Berdasarkan dokumen tersebut, ada perbedaan antara gerabah Banyumulek, Lombok Barat dan gerabah Melikan, Klaten. Gerabah Banyumulek memiliki nilai ritual dan ekonomis yang dalam, serta memanfaatkan teknik semi tradisional. Sementara itu, gerabah Melikan memiliki ciri khas teknik putar miring yang belum pernah ada di tempat lain.
Gerabah diperkirakan sudah ada sejak masa pra sejarah dan digunakan sebagai perkakas rumah tangga atau keperluan upacara. Gerabah dibuat dari tanah liat melalui proses penjemuran, penumbukan, pencampuran, dan pembakaran. Teknik pembuatan gerabah meliputi lempeng, pijat, pilin, putar, cetak tekan, dan cor. Fungsi gerabah dibedakan menjadi fungsional yang berguna secara langsung
Tembikar merupakan salah satu kraf tradisional. Dokumen ini menjelaskan sejarah, definisi, teknik, dan ciri-ciri tembikar serta seramik di Malaysia dan dunia. Pelajar akan belajar tentang proses pembuatan tembikar dan menghasilkan karya tembikar sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang ragam hias pada kerajinan tekstil. Terdapat dua jenis ragam hias yaitu ragam hias murni yang merupakan pola dasar dan ragam hias simbolis yang memiliki makna tertentu. Siswa diminta mencari contoh ragam hias simbolis beserta artinya dan membuat motif ragam hias menggunakan program komputer.
1. Pembelajaran membahas penerapan ragam hias pada bahan tekstil dengan teknik seperti menenun, menyulam, dan membatik.
2. Ragam hias dapat berupa motif flora, fauna, dan geometris yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
3. Teknik menggambar pada kaos digunakan sebagai contoh penerapan ragam hias pada bahan tekstil.
Berdasarkan dokumen tersebut, ada perbedaan antara gerabah Banyumulek, Lombok Barat dan gerabah Melikan, Klaten. Gerabah Banyumulek memiliki nilai ritual dan ekonomis yang dalam, serta memanfaatkan teknik semi tradisional. Sementara itu, gerabah Melikan memiliki ciri khas teknik putar miring yang belum pernah ada di tempat lain.
Gerabah diperkirakan sudah ada sejak masa pra sejarah dan digunakan sebagai perkakas rumah tangga atau keperluan upacara. Gerabah dibuat dari tanah liat melalui proses penjemuran, penumbukan, pencampuran, dan pembakaran. Teknik pembuatan gerabah meliputi lempeng, pijat, pilin, putar, cetak tekan, dan cor. Fungsi gerabah dibedakan menjadi fungsional yang berguna secara langsung
Tembikar merupakan salah satu kraf tradisional. Dokumen ini menjelaskan sejarah, definisi, teknik, dan ciri-ciri tembikar serta seramik di Malaysia dan dunia. Pelajar akan belajar tentang proses pembuatan tembikar dan menghasilkan karya tembikar sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang ragam hias pada kerajinan tekstil. Terdapat dua jenis ragam hias yaitu ragam hias murni yang merupakan pola dasar dan ragam hias simbolis yang memiliki makna tertentu. Siswa diminta mencari contoh ragam hias simbolis beserta artinya dan membuat motif ragam hias menggunakan program komputer.
