SlideShare a Scribd company logo
Created by Mr. Pono
Istilah globalisasi pertama kali digunakan
oleh Theodore Levit tahun 1985.istilah
itu semula digunakan untuk menunjuk
pada politik-ekonomi,khususnya politik
perdagangan      bebas    dan     transaksi
keuangan.

Ada empat aspek globalisasi yang
kemukakan yaitu:
a. Seluruh kegiatan politik,social,ekonomi
    melintasi Negara negara;
b. Globalisasi meningkatkan keuntungan
    kita satu sama lain dengan
    meningkatnya arus perdagangan,
    investaasi, keuangan,migrasi dan
    kebudayaan.
c. Sistem-sistem transportasi,
    informasi, dan komunikasi yang
    baru dan serba canggih berarti
    bahwa ide,barang,informasi,
    modal dan orang bergerak
    dapat lebih cepat.
d. Peristiwa peristiwa secara
    geografis jauh memiliki dampak
    dan pengaruh yang besar bagi
    hidup kita.
    Bahkan, perkembangan
   perkembangan lokaql membawa
   dampak globalyang luar biasa.
   Batas amtara persoalan dalam
   negeri dan global menjadi kabur
Ciri-ciri Globalisasi


1.   bahwa komunikasi global terjadi demikian
     cepatnya, sementara melalui pergerakan massa
     semacam turisme memungkinkan Perubahan
     dalam Konstantin ruang dan waktu.
     Perkembangan barang-barang seperti telepon
     genggam, televisi satelit, dan internet
     menunjukkan kita merasakan banyak hal dari
     budaya yang berbeda.
2.   Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara
     yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai
     akibat dari pertumbuhan perdagangan
     internasional, peningkatan pengaruh perusahaan
     multinasional, dan dominasi organisasi semacam
     World Trade Organization (WTO).
3. Peningkatan interaksi kultural melalui
   perkembangan media massa (terutama
   televisi, film, musik, dan transmisi
   berita dan olah raga internasional). Saat
   ini, kita dapat mengonsumsi dan
   mengalami gagasan dan pengalaman
   baru mengenai hal-hal yang melintasi
   beraneka ragam budaya, misalnya dalam
   bidang fashion, literatur, dan makanan.
4. Meningkatnya masalah bersama,
   misalnya pada bidang lingkungan hidup,
   krisis multinasional, inflasi regional dan
   lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan
bahwa transformasi ini telah
membawa kita pada
globalisme, sebuah kesadaran dan
pemahaman baru bahwa dunia adalah
satu. Giddens menegaskan bahwa
kebanyakan dari kita sadar bahwa
sebenarnya diri kita turut ambil bagian
dalam sebuah dunia yang harus
berubah tanpa terkendali yang ditandai
dengan selera dan rasa ketertarikan
akan hal sama, perubahan dan
ketidakpastian, serta kenyataan yang
mungkin terjadi. Sejalan dengan
itu, Peter Drucker menyebutkan
globalisasi sebagai zaman transformasi
sosial
Teori globalisasi
                            Para
                          tradisio
                            nalis      Para
                 Para
               globalis              globalis
                positif              pesimis




                            Para
                          globalis




                          Menurut
                    Cohrane dan Pain
1.   Para globalis percaya bahwa globalisasi
     adalah
     sebuah      kenyataan   yang   memiliki
     konsekuensi nyata terhadap bagaimana
     orang dan lembaga di seluruh dunia
     berjalan. Mereka percaya bahwa negara-
     negara dan kebudayaan lokal akan hilang
     diterpa kebudayaan dan ekonomi global
     yang homogen. meskipun demikian, para
     globalis tidak memiliki pendapat sama
     mengenai konsekuensi terhadap proses
     tersebut.

