Dokumen tersebut membahas tentang surga dan neraka dalam agama Islam. Surga dibagi menjadi tujuh tingkatan mulai dari surga Khuldi hingga surga Firdaus, sedangkan neraka dibagi menjadi delapan tingkatan mulai dari neraka Hawiyah hingga neraka Hutammah. Dokumen ini juga menjelaskan siapa saja yang akan mendapatkan tempat di masing-masing surga dan neraka berdasarkan amal perbuatan mereka di dunia.
Larangan bersikap curang dalam menimbang dan menakarMuhsin Hariyanto
1. Ayat-ayat Alquran menyeru untuk menjaga keadilan dalam takaran dan timbangan, dan larangan mengurangi atau meminta tambahan pada takaran orang lain.
2. Tafsir menjelaskan arti al-Muthaffifin sebagai orang-orang yang curang dalam takaran dan timbangan, serta ancaman azab bagi mereka.
3. Islam memerintahkan penyempurnaan takaran dan timbangan dengan adil, dan larangan mengurangi hak orang lain
Larangan bersikap curang dalam menimbang dan menakarMuhsin Hariyanto
1. Ayat-ayat Alquran menyeru umat manusia untuk selalu menjaga ketepatan takaran dan timbangan dalam bertransaksi, dan melarang keras kecurangan dalam hal ini.
2. Tafsir singkat menjelaskan makna al-Muthaffifin sebagai orang-orang yang sengaja mengurangi takaran dan timbangan untuk keuntungan pribadi, serta ancaman berat bagi mereka di dunia dan akhirat.
3. Islam mewajibkan umatnya untuk
Dokumen tersebut membahas tentang surga dan haudul maurud (talaga) berdasarkan beberapa ayat Al-Quran dan hadist. Disebutkan delapan nama surga antara lain Firdaus, 'Adn, Na'im, Ma'wa, Darussalam, Darrul Muqoomah, Maqoomul Amin dan Khulud. Juga dijelaskan pengertian haudul maurud sebagai bengawan besar di surga yang airnya akan diminum umat Nabi Muhammad SAW."
Ust. Dr. H. Hasani Ahmad Said, M.A. - Amalan Pembawa Jalan ke Surga - PUSAT S...Hasaniahmadsaid
Dokumen tersebut membahas tentang amalan-amalan yang dapat membawa seseorang menuju surga menurut ajaran Islam. Tiga amalan utama yang disebutkan adalah menuntut ilmu agama, membaca ayat kursi setelah shalat, dan menahan amarah."
Dokumen tersebut membahas beberapa topik tentang hari akhirat menurut Islam seperti nama-nama hari akhirat, al-syafa'ah, al-hisab, as-sirat, dan syurga serta neraka. Topik-topik tersebut dijelaskan beserta dalil-dalil Al-Quran dan hadis yang mendukungnya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang beruntung adalah yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat dan zakat. Sedangkan orang rugi adalah yang kafir, tidak taat kepada Allah, dan menyangka amalannya baik padahal tidak diterima di akhirat. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang beruntung dengan memperk
sodakohna buarudakna sing Soleh tur
solihahna sakitu NU kapihatur bobo
sapanon carang sapakan Mugi Agung cukup
lumur jemar si hampurana paraalun anu
kasuhun meninggalri h k luhurur te
Larangan bersikap curang dalam menimbang dan menakarMuhsin Hariyanto
1. Ayat-ayat Alquran menyeru untuk menjaga keadilan dalam takaran dan timbangan, dan larangan mengurangi atau meminta tambahan pada takaran orang lain.
2. Tafsir menjelaskan arti al-Muthaffifin sebagai orang-orang yang curang dalam takaran dan timbangan, serta ancaman azab bagi mereka.
3. Islam memerintahkan penyempurnaan takaran dan timbangan dengan adil, dan larangan mengurangi hak orang lain
Larangan bersikap curang dalam menimbang dan menakarMuhsin Hariyanto
1. Ayat-ayat Alquran menyeru umat manusia untuk selalu menjaga ketepatan takaran dan timbangan dalam bertransaksi, dan melarang keras kecurangan dalam hal ini.
