SlideShare a Scribd company logo
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Kewirausahaan 2
 Pengelolaan SDM
 Pendekatan Mutu Operasional
Wirausaha
 Kepemimpinan dan Manajemen
Wirausaha
 Perijinan dan Pendirian Badan Usaha
Atep Afia Hidayat
02
Fakultas
Teknik
Teknik Industri
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
2.1.1. Konsep Pengelolaan SDM
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian
dari pengadaan tenaga kerja,pengembangan, kompensasi,
integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan
maksud untuk mencapai tujuan atau sasaran perorangan,
organisasi, dan masyarakat.
Pengelolaan sumber daya manusia dalam istilah lain sering
disebut: Personal management; Personal administration; Humna
resources administration”.
2.1. Pengelolaan SDM
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
2.1.2. Fungsi Pengelolaan SDM
Bagi suatu organisasi, pengelolaan sumber daya manusia menyangkut
keseluruhan urusan organisasi dan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu
seluruh komponen atau unsur yang ada di dalamnya, yaitu para pengelola
dengan berbagai aktifitasnya harus memfokuskan pada perencanaan yang
menyangkut penyusunan staff, penetapan program latihan jabatan dan lain
sebagainya.
Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan jangka pendek
dan jangka panjang dari suatu organisasi tersebut, khususnya yang
menyangkut kesiapan sumber daya manusianya. Alasan lainnya adalah bahwa
suatu pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi tidak dapat
terlepas dari lingkungan internal maupun eksternal, yang pada suatu saat akan
dapat mempengaruhi keberadaan organisasi tersebut.
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
2.1.3. Rekrutmen dan Seleksi SDM
Rekrutmen meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi
syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi
orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
Jadi intinya rekrutmen merupakan usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber
daya manusia yang dibutuhkan dalam mengisi jabatan-jabatan terntu yang masih
kosong. Selain itu rekrutmen merupakan usaha-usaha mengatur komposisi sumber
daya manusia secara seimbang sesuai dengan tuntutan melalui penyeleksian yang
dilakukan.
Seleksi merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam keseluruhan proses
manajemen sumber daya manusia. Pernyataan ini didasarkan pada suatu alasan bahwa
suatu organisasi ataupun perusahaan akan mendapatkan sejumlah pegawai yang
memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan atau tidak adalatergantung pada cermat
tidaknya proses seleksi ini dilakukan. Dan proses seleksi ini merupakan bagian yang
tidak bisa dipisahkan dengan rekrutmen.
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
2.2 Mutu Operasional Wirausaha
2.2.1. Pengertian Manajemen Mutu
Manajemen mutu yang dikenal total management quality atau TQM dapat
diartikan sebagai sebuah sistem yang membantu sebuah organisasi,
perusahaan, atau badan usaha untuk mengawasi setiap kegiatan serta tugas
dan tanggung jawab yang diperlukan dalam mempertahankan kualitas atau
mutu dari perusahaan tersebut.
Total management quality sendiri merupakan sebuah sistem yang menentukan
kebijakan, merencanakan, mengontrol, dan mengembangkan kualitas mutu
yang diberikan perusahaan. Sistem ini juga dikenal sebagai sebuah filosofi
dasar yang menyatakan bahwa kepuasan pelanggan akan menentukan
keberhasilan jangka panjang dari sebuah badan usaha. Di dalamnya, semua
stakeholders atau pemangku kepentingan bekerjasama dalam peningkatan
kualitas produk dan layanan serta budaya kerja di lingkungan perusahaan.
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
2.2.2. Manfaat Manajemen Mutu
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari proses jika
diterapkan di dalam sebuah perusahaan. Antara lain :
●Memberikan kepuasan kepada para pelanggan sehingga
menjaga kepercayaan terhadap perusahaan.
●Menumbuhkan rasa motivasi di dalam diri karyawan
●Meningkatkan standar kerja di dalam perusahaan
●Meningkatkan dan menjaga nama baik perusahaan
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
