Bagi Para Pengunjung Slideshare yang membutuhkan Konsultan SDM, Manajemen dan Pelatihan, Anda dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Nomor Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response). Atau Kunjungi Situs Kami : www.hardhismart-consulting.blogspot.com
Bagi Para Pengunjung Slideshare yang membutuhkan Konsultan SDM, Manajemen dan Pelatihan, Anda dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Nomor Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response). Atau Kunjungi Situs Kami : www.hardhismart-consulting.blogspot.com
Kelompok 3-Bahasa Indonesia Paragraf PersuasiSafira Safitri
1.PENGERTIAN PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf yang isinya berupa ajakan atau membujuk pembacanya agar melakukan atau mengikuti apa yang penulis ungkapkan di dalam paragraf.
2.Tujuan persuasif
Tujuan paragraf ini yaitu untuk membujuk atau mempengaruhi pembacanya agar mempercayai dan melakukan apa yang penulis sampaikan di dalam paragraf.
3.Ciri-ciri paragraf persuasif
Memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.
Berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis.
Banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain.
Biasanya menghindari konflik.
4.CARA MEMBUAT TEKS PERSUASI
Tentukan Topik
Tentukan Tujuan
Buat Kerangka Paragraf
Mengumpulkan Data
Menyusun Paragraf
5.Teknik Penulisan Paragraf Persuasif
Rasionalisasi
Merupakan proses penggunaan akal untuk memberikan dasar pembenaran terhadap suatu persoalan.
Sugesti Merupakan usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima pendirian tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, sugesti itu biasanya dilakukan dengan rangkaian kata-kata yang menarik dan meyakinkan.
6.Macam Paragraf Persuasif
Kelompok 5 Agama Islam-Haji wada' dan wafatnya Rasulullah SAWSafira Safitri
1. Haji Wada’ atau Haji Wida (Haji perpisahan) adalah ibadah haji terakhir yang dilakukan oleh Rasulullah S.A.W sebelum akhirnya ia wafat. haji ini terjadi pada tahun ke 10 H.
2. Rombongan jamaah calon haji yang langsung di bawah pimpinan Rasulullah itu berjumlah kurang lebih 114.000 orang. Berangkat dari Madinah menuju Makkah pada tanggal 25 Zulqaidah dan sampai di Makkah Al Mukarramah pada tanggal 4 Zulhijjah selama perjalanan kurang lebih 9 hari Sesampai di Makkah Rasulullah terus menuju Ka’bah mecium Hajar Aswad, kemudian tawaf 7 kali keliling Ka'bah. Setelah itu Beliau shalat sunat di maqam Ibrahim, mencium kembali hajar aswad sebelum meninggalkan Ka’bah kemudian Sa'I
3.PesanRasulullah SAW saatKhutbah
Setiap manusia secara pribadi bertanggung jawab atas segala tindakannya.
Keselamatan jiwa dan harta benda menjadi syarat penting dalam membangun kemakmuran dan ketentraman dunia.
Amanah dan kepercayaan baik moral ataupun material harus dijaga dan dipelihara.
Riba dalam berbagai macam bentuknya yang berakibat pemerasan terhadap kaum yang lemah dilenyapkan.
Penegasan tentang hak-hak wanita serta hakdan kewajiban suami istri.
Penegasan bahwa seorang muslim dengan lainnya adalah bersaudara karena itu harus saling bantu membantu.
Penghapusan perbedaan (diskriminasi) yang ditimbulkan oleh perbedaan bangsa,
4.Tanda Wafat Nabi Sebagai Peringan Musibah
Pada akhir tahun 10 H, tampaklah beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa ajal Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam telah dekat:
Ditaklukkannya Kota Mekah,
Masuk Islamnya tokoh-tokoh Bani Tsaqif di Thaif
Kedatangan delegasi dan utusan negara-negara non-Islam menuju Madinah untuk memeluk Islam
1. Peluang=kemungkinan terjadinya suatu kejadian dari suatu percobaan terhingga.
Kisaran nilai peluang suatu kejadian A adalah.
Jika P(A) = 0 disebut kemustahilan dan P(A) = 1 disebut kepastian
2.Unsur Unsur yang Terdapat dalam Peluang Suatu kejadian
1.Percobaan
suatu usaha/ proses untuk memperoleh data (hasil pengamatan , hasil perhitungan , hasil pengukuran) .