2. Tafsir singkat menjelaskan makna al-Muthaffifin sebagai orang-orang yang sengaja mengurangi takaran dan timbangan untuk keuntungan pribadi, serta ancaman berat bagi mereka di dunia dan akhirat.
3. Islam mewajibkan umatnya untuk
Dokumen tersebut membahas tentang surga dan haudul maurud (talaga) berdasarkan beberapa ayat Al-Quran dan hadist. Disebutkan delapan nama surga antara lain Firdaus, 'Adn, Na'im, Ma'wa, Darussalam, Darrul Muqoomah, Maqoomul Amin dan Khulud. Juga dijelaskan pengertian haudul maurud sebagai bengawan besar di surga yang airnya akan diminum umat Nabi Muhammad SAW."
Ust. Dr. H. Hasani Ahmad Said, M.A. - Amalan Pembawa Jalan ke Surga - PUSAT S...Hasaniahmadsaid
Dokumen tersebut membahas tentang amalan-amalan yang dapat membawa seseorang menuju surga menurut ajaran Islam. Tiga amalan utama yang disebutkan adalah menuntut ilmu agama, membaca ayat kursi setelah shalat, dan menahan amarah."
Dokumen tersebut membahas beberapa topik tentang hari akhirat menurut Islam seperti nama-nama hari akhirat, al-syafa'ah, al-hisab, as-sirat, dan syurga serta neraka. Topik-topik tersebut dijelaskan beserta dalil-dalil Al-Quran dan hadis yang mendukungnya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang beruntung adalah yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat dan zakat. Sedangkan orang rugi adalah yang kafir, tidak taat kepada Allah, dan menyangka amalannya baik padahal tidak diterima di akhirat. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang beruntung dengan memperk
sodakohna buarudakna sing Soleh tur
solihahna sakitu NU kapihatur bobo
sapanon carang sapakan Mugi Agung cukup
lumur jemar si hampurana paraalun anu
kasuhun meninggalri h k luhurur te
Dokumen tersebut memberikan gambaran tentang keyakinan Muslim mengenai Surga dan Neraka sebagai tempat pembalasan setelah kematian. Surga digambarkan sebagai tempat yang indah dan nikmat yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, sedangkan Neraka adalah tempat pembalasan berat bagi orang-orang yang durhaka dan melakukan maksiat.
Dokumen tersebut membahas tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang yang beruntung adalah orang yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat. Sebaliknya, orang yang rugi adalah orang yang tidak beriman dan tidak taat kepada Allah serta menyia-nyiakan amal perbuatannya. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang yang beriman
Dokumen tersebut membahas tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang yang beruntung adalah orang yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat. Sebaliknya, orang yang rugi adalah orang yang tidak beriman dan tidak taat kepada Allah serta menyia-nyiakan amal perbuatannya. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang yang beriman
Dokumen tersebut membahas tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang yang beruntung adalah orang yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat. Sebaliknya, orang yang rugi adalah orang yang tidak beriman dan tidak taat kepada Allah serta menyia-nyiakan amal perbuatannya. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang yang beriman
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)AbuNailah
Dokumen tersebut membahas hukuman bagi mereka yang memakan riba dan penceramah yang lupa diri. Secara bertahap, Al-Quran mengharamkan riba, mulai dari peringatan hingga larangan mutlak. Nabi Muhammad diperlihatkan hukuman bagi pemakan riba yaitu perut besar dan dilempar ke neraka. Pengharaman riba diturunkan secara bertahap di Makkah dan Madinah melalui beberapa ayat Al-Quran.
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.comzakypoensi
Sumber-sumber hukum utama dalam mazhab Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) adalah Al-Quran, hadis, ijma', dan qiyas. Al-Quran merupakan sumber pertama karena merupakan wahyu Allah. Hadis menduduki posisi kedua sebagai penjelas Al-Quran. Ijma' adalah kesepakatan ulama setelah rasul wafat, yang dibagi menjadi ijma' bayani dan sukuti. Keempat sumber tersebut
1. Dokumen membahas tentang Lailatul Qadr (malam kemuliaan) dan berbagai pertanyaan terkait kemuliaan malam tersebut, seperti apakah terletak pada saat turunnya al-Quran atau makna abadinya.
