SlideShare a Scribd company logo
QR Parenting
MENUMBUHKEMBANGKAN ANAK SESUAI POTENSI DAN KESADARANNYA
MengenalParenting
Saat ini terdapatbanyaksekali ilmu parenting dan lembaga-lembaga yang mengajarkan ilmu parenting
untukmendidikanaksupayamampubertumbuhkembangdenganbaikdan optimal. Di berbagai daerah
juga banyak berdiri lembaga-lembaga pendidikan anak mulai dari lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD),TamanKanak-Kanak(TK),hinggasekolah-sekolahyangsetingkatSekolah Dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Juga mulai berkembang sekolah-sekolah yang berbasis alam, yang lebih
memberikankesempatanbagi anakdidikuntukmengenal berbagai hal di lingkungan sekitarnya, hingga
pada berkembangnya sekolah rumah (home schooling) di masyarakat. Untuk perkembangan yang
terakhirini,yaitu homeschooling saatini di Indonesiamasihsedikitsekali orangtua yang melakukannya
karenaberbagai keterbatasanyangdimiliki,baikitu keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam
mendidik, keterbatasan waktu maupun keterbatasan lainnya.
Kita semua sepakat bahwa sesungguhnya pendidikan anak yang terbaik adalah yang dilakukan oleh
keluarga. Pengaruh terbesar terhadap perkembangan anak adalah keluarga. Sebagus apapun sistem
pendidikan di sekolah yang diikuti oleh seorang anak, apabila kondisi keluarga tempat anak menimba
berbagai pengetahuan dan pengalaman kurang mendukung, maka tumbuh kembang anak pun tidak
akan mampu berjalan secara optimal. Karena itulah di era sekarang ini, parenting semakin disadari
menjadi sebuahkebutuhandankewajibanbesarbagi paraorang tua dalammendidikanaknya.Parenting
yangsesungguhnyaberlangsungterushinggaanakmenjadi dewasa.Namun seringkali bagi kebanyakan
orang tuaawam berpikiranbahwaparentingituhanyauntukanakkecil, yaitu balita dan anak-anak saja.
Ini adalahhal yangkurangtepatseakan-akananakketika menginjak remaja atau dewasa awal tidak lagi
membutuhkan parenting sehingga tak jarang kita jumpai awal mula kenakalan dan kerusakan mental
anak justrudimulai pada saat remaja atau dewasa awal. Orang tua tidak lagi tahu atau paham apa yang
diperbuat atau apa yang dipikirkan oleh sang anak dan dalam kasus ini banyak orang tua yang hanya
berpasrahdiri membiarkananaknyabertumbuh kembang tanpa arah yang jelas ketika menjadi dewasa
dan hanya menyerahkannya pada institusi pendidikan formal saja.
Inilahpentingnyapendidikan,khususnyaparentingyaitupendidikanorangtuakepada anaknya. Seorang
manusiamengalami masapertumbuhantercepatdalamhidupnya pada dua masa, yaitu pada masa usia
emasnya (0 – 5 tahun) dan pada masa remajanya (13 – 17 tahun). Pada masa-masa inilah sangat
dibutuhkan pendidikan yang tepat bagi anak untuk mengisinya dengan berbagai hal yang positif dan
bermanfaat yang memberdayakan keseluruhan hidupnya. Kekurangan dalam memberikan isi
pengetahuan maupun pengalaman di masa-masa tersebut akan berdampak besar pada keseluruhan
warna hidup yang akan dilalui sang anak. Karena itu, tanpa mengesampingkan anak di masa-masa
lainnya, umumnya bahasan parenting berfokus pada pendidikan anak di usia emas dan di usia remaja.
Permasalahandalam Parenting
Mengenal kebutuhanakanparentingmerupakanlangkahkesadaranawal bagi orangtuadalammendidik
anaknyadenganbaik.Namunpermasalahanyang seringkali dihadapi oleh orang tua adalah bagaimana
melakukanparentingtersebutkepadaanak.Bagi orangtua yang mampusecarafinansial,akanmengikuti
berbagai seminardanpelatihanparentingyangmemberikanberbagaiteori danmetode parenting untuk
diterapkankepadaanak-anaknya. Bagi orang tua yang cukup dalam pendidikannya, ia akan menambah
pengetahuannya dengan berbagai literatur yang ia cari dari internet maupun media-media elektronik
lainnya.Permasalahanmasihtidakberhentisampai di sini. Setelah tahu berbagai pengetahuan tentang
parenting,taksedikitorangtuayangbingungdalammenerapkanparenting kepada anaknya, khususnya
ketika menghadapi permasalahan pada anaknya. Tak jarang pula orang tua yang masih menganggap
anak sebagai objek parenting seakan dirinya dan anak adalah dua buah entitas yang terpisah sehingga
hubungan yang terjadi terkesan seperti guru dan murid. Mereka tidak memahami bahwa setiap
kenakalan anak balita, sebagian besarnya justru didapatkan dari kesalahan orang tua dalam
