Anda telah memasuki sesi pembelajaran Ruang Kolaborasi!
Semoga Anda selalu berada dalam keadaan sehat dan semangat dalam mengikuti rangkaian proses pembelajaran ini.
Dengan tetap mengacu pada tujuan pembelajaran, bagaimana saya dapat:
memvariasikan materi berdasarkan kebutuhan belajar murid saya?
memvariasikan struktur, tingkat dukungan, dan tingkat kemandirian saat murid menyelesaikan tugas dan membuat produk hasil pembelajaran?
memvariasikan kompleksitas atau tingkat kesulitan tugas untuk mengakomodasi murid dengan berbagai tingkat kesiapan di kelas?
memvariasikan sifat produk hasil belajar agar murid dapat menyesuaikannya dengan minat mereka? Bagaimana kita bisa memberikan murid kesempatan untuk memilih bentuk ekspresi yang disukai atau yang sesuai gaya belajar mereka?
Anda bersama rekan kelompok akan diminta untuk menganalisis skenario pembelajaran yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi yang beragam. Setiap kelompok hanya akan menganalisis satu skenario pembelajaran berdiferensiasi dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pemandu berikut ini:
Dari skenario pembelajaran yang telah ditelaah, apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh guru tersebut? Bagaimana cara guru tersebut menentukan kebutuhan belajar muridnya?
Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan?
Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?
Penentuan kelompok dan juga skenario mana yang akan dijelaskan akan difasilitasi oleh Bapak/Ibu Fasilitator.
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1_Sulthoni Ruben - Copy.pdfSULTON18
Guru menggunakan metode flip learning dengan memberikan materi secara mandiri kepada murid sebelum pertemuan daring. Guru menentukan kebutuhan belajar murid melalui hasil kuis, umpan balik, dan pengamatan selama diskusi. Guru menerapkan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan sumber belajar beragam dan kebebasan kepada murid dalam mengerjakan tugas. Penilaian dilakukan secara formatif dan sumatif.
Guru Biologi memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi keanekaragaman hayati secara mandiri menggunakan metode flip learning. Siswa diminta mengikuti kuis, berdiskusi daring, dan membuat paket informasi digital tentang ancaman keanekaragaman hayati di suatu lokasi di Indonesia. Guru memberikan panduan belajar dan umpan balik serta menyesuaikan proses dan produk belajar berdasarkan profil siswa.
2.1.a.5.1. Ruang Kolaborasi Sesi 2 - Modul 2.1 Kelompok SMA.pptxAchmadAfandi32
Bu Derana adalah seorang guru Biologi SMA. Ia mengajar murid-murid Kelas 10. Adapun tujuan pembelajarannya adalah: ‘Murid dapat menganalisis
berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya
Guru biologi menggunakan strategi pembelajaran berdiferensiasi dengan memberikan konten dan proses belajar sesuai kemampuan murid. Konten berupa paket informasi digital bebas sesuai minat murid, sedangkan prosesnya guru memberikan bantuan khusus bagi murid yang kurang paham. Penilaian dilakukan dengan kuis, observasi diskusi, dan kesesuaian informasi yang disajikan murid dengan rubrik penilaian.
Guru Biologi menggunakan strategi pembelajaran berdiferensiasi dengan memberikan materi secara mandiri, kuis, diskusi, dan tantangan proyek. Guru menilai proses belajar siswa secara formatif dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan pemahaman.
Anda telah memasuki sesi pembelajaran Ruang Kolaborasi!
Semoga Anda selalu berada dalam keadaan sehat dan semangat dalam mengikuti rangkaian proses pembelajaran ini.
Dengan tetap mengacu pada tujuan pembelajaran, bagaimana saya dapat:
memvariasikan materi berdasarkan kebutuhan belajar murid saya?
memvariasikan struktur, tingkat dukungan, dan tingkat kemandirian saat murid menyelesaikan tugas dan membuat produk hasil pembelajaran?
memvariasikan kompleksitas atau tingkat kesulitan tugas untuk mengakomodasi murid dengan berbagai tingkat kesiapan di kelas?
memvariasikan sifat produk hasil belajar agar murid dapat menyesuaikannya dengan minat mereka? Bagaimana kita bisa memberikan murid kesempatan untuk memilih bentuk ekspresi yang disukai atau yang sesuai gaya belajar mereka?