2. Hadis-hadis menyebutkan Lailatul Qadr terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
3. Al-Quran menyebut Lailatul Qadr dalam surah al-Qadr
Surga dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan deskripsi di Al-Quran, yaitu Surga Firdaus, Surga 'Adn, Surga Na'im, Surga Ma'wa, Surga Darussalam, dan Surga Daarul Muqoomah. Sedangkan neraka di antaranya adalah Huthamah, Hawiyah, Jahannam, Jahim, Saqar, dan Sa'ir.
1. Dokumen ini membahas pentingnya sedekah dalam Islam dan berbagai pahala yang diperoleh dari bersedekah, baik di dunia maupun akhirat.
2. Beberapa contoh kisah shahabat seperti Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf yang bersedekah dengan sangat besar dijelaskan.
3. Bersedekah dipandang sebagai ibadah yang sangat mulia dan bermanfaat bagi umat Islam.
Teks tersebut menjelaskan tentang kriteria al-Mukhbitun atau orang-orang yang merendahkan diri menurut tafsir beberapa ulama. Kriteria tersebut adalah hati yang bergetar ketika disebut nama Allah, bersabar dalam menghadapi cobaan, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki. Al-Mukhbitun dicirikan dengan sifat ikhlas, khusyuk, santun, tenang, dan rendah hati.
Dokumen menjelaskan tentang beberapa tafsiran ayat Al-Qur'an mengenai sifat manusia. Ayat-ayat tersebut menyinggung tentang penciptaan manusia dalam bentuk terbaik, kemudian menua dan lemah, serta diberi ganjaran berdasarkan iman dan amal mereka di masa muda dan tua. Juga dibahas mengenai perlindungan dari sifat malas, lemah, tua, dan pelit.
1. Karamah adalah kejadian luar biasa yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang shalih untuk menguatkan iman mereka.
2. Karamah diberikan kepada wali Allah yaitu mereka yang beriman dan taqwa kepada Allah.
3. Tidak semua wali memiliki karamah dan wali tanpa karamah tidak berarti kurang utama.
Dokumen tersebut memberikan gambaran tentang keyakinan Muslim mengenai Surga dan Neraka sebagai tempat pembalasan setelah kematian. Surga digambarkan sebagai tempat yang indah dan nikmat yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, sedangkan Neraka adalah tempat pembalasan berat bagi orang-orang yang durhaka dan melakukan maksiat.
Dokumen tersebut membahas tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang yang beruntung adalah orang yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat. Sebaliknya, orang yang rugi adalah orang yang tidak beriman dan tidak taat kepada Allah serta menyia-nyiakan amal perbuatannya. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang yang beriman
Dokumen tersebut membahas tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang yang beruntung adalah orang yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat. Sebaliknya, orang yang rugi adalah orang yang tidak beriman dan tidak taat kepada Allah serta menyia-nyiakan amal perbuatannya. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang yang beriman
Dokumen tersebut membahas tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang yang beruntung adalah orang yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat. Sebaliknya, orang yang rugi adalah orang yang tidak beriman dan tidak taat kepada Allah serta menyia-nyiakan amal perbuatannya. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang yang beriman
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)AbuNailah
Dokumen tersebut membahas hukuman bagi mereka yang memakan riba dan penceramah yang lupa diri. Secara bertahap, Al-Quran mengharamkan riba, mulai dari peringatan hingga larangan mutlak. Nabi Muhammad diperlihatkan hukuman bagi pemakan riba yaitu perut besar dan dilempar ke neraka. Pengharaman riba diturunkan secara bertahap di Makkah dan Madinah melalui beberapa ayat Al-Quran.
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.comzakypoensi
Sumber-sumber hukum utama dalam mazhab Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) adalah Al-Quran, hadis, ijma', dan qiyas. Al-Quran merupakan sumber pertama karena merupakan wahyu Allah. Hadis menduduki posisi kedua sebagai penjelas Al-Quran. Ijma' adalah kesepakatan ulama setelah rasul wafat, yang dibagi menjadi ijma' bayani dan sukuti. Keempat sumber tersebut
1. Dokumen membahas tentang Lailatul Qadr (malam kemuliaan) dan berbagai pertanyaan terkait kemuliaan malam tersebut, seperti apakah terletak pada saat turunnya al-Quran atau makna abadinya.
