Mazhab formalisme hukum atau teori positivisme hukum menganggap hukum sebagai perintah yang dibuat oleh manusia. Teori utama mazhab ini adalah teori perintah menurut John Austin yang mendefinisikan hukum sebagai peraturan yang diberlakukan untuk memberi petunjuk kepada manusia oleh pembuat peraturan dan mengandung unsur perintah, sanksi, kewajiban, dan kedaulatan. Teori lainnya adalah teori huk
Analisis Filsafat Hukum (Legal Philosophy) pada permulaannya lebih berat kepada filsafat umum dan teori politik, sementara Teori Hukum (Legal Theory) modern lebih membahas dalam kerangka ungkapan dan sistem berfikir dari Sarjana Hukum itu sendiri. Teori hukum bersumber dari para pemikir hukum, sedangkan hukum bersumber dari undang-undang atau putusan-putusan pengadilan. Filsafat Hukum berisi unsur filsafat dan teori politik. Sumber utama dari Filsafat Hukum (Legal Philosophy) adalah karya-karya dari pemikir hukum. W. Friedman mengatakan : “Semua sistem Teori Hukum (Legal Theory) harus mengandung unsur-unsur filsafat, refleksi manusia dalam posisinya di alam semesta dan mendapatkan warna dan isinya yang spesifik dari teori politik, idenya datang dari bagaimana bentuk yang terbaik dalam masyarakat.”
Analisis Filsafat Hukum (Legal Philosophy) pada permulaannya lebih berat kepada filsafat umum dan teori politik, sementara Teori Hukum (Legal Theory) modern lebih membahas dalam kerangka ungkapan dan sistem berfikir dari Sarjana Hukum itu sendiri. Teori hukum bersumber dari para pemikir hukum, sedangkan hukum bersumber dari undang-undang atau putusan-putusan pengadilan. Filsafat Hukum berisi unsur filsafat dan teori politik. Sumber utama dari Filsafat Hukum (Legal Philosophy) adalah karya-karya dari pemikir hukum. W. Friedman mengatakan : “Semua sistem Teori Hukum (Legal Theory) harus mengandung unsur-unsur filsafat, refleksi manusia dalam posisinya di alam semesta dan mendapatkan warna dan isinya yang spesifik dari teori politik, idenya datang dari bagaimana bentuk yang terbaik dalam masyarakat.”
Adalah suatu kegiatan akal budi atau olah pikir untuk memperoleh penguasaan secara intelektual tentang hukum. Dengan kata lain, pengembanan hukum secara teoritis adalah pemahaman tentang secara ilmiah melalui pengkajian secara metodis-sistematis, logis, dan rasional
Adalah suatu kegiatan akal budi atau olah pikir untuk memperoleh penguasaan secara intelektual tentang hukum. Dengan kata lain, pengembanan hukum secara teoritis adalah pemahaman tentang secara ilmiah melalui pengkajian secara metodis-sistematis, logis, dan rasional
2. Amaliya Putri Ali 12120723423
Anisa Zahara 12120722110
Intan Nuraini 12120721954
M, Alwi Irsyad 12120710308
Multisari Rambe 12120721819
Rizky Ananda Putri 12120721983
Sovie Fadila 12120721817
Kelompok 1
3. Pandangan dasar positivisme hukum, yaitu hukum tidak lain dari pada hukum yang di buat
oleh manusia.
Seorang pngikut positivism, hart mengemukakan berbagai arti dari positivisme tersebut
sebagai berikut:
1. Hukum adalah perintah
2. Analisis terhadap konsep-konsep hukum berbeda dengan studi sosialogis, historis,
dan penilaian kritis.
3. Keputusan-keputusan dapat dideduksi secara logis dari peraturan-peraturan yang
sudah ada lebih dahulu, tanpa perlu menunjuk kepada tujuan-tujuan social,
kebijaksanaan, dan moralitas.
4. Penghukuman secara moral tidak dapat di tegakkan dan di pertahankan oleh
penalaran rasional, pembuktian atau pengujian.
5. Hukum sebagaimana diundangkan, ditetapkan, positum, harus senantiasa
dipisahkan dari hukum yang seharusnya di ciptakan, yang di inginkan.
MAZHAB FORMALISTIS ATAU AJARAN POSITIVISME HUKUM
4. TEORI PERINTAH (ANAYTICAL JURISPRUDENCE)
Pelopor sebenarnya dari mazhab analistis (analytical jurisprudence)
yaitu Jeremy bentham (1748-1832), tetapi karena tulisan-tulisannya
mengenai teori ini nanti di publikasi tahun 1945, jauh setelah meninggal,
maka yang lebih di kenal sebagai pelopornya adalah muridnya John
Austin (1790-1850). . Austin mendefenisikan hukum sebagai:
“Peraturan yang di adakan untuk memberi bimbingan kepada makhluk yang
berakal oleh makhluk yang berkuasa atasnya”.
5. Perintah Sanksi (sesuatu yang
melekat pada perintah)
02
Hukum yang sebenarnya mengandung 4 unsur, menurut
Austin yaitu sebagai berikut:
01
Keawajiban
03
Kedaulatan
04
6. TEORI HUKUM MURNI
Hans kelsen adalah tokoh mazhab formalistis yang terkenal
dengan teori murni tentang hukum (pure theory of law). Sistem
hukum adalah suatu sistem pertanggapan dari kaidah-kaidah,
dimana suatu kaidah hukum tertentu akan dapat di cari
sumbernya pada kaidah hukum yang lebih tinggi derajatnya.
7. 1. Tujuan teori tantang hukum, seperti juga setiap ilmu adalah untuk mengurangi kekalutan dan
meningkatkan kesatuan (unity).
2. Teori hukum adalah ilmu, bukan kehendak, keinginan. Ia adalah pengetahuan tentang hukum
yang ada;
3. Ilmu hukum adalah normawtif bukan imu alam
4. Sebagai suatu teori tentang norma-norma, teori hokum tidak beurusan dengan persoalan
efektivitas norma-norma hokum.
5. Suatu teori tentang hokum adalah formal, suatu teori tentang cara pengetahuan dari isi yang
berubuah-berubah menurut jalan atau pola yang spesifik;
6. Hubungan antara teori hukum dengan suatu systemv hukum positif tertentu adalah seperti
antara hukum yang mungkin dan hukum yang ada.
Dasar-dasar pokok teori kelsen adalah
sebagai berikut :