2.2.3. Tujuan Manajemen Mutu
Manajemen mutu sendiri memiliki beberapa tujuan yang diharapkan dapat
tercapai di dalam prosesnya. Yaitu :
1.Menetapkan Visi dan Standar kerja bagi para anggota suatu organisasi atau
badan usaha
2.Membangun motivasi dan budaya kerja di dalam organisasi maupun badan
usaha
3.Membantu meningkatkan kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan
perusahaan baik dari anggota maupun pelanggan atau klien.
4.Memberikan inovasi atau pengembangan lebih lanjut dari perusahaan atau
organisasi itu sendiri.
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
2.2.4. Fungsi Manajemen Mutu
 Manajemen mutu memiliki fungsi sebagai sebuah acuan atau
tolak ukur dalam mengelola kualitas yang diberikan oleh suatu
perusahaan, organisasi maupun badan usaha. Hal ini akan
sangat mempengaruhi kualitas dan kinerja seluruh anggota
perusahaan dalam menjalankan tugasnya masing-masing guna
mencapai tujuan dan visi dari perusahaan tersebut.
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
2.2.5. Proses Manajemen Mutu
Beberapa tahapan maupun proses yang perlu dilakukan yaitu:
 Perencenaan dan strategi mutu
Untuk melaksanakan, harus diawali dengan perencanaan yang baik. rencana dan strategi yang
dibuat pun juga harus memiliki struktur tahapan atau proses yang tepat.
 Implementasi perencanaan mutu
Setelah melakukan perencanaan strategi yang matang, implementasi mutu diperlukan untuk
mengaplikasikan hasil rancangan yang sudah dibuat.
 Evaluasi mutu
Setelah mengimplementasikan produk dan menyebarluaskan produk kepada para konsumen,
maka tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah proses evaluasi mutu. Proses evaluasi mutu
berguna untuk meninjau kembali hasil dari produk yang dikeluarkan.
 Perbaikan atau pengembangan
Setelah mengevaluasi hasil dan kualitas dari produk yang sudah dikeluarkan sebelumnya, sebuah
perusahaan perlu melakukan langkah terakhir dan yang paling krusia, yaitu pengembangan atau
perbaikan.
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
2.3. Kepemimpinan dan Manajemen Wirausaha
2.3.1.Konsep Kepemimpinan Kewirausahaan
 Pada awal abad ke-21, terminologi “Kepemimpinan Kewirausahaan” sudah
menjadi salah satu model/gaya kepemimpinan modern. Bagaimana hal ini
dapat dimengerti? Untuk mengkaji hal ini secara lebih luas, perlu adanya
pemahaman yang lebih komprehensif mengenai apa itu kewirausahaan
dan apa konteks kewirausahaan dalam suatu gaya kepemimpinan mutakhir.
 Bisnis kewirausahaan berkembang pesat dalam masa kontemporer. Karena
laju perkembangan bisnis wirausaha semakin tinggi, maka di masa
kontemporer, mulai diselidiki nilai-nilai apa yang sangat dalam wirausaha
yang perlu demi kelangsungan bisnis dan usaha. Hal itu tentu diterapkan
dalam dunia organisasi perusahaan dan manajemennya. Pada dekade akhir
abad ke20, hal tersebut meluas untuk dunia organisasi manajerial yang
umum sampai pada pendidikan.
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
2.3.2. Kepemimpinan Kewirausahaan
 Kepemimpinan kewirausahaan merupakan salah satu gaya kepemimpinan
baru dan menjadi titik fokus di antara para peneliti dalam literatur
kepemimpinan.
 Dipercayai bahwa kepemimpinan kewirausahaan berkontribusi signifikan
terhadap keberhasilan organisasi dibandingkan dengan gaya
kepemimpinan lainnya. Hal ini disebabkan oleh perilaku pemimpin
wirausaha yang selalu mencari peluang wirausaha dan mengatur sumber
daya dengan baik untuk pengembangan organisasi.
 Pemimpin kewirausahaan sebagai pemimpin yang inovatif dan proaktif
serta mengambil risiko dan mempraktikkan pendekatan kewirausahaan
dalam melakukan tugas dan peran kepemimpinan mereka.
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
2.3.3. Karakteristik Pemimpin Kewirausahaan
Pemimpin wirausaha dapat mentransmisikan nilai peluang ke tujuan umum organisasi atau pada
seseorang yang mendapat manfaat dari peluang tersebut.
 Pemimpin dengan ciri kewirausahaan mampu melindungi inovasi yang mengancam model
bisnis saat ini. Dengan kata lain, pemimpin menganggap inovasi tertentu sebagai peluang,
bukan sebagai ancaman terhadap pribadi maupun organisasi. Di sisi lain, seorang pemimpin