2. Hadis-hadis menyebutkan Lailatul Qadr terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
3. Al-Quran menyebut Lailatul Qadr dalam surah al-Qadr
Surga dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan deskripsi di Al-Quran, yaitu Surga Firdaus, Surga 'Adn, Surga Na'im, Surga Ma'wa, Surga Darussalam, dan Surga Daarul Muqoomah. Sedangkan neraka di antaranya adalah Huthamah, Hawiyah, Jahannam, Jahim, Saqar, dan Sa'ir.
1. Dokumen ini membahas pentingnya sedekah dalam Islam dan berbagai pahala yang diperoleh dari bersedekah, baik di dunia maupun akhirat.
2. Beberapa contoh kisah shahabat seperti Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf yang bersedekah dengan sangat besar dijelaskan.
3. Bersedekah dipandang sebagai ibadah yang sangat mulia dan bermanfaat bagi umat Islam.
Teks tersebut menjelaskan tentang kriteria al-Mukhbitun atau orang-orang yang merendahkan diri menurut tafsir beberapa ulama. Kriteria tersebut adalah hati yang bergetar ketika disebut nama Allah, bersabar dalam menghadapi cobaan, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki. Al-Mukhbitun dicirikan dengan sifat ikhlas, khusyuk, santun, tenang, dan rendah hati.
Dokumen menjelaskan tentang beberapa tafsiran ayat Al-Qur'an mengenai sifat manusia. Ayat-ayat tersebut menyinggung tentang penciptaan manusia dalam bentuk terbaik, kemudian menua dan lemah, serta diberi ganjaran berdasarkan iman dan amal mereka di masa muda dan tua. Juga dibahas mengenai perlindungan dari sifat malas, lemah, tua, dan pelit.
1. Karamah adalah kejadian luar biasa yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang shalih untuk menguatkan iman mereka.
2. Karamah diberikan kepada wali Allah yaitu mereka yang beriman dan taqwa kepada Allah.
3. Tidak semua wali memiliki karamah dan wali tanpa karamah tidak berarti kurang utama.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. Berada pada tingkat kedelapan. Orang-orang yang semasa
hidupnya selalu menjalankan perintah Allah SWT dan
menjauhi larangannya akan dikumpulkan dalam Surga
Khuldi. Surga ini juga disebutkan di dalam Al-Quran. Orang-
orang yang dapat masuk ke dalam surga ini adalah golongan
orang yang selalu bertakwa kepada Allah Swt. syarat
ketakwaannya tersebut telah disebutkan dalam Al-Quran
surat Al-Furqan ayat 15.
SURGA KHULDI
4. ْمُهَل ْتَناَك ۚ َنوُقَّت ُمْلٱ َد ِعُو ِتىَّلٱ ِدْلُخْلٱ ُةَّنَج ْمَأ
ٌرْيَخ َكِل َٰذَأ ْلُق
اًري ِص َمَو ٓاًءَزَج
Qul a żālika khairun am jannatul-khuldillatī
wu’idal-muttaqụn, kānat lahum jazā`aw wa
maṣīrā.
Artinya: “Katakanlah: “Apa (azab) yang
demikian itukah yang baik, atau surga yang
kekal yang telah dijanjikan kepada orang-
orang yang bertakwa?” Dia menjadi balasan
dan tempat kembali bagi mereka?” (Q.S. Al-
Furqan: 15).
5. SURGA MUQAMAL AMIN
Menempati urutan ketujuh. Surga ini
diperuntukkan bagi orang yang memiliki keimanan
dengan tingkat Muttaqin. Artinya, surga ini
ditujukan hanya bagi orang-orang yang bertakwa
kepada Allah Swt.
Surga Muqamal Amin ini terbuat dari emas. Hal ini
juga telah disebutkan dalam Al-Quran surat Ad-
Dukhan ayat 51.
6.
7. Surga tingkat keenam. Diperuntukkan
bagi orang yang dalam hidupnya
senantiasa berbuat kebaikan dan
menjauhi larangan Allah Swt. atau
berbua maksiat. Dalam surat Al-Fatir
ayat 34 juga dijelaskan mengenai
surga ini.
Surga Darul Muqamah
8.
