Dokumen tersebut membahas tentang budi daya ternak kesayangan seperti ikan hias, reptilia, burung, dan kelinci. Termasuk sarana pemeliharaan, pemilihan bibit, jenis pakan, perkembangbiakan, dan penyakit yang sering diidap.
Dokumen tersebut membahas tentang budi daya empat jenis ikan hias, yaitu ikan cupang, maskoki, molly, dan gupi. Dijelaskan tahapan pemijahan, pembesaran, dan pencegahan penyakit untuk masing-masing jenis ikan hias tersebut.
Budi daya satwa harapan membutuhkan sarana produksi seperti bibit, pakan, obat-obatan, air, dan kandang. Teknik budi dayanya meliputi pemeliharaan kandang yang bersih, pemilihan bibit yang sehat, pemberian pakan sesuai kebutuhan, dan pencegahan hama serta penyakit. Hasil utama budi daya jangkrik adalah telur dan jangkrik dewasa yang dapat dijual.
Ada dua cara utama dalam membudidayakan burung puyuh petelur, yaitu menggunakan kandang litter atau kandang baterai. Kandang litter lebih murah namun panen telur lebih sulit, sedangkan kandang baterai memudahkan panen telur meski biayanya lebih mahal. Lokasi dan sanitasi kandang sangat penting untuk mencegah penyakit dan menjaga produktivitas puyuh.
Dokumen tersebut membahas tentang ayam buras, termasuk jenis ayam buras, pemilihan bibit, perkandangan, pemeliharaan, pakan, penyakit dan pencegahannya. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi tentang budidaya ayam buras secara tradisional mulai dari persiapan bibit, fasilitas kandang, sistem pemeliharaan, pakan yang diberikan hingga penyakit dan upaya pencegahannya."
Under the Sea Vocabulary for Pre-K by Slidesgo (7).pdfmarspoint
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ikan nila, mulai dari ciri-ciri fisik, karakteristik, gizi, jenis, sarana budidaya, teknik budidaya, penyakit, panen, strategi promosi, dan penjelasan singkat mengenai laporan kegiatan usaha.
PPT TIK TOK SMA N 2 Klaten Biologi Lingkungan Materi Tik Tok (Itik dan Entok)Rico Asta
Tugas biologi lingkungan materi unggas pedaging
SMA N 2 KLATEN
Kelas XII MIPA 5
anggota :
ARDI JUNANDA ( 04 )
BERLIAN FREENANDA A.P ( 08 )
CANTIYA AUFA K ( 09 )
FAJAR ARI N.H ( 15 )
FAKHRUL ARIFIN K.A ( 16 )
M. YUSUF SABILA JAYA ( 22 )
PUPUT YUNIANA EVITA S ( 24 )
RIAWATI KUMARADEWI ( 28 )
RICO ASTA W ( 29 )
SYINDI OKTARIYANI A ( 33 )
Materi : TIK-TOK
Penjelasan tentang TIKTOK
Tiktok adalah keturunan persilangan antara itik betina dan entok jantan. Tiktok kepanjangan dari itik dan entok. Persilangan ini biasanya terjadi bukan karena proses alamiah, melainkan proses yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk kepentingan dan tujuan tertentu, mengingat tiktok adalah persilangan antara itik betina dengan entok jantan yang hampir tidak mungkin terjadi secara alami mengingat postur tubuh kedua unggas tersebut sangat berbeda jauh. Lain halnya persilangan antara entok betina dengan bebek jantan yang bisa terjadi secara alami karena postur bebek jantan yang lebih ramping dari entok betina, persilangan antara bebek jantan dan entok betina disebut tongki atau brati.
Itik dan entok sebenarnya bukan spesies baru, bila ditelusuri lebih lanjut, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik sekitar 80 juta tahun silam. Ketika peradaban manusia tumbuh, unggas air ini menjadi dekat dengan manusia sebagai sumber makanan ataupun sebagai objek perburuan.
hasil persilangan antara keduanya pun sebenarnya sudah cukup lama dikenal oleh manusia, termasuk di Nusantara sendiri. Di Indonesia hasil persilangan antara kedua jenis unggas ini (tanpa membedakan jenis kelamin dari induk persilangan) dikenal dengan sebutan serati, beranti atau brati, togri, ritog, tongki, mandalung, pandalungan dan lain sebagainya.
Tiktok di Indonesia banyak dipelihara dan dibudidayakan sebagai hewan ternak pedaging karena dagingnya yang dikenal enak dan gurih.