1. Pembelajaran membahas penerapan ragam hias pada bahan tekstil dengan teknik seperti menenun, menyulam, dan membatik.
2. Ragam hias dapat berupa motif flora, fauna, dan geometris yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
3. Teknik menggambar pada kaos digunakan sebagai contoh penerapan ragam hias pada bahan tekstil.
Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)Mcc Goh
Dokumen tersebut membincangkan tiga topik utama:
1. Pendekatan sejarah dan kritikan seni visual, termasuk sejarah seni di Barat dan Malaysia serta pengertian dan tujuan kritikan seni
2. Apresiasi seni visual tradisional dan moden dalam hal tradisi, reka bentuk, reka corak, bahan, fungsi, dan proses penghasilan
3. Perbandingan pengkaryaan dan perekaan seni tradisional dan moden dalam hal makna, bahan, fun
Dokumen tersebut membahas mengenai pemanfaatan hasil pengelolaan sampah sebagai alternatif bahan bangunan konstruksi. Metode pengelolaan sampah yang dibahas adalah reduce, reuse, dan recycle. Hasil pengelolaan sampah seperti styrofoam, sekam padi, kertas, plastik, dan serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan alternatif.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis limbah yang dihasilkan oleh industri mebel seperti potongan kayu, serbuk gergaji, dan limbah triplek serta dampaknya bagi lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara pengolahan limbah tersebut menjadi barang kerajinan sehingga dapat mengurangi dampak negatifnya.
Laporan seminar ini membahas ekspresi bentuk dan fungsi dalam arsitektur vernakular di dua kampung di Lampung yaitu Kampung Wana dan Kampung Negeri Olok. Pembahasan mencakup pengertian arsitektur vernakular, faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk dan fungsi bangunan, serta studi kasus di dua kampung tersebut yang menunjukkan pengaruh lingkungan alam dan budaya masyarakat terhadap pola pemukiman dan bangunan-
Seni kriya adalah karya seni rupa terapan yang dibuat dengan keterampilan tangan sambil memperhatikan aspek fungsional dan estetika. Jenis seni kriya antara lain kriya kayu, tekstil, keramik, logam, kulit, dan batu; serta teknik pahat, batik, dan tenun. Seni kriya telah ada sejak zaman prasejarah dan berkembang pesat hingga saat ini.
Pertemuan 1 (prinsip kerajinan bahan keras)AsusZenfone6
Dokumen tersebut membahas tentang peta materi pelajaran kerajinan bahan keras untuk kelas IX SMP/MTs semester 1 yang mencakup tujuan pembelajaran, jenis-jenis bahan kerajinan keras alam dan buatan, prinsip kerajinan, proses produksi, dan contoh proyek kerajinan."
materi ppt xi ganjil tentang KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR
Amatilah produk kerajinan dari limbah berbentuk bangun ruang pada gambar
Produk kerajinan pada awal dibuat untuk tujuan fungsional, baik untuk kepentingan keagamaan (religious) maupun kebutuhan praktis. Produk kearajinan tersebut berupa peninggalan pada zaman batu seperti artefak-artefak kapak dan perkakas; pada zaman logam berupa nekara, moko, candrasa, kapak bejana, hingga perhiasan seperti gelang, kalung dan cincin. Benda-benda tersebut dipakai sebagai perhiasan dan property upacara ritual adat berbagai suku serta kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti penghormatan terhadap arwah nenek moyang.
Sejalan dengan perkembangan zaman konsep karya kerajinan terus berkembang. Pembuatan karya kerajinan yang pada awalnya untuk krepentingan fungsional, dalam perkembangannya mengalami pergeseran orientasi kea rah nilai keindahan (estetis)
Limbah ada dua jenis limbah organik dan limbah anorganik
Limbah organik adalah limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk.
Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kulit buah, sayuran, kotoran manusia, dan hewan.
limbah anorganik adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan sulit untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik relatif sulit terurai. Beberapa bisa terurai, tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam yang berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel.
Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik yaitu dari sampah rumah tangga, seperti kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, dan pecah pecahan gelas.
Limbah anorganik yang dapat didaur ulang contohnya sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah-limbah anorganik dapat dipilahpilah sesuai kebutuhan, jika dinilai tidak layak pakai maka limbah anorganik dapat dilebur. Sedangkan limbah yang masih dalam kondisi baik, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan.
Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan, maka secara ekonomi nilainya akan meningkat.
Limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar sehingga tidak mempunyai ruang. Limbah berbentuk bangun datar dapat berupa bidang beraturan seperti lingkaran, segi empat, segitiga, dan bangun tidak beraturan.
