2. Wulan Dewi Andhari (4315126805)
Annis Farhanisa (4315126765)
Benny Saptomo (4315106950)
Priyo Atmojo Widi Andono (4315126793)
Qothrun Nada (4315126796)
Anggota Kelompok
5. Apa itu DAS???
Brooks dkk. (1991) DAS
(watershed) merupakan
suatu areal atau daerah
yang dibatasi oleh bentuk
topografi yang didrainasi
oleh suatu sistem aliran
yang membentuk suatu
sungai yang melewati titik
out-let dan total area di
atasnya.
Linsley (1949), DAS adalah
keseluruhan daerah yang
diatus oleh sistem sungai
sehingga seluruh aliran dan
daerah tersebut dikeluarkan
melalui outlet tunggal.
7. Ketergantungan Masyarakat Suku
Baduy Terhadap Daerah Aliran
Sungai
Kampung-kampung di Baduy
dilalui oleh beberapa aliran sungai
yang masih terjaga kealamiannya.
Masyarakat sangat bergantung
dengan keberadaan sungai.
Semua kegiatan sehari-hari yang
membutuhkan air semuanya di
lakukan dan mengandalkan
daerah aliran sungai, mereka tidak
menggunakan air tanah.
8. Ketergantungan Masyarakat Suku
Baduy Terhadap Daerah Aliran
Sungai
Hutan
Lindung
Hutan
Garapan HUTAN LINDUNG
Hutan larangan,
hutan yang dilindungi,
pohon tidak boleh
ditebang guna
menyerap air agar air
sungai tetap terus
HUTAN GARAPAN
Hutan yang boleh
diolah oleh
masyarakat Baduy
sebagai sumber
mata pencaharian
9. Perubahan yang Terjadi Pada DAS Di
Wilayah Ulayat Baduy
Wilayah
baduy yang
alami dan
indah
Banyaknya
wisatawan/
pengunjung
yang datang
Menambah volume
sampah organik maupun
non organik di sekitar
aliran DAS
Bagaimana
kondisi DAS di
wilayah
Baduy?
10. Perubahan yang Terjadi Pada DAS Di
Wilayah Ulayat Baduy
Kondisi sungai pada daerah hulu kampung
Cibeo belum banyak berubah hal ini bebeda
dengan keadaan pada daerah aliran sungai
kampung Gajeboh. Karena peraturan adat di Baduy
luar lebih longgar dan aksesibilitas kampung Gajeboh
lebih mudah dijangkau daripada Cibeo maupun
wilayah baduy dalam lainnya maka menjadikan
kampung tersebut lebih banyak dikunjungi dan
menjadi tempat transit para wisatawan, sehingga
sampah lebih banyak dan tidak terkontrol. Dan
membuat sungai menjadi tercemar karena banyak
wisatawan yang menggunakan bahan kimia seperti
sabun ketika mandi di sungai.
11. Upaya Masyarakat Baduy Untuk
Meminimalisir Sampah di Sekitar DAS
Sampah organik dibiarkan
membusuk dan hancur
dengan sendirinya.
Sampah botol plastik dan
karung dikumpulkan untuk
di daur ulang
Sampah plastik bekas
pembungkus lainnya
mereka kumpulkan
kemudian di bakar di luar
pemukiman.
sampah anorganik
mengolah sampah dengan cara yang masih
sederhana, yaitu dengan memisahkan
sampah organik dan anorganik.
12. Kearifan Lokal Suku Baduy
untuk Menjaga DAS
”Yang panjang jangan dipanjangkan, yang
pendek jangan dipendekkan”, maksudnya, hidup
berdampingan dengan alam harus sederhana dan
tak berlebih.
Peraturan Adat
:1. Dilarang memasuki kawasan
hutan lindung atau hutan
larangan.
2. Dilarang menggunakan bahan
kimia, seperti sabun, pasta gigi
detergen dan bahan-bahan
yang mengandung bahan kimia
untuk mandi dan mencuci di
sungai.
3. Tidak menebang pohon di
kawasan hutan lindung dan
tidak merusak akar tanaman
dan sumber mata air di
Upacara Adat :
Upacara Kawalu. Upacara
ini pada dasarnya bagi
orang baduy adalah
melakukan bersih-bersih
kampung, baik baduy luar
dan baduy dalam.
13. Kearifan Lokal Suku Baduy
untuk Menjaga DAS
“menjaga sungai
tidak bisa jika
hanya di lakukan
sendirian, kami
menjaga sungai
bersama-sama
keluarga yang ada
di wilayah ini” –
Santa