Dokumen tersebut membahas konsep dan prinsip kepribadian nasional, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan bela negara. Dibahas mengenai keanekaragaman bangsa Indonesia sebagai kepribadian nasional, latar belakang kemajemukan bangsa, konsep Bhineka Tunggal Ika, semangat kebangsaan dan nasionalisme, serta konsep cinta tanah air dan bela negara.
Dokumen tersebut merupakan peta konsep mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD yang membahas konsep dan prinsip kepribadian nasional, semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara. Dokumen ini membahas tentang keanekaragaman bangsa Indonesia sebagai kepribadian nasional, konsep semangat kebangsaan dan nasionalisme, serta konsep cinta tanah air dan kewajiban bela negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan kewarganegaraan, yang mencakup tujuan pendidikan kewarganegaraan, landasan hukum, visi dan misi, serta kompetensi dasar pendidikan kewarganegaraan. Juga membahas tentang filsafat Pancasila dan identitas nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan kewarganegaraan, meliputi tujuan pendidikan kewarganegaraan, landasan hukum, visi dan misi, serta kompetensi dasar. Juga membahas tentang filsafat Pancasila, identitas nasional Indonesia, sistem pemerintahan berdasarkan konstitusi.
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018hadiarnowo
ASN diharapkan dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai kemanusiaan Pancasila dalam menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat dengan baik, antara lain dengan memberikan perlakuan yang sama dan adil kepada semua warga negara tanpa memandang suku, agama, ras dan antar golongan.
Ceramah ini membahas tentang wawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Wawasan kebangsaan lahir dari perjuangan melawan penjajahan dan semangat persatuan untuk membangun negara. Nilai-nilai perjuangan seperti semangat rela berkorban dan pantang menyerah perlu dijaga untuk mempertahankan kedaulatan negara.
Dokumen tersebut merupakan peta konsep mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD yang membahas konsep dan prinsip kepribadian nasional, semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara. Dokumen ini membahas tentang keanekaragaman bangsa Indonesia sebagai kepribadian nasional, konsep semangat kebangsaan dan nasionalisme, serta konsep cinta tanah air dan kewajiban bela negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan kewarganegaraan, yang mencakup tujuan pendidikan kewarganegaraan, landasan hukum, visi dan misi, serta kompetensi dasar pendidikan kewarganegaraan. Juga membahas tentang filsafat Pancasila dan identitas nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan kewarganegaraan, meliputi tujuan pendidikan kewarganegaraan, landasan hukum, visi dan misi, serta kompetensi dasar. Juga membahas tentang filsafat Pancasila, identitas nasional Indonesia, sistem pemerintahan berdasarkan konstitusi.
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018hadiarnowo
ASN diharapkan dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai kemanusiaan Pancasila dalam menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat dengan baik, antara lain dengan memberikan perlakuan yang sama dan adil kepada semua warga negara tanpa memandang suku, agama, ras dan antar golongan.
Ceramah ini membahas tentang wawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Wawasan kebangsaan lahir dari perjuangan melawan penjajahan dan semangat persatuan untuk membangun negara. Nilai-nilai perjuangan seperti semangat rela berkorban dan pantang menyerah perlu dijaga untuk mempertahankan kedaulatan negara.
Wawasan kebangsaan merupakan pandangan politik Indonesia yang melihat negara sebagai kesatuan wilayah tanah, air, dan udara yang tidak terpisahkan, serta menyatukan bangsa dan negara secara utuh mencakup aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan. Wawasan ini bertujuan merealisasikan aspirasi bangsa dan mencapai tujuan nasional dengan mempertahankan persatuan dan kebhinnekaan. Unsur dasarnya meliputi c
Dokumen tersebut membahas tentang asal mula, tujuan, manfaat, dan landasan Pendidikan Pancasila. Secara khusus membahas tentang proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui sidang BPUPKI dan PPKI, serta nilai-nilai historis, filosofis, kultural, dan yuridis yang mendasari Pendidikan Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, termasuk pengertian identitas nasional, faktor-faktor pendukung terbentuknya identitas nasional Indonesia, dan ciri-ciri identitas nasional Indonesia yang meliputi dasar negara, wilayah, politik, ideologi, ekonomi, pertahanan, dan demografi.
dipelajari oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu ada di universitas. Ketentuan ini berdasarkan Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Pasal tersebut menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Dengan kata lain, pendidikan Pancasila adalah pendidikan ideologi di Indonesia.
Tujuan pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap negara Indonesia.
Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber tujuan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi disertai dengan landasan pendidikan Pancasila, Jumat (19/3/2021).