9. Termasuk dalam tingkatan surga yang kelima,
yang dapat masuk adalah golongan yang
memiliki iman yang kuat, dapat mengamalkan
ayat-ayat Al-Quran dalam kehidupan sehari-
hari, dan juga mengerjakan amal saleh lainnya.
Bahkan, surga ini juga telah disebutkan di
dalam surat Al-An’am ayat 127.
SURGA DARUSSALAM
10.
11. Kata Ma'wa berasal dari awa-ya wi, artinya
menyatu dengan suatu tempat dan menetap
di sana. Ahli tafsir Atha mengatakan, Surga
Ma'wa disebut sebagai tempat tinggal Jibril
dan para malaikat lainnya. Menjadi tempat
orang-orang beriman yang bertakwa,
beramal sholeh, menahan hawa nafsu, dan
meyakini kebesaran Allah SWT.
SURGA MA'WA
12. ْمُهَفَل ِتَٰحِل َّٰصٱل ۟اوُل ِمَعَو ۟اوُن َمَءا َنيِذَّلٱ ا َّم
َأ
َنوُل َم َيْع ۟اوُناَك ا َمِب
اًۢلُزُن ٰىَو
ْأ َمْلٱ ُتَّٰن
َج
Ammallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-
ṣāliḥāti fa
Artinya: “Adapun orang-orang
yang beriman dan mengerjakan
amal saleh, maka bagi mereka
jannah tempat kediaman,
sebagai pahala terhadap apa
yang mereka kerjakan.” (Q.S. As-
Sadjah: 19).
13. Pada tingkatan ketiga, diperuntukkan
bagi golongan orang beriman dan selalu
mengerjakan amal saleh ketika hidup di
dunia. Surga ini juga sempat dituliskan
di dalam Al-Quran surat Luqman ayat 8-
9.
SURGA NA'IM
14.
15. SURGA ADN
Surga tingkat kedua. Diperuntukkan bagi orang yang
sungguh-sungguh beriman dan senantiasa
melakukan amal saleh. Penghuni surga adn adalah
orang-orang yang beriman karena kesempurnaan
iman dan Islamnya. Sekaligus bagi orang atau umat
muslim yang senantiasa bersabar dalam hidupnya
19. ADALAH API YANG MENYALA-
NYALA YANG SANGAT PANAS DI
MANA ORANG YANG BERDOSA
DIJERUMUSKAN KE DALAMNYA
UNTUK MENERIMA BALASAN ATAS
KEJAHATAN DAN KEMUNGKARAN
YANG MEREKA LAKUKAN.
NERAKA HAWIYAH
(Q.S. al-Nisa' [4]: 145)
20. Al-Wail ()الویل secara bahasa artinya celaka,
binasa. Bentuk kata lain al- Wail ()الویل di
antaranya Wailaka ()ویلك artinya lembah neraka,
dan kalimat al- Wailah ()ویلة artinya bencana,
musibah, cobaan. Makna kata Wail mempunyai
beberapa pendapat ulama, menurut pendapat Ibnu
Saidah dan sibaweh bahwa kata Wail bermakna
buruk, jelek, keji.
NERAKA WAIL
21. Selain itu, neraka ini diperuntukkan bagi mereka yang selalu
riya' (sombong) dengan menunjukkan amal kebajikannya
kepada orang lain, dan orang yang suka curang dalam bisnis.
Sebagaimana diceritakan dalam firmanNya surat Al Muthafifin
ayat 1-3,
َنيِفِّف َط ُمْلِل ٌلْيَو
َنوُفْوَت ْسَي اِسَّنال ىَلَع واُلاَتْكا اَذِإ َنيِذَّلا
َنوُر ِسْخُي ْموُهُنَزَو ْو
َأ ْموُهُلاَك اَذِإَو
Artinya: "Celakalah (wail) bagi orang-orang yang curang
(dalam menakar dan menimbang)! (Yaitu) orang-orang yang
apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dicukupkan, dan apabila mereka menakar atau menimbang
(untuk orang lain), mereka mengurangi,"
22. AKAN DIISI OLEH ORANG-ORANG KAFIR
YANG MENDUSTAKAN AYAT-AYAT
ALLAH SWT, ORANG-ORANG YANG
BERUSAHA MENENTANG AYAT-AYAT
ALLAH DAN MELEMAHKAN KEMAUAN
UNTUK BERIMAN.