Anda bersama rekan kelompok akan diminta untuk menganalisis skenario pembelajaran yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi yang beragam. Setiap kelompok hanya akan menganalisis satu skenario pembelajaran berdiferensiasi dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pemandu berikut ini:
Dari skenario pembelajaran yang telah ditelaah, apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh guru tersebut? Bagaimana cara guru tersebut menentukan kebutuhan belajar muridnya?
Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan?
Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?
Penentuan kelompok dan juga skenario mana yang akan dijelaskan akan difasilitasi oleh Bapak/Ibu Fasilitator.
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1_Sulthoni Ruben - Copy.pdfSULTON18
Guru menggunakan metode flip learning dengan memberikan materi secara mandiri kepada murid sebelum pertemuan daring. Guru menentukan kebutuhan belajar murid melalui hasil kuis, umpan balik, dan pengamatan selama diskusi. Guru menerapkan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan sumber belajar beragam dan kebebasan kepada murid dalam mengerjakan tugas. Penilaian dilakukan secara formatif dan sumatif.
Guru Biologi memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi keanekaragaman hayati secara mandiri menggunakan metode flip learning. Siswa diminta mengikuti kuis, berdiskusi daring, dan membuat paket informasi digital tentang ancaman keanekaragaman hayati di suatu lokasi di Indonesia. Guru memberikan panduan belajar dan umpan balik serta menyesuaikan proses dan produk belajar berdasarkan profil siswa.
2.1.a.5.1. Ruang Kolaborasi Sesi 2 - Modul 2.1 Kelompok SMA.pptxAchmadAfandi32
Bu Derana adalah seorang guru Biologi SMA. Ia mengajar murid-murid Kelas 10. Adapun tujuan pembelajarannya adalah: ‘Murid dapat menganalisis
berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya
Guru biologi menggunakan strategi pembelajaran berdiferensiasi dengan memberikan konten dan proses belajar sesuai kemampuan murid. Konten berupa paket informasi digital bebas sesuai minat murid, sedangkan prosesnya guru memberikan bantuan khusus bagi murid yang kurang paham. Penilaian dilakukan dengan kuis, observasi diskusi, dan kesesuaian informasi yang disajikan murid dengan rubrik penilaian.
Guru Biologi menggunakan strategi pembelajaran berdiferensiasi dengan memberikan materi secara mandiri, kuis, diskusi, dan tantangan proyek. Guru menilai proses belajar siswa secara formatif dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan pemahaman.
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan guru bernama Bu Derana. Bu Derana menerapkan tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi yaitu diferensiasi konten, proses, dan produk dengan mempertimbangkan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid. Bu Derana memberikan tugas membuat paket informasi digital sesuai pilihan dan gaya belajar masing-masing siswa.
1. MODUL AJAR PPL2 AKTIVITAS MANUSIA DALAM KEGIATAN EKONOMI OK.pdfangkengjani65
Modul ajar adalah sebuah unit pembelajaran yang dirancang secara terstruktur dan komprehensif untuk mendukung proses pembelajaran di dalam kelas atau lingkungan belajar lainnya. Modul ajar biasanya mencakup rangkaian informasi, aktivitas, materi pembelajaran, dan sumber daya lainnya yang dirancang untuk membantu siswa memahami konsep atau keterampilan tertentu
membuat/menulis teks biografi dengan menggunakan Project Based Learning (PjBL) berbantuan LKPD, media salindia, salindia, youtube pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarbaru.
