2. PERBAIKAN FAKTOR DAYA
Ada tiga skema yang digunakan untuk perbaikan faktor
daya (pf) adalah:
Extinction angle control
Symmetrical angle control
Pulse width modulation (PWM) control
3. EXTINCTION ANGLE CONTROL
Dalam kontrol sudut extinction, saklar S1
diaktifkan pada t0=ω, dan kemudian dimatikan
paksa oleh komutasi pd (tω=π-β). Saklar, S2
diaktifkan pada tω = π, dan kemudian
dimatikan pada (T2ω=π-β). Tegangan keluaran
dikontrol dengan memvariasikan sudut
extinction, β.
4. Gambar.
16.1 (b) menunjukkan bentuk
gelombang untuk tegangan input, tegangan
output, arus masukan, dan arus yang melalui
saklar thyristor. Komponen fundamental dari
arus masukan memimpin tegangan input, dan
Faktor perpindahan (dan faktor daya). Fitur ini
mungkin diinginkan untuk mensimulasikan
beban kapasitif, sehingga kompensasi tegangan
jatuh diketahui.
5. PULSE WIDTH MODULATION (PWM)
CONTROL
Sinyal gate yang dihasilkan
dengan membandingkan
gelombang segitiga sinyal dc
seperti ditunjukkan pada Gambar
diatas, dalam hal ini, semua lebar
pulsa yang diperoleh adalah
sama.
Gambar disamping menunjukkan
tegangan input, tegangan output,
dan arus masukan. Urutan
terendah harmonik dapat
dihilangkan atau dikurangi
dengan memilih jumlah pulsa per
setengah siklus.
6. KONTROL SINUSOIDAL PULSE WIDTH
MODULATION (SPWM)
Berbagai jenis modifikasi dalam teknik
PWM telah direkomendasikan. Salah satu
metode penting adalah kontrol sinusoidal
modulasi lebar pulsa (SPWM), lebar pulsa
yg dihasilkan dg membandingkan tegangan
referensi segitiga vr dari amplitudo Ar dan
frekuensi fr, dengan pembawa tegangan
setengah sinusoidal vc dari variabel
amplitudo Ac dan frekuensi 2fs.
Lebar pulsa (dan tegangan output)
bervariasi dengan cara mengubah amplitudo
Ar atau indeks modulasi M dari 0 ke 1.
Indeks modulasi M adalah Ac/Ar. Dapat
dicatat bahwa lebar pulsa yang diperoleh
adalah variabel. Lebar lebih kecil di tengah
sinyal pembawa (sinusoidal), dan meningkat
pd awal dan akhir sinyal.
7. LOW PASS ( L - C ) FILTER
Gambar disamping adalah
sebuah filter satu tahap (LC) digunakan untuk
mengurangi komponen
harmonik di kedua
gelombang tegangan dan
arus dari konverter satu
fasa jembatan diode
gelombang penuh dengan
beban resistif (RL)
8. DUA TAHAP FILTER
Dalam hal ini, hal pertama adalah
kapasitif ( C1 ) untuk mengurangi
kandungan harmonik dalam bentuk
gelombang tegangan, diikuti dengan
tahap kedua ( RC ), bukan LC.
Ukurannya dapat dikurangi sebagai
ukuran, R adalah lebih kecil dari L.
Rangkaian ini menawarkan operasi
yang memuaskan pada beban ringan,
tetapi pengaturan tegangan cukup
buruk karena penurunan R, sehingga
konten ripple(riak) yang lebih tinggi
, pada beban berat.
Untuk faktor riak yang dipilih, nilai
C1 dapat dihitung , jika nilai-nilai
tegangan output dan arus untuk
konverter diketahui atau diberikan .
9. PENGURANGAN HARMONIC RANGKAIAN
LOW PASS ( L - C ) FILTER DI SISI AC
Arus masukan digambarkan dalam rangkaian
dengan asumsi bahwa output ( beban ) arus
adalah konstan ( dc ) tanpa riak apapun, input ac
( source ) berupa arus gelombang persegi,
sebagai tanda perubahan arus ini, ketika isyarat
perubahan tegangan input.
Sama seperti filter telah digunakan pada sisi
output ( dc ), sebuah filter low pass ( LC )
(Gambar 16.6b ) digunakan pada sisi input (
source ) untuk mengurangi komponen harmonik
pada arus masukan. Induktor yang digunakan
cenderung baik untuk meningkatkan faktor daya
dan juga mengurangi harmonik seperti yang
diberikan sebelumnya. Efisiensi energi secara
keseluruhan tetap sama, meskipun kerugian
tambahan terjadi pada induktor, namun kerugian
konduksi dioda berkurang.