ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
Privatisasi bukan solusi dalam membenahi bumn di indonesia
1. Privatisasi Bukan Solusi dalam
Membenahi BUMN Indonesia
Kelompok 6:
Aprihatiningrum Hidayati
Fath Ade Surya
Iskandar Muda
Luky Kusumah
Nengsih
Rangga Zaki Zamzami
4. KINERJA
BUMN
Tujuan Privatisasi
Menutupi Defisit APBN
PARAMETER
KINERJA
Meningkatkan Kinerja dan
Nilai BUMN
BUMN
2
BUMN SEHAT BUMN
BERMASALAH
LANGKAH-LANGKAH
PENYEHATAN BUMN
Analisis
1 RESTRUKTURISASI
Pengaruh privatisasi terhadap
DEFISIT APBN
defisit APBN
Pengaruh privatisasi terhadap
GOOD
peningkatan kinerja BUMN
PRIVATISASI KORPORATISASI CORPORATE
GOVERNANCE
EVALUASI PRIVATISASI
PRIVATISASI BUKAN SOLUSI
PEMBENAHAN BUMN
5. Definisi Privatisasi
Privatisasi adalah penjualan saham persero, baik sebagian maupun
seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja
dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan
masyarakat, serta memperluas kepemilikan saham oleh masyarakat ,
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.
(UU No 26 Tahun 2009 pasal 32, tentang Badan Usaha Milik Negara)
7. Analisis Terhadap Tujuan Privatisasi
Untuk Menutupi Defisit APBN
Kesimpulan:
Tidak memberikan pengaruh
yang signifikan
Solusi jangka pendek, namun
berpotensi masalah pada jangka panjang
Membuka peluang swasta/asing untuk
memonopoli sektor penting
9. Analisis Terhadap Tujuan Privatisasi
Untuk Meningkatkan Kinerja BUMN
BUMN yang proses privatisasinya merugikan Negara
PT Indosat
BUMN yang kinerja maupun keuntungannya tidak
berubah secara signifikan setelah privatisasi
PT Wijaya Karya
BUMN yang mampu bertahan dan meningkatkan
kinerjanya tanpa privatisasi
PT Pos Indonesia
Pengujian Statistik (Uji-t) Terhadap Hipotesis Pengaruh
Privatisasi pada Kinerja BUMN
10. Proses Privatisasi BUMN yang
Merugikan Negara
PT. Indosat, Tbk.
• STT Media (Singapura) membeli 41,94%
sahamIndosat $624 Juta
• 100% sahamIndosat$1,487 Milyar
• 100% sahamSatelindo $1,3 Milyar
⌘ SahamIndosat Total = $187 Juta
41,94% saham = $79 juta
12. BUMN yang Kinerja maupun Keuntungannya
Setelah Privatisasi Tidak Signifikan
PT. Wijaya Karya, Tbk.
DATA KINERJA KEUANGAN WIJAYA KARYA
Tahun 2004-2008
2004 2005 2006 2007 2008
Total Asset Turnover 0,72 0,70 0,64 0,72 1,33
ROA 1,66 -0,64 1,40 0,67 0,52
ROE 24,53 20,76 23,34 10,00 11,27
DER 554,96 521,65 546,39 251,06 310,84
NPM 2,90 2,63 3,08 3,01 2,38
Leverage 0,82 0,81 0,82 0,67 0,74
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang kami lakukan PT wijaya karya
mengalami penurunan kinerja dibidang keuangan setelah
diprivatisasi.
13. BUMN yang Mampu Bertahan dan
Meningkatkan Kinerjanya tanpa Privatisasi
PT. Pos Indonesia
5
82
79.93
0 80
ROE
-5 78
75.66
-10 2003 76
74 2003
-15 2004
72 70.85 2004
-20 2005
70 2005
2006 68.1
-25
68 2006
-30 66
-35 64
-40 62
Cash Ratio
2
0.13 dalam jangka waktu yang singkat secara ekonomis
0
-0.29 ROI peningkatannya kurang signifikan, tetapi hasil
-2
2003
penerapan Good Corporate Governance baru
-4 2004 dirasakan dalam jangka waktu yang lama, dan
-6 2005 diharapkan dengan adanya Good Corporate
-6.09 2006 Governance perusahaan dapat menunjukkan kinerja
-8
keuangan yang lebih tinggi
-10
-10.41
-12
14. Pengujian Statistik (Uji-t) Terhadap Hipotesis
Pengaruh Privatisasi pada Kinerja BUMN
Pengujian Hipotesis dilakukan pada 13 BUMN yang diprivatisasi dalam kurun waktu 1991-2003.
Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan data dua tahun sebelum dan sesudah privatisasi.
Adapun parameter yang digunakan sebagai berikut:
Lubis, Gok Maria, (2006),”Dampak Privatisasi Terhadap Kinerja Perusahaan”, Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada.
Pengujian dilakukan terhadap 5 Hipotesis, yaitu:
H1 : Privatisasi meningkatkan efisiensi perusahaan
H2 : Privatisasi meningkatkan profitability
H3 : Privatisasi menurunkan Leverage perusahaan
H4 : Privatisasi meningkatkan pembayaran deviden
H5 : Privatisasi meningkatkan investasi modal
Pengujian hipotesis menggunakan Uji-T dengan Confidence Level 95%
Efficiency:
Total asset turnover = net sales / number of assets
Profitability:
Return on Assets (ROA) = Profit after the tax / number of assets
Return on Equity (ROE) = Net Income / Total Equity
Return on Sales (ROS) = Net Income / Sales
Leverage:
Debt to Assets (TDTA) = Total Debt / Total Assets
Dividend
Dividend Payout = Dividend / Sales
Modal Investment
Modal Investment = Modal Expending / sales
Modal Investment = Modal Expending / total assets
15. Pengujian Statistik (Uji-t) Terhadap Hipotesis
Pengaruh Privatisasi pada Kinerja BUMN
Kesimpulan:
Berdasarkan Pengujian Hipotesis yang dilakukan pada 13 BUMN yang
diprivatisasi dalam kurun waktu 1991-2003
baik parametric test maupun non-parametric test menunjukkan bahwa :
efficiency, profitability, leverage, dividend, dan modal investment
semuanya menurun pasca privatisasi.
16. Kesimpulan & Saran
Langkah Privatisasi BUMN tidak relevan dengan tujuannya,
baik untuk menutupi devisit APBN maupun untuk
meningkatkan kinerja BUMN
Pembenahan kinerja BUMN tidak harus dengan pelepasan
kepemilikan pemerintah, namun dapat dilakukan dengan cara
lain. Cara yang dapat ditempuh diantaranya:
Public enterprise reforms, Privatization of Management,
Contracting Out, dan Joint Ventures.
Juga dengan menerapkan Good Corporate Governance