SlideShare a Scribd company logo
Loading Please Wait
DEMOKRASI

Oleh
Mansur
No. Reg 7816130664

PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN
PASCASARJANA UNJ 2014
DEMOKRASI


1 Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli



2 Sejarah


2.1 Zaman kuno



2.2 Abad Pertengahan



2.3 Era modern



3 Negara



4 Bentuk-bentuk demokrasi


4.1 Demokrasi langsung



4.2 Demokrasi perwakilan



5 Prinsip-prinsip demokrasi



6 Asas pokok demokrasi
PENGERTIAN DEMOKRASI


Abraham Lincoln
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.



Charles Costello
Demokrasi adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaankekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hakhak perorangan warga negara.



John L. Esposito
Demokrasi pada dasarnya adalah kekuasaan dari dan untuk rakyat. Oleh karenanya,
semuanya berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja lembaga resmi
pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif,
maupun yudikatif.
LANJUTAN


Hans Kelsen
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan Negara
ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan
kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara.



Sidney Hook
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara
langsung atau tidak didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat
dewasa.



C.F. Strong
Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut
serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya
mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut.
LANJUTAN


Hannry B. Mayo
Kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara
efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik
dan diselenggarakan dalam suasana di mana terjadi kebebasan politik.



Merriem
Demokrasi dapat didefinisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat; khususnya, oleh mayoritas;
pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan oleh mereka baik
langsung atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan yang biasanya dilakukan dengan
cara mengadakan pemilu bebas yang diadakan secara periodik; rakyat umum khususnya untuk
mengangkat sumber otoritas politik; tiadanya distingsi kelas atau privelese berdasarkan
keturunan atau kesewenang-wenangan.



Samuel Huntington
Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem
dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam sistem itu para
calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh penduduk dewasa dapat
memberikan suara.
Sejarah Demokrasi


Zaman Kuno

Kata "demokrasi" pertama muncul pada mazhab politik dan filsafat Yunani kuno di
negara-kota Athena.[6][7] Dipimpin oleh Cleisthenes, warga Athena mendirikan
negara yang umum dianggap sebagai negara demokrasi pertama pada tahun 508507 SM. Cleisthenes disebut sebagai "bapakdemokrasi Athena."
Demokrasi Athena berbentuk demokrasi langsung dan memiliki dua ciri
utama: pemilihan acak warga biasa untuk mengisi jabatan administratif dan
yudisial di pemerintahan,[9] dan majelis legislatif yang terdiri dari semua warga
Athena.[10] Semua warga negara yang memenuhi ketentuan boleh berbicara dan
memberi suara di majelis, sehingga tercipta hukum di negara-kota tersebut. Akan
tetapi, kewarganegaraan Athena tidak mencakup wanita, budak, orang asing
(μέτοικοι metoikoi), non-pemilik tanah, dan pria di bawah usia 20 tahun


Dari sekitar 200.000 sampai 400.000 penduduk Athena, 30.000 sampai 60.000 di
antaranya merupakan warga negara.[rujukan?] Pengecualian sebagian besar penduduk dari
kewarganegaraan sangat berkaitan dengan pemahaman tentang kewarganegaraan pada
masa itu. Nyaris sepanjang zaman kuno, manfaat kewarganegaraan selalu terikat
dengan kewajiban ikut serta dalam perang.[rujukan?]