memperlakukananak.Danfenomenaini terjadikarena pada fase awal perkembangannya, anak belajar
dengan meniru secara persis apa yang ia indera dan apa yang ia rasakan, dan secara praktis sebagian
besarwaktunya ia dapatkan dari orang tua yang mengasuhnya. Maka bukanlah semata kesalahan anak
jikaseorangbalitamelakukanberbagai hal yangdipandangnegatif,hal itusudahdapatdipastikanbahwa
sebagian besarnya ia dapatkan dari perilaku atau perkataan negatif yang dilakukan oleh orang tuanya
sendiri.
Masalah lainnya dalam melakukan parenting adalah keterbatasan orang tua seperti yang sudah
disinggungdi atas. Jikaorangtua tidakmemiliki cukupdanauntuk mengikuti berbagai seminar maupun
pelatihantentangparenting,juga orang tua memiliki keterbatasan dalam mengakses berbagai sumber
informasi seperti internet akibat kurangnya skill ataupun pengetahuan akibat latar belakang
pendidikannya, ini biasanya menjadi suatu jalan buntu bagi orang tua yang ingin melakukan parenting
dengan baik kepada anak-anaknya. Akhirnya jalan satu-satunya yang ditempuh adalah menyerahkan
anak-anaknya kepada pendidikan PAUD, TK, dan guru-guru di sekolah saja. Beruntung jika anak
dimasukkanke sekolah yang memang mempunyai reputasi bagus dalam mendidik anak-anak. Sekolah
yang demikian untuk saat ini masih tergolong jarang, dan biasanya berbiaya mahal sehingga menjadi
bebanlagi bagi orang tua yangmengalami permasalahantadi.Permasalahan-permasalahanparentingini
membutuhkan solusi yang tepat dan mampu menjawab kesulitan-kesulitan bagi orang tua untuk
melakukanparenting.Atasdasarinilah,kami memformulakanmetodeparentingyangmemudahkanbagi
setiap orang tua untuk melakukan parenting kepada anak-anaknya, melalui apa yang disebut QR
Parenting.
ApakahQR Parenting?
QR Parenting adalah sebuah metode parenting yang mengajarkan kepada orang tua untuk bagaimana
memahami kesadaran anak dan mencari solusi terbaik melalui kesadarannya untuk melakukan proses
parenting. QR Parenting tidak berfokus pada memberikan tips-tips untuk melakukan parenting secara
teknis,melainkanlebihmengedepankan pada pembentukan kemampuan orang tua dalam memahami
anaknya dengan cara menggabungkan antara kesadaran anak yang sedang berkembang pada masanya
dan kesadaranorangtuayang sudahlebihdewasadanlebihmemiliki pengalamandalam hidup. Dengan
cara QR Parenting ini setiap orang tua akan dapat merasakan dan memahami permasalahan apa atau
pemikiran apa yang sedang dihadapi oleh anak, dan orang tua pun dapat mengolah pemikiran serta
kesadarananaktersebutke dalamkesadarannya sehingga ia dapat membantu memberikan solusi atau
melatih anak untuk bertumbuh kembang dengan semakin baik.
Melalui pendalamankemampuanQRParenting,orangtuajugadapat mengaksesberbagai idesolutif dan
pengetahuan-pengetahuan yang tepat untuk mendidik anak-anaknya melalui kemampuannya dalam
mengakses kesadaran yang lebih luhur serta orang tua pun juga akan mampu menjadi teladan karena
pengetahuan parentingnya lebih menyatu dengan kesadarannya dibanding jika hanya mendapatkan
pengetahuan parenting dari luar tanpa diresapi ke dalam alam bawah sadarnya. Dengan demikian,
kehadiran QR Parenting akan mampu menjawab berbagai permasalahan dalam melakukan parenting
seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya.
QR Parentingbekerjadenganmenstimulus Anda sebagai orang tua untuk mengembangkan kecerdasan
anak tidak hanyapadaaspekintelektual,tetapi mampusecara lengkapmeliputi kecerdasan intelektual,
kecerdasanemosional,kecerdasanfisik,kecerdasanpersonal(warnajiwa),danjugakecerdasanspiritual.
Dengansemakinmendalami QRParenting,orangtuatidakhanyamampu mengetahuitumbuh kembang
anak secara fisik, namun juga psikis baik pertumbuhan intelektualnya, pertumbuhan emosinya,
pertumbuhanbakatdankekuatandirinya, maupun pertumbuhan akan kesadaran spiritualnya. Dengan
demikian orang tua yang memahami QR Parenting sudah pasti akan mampu menjadi guru sekaligus
sahabat terbaik bagi sang anak buah hatinya.
QR Parentingsangatbaikjikadikuasai olehkeduaorangtua,yakni ayah dan ibu karena tujuan parenting
selainuntukmemahami perkembangananak,jugabertujuanuntukmenanamkan nilai-nilai pendidikan
dari orang tua kepada anaknya yang masing-masing orang tua antara ayah dan ibu memiliki kesadaran
