1. Gereja Purba mempertahankan unsur-unsur liturgi dari Sinagoge dan Bait Allah namun juga mengalami perubahan akibat kondisi baru.
2. Tata ibadah pada abad ke-3 mencakup pembacaan Kitab Suci, khotbah, doa, Perjamuan Kudus, dan nyanyian.
3. Ajaran para Bapa Gereja seperti Hipolitus dan Irenaeus memberikan gambaran awal mengenai unsur-unsur liturgi seperti doa e
Konstitusi tentang Liturgi Suci ini membahas pentingnya memperbaharui dan mengembangkan Liturgi agar lebih sesuai dengan kebutuhan zaman. Liturgi merupakan pusat hidup Kristiani dimana karya keselamatan Kristus dilaksanakan dan dilestarikan oleh Gereja melalui Sakramen dan perayaan misteri Paskanya. Kristus hadir dalam Liturgi untuk menyatukan Gereja dengan diri-Nya. Liturgi di dunia ini mengg
Gereja mula-mula lahir dan berkembang di Yerusalem pada abad pertama Masehi dalam konteks Yahudi dan Kekaisaran Romawi, dimana orang-orang Yahudi tersebar luas namun menantikan kedatangan Mesias. Gereja mulai berkembang setelah Yesus naik ke surga dan murid-Nya menerima Roh Kudus, lalu mereka mulai menyatakan iman dan membaptis orang-orang percaya di Yerusalem.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa gereja yang berada di luar lingkungan DGI/PGI seperti Lutheran, Pentakosta, Karismatik, dan Adventis.
2. Menguraikan awal mula kemunculan, ajaran-ajaran pokok, dan perkembangan masing-masing gereja tersebut di Indonesia.
3. Memberikan informasi mengenai organisasi-organisasi gereja yang tergabung dalam masing-masing aliran.
Dokumen ini membahas tentang Konsili Vatikan II dan konstitusi dogmatis Dei Verbum. Dei Verbum membahas tentang pewahyuan Ilahi yang dimulai dari penciptaan, manusia, dan puncaknya dalam Kristus. Dokumen ini juga membahas tentang transmisi pewahyuan melalui tradisi lisan dan tulis seperti Kitab Suci, serta inspirasi Ilahi dan penafsirannya.
Konstitusi tentang Liturgi Suci ini membahas pentingnya memperbaharui dan mengembangkan Liturgi agar lebih sesuai dengan kebutuhan zaman. Liturgi merupakan pusat hidup Kristiani dimana karya keselamatan Kristus dilaksanakan dan dilestarikan oleh Gereja melalui Sakramen dan perayaan misteri Paskanya. Kristus hadir dalam Liturgi untuk menyatukan Gereja dengan diri-Nya. Liturgi di dunia ini mengg
Gereja mula-mula lahir dan berkembang di Yerusalem pada abad pertama Masehi dalam konteks Yahudi dan Kekaisaran Romawi, dimana orang-orang Yahudi tersebar luas namun menantikan kedatangan Mesias. Gereja mulai berkembang setelah Yesus naik ke surga dan murid-Nya menerima Roh Kudus, lalu mereka mulai menyatakan iman dan membaptis orang-orang percaya di Yerusalem.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa gereja yang berada di luar lingkungan DGI/PGI seperti Lutheran, Pentakosta, Karismatik, dan Adventis.
2. Menguraikan awal mula kemunculan, ajaran-ajaran pokok, dan perkembangan masing-masing gereja tersebut di Indonesia.
3. Memberikan informasi mengenai organisasi-organisasi gereja yang tergabung dalam masing-masing aliran.
Dokumen ini membahas tentang Konsili Vatikan II dan konstitusi dogmatis Dei Verbum. Dei Verbum membahas tentang pewahyuan Ilahi yang dimulai dari penciptaan, manusia, dan puncaknya dalam Kristus. Dokumen ini juga membahas tentang transmisi pewahyuan melalui tradisi lisan dan tulis seperti Kitab Suci, serta inspirasi Ilahi dan penafsirannya.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengesahan, maksud, dan isi Katekismus Gereja Katolik serta Kompendium Katekismus Gereja Katolik yang bertujuan menyajikan pengajaran iman Katolik secara lengkap dan mudah dipahami.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas sejarah dan peran lektor dalam liturgi gereja, mulai dari jejak historis lektor dalam tradisi Yahudi dan perdana, perkembangan peran lektor dalam gereja perdana hingga reformasi Vatikan II, serta tugas dan semangat yang diharapkan dari seorang lektor.