Contoh limbah berbentuk bangun datar antara lain daun, kertas, kain perca, dan plastik
Cari contoh produk kerajinan limbah berbentuk bangun datar
Cari gambar di koran, internet di gunting di tempel di buku tugas/prakarya. Atau boleh membuat sketsa yang Digambar di buku tugas/prakarya (gambar sketsa jelas dan berwarna)
Keterangan :
Nama produk kerajinan:
Jenis Bahan limbah :
Fungsi :
Taksiran Harga juala
REVITALISASI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA LINGGA KABUPATEN KAROsamerdanta sinulingga
Artikel ini membahas revitalisasi daya tarik wisata budaya berupa rumah adat di Desa Lingga, Kabupaten Karo. Rumah adat Lingga memiliki nilai sejarah dan seni lokal yang dapat menarik wisatawan, namun pemahaman masyarakat akan rumah adat semakin memudar. Penelitian ini menganalisis rumah adat sebagai daya tarik wisata dan merumuskan model revitalisasi berupa konservasi fisik dan rehabilitasi ekonomi untuk mele
Seni budaya membahas tentang seni rupa murni, seni rupa terapan, dan seni kriya. Seni rupa murni dibuat untuk keindahan semata, sedangkan seni rupa terapan dan seni kriya memiliki fungsi ganda untuk keindahan dan kegunaan."
Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)Mcc Goh
Dokumen tersebut membincangkan tiga topik utama:
1. Pendekatan sejarah dan kritikan seni visual, termasuk sejarah seni di Barat dan Malaysia serta pengertian dan tujuan kritikan seni
2. Apresiasi seni visual tradisional dan moden dalam hal tradisi, reka bentuk, reka corak, bahan, fungsi, dan proses penghasilan
3. Perbandingan pengkaryaan dan perekaan seni tradisional dan moden dalam hal makna, bahan, fun
Dokumen tersebut membahas mengenai pemanfaatan hasil pengelolaan sampah sebagai alternatif bahan bangunan konstruksi. Metode pengelolaan sampah yang dibahas adalah reduce, reuse, dan recycle. Hasil pengelolaan sampah seperti styrofoam, sekam padi, kertas, plastik, dan serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan alternatif.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis limbah yang dihasilkan oleh industri mebel seperti potongan kayu, serbuk gergaji, dan limbah triplek serta dampaknya bagi lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara pengolahan limbah tersebut menjadi barang kerajinan sehingga dapat mengurangi dampak negatifnya.
Laporan seminar ini membahas ekspresi bentuk dan fungsi dalam arsitektur vernakular di dua kampung di Lampung yaitu Kampung Wana dan Kampung Negeri Olok. Pembahasan mencakup pengertian arsitektur vernakular, faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk dan fungsi bangunan, serta studi kasus di dua kampung tersebut yang menunjukkan pengaruh lingkungan alam dan budaya masyarakat terhadap pola pemukiman dan bangunan-
Seni kriya adalah karya seni rupa terapan yang dibuat dengan keterampilan tangan sambil memperhatikan aspek fungsional dan estetika. Jenis seni kriya antara lain kriya kayu, tekstil, keramik, logam, kulit, dan batu; serta teknik pahat, batik, dan tenun. Seni kriya telah ada sejak zaman prasejarah dan berkembang pesat hingga saat ini.
Pertemuan 1 (prinsip kerajinan bahan keras)AsusZenfone6
Dokumen tersebut membahas tentang peta materi pelajaran kerajinan bahan keras untuk kelas IX SMP/MTs semester 1 yang mencakup tujuan pembelajaran, jenis-jenis bahan kerajinan keras alam dan buatan, prinsip kerajinan, proses produksi, dan contoh proyek kerajinan."
materi ppt xi ganjil tentang KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR
Amatilah produk kerajinan dari limbah berbentuk bangun ruang pada gambar
Produk kerajinan pada awal dibuat untuk tujuan fungsional, baik untuk kepentingan keagamaan (religious) maupun kebutuhan praktis. Produk kearajinan tersebut berupa peninggalan pada zaman batu seperti artefak-artefak kapak dan perkakas; pada zaman logam berupa nekara, moko, candrasa, kapak bejana, hingga perhiasan seperti gelang, kalung dan cincin. Benda-benda tersebut dipakai sebagai perhiasan dan property upacara ritual adat berbagai suku serta kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti penghormatan terhadap arwah nenek moyang.
