Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaWarnet Raha
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Dokumen tersebut membahas tentang transkultural nursing dalam pelayanan kesehatan lintas budaya. Secara garis besar membahas tentang pengertian transkultural nursing, konsep dan prinsipnya, serta pengkajian asuhan keperawatan berdasarkan budaya klien untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan latar belakang budaya masing-masing.
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaWarnet Raha
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Dokumen tersebut membahas tentang transkultural nursing dalam pelayanan kesehatan lintas budaya. Secara garis besar membahas tentang pengertian transkultural nursing, konsep dan prinsipnya, serta pengkajian asuhan keperawatan berdasarkan budaya klien untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan latar belakang budaya masing-masing.
Bab ini membahas konsep teori keragaman budaya dan perspektif transkultural dalam keperawatan. Perspektif transkultural dalam keperawatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan budaya pasien dengan mempertimbangkan 6 fenomena kultural. Asuhan keperawatan transkultural didasarkan pada konsep-konsep budaya dan prinsip-prinsip seperti pelestarian budaya, akomodasi budaya, dan penataan ulang budaya. Pengkajian bud
Konsep keperawatan menekankan pada manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya. Teori-teori keperawatan berkembang dari waktu ke waktu untuk menjelaskan fenomena keperawatan dengan lebih baik. Perawat berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang umur, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya kelompok masyarakat yang terkoordinasi seperti perbaikan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, serta pendidikan kesehatan. Ruang lingkupnya meliputi berbagai disiplin ilmu seperti biologi, kedokteran, sosiologi, dan ling
Dokumen ini membahas tentang pengertian kesehatan masyarakat menurut Winslow dan pengertian terkait lainnya seperti kesehatan dan masyarakat menurut UU dan Linton. Juga membahas prinsip-prinsip kesehatan masyarakat yaitu lebih mengutamakan pencegahan daripada pengobatan, menggunakan cara yang ringan biaya dan berhasil, menitikberatkan pada masyarakat sebagai pelaku dan sasaran, serta
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep utama dalam ilmu kebidanan meliputi definisi bidan, filsafat kebidanan, pelayanan kebidanan, praktik kebidanan, asuhan kebidanan, dan manajemen kebidanan. Konsep-konsep tersebut saling berhubungan dan manajemen kebidanan merupakan pendekatan sistematis dalam menerapkan metode pemecahan masalah kebidanan.
Dokumen tersebut merangkum sejarah dan konsep keperawatan komunitas. Keperawatan komunitas adalah pendekatan keperawatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan seluruh komunitas dengan memberdayakan masyarakat untuk mengelola sendiri kesehatannya. Peran keperawatan komunitas antara lain sebagai penyedia layanan kesehatan, pendidik, pengelola program kesehatan, konselor, dan peneliti.
Bab ini membahas konsep teori keragaman budaya dan perspektif transkultural dalam keperawatan. Perspektif transkultural dalam keperawatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan budaya pasien dengan mempertimbangkan 6 fenomena kultural. Asuhan keperawatan transkultural didasarkan pada konsep-konsep budaya dan prinsip-prinsip seperti pelestarian budaya, akomodasi budaya, dan penataan ulang budaya. Pengkajian bud
Konsep keperawatan menekankan pada manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya. Teori-teori keperawatan berkembang dari waktu ke waktu untuk menjelaskan fenomena keperawatan dengan lebih baik. Perawat berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang umur, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya kelompok masyarakat yang terkoordinasi seperti perbaikan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, serta pendidikan kesehatan. Ruang lingkupnya meliputi berbagai disiplin ilmu seperti biologi, kedokteran, sosiologi, dan ling
Dokumen ini membahas tentang pengertian kesehatan masyarakat menurut Winslow dan pengertian terkait lainnya seperti kesehatan dan masyarakat menurut UU dan Linton. Juga membahas prinsip-prinsip kesehatan masyarakat yaitu lebih mengutamakan pencegahan daripada pengobatan, menggunakan cara yang ringan biaya dan berhasil, menitikberatkan pada masyarakat sebagai pelaku dan sasaran, serta
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep utama dalam ilmu kebidanan meliputi definisi bidan, filsafat kebidanan, pelayanan kebidanan, praktik kebidanan, asuhan kebidanan, dan manajemen kebidanan. Konsep-konsep tersebut saling berhubungan dan manajemen kebidanan merupakan pendekatan sistematis dalam menerapkan metode pemecahan masalah kebidanan.
Dokumen tersebut merangkum sejarah dan konsep keperawatan komunitas. Keperawatan komunitas adalah pendekatan keperawatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan seluruh komunitas dengan memberdayakan masyarakat untuk mengelola sendiri kesehatannya. Peran keperawatan komunitas antara lain sebagai penyedia layanan kesehatan, pendidik, pengelola program kesehatan, konselor, dan peneliti.
