Sepeda motor dapat dibedakan menjadi 2-tak dan 4-tak, di mana 2-tak memiliki siklus kerja 2 langkah (isap dan buang) dalam setiap putaran engkol, sedangkan 4-tak memiliki siklus kerja 4 langkah (isap, kompresi, kerja, buang) dalam 2 putaran engkol. Sepeda motor 2-tak menggunakan saluran untuk memasukkan, membuang, dan membilas bahan bakar yang dikendalikan piston, sedangkan
Ada banyak sekali mesin pengubah (pengonversi) energi, salah satunya yaitu motor bensin yang mengubah eneergi kimia (bahan bakar) menjadi energi panas, diubah lagi menjadi energi gerak dan di konversi menjadi energi putar dan diteruskan oleh ban sehingga kendaraan dengan motor bensin bisa bergerak
Costruiamo l'immagine artificiale con la stessa tecnica e passione della fotografia...
...che si tratti di rendering architettonico, modellazione 3d o rendering di prodotto
In addition to the technical realization of a photomontage,
we also take care of image language.
By consulting MHP Media you can count on professionals
to help you reach your communication objectives.
Ada banyak sekali mesin pengubah (pengonversi) energi, salah satunya yaitu motor bensin yang mengubah eneergi kimia (bahan bakar) menjadi energi panas, diubah lagi menjadi energi gerak dan di konversi menjadi energi putar dan diteruskan oleh ban sehingga kendaraan dengan motor bensin bisa bergerak
Costruiamo l'immagine artificiale con la stessa tecnica e passione della fotografia...
...che si tratti di rendering architettonico, modellazione 3d o rendering di prodotto
In addition to the technical realization of a photomontage,
we also take care of image language.
By consulting MHP Media you can count on professionals
to help you reach your communication objectives.
This presentation was given as part of the EPA-funded Catchment Science and Management Course focusing on Integrated Catchment Management, held in June 2015. This course was delivered by RPS Consultants. If you have any queries or comments, or wish to use the material in this presentation, please contact catchments@epa.ie
It is increasingly being recognised internationally that integrated catchment management (ICM) is a useful organising framework for tackling the ongoing challenge of balancing sustainable use and development of our natural resource, against achieving environmental goals. The basic principles of ICM (Williams, 2012) are to:
• Take a holistic and integrated approach to the management of land, biodiversity, water and community resources at the water catchment scale;
• Involve communities in planning and managing their landscapes; and
• Find a balance between resource use and resource conservation
ICM is now well established in Australia, New Zealand, and the United States. In Europe the ICM approach has been proposed as being required to achieve effective water and catchment management, and is the approach being promoted by DEFRA for the UK, where it is called the “Catchment Based Approach” (CaBA). The principles and methodologies behind ICM sit well within the context of the Water Framework Directive with its aims and objectives for good water quality, sustainable development and public participation in water resource management. In Ireland it is proposed that the ICM approach will underlie the work and philosophy in developing and implementing future River Basin Management Plans.
Terima Kasih Sudah Mau Berkunjung dan Membaca Artikel Yang Kami Share ini.
Semoga Bermanfaat.
Layanan Informasi Kami.
Facebook : teacher@aprinr.id.ai
E-Mail : Hiroapriito@outlook.com
YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCFzllPihZiwrHwyjPd6KwIw || HAI TV
1. PROSES KERJA SEPEDA MOTOR 2-TAK DAN 4-TAK
Berdasarkan langkah kerja dalam proses pembakaran, sepeda motor dapat dibedakan menjadi
dua tipe, yaitu sepeda moror 4-tak (empat langkah) dan sepeda motor 2-tak (2 langkah).
Perbedaan kedua tipeini dapat dilihat dari konstruksi mesinnya, sepeda motor 4 tak mempunyai
katup-katup yang berfungsi mengatur masuknya bahan baker ke dalam mesin dan mengatur
pembuangan gas sisa pembakaran. Pada sepeda motor 2 tak, terdapat saluran pemasukan,
pembuangan, dan pembilasan bahan baker yang diatur oleh pistondalam blok silinder.
Sepeda Motor 2 Tak
Sepeda motor 2 tak adalah sepeda motor yang bermesin 2 langkah, artinya dalam satu siklus
kerja dibutuhkan dua langkah, yaitu langkah isap dan langkah buang. Dengan kata lain, mesin 2
tak merupakan mesin yang memiliki siklus kerja dua gerakan piston dalam satu kali putaran
poros engkol. Titik tertinggi yang di capai piston disebut titik mati atas (TMA). Dan titik
terendah yang dicapai piston disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan seher dari TMB ke TMA
disebut satu langkah piston (stroke) atau sama dengan setengah putaran poros engkol.
Langkah Isap (Up Ward Stroke)
Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Pada saat piston di posisi TMB,
bahan baker yang berada dibawah piston didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses
selanjutnya, bahan baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai
posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan dan saluran
pembilasan. Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan bahan baker
secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah piston. Bahan baker yang telah ada
disilinder di tekan naik oleh piston sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder
meningkat, kemudian bunga api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan.
Langkah Buang (Down Ward Stroke)
Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong piston bergerak turun
dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan mendorong bahan baker yang telah berada
di bawah piston menuju saluran pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan
saluran pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui
saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan baker dan udara yang masuk dalam
silinder melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin
2. 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward stroke akan
terus bekerja silih berganti.
Sepeda Motor 4 Tak
Sepeda motor 4-tak adalah sepeda motor yang bermesin empat langkah. Disebut empat langkah
karena satu siklus kerjanya dilakukan dalam empat langkah, yaitu langkah isap, langkah
kompresi, langkah kerja, dan langkah buang. Jadi, dalam satu kali proses kerja terjadi empat
langkah gerakan piston dalam dua kali putaran poros engkol.
Langkah Kompresi I
Pada kompresi I, piston bergerak dari TMA ke TMB. Saat piston bergerak turun, katup masuk
dalam keadaan terbuka, sehingga campuran bahan baker dan udara terisap masuk kedalam
silinder. Ketika piston mencapai TMB, katup masuk dalam keadaan tertutup. Dapat dikatakan
bahwa langkah kompresi I selesai.
Langkah Kompresi II
Pada langkah kompresi II, kedua katup (katup masuk dan katup buang) dalam keadaan tertutup.
Piston bergerak naik dari TMB menuju TMA mendorong campuran bahan baker dan udara
dalam silinder, sehingga menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat. Sebelum piston
mencapai TMA campuran bahan baker dan udara yang bertekanan tinggi dibakar oleh
percikan api busi.
Langkah Isap
Pada langkah isap, percikan api busi yang bereaksi dengan campuran bahan baker dan uadara
bertekanan tinggi akan menimbulkan letusan. Letusan ini akan menghasilkan tenaga yang
mendorong piston bergerak turun menuju TMB. Tenaga yang dihasilkan oleh langkah kerja di
teruskan poros engkol untuk menggerakkan gigi transmisi yang menggerakkan gir depan.
Langkah Buang
3. Pada langkah buang, piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Katup masuk dalam keadaan
tertutup dan katup buang dalam keadaan terbuka. Gas sisa hasil pembakaran terdorong keluar
menuju saluran pembuangan. Dengan terbuangnya gas sisa pembakaran, berarti kerja keempat
langkah mesin untuk satu kali proses kerja (siklus) telah selesai.
Data From :Toto Suwarto – Mencari dan memperbaiki kerusakan sepeda motor 4-tak