RUANG SAMPLE
Kumpulan semua titik sampel atau semua hasil yang mungkin terjadi.
3.3.Frekuensi Harapan
Adalah banyaknya kejadian A yang diharapkan dalam beberapa kali percobaan. Di tuliskan:
4.Frekuensi Relatif
Peluang suatu kejadian A adalah hasil bagi dalam A dengan banyak anggota ruang sampel S dari suatu percobaan. Dituliskan :
4.Cara menyajikan data
a.Tabel
Misalkan:-Nasi goreng (N) -Susu (S)-Roti (R) -Kopi (K)-Soto ayam (A) -Teh (H)-Sate (T)-Sop (O)
5.b.Diagram Pohon
6.. Diagram Kartesius
7.d. Cara Mendaftar
1.Nama aslinya adalah Syech Syarief Hidayatulloh yang dilahirkan Tahun 1448 Masehi. Beliau dinobatkan menjadi Raja Cerbon dengan gelar Maulana Jati pada tahun 1479.
2.Ayahandanya adalah Syarief Abdullah bin Nur Alam bin Jamaluddin Akbar, seorang Mubaligh dan Musafir besar dari Mesir keturunan ke 17 Rosulullah SAW, bergelar Sultan Maulana Muhamad, Ibundanya yaitu Nyai Rara Santang dan setelah masuk Islam berganti nama menjadi Syarifah Muda’im. Beliau adalah Putri Prabu Siliwangi dari kerajaan Padjajaran.
3.Memasuki usia dewasa sekitar tahun 1470-1480, ia menikahi adik dari Bupati Banten ketika itu bernama Nyai Kawunganten. Dari pernikahan ini, ia mendapatkan seorang putri yaitu Ratu Wulung Ayu dan Maulana Hasanuddin yang kelak menjadi Sultan Banten I
4.Kharomah
Sunan Gunung Jati dapat memindahkan Istana kerajan Hindu Pakuan ke alam gaib.
Dalam peprangan pasukan Demak dan Majapahit sunan Gunung Jati mengeluarkan surban dan setelah dikibaskan muncul bala tentara tikus yang tak terbilang banyaknya.
5.Pada saat ia singgah ke negeri Cina untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Nan king 1479 dengan membuka pengobatan sehingga rakyat Cina yang sakit banyak tersembuhkan dan akhirnya banyak rakyat Cina yang masuk Islam.
Dalam berdakwah, ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas. Namun ia juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah.
6.AJARAN SUNAN GUNUNG JATI
"Gegunem sifat kang pinuji. Aja ilok gawe lara ati ing wong. Ake lara ati ing wong, namung saking duriat. Aja ilok hawe kaniaya ing makhluk. Aja ngagungaken ing salira. Aja ujub ria suma takabur. Aja duwe ati ngunek."
7. (Milikilah sifat terpuji. Jangan suka menyakiti hati orang lain. Lalu, jika sering disakiti orang lain, hadapilah dengan cinta,jangan dengan aniaya. Pokoknya,jangan membuat aniaya pada makhluk. Jangan pula mengagungkan diri sendiri. Jangan sombong dan takabur. Jangan memiliki sifat dendam)
8."Den hormat ing wong tua. Den hormat ing leluhur. Hormaten, emanen, mulyaken ing pusaka. Den welas asih ing sapapada. Mulyaken ing tetamu."(Bersifat hormatlah kepada orangtua. Hormati pula leluhur kalian. Lalu, hormat,sayangi dan mulyakan pusaka. Jadilah orang yang saling menyayangi sesama manusia. Dan,hormatilah tamu)
9.Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya untuk hanya menekuni dakwah. Kekuasaan itu diserahkannya kepada Pangeran Pasarean.
Pada tahun 1568 M, Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 tahun, di Cirebon (dulu Carbon). Ia dimakamkan di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum kota Cirebon dari arah barat.
Dengan segala jasanya umat islam di Jawa Barat memanggilnya dengan nama lengkap Syekh Maulana Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati Rahimahullah.
1.KONTINUITASDAN DISKONTINUITAS
2.Konsep kontinuitas
Merupakan Manifestasi dari suatu proses perkembangan aspek kehidupan masyarakat yang terus menerus sekalipun situasi dan kondisi berubah. Contohnya Proklamasi kemerdekaan yang menjadi tonggak bebasnya indonesia dari kolonial.