Untuk mengetahui tujuan pendidikan Pancasila, perlu pahami dulu landasan pendidikan Pancasila.
negara ribuan pulau yang tersebar luas seperti indonesia "Pengertian kelas rangkap" dapat merujuk pada dua interpretasi yang berbeda tergantung pada konteksnya. Berikut adalah kedua interpretasi tersebut:
1. **Kelas Rangkap dalam Pendidikan:**
Dalam konteks pendidikan, "kelas rangkap" dapat merujuk pada suatu sistem di mana siswa atau mahasiswa menghadiri lebih dari satu kelas pada jadwal yang sama atau tumpang tindih. Misalnya, seorang siswa dapat terdaftar dalam dua kelas yang dijadwalkan pada waktu yang bersamaan, dan mereka harus menghadiri kedua kelas tersebut secara bergantian. Hal ini bisa terjadi karena keterbatasan sumber daya atau karena beberapa kelas yang dibutuhkan oleh siswa tersebut hanya tersedia pada waktu yang bersamaan.
2. **Kelas Rangkap dalam Pekerjaan atau Organisasi:**
Di dunia kerja atau organisasi, "kelas rangkap" bisa merujuk pada situasi di mana seseorang memiliki tanggung jawab atau tugas dalam dua atau lebih bidang atau departemen yang berbeda. Misalnya, seorang karyawan bisa menjadi bagian dari departemen pemasaran dan pada saat yang sama terlibat dalam proyek IT. Ini mencerminkan fleksibilitas dan kerjasama antardepartemen di dalam suatu organisasi.
Penting untuk memahami konteks spesifik di mana istilah "kelas rangkap" digunakan untuk memberikan interpretasi yang lebih tepat sesuai dengan situasi yang dibahas.
Secara teoritis perkembangan terbentuknya negara Indonesia sebagai berikut:
1. Adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya.
2. Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
3. Kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia sebagai suatu keinginan luhur bersama.
4. Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara.
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018hadiarnowo
Dokumen tersebut membahas tentang potensi sumber daya alam dan budaya Indonesia serta pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, khususnya nilai ketuhanan dan kemanusiaan bagi aparatur sipil negara dalam menjalankan tugasnya. Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya alam seperti tambang, hutan, pertanian, perikanan, dan pariwisata serta keragaman budaya.
Identitas nasional merupakan pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, falsafah Pancasila dan ideologi negara. Unsur-unsur identitas nasional meliputi suku, agama, budaya, dan bahasa. Globalisasi dapat mempengaruhi nilai-nilai budaya bangsa namun integrasi nasional dapat memperkuat akar identitas nasional. Revitalisasi Pancasila sebagai manifestasi identitas nasional bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran nasionalisme dan menghadapi
Dokumen tersebut membahas sejarah terbentuknya negara Indonesia, termasuk teori-teori terjadinya negara, bentuk-bentuk negara, perjuangan para pahlawan nasional melawan penjajahan Belanda sebelum abad ke-20, serta Sumpah Pemuda.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wawasan nusantara memiliki berbagai bentuk seperti sebagai landasan ketahanan nasional, wawasan pembangunan nasional, wawasan pertahanan dan keamanan negara, serta wawasan kewilayahan Indonesia.
Wawasan kebangsaan merupakan pandangan politik Indonesia yang melihat negara sebagai kesatuan wilayah tanah, air, dan udara yang tidak terpisahkan, serta menyatukan bangsa dan negara secara utuh mencakup aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan. Wawasan ini bertujuan merealisasikan aspirasi bangsa dan mencapai tujuan nasional dengan mempertahankan persatuan dan kebhinnekaan. Unsur dasarnya meliputi c
Dokumen tersebut membahas tentang asal mula, tujuan, manfaat, dan landasan Pendidikan Pancasila. Secara khusus membahas tentang proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui sidang BPUPKI dan PPKI, serta nilai-nilai historis, filosofis, kultural, dan yuridis yang mendasari Pendidikan Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, termasuk pengertian identitas nasional, faktor-faktor pendukung terbentuknya identitas nasional Indonesia, dan ciri-ciri identitas nasional Indonesia yang meliputi dasar negara, wilayah, politik, ideologi, ekonomi, pertahanan, dan demografi.
dipelajari oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu ada di universitas. Ketentuan ini berdasarkan Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Pasal tersebut menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Dengan kata lain, pendidikan Pancasila adalah pendidikan ideologi di Indonesia.
Tujuan pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap negara Indonesia.
Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber tujuan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi disertai dengan landasan pendidikan Pancasila, Jumat (19/3/2021).