Modul ini membahas pembibitan tanaman hias bunga vinca, termasuk jenis, ciri, dan manfaat bunga vinca. Peserta didik akan belajar tentang empat jenis bunga vinca dan cara merawat tanaman hias ini melalui diskusi kelompok dan presentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan pengembangan kemampuan intelektual peserta didik. Guru perlu mengidentifikasi tingkat perkembangan kognitif peserta didik untuk merancang pembelajaran yang sesuai. Guru juga perlu membantu peserta didik lambat belajar dengan memberikan bimbingan dan dukungan yang intensif, serta bekerja sama dengan orang tua peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan profil peserta didik untuk mengakomodir keragaman peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi menerapkan 5 prinsip dasar yaitu lingkungan belajar, kurikulum berkualitas, asesmen berkelanjutan, pengajaran responsif, dan kepemimpinan kelas. Sekolah menyiapkan peserta didik secara psikis dan teknologi, melakuk
Guru dapat mengidentifikasi potensi peserta didik melalui pengamatan, tes, analisis tugas, dan wawancara. Uji kreativitas seperti uji kaleng dapat digunakan. Pembelajaran perlu dirancang untuk mengembangkan potensi kreatif dengan memberi kebebasan berpikir dan mengerjakan tugas kreatif. Contoh kasus mengenai guru yang ingin mengembangkan kecerdasan majemuk peserta didik, dan solusinya adalah dengan
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan guru bernama Bu Derana. Bu Derana menerapkan tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi yaitu diferensiasi konten, proses, dan produk dengan mempertimbangkan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid. Bu Derana memberikan tugas membuat paket informasi digital sesuai pilihan dan gaya belajar masing-masing siswa.
1. MODUL AJAR PPL2 AKTIVITAS MANUSIA DALAM KEGIATAN EKONOMI OK.pdfangkengjani65
Modul ajar adalah sebuah unit pembelajaran yang dirancang secara terstruktur dan komprehensif untuk mendukung proses pembelajaran di dalam kelas atau lingkungan belajar lainnya. Modul ajar biasanya mencakup rangkaian informasi, aktivitas, materi pembelajaran, dan sumber daya lainnya yang dirancang untuk membantu siswa memahami konsep atau keterampilan tertentu
membuat/menulis teks biografi dengan menggunakan Project Based Learning (PjBL) berbantuan LKPD, media salindia, salindia, youtube pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarbaru.
Modul ini membahas pembibitan tanaman hias bunga vinca, termasuk jenis, ciri, dan manfaat bunga vinca. Peserta didik akan belajar tentang empat jenis bunga vinca dan cara merawat tanaman hias ini melalui diskusi kelompok dan presentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan pengembangan kemampuan intelektual peserta didik. Guru perlu mengidentifikasi tingkat perkembangan kognitif peserta didik untuk merancang pembelajaran yang sesuai. Guru juga perlu membantu peserta didik lambat belajar dengan memberikan bimbingan dan dukungan yang intensif, serta bekerja sama dengan orang tua peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan profil peserta didik untuk mengakomodir keragaman peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi menerapkan 5 prinsip dasar yaitu lingkungan belajar, kurikulum berkualitas, asesmen berkelanjutan, pengajaran responsif, dan kepemimpinan kelas. Sekolah menyiapkan peserta didik secara psikis dan teknologi, melakuk
Guru dapat mengidentifikasi potensi peserta didik melalui pengamatan, tes, analisis tugas, dan wawancara. Uji kreativitas seperti uji kaleng dapat digunakan. Pembelajaran perlu dirancang untuk mengembangkan potensi kreatif dengan memberi kebebasan berpikir dan mengerjakan tugas kreatif. Contoh kasus mengenai guru yang ingin mengembangkan kecerdasan majemuk peserta didik, dan solusinya adalah dengan
2. Bagi kami anggota kelompok, Ibu Derana adalah seorang Guru yang
memiliki komitmen untuk sungguh-sungguh memenuhi kebutuhan
belajar muridnya. Bagaimana seorang ibu Deriana memiliki komitmen
supaya anak-anak memiliki pemahaman tentang konsep
keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
3. • Kesiapan belajar (readiness) murid
• Minat murid
• Profil belajar murid
4. Tomlinson mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak
berdasarkan 3 aspek.
