Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar dalam ilmu sosial yang meliputi keterampilan bertanya, memperoleh informasi, menganalisis informasi, menyajikan informasi, dan memanfaatkan informasi. Juga dibahas hubungan antara keterampilan dasar tersebut dengan keterampilan berpikir abad 21 yang mencakup komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan kreativitas.
KONSEP DAN TES KETERAMPILAN BERBICARA: Hakikat Keterampilan Berbicara; Konsep Tes Berbicara; Aspek-Aspek yang Dinilai dalam Tes Keterampilan Berbicara; Jenis Tes Berbicara; Tahap-tahap Pengembangan Ujian Berbicara; Pengembangan Teknik Tes Berbicara.
KONSEP DAN TES KETERAMPILAN BERBICARA: Hakikat Keterampilan Berbicara; Konsep Tes Berbicara; Aspek-Aspek yang Dinilai dalam Tes Keterampilan Berbicara; Jenis Tes Berbicara; Tahap-tahap Pengembangan Ujian Berbicara; Pengembangan Teknik Tes Berbicara.
1. Keterampilan dasar dalam ilmu-ilmu sosial
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPS
KELOMPOK 4
1. Syahrul Abdullah
2. Suci Mar Atul Auliyati
3. Rika maharani
4. Fitia amalina
5. Novi yeanti
2. RUMUSAN MASALAH
Apakah yang dimaksud keterampilan bertanya itu?
Bagaimana memperoleh, menganalisis, menyajikan, dan memanfaat-kan Informasi?
Apakah yang dimaksud keterampilan menyusun dan menguji generalisasi?
jelaskan hubungan keterampilan dasar dalam ilmu sosial dengan keterampilan
berpikir abad 21 dalam ilmu sosial!
3. KETERAMPILAN BERTANYA.
• Berbicara tentang keterampilan bertanya terdiri dari
keterampilan bertanya dasar dan keterampilan
bertanya lanjut. (Bolla dan Pah, 1984). Keterampilan
bertanya dasar memiliki beberapa komponen yang
perlu diterapkan dalam menyajikan pertanyaan,
sementara keterampilan bertanya lanjut merupakan
lanjutan dari keterampilan bertanya dasar, yang lebih
mengutamakan upaya mengembangkan kemampian
berfikir siswa agar terbiasa melakukan inisiatif sendiri.
4. Terdapat beberapa pertanyaan yang baik, bila guru akan mengajukan pertanyaan
kepada siswa saat proses pembelajaran berlangsung, yaitu:
1) Pertanyaan diungkapkan dengan kata-kata atau bahasa yang mudah
dimengerti oleh siswa.
2) Pertanyaan diungkapkan secara singkat dan jelas.
3) Pertanyaan tidak terlalu luas cakupannya, bersifat spesifik atau
khusus.
4) Pertanyaan yang diajukan tidak mengandung makna yang ganda.
5. Selain bentuk pertanyaan yang harus memenuhi syarat, cara mengajukan
pertanyaan pun harus memiliki ketentuan sebagai berikut:
1) Pertanyaan hendaklah diajukan ke seluruh kelas, kemudian menunjuk
seseorang siswa untuk nenjawabnya. Hal ini untuk memberi waktu
kepada semua anak untuk befikir tentang jawaban pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
2) Tidak memancing jawaban serentak.
3) Adakan penyebaran dan pemindahan giliran bagi siswa untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
4) Hindari pengulangan pertanyaan yang berkali-kali untuk melatih anak
agar lebih memusatkan perhatiannya pada guru pada saat guru
mengajukan pertanyaan.
6. Agar tujuan pengguna keterampilan bertanya dapat tercapai dengan
baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1) Guru harus dapat memperhatikan ketepatan dalam
pemakaian bahasa, sehingga anak dapat memahami
suatu konsep secara logis jika pertanyaan ringkas dan
jelas, serta frekuensi pertanyaan tidak terlalu tinggi
untuk jarak waktu yang tidak lama.
2) Pertanyaan yang dikemukakan guru perlu diarahkan
pada pelajaran atau informasi yang dikaitkan selaras
dengan materi pelajaran sehingga dapat membantu
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
3) Pertanyaan harus disusun dengan kata-kata yang
sesuai dengan tingkat perkembangan siswa yang ada
dalam suatu kelas agar maksud pertanyaan dapat
tercerna oleh fikiran mereka.
4) Pilihan dan penggunaan kata-kata sebaiknya seefesien
mungkin.
5) Dalam menyusun pertanyaan dapat diberikan kata-
kata kunci untuk mengarahkan jawaban siswa.
7. • Ada beberapa kebiasaan yang perlu dihindari dalam mengajukan
pertanyaan antara lain:
1) Mengulangi pertanyaan sendiri.
2) Mengulangi jawaban siswa.
3) Menjawab pertanyaan sendiri.
4) Pertanyaan yang memancing jawaban
serentak.
5) Pertanyaan ganda.
6) Menunjuk salah seorang siswa sebelum
pertanyaan diajukan.