yang berbeda. Seorang ayah secara alami akan lebih banyak mengajarkan hal-hal semacam logika,
keberanian,tanggungjawab,danketegasan,sedangkanseorangibuakanlebihcenderungmenanamkan
pemahaman tentang nilai-nilai kasih sayang, sopan santun, kepekaan emosi, dan kelembutan dalam
bersikap. Bagi anak, kedua-duanya sangat penting karena merupakan pasangan Yin Yang yang akan
membangunnya menjadi seorang yang semakin dewasa.
Bagaimana Cara Kerja QR Parenting?
QR Parentingbekerjadengancarayangsangatsederhanadandapatdilakukanoleh setiap orang dengan
latar belakang apapun. QR Parenting bekerja dengan memanfaatkan kemampuan bawah sadar setiap
orang untuk menghadirkan keahlian (excellency) atas sesuatu yang ingin dikuasai. Dengan cara kerja
QuantumResonance,QRParentingbekerjadenganmengaksespikiranbawahsadardankesadaransuper
kolektif yang sangat mudah diakses oleh setiap orang tua kepada anaknya. Ini adalah sebuah hukum
semesta biasa tentang bagaimana memahami dan merasakan pikiran serta kesadaran orang lain yang
mempunyai ikatan emosional dan kasih sayang serta genetik antar seseorang. Jika dalam praktek
Quantum Resonance, seseorang dapat merasakan dan memahami orang lain yang tidak dikenalnya,
maka adalah suatu hal yang sangat mudah untuk menerapkan Quantum Resonance pada anak sendiri,
yaitu seseorang yang mempunyai ikatan genetik, kasih sayang, dan emosional yang sangat tinggi bagi
setiaporang tua.Karenaitulahmetode ini sangat mudah dipelajari dan dipraktekkan oleh setiap orang
tua kepada anaknya tanpa bergantung pada latar belakang pendidikan apapun.
QR Parenting bekerja melalui 3 tahap, yaitu:
1. Beresonansi dengan sumber daya anak dan memahami serta merasakan apa yang sedang
disadari dan dialaminya
2. Beresonansi dengan diri sendiri dan sumber daya pengetahuan di alam semesta untuk
memunculkanberbagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dan mampu menjadi solusi bagi
anak
3. Mengolah secara kreatif antara kesadaran anak dan kesadaran kita (orang tua) sebagai input
untuk mengeluarkannya menjadi sebuah output berupa langkah kreatif parenting yang tepat
diberikan kepada anak.
Inilah tiga langkah sederhana dalam melakukan QR Parenting. Untuk setiap tahap perkembangan,
kapanpun, dimanapun orang tua dapat melakukan QR Parenting kepada anaknya dan memberikan
pendidikan yang terbaik berdasarkan kasih sayangnya yang murni dan tulus.
Bagaimana Cara MempelajariQR Parenting?
Untuk mempelajari metode QR Parenting, Anda cukup dengan memahami dan mengalami prakteknya
melalui pelatihanQRParentingpadasaatawal saja yangakan mengajarkankepadaAndaketigatahapQR
Parentingdi atas.SelanjutnyaAndadapatmengembangkankemampuanAndasendiri dalam melakukan
QR Parenting.
Ketika Anda sedang melakukan QR Parenting tahap 2, sangat mungkin Anda akan terdorong untuk
mempunyai berbagai pikiran motivatif untuk mencari berbagai sumber entah dari intuisi Anda, dari
internet dengan kata kunci yang terpikir oleh Anda, atau secara tanpa sengaja Anda bertemu dengan
kesempatan-kesempatan di sekitar Anda untuk mendapatkan pemahaman akan solusi ataupun
pengetahuan yang mendukung kemampuan Anda. Tahap 2 ini bisa berlangsung beberapa hari dan
sebagai contoh ketika Anda sedang memikirkan solusinya, Anda dapat mengalami pengalaman yang
tidak terdugasepertipadasaat berbincang-bincangdengannenek,atauteman-temanAnda,secara tiba-
tiba pembicaraan mengarah pada solusi permasalahan yang sedang Anda pikirkan. Atau juga tanpa
sengaja Anda memutar televisi tepat pada saat acara talk show yang sedang membahas tentang
parenting. Bagi orangtua yang sukaberpikir,bisasajatiba-tiba terlintas berbagai macam pemikiran dan
pemahaman atas solusi permasalahan yang sedang dipikirkannya. Apapun bisa terjadi ketika Anda
sedang melakukan QR Parenting, dan yang terpenting adalah sebagai orang tua, Anda selalu bisa
membimbingdanmemberikanpengarahansertamengawal tumbuhkembang anak secara lebih terbaik
dan optimal.
Oleh: Junaidi Ajna
Master Teknik Biomedika, peneliti, praktisi, dan trainer pengembangan otak, inovator Quantum
Resonance Consulting, konsultan pengembangan SDM
HP/WA: 0813 2069 3704
BBM: 74347DE0
Email: akhjun@gmail.com
Website: http://qrtraining.net