Sejalan dengan perkembangan zaman konsep karya kerajinan terus berkembang. Pembuatan karya kerajinan yang pada awalnya untuk krepentingan fungsional, dalam perkembangannya mengalami pergeseran orientasi kea rah nilai keindahan (estetis)
Limbah ada dua jenis limbah organik dan limbah anorganik
Limbah organik adalah limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk.
Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kulit buah, sayuran, kotoran manusia, dan hewan.
limbah anorganik adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan sulit untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik relatif sulit terurai. Beberapa bisa terurai, tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam yang berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel.
Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik yaitu dari sampah rumah tangga, seperti kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, dan pecah pecahan gelas.
Limbah anorganik yang dapat didaur ulang contohnya sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah-limbah anorganik dapat dipilahpilah sesuai kebutuhan, jika dinilai tidak layak pakai maka limbah anorganik dapat dilebur. Sedangkan limbah yang masih dalam kondisi baik, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan.
Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan, maka secara ekonomi nilainya akan meningkat.
Limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar sehingga tidak mempunyai ruang. Limbah berbentuk bangun datar dapat berupa bidang beraturan seperti lingkaran, segi empat, segitiga, dan bangun tidak beraturan.
Contoh limbah berbentuk bangun datar antara lain daun, kertas, kain perca, dan plastik
Cari contoh produk kerajinan limbah berbentuk bangun datar
Cari gambar di koran, internet di gunting di tempel di buku tugas/prakarya. Atau boleh membuat sketsa yang Digambar di buku tugas/prakarya (gambar sketsa jelas dan berwarna)
Keterangan :
Nama produk kerajinan:
Jenis Bahan limbah :
Fungsi :
Taksiran Harga juala
REVITALISASI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA LINGGA KABUPATEN KAROsamerdanta sinulingga
Artikel ini membahas revitalisasi daya tarik wisata budaya berupa rumah adat di Desa Lingga, Kabupaten Karo. Rumah adat Lingga memiliki nilai sejarah dan seni lokal yang dapat menarik wisatawan, namun pemahaman masyarakat akan rumah adat semakin memudar. Penelitian ini menganalisis rumah adat sebagai daya tarik wisata dan merumuskan model revitalisasi berupa konservasi fisik dan rehabilitasi ekonomi untuk mele
Seni budaya membahas tentang seni rupa murni, seni rupa terapan, dan seni kriya. Seni rupa murni dibuat untuk keindahan semata, sedangkan seni rupa terapan dan seni kriya memiliki fungsi ganda untuk keindahan dan kegunaan."
1. Oleh :
Irfan, S.Pd., M.Ds.
Analisis Perkembangan Ragam Hias
Pada Keramik Tradisional Desa Jipang
Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa
Usul Penelitian PNBP
Lemlit UNM
2. LATAR BELAKANG MASALAH
Industri kerajinan keramik tradisional Jipang telah
berlangsung dalam proses waktu yang lama
sehingga menjadi bagian dari kebudayaan setempat
Eksistensi keramik tradisional adalah bentuk adaptasi
dan pemberdayaan masyarakat terhadap lingkungan
sekitar, sumber pendapatan, sekaligus sebagai
bentuk ekspresi seni
Perubahan waktu telah mempengaruhi
perkembangan bentuk, fungsi, dan ragam hias pada
keramik
Aplikasi ragam hias etnik dengan memadukan serat
lontar pada keramik halus merupakan kreatifitas yang
menarik untuk diteliti
3. RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah Perkembangan bentuk visual
keramik tradisional desa Jipang ?
Bagaimanakah Perkembangan Fungsi
Keramik tradisional Desa Jipang ?
Bagaimanakah Perkembangan Ragam Hias
keramik tradisional desa Jipang ?
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi
perkembangan tersebut?
