SlideShare a Scribd company logo
Kelompok:
Anis Hartini A 233 002
Irma Dwi Rahayu A 212 009
Patrick Tanuwijaya A 212 011
Kapsul Andrographis
paniculata
Obat Tradisional
Pengembangan Bahan Alam
Dosen Pengampu
Dr.apt.Sani Nurlaela Fitriansyah,M.Si
Introduction
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang dapat larut (FI edisi IV)
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul
keras atau lunak (FI edisi III)
Introduction
Sambiloto (Andrographis paniculata) merupakan tumbuhan
berkhasiat obat berupa terna tegak yang tingginya bisa mencapai
90cm.
Sambiloto (Andrographis paniculata) banyak ditemukan di India,
Pakistan dan Srilanka, tumbuh di tempat panas dan dibudidayakan
di sebagian daerah India, India Timur, India Barat dan Mauritius.
Sambiloto (Andrographis paniculata) tumbuh baik di daerah dataran
rendah sampai ketinggian 700 mdpl, dapat tumbuh baik pada curah
hujan 2.000-3.000 mm/tahun dan suhu udara 25-32 derajat Celsius.
kelembaban yang dibutuhkan 70-90% dengan penyinaran agak
lama.
Taksonomi Sambiloto
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Spermatophytes
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Acanthtoideae
Genus : Andrographis
Spesies : Andrographis paniculata (Burm. F.) Wall. ex Nees.
Kandungan Kimia
Daun sambiloto mengadung senyawa Andrografolid sebagai unsur utama
pemberi rasa pahit, saponin, flavonoid dan tanin
Khasiat
Daun sambiloto berkhasiat sebagai dieuretik dan antipiretik (MMI III,1979)
Uji Makroskopis Simplisia Sambiloto
Daun Berbentuk lanset dengan duduk daun bersilang berhadapan,
panjang 3-15 cm, lebar 1,54 cm
Batang
Bunga
Berbentuk segiempat dengan percabangan letaknya
berlawanan
Kecil berbibir tabung berwarna putih
Buah
Berbentuk jorong dengan ujung tajam dan bagian tengahnya
beralur
Biji
Berbentuk kecil dengan bentuk tidak beraturan
Uji Mikroskopis Simplisia Sambiloto
Sambiloto Memiliki stomata tipe bidiasitik pada
epidemis bawah, terdapat banyak
sisik kelenjar dan sistolit yang
berbentuk jorong.
Parameter Non Spesifik Sambiloto
MMI III, 1979
Kadar Sari Larut Air 18,31 = 0,214%
Parameter Spesifik Sambiloto
Kadar Sari Larut Etanol 12,47 = 0,116%
Kadar Adrografolida 2,61 = 0,244%
Sambiloto (Andrographis paniculata)
Mutu Organoleptis
Warna Bau Rasa
Serbuk Hijau
Kecoklatan
Tidak Berbau Rasa Sangat Pahit
Pembuatan Simplisia Herba Sambiloto
01/
Pengumpulan
Simplisia
02/
Sortasi Basah
03/
Pencucian
04/
Perajangan
Sebelum dirajang
tumbuhan dijemur
dalam keadaan
utuh selama 1 hari.
Pembuatan Simplisia Herba Sambiloto
05/
Pengeringan
Simplisia
06/
Sortasi kering
07/
Pengepakan
dan
Penyimpanan
kombinasi matahari dan
blower. Pengeringan
dengan matahari
dilakukan selama 1 hari,
kemudian dikeringkan
selama 4 jam pada suhu
450 C
Pembuatan
Ekstrak Kental
01 Metode :
Maserasi dengan pelarut etanol 95%
(1:10)
02 Maserat direndam selama 6 jam
sesekali diadu, kemudian diamkan
24 Jam
03 Pisahkan maserat, ulangi proses 2x
dengan jenis dan jumlah pelarut
yang sama
04 Semua maserat dikumpulkan dan
diuapkan dengan penguap vakum
hingga diperoleh ekstrak kental.
05 Rendemen yang diperoleh
ditimbang dan dicatat
(BPOM RI, 2004).
Pembuatan
Ekstrak Kering
01 Ekstrak kental yang didapat
dikeringkan dengan laktosa.
02 Tambahkan pelarut n-heksan
