Dokumen tersebut membahas masalah-masalah dan solusi yang dihadapi Sekolah Bakti Mulya 400 pada September 2019. Masalah utamanya adalah penurunan penerimaan siswa baru, program baru yang belum maksimal, sarana prasarana yang kurang memadai, dan hubungan antara sekolah dengan orang tua siswa. Solusi yang diusulkan antara lain memperluas program beasiswa, membuat panduan program baru, memperbaiki sarana sekolah, s
Dokumen tersebut membahas lima masalah utama di Sekolah Bakti Mulya 400 beserta analisis dan solusi yang diajukan, yaitu (1) penurunan penerimaan siswa baru, (2) penafsiran berbeda terhadap program baru, (3) kekurangan sarana prasarana, (4) ketidakpuasan terhadap guru dan kebijakan yayasan, serta (5) pola hubungan orang tua yang kurang terkoordinasi. Solusi yang diajukan
Rencana Kerja Tahunan SMP Negeri 2 Sungai Tarab tahun pelajaran 2018-2019 bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan mempertimbangkan kondisi geografis, sosial ekonomi, budaya, dan politik sekolah serta lingkungan sekolah. Rencana ini mengidentifikasi kondisi ideal dan riil sekolah berdasarkan hasil evaluasi tahun sebelumnya dan standar nasional pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik
Program BOS SMK memberikan dana langsung ke sekolah menengah kejuruan untuk membantu biaya operasional sekolah dan meningkatkan akses pendidikan bagi siswa. Tujuan program ini adalah mewujudkan layanan pendidikan menengah kejuruan yang terjangkau dan bermutu.
Program BOS SMK memberikan dana langsung ke sekolah menengah kejuruan untuk membantu biaya operasional sekolah dan meningkatkan akses pendidikan bagi siswa. Tujuan program ini adalah mewujudkan layanan pendidikan menengah kejuruan yang terjangkau dan bermutu.
Dokumen tersebut membahas masalah-masalah dan solusi yang dihadapi Sekolah Bakti Mulya 400 pada September 2019. Masalah utamanya adalah penurunan penerimaan siswa baru, program baru yang belum maksimal, sarana prasarana yang kurang memadai, dan hubungan antara sekolah dengan orang tua siswa. Solusi yang diusulkan antara lain memperluas program beasiswa, membuat panduan program baru, memperbaiki sarana sekolah, s
Dokumen tersebut membahas lima masalah utama di Sekolah Bakti Mulya 400 beserta analisis dan solusi yang diajukan, yaitu (1) penurunan penerimaan siswa baru, (2) penafsiran berbeda terhadap program baru, (3) kekurangan sarana prasarana, (4) ketidakpuasan terhadap guru dan kebijakan yayasan, serta (5) pola hubungan orang tua yang kurang terkoordinasi. Solusi yang diajukan
Rencana Kerja Tahunan SMP Negeri 2 Sungai Tarab tahun pelajaran 2018-2019 bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan mempertimbangkan kondisi geografis, sosial ekonomi, budaya, dan politik sekolah serta lingkungan sekolah. Rencana ini mengidentifikasi kondisi ideal dan riil sekolah berdasarkan hasil evaluasi tahun sebelumnya dan standar nasional pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik
Program BOS SMK memberikan dana langsung ke sekolah menengah kejuruan untuk membantu biaya operasional sekolah dan meningkatkan akses pendidikan bagi siswa. Tujuan program ini adalah mewujudkan layanan pendidikan menengah kejuruan yang terjangkau dan bermutu.
Program BOS SMK memberikan dana langsung ke sekolah menengah kejuruan untuk membantu biaya operasional sekolah dan meningkatkan akses pendidikan bagi siswa. Tujuan program ini adalah mewujudkan layanan pendidikan menengah kejuruan yang terjangkau dan bermutu.
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Ruslan Haryandi
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari program kerja tahunan SMA Negeri 1 Banguntapan yang membahas latar belakang, tujuan, dan profil sekolah. Profil sekolah mencakup data personalia, siswa, sarana prasarana, dan capaian akademik sekolah beberapa tahun terakhir.