More Related Content

Similar to QR Parenting

Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdfPola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
RivaldiDoank
 
pengasuhan positif.pdf
pengasuhan positif.pdfpengasuhan positif.pdf
pengasuhan positif.pdf
ninapramudita1
 
Pengasuhan Positif UNTUK ANAK USIA DINI(3).pdf
Pengasuhan Positif UNTUK ANAK USIA DINI(3).pdfPengasuhan Positif UNTUK ANAK USIA DINI(3).pdf
Pengasuhan Positif UNTUK ANAK USIA DINI(3).pdf
nurfadhilah879004
 
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Ruang Terang
 
Tugas makalah pengantar pendidikan
Tugas makalah pengantar pendidikanTugas makalah pengantar pendidikan
Tugas makalah pengantar pendidikan
sendifirmansyah
 
Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02
Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02
Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02Fatin Nadzirah
 
Jangan sia siakan usia emas anak anda
Jangan sia siakan usia emas anak andaJangan sia siakan usia emas anak anda
Jangan sia siakan usia emas anak anda
Akhmad Junaidi
 
PANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfPANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdf
parida28
 
UTS Psikologi 1.pdf
UTS Psikologi 1.pdfUTS Psikologi 1.pdf
UTS Psikologi 1.pdf
sultansahrir1
 
Propsal paud-nusa-indah-limpas
Propsal paud-nusa-indah-limpasPropsal paud-nusa-indah-limpas
Propsal paud-nusa-indah-limpas
MULTI FOCUS VIDEO SHOOTING
 
MEMETAKAN POTENSI ANAK
MEMETAKAN POTENSI ANAKMEMETAKAN POTENSI ANAK
MEMETAKAN POTENSI ANAK
Sanjaya Koembara
 
Makalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluargaMakalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluarga
Septian Muna Barakati
 
Makalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluargaMakalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluarga
Operator Warnet Vast Raha
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
PARENTING+TEMBI.pptx
PARENTING+TEMBI.pptxPARENTING+TEMBI.pptx
PARENTING+TEMBI.pptx
MaghfirahYunus
 
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok Bermain
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok BermainParenting dan Urgensinya pada Kelompok Bermain
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok Bermain
Husnul Khatimah
 