2.   Para globalis positif dan optimistis
                                                 Gambar Perang
     menanggapi dengan baik perkembangan
                                                 terbuka, episode
     semacam itu dan menyatakan bahwa            kemanusiaan yang
     globalisasi akan menghasilkan masyarakat    menyedihkan yang
     dunia yang toleran dan bertanggung jawab.   dapat mengancam
                                                 globalisasi.
3. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi
   tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa
   fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika
   memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka
   merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah
   fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa
   yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan
   tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan
   perdagangan kapital.
4. Para transformasionalis berada di antara para
   globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa
   pengaruh globalisasi telah sangat dilebih
   lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga
   berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita
   menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi
   teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi
   seharusnya dipahami sebagai "seperangkat
   hubungan yang saling berkaitan dengan murni
   melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar
   tidak terjadi secara langsung". Mereka
   menyatakan bahwa proses
Reaksi masyarakat terhadap
globalisasi
A. Ge r a k a n
pr o-
Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-
gl oba l i s a s i
globalisasi) menganggap bahwa globalisasi dapat
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi
masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan
komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini
menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling
bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama
lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan
dalam bidang ekonomi. Kedua negara dapat melakukan
transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan
komparatif yang dimilikinya. Misalnya, Jepang memiliki
keunggulan komparatif pada produk kamera digital
(mampu mencetak lebih efesien dan bermutu tinggi)
sementara Indonesia memiliki keunggulan komparatif
pada produk kainnya
B. Ge r a k a n a n t i g l o b a l i s a s i
Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum
digunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang
dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global
dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar
negara seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Antiglobalisasi" dianggap oleh sebagian orang sebagai
gerakan sosial, sementara yang lainnya menganggapnya
sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan
sosial yang berbeda-beda. Apapun juga maksudnya, para
peserta dipersatukan dalam perlawanan terhadap
ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini, yang
menurut mereka mengikis lingkungan hidup, hak-hak
buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak
lagi penyebab-penyebab lainnya.
Namun, orang-orang yang dicap "antiglobalisasi" sering
menolak istilah itu, dan mereka lebih suka menyebut diri
mereka sebagai Gerakan Keadilan Global
Wujud nyata dari globalisasi ekonomi
      Menurut Tantri Abeng


                 Pembiayaan



                                          Tenaga
Produksi         TANTRI                    Kerja
                 ABENG

     Perdagang
         an
                              Informasi
Wujud nyata dari globalisasi
           ekonomi
     Menurut Tantri Abeng
1. Globalisasi produksi,
  Di mana perusahaan berproduksi di
  berbagai negara, dengan sasaran agar
  biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal
  ini dilakukan baik karena upah buruh yang
  rendah, tarif bea masuk yang
  murah, infrastruktur yang memadai atau
  pun karena iklim usaha dan politik yang
  kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi
  lokasi manufaktur global.
2.   Globalisasi pembiayaan.
     Perusahaan global mempunyai akses untuk
     memperoleh pinjaman atau melakukan investasi
     (baik dalam bentuk portofolio atau pun
     langsung) di semua negara di dunia. Sebagai
     contoh, PT Telkom dalam memperbanyak
      satuan sambungan telepon, atau PT Jasa
      Marga dalam memperluas jaringan jalan tol
      telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan
      pola BOT (build operate transfer) bersama
      mitrausaha dari manca negara.
3.   Globalisasi tenaga kerja.
     Perusahaan global akan mampu
     memanfaatkan tenaga kerja dari
     seluruh dunia sesuai kelasnya,seperti
     penggunaan staf profesional diambil
     dari tenaga kerja yang telah memiliki
     pengalaman internasional atau buruh
     kasar yang biasa diperoleh dari negara
     berkembang. Dengan globalisasi maka
     human movement akan semakin mudah
     dan bebas
4. Globalisasi jaringan informasi.
   Masyarakat suatu negara dengan mudah
    dan cepat mendapatkan informasi dari
    negara-negara di dunia karena kemajuan
    teknologi, antara lain melalui:
    cetak dll. Dengan jaringan komunikasi
    yang semakin maju telah membantu
    meluasnya pasar ke berbagai belahan
    dunia untuk barang yang sama. Sebagai
    contoh : KFC, celana jeans levi's, atau
    hamburger melanda pasar dimana
    mana. Akibatnya selera masyarakat
    dunia -baik yang berdomisili di kota
   ataupun di desa- menuju pada selera
   global.
5. Globalisasi Perdagangan.
   Hal ini terwujud dalam
   bentuk penurunan dan
   penyeragaman tarif serta
   penghapusan berbagai
   hambatan nontarif.
   Dengan demikian kegiatan
   perdagangan dan
   persaingan menjadi
   semakin cepat, ketat, dan
   fair.
• Produksi global dapat ditingkatkan
PO    • Meningkatkan kemakmuran masyarakat
        dalam suatu negara



      • Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
SI    • Dapat memperoleh lebih banyak modal dan
        teknologi yang lebih baik




TIF   • Menyediakan dana tambahan untuk
        pembangunan ekonomi
• Menghambat pertumbuhan sektor
NE      industri
      • Memperburuk neraca pembayaran



GA     • Sektor keuangan semakin tidak stabil



      • Memperburuk prospek pertumbuhan
TIF     ekonomi jangka panjang
Dampak Globalisasi Sosbud

Dampak positif
1. Mudah memperoleh informasi dan
   ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas
   tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan
   dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan
   kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri,
   berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan
    meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal
   yang berbau barat
Dampak globalisasi sosial
Dampak positif
1. munculnya nilai dan norma baru yang sesuai
  dengan tuntutan perkembangan zaman.
2. adanya struktur dan hubungan sosial baru
   yang lebih manusiawi.
3. berkembangnya lembaga sosial baru.
4. kemajuan di berbagai bidang kehidupan, baik
   sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.
5. kemajuan teknologi di berbagai bidang
   kehidupan.
6. kemudahan dalam menjalin komunikasi
   dengan masyarakat lain.
Dampak negatif
1. adanya disorientasi nilai dan norma
   yang
   berlaku.
2. munculnya konflik sosial, baik vertikal
   maupun horizontal.
3. tidak berfungsinya lembaga sosial secara
   optimal.
4. munculnya krisis multidimensi dalam
   masyarakat.
5. terjadinya kerusakan lingkungan akibat
   perubahan pola hidup.                      Demontrasi dipicu
6. menimbulkan degradasi kualitatif           oleh tuntutan
   tatanan sosial.                            kebutuhan hidup
   Masuk dan tersebarnya nilai-nilai demokrasi
    dan kesadaran politik. (+)
   Semakin lunturnya nilai-nilai politik yng
    berdasarkan semangat kekeluargaan,
    musyawarah mufakat, dan gotong royong.(-)
   Semakin menguatnya nilai-nilai politik
    berdasarkan semangat individual, kelompok,
    oposisi, mayoritas.(+)
   Transparansi ( keterbukaan ), akuntabilitas (
    tanggung jawab ), dan profesionalisme dalam
    penyelenggaraan pemerintahan. (+)
   Masuknya nilai-nilai asing secara mudah, antara lain
    melalui internet, televisi, radio, dan berbagai media
    cetak.
   Semakin memudarnya apresiasi masyarakat terhadap
    budaya lokal. Sementara gaya hidup individualisme,
    hedonisme (pengutamaan, kenikmatan sesaat ), dan
    konsumerisme semakin berkembang.
   Semkin lunturnya semangat gotong-royong,
    solidaritas, kepedulian sosial, kesetiakawanan sosial,
    dan kebersaman.
   Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam
    kehidupan bermasyarakat.
   Masyarakat lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat
    rasional (yang dapat diterima oleh akal).
   Semakin menguatnya desakan terhadap
    supremasi hukum, demokrasi, dan penegakan
    hak-hak asasi manusia.
   Menguatnya regulasi (pengaturan) hukum dan
    pembuatan peraturan perundang-undangan
    yang memihak kepada masyarakat.
   Semakin merebaknya tindak kejahatan lintas
    negara dan terorisme internasional.
   Menguatnya kedudukan masyarakat sipil
    dengan memposisikan tentara dan polisi
    sebatas sebagai penjaga keamanan,
    kedaulatan, dan ketertiban.
   Globalisasi merupakan kenyataan.
   Globalisasi dapat dipandang sebagai tantangan dan
    peluang.
   Ada sisi positif dan negatif dalam globalisasi.
   Globalisasi bisa kita manfaatkan untuk
