Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...JuntanTampubolon
informasi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup (K3LH) dibahas disini. semoga bermanfaat bagi semuanya. tinggalkan komen untuk diskusi.
Terimakasih.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
6. Penerapan prinsip K3 di proyek sangat perlu diperhatikan dalam pekerjaan konstruksi.
Pelaksana konstruksi harus mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip kerja sesuai ketentuan
K3 di lingkungan proyek.
1. Kelengkapan Administrasi K3
Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi kelengkapan administrasi K3,
meliputi:
- Pendaftaran proyek ke departemen tenaga kerja setempat
- Pendaftaran dan pembayaran asuransi tenaga kerja (Astek)
7. - Pendaftaran dan pembayaran asuransi lainnya, bila disyaratkan proyek
- Ijin dari kantor kimpraswil tentang penggunaan jalan atau jembatan yang menuju lokasi
untuk lalu-lintas alat berat
- Keterangan laik pakai untuk alat berat maupun ringan dari instansi yang berwenang
memberikan rekomendasi
- Pemberitahuan kepada pemerintah atau lingkungan setempat
2. Penyusunan Safety Plan
Safety plan adalah rencana pelaksanaan K3 untuk
proyek yang bertujuan agar dalam pelaksanaan
8. nantinya proyek akan aman dari kecelakaan dan bahaya penyakit sehingga menghasilkan
produktivitas kerja yang tinggi. Safety plan berisi:
- Pembukaan yang berisi: Gambaran proyek dan Pokok perhatian untuk kegiatan K3
- Resiko kecelakaan dan pencegahannya
- Tata cara pengoperasian peralatan
- Alamat instansi terkait: Rumah sakit, Polisi, Depnaker, Dinas Pemadam kebakaran.
3. Pelaksanakan Kegiatan K3 di Lapangan
Pelaksanaan kegiatan K3 di lapangan meliputi:
- Kegiatan K3 di lapangan berupa pelaksanaan safety plan, melalui kerja sama dengan
instansi yang terkait K3, yaitu depnaker, polisi dan rumah sakit.
9. - Pengawasan pelaksanaan K3, meliputi kegiatan:
o Safety patrol, yaitu suatu tim K3 yang terdiri dari 2 atau 3 orang yang melaksanakan
patroli untuk mencatat hal-hal yang tidak sesuai ketentuan K3 dan yang memiliki resiko
kecelakaan.
o Safety supervisor; adalah petugas yang ditunjuk manajer proyek untuk mengadakan
pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilihat dari segi K3.
o Safety meeting; yaitu rapat dalam proyek yang membahas hasil laporan safety patrol
maupun safety supervisor
- Pelaporan dan penanganan kecelakaan, terdiri dari:
10. o Pelaporan dan penanganan kecelakaan ringan
o Pelaporan dan penanganan kecelakaan berat
o Pelaporan dan penanganan kecelakaan dengan korban meninggal
o Pelaporan dan penanganan kecelakaan peralatan berat
11. Tabel 1.2. Contoh safety plan resiko kecelakaan dan pencegahannya
No. Lokasi & Resiko Kecelakkaan Pencegahan / Penanganan Penaggung
Jawab
1.
1.1
1.2
Pekerjaan Galian Tanah
Tanah Galian Longsor
Terjatuh ke dalam galian
- Buat kemiringan pada galian
- Buat pagar pengaman
12. 2.
2.1
Pekerjaan Urugan
Kecelakaan mobil waktu akan
keluar/masuk proyek
- Buat tangga turun ke lokasi galian
- Pasang rambu – rambu peringatan
- Pasang rambu peringatan lalu lintas di
jalan raya
- Atur lalu lintas bila ada kendaraan
keluar masuk
14. No. Pemeriksaan Elemen Alat Penangan Selama Operasi Penaggung
Jawab
1. Excavator
Periksa semua sling hidrolik
Periksa oli Hydrolik
Periksa tutup kipas angin
Periksa pen – pen excavator
Periksa switch hidrolik
Hindari sewaktu alat memutar
Memberikan kode (klakson) sewaktu
alat berputar
Utamakan keselamatan kerja
Istirahat alat keruk ke posisi bawah
15.
16. 4. Pelatihan Program K3
Pelatihan program K3 yang terdiri atas 2 bagian, yaitu:
- Pelatihan secara umum, dengan materi pelatihan tentang panduan K3 di proyek, misalnya:
o Pedoman praktis pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek bangunan
air
o Penanganan, penyimpanan dan pemeliharaan material
o Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan sipil
o Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan struktur khusus
o Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan pembetonan
17. - Pelatihan khusus proyek, yang diberikan pada saat awal proyek dan di tengah periode
pelaksanaan proyek sebagai penyegaran, dengan peserta seluruh petugas yang terkait
dalam pengawasan proyek, dengan materi tentang pengetahuan umum tentang K3 atau
Safety plan proyek yang bersangkutan
5. Perlengkapan dan Peralatan K3
18. Perlengkapan dan peralatan penunjang program K3, meliputi:
- promosi program K3; yang terdiri dari:
o Pemasangan bendera K3, bendera RI, bendera perusahaan.