1. Z U R R I Y A T U N T H O Y I B A H , S . K E P . , N E R S . , M . K E P
MASYARAKAT RUMAH SAKIT DAN
KEBUDAYAAN
2. INDIVIDU DAN MASYARAKAT
UNTUK MEMPELAJARI PERILAKU KESEHATAN, MAKA PERLU DIKETAHUI KONSE P DASAR
MANUSIA, INDIVIDU, MASYARAKAT, PENYAKIT DAN SAKIT
Manusia adl makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yg utuh, satu
kesatuan utuh dr aspek jasmani dan rohani dan unik, serta
memiliki berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat
perkembangannya.
Individu adalah bagian terkecil dari kelompok masyarakat.
Individu dalam konsep antropologi sosial adl subyek yang
melakukan sesuatu, mempunyai pikiran, kehendak, kebebasan,
memberi arti (meaning) pada sesuatu, mampu menilai tindakan
dan hasil tindakannya sendiri.
3. INDIVIDU DAN MASYARAKAT
UNTUK MEMPELAJARI PERILAKU KESEHATAN, MAKA PERLU DIKETAHUI KONSE P DASAR
MANUSIA, INDIVIDU, MASYARAKAT, PENYAKIT DAN SAKIT
Masyarakat adalah
kelompok manusia
atau individu yang
tinggal di suatu
tempat dan saling
berhubungan.
Masyarakat adalah
Keseluruhan
kompleks yang
terdiri dari bagian-
bagian yang
membentuk suatu
kesatuan.
4. INDIVIDU DAN MASYARAKAT
UNTUK MEMPELAJARI PERILAKU KESEHATAN, MAKA PERLU DIKETAHUI KONSE P DASAR
MANUSIA, INDIVIDU, MASYARAKAT, PENYAKIT DAN SAKIT
Sakit (illness) adl Keadaan terganggunya seseorang dlm proses
tumbuh kembang fungsi tubuh secara keseluruhan atau
sebagaian, serta terganggunya proses penyesuaian diri
manusia. Penilaian seseorang thd penyakit.
Penyakit (disease) adl Gangguan dalam fungsi tubuh yang
mengakibatkan berkurangnya kapasitas tubuh shg responnya
dpt berupa sakit.
Bentuk reaksi thd organisme, benda asing atau luka dan
merupakan fenomena yg ditandai dgn perubahan fungsi tubuh
scra fisiologi dan antomi.
5. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
DEFINISI BUDAYA DAN KEBUDAYAAN
Budaya
( buddayah= budi dan
akal )
Koentjaraningrat, 1990
Budaya adalah keseluruhan
sistem gagasan, tindakan, dan
hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar
6. • bentuk jamak dari budidaya yabg berarti cinta,
karsa, dan rasa. Dalam bahasa sansekerta
budaya 'buddhi' berarti budi atau akal. Dalam
bahasa inggris, berasal dari kata culture. Dalam
bahasa belanda, diistilahkan dengan bahasa culture.
Dan dalam bahasa latin, berasal dari kata colera.
Kebudayaan
• mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan
tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang
dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas
manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Colera
6
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Definisi Budaya dan Kebudayaan
7. BUDAYA DAN MASYARAKAT
• Kebudayaan sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai social, norma social, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur social, religius, dan lain-lain.
8. BUDAYA DAN KESEHATAN
• Penyakit sangat bervariasi diberbagai kebudayaan dalam masyarakat.
• Masyarakat berburu dan meramu atau masyarakat petani akan mengalami penyakit
yang disebabkan oleh epidemik infeksi yang berbeda dengan masayrakat perkotaan
modern
• Penyakit yang epidemis, seperti kolera, tipus dan pes tumbuh subur di dalam
populasi yang padat, dan juga di komunita petani dan penduduk kota.
• Penyebaran malaria telah berkaitan dengan pertumbuhan penduduk dan deforestrasi
akibat proses produksi makanan.
9. STANDAR SAKIT DAN SEHAT
SECARA BUDAYA
• Foster dan Anderson (1978) menyebut ada semacam teori yang dibangun oleh masyarakat tentang
sehat dan sakit yang disebut “disease-theory system”, yakni cara masyarakat mengidentifikasi,
mengklasifikasi dan menjelaskan tentang sakit (llness).
• Pada dasarnya seluruh masyarakat memiliki sistem perawatan kesehatan
yang berbeda-beda, untuk menjamin kesehatan,
mencegah,mendiagnosa dan mengobati sakit (lness) karena di
dalamnya mencakup aspek:
– Kepercayaan (beliefs)
– Tradisi (customs)
– Spesialis (dokter-dokter)
– Teknik dan teknologi
10.
