SlideShare a Scribd company logo
RESPIRATION SYSTEM
SUSALDI, M.Biomed.
RESPIRASI MANUSIA
 The human respiratory system allows one to obtain oxygen,
eliminate carbon dioxide.
 Breathing consists of two phases, inspiration and expiration:
 Inspiration -> the process of taking in air.
 Expiration -> the process of blowing out air.
RESPIRASI
Eksternal Respiration
Internal Respiration
 Rongga hidung,
 Faring (tekak),
 Laring (pangkal tenggorokan),
 Trakea (batang tenggorokan),
 Bronkus (cabang tenggorokan),
 Pulmo (paru-paru)
 Hidung sendiri terdiri dari bagian lubang, rongga dan
ujung rongga hidung. Di dalam hidung ini terdapat bulu-
bulu halus yang berfungsi menyaring udara sebelum
masuk ke tubuh.
 Temperatur atau suhu dan kelembaban udara diatur
sebelum diproses dalam paru-paru.
 Rongga hidung merupakan jalan masuk oksigen untuk
pernapasan, dan jalan keluar karbon dioksida serta
uap air sisa pernapasan.
Rongga Hidung
Tenggorokan
Tenggorokan memiliki 2 bagian dengan fungsi berbeda,
pernapasan dan pencernaan. Untuk pernapasan sendiri,
tenggorokan memiliki panjang sekitar 12-14 cm pada bagian
pangkal.
 Faring (tekak). Faring berbentuk seperti tabung corong yang
terletak di belakang rongga hidung dan mulut. Faring
berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan. Selain itu,
faring juga berfungsi sebagai ruang getar untuk menghasilkan
suara.
 Laring (pangkal tenggorokan). Laring terdapat di antara faring
dan trakea. Dinding laring tersusun dari sembilan buah tulang
rawan.
 Di dalam laring terdapat epiglotis dan pita suara.
Epiglotis merupakan kartilago elastis yang berbentuk seperti
daun. Epiglotis dapat membuka dan menutup.
 Pada saat menelan (makanan), epiglotis menutup sehingga
makanan tidak masuk ke tenggorokan tetapi menuju
kerongkongan. Pita suara merupakan selaput lendir yang
membentuk dua pasang lipatan dan dapat bergetar
menghasilkan suara.
 Bentuk trakea menyerupai cincin yang terdiri dari tulang rawan.
 Letaknya di kerongkongan yang berfungsi sebagai saluran makan.
Pada bagian dinding trakea terdapat silia dan lapisan lender, berfungsi
menyaring kotoran yang tidak tertangkap oleh laring sebelum masuk
ke paru-paru.
 Biasanya tubuh akan merespon dengan cara batuk atau bersin untuk
mengeluarkan kotoran yang masuk melalui saluran pernapasan.
 Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian
leher dan rongga dada (toraks).
 Trakea bercabang dua, yang satu menuju paru-paru kiri dan yang lain
menuju paru-paru kanan. Cabang trakea disebut bronkus.
Trakea (Batang Tenggorokan)
Pulmo (Paru-Paru)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Rongga
dada dan rongga perut dipisahkan oleh sekat, yaitu diafragma.
Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan
paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir dan
paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir. Paru-paru dibungkus oleh
selaput paru-paru tipis yang disebut pleura.
Di dalam paru-paru, masing-masing bronkus bercabang-cabang
membentuk bronkiolus. Selanjutnya, bronkiolus bercabang-
cabang menjadi pembuluh halus yang berakhir pada gelembung
paru-paru yang disebut alveolus (jamak=alveoli). Jumlah alveoli
kurang lebih 300 juta. Dinding alveolus sangat tipis dan elastis.
Pada alveolus inilah terjadi difusi.
 Bronkus
Bronkus adalah cabang dari trakea dan memiliki bentuk
serupa, yakni cincin dan tersusun atas tulang rawan. Ada 2
bronkus yang terdapat pada sistem pernapasan. Fungsi
bronkus sendiri adalah mengantarkan udara.
 Bronkiolus
Saluran tipis dan kecil dengan dinding sangat halus. Berbeda
dari trakea maupun bronkus, bronkolus tidak memiliki silia
ataupun tersusun dari tulang rawan. Jumlah bronkiolus sendiri
sesuai dengan jumlah gelambir yang ada pada paru-paru,
yakni 3 gelambir di sebelah kanan dan 2 di sebelah kiri.
Secara medis, bronkiolus disebut sebagai cabang bronkus,
karena letaknya yang tepat di ujung bronkus.
 Alveolus
Pada bagian ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang
dikenal dengan nama alveolus. Alveolus berfungsi sebagai tempat
untuk keluar masuk udara, oksigen dan karbondioksida pada paru-
paru.
 Pleura
• Organ terpenting dalam sistem pernapasan ini memiliki fungsi vital.
Paru-paru dilindungi oleh sebuah selaput atau lapisan yang dikenal
dengan nama pleura.
• Pleura terdiri atas 2 lapisan yang salah satunya berisi cairan. Cairan
dari pleura inilah yang meminimalisir terjadinya gesekan ketika
paru-paru mengembang dan mengempis. Tubuh manusia,
khususnya paru-paru hanya mampu menampung sekitar 3,5 liter
udara. Udara yang dihirup dalam bentuk oksigen akan dialirkan ke
seluruh tubuh untuk membantu proses metabolisme.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
DIAH KOHLER
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
tita_chubie
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIASISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Ririn Aprilia
 