Materi riset kualitas pengasuhan anak kpai 2015
Materi riset kualitas pengasuhan anak kpai 2015Materi riset kualitas pengasuhan anak kpai 2015
Materi riset kualitas pengasuhan anak kpai 2015
Rita Pranawati
 
Komunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawanKomunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawan
SMK
 
Bab i
Bab iBab i
Penglibatan keluarga
Penglibatan keluargaPenglibatan keluarga
Penglibatan keluarga
Azizan Amanda
 

Similar to QR Parenting (20)

Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdfPola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
 
pengasuhan positif.pdf
pengasuhan positif.pdfpengasuhan positif.pdf
pengasuhan positif.pdf
 
Pengasuhan Positif UNTUK ANAK USIA DINI(3).pdf
Pengasuhan Positif UNTUK ANAK USIA DINI(3).pdfPengasuhan Positif UNTUK ANAK USIA DINI(3).pdf
Pengasuhan Positif UNTUK ANAK USIA DINI(3).pdf
 
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
 
Tugas makalah pengantar pendidikan
Tugas makalah pengantar pendidikanTugas makalah pengantar pendidikan
Tugas makalah pengantar pendidikan
 
Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02
Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02
Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02
 
Jangan sia siakan usia emas anak anda
Jangan sia siakan usia emas anak andaJangan sia siakan usia emas anak anda
Jangan sia siakan usia emas anak anda
 
PANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfPANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdf
 
UTS Psikologi 1.pdf
UTS Psikologi 1.pdfUTS Psikologi 1.pdf
UTS Psikologi 1.pdf
 
Propsal paud-nusa-indah-limpas
Propsal paud-nusa-indah-limpasPropsal paud-nusa-indah-limpas
Propsal paud-nusa-indah-limpas
 
MEMETAKAN POTENSI ANAK
MEMETAKAN POTENSI ANAKMEMETAKAN POTENSI ANAK
MEMETAKAN POTENSI ANAK
 
Makalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluargaMakalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluarga
 
Makalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluargaMakalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluarga
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
PARENTING+TEMBI.pptx
PARENTING+TEMBI.pptxPARENTING+TEMBI.pptx
PARENTING+TEMBI.pptx
 
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok Bermain
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok BermainParenting dan Urgensinya pada Kelompok Bermain
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok Bermain
 
Materi riset kualitas pengasuhan anak kpai 2015
Materi riset kualitas pengasuhan anak kpai 2015Materi riset kualitas pengasuhan anak kpai 2015
Materi riset kualitas pengasuhan anak kpai 2015
 
Komunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawanKomunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Penglibatan keluarga
Penglibatan keluargaPenglibatan keluarga
Penglibatan keluarga
 

Recently uploaded

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 

Recently uploaded (20)

