QR Parenting adalah metode parenting yang mengajarkan orang tua untuk memahami kesadaran anak dan mencari solusi melalui kesadaran mereka sendiri. Metode ini bekerja dengan memanfaatkan kesadaran bawah sadar untuk mengakses pengetahuan tentang tumbuh kembang anak secara fisik, psikis, intelektual, emosional, dan spiritual. QR Parenting dapat dipelajari melalui tiga tahap yaitu memahami kesadaran an
Dokumen tersebut membahas tentang MITRA PEDULI center, sebuah lembaga informasi dan pelayanan psikologi keluarga dan pendidikan yang berlokasi di Semarang. Dokumen ini juga membahas tentang tugas perkembangan psikologi anak, lima bahasa kasih anak, serta pola asuh orangtua yang memadai."
Dokumen tersebut merupakan pengakuan terima kasih oleh Farah Najwa kepada guru pembimbing, orang tua, dan teman-temannya atas bantuan mereka dalam menyelesaikan tugas kursus tentang kemitraan orang tua di sekolah. Dokumen itu juga menjelaskan berbagai cara penglibatan orang tua dalam pendidikan awal anak, seperti sumbangan, keterlibatan sekolah, dan memberikan bantuan keahlian kepada guru
Orang tua memainkan peran penting dalam mengajarkan pendidikan Kristen kepada remaja melalui 3 cara utama: mengajarkan firman Tuhan, menjadi pendidik yang adil, dan menciptakan keluarga cyber smart.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sistem pendidikan di era digital di mana orangtua lebih fokus pada karier dan biaya pendidikan. Anak-anak kini lebih dekat dengan guru daripada orangtua. Padahal, yang dibutuhkan anak adalah kasih sayang dan waktu berkualitas dari orangtua, bukan semata-mata biaya mahal.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya kompetensi sosial dan emosional anak, hubungan positif antara guru dan siswa, dan dampaknya terhadap prestasi akademik dan perilaku anak. Dokumen tersebut juga memberikan strategi bagi guru untuk mengembangkan kompetensi sosial dan emosional siswa.
1. Orang tua perlu memahami makna sebenarnya dari pendidikan agar dapat mendidik anak dengan baik.
2. Lima tahun pertama kehidupan anak sangat penting bagi perkembangan kepribadiannya.
3. Peran orang tua dalam pendidikan anak meliputi pemahaman makna mendidik, hindari mengancam atau membujuk, serta menciptakan komunikasi yang efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang MITRA PEDULI center, sebuah lembaga informasi dan pelayanan psikologi keluarga dan pendidikan yang berlokasi di Semarang. Dokumen ini juga membahas tentang tugas perkembangan psikologi anak, lima bahasa kasih anak, serta pola asuh orangtua yang memadai."
Dokumen tersebut merupakan pengakuan terima kasih oleh Farah Najwa kepada guru pembimbing, orang tua, dan teman-temannya atas bantuan mereka dalam menyelesaikan tugas kursus tentang kemitraan orang tua di sekolah. Dokumen itu juga menjelaskan berbagai cara penglibatan orang tua dalam pendidikan awal anak, seperti sumbangan, keterlibatan sekolah, dan memberikan bantuan keahlian kepada guru
Orang tua memainkan peran penting dalam mengajarkan pendidikan Kristen kepada remaja melalui 3 cara utama: mengajarkan firman Tuhan, menjadi pendidik yang adil, dan menciptakan keluarga cyber smart.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sistem pendidikan di era digital di mana orangtua lebih fokus pada karier dan biaya pendidikan. Anak-anak kini lebih dekat dengan guru daripada orangtua. Padahal, yang dibutuhkan anak adalah kasih sayang dan waktu berkualitas dari orangtua, bukan semata-mata biaya mahal.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya kompetensi sosial dan emosional anak, hubungan positif antara guru dan siswa, dan dampaknya terhadap prestasi akademik dan perilaku anak. Dokumen tersebut juga memberikan strategi bagi guru untuk mengembangkan kompetensi sosial dan emosional siswa.
