasi" [lieux] muncul
dalam bentuk isolasi dan datar
(aplats) berupa parallelepiped,
oval, lingkaran dan garis
5. Pada lukisan No. 37
Figur nampak pada
posisi duduk atau
dengan bagian tubuh
yang penuh distorsi .
Struktur Area bulat
atau oval ini
memakan lebih
banyak atau lebih
sedikit ruang: dapat
melampaui tepi
lukisan.
[64] Study for a Portrait of Lucian Freud (Sideways), 1971. Oil on canvas. [37] Portrait of George Dyer Talking, 1966. Oil on canvas.
Area bundar
sering kali
membatasi tempat
figur dalam lukisan
Bacon. Pada
lukisan No. 64
figur yang sedang
duduk. Struktur
berupa area bulat
dan oval sangat
nampak jelas dan
mendominasi
lukisan ini.
6. Pada lukisan berjudul Triptych memiliki arti karya seni yang dibagi menjadi tiga bagian, atau tiga panel berukir
disatukan dan dapat ditutup rapat (tanpa cela, gap) atau ditampilkan terbuka. Bentuk figur-figur dalam lukisan
Triptych sering digandakan, atau diganti oleh bundaran kursi, tempat tidur berbentuk disk atau bentuk oval
mengelilinginya bagian dari tubuh tempat figur itu berada.
[60,61 ] Triptych, Studies from the Human Body (Left dan Center) 1970. Oil on canvas.
7. Pada lukisan Two Men Working in a Field [66]
membentuk Gambar yang hanya berkaitan dengan
sebidang tanah yang janggal, terkurung rapat di
dalam pot berbentuk oval. Singkatnya, lukisan itu
disusun seperti lingkaran sirkus, semacam
amfitheater sebagai "tempat".
Dengan teknik sederhana yang terdiri dari
mengisolasi Figur membentuk Gambar hanya dalam
kaitannya dengan sebuah sebidang tanah yang
janggal/aneh, terkurung rapat di dalam sebuah pot
oval.
[66] Two Men Working in a Field, 1971. Oil on canvas, 198 x 147.5 cm.
8. Semua lukisan Bacon berhubungan dengan "tempat" [lieux].
Dalam setiap kasus, Bacon tidak menyembunyikan fakta bahwa
teknik yang digunakan adalah kombinasi kehalusan yang belum
sempurna.
Lukisan Bacon memiliki sosok eksplorasi di dalam tempat tertentu
atau di dalam dirinya sendiri, semacam teknik operasi.
. Hubungan Figur dengan tempat isolasi mendefinisikan sebuah
"fakta": "Faktanya adalah ...," "apa yang terjadi adalah .... "Jadi
terisolasi, Figur menjadi Gambar gambar terisolasi menjadi Ikon.
9. Melalui abstraksi; atau menuju
figural murni, melalui ekstraksi
atau isolasi. Figur, figuratif
(Representasi) dan Narasi
diisolasi ke dalam struktur.
Menentang konsep "figural" ke
figuratif (Representasi) dan
Narasi. Berpegang pada Fakta.
Cara digunakan Bacon menghindari Konsep Figuratif, Ilustratif dan Naratif
11. Ada teknik isolasi lainnya: meletakkan berbagai figur ke dalam struktur berupa kubus, atau
lebih tepatnya, di dalam sebuah parallelepiped dari gelas atau es [6, 55] .
Akhirnya lukisan itu disusun seperti lingkaran sirkus, semacam amfitheater membentuk
"tempat“ atau lokasi dalam struktur lukisan Bacon.
[6] Head VI, 1949. Oil on canvas, 93 x 77 cm. | [38,55] Triptych, Three Studies for a Portrait of Lucian Freud, 1966.
12. Selain itu struktur yang dibentuk dengan menempelkannya sekat peregangan
(persegi panjang atau balok), pada tiap lukisan Triptych seolah-olah membentuk pada
busur magnet lingkaran dan balok yang tak terhingga [62]]
[60,61,62] Triptych, Studies from the Human Body, 1970. Oil on canvas.
13. Cara lain untuk membentuk isolasi figur dengan menggabungkan semua struktur seperti - area bulat,
kubus, dan balok - seperti di pada lukisan Triptych Bacon yang berbentuk aneh melebar dan melengkung
kursi-kursi hanya berlengan tanpa badan kursi, terkercuali kursi yang diduduki oleh Figur [38]
[38,55] Triptych, Three Studies for a Portrait of Lucian Freud, 1966.
14. Selain itu, ada hubungan intensitas tinggi
antara panel terpisah dari Triptych,
meskipun hubungan ini tidak memiliki
narasi apa pun [55, 62, 38].
[38,55] Triptych, Three Studies for a Portrait of Lucian Freud, 1966.
[62] Triptych, Studies from the Human Body, 1970. Oil on canvas.