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 

QR Parenting

  • 1. QR Parenting MENUMBUHKEMBANGKAN ANAK SESUAI POTENSI DAN KESADARANNYA MengenalParenting Saat ini terdapatbanyaksekali ilmu parenting dan lembaga-lembaga yang mengajarkan ilmu parenting untukmendidikanaksupayamampubertumbuhkembangdenganbaikdan optimal. Di berbagai daerah juga banyak berdiri lembaga-lembaga pendidikan anak mulai dari lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),TamanKanak-Kanak(TK),hinggasekolah-sekolahyangsetingkatSekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Juga mulai berkembang sekolah-sekolah yang berbasis alam, yang lebih memberikankesempatanbagi anakdidikuntukmengenal berbagai hal di lingkungan sekitarnya, hingga pada berkembangnya sekolah rumah (home schooling) di masyarakat. Untuk perkembangan yang terakhirini,yaitu homeschooling saatini di Indonesiamasihsedikitsekali orangtua yang melakukannya karenaberbagai keterbatasanyangdimiliki,baikitu keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam mendidik, keterbatasan waktu maupun keterbatasan lainnya. Kita semua sepakat bahwa sesungguhnya pendidikan anak yang terbaik adalah yang dilakukan oleh keluarga. Pengaruh terbesar terhadap perkembangan anak adalah keluarga. Sebagus apapun sistem pendidikan di sekolah yang diikuti oleh seorang anak, apabila kondisi keluarga tempat anak menimba berbagai pengetahuan dan pengalaman kurang mendukung, maka tumbuh kembang anak pun tidak akan mampu berjalan secara optimal. Karena itulah di era sekarang ini, parenting semakin disadari menjadi sebuahkebutuhandankewajibanbesarbagi paraorang tua dalammendidikanaknya.Parenting yangsesungguhnyaberlangsungterushinggaanakmenjadi dewasa.Namun seringkali bagi kebanyakan orang tuaawam berpikiranbahwaparentingituhanyauntukanakkecil, yaitu balita dan anak-anak saja. Ini adalahhal yangkurangtepatseakan-akananakketika menginjak remaja atau dewasa awal tidak lagi membutuhkan parenting sehingga tak jarang kita jumpai awal mula kenakalan dan kerusakan mental anak justrudimulai pada saat remaja atau dewasa awal. Orang tua tidak lagi tahu atau paham apa yang diperbuat atau apa yang dipikirkan oleh sang anak dan dalam kasus ini banyak orang tua yang hanya berpasrahdiri membiarkananaknyabertumbuh kembang tanpa arah yang jelas ketika menjadi dewasa dan hanya menyerahkannya pada institusi pendidikan formal saja. Inilahpentingnyapendidikan,khususnyaparentingyaitupendidikanorangtuakepada anaknya. Seorang manusiamengalami masapertumbuhantercepatdalamhidupnya pada dua masa, yaitu pada masa usia emasnya (0 – 5 tahun) dan pada masa remajanya (13 – 17 tahun). Pada masa-masa inilah sangat dibutuhkan pendidikan yang tepat bagi anak untuk mengisinya dengan berbagai hal yang positif dan bermanfaat yang memberdayakan keseluruhan hidupnya. Kekurangan dalam memberikan isi pengetahuan maupun pengalaman di masa-masa tersebut akan berdampak besar pada keseluruhan
  • 2. warna hidup yang akan dilalui sang anak. Karena itu, tanpa mengesampingkan anak di masa-masa lainnya, umumnya bahasan parenting berfokus pada pendidikan anak di usia emas dan di usia remaja. Permasalahandalam Parenting Mengenal kebutuhanakanparentingmerupakanlangkahkesadaranawal bagi orangtuadalammendidik anaknyadenganbaik.Namunpermasalahanyang seringkali dihadapi oleh orang tua adalah bagaimana melakukanparentingtersebutkepadaanak.Bagi orangtua yang mampusecarafinansial,akanmengikuti berbagai seminardanpelatihanparentingyangmemberikanberbagaiteori danmetode parenting untuk diterapkankepadaanak-anaknya. Bagi orang tua yang cukup dalam pendidikannya, ia akan menambah pengetahuannya dengan berbagai literatur yang ia cari dari internet maupun media-media elektronik lainnya.Permasalahanmasihtidakberhentisampai di sini. Setelah tahu berbagai pengetahuan tentang parenting,taksedikitorangtuayangbingungdalammenerapkanparenting kepada anaknya, khususnya ketika menghadapi permasalahan pada anaknya. Tak jarang pula orang tua yang masih menganggap anak sebagai objek parenting seakan dirinya dan anak adalah dua buah entitas yang terpisah sehingga hubungan yang terjadi terkesan seperti guru dan murid. Mereka tidak memahami bahwa setiap kenakalan anak balita, sebagian besarnya justru