Dokumen tersebut merangkum proposal bisnis untuk membuka lembaga bimbingan belajar bernama "Rumah Bimbel Kita" di Desa Sejangat. Rumah bimbel ini akan menawarkan berbagai paket belajar untuk siswa SD hingga SMA dengan target pasar awal sebanyak 300 siswa. Proposal ini menjelaskan visi, misi, struktur organisasi, aspek pemasaran, keuangan, dan risiko usaha dari lembaga bimbingan belajar
Dokumen tersebut berisi format-format supervisi manajerial dan proses belajar mengajar di sekolah. Format-format tersebut digunakan untuk menilai berbagai aspek perencanaan sekolah, implementasi manajemen, peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru, serta proses pembelajaran di kelas.
20200827 Materi Webinar BOS_Merdeka Belajar melalui Dana BOS.pdfEniWarti
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang (1) prinsip penggunaan dana BOS, (2) kebijakan penyaluran tahap III dana BOS, dan (3) peran pemerintah daerah dalam pendanaan pendidikan.
Program BERMUTU 2008-2013 merupakan kerjasama antara beberapa kementerian dan lembaga pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi dan kinerja guru secara universal. Program ini mendukung pendidikan berkualitas melalui reformasi manajemen kelompok kerja guru dan peningkatan kualifikasi guru secara berkelanjutan.
Bridging course merupakan program pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan awal siswa baru SMP agar siap mengikuti pelajaran di SMP. Program ini membahas kembali materi penting SD dan menyambungkannya dengan pelajaran awal SMP untuk mempererat bekal awal siswa. Pembelajaran yang bermakna dapat tercapai jika siswa memiliki skema berpikir yang tepat sebagai modal untuk memahami pelajaran baru.
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Ruslan Haryandi
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari program kerja tahunan SMA Negeri 1 Banguntapan yang membahas latar belakang, tujuan, dan profil sekolah. Profil sekolah mencakup data personalia, siswa, sarana prasarana, dan capaian akademik sekolah beberapa tahun terakhir.
Dokumen tersebut merangkum proposal bisnis untuk membuka lembaga bimbingan belajar bernama "Rumah Bimbel Kita" di Desa Sejangat. Rumah bimbel ini akan menawarkan berbagai paket belajar untuk siswa SD hingga SMA dengan target pasar awal sebanyak 300 siswa. Proposal ini menjelaskan visi, misi, struktur organisasi, aspek pemasaran, keuangan, dan risiko usaha dari lembaga bimbingan belajar
Dokumen tersebut berisi format-format supervisi manajerial dan proses belajar mengajar di sekolah. Format-format tersebut digunakan untuk menilai berbagai aspek perencanaan sekolah, implementasi manajemen, peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru, serta proses pembelajaran di kelas.
20200827 Materi Webinar BOS_Merdeka Belajar melalui Dana BOS.pdfEniWarti
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang (1) prinsip penggunaan dana BOS, (2) kebijakan penyaluran tahap III dana BOS, dan (3) peran pemerintah daerah dalam pendanaan pendidikan.
Program BERMUTU 2008-2013 merupakan kerjasama antara beberapa kementerian dan lembaga pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi dan kinerja guru secara universal. Program ini mendukung pendidikan berkualitas melalui reformasi manajemen kelompok kerja guru dan peningkatan kualifikasi guru secara berkelanjutan.
Bridging course merupakan program pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan awal siswa baru SMP agar siap mengikuti pelajaran di SMP. Program ini membahas kembali materi penting SD dan menyambungkannya dengan pelajaran awal SMP untuk mempererat bekal awal siswa. Pembelajaran yang bermakna dapat tercapai jika siswa memiliki skema berpikir yang tepat sebagai modal untuk memahami pelajaran baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. PENGANTAR
Dinamika sekolah BM 400 memiliki karakteritik
yang amat ditentukan oleh sistem dan
civitas serta sumberdaya terkait. Terdapat
beberapa masalah krusial yang perlu dicari
solusi terbaiknya. Penyelesaian atas masalah-
masalah tsb memerlukan substansi
kebijakan dan metoda
pemecahan/penyelesaian yang baik pula.
Beberapa masalah BM400 diantarnya sebagai
berikut :
2. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Jumlah siswa yang turun (Khsusus SMP dan
SMA)
2. Tambahan Pembiayaan Uang Tahunan
3. Ketidakpuasan siswa tentang fasilitas sekolah
4. Karyawan yg tidak puas: kebijakan yang dibuat
dinilai menyebabkan berkurangnya pendapatan
lain-lain, kebijakan yayasan dianggap membuat
guru & karyawan kisruh (bonus, rabat buku,
insentif kegiatan, reimburst diganti premi BPJS).