Kitab Kisah Para Rasul adalah catatan sejarah tentang bagaimana gereja mula-mula menghidupi iman mereka dan bagaimana pesan Injil disebarkan dengan kuasa Roh Kudus. Mempelajari kitab ini akan mendorong kita, yang hidup pada masa kini, untuk mengikuti jejak mereka.
Yuk, join kelas diskusi Bedah Kitab Kisah Para Rasul (BK_KPR), yang diselenggarakan oleh SABDA MLC, bersama peserta dari berbagai tempat di Indonesia. Kita akan menggali Kisah Para Rasul Pasal 1 - 5.
Kelas BK_KPR akan diadakan pada 24 - 31 Mei 2023 melalui grup WA.
Ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 24 Mei 2023.
- Pagi: pkl. 10.30 - 12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00 - 20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
#alkitab #ministrylearningcenter #ylsa #SABDAEvent #sabdalive #kelasonline #pentakosta #gerejamulamula #kisahpararasul #digital #pendalamanalkitab
Aliran Pentakosta adalah salah satu aliran gereja Protestan yang menekankan peranan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya seperti berbahasa lidah. Berawal dari peristiwa pada tahun 1901 di bawah pimpinan Parham dan tahun 1906 di bawah pimpinan Seymour, aliran ini mengajarkan keselamatan melalui pengampunan dosa, baptisan air dan Roh, serta kehidupan suci sesuai Alkitab. Aliran ini membentuk
Materi Bina Diaken dan Penatua GPIB 2012-2017 yang dibawakan Pdt. Stephen GR. Sihombing, MTh di jemaat GPIB Pondok Ungu, GPIB Harapan Baru dan GPIB Harapan Kasih pada bukan Mei dan Juni 2012 di Bekasi.
Dokumen ini membahas hasil Sidang III Konsili Vatikan II yang menghasilkan Konstitusi "Sacrosanctum Concilium" tentang Liturgi Suci. Konstitusi ini membahas asas-asas umum untuk memperbaharui dan mengembangkan Liturgi, pendidikan Liturgi, pembaharuan Liturgi, pembinaan kehidupan Liturgi, dan pengembangan pastoral Liturgi. Dokumen ini juga membahas Misteri Ekaristi Suci, Sakramen-Sakram
Dokumen ini membahas hasil Sidang III Konsili Vatikan II yang menghasilkan Konstitusi "Sacrosanctum Concilium" tentang Liturgi Suci. Konstitusi ini membahas asas-asas umum untuk memperbaharui dan mengembangkan Liturgi, pendidikan Liturgi, pembaharuan Liturgi, pembinaan kehidupan Liturgi, dan pengembangan pastoral Liturgi. Dokumen kedua membahas hasil Sidang V yang menghasilkan Konstitusi "Lumen Gent
PPB memberikan latar belakang dunia Perjanjian Baru, termasuk agama, politik, budaya, dan kanon kitab-kitabnya. PPB juga menjelaskan latar belakang kitab-kitab Injil, Paulus, dan gereja mula-mula. Tujuannya adalah memberikan pemahaman kontekstual yang tepat untuk interpretasi Alkitab.
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaKalebOM
Paper ini membahas peran penting Roh Kudus dalam pertumbuhan gereja. Roh Kudus memberikan kuasa kepada para murid Yesus untuk menyebarkan Injil sehingga berdampak pada pertumbuhan jemaat secara signifikan. Pertumbuhan gereja juga dipengaruhi oleh fokus pelayanan kepada Kristus, penggunaan firman Tuhan, doa, dan kepemimpinan yang baik.
