Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas pengaruh persepsi Pengusaha Kena Pajak terhadap penggunaan e-Faktur dan e-Nofa sebagai sarana pelaporan Faktur Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Serang;
(2) Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh tersebut dan mengetahui hambatan serta upaya pengatasannya;
(3) Metode penelitian yang
Makalah Perpajakan Tax Planing PPh Orang pribadi ini di harapakan dapat bermanfaat untuk Pedoman penghitungan kewajiban perpajakan untuk orang pribadi. untuk makalah yang lainnya silahkan di unduh di gudang makalah
Makalah Perpajakan Tax Planing PPh Orang pribadi ini di harapakan dapat bermanfaat untuk Pedoman penghitungan kewajiban perpajakan untuk orang pribadi. untuk makalah yang lainnya silahkan di unduh di gudang makalah
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
Ppt skripsi mariana debora 6 h
1. PENGARUH PRESEPSI PKP ATAS
PENERAPAN e-FAKTUR PAJAK
TERHADAP KEPATUHAN
PENGGUNAAN ELEKTRONIK
NOMOR FAKTUR (e-Nofa) DI KKP
PRATAMA KOTA SERANG
NAMA : MARIANA DEBORA S
NIM : 12160191
2. LATAR BELAKANG MASALAH
– Perkembangan teknologi informasi dari masa ke masa selalu lebih baik dan memberikan banyak
manfaat bagi para pengguna. Perkembangan teknologi memberikan dampak positif dan negatif
tergantung para pengguna dalam memanfaatkan teknologi yang tersedia. Salah satu manfaat dari
teknologi informasi adalah dapat membantu mempercepat dan mempermudah pekerjaan manusia.
– Pemberlakuan e-Faktur dimaksudkan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan
bagi Pengusaha Kena Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan khususnya pembuatan
Faktur Pajak.
3. RUMUSAN MASALAH
– Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut, peneliti kemudian
merumuskan perumusan masalah sebagai berikut.’’Terdapat pengaruh
penerapan faktur pajak terhadap penggunaan e-Nofa terhadap kepatuhan
Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Serang’’.
4. PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut, peneliti kemudian merumuskan
perumusan masalah sebagai berikut :
– Terdapat pengaruh penerapan faktur pajak terhadap penggunaan e-Nofa terhadap
kepatuhan.
– Terdapat Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Serang’’
5. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dalam penelitian adalah :
– Untuk menganalisis pengaruh persepsi Pengusaha Kena Pajak terhadap
penggunaan e-Faktur dan e-Nofa sebagai sarana pelaporan Faktur Pajak.
– Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dilakukan dalam
penerapan e-Faktur terhadap kepatuhan peenggunaan e-Nofa di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Kota Serang serta upaya-upaya apa saja yang
dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut.
6. SISTEMATIKA LAPORAN
– Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
– Bab II : Tinjauan Pustaka
Bab ini menjelaskan tentang terori-teori yang mendukung penelitian, penelitian
terdahulu dan desain penelitian.
– Bab III : Metodologi Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang objek penelitian, metode penelitian yang digunakan,
teknik pengumpulan data dan metode analisis data.
7. PAJAK
– Pajak adalah premi yang harus dibayar oleh masyarakat ke kas negara yang
bersifat wajib dan memaksa dengan tidak mendapatkan manfaat secara
langsung dan digunakan untuk pembiayaan pembangunan serta kemakmuran
rakyat
– Yaitu pajak dipungut berdasarkan Undang - Undang, pajak dipungut oleh
negara, pajak diperuntukan bagi pengeluaran pengeluaran pemerintah, aturan
pelaksanaanya yang sifatnya dapat dipaksakan dan diatur oleh pemerintah.
8. Pengertian Kepatuhan Wajib
Pajak
– Kepatuhan wajib pajak adalah usaha untuk memenuhi segala kewajiban dengan
sadar dan atas dasar kemauannya sendiri, hal ini menunjukan bahwa wajib
pajak telah bersikap baik terhadap segala kewajibannya.
– Kepatuhan perpajakan didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana semua wajib
pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak
perpajakannya
9. Kriteria Wajib Pajak Patuh
– Tepat waktu dalam menyampaikan surat pemberitahuan untuk semua jenis pajak dalam dua tahun terakhir.
– Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali telah memperoleh izin untuk mengangsur
atau menunda pembayaran pajak.
– Tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan dalam jangka waktu
sepuluh tahun terakhir. Dalam dua tahun pajak terakhir menyelenggarakan pembukuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 28 UU KUP dan dalam hal terhadap wajib pajak pernah dilakukan pemeriksaan, koreksi pada
pemeriksaan yang terakhir untuk tiap-tiap jenis pajak yang terutang paling banyak 5%.
– Wajib pajak yang laporan keuangannya untuk dua tahun terakhir diaudit oleh akuntan publik dengan pendapat
wajar tanpa pengecualian atau pendapat dengan pengecualian sepanjang tidak mempengaruhi laba rugi fiskal.
Laporan auditnya harus disusun dalam bentuk panjang (long form report) yang menyajikan rekonsiliasi laba rugi
komersial dan fiskal. Dalam hal wajib pajak yang laporan keuangannya tidak diadit oleh akuntan publik
dipersyaratkan untuk memenuhi ketentuan pada huruf a, b, c, dan d di atas.
10. SAMPLE
n =
N
1+N.e2
Keterangan :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
1 = Konstanta
e = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat diinginkan (12% atau 0.12).
Hitung :
n =
N
1+ N.e2
n =
76,478
1+76,478.(0.12)2
n = 69,38 atau dibulatkan menjadi 70
11. TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
– Data Sekunder
Merupakan data yang
diperoleh tidak langsung, yaitu data
tersebut diperoleh melalui penelitian
kepustakaan (Library Research), yaitu
yang dilakukan dengan membaca buku-
buku dan majalah yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti, skripsi
maupun thesis sebagai acuan penelitian
terdahulu, dan dengan cara Browsing di
internet untuk mencari artikel-artikel
serta jurnal-jurnal atau data-data yang
dapat membantu hasil dari penelitian.
– Data primer
Merupakan data yang
diperoleh secara langsung dari sumber
asli (tanpa melalui perantara). Data
primer yang ada dalam penelitian ini
merupakan data observasi dan
kuesioner.
12. Definisi Operasional Variabel
Kenaikan PTKP (X2)
Penghasilan Tidak
Kena Pajak merupakan jumlah
penghasilan tertentu yang tidak
kena pajak. Untuk menghitung besar
penghasilan kena pajak wajib pajak
orang pribadi dalam negeri,
penghasilan neto dikurangi dengan
jumlah penghasilan tidak kena pajak.
Siti Resmi, Perpajakan Teori dan
Kasus, Salemba Empat, Jakarta,
2013, p.96
– Definisi Operasional
Variabel Penerimaan Pajak
Penghasilan (Y)
Penerimaan pajak
adalah penerimaan yang
diterima oleh pemerintah dari
sektor pajak. Tujuan yang
paling dominan dalam
penerimaan pajak baik aspek
domestik maupun
internasional adalah untuk
memenuhi pengeluaran
pemerintah.
– Definisi Operasional Variabel
Kepatuhan Wajib Pajak (X1)
Kepatuhan wajib pajak
adalah tingkat/level untuk
mengukur orang pribadi atau
badan tunduk terhadap aturan
perpajakan dalam hal pelaporan
dan pembayaran pajak.