wirausaha dapat memberi tahu orang lain tentang manfaat potensial dari inovasi yang
mengganggu.
 Pemimpin mampu bersikap kritis dengan mempertanyakan logika bisnis saat ini.
Kepemimpinan kewirausahaan membutuhkan pertanyaan terus menerus mengenai asumsi
yang mendasari logika dominan untuk mengidentifikasi peluang penciptaan nilai baru dan
memastikan bahwa organisasi diposisikan dengan cara yang sukses.
 Pemimpin mampu mengkaji pertanyaan-pertanyaan sederhana. Para pemimpin wirausaha
mengulas pertanyaanpertanyaan tentang identifikasi peluang dan pekerjaan sumber daya
yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan organisasi, visi dan misinya, serta
pencapaian organisasi dan hubungan yang dikembangkan dengan para pemangku kepentingan
secara berkelanjutan
 Pemimpin mampu mengaitkan kewirausahaan dengan manajemen strategis. Di sini pemimpin
kewirausahaan yang efektif percaya bahwa organisasi harus memiliki keterampilan
kewirausahaan secara strategis untuk menciptakan nilai tertinggi.
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
2.3.4. Manajemen Kewirausahaan
 Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang
menjamin bahwa usahanya betul betul eksis. Manajemen kewirausahaan juga
menyangkut lingkungan internal perusahaan, maka strategi kewirausahaan
menyangkut kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan
dengan lingkungan eksternal, dimana perusahaan harus bersaing dengan
menggunakan keputusan strategis.
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
Keputusan startegis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan, yaitu:
1. Perusahaan produk barang dan jasa. Hal ini menyangkut pertanyaan: produk dan jasa baru apa yang
dinginkan pelanggan? Apakah perubahan kebutuhan mereka dapat ditentukan?
2. Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk dan jasa, integrasi
regional atau ekspansi usaha
3. Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan pengembangan,
proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka penambahan sumber daya manusia
4. Analisis sumber daya manusia, sehingga memiliki ketrampilan yang unik untuk
mengimplementasikan strategi.
5. Analisis pesaing baik yang ada maupun yang potensial untuk memantapkan strategi bersaing.
Keputusan harus berdasarkan perilaku, sumber daya, komitmen yang dimiliki pesaing di masa lalu.
6. Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi perusahaan dan memodifikasi strategi dalam
menghadapi perubahan permintaan pelanggan dan perilaku strategi persaingan baru.
7. Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek dan jangka Panjang
8. Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas
9. Pengaruh pertumbuhan perusahaan menimbulkan masalah likuiditas[3]
< >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
2.4. Perijinan dan Pendirian Badan Usaha
2.4.1. Langkah-langkah Mendirikan Badan Usaha
 Pembuatan akta perusahaan
Akta perusahaan merupakan dokumen yang dibuat dan disahkan oleh notaris terkait dengan usaha untuk
mendirikan sebuah perusahaan, baik itu perusahaan yang berbadan hukum maupun perusahaan yang tidak
berbadan hukum
 Mendapatkan surat keterangan domisili usaha (SKDU)
Surat ini dibuat dan dikeluarkan oleh kantor kelurahan/desa dimana perusahaan berada. Berdasarkan surat ini,
Camat akan menerbitkan surat keterangan yang sama.
 Mengurus nomor pokok wajib pajak(NPWP)
Nomor Pokok Wajib Pajak yang selanjutnya disingkat NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak
sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib
Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
 Mengurus Nomor induk berusaha(NIB)
Nomor Induk Berusaha (NIB) yang merupakan identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS setelah
pelaku usaha melakukan pendaftaran yang berbentuk 13 (tiga belas) digit angka acak yang diberi pengaman dan
disertai dengan tanda tangan elektronik.
 Mengurus izin usaha/izin komersial
Setelah mendapatkan NIB, maka OSS akan mengeluarkan dua tahap izin yaitu izin usaha dan izin komersial.
Daftar Pustaka
< MENU AKHIRI
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Atep Afia Hidayat