Sakramen merupakan tanda dan sarana keselamatan Allah yang memberikan rahmat kepada umat manusia. Terdapat tujuh sakramen dalam Gereja Katolik, yaitu baptisan, krisma, ekaristi, tobat, pengurapan orang sakit, perkawinan, dan imamat. Ekaristi dianggap sebagai puncak dan sumber seluruh kehidupan Kristiani.
Dokumen tersebut membahas empat sifat Gereja yaitu satu, kudus, katolik, dan apostolik. Sifat satu menekankan kesatuan iman dan pimpinan dalam Gereja. Sifat kudus menjelaskan sumber, tujuan, dan anggota Gereja berasal dari dan menuju kekudusan. Sifat katolik mendefinisikan Gereja hidup di tengah berbagai bangsa dengan ajaran yang dapat diterima semua. Sif
Dokumen tersebut merangkum tentang pengesahan, maksud, dan isi Katekismus Gereja Katolik serta Kompendium Katekismus Gereja Katolik yang bertujuan menyajikan pengajaran iman Katolik secara lengkap dan mudah dipahami.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas sejarah dan peran lektor dalam liturgi gereja, mulai dari jejak historis lektor dalam tradisi Yahudi dan perdana, perkembangan peran lektor dalam gereja perdana hingga reformasi Vatikan II, serta tugas dan semangat yang diharapkan dari seorang lektor.
Kitab Kisah Para Rasul adalah catatan sejarah tentang bagaimana gereja mula-mula menghidupi iman mereka dan bagaimana pesan Injil disebarkan dengan kuasa Roh Kudus. Mempelajari kitab ini akan mendorong kita, yang hidup pada masa kini, untuk mengikuti jejak mereka.
Yuk, join kelas diskusi Bedah Kitab Kisah Para Rasul (BK_KPR), yang diselenggarakan oleh SABDA MLC, bersama peserta dari berbagai tempat di Indonesia. Kita akan menggali Kisah Para Rasul Pasal 1 - 5.
Kelas BK_KPR akan diadakan pada 24 - 31 Mei 2023 melalui grup WA.
Ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 24 Mei 2023.
- Pagi: pkl. 10.30 - 12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00 - 20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
#alkitab #ministrylearningcenter #ylsa #SABDAEvent #sabdalive #kelasonline #pentakosta #gerejamulamula #kisahpararasul #digital #pendalamanalkitab
Aliran Pentakosta adalah salah satu aliran gereja Protestan yang menekankan peranan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya seperti berbahasa lidah. Berawal dari peristiwa pada tahun 1901 di bawah pimpinan Parham dan tahun 1906 di bawah pimpinan Seymour, aliran ini mengajarkan keselamatan melalui pengampunan dosa, baptisan air dan Roh, serta kehidupan suci sesuai Alkitab. Aliran ini membentuk
Materi Bina Diaken dan Penatua GPIB 2012-2017 yang dibawakan Pdt. Stephen GR. Sihombing, MTh di jemaat GPIB Pondok Ungu, GPIB Harapan Baru dan GPIB Harapan Kasih pada bukan Mei dan Juni 2012 di Bekasi.
Dokumen ini membahas hasil Sidang III Konsili Vatikan II yang menghasilkan Konstitusi "Sacrosanctum Concilium" tentang Liturgi Suci. Konstitusi ini membahas asas-asas umum untuk memperbaharui dan mengembangkan Liturgi, pendidikan Liturgi, pembaharuan Liturgi, pembinaan kehidupan Liturgi, dan pengembangan pastoral Liturgi. Dokumen ini juga membahas Misteri Ekaristi Suci, Sakramen-Sakram
Dokumen ini membahas hasil Sidang III Konsili Vatikan II yang menghasilkan Konstitusi "Sacrosanctum Concilium" tentang Liturgi Suci. Konstitusi ini membahas asas-asas umum untuk memperbaharui dan mengembangkan Liturgi, pendidikan Liturgi, pembaharuan Liturgi, pembinaan kehidupan Liturgi, dan pengembangan pastoral Liturgi. Dokumen kedua membahas hasil Sidang V yang menghasilkan Konstitusi "Lumen Gent
PPB memberikan latar belakang dunia Perjanjian Baru, termasuk agama, politik, budaya, dan kanon kitab-kitabnya. PPB juga menjelaskan latar belakang kitab-kitab Injil, Paulus, dan gereja mula-mula. Tujuannya adalah memberikan pemahaman kontekstual yang tepat untuk interpretasi Alkitab.