Untuk mengetahui tujuan pendidikan Pancasila, perlu pahami dulu landasan pendidikan Pancasila.
negara ribuan pulau yang tersebar luas seperti indonesia "Pengertian kelas rangkap" dapat merujuk pada dua interpretasi yang berbeda tergantung pada konteksnya. Berikut adalah kedua interpretasi tersebut:
1. **Kelas Rangkap dalam Pendidikan:**
Dalam konteks pendidikan, "kelas rangkap" dapat merujuk pada suatu sistem di mana siswa atau mahasiswa menghadiri lebih dari satu kelas pada jadwal yang sama atau tumpang tindih. Misalnya, seorang siswa dapat terdaftar dalam dua kelas yang dijadwalkan pada waktu yang bersamaan, dan mereka harus menghadiri kedua kelas tersebut secara bergantian. Hal ini bisa terjadi karena keterbatasan sumber daya atau karena beberapa kelas yang dibutuhkan oleh siswa tersebut hanya tersedia pada waktu yang bersamaan.
2. **Kelas Rangkap dalam Pekerjaan atau Organisasi:**
Di dunia kerja atau organisasi, "kelas rangkap" bisa merujuk pada situasi di mana seseorang memiliki tanggung jawab atau tugas dalam dua atau lebih bidang atau departemen yang berbeda. Misalnya, seorang karyawan bisa menjadi bagian dari departemen pemasaran dan pada saat yang sama terlibat dalam proyek IT. Ini mencerminkan fleksibilitas dan kerjasama antardepartemen di dalam suatu organisasi.
Penting untuk memahami konteks spesifik di mana istilah "kelas rangkap" digunakan untuk memberikan interpretasi yang lebih tepat sesuai dengan situasi yang dibahas.
Secara teoritis perkembangan terbentuknya negara Indonesia sebagai berikut:
1. Adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya.
2. Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
3. Kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia sebagai suatu keinginan luhur bersama.
4. Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara.
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018hadiarnowo
Dokumen tersebut membahas tentang potensi sumber daya alam dan budaya Indonesia serta pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, khususnya nilai ketuhanan dan kemanusiaan bagi aparatur sipil negara dalam menjalankan tugasnya. Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya alam seperti tambang, hutan, pertanian, perikanan, dan pariwisata serta keragaman budaya.
Identitas nasional merupakan pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, falsafah Pancasila dan ideologi negara. Unsur-unsur identitas nasional meliputi suku, agama, budaya, dan bahasa. Globalisasi dapat mempengaruhi nilai-nilai budaya bangsa namun integrasi nasional dapat memperkuat akar identitas nasional. Revitalisasi Pancasila sebagai manifestasi identitas nasional bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran nasionalisme dan menghadapi
Dokumen tersebut membahas sejarah terbentuknya negara Indonesia, termasuk teori-teori terjadinya negara, bentuk-bentuk negara, perjuangan para pahlawan nasional melawan penjajahan Belanda sebelum abad ke-20, serta Sumpah Pemuda.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wawasan nusantara memiliki berbagai bentuk seperti sebagai landasan ketahanan nasional, wawasan pembangunan nasional, wawasan pertahanan dan keamanan negara, serta wawasan kewilayahan Indonesia.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. MUHAMMAD SHALAHUDDIN : (858296448)
MUHAMMAD AMIN : (858297307)
MURNIAWATI : (858299626)
FATMAWATI : (858296043)
RAHMATUL MUHIBBAH : (858296272)
Tutor :
Herman Pelani,
M.Pd
UNIVERSITAS TERBUKA
2. MODUL 4
KONSEP SERTA PRINSIP KEPRIBADIAN
NASIONAL, SEMANGAT KEBANGSAAN,
CINTA TANAH AIR DAN BELA NEGARA
3. Konsep Dan Prinsip
Kepribadian Nasional
A. KEANEKARAGAMAN BANGSA INDONESIA SEBAGAI KEPRIBADIAN
NASIONAL
Perbedaan fisik atau Ras
Perbedaan Suku Bangsa
Perbedaan agama
Perbedaan jenis kelamin
Pemahaman ini didasarkan dengan menunjukan adanya tingkatan atau
strata. Hal ini ditunjukan dengan Kualitas yang berbeda diantara individu
5. B. LATAR BELAKANG KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA
Latar belakang historis, Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari
Yunan (Cina Selatan). Perpindahan itu terjadi pada zaman es (Quartair), di mana
saat itu daratan Kalimantan, Jawa, dan Sumatra bersatu dengan Asia,
sedangkan daratan Papua bersatu dengan Australia. Mereka datang ke
kepulauan yang ada di Indonesia dalam waktu yang cukup lama dan berbeda-
beda, pada masa mereka mempersiapkan perjalanan berikutnya, mereka
berupaya untuk mempertahankan diri dan menyesuaikan diri dengan kondisi
alam di sekitarnya sehingga berkembang biak sejalan dengan tingkat
pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapatkan dari hari ke hari.