5. Program baru yang belum maksimal,
3. 6. Penataan sarana pendukung yg kurang,
7. Orangtua tidak puas: uang tahunan, kepemimpinan
yang membuat kisruh guru terus, kualitas
pembelajaran yang kurang baik, kualitas kegiatan,
banyak persoalan kenakalan siswa yang terjadi,
kualitas guru, disiplin siswa yang kurang, “tuntutan”
kesejahteraan guru.
8. Pola dan alur hubungan serta komunikasi antara
orangtua dengan sekolah (guru, pimpinan, yayasan)
yang terbiasa tidak mengindahkan struktur
organisasi.
9. Kebiasaan kepanitiaan kegiatan unit meminta
kepada orangtua (FKOM): PKKA.
10. SDM : kualitas guru, kesiapan guru untuk program
baru, tuntutan penghargaan prestasi.
4. Analisa Masalah dan Solusi
NO. MASALAH ANALISA MASALAH SOLUSI
1 Penerimaan Siswa
Baru (PDB):
Jumlah siswa
yang turun
1. Penurunan PDB terjadi
di SMP dan SMA
2. Munculnya skema uang
kegiatan membuat
orang tua skeptis
1. Memperluas variasi beasiswa PDB (jalur
prestasi akademik, non akademik, hafidz)
2. Informasi program sekolah yang
berkualitas
2 Program Baru
Sekolah:
1) Program baru
yang belum
maksimal
Terdapat penafsiran yang
berbeda antara pimpinan
dan guru
1. Membuat guidance semua program baru
(mapping student, foundation, field trip,
youth service, dll)
2. Membuat perencanaan program &
anggraran secara detail di awal tahun pada
saat rapat kerja guru
1) Tambahan
pembiayaan
uang tahunan
Rincian penggunaan uang
kegiatan belum dipahami
sebagian orang tua
Sosialisasi penggunaan uang kegiatan
dilakukan saat:
1. Penandatanganan MoU siswa masuk
2. Setiap akhir tahun pelajaran untuk tahun
ajaran berikutnya
5. 3 Sarana Prasarana:
1) Penataan sarana
pendukung yg
kurang di sekotar
sekolah
Perlunya penataan
area parkir TK/SD
1. Himbauan hanya dropping
tidak parking
2. Dibuat jadwal pulang yg
berbeda (SD)
3. Kerjasama pengaturan &
pengadaan sarana dengan
Dephub DKI
2) Ketidakpuasan siswa
tentang fasilitas
sekolah
1. Keluhan
terhadap kantin
SMA
2. Usulan fasilitas
playground TK
1. Perlunya renovasi kantin
SMA,
2. Tambah fasilitas playground
TK,
6. 4 Guru
1) kebijakan
yayasan yang
membuat guru &
karyawan resah
(bonus, rabat
buku, BPJS).
Sebab munculnya
keresahan:
1. bonus 50% di unit SMP
& SMA
2. reimburst diganti premi
BPJS
3. ingin perlakuan sama
terhadap pembagian
rabat buku tahun ke 2
1. sosialisasi kembali tentang
sistem bonus & BPJS
2. pengembalian rabat buku
kepada guru
1) kualitas guru dan
ketidaksiapan
guru untuk
program baru
Keluhan orang tua terhadap
1. guru kelas bintang yang
pasif
2. guru BP, Bahasa Inggris,
Bahasa Indonesia di SMA
1. unt poin 1: melakukan
pembinaan & pelatihan
2. unt poin 2: dilakukakn rotasi
tugas
1) tuntutan
penghargaan
prestasi guru &
karyawan
Tidak ada reward
guru/karyawan berprestasi &
berdedikasi
1. penerapan imbal jasa kinerja
KPI & masa kerja
2. menerapkan aturan
penghargaan guru dengan
beragam kategori (menang
lomba, mendampingi siswa,
prestasi UN)
3. penghargaan purnabakti dan
purna tugas jabatan
7. 5 Hubungan Orang Tua/
FKOM
1) Kebiasaan kepanitiaan
kegiatan unit meminta
kepada orangtua
(FKOM): PKKA
Pemahaman
penggunaan uang
FKOM untuk
membantu kegiatan
unit
1. Setelah berlakunya
uang kegiatan
kegiatan unit dilarang
meminta bantuan
kepada FKOM
2. FKOM didorong
memiliki kegiatan
sendiri yang
berorientasi parenting
1) Pola dan alur hubungan
antara orangtua dengan
sekolah (guru, pimpinan,
yayasan)
Jalur komunikasi tidak
herarkhis dan
cenderung by pass
kepada pengurus
Perlunya harmonisasi agar
jalur kamunikasi bersifar
parallel (FKOM Pusat-
Direktur, FKOM unit-
Kepala Sekolah)
10. PROYEKSI PENDAPATAN
Unit tahun 1 tahun 2 tahun 3
TK 871.600.000 997.815.000 1.041.405.750
SD 1.560.000.000 4.960.000.000 6.720.000.000
SMP 3.445.000.000 5.485.000.000 6.720.000.000
SMA 3.295.000.000 5.372.500.000 6.720.000.000
TOTA
L 9.171.600.000 16.815.315.000 21.201.405.750
11. RPOGRAM YANG TELAH DILAKUKAN DALAM KEBIJAKAN
TAHUN 2018-2019 & 2019-2020
NO. PROGRAM
1. Pembiasaan kegiatan pagi di unit SMP, SMA (ikrar, sholat duha, mengaji pengumpulan
HP), sebelumnya tidak dilakukan.