3.Konsep diskontinuitas
Proses perubahan atau perkembangan aspek kehidupan masyarakat yang tidak berlanjut atau bukan merupakan kelanjutan dari masa sebelumnya.
4.Contohnya Undang-Undang Dasar Indonesia Merdeka (yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945) adalah UUD UUD indonesia yang baru yang bukan merupakan kelanjutan peraturan di zaman koloinal.
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) SejarahSafira Safitri
1.Perkembangan politik
Mereka hidup berkelompok dan sudah memiliki pemimpin
Pemimpin mereka sangat dihormati dan di taati.
Sudah ada pembagian tugas, bagi pria bertugas berburu. Bagi wanita bertugas mencari buah buahan dan mengurus anak
Pemimpin dipilih berdasar kesanggupan melindungi kelompok
2.Kehidupan Sosial
Telah mengenal kehidupan kelompok. Jumlah anggota dalam tiap kolompok sekitar 10-15 orang.
Hidup selalu berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Hubungan antara anggota kelompok sangat erat.
3.Perkembangan Ekonomi
Mencari makanan hanya untuk kelangsungan hidupnya.
Hasil burunya dibawa ke gua.
Belum mengenal distribusi hasil buruannya.
Setelah kawasan tidak lagi mampu memenuhi kebutuhannya mereka pindah.
Setelah di temukan alat batu dan tulang hidupnya lebih efektif dan efisien.
Mulai menggunakan mata panah, bilah, dan sudip dalam berburu sehingga tidak perlu banyak orang lagi.
Menggunakan anjing untuk membantu kegiatan berburu.
4.Kegiatan Ekonomi
Masyarakat prasejarah masa berburu dan mengumpulkan makanan masih sangat bergantung kepada alam lingkungan. Untuk memenuhi kebutuhan, mereka menggunakan apa saja yang tersedia di sekitar mereka, tanpa mengolah lebih lanjut.
Kebutuhan akan makanan dipenuhi dengan cara berburu dan mengumpulkan bahan yang bisa dimakan. Mereka berburu binatang dalam hutan, menangkap ikan, mencari kerang dan siput di laut atau sungai. Mereka mengumpulkan umbi-umbian, daun-daunan, dan biji-bijian di lingkungan sekitar.
5.Kebutuhan akan tempat tinggal dipenuhi dengan cara membuat tempat berlindung dan daun-daunan. Pada perkernbangan berikutnya, mereka menghuni gua-gua.
Mereka memilih tempat tinggal yang dekat dengan sumber air atau sungai yang terdapat sumber makanan. Tempat tersebut akan ditinggalkan dan pindah ke tempat baru, apabila tidak tersedia lagi sumber makanan.
6.SISTEM KEPERCAYAAN
Munculnya kepercayaan dilatarbelakangi oleh kesadaran adanya jiwa yang abstrak. Dalam pemikiran manusia, jiwa ditransformasikan sebagai makhluk halus atau roh halus, yang biasa dijadikan objek pemujaan.
7.Hasil Kebudayaan
memiliki kemampuan membuat peralatan dari batu, kayu, maupun tulang dalam upaya membantu mempermudah melakukan pekerjaannya.
Peralatan yang digunakan sangat sederhana.
Mereka telah mengenal api untuk memasak ataupun mengusir binatang buas.
dari sisi komunikasi, mulai menggunakan bahasa yang masih sangat sederhana
1.Pengertian Al-Akhir
Al-Akhir artinya Yang Maha Akhir yang tidak ada sesuatu pun setelah Allah Swt. Dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur. Adapun kekekalan makhluk-Nya adalah kekekalan yang terbatas.
2.Makna Al-Awwal adalah Dzat yang tiada sesuatu sebelum-Nya, sehingga nama ini menunjukkan kedahuluan Allah. Dan kedahuluan Allah itu bersifat mutlak bukan kedahuluan yang relatif (nisbi), semacam bila dikatakan: Ini lebih awal dibanding yang setelahnya, dan ada yang lain sebelumnya. Sehingga nama Allah Al-Awwal menunjukkan bahwa segala sesuatu selain-Nya baru ada setelah sebelumnya tiada.
3.DALIL NAQLI
Jika seorang muslim sudah menyadari bahwa ia berasal dari tanah, ada permulaan dan penghabisan, meyakini bahwa hidupnya hanya untuk beberapa waktu, maka ia akan meyakini bahwa segala kesempurnaan hanya milik Allah, Rabb semesta alam.Amal ketaatan yang telah dilakukannya adalah semata-mata karena taufik dan karunia Allah, serta meyakini bahwa segala sesuatu akan kembali ke asalnya.
