Teks tersebut membahas tentang silabus pendidikan agama Islam kelas X yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, dan materi pelajaran yang meliputi ayat-ayat Al-Quran dan hadist tentang berbagai perilaku keagamaan seperti kejujuran, hormat kepada orang tua, kontrol diri, menghindari pergaulan bebas, semangat menuntut ilmu, sikap mulia, dan semangat persaudaraan.
Pengantar konsep kewirausahaan dan kewirausahaan dalam Islam, sebagai bahan studi bagi pelajar/mahasiswa serta pengembangan ilmiah studi ekonomi syariah.
PKM M PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI SULAMAN FANTASI SEBAGAI ...Sansanikhs
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI SULAMAN FANTASI SEBAGAI WADAH TERAPI MOTORIK HALUS DI YPAC MAKASSAR
Pengantar konsep kewirausahaan dan kewirausahaan dalam Islam, sebagai bahan studi bagi pelajar/mahasiswa serta pengembangan ilmiah studi ekonomi syariah.
PKM M PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI SULAMAN FANTASI SEBAGAI ...Sansanikhs
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI SULAMAN FANTASI SEBAGAI WADAH TERAPI MOTORIK HALUS DI YPAC MAKASSAR
KARYA MONUMENTAL UMAT ISLAM DALAM IPTEKSAbdul Rais P
Sebagai umat Islam yang taat dalam memenuhi perintah-perintah agama Islam sesuai dengan Al-quran dan hadist-hadist, maka wajib hukumnya bagi umat Islam untuk mennutut ilmu setinggi-tingginya baik itu ilmu pengetahuan dalam teknologi, sosial, dan agama. Sekarang ini banyak masyarakat umum yang hanya mengerti bahwa selama ini yang menemukan pengetahuan-pengetahuan tinggi adalah bangsa Eropa, tetapi sebenarnya adalah tokoh-tokoh Islam pada masa itu.
Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
KARYA MONUMENTAL UMAT ISLAM DALAM IPTEKSAbdul Rais P
Sebagai umat Islam yang taat dalam memenuhi perintah-perintah agama Islam sesuai dengan Al-quran dan hadist-hadist, maka wajib hukumnya bagi umat Islam untuk mennutut ilmu setinggi-tingginya baik itu ilmu pengetahuan dalam teknologi, sosial, dan agama. Sekarang ini banyak masyarakat umum yang hanya mengerti bahwa selama ini yang menemukan pengetahuan-pengetahuan tinggi adalah bangsa Eropa, tetapi sebenarnya adalah tokoh-tokoh Islam pada masa itu.
Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
Ppt kuliah
1. TUGAS APRESIASI KOMPUTER
MEMANFAATKAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
INTERAKTIF SISWA
Oleh :ANGGIANDEVI LESTARI
Fak/Jurusan :Tarbiyah/PAI
Semester 1
2. SILABUS PendidikanAgama Islam
SMAkelas X
Kompetensi Inti :
(K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
(K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Next.............................................
(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
4. Kompetensi Dasar :
1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Malaikat-malaikat Allah
SWT.
1.2 Berpegang teguh kepada Al-Qur’an, Hadits dan Ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
1.3 Meyakini kebenaran hukum Islam
1.4 Berpakaian sesuai dengan syari’at Islam dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai
implemantasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8, Q.S. At-Taubah
(9): 119 dan hadits terkait.
2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra (17): 23 dan
hadits terkait
2.3 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat
(49): 12 dan 10 serta hadits terkait
2.4 Menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan
perbuatan zina sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra’
(17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits terkait
5. 2.5 Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi
dari pemahaman Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits
terkait
2.6 Menunjukkan sikap keluhuran budi, kokoh pendirian,
pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai
implementasi dari pemahaman Asmaul Husna
(al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-
‘Adl, dan al-Akhiir)
2.7 Menunjukkan sikap tangguh dan semangat menegakkan
kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi
dakwah Rasulullah SAW di Mekah
2.8 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah sebagai
implementasi dari pemahaman strategi dakwah
Rasulullah SAW di Madinah
6. 3.1 Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S.
Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) :
10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan
persaudaraan (ukhuwah).
3.2 Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan
menerapkannya dalam kehidupan.