Ppt blok 7
Ppt blok 7Ppt blok 7
Ppt blok 7
Fredy Samosir
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
Mutia Nurulita
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
nurahlina08
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasan
Ronal Ronal
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
DIAH KOHLER
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Rahayoe Ningtyas
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaAsri Aini
 
Anatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi jun
Anatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi junAnatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi jun
Anatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi jun
Dae Zhun
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
pjj_kemenkes
 
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
Moh. Wildan
 
Anatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaAnatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusia
Arif Al-Amin
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
Arvina Frida Karela
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusia
nufi akma
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
Muhammad Khoirul Zed
 
Alat pernafasan manusia
Alat pernafasan manusiaAlat pernafasan manusia
Alat pernafasan manusia
Maryanto Spd
 
Anfisman sistem pernapasan
Anfisman sistem pernapasan Anfisman sistem pernapasan
Anfisman sistem pernapasan
Nofa Pipit Anggraeni II
 

What's hot (20)

11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIASISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
 
Ppt blok 7
Ppt blok 7Ppt blok 7
Ppt blok 7
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasan
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
Ppt pernapasan
Ppt pernapasanPpt pernapasan
Ppt pernapasan
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusia
 
Anatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi jun
Anatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi junAnatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi jun
Anatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi jun
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
 
Anatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaAnatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusia
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusia
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
Alat pernafasan manusia
Alat pernafasan manusiaAlat pernafasan manusia
Alat pernafasan manusia
 
Anfisman sistem pernapasan
Anfisman sistem pernapasan Anfisman sistem pernapasan
Anfisman sistem pernapasan
 

Similar to Respiration System

8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusiaMahda Leni
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
Septian Muna Barakati
 
Alat Pernapasan Manusia.docx
Alat Pernapasan Manusia.docxAlat Pernapasan Manusia.docx
Alat Pernapasan Manusia.docx
alwindatika08
 
Alat Pernapasan Manusia.docx
Alat Pernapasan Manusia.docxAlat Pernapasan Manusia.docx
Alat Pernapasan Manusia.docx
alwindatika08
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
TYASLARASATI
 
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Muhammad Badar
 
ppt-pbab.pptx
ppt-pbab.pptxppt-pbab.pptx
ppt-pbab.pptx
wijayati1
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
yati170896
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
Avivah Nasution
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasan
Sumadin1112
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
"BENGKEL CINTA"
 
Pernapasan.pptx
Pernapasan.pptxPernapasan.pptx
Pernapasan.pptx
MFarhanHardians
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada  manusiaSistem pernapasan pada  manusia
Sistem pernapasan pada manusia
Soeharto Silaban
 
Organ sistem pernafasan baru
Organ sistem pernafasan baruOrgan sistem pernafasan baru
Organ sistem pernafasan baru
Sutikah Tika
 
Alat pernapasan manusia
Alat pernapasan manusiaAlat pernapasan manusia
Alat pernapasan manusia
DIAH KOHLER
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
Ramadhan Karawang
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betulmoharifw
 
Media Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptx
Media Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptxMedia Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptx
Media Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptx
EniRaeni1
 
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNAAnatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Respiration System (20)

8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
 
Alat Pernapasan Manusia.docx
Alat Pernapasan Manusia.docxAlat Pernapasan Manusia.docx
Alat Pernapasan Manusia.docx
 
Alat Pernapasan Manusia.docx
Alat Pernapasan Manusia.docxAlat Pernapasan Manusia.docx
Alat Pernapasan Manusia.docx
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
 
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
 
ppt-pbab.pptx
ppt-pbab.pptxppt-pbab.pptx
ppt-pbab.pptx
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasan
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Pernapasan.pptx
Pernapasan.pptxPernapasan.pptx
Pernapasan.pptx
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada  manusiaSistem pernapasan pada  manusia
Sistem pernapasan pada manusia
 
Organ sistem pernafasan baru
Organ sistem pernafasan baruOrgan sistem pernafasan baru
Organ sistem pernafasan baru
 
Alat pernapasan manusia
Alat pernapasan manusiaAlat pernapasan manusia
Alat pernapasan manusia
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betul
 
Media Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptx
Media Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptxMedia Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptx
Media Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptx
 
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
 
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNAAnatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 

Recently uploaded (20)

Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 

Respiration System

  • 2. RESPIRASI MANUSIA  The human respiratory system allows one to obtain oxygen, eliminate carbon dioxide.  Breathing consists of two phases, inspiration and expiration:  Inspiration -> the process of taking in air.  Expiration -> the process of blowing out air.
  • 4.
  • 5.  Rongga hidung,  Faring (tekak),  Laring (pangkal tenggorokan),  Trakea (batang tenggorokan),  Bronkus (cabang tenggorokan),  Pulmo (paru-paru)
  • 6.  Hidung sendiri terdiri dari bagian lubang, rongga dan ujung rongga hidung. Di dalam hidung ini terdapat bulu- bulu halus yang berfungsi menyaring udara sebelum masuk ke tubuh.  Temperatur atau suhu dan kelembaban udara diatur sebelum diproses dalam paru-paru.  Rongga hidung merupakan jalan masuk oksigen untuk pernapasan, dan jalan keluar karbon dioksida serta uap air sisa pernapasan. Rongga Hidung
  • 7. Tenggorokan Tenggorokan memiliki 2 bagian dengan fungsi berbeda, pernapasan dan pencernaan. Untuk pernapasan sendiri, tenggorokan memiliki panjang sekitar 12-14 cm pada bagian pangkal.  Faring (tekak). Faring berbentuk seperti tabung corong yang terletak di belakang rongga hidung dan mulut. Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan. Selain itu, faring juga berfungsi sebagai ruang getar untuk menghasilkan suara.  Laring (pangkal tenggorokan). Laring terdapat di antara faring dan trakea. Dinding laring tersusun dari sembilan buah tulang rawan.
  • 8.  Di dalam laring terdapat epiglotis dan pita suara. Epiglotis merupakan kartilago elastis yang berbentuk seperti daun. Epiglotis dapat membuka dan menutup.  Pada saat menelan (makanan), epiglotis menutup sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan tetapi menuju kerongkongan. Pita suara merupakan selaput lendir yang membentuk dua pasang lipatan dan dapat bergetar menghasilkan suara.
  • 9.  Bentuk trakea menyerupai cincin yang terdiri dari tulang rawan.  Letaknya di kerongkongan yang berfungsi sebagai saluran makan. Pada bagian dinding trakea terdapat silia dan lapisan lender, berfungsi menyaring kotoran yang tidak tertangkap oleh laring sebelum masuk ke paru-paru.  Biasanya tubuh akan merespon dengan cara batuk atau bersin untuk mengeluarkan kotoran yang masuk melalui saluran pernapasan.  Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada (toraks).  Trakea bercabang dua, yang satu menuju paru-paru kiri dan yang lain menuju paru-paru kanan. Cabang trakea disebut bronkus. Trakea (Batang Tenggorokan)
  • 10. Pulmo (Paru-Paru) Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Rongga dada dan rongga perut dipisahkan oleh sekat, yaitu diafragma. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir dan paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru tipis yang disebut pleura. Di dalam paru-paru, masing-masing bronkus bercabang-cabang membentuk bronkiolus. Selanjutnya, bronkiolus bercabang- cabang menjadi pembuluh halus yang berakhir pada gelembung paru-paru yang disebut alveolus (jamak=alveoli). Jumlah alveoli kurang lebih 300 juta. Dinding alveolus sangat tipis dan elastis. Pada alveolus inilah terjadi difusi.
  • 11.  Bronkus Bronkus adalah cabang dari trakea dan memiliki bentuk serupa, yakni cincin dan tersusun atas tulang rawan. Ada 2 bronkus yang terdapat pada sistem pernapasan. Fungsi bronkus sendiri adalah mengantarkan udara.  Bronkiolus Saluran tipis dan kecil dengan dinding sangat halus. Berbeda dari trakea maupun bronkus, bronkolus tidak memiliki silia ataupun tersusun dari tulang rawan. Jumlah bronkiolus sendiri sesuai dengan jumlah gelambir yang ada pada paru-paru, yakni 3 gelambir di sebelah kanan dan 2 di sebelah kiri. Secara medis, bronkiolus disebut sebagai cabang bronkus, karena letaknya yang tepat di ujung bronkus.
  • 12.  Alveolus Pada bagian ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang dikenal dengan nama alveolus. Alveolus berfungsi sebagai tempat untuk keluar masuk udara, oksigen dan karbondioksida pada paru- paru.  Pleura • Organ terpenting dalam sistem pernapasan ini memiliki fungsi vital. Paru-paru dilindungi oleh sebuah selaput atau lapisan yang dikenal dengan nama pleura. • Pleura terdiri atas 2 lapisan yang salah satunya berisi cairan. Cairan dari pleura inilah yang meminimalisir terjadinya gesekan ketika paru-paru mengembang dan mengempis. Tubuh manusia, khususnya paru-paru hanya mampu menampung sekitar 3,5 liter udara. Udara yang dihirup dalam bentuk oksigen akan dialirkan ke seluruh tubuh untuk membantu proses metabolisme.
  • 13.