1. Orang tua perlu memahami makna sebenarnya dari pendidikan agar dapat mendidik anak dengan baik.
2. Lima tahun pertama kehidupan anak sangat penting bagi perkembangan kepribadiannya.
3. Peran orang tua dalam pendidikan anak meliputi pemahaman makna mendidik, hindari mengancam atau membujuk, serta menciptakan komunikasi yang efektif.
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdfRivaldiDoank
Pedoman umum pola asuh anak dan remaja di era digital memberikan panduan bagi orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak serta remaja. Dokumen ini menjelaskan hakikat pengasuhan yang efektif, tahapan pengasuhan sesuai usia, pendekatan dalam pengasuhan di era digital, serta keterampilan orang tua beserta langkah pelaksanaannya.
Pendidikan anak usia dini sangat penting untuk perkembangan pola pikir dan kecerdasan anak, dimana 50% kecerdasan terbentuk pada usia 4 tahun. Metode yang tepat adalah bermain karena memberikan manfaat bagi perkembangan kepribadian. Peran orang tua juga sangat penting untuk membantu anak belajar sejak dini.
Jangan sia-siakan masa kanak-kanak yang berharga antara usia 0-5 tahun karena merupakan masa emas untuk pembelajaran. Anak perlu mendapat kasih sayang, interaksi, dan pengalaman positif dari orang tua agar dapat tumbuh secara optimal. Pembelajaran anak sebaiknya dilakukan dengan bermain agar tidak terasa membosankan bagi anak.
Instrumen observasi ini membahas penyusunan instrumen observasi untuk menilai perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun pada satuan PAUD Program TK KARTINI BANTAENG yang mencakup variabel observasi, responden, validasi dan reliabilitas instrumen, pemilihan instrumen, serta pedoman pengisian instrumen."
Materi Presentasi saya susun untuk Seminar orang tua/wali murid PAUD Cempaka Desa Karangsinom Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.
Saya sendiri sebagai Pemateri. di Aula Desa 23 Agustus 2014.
Makalah ini membahas pengaruh keluarga terhadap pembentukan moral dan karakter anak. Keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, kerjasama, dan hormat kepada orang tua sejak usia dini. Pendidikan moral yang diberikan keluarga berpengaruh besar terhadap perkembangan kepribadian anak. Keluarga juga berperan dalam membentuk sumber daya manusia berkualitas yang diperlukan unt
1. Keterlibatan orang tua di sekolah meliputi berbagai kegiatan seperti kelompok pertemuan orang tua, keterlibatan orang tua di kelas dan acara sekolah, serta hari konsultasi orang tua untuk membahas perkembangan anak.
2. Tujuan kegiatan tersebut antara lain untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang pendidikan anak usia dini dan mempererat hubungan antara sekolah, orang tua, dan anak.
3
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok BermainHusnul Khatimah
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peran orangtua dalam pendidikan anak, parenting, dan perkembangan anak menurut teori Bronfenbrenner. Dokumen juga membahas berbagai sistem lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak, serta kegiatan dan bentuk parenting yang dapat dilakukan.
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdfRivaldiDoank
Pedoman umum pola asuh anak dan remaja di era digital memberikan panduan bagi orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak serta remaja. Dokumen ini menjelaskan hakikat pengasuhan yang efektif, tahapan pengasuhan sesuai usia, pendekatan dalam pengasuhan di era digital, serta keterampilan orang tua beserta langkah pelaksanaannya.
Pendidikan anak usia dini sangat penting untuk perkembangan pola pikir dan kecerdasan anak, dimana 50% kecerdasan terbentuk pada usia 4 tahun. Metode yang tepat adalah bermain karena memberikan manfaat bagi perkembangan kepribadian. Peran orang tua juga sangat penting untuk membantu anak belajar sejak dini.
Jangan sia-siakan masa kanak-kanak yang berharga antara usia 0-5 tahun karena merupakan masa emas untuk pembelajaran. Anak perlu mendapat kasih sayang, interaksi, dan pengalaman positif dari orang tua agar dapat tumbuh secara optimal. Pembelajaran anak sebaiknya dilakukan dengan bermain agar tidak terasa membosankan bagi anak.