4.Penerapan Al-Akhir dalam Kehidupan Sehari-hari
Berani bersikap baik dari diri kita sendiri.
Tidak sombong dihadapan Allah dan manusia.
Berusaha mengurangi sesuatu yang kurang bermanfaat.
Berupaya melakukan amal ibadah hingga ajal menjemput.
Tidak menunda-nunda tugas.
Menghindari perbuatan maksiat.
Berusaha untuk meningkatkan ketakwaan dan amal shaleh.
5.Hikmah
Melaksanakan perintah-perintah-Nya. Bukan hanya sebuah pengakuan palsu dengan lisan.
Allah memiliki Asmaul Husna dan kita diperintah untuk berdoa dengannya, maka pelajarilah 99 Asmaul Husna Allah dan berdo’alah dengannya.
Allah maha akhir (al-Akhir), menjadi khalifah yang siap bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan dalam rangka menjalani tugas sebagai khalifah ini.
Menjadi manusia yang bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan karena mempercayai Allah bersifat al-akhir.
Menjadi pribadi yang tahu diri dan tidak sombong.
DEFINISI
Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
CIRI UMUM
makna kebendaan
daya rangkai sintaksis
adanya sarana-sarana khusus untuk menyatakan arti ketunggalan dan arti kejamakan
JENIS NOMINA
Nomina Penjenis
Yaitu kelompok kata yang tidak bisa disisipkan kata lain .
Nomina Pendeskripsi
Yaitu Kelompok kata yang bisa disisipkan kata lain.
Contoh
nomina penjenis :
“Kucing besar” itu adalah hewan pemakan daging.
Harimau dapat hidup di padang rumput.
Wilayah harimau dapat mencapaai kawasan perdesaan.
nomina pendeskripsi
Harimau mempunyai gigi yang kuat dan tajam untuk mengoyak daging.
Cakar harimau sangat kuat untuk menerkam mangsanya.
Harimau mempunyai wilayah yang amat luas.
TEKS LHO
Harimau digolongkan ke dalam mamalia, yaitu binatang yang menyusui. "Kucing besar" itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging. Harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter dan berat 300 kilogram. Bulunya berwarna putih dan coklat keemasan dengan belang atau loreng berwarna hitam. Gigi taringnya kuat dan tajam untuk mengoyak daging. Kakinya berjumlah empat dengan cakar yang kuat untuk menerkam mangsanya.
Harimau mudah menyesuaikan diri dengan lingkunga baru. Harimau dapat hidup di hutan, padang rumput, dan daerah payau atau hutan bakau. Di Indonesia harimau dapat ditemukan di hutan dan hutan bakau di Pulau Sumatera dan Jawa. Harimau termasuk hewan penyendiri, tetapi mempunyai wilayah yang amat luas untuk berburu mangsa. Wilayahnya dapat mencapai kawasan pedesaan. Populasi harimau cenderung menurun karena sering diburu manusia.
Oleh karena itu, harimau saat ini termasuk binatang yang dilindungi pemerintah agar tidak punah. Harimau menjadi pusat perhatian dalam dunia sastra, seni dan olahraga. Harimau sering dijadikan tokoh dalam cerita rakyat, objek untuk foto atau gambar, dan maskot dalam olahraga.
Analisis Kasus pembunuhan marsinah-Kelas X SMAN1Safira Safitri
Solutions
Be selective in friends.
Improve the quality of worship and religious.
Follow the religious seminar
Keep personal purity of things that are forbidden in the religion.
Putusan kasasi pada Mahkamah Agung (MA) membebaskan seluruh pihak dari segala dakwaan (bebas murni) memang berpotensi menimbulkan sejumlah pertanyaan.
Keseimbangan beban kerja dengan upah buruh memang merupakan keniscayaan dalam sebuah sistem perekonomian yang berbasis pada kekuatan modal, termasuk di Indonesia. Keengganan pihak perusahaan membiarkan aksi pemogokan terjadi karena berakibat kerugian sangat tidak mendasar.
Berlandaskan aturan hukum, sama sekali tidak ada dasar untuk melarang aksi unjuk rasa.
Melihat kenyataan di atas, perlu tindakan hukum untuk menuntaskan pelanggaran HAM, baik sebelum ataupun setelah dibentuk di bentuknya Pengadilan HAM.