11. Berdasarkan banyak kasus kesehatan dalam masyarakat, dapat
dipahami bahwa bentuk dan kejadian penyakit akan berbeda-beda
diantara masyarakat, dan peran kebudayaan adalah
menginterpretasikan dan menangani sakit secara berbeda-beda.
Standar tentang tubuh yang sakit dan sehatpun di konstruksikan
secara kultural yang berbeda dari waktu ke waktu dan pada ruang
yang berbeda.
12. RUMAH SAKIT
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya
disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
World Health Organization (WHO: rumah sakit sebagai sebuah sarana tinggal yang
menyediakan pelayanan medik singkat atau lama, yang meliputi pelayanan
pengamatan, diagnostik, pengobatan dan pemulihan untuk mereka yang menderita
penyakit atau cedera dan untuk yang melahirkan. Rumah sakit dapat menyediakan
dan dapat juga tidak menyediakan pelayanan untuk pasien rawat jalan.
Rumah sakit umum
Rumah sakit terspesialisasi
Rumah sakit penelitian/Pendidikan
Rumah sakit lembaga/perusahaan
KliniK
13. TUJUAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT DI
INDONESIA
AWALNYA
DIBANGUN OLEH 2
INSTITUSI
Pemerintah dengan
maksud untuk
menyediakan
pelayanan kesehatan
bagi masyarakat
umum terutama
yang tidak mampu.
Institusi keagamaan
yang membangun
rumah sakit nirlaba
untuk melayani
masyarakat miskin
dalam rangka
penyebaran
agamanya.
14. MASYARAKAT RUMAH SAKIT
• Rumah sakit adalah suatu organisasi yang unik dan kompleks karena ia
merupakan institusi yang padat karya, mempunyai sifat-sifat dan ciri-ciri serta
fungsifungsi yang khusus dalam proses menghasilkan jasa medik dan
mempunyai berbagai kelompok profesi dalam pelayanan penderita. Di
samping melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan masyarakat, rumah sakit
juga mempunyai fungsi pendidikan dan penelitian
• Para ahli perilaku umumnya memandang rumah sakit sebagai suatu
masyarakat kecil dengan kebudayaannya sendiri yang sangat mirip
dengan suatu desa petani atau suatu masyarakat rumpun kecil
dengan suatu kebudayaan.
15. KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN RUMAH
SAKIT
1. Asumsi karyawan tentang keterkaitan lingkungan organisasi
yang menunjukkan bahwa organisasi mereka didominasi dan
sangat dipengaruhi oleh beberapa pihak eksternal, yaitu
pemilik saham, Departemen Kesehatan sebagai pembina teknis,
dan masyarakat pengguna jasa kesehatan sebagai konsumen.
OKI, KONSUMEN ADL RAJA SHG PELAYANAN TERBAIK
II. Pandangan karyawan mengenai bagaimana sesuatu itu
dipandang sebagai fakta atau tidak (kriteria realitas) dan
bagaimana sesuatu itu ditentukan sebagai benar atau tidak
(kriteria kebenaran).
16. KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN RUMAH
SAKIT
III. Pandangan karyawan berkenaan dengan hakikat
sifat dasar manusia.
IV. Asumsi karyawan tentang hakikat aktivitas
manusia yang menunjukkan bahwa aktivitas manusia
itu harmoni atau selaras dengan aktivitas organisasi.
V. Asumsi hakikat hubungan manusia yang hasilnya
menunjukkan bahwa hubungan antar karyawan lebih
bersifat kekeluargaan.
17. SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN
KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT
Membangun masyarakat bangsa yang sehat
(individu,keluarga,komunitas).
Terdiri atas beberapa jenis pelayanan profesional
dalam bidang kesehatan yang bersifat terintegrasi
sepenuhnya.
Merupakan pelayanan kepada masyarakat yang
bersifat menyeluruh dan paripurna: memberdayakan
masyarakat.
18. SIFAT BERBAGAI SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN
KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT
Sesuai batas dan lingkup wewenang dan
tanggung jawab profesi
Saling mengisi, melengkapi, menyepurnakan
pelayanan kesehatan kepada masyakat
Saling menghormati batas dan lingkup wewenang
dan tanggung jawab masing-masing profesi
19. SALING MELENGKAPI ANTAR SISTEM PEMBERIAN
PELAYANAN KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT
Sistem pemberian pelayanan asuhan kesehatan masyarakat
Sistem pemberian pelayanan asuhan kefarmasian
Sistem pemberian pelayanan asuhan keperawatan
Sistem pemberian pelayanan asuhan kedokteran