±300 mL untuk tiap 100g ekstrak
03 Aduk selama 2 jam, endapkan dan
tuangkan cairan.
04 Campurkan sisa dengan heksan
lagi 300 ml aduk sempurna,
pisahkan kelebihan heksan, ulangi
sekali lagi
05 baru keringkan pada suhu ± 70⁰C.
timbang serbuk ini dan tentukan
karakteristiknya
(Martin,et al.,1961).
Sambiloto (Andrographis paniculata)
Parameter non spesifik ekstrak etanol
Nilai Susut Pengeringan
Ekstrak
4,61 = 0,717 %
Cemaran Logam Cu
1,47 = 0,049 Mg/Kg
Cemaran Logam Hg 0,002 Mg/Kg
Sambiloto (Andrographis paniculata)
Parameter spesifik ekstrak etanol
Kadar Adrografolida dalam ekstrak
sebesar
14,91 = 0,514 %
Formulasi Produk
HerbaCaps
Setiap 1 gram kapsul mengandung :
Nama
Ekstrak Sambiloto
Vivapur 101
Amilun jagung
Aerosil
Talk
Magnesium stearat
No
1
2
3
4
5
6
Formula
500 mg
500 mg
132 mg
3%
2%
1%
Fungsi
Zat Aktiv
Adsorben
Pengikat
Adsorben
Glidan
Lubrikan
Dasar Pemilihan Zat Aktif
Herba Sambiloto (Andrographis panuculata) tanaman obat yang
berkhasiat sebagai dieuretik. (MMI III,1979)
Diuretik adalah obat yang bekerja pada ginjal untuk menigkatkan
ekskresi air dan natrium klorida.
Edema adalah kondisi medis yang ditandai oleh penumpukan
cairan berlebih di dalam jaringan tubuh.
Ekstrak tanaman sambiloto
diformulasikan dalam kapsul
dengan tujuan menutupi rasa
pahit, meningkatkan stabilitas
sediaan dan mudah digunakan
oleh pasien
1
Vivapur 101 sebagai adsorben untuk
mendapatkan massa kapsul dengan laju alir yang
baik, vivapur juga memiliki sipat lubrikan dan
desintegran
2
Amilum Jagung sebagai bahan pengikat dan dapat
cepat mengabsorbsi kelembaban untuk mencapai
keseimbangan kelembaban
Pemilihan Bahan Eksipien
3
Aerosil sebagai adsorben, karena dapat mengabsorbsi lembab terutama yang
berasal dari ekstrak tanpa terjadi pencairan sehingga akan mempermudah
pencampuran bahan
5
Magnesium stearat berfungsi sebagai lubrikan, karena sifat magnesium stearat
yang berminyak jika disentuh sehingga akan mengurangi gesekan antara massa
serbuk dengan alat.
Pemilihan Bahan Eksipien
4
Talk Sebagai Glidan atau bahan Pelicin
Pembuatan sediaan kapsul sambiloto
(Adrographis Paniculata)
1 Siapkan alat
dan bahan
2 Menimbang Bahan
sesuai formulasi
3 Pencampuran semua
bahan hingga homogen
4 Pengayakan
5 Pengkapsulan
(menggunakan kapsul no 00)
Syarat
Bersih, Kering, Tidak ada yang
menempel di cangkang kapsul
< 10%
< 15 Menit
Uji Evaluasi kapsul sambiloto
(Adrographis Paniculata)
No
1
2
3
Uji Sediaan
Organoleptis
Keseragaman
Bobot
Waktu Hancur
Kemasan
Produk
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1979. Materia Medika Indonesia ED III. Jakarta: Depkes RI
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat. (Edisi I). Jakarta: Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan, Direktorat
Pengawasan Obat Tradisional.
Gaedcke, F., Steinhoff, B., Blasius, H. (2003). Herbal Medicinal Products. New
York : CRC Press.
Martin, E.W., cook, E.F., Leuallen, E.E., Osol, A., Tice, L.F., Van Meter.C.T.,
Hoover, J.E. (1961). Remigton’s Practice Of Pharmacy.
Easton, Pennsylvania : Mack Publishing Company.
Riva’i, Harrrizul dkk. 2014. Pembuatan dan Karakterisasi Ekstrak Kering Herba
Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.). Jurnal Farmasi
Higea, Vol. 6, No. 1, 2014
Terima Kasih