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaKalebOM
Paper ini membahas peran penting Roh Kudus dalam pertumbuhan gereja. Roh Kudus memberikan kuasa kepada para murid Yesus untuk menyebarkan Injil sehingga berdampak pada pertumbuhan jemaat secara signifikan. Pertumbuhan gereja juga dipengaruhi oleh fokus pelayanan kepada Kristus, penggunaan firman Tuhan, doa, dan kepemimpinan yang baik.
Sakramen merupakan tanda dan sarana keselamatan Allah yang memberikan rahmat kepada umat manusia. Terdapat tujuh sakramen dalam Gereja Katolik, yaitu baptisan, krisma, ekaristi, tobat, pengurapan orang sakit, perkawinan, dan imamat. Ekaristi dianggap sebagai puncak dan sumber seluruh kehidupan Kristiani.
Dokumen tersebut membahas empat sifat Gereja yaitu satu, kudus, katolik, dan apostolik. Sifat satu menekankan kesatuan iman dan pimpinan dalam Gereja. Sifat kudus menjelaskan sumber, tujuan, dan anggota Gereja berasal dari dan menuju kekudusan. Sifat katolik mendefinisikan Gereja hidup di tengah berbagai bangsa dengan ajaran yang dapat diterima semua. Sif
Similar to PRESENTASI KELOMPOK 4 LITURGIKA.pptx (20)
2. Dalam liturgi lama dan liturgi baru, terdapat
keterkaitan yang erat. Liturgi dalam gereja
pertama berkaitan dengan liturgy dalam PL.
Maka dapat dikatakan bahwa liturgi PB adalah
penggenapan liturgi PL. Jadi dalam gereja pertama
kita temukan unsur-unsur liturgi yang sudah
kita kenal dari ibadah Bait Allah dan rumah
ibadat Yahudi. Karena itu, gereja pertama tidak
takut mengambil alih berbagai unsur liturgy dari
Bait Allah, maupun dari Rumah Ibadat Yahudi,
Sinagoge.
3. Bait Allah
Kedatangan Yesus Kristus yang juga berarti
pembaruan liturgi adalah titik tolak baru. Oleh
kedatangan Yesus Kristus, fungsi Bait Allah
sebagaimana diatur dalam PL, sudah usai.
Sejak kenaikan Yesus ke surga atau lebih
tepatnya sejak turunnya Roh Kudus pada hari
Pentakosta, tempat kediaman Tuhan adalah
gereja, “gedung rohani”, yang dasarnya ialah
Yesus Kristus, “batu penjuru” itu.
4. Keadaan yang baru ini tidak langsung
dipahami jemaat pertama. Mereka tidak serta
merta menghindari Bait Allah. Tapi
permusuhan orang Yahudi (terutama dari
golongan pemimpin agama Yahudi) memaksa
mereka untuk benar-benar berpisah dengan
Bait Allah. Tetapi, berkat ajaran rasul-rasul
jemaat makin mengerti, bahwa fungsi Bait
Allah sudah tuntas. Oleh perubahan yang
sangat besar ini, ungkapan pelayanan
pendamaian mendapat ciri dan rupa yang
berbeda sekali dari ciri dan rupa ungkapan itu
dalam PL.
5. Jadi berdasarkan ini, maka liturgi berubah
sama sekali. Pelayanan pendamaian sebagai
pokok liturgi pada masa PL, berubah menjadi
pemberitahuan Firman pendamaian pada masa PB.
