6. Ikhtiyaaju Lighoirihi
artinya mebutuhkan sesuatu kepada yang lain* Ikhtiyaaju
Lighoirihi merupakan kebalikan dari sifat qiyaamuhu binafsihi
(berdiri sendiri). Mustahil Allah SWT membutuhkan kepada salah
satu makhluk-Nya karena Allah SWT Maha Kaya dan seluruh alam
semesta ini adalah milik-Nya
dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu)
dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.
7. Ta’addud
artinya berbilang atau lebih dari satu. Ta’addud merupakan
kebalikan dari sifat wajib wahdaniyah (esa). Allah itu Maha Esa
dalam Zat-Nya, sifat-sifat dan juga af’al-Nya. Maka, mustahil
bahwa Allah itu lebih dari satu karena akan menimbulkan
perselisihan dan kehancuran.
"Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga",
padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan
Yang Esa “
8. al-’Ajzu artinya lemah
‘Ajzun merupakan kebalikan dari sifat wajib qudrat (kuasa). Adanya alam semesta ini
merupakan bukti bahwa Allah SWT kuasa terhadap segala sesuatu dan tak ada yang
dapat melemahkan Allah.
9.
10. Jahlun artinya bodoh
Jahlun merupakan keballikan dari sifat wajib ilmu (mengetahui). Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu baik apa yang terjadi, yang akan terjadi maupun yang
sudah terjadi, bahkan Allah juga tahu apa-apa yang dirahasiakan makhluk-Nya. Maka
mustahil kalau Allah SWT itu memiliki sifat tidak tahu atau bodoh