Karena, pola penciptaan
lukisan Triptych satu dan
yang lainnya memiliki tingat
keunikan dan keanehan
yang berbeda
[55, 62, 38].
15. Dengan kerendahan hati, Bacon mengakui lukisan klasik sering
berhasil menggambarkan jenis hubungan lain antara tokoh-tokoh
yang ada dilukisan itu,
dan masih akan berhubungan dengan tokoh dilukisan masa depan
yang akan diciptakan.
Dan hubungan tersebut dapat dikaitkan dengan Fakta dalam
lukisan yang telah jadi.
17. Dalam karya-karya awal Bacon, Tokoh-tokoh lanskap seperti Van Gogh tahun 1957 [23] memiliki
tekstur yang sangat teduh dan kontras warna, Namun pada lukisan Figure in a Landscape (1945) [2]
memiliki warna suram dengan perpaduan tekstur timbul dengan semburan warna yang tidak merata
[23] Study for a
Portrait of Van
Gogh II, 1957. Oil
on canvas.
[2] Figure in
a Landscape,
1945. Oil and
pastel on
canvas, 145
x 128 cm.
18. Lukisan Figure Study I (1945-6) [4]; memiliki ketebalan dan kepadatan seperti lukisan Head II (1949) [5].
Menurut Sylvester selama 10 tahun periode lukisan Bacon, didominasi oleh kemuraman, kegelapan, dan
nada suara, sebelum Bacon kembali ke arah yang "jelas dan tepat. “Tetapi takdir terkadang bisa
melewati jalan memutar yang tampaknya kontradiksi.
[4] Figure
Study I, 1945-
6. Oil on
canvas,
123x105.5 cm.
[5] Head II,
1949. Oil on
canvas,
80.5x65 cm.
Ulster
Museum.
19. Pada beberapa lukisan Landscape Bacon tidak memiliki narasi.
Selanjutnya lukisan seri landcape memeiliki teksturnya, yang tebal, gelap, dan buram,
berteknik gosok [nettoyage local] menggunakan lap, sapu tangan, atau kuas
pada objek nonfiguratif seperti rerumputan.
Hingga memberikan kesan mencipta sebuah pemandangan, tanah bahkan kegelapan.
[8] Landscape, 1952. Oil on canvas. [9] Study of a Figure in Landscape, 1952. [14] Study of a Baboon, 1953. [17] Two Figures in the Grass, 1954.
20. Perhatikan pola ilustrasi pada
tingkat tertentu seperti dalam
Man with Dog of 1953 [15]),
Kita dapat berpendapat dalam
lukisan tersebut terdapat:
trotoar, beberapa genangan,
dan orang-orang yang muncul
dari genangan dalam
perjalanan ke “kehidupan”
sehari hari meraka.
[15] Man with Dog, 1953. Oil on canvas, 152 x 117 cm.
21. Unsur keburaman dan
kekaburan terdapat lukisan
Self-Potrait 1973. Konsep
buram diperoleh bukan dengan
ketidakjelasan, tetapi sebaliknya
diciptakan oleh bentuk operasi
yang "terdiri dari
menghancurkan kejelasan oleh
kejelasan” sehingga menjadi
tidak rasional, atau konyol.
[72] Self-Portrait, 1973. Oil on canvas, 198x147.5 cm. Private
22. Lukisan Bacon secara sistematis memiliki tampilan taktil atau
"haptic", berbidang luas dan datar [aplats] berwarna cerah,
seragam, statis, tipis dan rumit. Tipis dan rumit, bidang ini memiliki
fungsi penataan dan spasial.
Kontur tidak berada diluar lukisan kontur berada di dalam dan
sekeliling lukisan.
Korelasi dua sektor (figur dan kontur) pada satu bidang, yang
sama-sama dekat menimbulkan hubungan dengan sendirinya yang
disediakan oleh tempat atau struktur (area lingkaran atau
lingkaran) yang merupakan batas persekutuan keduanya.
23. Bacon menghindari karakter figuratif, ilustratif,
dan naratif namun malah menghasilkan sebuah
narasi dan figur dalam lukisannya
"tempat, lokasi" [lieux] muncul
dalam bentuk isolasi dan datar
(aplats) berupa parallelepiped,
oval, lingkaran dan garis
Lukisannya berfokus pada bentuk manusia,
subjeknya termasuk penyaliban, potret
paus, potret diri, dan potret teman dekat,
dengan sosok abstrak terkadang diisolasi
dalam struktur geometris
Chiaroscuro, (bahasa Italia
chiaro, "terang", dan scuro,
"gelap"). Chiaroscuro (gelap
terang yang kontras), haptic
atau tactile (bertekstur, timbul
ke permukaan bidang- 2.5 D)
24. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.
Sampai Jumpa Kembali
| @flayravenz
flay.carrd.co