More Related Content

Similar to PPT 2 (1).pptx

Makalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik utsMakalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik uts
ridho anugrah
 
Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...
Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...
Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...
Novi Siti
 
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptxMANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MohSuriyawal
 
Managemen umum @SharaRachman
Managemen umum @SharaRachmanManagemen umum @SharaRachman
Managemen umum @SharaRachman
universitas islam syekh-yusuf tangerang
 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Deby Anggreani Br Sembiring
 
Supervisory management
Supervisory managementSupervisory management
Supervisory management
afnianisa
 
Manajemen dan Organisasi
Manajemen dan OrganisasiManajemen dan Organisasi
Manajemen dan Organisasi
Annisa Wasistiana
 
9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...
9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...
9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...
asyaaisyah
 
9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...
9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...
9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...
asyaaisyah
 
Manaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikanManaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikan
eloksuciati
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
93220872
 
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalahM.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
Winna Sari Thambunan
 
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTS
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTSMAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTS
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTS
suningrat suning
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejik
lamrioktafiana
 
JFS_20230325070222_0.pptx
JFS_20230325070222_0.pptxJFS_20230325070222_0.pptx
JFS_20230325070222_0.pptx
MuhammadDika11
 
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
bebenDX
 

Similar to PPT 2 (1).pptx (20)

Makalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik utsMakalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik uts
 
Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...
Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...
Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...
 
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptxMANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
 
Managemen umum @SharaRachman
Managemen umum @SharaRachmanManagemen umum @SharaRachman
Managemen umum @SharaRachman
 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
 
Supervisory management
Supervisory managementSupervisory management
Supervisory management
 
Manajemen dan Organisasi
Manajemen dan OrganisasiManajemen dan Organisasi
Manajemen dan Organisasi
 
9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...
9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...
9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...
 
9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...
9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...
9, kwh, siti aisyah, hapzi ali, manajemen organisasi, universitas mercu buana...
 
Manaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikanManaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikan
 
Modul kewirausahaan
Modul kewirausahaanModul kewirausahaan
Modul kewirausahaan
 
Modul kewirausahaan
Modul kewirausahaanModul kewirausahaan
Modul kewirausahaan
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalahM.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
 
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTS
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTSMAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTS
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTS
 
Modul kewirausahaan
Modul kewirausahaanModul kewirausahaan
Modul kewirausahaan
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejik
 
JFS_20230325070222_0.pptx
JFS_20230325070222_0.pptxJFS_20230325070222_0.pptx
JFS_20230325070222_0.pptx
 
Kelompok1
Kelompok1Kelompok1
Kelompok1
 
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
srihardiyanty17
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 