NERAKA JAHIM
23. NERAKA KE-6 DAN DIPERUNTUKAN BAGI ORANG YANG TIDAK
SHALAT, TIDAK MENYANTUNI ORANG MISKIN, ORANG YANG
SUKA MEMBICARAKAN YANG BATIL, DAN ORANG YANG
MENDUSTAKAN HARI PEMBALASAN.
NERAKA SAQAR
Q.s Al Mutdassir ayat 42-46
24. ADALAH API YANG MENYALA-NYALA YANG SANGAT PANAS DI DALAM SURAT AL-MULK ORANG YANG AKAN MENGHUNI NERAKA SA'IR
ADALAH MEREKA YANG MENDUSTAKAN PEMBERI PERINGATAN. MEREKA ADALAH ORANG YANG MEMBANTAH TENTANG ALLAH TANPA
ILMU PENGETAHUAN DAN PARA PENGIKUT SETAN YANG JAHAT. NERAKA KEEMPAT ADALAH SA'IR YANG BERARTI 'MENYALA-NYALA
ا ًمْل ُظ ٰى َم َٰتَيْلٱ َل َٰو ْم
َأ َنوُلُكْأَي َني ِذَّلٱ َّنِإ
اًري ِع َس َن ْوَل ْصَي َس َو ۖاًراَن ْم ِهوِن ُطُب ى ِف َنوُلُكْأَي ا َمَّنِإ
INNALLAŻĪNA YA`KULỤNA AMWĀLAL-YATĀMĀ ẒULMAN INNAMĀ YA`KULỤNA FĪ BUṬỤNIHIM NĀRĀ, WA SAYAṢLAUNA SA'ĪRĀ
ARTINYA: SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG YANG MEMAKAN HARTA ANAK YATIM SECARA ZALIM, SEBENARNYA MEREKA ITU MENELAN
API SEPENUH PERUTNYA DAN MEREKA AKAN MASUK KE DALAM API YANG MENYALA-NYALA (NERAKA).ERDOSA DIJERUMUSKAN KE
DALAMNYA UNTUK MENERIMA BALASAN ATAS KEJAHATAN DAN KEMUNGKARAN YANG MEREKA LAKUKAN.
NERAKA SA'IR
25. Terletak di atasnya pintu
neraka saqar. Neraka ladza
diisi orang-orang yang semasa
hidupnya mengikuti ajakan
dan rayuan setan serta
mengumpulkan harta tanpa
membayar zakat
NERAKA LADZA
26.
27. Menurut Al-Qurthubi dalam
tafsirnya, neraka Hutamah
adalah tingkatan neraka
Jahanam yang keenam. AI-
Mawardi menceritakannya
dari Al-Kalbi, AI-Qusyairi
menceritakan darinya, bahwa
Huthamah adalah lapisan
bawah neraka yang kedua.
NERAKA HUTAMMAH
28. Menurut Al-Qurthubi dalam tafsirnya, neraka Hutamah adalah
penghuni neraka Huthamah biasanya diisi oleh orang yang suka
mengumpat dan mencela, enggan bersedekah, dan lebih
perhitungan terhadap sesama. Allah menjelaskan dalam surat Al
Humazah ayat 5-6,
ُة َم َطُحْلا ا َم َكاَرْدَأ ا َمَو
ُةَدَقو ُمْلا ِهَّللا ُراَن
Artinya:" Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (Yaitu) api (yang
disediakan) Allah yang dinyalakan."ngkatan neraka Jahanam
yang keenam. AI-Mawardi menceritakannya dari Al-Kalbi, AI-
Qusyairi menceritakan darinya, bahwa Huthamah adalah
lapisan bawah neraka yang kedua.
29. NERAKA JAHANNAM
Tingkatan neraka teratas. Dikhususkan untuk umat Nabi
Muhammad SAW yang kerap berbuat maksiat. Neraka ini
pun akan diisi oleh para ahli tauhid.
Dijelaskan bahwa neraka jahanam adalah tempatnya
orang-orang muslim dan mukmin yang mengerjakan dosa
kecil maupun besar. Neraka jahanam ini ditujukan kepada
siapa yang keras kepala dengan tidak mematuhi larangan
serta menjauhi ajaran-Nya