    mengembangkan ilmu pengetahuan. Pada sisi lain
    globalisasi menyebabkan kita selalu tergantung pada
    negara lain.
   Globalisasi juga menyebabkan perubahan gaya hidup
    dan kita bersifat suka belanja.
   Sikap kita menghadapi globalisasi kita terima hal-hal
    yang sesuai dengan budaya kita dan menolak hal-hal
    yang tidak sesuai dengan budaya kita.
Hal-hal yang dilakukan dalam menghadapi
globalisasi:
1.   mengembangkan kemampuan,
2.   belajar keras dan rajin supaya tidak ketinggalan
     dengan negara lain.
3.   belajar bahasa asing, agar dapat berkomunikasi
     dengan orang asing.
4.   mengembangkan kemampuan dalam
     menggunakan media komunikasi dan teknologi.
Sikap untuk dapat manfaat globalisasi:
1. Upaya secara terus-menmerus untuk meningkatkan
   kualitas pendidikan bagi anak bangsa.
2. Sedapat mungkin berbagai regulasi yang dibuat
   hendaknya tidak mengorbankan kepentingan nasional
   bangsa secara keseluruhan.
3. Segenap lapisan masyarakat hendaknya berpartisipasi
   untuk mengnindari dampak globalisasi yang negatif
   termasuk mengendalikan berbagai tindakan yang
   cenderung anarkhis.
4. Segenap lapisan masyarakat hendaknya berpartisipasi
   dalam memperkokoh ketahanan nilai-nilai lokal melalui
   keteladanan yang baik, termasuk meningkatkan nilai-
   nilai religius sesuai dengan keyakinan agamanya
   masing-masing.
5. Memantapkan identitas nasional, integrasi nasional dan
   wawasan kebangsaan melalui sikap saling menghargai,
   solidaritas, keterbukaan, dan toleransi.
Kompetensi manusia di era global adalah
    manusia yang memiliki:
   Kompetensi interlektual,
   Kompetensi (intra)personal,
   Kompetensi komunikatif,
   Kompetensi sosial budaya,
   Kompetensi kinestetis-vokasional,
   Kompetensi hidup bersama secara
    multikultural,
   Kompetensi interlektual,
    yaitu memiliki kemampuan berpikir dan
    bernalar, kemampuan kreatif dan inovatif
    (memperbarui, meneliti dan
    menemukan), kemampuan memecahkan
    masalah, dan kemampuan mengambil
    keputusan strategis yang mendukung
    kehidupan global.
   Kompetensi (intra)personal,
    berupa
    kemandirian, ketahanbantingan, independen, k
    reativitas dan produkstivitas, kejujuran-
    keberanian, keadilan, keterbukaan, mengelola
    diri sendiri, dan menempatkan diri sendiri
    secara bermakna serta orientasi pada
    keunggulan yang sesuai dengan kehidupan
    global.
   Kompetensi komunikatif,
    berupa kemahiran wacana, kemampuan
    menguasai sarnana komunikasi mutakhir,
    kemampuan menguasai bahasa internasional,
    kemampuan bekerjasama, dan kemampuan
    membangun hubungan-hubungan dengan
    pihak lain yang mendukung kehidupan global
    dalam satu sistem dunia.
   Kompetensi sosial budaya,
    berupa kemampuan hidup bersama orang lain,
    kemampuan memahami dan menyelami
    keberadaan orang/pihak lain, kemampuan
    memahami dan menghormati kebiasaan orang
    lain, kemampuan berhubungan atau
    berinteraksi dengan pihak lain, dan
    kemampuan bekerja sama secara multikultural.
   Kompetensi kinestetis-vokasional,
    berupa kecakapan mengoperasionalkan
    sarana-sarana komunikasi mutakhir,
    kecakapan melakukan pekerjaan mutakhir, dan
    kecakapan menggunakan alat-alat mutakhir
    yang mendukung suksesnya berkiprah dalam
    kehidupan global.
   Kompetensi hidup bersama secara
    multikultural, berupa kemampuan
    bermasyarakat secara multikultural, kecakapan
    bekerja secara multikultural, kecakapan
    bertingkah laku secara multikultural, dan
    kemahiran bersopan santun lintas kultural
    serta kemampuan menyesuaikan diri di tempat
    berbeda-beda.