Instrumen observasi ini membahas penyusunan instrumen observasi untuk menilai perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun pada satuan PAUD Program TK KARTINI BANTAENG yang mencakup variabel observasi, responden, validasi dan reliabilitas instrumen, pemilihan instrumen, serta pedoman pengisian instrumen."
Materi Presentasi saya susun untuk Seminar orang tua/wali murid PAUD Cempaka Desa Karangsinom Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.
Saya sendiri sebagai Pemateri. di Aula Desa 23 Agustus 2014.
Makalah ini membahas pengaruh keluarga terhadap pembentukan moral dan karakter anak. Keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, kerjasama, dan hormat kepada orang tua sejak usia dini. Pendidikan moral yang diberikan keluarga berpengaruh besar terhadap perkembangan kepribadian anak. Keluarga juga berperan dalam membentuk sumber daya manusia berkualitas yang diperlukan unt
1. Keterlibatan orang tua di sekolah meliputi berbagai kegiatan seperti kelompok pertemuan orang tua, keterlibatan orang tua di kelas dan acara sekolah, serta hari konsultasi orang tua untuk membahas perkembangan anak.
2. Tujuan kegiatan tersebut antara lain untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang pendidikan anak usia dini dan mempererat hubungan antara sekolah, orang tua, dan anak.
3
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok BermainHusnul Khatimah
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peran orangtua dalam pendidikan anak, parenting, dan perkembangan anak menurut teori Bronfenbrenner. Dokumen juga membahas berbagai sistem lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak, serta kegiatan dan bentuk parenting yang dapat dilakukan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
QR Parenting
1. QR Parenting
MENUMBUHKEMBANGKAN ANAK SESUAI POTENSI DAN KESADARANNYA
MengenalParenting
Saat ini terdapatbanyaksekali ilmu parenting dan lembaga-lembaga yang mengajarkan ilmu parenting
untukmendidikanaksupayamampubertumbuhkembangdenganbaikdan optimal. Di berbagai daerah
juga banyak berdiri lembaga-lembaga pendidikan anak mulai dari lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD),TamanKanak-Kanak(TK),hinggasekolah-sekolahyangsetingkatSekolah Dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Juga mulai berkembang sekolah-sekolah yang berbasis alam, yang lebih
memberikankesempatanbagi anakdidikuntukmengenal berbagai hal di lingkungan sekitarnya, hingga
pada berkembangnya sekolah rumah (home schooling) di masyarakat. Untuk perkembangan yang
terakhirini,yaitu homeschooling saatini di Indonesiamasihsedikitsekali orangtua yang melakukannya
karenaberbagai keterbatasanyangdimiliki,baikitu keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam
mendidik, keterbatasan waktu maupun keterbatasan lainnya.
Kita semua sepakat bahwa sesungguhnya pendidikan anak yang terbaik adalah yang dilakukan oleh
keluarga. Pengaruh terbesar terhadap perkembangan anak adalah keluarga. Sebagus apapun sistem
pendidikan di sekolah yang diikuti oleh seorang anak, apabila kondisi keluarga tempat anak menimba
berbagai pengetahuan dan pengalaman kurang mendukung, maka tumbuh kembang anak pun tidak
akan mampu berjalan secara optimal. Karena itulah di era sekarang ini, parenting semakin disadari
menjadi sebuahkebutuhandankewajibanbesarbagi paraorang tua dalammendidikanaknya.Parenting
yangsesungguhnyaberlangsungterushinggaanakmenjadi dewasa.Namun seringkali bagi kebanyakan
orang tuaawam berpikiranbahwaparentingituhanyauntukanakkecil, yaitu balita dan anak-anak saja.
Ini adalahhal yangkurangtepatseakan-akananakketika menginjak remaja atau dewasa awal tidak lagi
membutuhkan parenting sehingga tak jarang kita jumpai awal mula kenakalan dan kerusakan mental
anak justrudimulai pada saat remaja atau dewasa awal. Orang tua tidak lagi tahu atau paham apa yang
diperbuat atau apa yang dipikirkan oleh sang anak dan dalam kasus ini banyak orang tua yang hanya
berpasrahdiri membiarkananaknyabertumbuh kembang tanpa arah yang jelas ketika menjadi dewasa
dan hanya menyerahkannya pada institusi pendidikan formal saja.