More Related Content

Similar to PPT Pengembangan BA Kapsul Sambiloto.pdf

Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipisCara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Yuke Puspita
 
Intern Sertum
Intern SertumIntern Sertum
Intern Sertum
rindaaulutamii
 
UJIAN MAGANG
UJIAN MAGANGUJIAN MAGANG
UJIAN MAGANG
apbdha
 
Membuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan GalenikaMembuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan Galenika
Wulung Gono
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAK
Sapan Nada
 
Menganalisis Simplisia dari Getah, Damar dan Malam.pptx
Menganalisis Simplisia dari Getah, Damar dan Malam.pptxMenganalisis Simplisia dari Getah, Damar dan Malam.pptx
Menganalisis Simplisia dari Getah, Damar dan Malam.pptx
FarisyaDiansyafira
 
4. Pulvis pulveres new.pptx
4. Pulvis pulveres new.pptx4. Pulvis pulveres new.pptx
4. Pulvis pulveres new.pptx
FitriAyuWahyuni1
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
progsus6
 
document (4).pdf
document (4).pdfdocument (4).pdf
document (4).pdf
BantuinAkuKak
 
PERTEMUAN II SIMPLISIA.ppt
PERTEMUAN II  SIMPLISIA.pptPERTEMUAN II  SIMPLISIA.ppt
PERTEMUAN II SIMPLISIA.ppt
yulis adriana
 
Trepium Sertik
Trepium SertikTrepium Sertik
Trepium Sertik
rindaaulutamii
 
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamurBrosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
Yusuf Arie
 
Karya tulis pemanfaatan kelopak rosella
Karya tulis pemanfaatan kelopak rosellaKarya tulis pemanfaatan kelopak rosella
Karya tulis pemanfaatan kelopak rosella
Iqbal Maulana
 
pendahuluan farmakognosi (1).ppt
pendahuluan farmakognosi (1).pptpendahuluan farmakognosi (1).ppt
pendahuluan farmakognosi (1).ppt
PaulaEstikaWugaGani
 
Laporan tanin
Laporan tanin Laporan tanin
Laporan tanin
CarlosEnvious
 
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolidJurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
wendy wijaya
 
PPT Kelompok 6 Teknologi Sediaan Solida.pptx
PPT Kelompok 6 Teknologi Sediaan Solida.pptxPPT Kelompok 6 Teknologi Sediaan Solida.pptx
PPT Kelompok 6 Teknologi Sediaan Solida.pptx
Aasastriani1
 
Pf
PfPf

Similar to PPT Pengembangan BA Kapsul Sambiloto.pdf (20)

Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipisCara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
 
Intern Sertum
Intern SertumIntern Sertum
Intern Sertum
 
UJIAN MAGANG
UJIAN MAGANGUJIAN MAGANG
UJIAN MAGANG
 
Membuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan GalenikaMembuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan Galenika
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAK
 
Ppt proposal 1
Ppt proposal 1Ppt proposal 1
Ppt proposal 1
 
Menganalisis Simplisia dari Getah, Damar dan Malam.pptx
Menganalisis Simplisia dari Getah, Damar dan Malam.pptxMenganalisis Simplisia dari Getah, Damar dan Malam.pptx
Menganalisis Simplisia dari Getah, Damar dan Malam.pptx
 
4. Pulvis pulveres new.pptx
4. Pulvis pulveres new.pptx4. Pulvis pulveres new.pptx
4. Pulvis pulveres new.pptx
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
document (4).pdf
document (4).pdfdocument (4).pdf
document (4).pdf
 
PERTEMUAN II SIMPLISIA.ppt
PERTEMUAN II  SIMPLISIA.pptPERTEMUAN II  SIMPLISIA.ppt
PERTEMUAN II SIMPLISIA.ppt
 
Trepium Sertik
Trepium SertikTrepium Sertik
Trepium Sertik
 
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamurBrosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
 
Karya tulis pemanfaatan kelopak rosella
Karya tulis pemanfaatan kelopak rosellaKarya tulis pemanfaatan kelopak rosella
Karya tulis pemanfaatan kelopak rosella
 
Kelompok 8 herbarium
Kelompok 8 herbariumKelompok 8 herbarium
Kelompok 8 herbarium
 
pendahuluan farmakognosi (1).ppt
pendahuluan farmakognosi (1).pptpendahuluan farmakognosi (1).ppt
pendahuluan farmakognosi (1).ppt
 
Laporan tanin
Laporan tanin Laporan tanin
Laporan tanin
 
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolidJurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
 