8. 1.Keterampilan Memperoleh Informasi
Banyak cara yang dapat digunakan untuk memperoleh
informasi, diantaranya dengan membaca buku teks
atau buku sumber, melalui media massa seperti radio,
televisi, internet, surat kabar, dan majalah dan melalui
lingkungan sekitar manusia. Memperoleh informasi
dengan melalui membaca buku teks atau buku sumber
diperlukan keterampilan membaca yang cukup tinggi.
B. KERAMPILAN MEMPEROLEH, MENGANALISIS,
MENYAJIKAN, DAN MEMANFAATKAN INFORMASI.
9. Untuk dapat membaca yang baik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.:
1) Pahamilah terlebih
dahulu tema atau judul
yang akan dibaca,
2) Bacalah dengan teliti
dan pahami makna
alineaatau paragraph
yang telah dibaca,
3) Catat kata-kata kunci
dalam bacaan yang
sedang dibaca
4) Catat kata-kata sulit
yang tidak dimengerti
maknanya dan cari
dalam kamus atau
ensiklopedia
5) Tarik kesimpulan
sementara tiap bab atau
bagian yang telah
dibaca.
10. 2. Keterampilan Menganalisis Informasi
Dalam kegiatan penelitian social seorang peneliti sebelum menarik
kesimpulan atas data atau informasi yang diperoleh langkah yang tidak kalah
pentingnya adalah menganalisa atau menafsirkan data-data yang telah
terkumpul.
Adapun tujuan yang dicapai dengan menganalisis data atau informasi dalam suatu
penelitian adalah:
1
• Untuk mengidentifikasikan motif, alasan atau sebab dari suatu kejadian,
2
• Mempertimbangkan atau menganalisis informasi-informasi agar
diperoleh kesimpulan dan generalisasi berdasarkan informasi tersebut,
3
• Menganalisis suatu kesimpulan atau generalisasi untuk menemukan
kejadia-kejadian yang dapat mendukung atau menolak kesimpulan atau
alasan itu
11. 3. Keterampilan Menyajikan Informasi
• Dalam pembelajaran ilmu sosial di Sekolah Dasar
guru hendaknya dapat menjadi guru menjadi
penyaji yang baik dan menarik agar siswa
memiliki minat dan perhatian yang tinggi serta
antusias dalam proses pembelajaran. Salah satu
cara yang digunakan guru dalam menyajikan
materi pembelajaran adalah dengan
menggunakan media dan alat peraga
pembelajaran
12. 4. Keterampilan Memanfaatkan Informasi
Dalam memanfaatkan informasi untuk merencanakan
pembangunan dimasa yang akan dating ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan tentang data atau informasi yang
diperoleh antara lain adalah:
1) Informasi hendaknya benar-benar diperoleh dari
sumber yang dipercaya,
2) Pengolahan dan analisa data menggunakan teori-
teori yang akurat supaya dapat menarik
kesimpulan yang lebih objektif,
3) Informasi yang diperoleh sesuai dengan tujuan
penelitian sehingga hasil penelitiannya lebih akurat
dan dapat dipercaya.
13. 1. Keterampilan Menyusun Generalisasi
Generalisasi adalah hubungan dua konsep atau lebih dalam bentuk yang
lengkap yang merupakan pernyataan deklaratif dan dapat dijadikan suatu
prinsip atau ketentuan bagi IPS.
Fakih Salawi (1998) mengemukakan pula beberapa ketentuan tentang
generalisasi yaitu:
a) Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki keterkaitan makna,
b) Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep,
c) Generalisasi mengemukakan sejumlah besar informasi,
d) Kebenaran suatu generalisasi ditentukan oleh rujukan pembuktian,
e) Generalisasi yang kita jumpai hari ini mungkin pada masa yang akan
datang harus diperbaiki, sehingga diperlukan bukti-bukti baru pula
14. 2. Keterampilan Menguji Generalisasi
Setiap generalisasi yang telah disusun dan dikembangkan masih perlu diuji
kebenaran dan keabsahannya. Sebelum kita menguji suatu generalisasi maka
perlu dipahami dulu beberapa karakteristik berikut ini:
.
1. Generalisasi harus
merupakan kalimat yang
lengkap.
2. Generalisasi merupakan
kalimat pernyataan yang
deklaratif yang berlaku
sebagai suatu prinsip atau
ketentuan pada konteks IPS.
3. Kalimat yang membentuk
generalisasi memiliki makna
yang universal
4. Generalisasi merupakan
hubungan dari beberapa
konsep yang
membentuknya.
5. Konsep yang membentuk
generalisasi itu memiliki
fakta yang cukup
representatif di lapangan.
15. D. HUBUNGAN KETERAMPILAN DASAR DALAM ILMU SOSIAL DENGAN
KETERAMPILAN BERPIKIR ABAD 21 DALAM ILMU SOSIAL
Pendidikan abad 21 harus mampu menjawab tantangan untuk membekali peserta
didik dengan 4 keterampilan atau biasa disingkat 4C yang meliputi:
1.communication
2.collaboration
3.critical thinking
and problem
solving
4 creativity and
innovation