Inilahpentingnyapendidikan,khususnyaparentingyaitupendidikanorangtuakepada anaknya. Seorang
manusiamengalami masapertumbuhantercepatdalamhidupnya pada dua masa, yaitu pada masa usia
emasnya (0 – 5 tahun) dan pada masa remajanya (13 – 17 tahun). Pada masa-masa inilah sangat
dibutuhkan pendidikan yang tepat bagi anak untuk mengisinya dengan berbagai hal yang positif dan
bermanfaat yang memberdayakan keseluruhan hidupnya. Kekurangan dalam memberikan isi
pengetahuan maupun pengalaman di masa-masa tersebut akan berdampak besar pada keseluruhan
2. warna hidup yang akan dilalui sang anak. Karena itu, tanpa mengesampingkan anak di masa-masa
lainnya, umumnya bahasan parenting berfokus pada pendidikan anak di usia emas dan di usia remaja.
Permasalahandalam Parenting
Mengenal kebutuhanakanparentingmerupakanlangkahkesadaranawal bagi orangtuadalammendidik
anaknyadenganbaik.Namunpermasalahanyang seringkali dihadapi oleh orang tua adalah bagaimana
melakukanparentingtersebutkepadaanak.Bagi orangtua yang mampusecarafinansial,akanmengikuti
berbagai seminardanpelatihanparentingyangmemberikanberbagaiteori danmetode parenting untuk
diterapkankepadaanak-anaknya. Bagi orang tua yang cukup dalam pendidikannya, ia akan menambah
pengetahuannya dengan berbagai literatur yang ia cari dari internet maupun media-media elektronik
lainnya.Permasalahanmasihtidakberhentisampai di sini. Setelah tahu berbagai pengetahuan tentang
parenting,taksedikitorangtuayangbingungdalammenerapkanparenting kepada anaknya, khususnya
ketika menghadapi permasalahan pada anaknya. Tak jarang pula orang tua yang masih menganggap
anak sebagai objek parenting seakan dirinya dan anak adalah dua buah entitas yang terpisah sehingga
hubungan yang terjadi terkesan seperti guru dan murid. Mereka tidak memahami bahwa setiap
kenakalan anak balita, sebagian besarnya justru didapatkan dari kesalahan orang tua dalam
memperlakukananak.Danfenomenaini terjadikarena pada fase awal perkembangannya, anak belajar
dengan meniru secara persis apa yang ia indera dan apa yang ia rasakan, dan secara praktis sebagian
besarwaktunya ia dapatkan dari orang tua yang mengasuhnya. Maka bukanlah semata kesalahan anak
jikaseorangbalitamelakukanberbagai hal yangdipandangnegatif,hal itusudahdapatdipastikanbahwa
sebagian besarnya ia dapatkan dari perilaku atau perkataan negatif yang dilakukan oleh orang tuanya
sendiri.
Masalah lainnya dalam melakukan parenting adalah keterbatasan orang tua seperti yang sudah
disinggungdi atas. Jikaorangtua tidakmemiliki cukupdanauntuk mengikuti berbagai seminar maupun
pelatihantentangparenting,juga orang tua memiliki keterbatasan dalam mengakses berbagai sumber
informasi seperti internet akibat kurangnya skill ataupun pengetahuan akibat latar belakang
pendidikannya, ini biasanya menjadi suatu jalan buntu bagi orang tua yang ingin melakukan parenting
dengan baik kepada anak-anaknya. Akhirnya jalan satu-satunya yang ditempuh adalah menyerahkan
anak-anaknya kepada pendidikan PAUD, TK, dan guru-guru di sekolah saja. Beruntung jika anak
dimasukkanke sekolah yang memang mempunyai reputasi bagus dalam mendidik anak-anak. Sekolah
yang demikian untuk saat ini masih tergolong jarang, dan biasanya berbiaya mahal sehingga menjadi
bebanlagi bagi orang tua yangmengalami permasalahantadi.Permasalahan-permasalahanparentingini
membutuhkan solusi yang tepat dan mampu menjawab kesulitan-kesulitan bagi orang tua untuk
melakukanparenting.Atasdasarinilah,kami memformulakanmetodeparentingyangmemudahkanbagi
setiap orang tua untuk melakukan parenting kepada anak-anaknya, melalui apa yang disebut QR
Parenting.
