data digital ditransmisikan sinyal digital
data digital ditransmisikan sinyal analog
data analog ditransmisikan sinyal digital
data analog ditransmisikan sinyal analog
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
data digital ditransmisikan sinyal digital
data digital ditransmisikan sinyal analog
data analog ditransmisikan sinyal digital
data analog ditransmisikan sinyal analog
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Pengertian pengkodean
Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan
karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke
titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap
terminal yang ada, dan menjadikan setiap karakter
data dalam sebuah informasi digital ke dalam
bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Suatu
terminal yang berbeda menggunakan kode biner
yang berbeda untuk mewakili setiap karakter.
3. 1. Tidak ada komponen dc
2. Tidak ada urutan bit yang menyebabkan
sinyal berada pada level 0 dalam waktu lama
3. Tidak mengurangi laju data
4. Kemampuan deteksi kesalahan
Tujuan pengkodean
4. Teknik pengkodean
Teknik pengkodean data dibagi menjadi beberapa jenis berikut,
tergantung pada jenis konversi data.
1. Analog data to Analog signals
Sinyal analog merupakan sinyal dalam bentuk gelombang
yang kontinyu. Jadi, sinyal tersebut membawa atau
mentransfer data dalam bentuk gelombang, bukan digital
seperti pada sinyal digital. Contohnya suara, sinyal sonar,
sinyal seismik, dan sinyal audio.
5. Teknik pengkodean
Teknik pengkodean data dibagi menjadi beberapa jenis berikut,
tergantung pada jenis konversi data.
2. Digital data to Analog signals
Beberapa media transmisi seperti serat optik & media
unguided hanya akan menyebarkan sinyal-sinyal
analogTeknik modulasi seperti Amplitude Shift Keying
(ASK), Frequency Shift Keying (FSK), Phase Shift Keying
(PSK), dll
6. Teknik pengkodean
Teknik pengkodean data dibagi menjadi beberapa jenis berikut,
tergantung pada jenis konversi data.
3. Analog data to Digital signals
Perubahan data analog ke bentuk digital memungkinkan
penggunaan peralatan transmisi digital & peralatan switching
modern.Proses ini dapat disebut sebagai digitalisasi, yang
dilakukan oleh Pulse Code Modulation (PCM) Oleh karena
itu, ini tidak lain adalah modulasi digital.
7. Teknik pengkodean
Teknik pengkodean data dibagi menjadi beberapa jenis berikut,
tergantung pada jenis konversi data.
4. Digital data to Digital signals
Sinyal digital membawa data biner yaitu 0 atau 1 dalam
bentuk bit, hanya dapat berisi satu nilai pada periode waktu
tertentu. Sinyal digital direpresentasikan sebagai gelombang
persegi (square waves) atau sinyal clock. Transmisi data
digital dalam saluran analog dilakukan dengan proses yang
disebut Modulasi.
8. KESIMPULAN
Pengkodean data adalah suatu sistem yang bertujuan untuk menjadikan
tiap karakter dalam sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner
untuk dapat ditransmisikan. Pengkodean data bagian penting dari
pengembangan perangkat lunak dan teknologi informasi secara umum
Pengkodean data memungkinkan komputer untuk memproses dan
memanipulasi data secara efisien dan akurat, sehingga sangat penting
dalam pengolahan data yang kompleks dan besar.