Demokrasi Athena tidak hanya bersifat langsung dalam artian keputusan dibuat oleh
majelis, tetapi juga sangat langsung dalam artian rakyat, melalui majelis, boule, dan
pengadilan, mengendalikan seluruh proses politik dan sebagian besar warga negara
terus terlibat dalam urusan publik.[11] Meski hak-hak individu tidak dijamin oleh
konstitusi Athena dalam arti modern (bangsa Yunani kuno tidak punya kata untuk
menyebut "hak"[12]), penduduk Athena menikmati kebebasan tidak dengan menentang
pemerintah, tetapi dengan tinggal di sebuah kota yang tidak dikuasai kekuatan lain dan
menahan diri untuk tidak tunduk pada perintah orang lain



Pemungutan suara kisaran pertama dilakukan di Sparta pada 700 SM. Apella merupakan
majelis rakyat yang diadakan sekali sebulan. Di Apella, penduduk Sparta memilih
pemimpin dan melakukan pemungutan suara dengan cara pemungutan suara kisaran
dan berteriak. Setiap warga negara pria berusia 30 tahun boleh ikut
serta. Aristoteles menyebut hal ini "kekanak-kanakan", berbeda dengan pemakaian
kotak suara batu layaknya warga Athena. Tetapi Sparta memakai cara ini karena
kesederhanaannya dan mencegah pemungutan bias, pembelian suara, atau kecurangan
yang mendominasi pemilihan-pemilihan demokratis pertama


Meski Republik Romawi berkontribusi banyak terhadap berbagai aspek demokrasi, hanya
sebagian kecil orang Romawi yang memiliki hak suara dalam pemilihan wakil rakyat. Suara
kaum berkuasa ditambah-tambahi melalui sistem gerrymandering, sehingga kebanyakan
pejabat tinggi, termasuk anggota Senat, berasal dari keluarga-keluarga kaya dan
ningrat.[16] However, many notable exceptions did occur.[rujukan?] Republik Romawi juga
merupakan pemerintahan pertama di dunia Barat yang negara-bangsanya berbentuk
Republik, meski demokrasinya tidak menonjol. Bangsa Romawi menciptakan konsep klasik
dan karya-karya dari zaman Yunani kuno terus dilindungi.[17] Selain itu, model
pemerintahan Romawi menginspirasi para pemikir politik pada abad-abad
selanjutnya,[18] dan negara-negara demokrasi perwakilan modern cenderung meniru model
Romawi, bukan Yunani, karena Romawi adalah negara yang kekuasaan agungnya dipegang
rakyat dan perwakilan terpilih yang telah memilih atau mencalonkan seorang
pemimpin.[19] Demokrasi perwakilan adalah bentuk demokrasi yang rakyatnya memilih
perwakilan yang kemudian memberi suara terhadap sejumlah inisiatif kebijakan, berbeda
dengan demokrasi langsung yang rakyatnya memberi suara terhadap inisiatif kebijakan
secara langsung



Materi selengkapnya dapat di download disini

More Related Content

Viewers also liked

Entertainment in retailing: The influences of advanced technologies
Entertainment in retailing: The influences of advanced technologiesEntertainment in retailing: The influences of advanced technologies
Entertainment in retailing: The influences of advanced technologies
Giuseppe Naccarato
 
CONSCIENTIAMETODEN
CONSCIENTIAMETODENCONSCIENTIAMETODEN
CONSCIENTIAMETODEN
Pertti Simula
 
CONSCIENTIAMETODEN
CONSCIENTIAMETODEN CONSCIENTIAMETODEN
CONSCIENTIAMETODEN
Pertti Simula
 
Tecnologie e Beni Culturali. Contesti applicativi.
Tecnologie e Beni Culturali. Contesti applicativi.Tecnologie e Beni Culturali. Contesti applicativi.
Tecnologie e Beni Culturali. Contesti applicativi.
Giuseppe Naccarato
 
Buon compleanno Pino Masciari!
Buon compleanno Pino Masciari!Buon compleanno Pino Masciari!
Buon compleanno Pino Masciari!
Denise Fasanelli
 
Educational Personalized Contents in a Web Environment: The Virtual Museum N...
Educational Personalized  Contents in a Web Environment: The Virtual Museum N...Educational Personalized  Contents in a Web Environment: The Virtual Museum N...
Educational Personalized Contents in a Web Environment: The Virtual Museum N...
Giuseppe Naccarato
 