6. C. KEANEKARAGAMAN KEBUDAYAAN YANG MERUPAKAN UNSUR
KEBANGSAAN DAN KEPRIBADIAN NASIONAL
Kebudayaan Daerah
sebagai unsur
Kebudayaan Nasional
Pengenalan
Keanekaragaman
Budaya di indonesia
Suku-suku Bangsa
Indonesia
Budaya Daerah
Membina dan
Melestarikan Budaya
Daerah dan Nasional
8. D. BHINEKA TUNGGAL IKA DAN ITEGRASI NASIONAL
• Konsepsi Bhineka Tunggal ika lahir dilatarbelakangi oleh
keanekaragaman suku bangsa Indonesia yang ingin bersatu
dalam wadah negara kesatuan RI.
Kebhinekaan
Bangsa Indonesia
Wilayah Indonesia
dengan ribuan
Pulau-pulau
Keanekaragaman
budaya dan adat
istiadat penghuni
nusantara
9. E. LANDASAN HUKUM BHINEKATUNGGAL IKA
• Pancasila sila ketiga : Persatuan Indonesia
• Pembukaan UUD 1945 alenia kedua : “ Dan perjuangan pergerakan
kemerdekan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia
dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat
adil dan makmur.”
• BatangTubuh UUD 1945
• Pembinaan Kebudayaan
10. Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
Peningkatan pengalaman ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk
mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
dalam kehidupan berakhlak mulia ,toleran ,rukun dan damai.
F. MISI BANGSA IDONESIA DI ERA GLOBAL
11. KONSEP DAN PRINSIP
SEMANGAT KEBANGSAAN
A. Pengertian dan Unsur Terbentuknya Bangsa
Adapun unsure-unsur yang merupakan factor-faktor
penting bagi pembentukan bangsa Indonesia antara
lain:
• Persamaan asal keturunan bangsa ( etnik )
• Persamaan pola kebudayaan
• Persamaan tempat tinggal
• Persamaan nasib kesejarahannya
• Persamaan cita-cita
12. B. Menunjukkan semangat kebangsaan
( nasionalisme dan patriotisme )
1. Bangsa Indonesia Berpandangan
Monodualistik, yaitu suatu paham yang menganggap bahwa hakikat sesuatu
merupakan dua unsur yang terikat menjadi suatu kebulatan
Monopluralis, yaitu mengaku bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai
unsur yang beraneka ragam
Integralistik, kebersamaan, kekeluargaan
13. 2. Bhinneka Tunggal Ika
• Prinsip Bhinneka Tunggal Ika mengharuskan kita untuk mengakui
keanekaragaman bangsa Indonesia, baik suku bangsam bahasa, agama.
Hal ini mewajibkan kita untuk tetap bersatu ( tunggal ika ) sebagai
bangsa Indonesia.
C. PAHAM YANG BERTENTANGAN DENGAN NASIONALISME
• Sukuisme
• Chauvinisme
• Ekstremisme
• Kedaerahan
14. D. Patriotisme Sebagai Wujud Sikap Dan Perilaku
Kebangsaan
Patriotisme mengandung makna yang dalam bagi bangsa
Indonesia, yaitu :
• Merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia, yakni
bangsa yang cinta tanah air, bangsa dan Negara
• Merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia, sebagaimana
tercermin dalam nilai moral yang terkandung pada sila ketiga
pancasila
• Merupakan alat pemersatu seluruh rakyat Indonesia dalam
mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur berdasarkan pancasila.
15. E. Nilai- nilai Semangat Kebangsaan
• Nilai persatuan
• Nilai kecintaan
• Nilai kebanggaan
• Nilai pengorbanan
• Sikap dan perilaku yang merugikan nilai-nilai nasionalisme
F. Sikap Terbuka Dalam Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara
• Kondisi yang diperlukan untuk sikap terbuka dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
• Arah kebijakan nasional yang transparan
16. Konsep Serta Prinsip Cinta Tanah Air
Dan Bela Negara
A. Konsep dan Prinsip Cinta Tanah Air
Mengamalkan Nilai-nilai yang berkaitan dengan rasa cinta tanah air
Nilai budi pekerti cinta tanah air
B. Konsep dan Prinsip Bela Negara
Dalam UUD 1945 pasal 30 ayat (1) ditegaskan bahwa “tiap-tiap
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara”.
17. Berdasarkan UUD 1945 pasal 30 ayat (1) dan (2) tersebut, ada beberapa hal
yang mesti kita pahami, yaitu:
Keikutsertaan warga negara dalam pertahanan dan keamanan negara
merupakan hak dan kewajiban.
Pertahanan dan keamanan negara merupakan sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta.
Kekuatan utama dalam sistem pertahanan adalah TNI, sedangkan dalam
sistem keamanan adalah POLRI.
Kedudukan rakyat dalam pertahanan dan keamanan sebagai kekuatan
pendukung.