Mematuhi instrumen-instrumen HAM yang telah ditetapkan.
-Melaksanakan hak asasi yang dimiliki dengan penuh tanggung jawab.
-Memahami bahwa selain memiliki hak asasi, setiap orang juga memiliki kewajiban asasi yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
-Tidak semena-mena terhadap orang lain.
-Menghormati hak-hak orang lain. Adanya kepastian hukum dalam menjamin keamanan setiap orang serta menghargai hak-haknya, seperti hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk bekerja dan hak untuk mendapatkan keadilan serta rasa aman dari negara. Hal tersebut mungkin dapat menjadi jawaban dari kasus marsinah ini agar tidak terulang kembali
1.Early Marriage
Early marriage is a marriage in which one or both partners were aged under year or enroll in senior high school. So, a marriage called early marriage, if both or one of the spouses were aged under 18 years (teenage)
2.Early marriage facts
were married before their 18th birthday.
If there is no reduction in child marriage, an additional 1.2 billion girls will be married by 2050.
Some child brides are as young as eight or nine.
Most adolescent pregnancies (90%) take place within marriage.
Pregnancy and childbirth complications are among the leading causes of death in girls aged 15 to 19 in low- and middle-income countries.
Early marriage: What does international law say?
Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (CEDAW) prohibits child marriage.
Governments have committed to ensure the overall protection of children and young people aged under 18.
Solutions
Be selective in friends.
Improve the quality of worship and religious.
Follow the religious seminar
Keep personal purity of things that are forbidden in the religion.
Kesenian daerah-Tari Non Dramatik IXD SMPN8SKASafira Safitri
1.Tema Non Dramatik
Karya tari yang dalam penyajiannya tidak menggunakan cerita atau tidak merupakan bagian dari suatu cerita, tetapi menggambarkan sesuatu.
Contoh : Tari Kuda-Kuda, Tari Golek, dll
A.Tari Golek :
tari yang menggambarkan seorang anak yang sedang berdandan atau berhias degan karakter putri endhel dan busana jarik sonder/ wiru disamping dan menggunakan jamang. Macam-macam tari golek: golek manis, Mugirahayu, Surungdhayung, Sukaretna.
B.Tari Kuda-kuda: Tari yang menggambarkan seorang kesatria yang akan berperang.Tari kuda-kuda hampir sama dengan tari kuda lumping,hanya saja pada tari kuda-kuda tidak menggunakan property kuda
C.Gambar Tari non dramatik
2. Haji Tamattu adalah Haji yang dilakukan
dengan melaksanakan Ibadah Umrah terlebih
dahulu dan setelah itu baru melakukan Ibadah
Haji.
3. PERBEDAAN ANTARA HAJI
DAN UMROH
a) Umroh :
=> Dapat dilakukan sewaktu-waktu(setiap
hari,setiap bulan,atau setiap tahun).
=> Dilakukan di ruang lingkup kota Mekkah.
b) Haji :
=> Hanya dapat dilakukan pada beberapa waktu
antara 8 Dzulhijjah sampai 12 Dzulhijjah.
=> Dilakukan di kota Mekkah dan sampai diluar
kota Mekkah.
4. Rangkaian Ibadah Umrah
• Sebelum Tanggal 8 Dzulhijjah jamaah menuju Mekah,sampai di miqot
yang dilewati mulailah ihram umroh.
a. Ihram Umroh adalah niat untuk melaksanakan ibadah umroh, dengan
mengumandangkan Talbiyah ihram umroh haji tamattu:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
(Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah dengan Umroh).
Kemudian dilanjutkan dengan talbiah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَ ريْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إنَّ المَمْ،َ، اَال مْمَ لَكَ اَالمُلْكَ،لاَ شَ ريْكَ لَكَ .
(Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi
panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu
bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan
adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu).
Setelah mengucapkan talbiah ihram umroh itu artinya kita telah
memasuki pelaksanaan ibadah umroh, mulailah meninggalkan larang-larangan
umroh.
5.
6. ;;;;Masuk Ke Masjidil Haram;;;;;;;;
اللَّهُمَ افْتَمْ لى أَبْاَابَ رَمْمَت كَ
(Ya Allah bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat- •
Mu).