PPT 2 (1).pptx

  • 1. Modul ke: Fakultas Program Studi Modul ke: Fakultas Program Studi Kewirausahaan 2  Pengelolaan SDM  Pendekatan Mutu Operasional Wirausaha  Kepemimpinan dan Manajemen Wirausaha  Perijinan dan Pendirian Badan Usaha Atep Afia Hidayat 02 Fakultas Teknik Teknik Industri Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
  • 2. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI 2.1.1. Konsep Pengelolaan SDM Pengelolaan sumber daya manusia merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari pengadaan tenaga kerja,pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan atau sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat. Pengelolaan sumber daya manusia dalam istilah lain sering disebut: Personal management; Personal administration; Humna resources administration”. 2.1. Pengelolaan SDM
  • 3. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI 2.1.2. Fungsi Pengelolaan SDM Bagi suatu organisasi, pengelolaan sumber daya manusia menyangkut keseluruhan urusan organisasi dan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu seluruh komponen atau unsur yang ada di dalamnya, yaitu para pengelola dengan berbagai aktifitasnya harus memfokuskan pada perencanaan yang menyangkut penyusunan staff, penetapan program latihan jabatan dan lain sebagainya. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan jangka pendek dan jangka panjang dari suatu organisasi tersebut, khususnya yang menyangkut kesiapan sumber daya manusianya. Alasan lainnya adalah bahwa suatu pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi tidak dapat terlepas dari lingkungan internal maupun eksternal, yang pada suatu saat akan dapat mempengaruhi keberadaan organisasi tersebut.
  • 4. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI 2.1.3. Rekrutmen dan Seleksi SDM Rekrutmen meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Jadi intinya rekrutmen merupakan usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam mengisi jabatan-jabatan terntu yang masih kosong. Selain itu rekrutmen merupakan usaha-usaha mengatur komposisi sumber daya manusia secara seimbang sesuai dengan tuntutan melalui penyeleksian yang dilakukan. Seleksi merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia. Pernyataan ini didasarkan pada suatu alasan bahwa suatu organisasi ataupun perusahaan akan mendapatkan sejumlah pegawai yang memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan atau tidak adalatergantung pada cermat tidaknya proses seleksi ini dilakukan. Dan proses seleksi ini merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan rekrutmen.
  • 5. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI 2.2 Mutu Operasional Wirausaha 2.2.1. Pengertian Manajemen Mutu Manajemen mutu yang dikenal total management quality atau TQM dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang membantu sebuah organisasi, perusahaan, atau badan usaha untuk mengawasi setiap kegiatan serta tugas dan tanggung jawab yang diperlukan dalam mempertahankan kualitas atau mutu dari perusahaan tersebut. Total management quality sendiri merupakan sebuah sistem yang menentukan kebijakan, merencanakan, mengontrol, dan mengembangkan kualitas mutu yang diberikan perusahaan. Sistem ini juga dikenal sebagai sebuah filosofi dasar yang menyatakan bahwa kepuasan pelanggan akan menentukan keberhasilan jangka panjang dari sebuah badan usaha. Di dalamnya, semua stakeholders atau pemangku kepentingan bekerjasama dalam peningkatan kualitas produk dan layanan serta budaya kerja di lingkungan perusahaan.
  • 6. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI 2.2.2. Manfaat Manajemen Mutu Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari proses jika diterapkan di dalam sebuah perusahaan. Antara lain : ●Memberikan kepuasan kepada para pelanggan sehingga menjaga kepercayaan terhadap perusahaan. ●Menumbuhkan rasa motivasi di dalam diri karyawan ●Meningkatkan standar kerja di dalam perusahaan ●Meningkatkan dan menjaga nama baik perusahaan