ASAL USUL atau SEJARAH
Tik-tok merupakan keturunan persilangan antara itik betina dan enthok jantan. Itik dan enthok bukan spesies baru, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik ± 80 juta tahun silam.
Santoso menuturkan, tik-tok lahir dari obsesinya untuk mendivesivikasikan ternak unggas dengan tahan penyakit, memiliki tekstur seperti daging ayam dan siklus pertumbuhan cepat. Nama tik-tok di patenkan pada tahun 2002 di lembaga paten, Dep. Kehakiman.
PENYEBARAN TIK-TOK
Di Nusantara atau di Indonesia tik-tok sudah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu karena hewan ini berasal dari itik dan enthok maka jug ditemukan di Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Tiktok
dan berbagai sumber lain
Dokumen tersebut membahas tentang budi daya empat jenis ikan hias, yaitu ikan cupang, maskoki, molly, dan gupi. Dijelaskan tahapan pemijahan, pembesaran, dan pencegahan penyakit untuk masing-masing jenis ikan hias tersebut.
Budi daya satwa harapan membutuhkan sarana produksi seperti bibit, pakan, obat-obatan, air, dan kandang. Teknik budi dayanya meliputi pemeliharaan kandang yang bersih, pemilihan bibit yang sehat, pemberian pakan sesuai kebutuhan, dan pencegahan hama serta penyakit. Hasil utama budi daya jangkrik adalah telur dan jangkrik dewasa yang dapat dijual.
Ada dua cara utama dalam membudidayakan burung puyuh petelur, yaitu menggunakan kandang litter atau kandang baterai. Kandang litter lebih murah namun panen telur lebih sulit, sedangkan kandang baterai memudahkan panen telur meski biayanya lebih mahal. Lokasi dan sanitasi kandang sangat penting untuk mencegah penyakit dan menjaga produktivitas puyuh.
Dokumen tersebut membahas tentang ayam buras, termasuk jenis ayam buras, pemilihan bibit, perkandangan, pemeliharaan, pakan, penyakit dan pencegahannya. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi tentang budidaya ayam buras secara tradisional mulai dari persiapan bibit, fasilitas kandang, sistem pemeliharaan, pakan yang diberikan hingga penyakit dan upaya pencegahannya."
Under the Sea Vocabulary for Pre-K by Slidesgo (7).pdfmarspoint
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ikan nila, mulai dari ciri-ciri fisik, karakteristik, gizi, jenis, sarana budidaya, teknik budidaya, penyakit, panen, strategi promosi, dan penjelasan singkat mengenai laporan kegiatan usaha.
PPT TIK TOK SMA N 2 Klaten Biologi Lingkungan Materi Tik Tok (Itik dan Entok)Rico Asta
Tugas biologi lingkungan materi unggas pedaging
SMA N 2 KLATEN
Kelas XII MIPA 5
anggota :
ARDI JUNANDA ( 04 )
BERLIAN FREENANDA A.P ( 08 )
CANTIYA AUFA K ( 09 )
FAJAR ARI N.H ( 15 )
FAKHRUL ARIFIN K.A ( 16 )
M. YUSUF SABILA JAYA ( 22 )
PUPUT YUNIANA EVITA S ( 24 )
RIAWATI KUMARADEWI ( 28 )
RICO ASTA W ( 29 )
SYINDI OKTARIYANI A ( 33 )
Materi : TIK-TOK
Penjelasan tentang TIKTOK
Tiktok adalah keturunan persilangan antara itik betina dan entok jantan. Tiktok kepanjangan dari itik dan entok. Persilangan ini biasanya terjadi bukan karena proses alamiah, melainkan proses yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk kepentingan dan tujuan tertentu, mengingat tiktok adalah persilangan antara itik betina dengan entok jantan yang hampir tidak mungkin terjadi secara alami mengingat postur tubuh kedua unggas tersebut sangat berbeda jauh. Lain halnya persilangan antara entok betina dengan bebek jantan yang bisa terjadi secara alami karena postur bebek jantan yang lebih ramping dari entok betina, persilangan antara bebek jantan dan entok betina disebut tongki atau brati.
Itik dan entok sebenarnya bukan spesies baru, bila ditelusuri lebih lanjut, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik sekitar 80 juta tahun silam. Ketika peradaban manusia tumbuh, unggas air ini menjadi dekat dengan manusia sebagai sumber makanan ataupun sebagai objek perburuan.
hasil persilangan antara keduanya pun sebenarnya sudah cukup lama dikenal oleh manusia, termasuk di Nusantara sendiri. Di Indonesia hasil persilangan antara kedua jenis unggas ini (tanpa membedakan jenis kelamin dari induk persilangan) dikenal dengan sebutan serati, beranti atau brati, togri, ritog, tongki, mandalung, pandalungan dan lain sebagainya.