didapatkan dari kesalahan orang tua dalam memperlakukananak.Danfenomenaini terjadikarena pada fase awal perkembangannya, anak belajar dengan meniru secara persis apa yang ia indera dan apa yang ia rasakan, dan secara praktis sebagian besarwaktunya ia dapatkan dari orang tua yang mengasuhnya. Maka bukanlah semata kesalahan anak jikaseorangbalitamelakukanberbagai hal yangdipandangnegatif,hal itusudahdapatdipastikanbahwa sebagian besarnya ia dapatkan dari perilaku atau perkataan negatif yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri. Masalah lainnya dalam melakukan parenting adalah keterbatasan orang tua seperti yang sudah disinggungdi atas. Jikaorangtua tidakmemiliki cukupdanauntuk mengikuti berbagai seminar maupun pelatihantentangparenting,juga orang tua memiliki keterbatasan dalam mengakses berbagai sumber informasi seperti internet akibat kurangnya skill ataupun pengetahuan akibat latar belakang pendidikannya, ini biasanya menjadi suatu jalan buntu bagi orang tua yang ingin melakukan parenting dengan baik kepada anak-anaknya. Akhirnya jalan satu-satunya yang ditempuh adalah menyerahkan anak-anaknya kepada pendidikan PAUD, TK, dan guru-guru di sekolah saja. Beruntung jika anak dimasukkanke sekolah yang memang mempunyai reputasi bagus dalam mendidik anak-anak. Sekolah yang demikian untuk saat ini masih tergolong jarang, dan biasanya berbiaya mahal sehingga menjadi bebanlagi bagi orang tua yangmengalami permasalahantadi.Permasalahan-permasalahanparentingini membutuhkan solusi yang tepat dan mampu menjawab kesulitan-kesulitan bagi orang tua untuk melakukanparenting.Atasdasarinilah,kami memformulakanmetodeparentingyangmemudahkanbagi setiap orang tua untuk melakukan parenting kepada anak-anaknya, melalui apa yang disebut QR Parenting.
  • 3. ApakahQR Parenting? QR Parenting adalah sebuah metode parenting yang mengajarkan kepada orang tua untuk bagaimana memahami kesadaran anak dan mencari solusi terbaik melalui kesadarannya untuk melakukan proses parenting. QR Parenting tidak berfokus pada memberikan tips-tips untuk melakukan parenting secara teknis,melainkanlebihmengedepankan pada pembentukan kemampuan orang tua dalam memahami anaknya dengan cara menggabungkan antara kesadaran anak yang sedang berkembang pada masanya dan kesadaranorangtuayang sudahlebihdewasadanlebihmemiliki pengalamandalam hidup. Dengan cara QR Parenting ini setiap orang tua akan dapat merasakan dan memahami permasalahan apa atau pemikiran apa yang sedang dihadapi oleh anak, dan orang tua pun dapat mengolah pemikiran serta kesadarananaktersebutke dalamkesadarannya sehingga ia dapat membantu memberikan solusi atau melatih anak untuk bertumbuh kembang dengan semakin baik. Melalui pendalamankemampuanQRParenting,orangtuajugadapat mengaksesberbagai idesolutif dan pengetahuan-pengetahuan yang tepat untuk mendidik anak-anaknya melalui kemampuannya dalam mengakses kesadaran yang lebih luhur serta orang tua pun juga akan mampu menjadi teladan karena pengetahuan parentingnya lebih menyatu dengan kesadarannya dibanding jika hanya mendapatkan pengetahuan parenting dari luar tanpa diresapi ke dalam alam bawah sadarnya. Dengan demikian, kehadiran QR Parenting akan mampu menjawab berbagai permasalahan dalam melakukan parenting seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya. QR Parentingbekerjadenganmenstimulus Anda sebagai orang tua untuk mengembangkan kecerdasan anak tidak hanyapadaaspekintelektual,tetapi mampusecara lengkapmeliputi kecerdasan intelektual, kecerdasanemosional,kecerdasanfisik,kecerdasanpersonal(warnajiwa),danjugakecerdasanspiritual. Dengansemakinmendalami QRParenting,orangtuatidakhanyamampu mengetahuitumbuh kembang anak secara fisik, namun juga psikis baik pertumbuhan intelektualnya, pertumbuhan emosinya, pertumbuhanbakatdankekuatandirinya, maupun pertumbuhan akan kesadaran spiritualnya. Dengan demikian orang tua yang memahami QR Parenting sudah pasti akan mampu menjadi guru sekaligus sahabat terbaik bagi sang anak buah hatinya. QR Parentingsangatbaikjikadikuasai olehkeduaorangtua,yakni ayah dan ibu karena tujuan parenting selainuntukmemahami perkembangananak,jugabertujuanuntukmenanamkan nilai-nilai pendidikan dari orang tua kepada anaknya yang masing-masing orang tua antara ayah dan ibu memiliki kesadaran yang berbeda. Seorang ayah secara alami akan lebih banyak mengajarkan hal-hal semacam logika, keberanian,tanggungjawab,danketegasan,sedangkanseorangibuakanlebihcenderungmenanamkan pemahaman tentang nilai-nilai kasih sayang, sopan santun, kepekaan emosi, dan kelembutan dalam bersikap. Bagi anak, kedua-duanya sangat penting karena merupakan pasangan Yin Yang yang akan membangunnya menjadi seorang yang semakin dewasa.