3. ApakahQR Parenting?
QR Parenting adalah sebuah metode parenting yang mengajarkan kepada orang tua untuk bagaimana
memahami kesadaran anak dan mencari solusi terbaik melalui kesadarannya untuk melakukan proses
parenting. QR Parenting tidak berfokus pada memberikan tips-tips untuk melakukan parenting secara
teknis,melainkanlebihmengedepankan pada pembentukan kemampuan orang tua dalam memahami
anaknya dengan cara menggabungkan antara kesadaran anak yang sedang berkembang pada masanya
dan kesadaranorangtuayang sudahlebihdewasadanlebihmemiliki pengalamandalam hidup. Dengan
cara QR Parenting ini setiap orang tua akan dapat merasakan dan memahami permasalahan apa atau
pemikiran apa yang sedang dihadapi oleh anak, dan orang tua pun dapat mengolah pemikiran serta
kesadarananaktersebutke dalamkesadarannya sehingga ia dapat membantu memberikan solusi atau
melatih anak untuk bertumbuh kembang dengan semakin baik.
Melalui pendalamankemampuanQRParenting,orangtuajugadapat mengaksesberbagai idesolutif dan
pengetahuan-pengetahuan yang tepat untuk mendidik anak-anaknya melalui kemampuannya dalam
mengakses kesadaran yang lebih luhur serta orang tua pun juga akan mampu menjadi teladan karena
pengetahuan parentingnya lebih menyatu dengan kesadarannya dibanding jika hanya mendapatkan
pengetahuan parenting dari luar tanpa diresapi ke dalam alam bawah sadarnya. Dengan demikian,
kehadiran QR Parenting akan mampu menjawab berbagai permasalahan dalam melakukan parenting
seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya.
QR Parentingbekerjadenganmenstimulus Anda sebagai orang tua untuk mengembangkan kecerdasan
anak tidak hanyapadaaspekintelektual,tetapi mampusecara lengkapmeliputi kecerdasan intelektual,
kecerdasanemosional,kecerdasanfisik,kecerdasanpersonal(warnajiwa),danjugakecerdasanspiritual.
Dengansemakinmendalami QRParenting,orangtuatidakhanyamampu mengetahuitumbuh kembang
anak secara fisik, namun juga psikis baik pertumbuhan intelektualnya, pertumbuhan emosinya,
pertumbuhanbakatdankekuatandirinya, maupun pertumbuhan akan kesadaran spiritualnya. Dengan
demikian orang tua yang memahami QR Parenting sudah pasti akan mampu menjadi guru sekaligus
sahabat terbaik bagi sang anak buah hatinya.
QR Parentingsangatbaikjikadikuasai olehkeduaorangtua,yakni ayah dan ibu karena tujuan parenting
selainuntukmemahami perkembangananak,jugabertujuanuntukmenanamkan nilai-nilai pendidikan
dari orang tua kepada anaknya yang masing-masing orang tua antara ayah dan ibu memiliki kesadaran
yang berbeda. Seorang ayah secara alami akan lebih banyak mengajarkan hal-hal semacam logika,
keberanian,tanggungjawab,danketegasan,sedangkanseorangibuakanlebihcenderungmenanamkan
pemahaman tentang nilai-nilai kasih sayang, sopan santun, kepekaan emosi, dan kelembutan dalam
bersikap. Bagi anak, kedua-duanya sangat penting karena merupakan pasangan Yin Yang yang akan
membangunnya menjadi seorang yang semakin dewasa.