Tiktok di Indonesia banyak dipelihara dan dibudidayakan sebagai hewan ternak pedaging karena dagingnya yang dikenal enak dan gurih.
ASAL USUL atau SEJARAH
Tik-tok merupakan keturunan persilangan antara itik betina dan enthok jantan. Itik dan enthok bukan spesies baru, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik ± 80 juta tahun silam.
Santoso menuturkan, tik-tok lahir dari obsesinya untuk mendivesivikasikan ternak unggas dengan tahan penyakit, memiliki tekstur seperti daging ayam dan siklus pertumbuhan cepat. Nama tik-tok di patenkan pada tahun 2002 di lembaga paten, Dep. Kehakiman.
PENYEBARAN TIK-TOK
Di Nusantara atau di Indonesia tik-tok sudah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu karena hewan ini berasal dari itik dan enthok maka jug ditemukan di Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Tiktok
dan berbagai sumber lain
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ternak itik, mulai dari sejarah singkat itik, sentra perikanan itik di Indonesia, jenis itik yang dibudidayakan, manfaat budidaya itik, persyaratan lokasi, pedoman teknis budidaya meliputi pembibitan, pemeliharaan, hama dan penyakit, panen, dan pascapanen. Budidaya itik terpusat di pulau Jawa, Kalimantan, Bali, dan Lombok dengan jenis itik petelur
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Budidaya ternak hias meliputi merpati hias, ikan cupang, kelinci hias, dan udang hias.
2) Setiap jenis ternak hias memiliki cara pemeliharaan dan pembiakan yang berbeda-beda.
3) Pemeliharaan ternak hias memerlukan perhatian khusus terhadap kondisi lingkungan dan pemberian pakan.
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013Gyanti APutry
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya unggas pedaging, meliputi jenis-jenis unggas pedaging, teknik budidaya, peralatan yang diperlukan, pakan, dan penyakit yang sering menyerang.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit padi di Indonesia dan Sumatra Barat tahun 2018. Tercatat beberapa hama utama padi seperti penggerek batang padi, wereng coklat, dan tikus sawah. Dokumen juga menjelaskan strategi pengelolaan hama terpadu melalui pengendalian secara fisik, kimiawi, dan hayati untuk menanggulangi serangan hama-hama tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit padi di Indonesia pada tahun 2018. Tercatat luas areal yang terserang hama penggerek batang padi, wereng coklat, dan tikus sawah. Dokumen ini juga menjelaskan bioekologi masing-masing hama tersebut dan gejala serangan, serta strategi pengendalian hama terpadu yang meliputi pengendalian secara kimiawi, hayati, dan fisik/mekanis.
Praktikum anatomi dan fisiologi manusia melibatkan penanganan hewan coba mencit. Laporan ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan prosedur penanganan mencit sebagai hewan percobaan, termasuk cara memegang dan memberikan obat secara oral, intravena, intramuscular, subkutan, dan intraperitoneal.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya pembenihan ikan hias, termasuk proses produksi pembenihan ikan cupang mulai dari persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, hingga pemeliharaan larva dan benih. Dibahas pula manfaat memelihara ikan hias dan pengemasan serta transportasi ikan hias yang aman.
More Related Content
Similar to Prakarya Kelas 8 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ternak itik, mulai dari sejarah singkat itik, sentra perikanan itik di Indonesia, jenis itik yang dibudidayakan, manfaat budidaya itik, persyaratan lokasi, pedoman teknis budidaya meliputi pembibitan, pemeliharaan, hama dan penyakit, panen, dan pascapanen. Budidaya itik terpusat di pulau Jawa, Kalimantan, Bali, dan Lombok dengan jenis itik petelur
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Budidaya ternak hias meliputi merpati hias, ikan cupang, kelinci hias, dan udang hias.
2) Setiap jenis ternak hias memiliki cara pemeliharaan dan pembiakan yang berbeda-beda.
3) Pemeliharaan ternak hias memerlukan perhatian khusus terhadap kondisi lingkungan dan pemberian pakan.