2. Perbaikan tata kelola kesiswaaan :Tata Tertib Sekolah ( penggunaan HP, pelarangan
mobil pribadi siswa, pembinaan siswa yang terlambat datang ke sekolah, system
punishment, pencegahan bully).
3. Modifikasi kegiatan kokurikuler berbasis project atau problem.
4. Penertiban penggunaan seragam sekolah (model dan ukuran; siswa berdasi, lengan
dan rok panjang untu siswi)
5. Menghilangkan citra negative efek “tendu” dengan adanya piket guru di tendu jam
06.00-07.30 dan 15.00-18.00 wib.
7. Foundation programme untuk siswa baru kelas 1, 7 dan 10.
10. Informasi sekolah melalui mobile apps
11. Sistem Kredit Semester (SKS) dibuka di SMP
12. Program Cambridge dibuka di kelas 1 SD dan 10 SMA
14. Penggunaan system informasi manajemen dan akademik integrative.
15. Penilaian kinerja guru berbasis Key Performance Indicator (KPI) yang berpengaruh
terhadap penghargaan guru.
16. Penambahan volume dan jenis kegiatan setelah adanya uang kegiatan tahunan, tanpa
BIDANG PENDIDIKAN
12. NO. PROGRAM
1. Penghapusan potongan gaji untuk cicilan pinjaman koperasi dialihkan ke autodebet oleh pihak ke-3 (bank)
2. Pembatasan pinjaman karyawan ke koperasi krn membuat gaji karyawan dipotong habis untuk cicilan (hampir 70%
karyawan memiliki cicilan ke bank melalui koperasi)
3. BPJS dibayar sesuai dengan UMP, upah tetap dalam gaji dipenuhi sesuai UMP Jakarta.
4. Peningkatan gaji guru/karyawan:
a. Tunjangan fungsional (dari Rp. 700.000 menjadi Rp. 1.000.000), setelah 16 tahun.
b. Uang transportasi (dari Rp. 45.000 menjadi Rp. 70.000), setelah 9 tahun.
c. Konversi insentif insidentil menjadi pendapatan fix masuk ke dalam gaji,terutama untuk pekerjaan dalam lingkup
fungsional guru.