  • 7. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI 2.2.3. Tujuan Manajemen Mutu Manajemen mutu sendiri memiliki beberapa tujuan yang diharapkan dapat tercapai di dalam prosesnya. Yaitu : 1.Menetapkan Visi dan Standar kerja bagi para anggota suatu organisasi atau badan usaha 2.Membangun motivasi dan budaya kerja di dalam organisasi maupun badan usaha 3.Membantu meningkatkan kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan baik dari anggota maupun pelanggan atau klien. 4.Memberikan inovasi atau pengembangan lebih lanjut dari perusahaan atau organisasi itu sendiri.
  • 8. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI 2.2.4. Fungsi Manajemen Mutu  Manajemen mutu memiliki fungsi sebagai sebuah acuan atau tolak ukur dalam mengelola kualitas yang diberikan oleh suatu perusahaan, organisasi maupun badan usaha. Hal ini akan sangat mempengaruhi kualitas dan kinerja seluruh anggota perusahaan dalam menjalankan tugasnya masing-masing guna mencapai tujuan dan visi dari perusahaan tersebut.
  • 9. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI 2.2.5. Proses Manajemen Mutu Beberapa tahapan maupun proses yang perlu dilakukan yaitu:  Perencenaan dan strategi mutu Untuk melaksanakan, harus diawali dengan perencanaan yang baik. rencana dan strategi yang dibuat pun juga harus memiliki struktur tahapan atau proses yang tepat.  Implementasi perencanaan mutu Setelah melakukan perencanaan strategi yang matang, implementasi mutu diperlukan untuk mengaplikasikan hasil rancangan yang sudah dibuat.  Evaluasi mutu Setelah mengimplementasikan produk dan menyebarluaskan produk kepada para konsumen, maka tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah proses evaluasi mutu. Proses evaluasi mutu berguna untuk meninjau kembali hasil dari produk yang dikeluarkan.  Perbaikan atau pengembangan Setelah mengevaluasi hasil dan kualitas dari produk yang sudah dikeluarkan sebelumnya, sebuah perusahaan perlu melakukan langkah terakhir dan yang paling krusia, yaitu pengembangan atau perbaikan.
  • 10. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI 2.3. Kepemimpinan dan Manajemen Wirausaha 2.3.1.Konsep Kepemimpinan Kewirausahaan  Pada awal abad ke-21, terminologi “Kepemimpinan Kewirausahaan” sudah menjadi salah satu model/gaya kepemimpinan modern. Bagaimana hal ini dapat dimengerti? Untuk mengkaji hal ini secara lebih luas, perlu adanya pemahaman yang lebih komprehensif mengenai apa itu kewirausahaan dan apa konteks kewirausahaan dalam suatu gaya kepemimpinan mutakhir.  Bisnis kewirausahaan berkembang pesat dalam masa kontemporer. Karena laju perkembangan bisnis wirausaha semakin tinggi, maka di masa kontemporer, mulai diselidiki nilai-nilai apa yang sangat dalam wirausaha yang perlu demi kelangsungan bisnis dan usaha. Hal itu tentu diterapkan dalam dunia organisasi perusahaan dan manajemennya. Pada dekade akhir abad ke20, hal tersebut meluas untuk dunia organisasi manajerial yang umum sampai pada pendidikan.
  • 11. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI 2.3.2. Kepemimpinan Kewirausahaan  Kepemimpinan kewirausahaan merupakan salah satu gaya kepemimpinan baru dan menjadi titik fokus di antara para peneliti dalam literatur kepemimpinan.  Dipercayai bahwa kepemimpinan kewirausahaan berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan organisasi dibandingkan dengan gaya kepemimpinan lainnya. Hal ini disebabkan oleh perilaku pemimpin wirausaha yang selalu mencari peluang wirausaha dan mengatur sumber daya dengan baik untuk pengembangan organisasi.  Pemimpin kewirausahaan sebagai pemimpin yang inovatif dan proaktif serta mengambil risiko dan mempraktikkan pendekatan kewirausahaan dalam melakukan tugas dan peran kepemimpinan mereka.