PPT Kelompok 6 Teknologi Sediaan Solida.pptx
PPT Kelompok 6 Teknologi Sediaan Solida.pptxPPT Kelompok 6 Teknologi Sediaan Solida.pptx
PPT Kelompok 6 Teknologi Sediaan Solida.pptx
 
Pf
PfPf
Pf
 

PPT Pengembangan BA Kapsul Sambiloto.pdf

  • 1. Kelompok: Anis Hartini A 233 002 Irma Dwi Rahayu A 212 009 Patrick Tanuwijaya A 212 011 Kapsul Andrographis paniculata Obat Tradisional Pengembangan Bahan Alam Dosen Pengampu Dr.apt.Sani Nurlaela Fitriansyah,M.Si
  • 2. Introduction Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut (FI edisi IV) Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul keras atau lunak (FI edisi III)
  • 3. Introduction Sambiloto (Andrographis paniculata) merupakan tumbuhan berkhasiat obat berupa terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90cm. Sambiloto (Andrographis paniculata) banyak ditemukan di India, Pakistan dan Srilanka, tumbuh di tempat panas dan dibudidayakan di sebagian daerah India, India Timur, India Barat dan Mauritius. Sambiloto (Andrographis paniculata) tumbuh baik di daerah dataran rendah sampai ketinggian 700 mdpl, dapat tumbuh baik pada curah hujan 2.000-3.000 mm/tahun dan suhu udara 25-32 derajat Celsius. kelembaban yang dibutuhkan 70-90% dengan penyinaran agak lama.
  • 4. Taksonomi Sambiloto Kingdom : Plantae Divisi : Tracheophyta Subdivisi : Spermatophytes Kelas : Magnoliopsida Ordo : Lamiales Famili : Acanthtoideae Genus : Andrographis Spesies : Andrographis paniculata (Burm. F.) Wall. ex Nees. Kandungan Kimia Daun sambiloto mengadung senyawa Andrografolid sebagai unsur utama pemberi rasa pahit, saponin, flavonoid dan tanin Khasiat Daun sambiloto berkhasiat sebagai dieuretik dan antipiretik (MMI III,1979)
  • 5. Uji Makroskopis Simplisia Sambiloto Daun Berbentuk lanset dengan duduk daun bersilang berhadapan, panjang 3-15 cm, lebar 1,54 cm Batang Bunga Berbentuk segiempat dengan percabangan letaknya berlawanan Kecil berbibir tabung berwarna putih Buah Berbentuk jorong dengan ujung tajam dan bagian tengahnya beralur Biji Berbentuk kecil dengan bentuk tidak beraturan
  • 6. Uji Mikroskopis Simplisia Sambiloto Sambiloto Memiliki stomata tipe bidiasitik pada epidemis bawah, terdapat banyak sisik kelenjar dan sistolit yang berbentuk jorong.
  • 7. Parameter Non Spesifik Sambiloto MMI III, 1979
  • 8. Kadar Sari Larut Air 18,31 = 0,214% Parameter Spesifik Sambiloto Kadar Sari Larut Etanol 12,47 = 0,116% Kadar Adrografolida 2,61 = 0,244%
  • 9. Sambiloto (Andrographis paniculata) Mutu Organoleptis Warna Bau Rasa Serbuk Hijau Kecoklatan Tidak Berbau Rasa Sangat Pahit
  • 10. Pembuatan Simplisia Herba Sambiloto 01/ Pengumpulan Simplisia 02/ Sortasi Basah 03/ Pencucian 04/ Perajangan Sebelum dirajang tumbuhan dijemur dalam keadaan utuh selama 1 hari.
  • 11. Pembuatan Simplisia Herba Sambiloto 05/ Pengeringan Simplisia 06/ Sortasi kering 07/ Pengepakan dan Penyimpanan kombinasi matahari dan blower. Pengeringan dengan matahari dilakukan selama 1 hari, kemudian dikeringkan selama 4 jam pada suhu 450 C
  • 12. Pembuatan Ekstrak Kental 01 Metode : Maserasi dengan pelarut etanol 95% (1:10) 02 Maserat direndam selama 6 jam sesekali diadu, kemudian diamkan 24 Jam 03 Pisahkan maserat, ulangi proses 2x dengan jenis dan jumlah pelarut yang sama 04 Semua maserat dikumpulkan dan diuapkan dengan penguap vakum hingga diperoleh ekstrak kental. 05 Rendemen yang diperoleh ditimbang dan dicatat (BPOM RI, 2004).