Begitu melihat Ka’bah mengangkat kedua tangan •
lalu berdo’a dengan do’a-do’a yang dihafal atau
membaca do’a yang pernah dibaca oleh Umar bin
Khotob:
اللَّهُمَّ اَ تَِْ السَّلاَمُ، اَ م كَِْ السَّلاَمُ، فَمَ ي رَِ رَبَّ رَِ ب رلسَّلاَ م •
• (Ya Allah, Engkau adalah Penyelamat Hamba-hambamu,
dari Engkau pula keselamatan
diharapkan, maka kekalkanlah kami ya Allah dalam
keselamatan.)
7. b.Thawaf
=>mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.
Sebelum memulai thawaf, pakaian ihram untuk laki-laki
disesuaikan dahulu menjadi idthiba.
kemudian niat thawaf dengan cara: berdiri didepan Ka’bah
menghadap Hajar Aswad dan berniat dalam hati: “ya Allah, Aku
melaksanakan Thawaf karena Engkau, mudahkanlah bagiku dan
terimalah thawafku”. Mencium hajar aswad, jika sulit, cukup
mengarahkan telapak tangan mengucap”Allahuakbar” )Allah maha
besar(, maka mulaah thawaf pertama, Begitu menemui rukun
Yamani di sunnahkan berdo’a :
رَبَّ رَِ آت رَِ ف ي ال،ُ يَِْر مَسَ اَف ي الآ خرَة مَسَ اَق رَِ عَ ذََابَ ال رَِ ر
(Ya Allah berikanlah kepada kami kebaikan dunia dan akhirat, dan
lindungilah kami dari api neraka.)
8. Setelah Thawaf selesai, posisi idzthaba bagi laki-laki tutup
kembali . Kemudian berdoa,Setelah selesai berdo’a lalu
menuju maqom Ibrahim (bekas telapak kaki Nabi Ibrahim)
untuk sholat dua rakaat. Pada raka’at pertama setelah
membaca Al-Fatihah membaca surat Al-Kafirun;
قُلْ يَأيَُّهَر الكَرف رُاْن dan pada raka’at kedua membaca surat Al-
Ikhlash;.. . قُلْ هُاَ اللهُ
9. c. Sa’i
Berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwa. Awalnya, berjalan
menuju bukit shafa,Ketika mendekati bukit Shafa membaca:
إ نَّ الصَّفَر اَالمَرْاَةَ منْ شَمَرئ ر الله
• (Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebagian dari syi’ar-syi’ar
Allah, aku memulai dengan apa yang dimulai oleh Allah”)
,
• Kemudian setelah itu mulai berjalan menuju Marwah, Sunnah
berlari-lari kecil diantara 2 lampu hijau bagi kaum laki-laki , untuk
wanita boleh berjalan.S esampainya di puncak Marwa,
menghadaplah ke Ka’bah dan berdoa. Lalu kembali lagi ke Shafa
untuk mulai putaran kedua, begitu seterusnya hingga 7 perjalan.
11. 2. RANGKAIAN HAJI
1. IHRAM & MABIT DI MINA
Tanggal 8 Dzulhijjah
a. Seteleh matahari terbit tgl 8 Dzulhijjah bersiap-siap untuk Ihram haji
dari tempat penginapan dengan membaca niat ihram haji
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ مَجًّر.
“Labaika Allahuma hajjan” (Aku memenuhi pangulan-Mu Ya Allah dengan
berhaji).
Setelah mengucapkan niat ihram haji dilanjutkan dengan memperbanyak
talbiah, dzikir dan menjaga larangan-larangan ihram.
b. Menuju Mina untuk mabit (bermalam) di Mina sampai terbit fajar atau
sampai lewat tengah malam sedikit, sekitar jam: 00.30 waktu setempat.
Bermalam diMina ini adalah Sunnah sebagaimana yang pernah dilakukan
Rosulallah Saw, biasanya banyak yang langsung bergerak dari penginapan
langsung menuju Arafah, mereka tidak bermalam di Mina, bermalamnya di
Arafah. Amalan yang dikerjakan selama di Mina dan Arafah yaitu terus
memperbanyak talbiah dan dzikir. Sholat Lima Waktu dikerjakan pada
waktunya masing-masing dengan cara di qashar tidak dijama.