La vida es sueño
La vida es sueñoLa vida es sueño
La vida es sueño
Alicia Martínez
 
La Valorizzazione del Patrimonio Culturale. Il caso di Iuvanum.
La Valorizzazione del Patrimonio Culturale. Il caso di Iuvanum.La Valorizzazione del Patrimonio Culturale. Il caso di Iuvanum.
La Valorizzazione del Patrimonio Culturale. Il caso di Iuvanum.
Giuseppe Naccarato
 
Bancroft Appraisal
Bancroft AppraisalBancroft Appraisal
Bancroft Appraisal
Haddonfield Civic Association
 
Handbok i CONSCIENTIA METODEN
Handbok i CONSCIENTIA METODENHandbok i CONSCIENTIA METODEN
Handbok i CONSCIENTIA METODENPertti Simula
 
ROLA ULICY ŚRÓDMIEJSKIEJ W STRUKTURZE FUNKCJONALNOPRZESTRZENNEJ PRZEMYŚLA.
ROLA ULICY ŚRÓDMIEJSKIEJ W STRUKTURZE FUNKCJONALNOPRZESTRZENNEJ PRZEMYŚLA. ROLA ULICY ŚRÓDMIEJSKIEJ W STRUKTURZE FUNKCJONALNOPRZESTRZENNEJ PRZEMYŚLA.
ROLA ULICY ŚRÓDMIEJSKIEJ W STRUKTURZE FUNKCJONALNOPRZESTRZENNEJ PRZEMYŚLA.
Paweł Wojdylak
 

Viewers also liked (17)

Conscientiametoden
ConscientiametodenConscientiametoden
Conscientiametoden
 
Entertainment in retailing: The influences of advanced technologies
Entertainment in retailing: The influences of advanced technologiesEntertainment in retailing: The influences of advanced technologies
Entertainment in retailing: The influences of advanced technologies
 
CONSCIENTIAMETODEN
CONSCIENTIAMETODENCONSCIENTIAMETODEN
CONSCIENTIAMETODEN
 
CONSCIENTIAMETODEN
CONSCIENTIAMETODEN CONSCIENTIAMETODEN
CONSCIENTIAMETODEN
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Bahan tayang-pkn-3
Bahan tayang-pkn-3Bahan tayang-pkn-3
Bahan tayang-pkn-3
 
Schindewolf_GetToKnowMe
Schindewolf_GetToKnowMeSchindewolf_GetToKnowMe
Schindewolf_GetToKnowMe
 
Bahan tayang-pkn-3
Bahan tayang-pkn-3Bahan tayang-pkn-3
Bahan tayang-pkn-3
 
Tecnologie e Beni Culturali. Contesti applicativi.
Tecnologie e Beni Culturali. Contesti applicativi.Tecnologie e Beni Culturali. Contesti applicativi.
Tecnologie e Beni Culturali. Contesti applicativi.
 
Buon compleanno Pino Masciari!
Buon compleanno Pino Masciari!Buon compleanno Pino Masciari!
Buon compleanno Pino Masciari!
 
Educational Personalized Contents in a Web Environment: The Virtual Museum N...
Educational Personalized  Contents in a Web Environment: The Virtual Museum N...Educational Personalized  Contents in a Web Environment: The Virtual Museum N...
Educational Personalized Contents in a Web Environment: The Virtual Museum N...
 
La vida es sueño
La vida es sueñoLa vida es sueño
La vida es sueño
 
La Valorizzazione del Patrimonio Culturale. Il caso di Iuvanum.
La Valorizzazione del Patrimonio Culturale. Il caso di Iuvanum.La Valorizzazione del Patrimonio Culturale. Il caso di Iuvanum.
La Valorizzazione del Patrimonio Culturale. Il caso di Iuvanum.
 