4. Tujuan Penelitian
Mendeskripsikan proses terjadinya
perkembangan bentuk visual keramik Jipang
Mendeskripsikan proses terjadinya
perkembangan fungsi keramik Jipang
Mendeskripsikan proses perkembangan ragam
hias keramik Jipang
Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya perkembangan
bentuk, fungsi, dan ragam hias pada keramik
desa Jipang
5. Menjadi masukan bagi masyarakat dan
pemerintah mengenai keramik hias sebagai satu
karya seni rupa tradisional yang memiliki potensi
budaya dan potensi ekonomi yang sangat tinggi.
Menambah wawasan dan pengalaman peneliti
dalam mengkaji berbagai fenomena desain
keramik.
Sebagai sumber informasi mengenai potensi yang
dimiliki oleh kebudayaan Negeri sendiri.
Memperkaya bahan Pengajaran Mata Kuliah
Keramik
6. Ragam hias, merupakan salah satu kebutuhan manusia yang
muncul karena adanya dorongan dalam diri manusia. Secara hakiki,
manusia senantiasa ingin merefleksikan keberadaannya sebagai
makhluk yang bermoral, berakal, dan berperasaan. Rohendi Rohidi
menjelaskan bahwa kebutuhan estetik, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung, terserap dalam segala kegiatan
yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan primer,
kebutuhan sekunder maupun kebutuhan integratif lainnya. (Rohidi
Rohendi, 2000; h 28)
Secara umum keramik atau gerabah dianggap sebagai salah satu
jenis kerajinan tanah liat (seperti periuk atau belanga) yaitu kerajinan
yang menggunakan bahan dasar tanah liat atau lempung yang
dibentuk dan kemudian menjadi keras setelah dibakar pada suhu
900 hingga 1200 C. Dalam bahasa asing dikenal dengan istilah
terracotta, earthenware dan ceramic.(Budiwiwaramulja,1998, hlm.
16).
7. “The craft of ceramics, or making clay vessels, is one
of the oldest arts in the world. The word ceramics
comes from the greek keramos, meaning „s clay, and
refers to both the material and the product. It usually
means pottery and porcelain, both useful and
ornamental” encyclopedia (Mc Tigan, editor, 1994,
1995)
Menurut Tadahiro Baba (pakar Kriya Moderen dari
Jepang) esensi dari barang kriya adalah barang hasil
ciptan dari kebudayaan sehari-hari (daily culture)
berbasis tradisi, histori, kepercayaan, nilai-nilai dan
iklim lokal. Keberadaan barang kriya akan tetap
langgeng ditengah masyarakat, apabila benda tersebut
digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan
strategi pengembangan produk yang meliputi aspek-
spek kebaruan fungsi, keunikan, originalitas bentuk
dan ketepatan dalam memperlakukan material
8. Populasi : Seluruh pengrajin keramik serta produk
keramik yang terdapat di desa Jipang
Sampel : 9 pengrajin dan 9 jenis produk keramik yang
berbeda.
Sumber Data : Benda fisik keramik, Pengrajin keramik,
serta Literatur yang relevan
Teknik Pengumpulan Data : Pengamatan/pencatatan,
rekaman visual, wawancara, studi dokumentasi
Lokasi Penelitian : Desa Jipang Kecamatan
Bontonompo kabupaten Gowa
9. Teknik Analisis Data
Proses analisis data meliputi tiga alur
kegiatan sebagai suatu system, yaitu (1)
reduksi data, (2) sajian data, dan (3)
penarikan kesimpulan/verifikasi. Ketiga
komponen analisis tersebut aktivitasnya
dilakukan dalam bentuk interaktif dengan
proses pengumpulan data sebagai suatu
proses siklus (Miles dan Huberman, 1992).
Secara lebih sfesifik data-data yang telah
diperoleh akan di analisis secara kualitatif
yang mencakup 4 langkah, yakni; 1)
Mengorganisasi data, 2) Mengembangkan
kategori, tema, dan pola, 3) Menguji
Hipotesis yang muncul berdasarkan data, 4)
Mencari penjelasan alternatif dari data, 5)
menulis laporan.