  • 12. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI 2.3.3. Karakteristik Pemimpin Kewirausahaan Pemimpin wirausaha dapat mentransmisikan nilai peluang ke tujuan umum organisasi atau pada seseorang yang mendapat manfaat dari peluang tersebut.  Pemimpin dengan ciri kewirausahaan mampu melindungi inovasi yang mengancam model bisnis saat ini. Dengan kata lain, pemimpin menganggap inovasi tertentu sebagai peluang, bukan sebagai ancaman terhadap pribadi maupun organisasi. Di sisi lain, seorang pemimpin wirausaha dapat memberi tahu orang lain tentang manfaat potensial dari inovasi yang mengganggu.  Pemimpin mampu bersikap kritis dengan mempertanyakan logika bisnis saat ini. Kepemimpinan kewirausahaan membutuhkan pertanyaan terus menerus mengenai asumsi yang mendasari logika dominan untuk mengidentifikasi peluang penciptaan nilai baru dan memastikan bahwa organisasi diposisikan dengan cara yang sukses.  Pemimpin mampu mengkaji pertanyaan-pertanyaan sederhana. Para pemimpin wirausaha mengulas pertanyaanpertanyaan tentang identifikasi peluang dan pekerjaan sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan organisasi, visi dan misinya, serta pencapaian organisasi dan hubungan yang dikembangkan dengan para pemangku kepentingan secara berkelanjutan  Pemimpin mampu mengaitkan kewirausahaan dengan manajemen strategis. Di sini pemimpin kewirausahaan yang efektif percaya bahwa organisasi harus memiliki keterampilan kewirausahaan secara strategis untuk menciptakan nilai tertinggi.
  • 13. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI 2.3.4. Manajemen Kewirausahaan  Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul betul eksis. Manajemen kewirausahaan juga menyangkut lingkungan internal perusahaan, maka strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan dengan lingkungan eksternal, dimana perusahaan harus bersaing dengan menggunakan keputusan strategis.
  • 14. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI Keputusan startegis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan, yaitu: 1. Perusahaan produk barang dan jasa. Hal ini menyangkut pertanyaan: produk dan jasa baru apa yang dinginkan pelanggan? Apakah perubahan kebutuhan mereka dapat ditentukan? 2. Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk dan jasa, integrasi regional atau ekspansi usaha 3. Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan pengembangan, proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka penambahan sumber daya manusia 4. Analisis sumber daya manusia, sehingga memiliki ketrampilan yang unik untuk mengimplementasikan strategi. 5. Analisis pesaing baik yang ada maupun yang potensial untuk memantapkan strategi bersaing. Keputusan harus berdasarkan perilaku, sumber daya, komitmen yang dimiliki pesaing di masa lalu. 6. Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi perusahaan dan memodifikasi strategi dalam menghadapi perubahan permintaan pelanggan dan perilaku strategi persaingan baru. 7. Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek dan jangka Panjang 8. Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas 9. Pengaruh pertumbuhan perusahaan menimbulkan masalah likuiditas[3]
  • 15. < > MENU AKHIRI ← → MENU AKHIRI 2.4. Perijinan dan Pendirian Badan Usaha 2.4.1. Langkah-langkah Mendirikan Badan Usaha  Pembuatan akta perusahaan Akta perusahaan merupakan dokumen yang dibuat dan disahkan oleh notaris terkait dengan usaha untuk mendirikan sebuah perusahaan, baik itu perusahaan yang berbadan hukum maupun perusahaan yang tidak berbadan hukum  Mendapatkan surat keterangan domisili usaha (SKDU) Surat ini dibuat dan dikeluarkan oleh kantor kelurahan/desa dimana perusahaan berada. Berdasarkan surat ini, Camat akan menerbitkan surat keterangan yang sama.  Mengurus nomor pokok wajib pajak(NPWP) Nomor Pokok Wajib Pajak yang selanjutnya disingkat NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.  Mengurus Nomor induk berusaha(NIB) Nomor Induk Berusaha (NIB) yang merupakan identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS setelah pelaku usaha melakukan pendaftaran yang berbentuk 13 (tiga belas) digit angka acak yang diberi pengaman dan disertai dengan tanda tangan elektronik.  Mengurus izin usaha/izin komersial Setelah mendapatkan NIB, maka OSS akan mengeluarkan dua tahap izin yaitu izin usaha dan izin komersial.
  • 16. Daftar Pustaka < MENU AKHIRI ← MENU AKHIRI