Bancroft Appraisal
Bancroft AppraisalBancroft Appraisal
Bancroft Appraisal
 
Handbok i CONSCIENTIA METODEN
Handbok i CONSCIENTIA METODENHandbok i CONSCIENTIA METODEN
Handbok i CONSCIENTIA METODEN
 
Futuro going to
Futuro going toFuturo going to
Futuro going to
 
ROLA ULICY ŚRÓDMIEJSKIEJ W STRUKTURZE FUNKCJONALNOPRZESTRZENNEJ PRZEMYŚLA.
ROLA ULICY ŚRÓDMIEJSKIEJ W STRUKTURZE FUNKCJONALNOPRZESTRZENNEJ PRZEMYŚLA. ROLA ULICY ŚRÓDMIEJSKIEJ W STRUKTURZE FUNKCJONALNOPRZESTRZENNEJ PRZEMYŚLA.
ROLA ULICY ŚRÓDMIEJSKIEJ W STRUKTURZE FUNKCJONALNOPRZESTRZENNEJ PRZEMYŚLA.
 

Similar to Presentation2

Makalah demokrasi
Makalah demokrasi Makalah demokrasi
Makalah demokrasi
Emyranti Pristiyana
 
1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx
1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx
1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx
AchmadSyaifulHadi
 
KULIAH 14.ppt
KULIAH 14.pptKULIAH 14.ppt
KULIAH 14.ppt
cheheru
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
Niar29
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
rahmatriadi25
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
aidil23
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
ormaya19
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
eghi19
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
eghi19
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
Rahmaa06
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
Niar29
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
eghi19
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
eghi19
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
Rahma0207
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
eghi19
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
serwiyani11
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
eghi19
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
nardy07
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Emir Harahap
 

Similar to Presentation2 (20)

Makalah demokrasi
Makalah demokrasi Makalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx
1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx
1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx
 
KULIAH 14.ppt
KULIAH 14.pptKULIAH 14.ppt
KULIAH 14.ppt
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
 