  • 4. Bagaimana Cara Kerja QR Parenting? QR Parentingbekerjadengancarayangsangatsederhanadandapatdilakukanoleh setiap orang dengan latar belakang apapun. QR Parenting bekerja dengan memanfaatkan kemampuan bawah sadar setiap orang untuk menghadirkan keahlian (excellency) atas sesuatu yang ingin dikuasai. Dengan cara kerja QuantumResonance,QRParentingbekerjadenganmengaksespikiranbawahsadardankesadaransuper kolektif yang sangat mudah diakses oleh setiap orang tua kepada anaknya. Ini adalah sebuah hukum semesta biasa tentang bagaimana memahami dan merasakan pikiran serta kesadaran orang lain yang mempunyai ikatan emosional dan kasih sayang serta genetik antar seseorang. Jika dalam praktek Quantum Resonance, seseorang dapat merasakan dan memahami orang lain yang tidak dikenalnya, maka adalah suatu hal yang sangat mudah untuk menerapkan Quantum Resonance pada anak sendiri, yaitu seseorang yang mempunyai ikatan genetik, kasih sayang, dan emosional yang sangat tinggi bagi setiaporang tua.Karenaitulahmetode ini sangat mudah dipelajari dan dipraktekkan oleh setiap orang tua kepada anaknya tanpa bergantung pada latar belakang pendidikan apapun. QR Parenting bekerja melalui 3 tahap, yaitu: 1. Beresonansi dengan sumber daya anak dan memahami serta merasakan apa yang sedang disadari dan dialaminya 2. Beresonansi dengan diri sendiri dan sumber daya pengetahuan di alam semesta untuk memunculkanberbagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dan mampu menjadi solusi bagi anak 3. Mengolah secara kreatif antara kesadaran anak dan kesadaran kita (orang tua) sebagai input untuk mengeluarkannya menjadi sebuah output berupa langkah kreatif parenting yang tepat diberikan kepada anak. Inilah tiga langkah sederhana dalam melakukan QR Parenting. Untuk setiap tahap perkembangan, kapanpun, dimanapun orang tua dapat melakukan QR Parenting kepada anaknya dan memberikan pendidikan yang terbaik berdasarkan kasih sayangnya yang murni dan tulus. Bagaimana Cara MempelajariQR Parenting? Untuk mempelajari metode QR Parenting, Anda cukup dengan memahami dan mengalami prakteknya melalui pelatihanQRParentingpadasaatawal saja yangakan mengajarkankepadaAndaketigatahapQR Parentingdi atas.SelanjutnyaAndadapatmengembangkankemampuanAndasendiri dalam melakukan QR Parenting. Ketika Anda sedang melakukan QR Parenting tahap 2, sangat mungkin Anda akan terdorong untuk mempunyai berbagai pikiran motivatif untuk mencari berbagai sumber entah dari intuisi Anda, dari internet dengan kata kunci yang terpikir oleh Anda, atau secara tanpa sengaja Anda bertemu dengan
  • 5. kesempatan-kesempatan di sekitar Anda untuk mendapatkan pemahaman akan solusi ataupun pengetahuan yang mendukung kemampuan Anda. Tahap 2 ini bisa berlangsung beberapa hari dan sebagai contoh ketika Anda sedang memikirkan solusinya, Anda dapat mengalami pengalaman yang tidak terdugasepertipadasaat berbincang-bincangdengannenek,atauteman-temanAnda,secara tiba- tiba pembicaraan mengarah pada solusi permasalahan yang sedang Anda pikirkan. Atau juga tanpa sengaja Anda memutar televisi tepat pada saat acara talk show yang sedang membahas tentang parenting. Bagi orangtua yang sukaberpikir,bisasajatiba-tiba terlintas berbagai macam pemikiran dan pemahaman atas solusi permasalahan yang sedang dipikirkannya. Apapun bisa terjadi ketika Anda sedang melakukan QR Parenting, dan yang terpenting adalah sebagai orang tua, Anda selalu bisa membimbingdanmemberikanpengarahansertamengawal tumbuhkembang anak secara lebih terbaik dan optimal. Oleh: Junaidi Ajna Master Teknik Biomedika, peneliti, praktisi, dan trainer pengembangan otak, inovator Quantum Resonance Consulting, konsultan pengembangan SDM HP/WA: 0813 2069 3704 BBM: 74347DE0 Email: akhjun@gmail.com Website: http://qrtraining.net