  • 13. Pembuatan Ekstrak Kering 01 Ekstrak kental yang didapat dikeringkan dengan laktosa. 02 Tambahkan pelarut n-heksan ±300 mL untuk tiap 100g ekstrak 03 Aduk selama 2 jam, endapkan dan tuangkan cairan. 04 Campurkan sisa dengan heksan lagi 300 ml aduk sempurna, pisahkan kelebihan heksan, ulangi sekali lagi 05 baru keringkan pada suhu ± 70⁰C. timbang serbuk ini dan tentukan karakteristiknya (Martin,et al.,1961).
  • 14. Sambiloto (Andrographis paniculata) Parameter non spesifik ekstrak etanol Nilai Susut Pengeringan Ekstrak 4,61 = 0,717 % Cemaran Logam Cu 1,47 = 0,049 Mg/Kg Cemaran Logam Hg 0,002 Mg/Kg
  • 15. Sambiloto (Andrographis paniculata) Parameter spesifik ekstrak etanol Kadar Adrografolida dalam ekstrak sebesar 14,91 = 0,514 %
  • 16. Formulasi Produk HerbaCaps Setiap 1 gram kapsul mengandung : Nama Ekstrak Sambiloto Vivapur 101 Amilun jagung Aerosil Talk Magnesium stearat No 1 2 3 4 5 6 Formula 500 mg 500 mg 132 mg 3% 2% 1% Fungsi Zat Aktiv Adsorben Pengikat Adsorben Glidan Lubrikan
  • 17. Dasar Pemilihan Zat Aktif Herba Sambiloto (Andrographis panuculata) tanaman obat yang berkhasiat sebagai dieuretik. (MMI III,1979) Diuretik adalah obat yang bekerja pada ginjal untuk menigkatkan ekskresi air dan natrium klorida. Edema adalah kondisi medis yang ditandai oleh penumpukan cairan berlebih di dalam jaringan tubuh.
  • 18. Ekstrak tanaman sambiloto diformulasikan dalam kapsul dengan tujuan menutupi rasa pahit, meningkatkan stabilitas sediaan dan mudah digunakan oleh pasien
  • 19. 1 Vivapur 101 sebagai adsorben untuk mendapatkan massa kapsul dengan laju alir yang baik, vivapur juga memiliki sipat lubrikan dan desintegran 2 Amilum Jagung sebagai bahan pengikat dan dapat cepat mengabsorbsi kelembaban untuk mencapai keseimbangan kelembaban Pemilihan Bahan Eksipien
  • 20. 3 Aerosil sebagai adsorben, karena dapat mengabsorbsi lembab terutama yang berasal dari ekstrak tanpa terjadi pencairan sehingga akan mempermudah pencampuran bahan 5 Magnesium stearat berfungsi sebagai lubrikan, karena sifat magnesium stearat yang berminyak jika disentuh sehingga akan mengurangi gesekan antara massa serbuk dengan alat. Pemilihan Bahan Eksipien 4 Talk Sebagai Glidan atau bahan Pelicin
  • 21. Pembuatan sediaan kapsul sambiloto (Adrographis Paniculata) 1 Siapkan alat dan bahan 2 Menimbang Bahan sesuai formulasi 3 Pencampuran semua bahan hingga homogen 4 Pengayakan 5 Pengkapsulan (menggunakan kapsul no 00)
  • 22. Syarat Bersih, Kering, Tidak ada yang menempel di cangkang kapsul < 10% < 15 Menit Uji Evaluasi kapsul sambiloto (Adrographis Paniculata) No 1 2 3 Uji Sediaan Organoleptis Keseragaman Bobot Waktu Hancur
  • 24. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. 1979. Materia Medika Indonesia ED III. Jakarta: Depkes RI Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. (Edisi I). Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. Gaedcke, F., Steinhoff, B., Blasius, H. (2003). Herbal Medicinal Products. New York : CRC Press. Martin, E.W., cook, E.F., Leuallen, E.E., Osol, A., Tice, L.F., Van Meter.C.T., Hoover, J.E. (1961). Remigton’s Practice Of Pharmacy. Easton, Pennsylvania : Mack Publishing Company. Riva’i, Harrrizul dkk. 2014. Pembuatan dan Karakterisasi Ekstrak Kering Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.). Jurnal Farmasi Higea, Vol. 6, No. 1, 2014