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013Gyanti APutry
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya unggas pedaging, meliputi jenis-jenis unggas pedaging, teknik budidaya, peralatan yang diperlukan, pakan, dan penyakit yang sering menyerang.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit padi di Indonesia dan Sumatra Barat tahun 2018. Tercatat beberapa hama utama padi seperti penggerek batang padi, wereng coklat, dan tikus sawah. Dokumen juga menjelaskan strategi pengelolaan hama terpadu melalui pengendalian secara fisik, kimiawi, dan hayati untuk menanggulangi serangan hama-hama tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit padi di Indonesia pada tahun 2018. Tercatat luas areal yang terserang hama penggerek batang padi, wereng coklat, dan tikus sawah. Dokumen ini juga menjelaskan bioekologi masing-masing hama tersebut dan gejala serangan, serta strategi pengendalian hama terpadu yang meliputi pengendalian secara kimiawi, hayati, dan fisik/mekanis.
Praktikum anatomi dan fisiologi manusia melibatkan penanganan hewan coba mencit. Laporan ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan prosedur penanganan mencit sebagai hewan percobaan, termasuk cara memegang dan memberikan obat secara oral, intravena, intramuscular, subkutan, dan intraperitoneal.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya pembenihan ikan hias, termasuk proses produksi pembenihan ikan cupang mulai dari persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, hingga pemeliharaan larva dan benih. Dibahas pula manfaat memelihara ikan hias dan pengemasan serta transportasi ikan hias yang aman.
Similar to Prakarya Kelas 8 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx (20)
2. PRAKARYA
SARANA BUDI DAYA TERNAK
KESAYANGAN
Ⓐ
Ikan Hias
1
Wadah berupa
akuarium dan toples
kaca dengan ukuran
besar yang biasa
digunakan untuk
memelihara ikan hias di
rumah.
Sumber: pinterest.com
3. PRAKARYA
SARANA BUDI DAYA TERNAK
KESAYANGAN
Ⓐ
Burung
2
Jenis-jenis
sangkar burung
yang digunakan
pada ternak
burung skala
rumahan dan
budi daya.
Sumber:
pinterest.com
Sumber: shutterstock.com
4. PRAKARYA
SARANA BUDI DAYA TERNAK
KESAYANGAN
Ⓐ
Kelinci
3
Contoh kandang kelinci
yang baik dan sehat
dengan tinggi 1,8 meter,
lebar 0,9 meter, dan
panjang 2,4 meter.
Sumber:
shutterstock.com
5. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Ikan Hias
1
a. Pemilihan bibit
1) Kesehatan bibit dengan mengamati
fisik dan gerakannya. Ukuran tubuh
proporsional, tidak cacat, tidak
luka, warna tubuh cerah
mengkilap, serta gerakannya aktif
dan lincah.
2) Ukurannya seragam.
3) Berasal dari induk yang unggul.
4) Nafsu makannya cukup baik
dengan mengamati perilaku ikan
yang tampak selalu menyongsong
pakan yang diberikan apabila lapar.
5) Bebas dari berbagai macam
penyakit.
6. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Ikan Hias
1
b. Jenis-jenis pakan
1) Infusoria, yaitu organisme yang sangat kecil
2) Rotifera, yaitu zooplankton berukuran 0,09–0,20 mm.
3) Kutu air, yaitu zooplankton berwarna merah yang berukuran 0,9–3,0 mm.
4) Artemia salina, yaitu zooplankton yang hidup pada air asin atau air laut.
5) Cacing rambut (Tubifex sp.) atau cacing sutera.
6) Cacing darah (blood worm) atau larva nyamuk Chironomus sp.
7) Jentik nyamuk.
7. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Ikan Hias
1
c. Perkembangbiakan
1) Umur dan ukuran, pilih ikan
yang masih produktif dan
ukuran yang besar.
2) Kesehatan, pilih ikan yang
tidak sakit, lincah, tidak cacat,
sisik lengkap dan bagus,
bentuk tubuh sempurna dan
warna cemerlang.
3) Asal usul keturunan,
sebaiknya induk jangan
diambil dari keturunan satu
induk, tetapi dari hasil
persilangan dengan induk
lain.
8. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Ikan Hias
1
d. Penyakit dan hama ikan
1) Penyakit akibat lingkungan
• Kekurangan oksigen.
• Penyakit gelembung gas.
• Suhu tinggi atau suhu rendah.
• Amonia dan Nitrit.
9. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Ikan Hias
1
d. Penyakit dan hama ikan
2) Penyakit akibat bakteri
• Penyakit kolumnaris
(bercak putih/karat
merah) atau fin Rot.
• Penyakit Pseudomonas
dan aeromonas.
• Tuberculosis.
11. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Reptilia
2
a. Kandang dan Perlengkapannya
• Iguana menyukai lingkungan yang
hangat, berkisar 30–39° C.
• Oleh karena itu, kandang perlu
dilengkapi dengan jendela yang
dapat meneruskan sinar
matahari.