• Kesiapan belajar (readiness) murid
• Minat murid
• Profil belajar murid
5. Kebutuhan belajar yang berusaha dipenuhi oleh Ibu Derana:
• Kesiapan belajar murid
Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi,
konsep, atau keterampilan baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan
tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar dari zona nyaman
mereka dan memberikan mereka tantangan. Indikator:
a.Dalam tahap forum diskusi sinkronus, Guru memberikan pertanyaan
pemantik untuk memulai.
b.Selama proses diskusi daring, Ibu Derana mengamati jawaban-jawaban
murid, untuk mengetahui apakah ada miskonsepsi yang dimiliki murid
atau apakah ada murid-murid yang tampak belum paham.
c. Menyediakan beberapa sumber belajar yang berkaitan dengan wilayah
kritis keanekaragaman hayati di Indonesia (artikel dari koran, video-
video dari Kehati, WWF, Greenpeace yang ia ambil dari internet)
6. 2. Profil Belajar Murid. Indikator:
a. Di akhir diskusi, Bu Derana memberikan murid tantangan untuk membuat
paket info digital yang mengidentifikasi ancaman pada satu lokasi di wilayah
Indonesia yang membawa dampak negatif bagi tiga tingkatan keanekaragaman
hayati sekaligus berikut rekomendasi penanganannya.
b. Selama murid-murid bekerja, Bu Derana juga menyediakan slot-slot waktu
tertentu untuk bertemu dengan beberapa murid yang berdasarkan hasil
penilaiannya masih memerlukan bantuan. Di dalam slot waktu khusus ini, bu
Derana menjelaskan kembali konsep-konsep serta memberikan banyak conto
3. Minat Belajar Murid: Indikator:
Memberikan murid tantangan untuk membuat paket info digital yang
mengidentifikasi ancaman pada satu lokasi di wilayah Indonesia yang
membawa dampak negatif bagi tiga tingkatan keanekaragaman hayati
sekaligus berikut rekomendasi penanganannya.
7. Strategi pembelajaran berdiferensiasi yang digunakan Ibu Derana:
a. Diferensiasi Konten: Ibu Derana menyiapkan konten seperti artikel dari koran, video-
video dari Kehati, WWF, Greenpeace yang diambilnya dari internet
b. Diferensiasi Proses: Selama murid-murid bekerja, Bu Derana juga menyediakan slot-slot
waktu tertentu untuk bertemu dengan beberapa murid yang berdasarkan hasil
penilaiannya masih memerlukan bantuan. Di dalam slot waktu khusus ini, bu Derana
menjelaskan kembali konsep-konsep serta memberikan banyak contoh.
c. Diferensiasi Produk: Bu Derana memperkenankan murid memilih sendiri lokasinya
berdasarkan kasus yang nyata terjadi di Indonesia. Bentuk paket info digital pun bebas
sesuai kenyamanan murid (misalnya: video singkat, poster digital, situs web, rekaman
suara, dsb) asalkan semua informasi yang disajikan sesuai dengan rubrik penilaian yang
diberikan dan telah didiskusikan bersama.
8. • Assesment for learning (penilaian yang dilakukan sementara proses pembelajaran berlangsung)
Indikator: Selama proses diskusi daring, Ibu Derana mengamati jawaban-jawaban murid,
menggunakan pertanyaaan pertanyaan pemantik.
2. Assesment of learning (penilaian yang diberikan setelah proses pembelajaran selesai)
Di akhir diskusi, Bu Derana memberikan murid tantangan untuk membuat paket info digital yang
mengidentifikasi ancaman pada satu lokasi di wilayah Indonesia yang membawa dampak negatif
bagi tiga tingkatan keanekaragaman hayati sekaligus berikut rekomendasi penanganannya. Bu
Derana memperkenankan murid memilih sendiri lokasinya berdasarkan kasus yang nyata terjadi di
Indonesia. Bentuk paket info digital pun bebas asalkan semua informasi yang disajikan sesuai
dengan rubrik penilaian yang diberikan dan telah didiskusikan bersama.
3. Assesment as learning (Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara
aktif dalam kegiatan penilaian)
Indikator: murid-murid kemudian diminta mengikuti kuis tertulis dengan pertanyaan terbuka
dimana setiap murid akan diminta untuk memberikan umpan balik terhadap jawaban dua
temannya. Ibu Derana memastikan setiap anak mendapatkan umpan balik dari temannya