Presentation2

  • 2. DEMOKRASI Oleh Mansur No. Reg 7816130664 PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN PASCASARJANA UNJ 2014
  • 3. DEMOKRASI  1 Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli  2 Sejarah  2.1 Zaman kuno  2.2 Abad Pertengahan  2.3 Era modern  3 Negara  4 Bentuk-bentuk demokrasi  4.1 Demokrasi langsung  4.2 Demokrasi perwakilan  5 Prinsip-prinsip demokrasi  6 Asas pokok demokrasi
  • 4. PENGERTIAN DEMOKRASI  Abraham Lincoln Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.  Charles Costello Demokrasi adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaankekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hakhak perorangan warga negara.  John L. Esposito Demokrasi pada dasarnya adalah kekuasaan dari dan untuk rakyat. Oleh karenanya, semuanya berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
  • 5. LANJUTAN  Hans Kelsen Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan Negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara.  Sidney Hook Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.  C.F. Strong Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut.
  • 6. LANJUTAN  Hannry B. Mayo Kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana di mana terjadi kebebasan politik.  Merriem Demokrasi dapat didefinisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat; khususnya, oleh mayoritas; pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan oleh mereka baik langsung atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan pemilu bebas yang diadakan secara periodik; rakyat umum khususnya untuk mengangkat sumber otoritas politik; tiadanya distingsi kelas atau privelese berdasarkan keturunan atau kesewenang-wenangan.  Samuel Huntington Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh penduduk dewasa dapat memberikan suara.
  • 7. Sejarah Demokrasi  Zaman Kuno Kata "demokrasi" pertama muncul pada mazhab politik dan filsafat Yunani kuno di negara-kota Athena.[6][7] Dipimpin oleh Cleisthenes, warga Athena mendirikan negara yang umum dianggap sebagai negara demokrasi pertama pada tahun 508507 SM. Cleisthenes disebut sebagai "bapakdemokrasi Athena." Demokrasi Athena berbentuk demokrasi langsung dan memiliki dua ciri utama: pemilihan acak warga biasa untuk mengisi jabatan administratif dan yudisial di pemerintahan,[9] dan majelis legislatif yang terdiri dari semua warga Athena.[10] Semua warga negara yang memenuhi ketentuan boleh berbicara dan memberi suara di majelis, sehingga tercipta hukum di negara-kota tersebut. Akan tetapi, kewarganegaraan Athena tidak mencakup wanita, budak, orang asing (μέτοικοι metoikoi), non-pemilik tanah, dan pria di bawah usia 20 tahun
  • 8.  Dari sekitar 200.000 sampai 400.000 penduduk Athena, 30.000 sampai 60.000 di antaranya merupakan warga negara.[rujukan?] Pengecualian sebagian besar penduduk dari kewarganegaraan sangat berkaitan dengan pemahaman tentang kewarganegaraan pada masa itu. Nyaris sepanjang zaman kuno, manfaat kewarganegaraan selalu terikat dengan kewajiban ikut serta dalam perang.[rujukan?]  Demokrasi Athena tidak hanya bersifat langsung dalam artian keputusan dibuat oleh majelis, tetapi juga sangat langsung dalam artian rakyat, melalui majelis, boule, dan pengadilan, mengendalikan seluruh proses politik dan sebagian besar warga negara terus terlibat dalam urusan publik.[11] Meski hak-hak individu tidak dijamin oleh konstitusi Athena dalam arti modern (bangsa Yunani kuno tidak punya kata untuk menyebut "hak"[12]), penduduk Athena menikmati kebebasan tidak dengan menentang pemerintah, tetapi dengan tinggal di sebuah kota yang tidak dikuasai kekuatan lain dan menahan diri untuk tidak tunduk pada perintah orang lain  Pemungutan suara kisaran pertama dilakukan di Sparta pada 700 SM. Apella merupakan majelis rakyat yang diadakan sekali sebulan. Di Apella, penduduk Sparta memilih pemimpin dan melakukan pemungutan suara dengan cara pemungutan suara kisaran dan berteriak. Setiap warga negara pria berusia 30 tahun boleh ikut serta. Aristoteles menyebut hal ini "kekanak-kanakan", berbeda dengan pemakaian kotak suara batu layaknya warga Athena. Tetapi Sparta memakai cara ini karena kesederhanaannya dan mencegah pemungutan bias, pembelian suara, atau kecurangan yang mendominasi pemilihan-pemilihan demokratis pertama
  • 9.  Meski Republik Romawi berkontribusi banyak terhadap berbagai aspek demokrasi, hanya sebagian kecil orang Romawi yang memiliki hak suara dalam pemilihan wakil rakyat. Suara kaum berkuasa ditambah-tambahi melalui sistem gerrymandering, sehingga kebanyakan pejabat tinggi, termasuk anggota Senat, berasal dari keluarga-keluarga kaya dan ningrat.[16] However, many notable exceptions did occur.[rujukan?] Republik Romawi juga merupakan pemerintahan pertama di dunia Barat yang negara-bangsanya berbentuk Republik, meski demokrasinya tidak menonjol. Bangsa Romawi menciptakan konsep klasik dan karya-karya dari zaman Yunani kuno terus dilindungi.[17] Selain itu, model pemerintahan Romawi menginspirasi para pemikir politik pada abad-abad selanjutnya,[18] dan negara-negara demokrasi perwakilan modern cenderung meniru model Romawi, bukan Yunani, karena Romawi adalah negara yang kekuasaan agungnya dipegang rakyat dan perwakilan terpilih yang telah memilih atau mencalonkan seorang pemimpin.[19] Demokrasi perwakilan adalah bentuk demokrasi yang rakyatnya memilih perwakilan yang kemudian memberi suara terhadap sejumlah inisiatif kebijakan, berbeda dengan demokrasi langsung yang rakyatnya memberi suara terhadap inisiatif kebijakan secara langsung  Materi selengkapnya dapat di download disini