d. Tunjangan kepala sekolah dan manager /kepala bidang (dari Rp. 3.000.000 menjadi Rp. 5.000.000), tunjangan
wakil kepala sekolah (dari Rp. 2.000.000 menjadi Rp. 3.000.000)
5. Bonus diberikan berdasarkan achieve budget
6. Penyelesaian status pegawai 12 orang (dengan masa kerja 4-6 tahun), 6 menjadi pegawai tetap dan 6 diselesaikan
(yang tidak memenuhi syarat)
7. Penyelesaian tenaga satpam sebanyak 8 orang (setelah diproses selama 3 tahun)
8. Penyelesaian tenaga OB yang tidak diangkat menjadi pegawai tetap (5 orang)
9. Penyusunan KPI untuk manager, kepala sekolah dan guru
10. Mulai digunakan KPI untuk penilaian pegawai
11. Penggantian pimpinan semua unit, diberlakukan system baru: menjabat selama 3 tahun, melalui proses seleksi
(psikotes, FGD, presentasi, wawancara)
12. Menghilangkan jabatan wakil kepala sekolah bidang sarana diganti dengan coordinator sarana di tingkat unit
13. Pemberian BPJS kesehatan dan ketenagaan untuk semua pegawai (system reimburst hanya untuk pimpinan)
14. Penyesuaian system tunjangan guru Cambridge lama
15. Penyusunan Peraturan Pegawai yang baru
BDIANG SDM
13. Time Schedule Persiapan BM 400
International Islamic School
No. Kegiatan Juli Agust Sept Okt Nov Des
1. Penetapan Struktur
Baru
V
2. Sosialisasi Struktur
Baru, sistem kerja dan
mulai bekerja
v
3 Pengajiuan Business
Plan BM1 dan BM2
V
4 Penyiapan konsep &
proposal BM 2
V
5 Pembangunan
pagar sekolah
v v V
6 Perbaikan lobby
sekolah
v v V
7 Penyiapan kelas v v V
8 Penyiapan Konsep
marketing & website
v V
14. NO. Program PELAKSANAAN
Pencapaian siswa baru selama
2017 sd 2019
Tahun 2017-2018 : 356
Tahun 2018-2019 : 360
Tahun 2019-2020 : 326
1. Program yang ditawarkan :
a. Reguler
b. Cambridge
c. SKS
Tahun 2018-2019:
a. Reguler : 283 ( 80 %)
b. Cambridge : 53 ( 14 %)
c. SKS : 24 ( 6 %)
Tahun 2019-2020:
a. Reguler : 246 (75,5 %)
b. Cambridge: 69 ( 21,2 %)
c. SKS : 11 (3.4 %)
BIDANG HUMAS DAN
MARKETING
15. NO. PROGRAM PELAKSANAAN
1. Perubahan pembiayaan siswa baru dengan
adanya uang kegiatan tahunan pada tahun
2018-2019
a. KB: Rp. 2.500.000 TK : Rp. 4.000.000
b. SD, SMP, SMA Reguler Rp. 5.000.000
c. SD, SMP, SMA Cambridge & SKS Rp. 7.500.000
1. Perkembangan deposito di BRI dan Bukopin
selama tahun 2018-2019 sampai saat ini.
a. BRI sebesar 6,5 M
b. Bukopin dari 2 M menjadi 5 M
Sehingga total dari 8,5 M menjadi 11,5 M.
2. Pembiayaan investasi baru (renovasi atap
SMA, Renovasi 8 Kelas Lt 3 SMA, renovasi
ME SMA, penggantian furniture SMA,
Renovasi kantor PH)
Total sebesar Rp. 3, 7 M
3. Penyelesaian hutang pajak tahun 2014-
2015
Sebesar Rp.1,737 M (awalnya sebesar Rp. 1,926 M
diperoleh discount Rp 200 jt)
4. Perbandingan outstanding SPP akhir tahun
2016-2017 sd 2018-2019
Tahun 2016-2017 : 264.645.639 (1%)
Tahun 2017-2018 : 197.805.000 (0,8%)
Tahun 2018-2019 : 125.255.000 (0,5%)
5. Manajemen keuangan sudah menggunakan
SISTEM (tidak manual)
Menggunakan system
6. Pertumbuhan pendapatan selama 2017-
2018 sd 2019-2020
Pendapatan :
a. Tahun 2017-2018 Rp. 34.967.598.190
b. Tahun 2018-2019 Rp. 37.627.880.296
c. Tahun 2019-2020 Rp. 39.358.276.977
7. Pengurangan subsidi yayasan dari uang
pangkal untuk operasional sekolah (RKAS)
Tahun 2017-2018 : Rp. 5,6 M
Tahun 2018-2019 : Rp. 3,5 M
Tahun 2019-2020 : Rp.2, 4 M
BIDANG KEUANGAN
16. Time Schedule Persiapan BM2
No. Kegiatan Jan Feb Maret April Mei Juni
8 Rekrutmen guru standar
internasional v
9 Pelatihan guru & karyawan
v v
10 Empowering School Paradigm
v v v v v v
11 Pengurusan ijin operasional
sekolah
v v v v v v
17. I. Pengantar:
II. Permasalahan: daftar pertanyaan, jumlah siswa yang turun,orangtua tidak
puas, karyawan yg tidak puas, program baru yang belum maksimal,
penataan sarana pendukung yg kurang, yang dikeluhkan orangtua,
III. Pembahasan (solusi)
IV. Penutup (kesimpulan dan saran)
Versi cetak dan presentasi
Action Plan dalam penanganann masalah yang muncul saat ini