12. Perkembangan Bentuk Visual
1
Gerabah Tradisional mulai dibuat sekitar
abad 19 atau sebelumnya dan masih
diproduksi hingga saat ini dengan bentuk
yang sama
Bentuk gerabah tradisional lebih
sederhana, kebanyakan untuk keperluan
dapur dan rumah tangga seperti tungku
masak, wajang, periuk, celengan,
bunting-bunting dan dupa.
Bentuk gerabah tradisional lebih banyak
mengikuti fungsinya
13. Perkembangan Bentuk Visual
2
Gerabah transisi mulai dibuat sekitar
tahun 1980 – an dengan melihat
perkembangan bentuk gerabah dari
Pattallassang kab. Takalar
Bentuk gerabah mulai berkembang
pada keperluan ruamah tangga
lainnya seperti kursi, meja, guci
dengan bentuk yang mulai bervariasi
Ukuran gerabah tradisional cenderung
lebih besar
14. Perkembangan Bentuk Visual
3
Tahun 1990 Gerabah modern mulai
dibuat melalui bimbingan dari deprindag
dan hasil pelatihan dan penelitian dari
universitas Negeri Makassar
Bentuk gerabah modern cenderung lebih
bervariasi dibanding gerabah tardisional
dan transisi, namun dengan ukuran yang
relatif lebih kecil
Proses pembuatan Gerabah modern
cenderung lebih rumit sebab
menggunakan tanah halus yang
disaring, disebut juga dengan keramik
halus
15. Perkembangan Fungsi 1
Fungsi gerabah tradisional lebih
banyak pada kebutuhan rumah
tangga, khususnya peralatan dapur
Disamping itu terdapat juga gerabah
yang berfungsi sebagai ritual dan
hiasan
Fungsi gerabah tradisional sangat
terbatas
16. Perkembangan Fungsi 2
Fungsi gerabah mulai berkembang
seperti untuk tempat duduk dengan
mejanya, pot bunga, hiasan dinding,
dan garabah untuk pajangan
Perkembangan fungsi dipengaruhi
oleh perkembangan gerabah di
Pattallassang kab. Takalar yang mulai
membuat kursi dari keramik
17. Perkembangan Fungsi 3
Fungsi gerabah modern lebih
bervariasi seperti, tempat pulpen,
asbak, pot bunga, pajangan dinding,
dan berbagai produk untuk keperluan
elemen estetis lainnya
Terjadi revitalisasi fungsi dari terbatas
menjadi tidak terbatas dengan melihat
peluang-peluang pasar yang ada
18. Perkembangan Ragam Hias 1
Ragam hias pada gerabah tradisional
lebih sederhana, hanya sebatas
menggunakan teknik enggobe
Gerabah tradisional lebih
mementingkan fungsi dibanding
hiasan
Kecuali pada celengan dibuat
berwarna warni dengan motif
kembang
19. Perkembangan Ragam Hias 2
Ragam hias pada gerabah transisi
dominan menggunakan hiasan pohon
dan bunga, dan menggunakan warna-
warna yang bervariasi
Gerabah transisi cenderung
menyeimbankan aspek fungsi dan
hiasan, hal tersebut dapat dilihat pada
produk kursi dan meja serta guci hias
20. Perkembangan Ragam Hias 3
Kecenderungan estetika lebih
dominan dibanding aspek fungsi
Penerapan beragam motif lokal pada
gerabah sangat kuat, seperti motif
toraja
Perpaduan antara motif lokal,
anyaman serat lontar, serta bahan
lainnya, dengan berbagai motif
21. Kesimpulan
Terjadi perkembangan bentuk, fungsi, dan
ragam hias gerabah dari tradisional,
transisi, ke modern
Perkembangan tersebut terjadi karena
adanya pengaruh dari luar, seperti
pengaruh dari perkembangan gerabah
Pattallasang, pelatihan yang dilaksanakan
Deprindag, dan pengaruh dari Pembinaan
yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi
Dalam kenyataannya gerabah tradisional
lebih banyak digandrungi oleh pengrajin
Jipang dibanding gerabah transisi dan
gerabah modern