o Pemasangan sign-board K3 yang berisi antara lain slogan-slogan yang mengingatkan
perlunya be-kerja dengan selamat
Gambar Papan promosi K3
19. - Sarana peralatan yang melekat pada orang atau disebut perlengkapan perlindungan diri
(personal protective equipment), diantaranya:
o Pelindung mata dan wajah
Kaca mata safety (gambar 1.7a) merupakan peralatan yang paling banyak digunakan
sebagai pelindung mata. Meskipun kelihatannya sama dengan kacamata biasa, namun
kaca mata safety lebih kuat dan tahan benturan serta tahan panas dari pada kaca mata
biasa.Goggle memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan safety glass sebab
lebih menempel pada wajah
20. a. Kaca mata Safety b. Goggle
Gambar : Peralatan pelindung mata
21. Pelindung wajah memberikan perlindunganmenyeluruh pada wajah dari bahaya
percikan bahan kimia, obyek yang beterbangan atau cairan besi. Banyak dari pelindung
wajah ini dapat digunakan bersamaan dengan penggunaan helm. Helm pengelas
memberikan perlindungan baik pada wajah dan juga mata. Helm ini menggunakan lensa
penahan khusus yang menyaring intesnsitas cahaya serta energi panas yang dihasilkan
dari kegiatan pengelasan.
22. Gambar : Jenis peralatan pelindung wajah
o Pelindung pendengaran, dan jenis yang paling banyak digunakan : foam earplugs, PVC
earplugs, earmuffs
23. Gambar Macam-macam pelindung pendengaran
o Pelindung kepala atau helm (hard hat) yang melindungi kepala karena memiliki hal
berikut: lapisan yang keras, tahan dan kuat terhadap benturan yang mengenai kepala;
sistem suspensi yang ada didalamnya bertindak sebagai penahan goncangan; beberapa
24. jenis dirancang tahan terhadap sengatan listrik; serta melindungi kulit kepala, wajah,
leher, dan bahu dari percikan, tumpahan, dan tetesan.
Jenis-jenis pelindung kepala seperti pada gambar antara lain:
Kelas G untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh; dan melindungi dari sengatan
listrik sampai 2.200 volts.
Kelas E untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh, dan dapat melindungi dari
sengatan listrik sampai 20.000 volts.
Kelas F untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh, TIDAK melindungi dari
sengatan listrik, dan TIDAK melindungi dari bahan-bahan yang merusak (korosif)
25. a. Kelas G b. Kelas E c. Kelas F
Gambar 1.10 Jenis helm pelindung kepala
o Pelindung kaki berupa sepatu dan sepatu boot, seperti terlihat pada gambar antara lain:
a.) Steel toe, sepatu yang didesain untuk melindingi jari kaki dari kejatuhan benda
26. b.) Metatarsal, sepatu yang didesain khusus melindungi seluruh kaki dari bagian tuas
sampai jari
c.) Reinforced sole, sepatu ini didesain dengan bahan penguat dari besi yang akan
melindungi dari tusukan pada kaki
d.) Latex/Rubber, sepatu yang tahan terhadap bahan kimia dan memberikan daya
cengkeram yang lebih kuat pada permukaan yang licin.
e.) PVC boots, sepatu yang melindungi dari lembab dan membantu berjalan di tempat
becek
f.) Vinyl boots, sepatu yang tahan larutan kimia, asam, alkali, garam, air dan darah
27. g.) Nitrile boots, sepatu yang tahan terhadap lemak hewan, oli, dan bahan kimia
a b c d
28. e f g
Gambar 1.11 Jenis sepatu dan boots pelindung kaki
o Pelindung tangan berupa sarung tangan dengan jenis-jenisnya seperti terlihat pada
gambar, antara lain:
29. a.) Metal mesh, sarung tangan yang tahan terhadap ujung benda yang tajam dan
melindungi tangan dari terpotong
b.) Leather gloves, melindungi tangan dari permukaan yang kasar.
c.) Vinyl dan neoprene gloves, melindungi tangan dari bahan kimia beracun
d.) Rubber gloves, melindungi tangan saat bekerja dengan listrik
e.) Padded cloth gloves, melindungi tangan dari sisi yang tajam, bergelombang dan
kotor.
f.) Heat resistant gloves, melindungi tangan dari panas dan api
g.) Latex disposable gloves, melindungi tangan dari bakteri dan kuman
30. a b c d e f g
Gambar : Jenis sarung tangan pelindung
- Sarana peralatan lingkungan berupa:
o pemeliharaan jalan kerja dan jembatan kerja
o peralatan P3K
- rambu-rambu peringatan, antara lain dengan fungsi:
31. o peringatan bahaya benturan kepala
o peringatan bahaya longsoran
o peringatan bahaya api
o peringatan tersengat listrik
o penunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara
o penunjuk batas ketinggian penumpukan material
o larangan memasuki area tertentu
o larangan membawa bahan-bahan berbahaya
o petunjuk untuk melapor (keluar masuk proyek)
32. o peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
o peringatan ada alat/mesin yang berbahaya (untuk lokasi tertentu)
o peringatan larangan untuk masuk ke lokasi power listrik (untuk orang-orang tertentu)
35. Demikian Rencana Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini dibuat secara singkat
dan apabila terdapat perubahan dalam penerapannya akan disesuaikan setelah
dikonsultasikan lebih dahulu dengan pihak pemilik untuk mendapatkan petunjuk
ataupun masukan.