7. 1. Pengajar (rabi) berdiri ditengah-tengah
Sinagoge untuk memberi ajarannya dan tafsira,
dan nasehat. Midrasj
2. Gulungan kitab disimpan ditempat khusus
3. Laki-laki berada di dalam gedung utama
mengelilingi pengajar, sementara perempuan
berada di luar agak jauh dari ruang utama.
8. Doa (doa 18), Pembacaan Kitab Taurat,
Nyanyian Mazmur, Pembacaan Kitab Nabi-
nabi, Pelayanan Firman (Midrasj), Pengakuan
Iman (syema), Pujian (Sanktus), Berkat
Perkembangannya: ekaristi (pengucapan
Syukur)-----Misa Di katholik
10. • Ekaristi ---- pengucapan syukur
• Tua-tua----- penatua-penatua
• Pembacaan Kitab Suci
• Doa Bersama
• Pengakuan Iman
• Salam Berkat
• Nyanyian Pujian
Vrijland : tata ibadah yang didasari kasih persaudaraan
yang mencapai pembebasan dan kebangkitan dalam
kehidupan baru
13. Secara umum Gereja Purba mempertahankan Gereja
Rasuli
Dalam beberapa babak pertama, ada beberapa unsur
liturgi yang berkembang akibat perubahan keadaan
Pola liturgi yang umum dalam Gereja Purba juga
memiliki banyak variasi unsur-unsur
17. Doa Ekaristi
Hipolitus
Diucapkan
pada
perayaan
Perjamuan
Kudus
sebelum roti
dan anggur
dibagikan
Ekaristi-> liturgi
penahbisan
uskup dan liturgi
baptisan orang-
orang dewasa
Salam : Tuhan
Besertamu
Jemaat : dan dengan
Roh Mu
Uskup : Angkatlah
hatimu (“sursum
corda”)
Jemaat : sudah ada
dengan Tuhan
Uskup : bersyukurlah
kita kepada Tuhan
Jemaat pastilah kita
bersyukur kepada
Tuhan
Uskup Prefasi*
Ketetapan
(“konsekrasi”)* Anamnese*
Epiklese*
Doksologi*
Jemaat :
Amin
18. Sursum Corda
(Angkatlah
Hatimu)
Pertama kali ada dalam tata
gereja Hipolitus dan kata ini
dikenal dalam liturgi
Perjamuan Kudus
Liturgi Reformasi sursum corda
terdapat 2 kali, pertama sebelum berkat
dan sebelum pembagian roti dalam
Perjamuan Kudus
19. Pembuktian Kebenaran
mengenai “roti dan anggur
berubah menjadi daging
dan darah Kristus dalam
Ekaristi” Konsekrasi
(kata-kata penetapan)
ISTILAH-ISTILAH LITURGI (yg berhubungan
dgn Perjamuan Kudus)
Sursum corda angkatlah hati!
Prefasi pendahuluan dalam doa
Konsekrasi kata-kata penetapan
Anamnese peringatan akan Kristus
Epiklese seruan agar dikuduskan
Doksologi pemujaan
22. KESIMPULAN:
•Doa Ekaristi dan ihwal korban dalam Perjamuan Kudus jelas memiliki
kepentingan karena berkaitan dengan perkembangan ajaran misa dalam
Gereja Katolik Roma
•POLA LITURGI ABAD 3:
•Pembacaan PL
•Pembacaan Kitab-Kitab Baru (PB)
•Khotbah
•Doa Jemaat dengan doa syafaat
•Ciuman kudus
•Perayaan perjamuan kudus
•Roti dan cawan dibawa kepada uskup
•Pengucapan syukur (dia Ekaristi)
•Diaken-daken membagi roti dan anggur
•Nyanyian-nyanyian di tengah-tengah unsur inti
Unsur lain dalam liturgi disamping perayaan Perjamuan Kudus yanpolanya secara garis
besar sbb,