4. Bagaimana Cara Kerja QR Parenting?
QR Parentingbekerjadengancarayangsangatsederhanadandapatdilakukanoleh setiap orang dengan
latar belakang apapun. QR Parenting bekerja dengan memanfaatkan kemampuan bawah sadar setiap
orang untuk menghadirkan keahlian (excellency) atas sesuatu yang ingin dikuasai. Dengan cara kerja
QuantumResonance,QRParentingbekerjadenganmengaksespikiranbawahsadardankesadaransuper
kolektif yang sangat mudah diakses oleh setiap orang tua kepada anaknya. Ini adalah sebuah hukum
semesta biasa tentang bagaimana memahami dan merasakan pikiran serta kesadaran orang lain yang
mempunyai ikatan emosional dan kasih sayang serta genetik antar seseorang. Jika dalam praktek
Quantum Resonance, seseorang dapat merasakan dan memahami orang lain yang tidak dikenalnya,
maka adalah suatu hal yang sangat mudah untuk menerapkan Quantum Resonance pada anak sendiri,
yaitu seseorang yang mempunyai ikatan genetik, kasih sayang, dan emosional yang sangat tinggi bagi
setiaporang tua.Karenaitulahmetode ini sangat mudah dipelajari dan dipraktekkan oleh setiap orang
tua kepada anaknya tanpa bergantung pada latar belakang pendidikan apapun.
QR Parenting bekerja melalui 3 tahap, yaitu:
1. Beresonansi dengan sumber daya anak dan memahami serta merasakan apa yang sedang
disadari dan dialaminya
2. Beresonansi dengan diri sendiri dan sumber daya pengetahuan di alam semesta untuk
memunculkanberbagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dan mampu menjadi solusi bagi
anak
3. Mengolah secara kreatif antara kesadaran anak dan kesadaran kita (orang tua) sebagai input
untuk mengeluarkannya menjadi sebuah output berupa langkah kreatif parenting yang tepat
diberikan kepada anak.
Inilah tiga langkah sederhana dalam melakukan QR Parenting. Untuk setiap tahap perkembangan,
kapanpun, dimanapun orang tua dapat melakukan QR Parenting kepada anaknya dan memberikan
pendidikan yang terbaik berdasarkan kasih sayangnya yang murni dan tulus.
Bagaimana Cara MempelajariQR Parenting?
Untuk mempelajari metode QR Parenting, Anda cukup dengan memahami dan mengalami prakteknya
melalui pelatihanQRParentingpadasaatawal saja yangakan mengajarkankepadaAndaketigatahapQR
Parentingdi atas.SelanjutnyaAndadapatmengembangkankemampuanAndasendiri dalam melakukan
QR Parenting.
Ketika Anda sedang melakukan QR Parenting tahap 2, sangat mungkin Anda akan terdorong untuk
mempunyai berbagai pikiran motivatif untuk mencari berbagai sumber entah dari intuisi Anda, dari
internet dengan kata kunci yang terpikir oleh Anda, atau secara tanpa sengaja Anda bertemu dengan
5. kesempatan-kesempatan di sekitar Anda untuk mendapatkan pemahaman akan solusi ataupun
pengetahuan yang mendukung kemampuan Anda. Tahap 2 ini bisa berlangsung beberapa hari dan
sebagai contoh ketika Anda sedang memikirkan solusinya, Anda dapat mengalami pengalaman yang
tidak terdugasepertipadasaat berbincang-bincangdengannenek,atauteman-temanAnda,secara tiba-
tiba pembicaraan mengarah pada solusi permasalahan yang sedang Anda pikirkan. Atau juga tanpa
sengaja Anda memutar televisi tepat pada saat acara talk show yang sedang membahas tentang
parenting. Bagi orangtua yang sukaberpikir,bisasajatiba-tiba terlintas berbagai macam pemikiran dan
pemahaman atas solusi permasalahan yang sedang dipikirkannya. Apapun bisa terjadi ketika Anda
sedang melakukan QR Parenting, dan yang terpenting adalah sebagai orang tua, Anda selalu bisa
membimbingdanmemberikanpengarahansertamengawal tumbuhkembang anak secara lebih terbaik
dan optimal.
Oleh: Junaidi Ajna
Master Teknik Biomedika, peneliti, praktisi, dan trainer pengembangan otak, inovator Quantum
Resonance Consulting, konsultan pengembangan SDM
HP/WA: 0813 2069 3704
BBM: 74347DE0
Email: akhjun@gmail.com
Website: http://qrtraining.net