2. Merdeka Belajar: Kampus Merdeka
• Prinsip: perubahan paradigma pendidikan agar menjadi
lebih otonom dengan kultur pembelajaran yang inovatif.
• Kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka
mendorong proses pembelajaran di perguruan tinggi
yang semakin otonom dan fleksibel.
• Tujuan menghasilkan lulusan yang siap kerja di dunia
usaha maupun industri.
•
8. Mhs PS Pendidikan Kimia Unila, mengambil
MK di Jurusan Kimia FMIPA Unila
Mhs PS Pendidikan Kimia Unila, mengambil
MK di Pendidikan Kimia UPI
Mhs PS Pendidikan Kimia Unila, mengambil
MK di Teknik informatika UPI
Mhs PS Pendidikan Kimia Unila, mengajar
di sekolah menengah di daerah terpencil
9. PASAL 18 ayat 1 (a dan b)
a. mengikuti seluruh proses
Pembelajaran dalam Program Studi
pada Perguruan Tinggi sesuai masa dan
beban belajar; atau
Pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau program
sarjana terapan dapat dilakukan dengan cara
PERMENDIKBUD NO 3 TAHUN 2020
b. mengikuti proses pembelajaran di dalam
Program Studi untuk memenuhi sebagian masa dan
beban belajar dan sisanya mengikuti proses
Pembelajaran di luar Program Studi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) dan ayat (2).
Paket kurikulum PS berisi
sebaran mata Mata kuliah Sem1-semester 8
Paket kurikulum PS berisi
sebaran mata Mata Paket 5-1-2
16. Pengalaman Belajar Mahasiswa
1. Model 8 semester
2. Model 512A
3. Model 512B
8 semester mengikuti kurikulum linier prodi
5 Smt Mengikuti
kurikulum Prodi
Paket 20 sks (1
smt) di luar prodi
asal, di Unila
Kegiatan di luar
Unila 2 smt
5 Mengikuti
kurikulum Prodi
Paket 1 smt di
beberapa PS
luar prodi Unila
Kegiatan di luar
Unila 2 SMT
17. Alternatif lain (sesuai kebutuhan profil lulusan)
• Mungkinkah sebaran mata kuliah selain 8 semester-0-0 dan
5-1-2 Unila menyelenggarakan beberapa alternative:
• CONTOH:
1. 6-2: 6 semester Prodi asal-2 semester (di luar Prodi)
2. 6-1-1: 6 semester Prodi asal-1 semester (di luar Prodi)-1
smt Magang)
3. 7-1: 7 semester Prodi asal-1 semester di luar prodi
4. …………………….???
20. KRITERIA MAGANG/KERJA PRAKTIK NON PT
1. Relevan dengan Profil Lulusan PS
2. Waktu: 1-2 semester
3. Penghitungan sks untuk pembelajaran di luar kampus
setara dengan 170 menit/minggu/semester
(Permendikbud No. 3 Tahun 2020, pasal 19 (4).
4. Bobot setara 20 sks/semester ( Menggambarkan
ketercapaian CP (KU,KK, Sikap) apa saja???
5. Ujian
6. Dosen pembimbing
7. Syarat Dosen pembimbing
8. Syarat tempat Praktik/Magang
21. SIMULASI PERHITUNGAN WAKTU MAGANG dengan KESETARAAN
SKS
• Bila 20 sks= 170 menit/minggu/semester x 20 = 3400 menit/minggu/smt
Bila 1 smt setara 16 minggu= 3400 menit/minggu x 16 minggu=54.400
menit/60 menit/jam= 906,666 jam.
Bila 1 minggu bekerja 8 j/minggu= 906,666 jam/8j/hari=113,33 hari
Bila dalam 1 minggu bekerja selama 5 hari = 113,33 hari/5
hari/minggu=22,67 minggu, setara dengan 22,67 minggu/4 minggu/bulan
= 5,67 bulan.
• Atau 1 sks, setara dengan 2.720 menit magang di dunia kerja atau industri.
(Permendikbud, 2020)
22. KRITERIA PS LAIN di Luar UNILA
• 1. Akreditasi PS yang dituju ≥ PS Unila
• 2. Jumlah Sks yang diambil= 20-24 (?)
• 3. Waktu pengambilan (dapat diangsur/tersebar
dalam beberapa semester)
• 4. Mahasiswa yang diijinkan: minimal di semester 3.
• 5. Mata Kuliah relevan/ mendukung Profil Lulusan
23. PERSIAPAN UNILA MENERIMA MHS LUAR
1. PS menyiapkan MK layanan yang layak jual (memenuhi standar isi,
kedalaman, keluasan, time bound) akan lebih baik jika dikemas
dalam pembelajaran daring), sesuai bobot sks.
2. Syarat MK: Diskripsi, bobot sks, tidak merupakan mata kuliah
berprasyarat.
3. Syarat mhs (berasal dari PS terakreditasi minimal 1 tingkat di
bawah PS dituju.
4. Ada syarat jumlah maksimal mhs/rombel
5. PS tetap mengutamakan layanan terhadap mhs Unila
26. PS di Lingkungan Unila
1. Melakukan Evaluasi kurikulum (Kurikulum 2016)
2. Restrukturisasi kurikulum
Dirancang 8 semester
untuk mhs yang tidak
mengambil MK di luar
prodi
Dirancang 8 semester (5
di prodi, 1 smt di luar
prodi di Unila, 2 smt di
luar Unila
27. RESTRUKTURISASI KURIKULUM (512)
• 1. Dilakukan Kompres (8 semester menjadi 5 semester)
• 2. Penghilangan mata kuliah yang tidak relevan/fungsional
• 3. Penggabunga MK yang bergayut
• 4. Pengurangan bobot sks MK
• 5. Pemunculan MK baru yang lebih relevan
• 6. Pengubahan status MK: Wajib pilihan, jumlah MK pilihan
dibatasi
• 7. Penambahan total sks lulusan 144-160 sks