• Sinar matahari diperlukan sebagai
sumber sinar ultra violet untuk
membangun vitamin D.
• Bila sinar matahari tidak mungkin
diperoleh, kandang dapat
dilengkapi dengan lampu UV
buatan.
13. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Reptilia
2
c. Pemeliharaan
1) Pemberian mikroflora
• Dari hasil penelitian diperoleh bahwa angka kematian anak
iguana peliharaan cukup tinggi.
• Hasil autopsi menyimpulkan bahwa ketidakcukupan
mikroflora dalam alat pencernaan membuat anak iguana tidak
mampu mencerna makanannya.
14. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Reptilia
2
c. Pemeliharaan
1) Problem Kesehatan
a) Kelainan tulang
b) Kelumpuhan kaki dan ekor
c) Luka lecet pada hidung
d) Melepuh
e) Mulut membusuk
f) Penyakit parasiter
g) Telur sulit keluar
h) Patah ekor dan jari
15. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Reptilia
2
c. Reproduksi Iguana
• Dalam satu musim bertelur, seekor induk iguana dapat
menghasilkan 25–45 butir telur. Setelah dua bulan dalam lubang,
telur akan menetas dan muncul bayi iguana yang panjangnya
rata-rata 25–30 cm.
• Setiap tahun iguana akan bertambah panjang sekitar 15–24 cm.
• Iguana akan mencapai dewasa setelah berumur 3 tahun.
16. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Burung
3
a. Pemilihan bibit
• Perilaku burung aktif bergerak,
seperti makan, minum,
menelisik, dan bersosialisasi
dengan kawan-kawannya.
• Bulu burung terutama daerah
kloaka tidak kotor dan basah
serta bulu harus bersih dan
berkilap.
• Kaki tidak pincang, jari lengkap,
dan tidak bubulan.
• Kulit dibagian tulang dada yang
dilapisi bulu tidak terlihat
menonjol atau tertutup bulu
dengan sempurna dan warna
kulit tersebut tidak kemerah-
merahan.
18. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Burung
3
c. Perkembangbiakan
1) Berasal dari induk
dan pejantan yang
memiliki daya
tahan tubuh yang
baik, daya
peneluran, dan
daya tetas tinggi.
2) Tempat yang
disediakan untuk
pengembangbiaka
n harus memadai
dan memenuhi
persyaratan.
3) Hewan yang akan
dikembangbiakan
harus mendapat
perawatan yang
baik.
20. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Burung
3
e. Upaya Pencegahan Penyakit
1) Burung harus dijauhkan dari
kondisi penyebab stres dan cuaca
yang ekstrem.
2) Pemberian suplemen berupa
vitamin dan mineral.
3) Menjaga kebersihan sangkar,
tempat makan, dan tempat minum.
4) Sangkar dijaga dari tikus dan
burung gereja.
5) Pakan yang diberikan harus dalam
kondisi baik.
6) Burung harus diperiksa sekurang-
kurangnya dua kali sehari.
21. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Burung
3
• Burung murai,
contoh burung
hias yang
dipelihara
karena
keindahan
bulunya.
• Berbagai jenis biji-
bijian yg merupakan
pakan burung.
Sumber: wikipedia.org
Sumber:
shutterstock.com
22. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Kelinci
4
a. Pemilihan bibit
1) Tipe kepala sesuai dengan
ukuran badan.
2) Berkaki normal, kuat, kukuh,
berkuku pendek dan tidak
bengkok.
3) Berbadan bulat, berdada lebar
dan padat.
4) Kulit licin, tidak ada benjolan,
bulu bersih, halus, dan
mengilat.
5) Berekor lurus, kecil dan
tumbuh lurus ke atas.
23. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Kelinci
4
b. Jenis Pakan
1) Hijauan misalnya rumput, limbah kangkung, sawi, daun turi, daun lamtoro,
daun kacang tanah, batang jagung, daun ubi jalar dan daun talas.
2) Hay merupakan rumput awetan yang dipotong menjelang berbunga.
3) Biji-bijian.
4) Umbi-umbian.
5) Konsentrat misalnya pelet, bekatul, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah,
ampas tahu dan ampas tapioka atau gaplek.
24. PRAKARYA
PEMELIHARAAN TERNAK HEWAN
Ⓑ
Kelinci
4
c. Perkembangbiakan
• Masa kehamilan berlangsung 28–35 hari.
• Adapun lama induk mengasuh anak selama 31 hari.
• Dengan demikian dalam 1 tahun kelinci dapat melahirkan
anak empat kali.
• Anak kelinci yang telah disapih dipindahkan ke kandang
pembesaran.