12. 2. Wukuf
Tanggal 9 dzulhijjah
Setelah lewat tengah malam atau terbit fajar
tgl 9 Dzulhijjah jama’ah bergerak menuju
Arafah. Wukuf di Arafah dimulai dari
tergelincirnya matahari (dzuhur ) tgl. 9
Dzulhijjah sampai terbenam matahari
(maghrib/awal tgl 10 Dzulhijjah). Rangkaian
kegiatan wukuf diawali dengan Imam
berkhutbah kemudian dilanjutkan dengan
shalat dzuhur dan ashar secara qashar dan
jama’ taqdim.
Perbanyak dzikir dan do’a sampai matahari
tebenam.
2. wukuf
13. 3. MABIT DI MUZDALIFAH
TANGGAL 10 DZULHIJJAH
Setelah matahari terbenam (waktu sudah memasuki tgl
10 Djulhijjah), jama’ah haji bertolak menuju Muzdalifah
untuk mabit/bermalam disana sekaligus mengambil
beberapa buah batu untuk melempar jumroh.
Sholat magrib dan Isya dikerjakan di Muzdalifah
dengan dijama’ takhir dan qashar. Sesampainya di
Muzdaliffah jama’ah mabit/bermalam sampai
subuh.Bagi perempuan dan jama’ah yang lemah
diperbolehkan untuk meninggalkan muzdaliffah pada
lewat tengah malam menuju Mina.
14. 4. MELEMPAR JUMROH AQOBAH &
TAHALUL
TANGGAL 10 DZULHIJJAH
Setelah matahari terbit jama’ah langsung menuju tempat
lempar jumroh Aqobah ,dengan melewati jumroh ula (pertama)
dan wusto (pertengahan). Melempar jumroh aqobah sebanyak 7
kali diiringi takbir ) اللهُ أَكْبَرُ ( setiap lemparan .
Setelah melempar jumroh aqobah langsung tahallul pertama
dengan mencukur rambut dan diperbolehkan melakukan
larangan ihram seperti ganti pakaian biasa dll. tapi dilarang
melakukan hubungan suami istri.
Bagi jama’ah haji tamattu disunnahkan untuk menyembelih
hewan sembelihannya pada hari ini tgl 10 Dzulhijjah. Senantiasa
sholat 5 waktu berjama’ah dan dikerjakan pada waktunya
masing-masing dengan cara diqashar/diringkas (Dzuhur, Ashar,
‘Isya menjadi dua raka’at).
15. 5. Thawaf Ifadhoh
Kegiatan dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Tawaf Ifadhoh dilakukan setelah tahallul
pertama di Masjid al-Harom. Setelah selesai
melakukan tawaf ifadhoh diteruskan dengan
sa’i kemudian tahallul kedua. Setelah
melakukan tahallul kedua, jama’ah
diperbolehkan melakukan semua larangan
ihram. Dan Jama’ah haji kembali ke Mina dan
bermalam di Mina sampai tanggal 12 atau 13
Dzulhijjah.
16. 6. Bermalam di Mina
Kegiatan dilakukan pada tanggal 11 Dzulhijjah malam. Keesokan harinya tanggal
11 Dzulhijjah ketika matahari telah tegelincir pada tengah hari (dzuhur) Jama’ah
mulai berangkat menuju tempat melempar jumroh.
Melempar jumroh ‘Ula (pertama) 7 kali
Melempar jumroh Wustho (pertengahan) 7 kali
Melempar jumroh Aqobah 7 kali
Kegiatan bermalam diMina dan Melempar 3 Jumroh dilakukan selamadua hari
hingga tanggal 12 dzulhijjah (Nafar awal) dengan syarar harus meninggalkan
mina sebelum matahari terbena,m,jika tiga hari hingga tanggal 13 Dzulhijjah
(Nafar Tsani).
17. 7. Tawaf Wada’
Ketika telah selesai melempar 3 jumroh pada
tangga 12 atau 13 dan ingin meninggalkan kota
Mekah untuk kembali ke Tanah Air atau
ke Madinah dan berencana untuk tidak kembali
lagi ke Mekah, maka jama’ah melakukan thawaf
wada tujuh putaran tanpa sa’i.
18. Amalan harian yang dilakukan jama’ah ketika diMina
tanggal 10-13 Dzuhlhijjah selain melempar jumroh yaitu:
a. Melaksanakan mabit (bermalam)
b. Shalat berjama’ah di perkemahan
c. Memperbanyak dzikir, istighfar, membaca al-qur’an
d. Menjaga kondisi kesehatan dan cukup istirahat
e. Mempersiapkan diri dengan memilih waktu yang
aman untuk melontar jumroh