More Related Content

What's hot

PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
Erika N. D
 
Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1
Eko Sudarmi
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Trie Nakita Sabrina
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiCici Cweety
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
University Of Tarbiyah
 
Mobilitas sosial
Mobilitas sosialMobilitas sosial
Mobilitas sosial
Wiyanto Hardjono
 
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiPerkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Dewi Ghaliza
 
Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Tonny Basuki
 
Power Point PKN GLOBALISASI kelas 12 SMA (with Hyperlink)
Power Point PKN GLOBALISASI kelas 12 SMA (with Hyperlink)Power Point PKN GLOBALISASI kelas 12 SMA (with Hyperlink)
Power Point PKN GLOBALISASI kelas 12 SMA (with Hyperlink)
Sigit Dwi Juliarto
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalUmi Pujiati
 
Revolusi indonesia
Revolusi indonesiaRevolusi indonesia
Revolusi indonesia
Fachroel07
 
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
RezaWahyuni5
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Martin Rianto
 
ppt dinamika penduduk di dunia
ppt dinamika penduduk di duniappt dinamika penduduk di dunia
ppt dinamika penduduk di dunia
YuuLeew
 
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesiaSebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
estipramiati
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
aepsudianto
 
Integrasi sosial
Integrasi sosialIntegrasi sosial
Integrasi sosial
Membangun city
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Gungun Misbah Gunawan
 
Sikap terhadap dampak globalisasi
Sikap terhadap dampak globalisasiSikap terhadap dampak globalisasi
Sikap terhadap dampak globalisasi
Alviadn
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Erwin Tejasomantri
 

What's hot (20)

PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
 
Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap Globalisasi
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Mobilitas sosial
Mobilitas sosialMobilitas sosial
Mobilitas sosial
 
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiPerkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
 
Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa
 
Power Point PKN GLOBALISASI kelas 12 SMA (with Hyperlink)
Power Point PKN GLOBALISASI kelas 12 SMA (with Hyperlink)Power Point PKN GLOBALISASI kelas 12 SMA (with Hyperlink)
Power Point PKN GLOBALISASI kelas 12 SMA (with Hyperlink)
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasional
 
Revolusi indonesia
Revolusi indonesiaRevolusi indonesia
Revolusi indonesia
 
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
ppt dinamika penduduk di dunia
ppt dinamika penduduk di duniappt dinamika penduduk di dunia
ppt dinamika penduduk di dunia
 
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesiaSebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Integrasi sosial
Integrasi sosialIntegrasi sosial
Integrasi sosial
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
 
Sikap terhadap dampak globalisasi
Sikap terhadap dampak globalisasiSikap terhadap dampak globalisasi
Sikap terhadap dampak globalisasi
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
 

Similar to Powpoint dampak globalisasi

powpointdampakglobalisasi-120331091655-phpapp01.pdf
powpointdampakglobalisasi-120331091655-phpapp01.pdfpowpointdampakglobalisasi-120331091655-phpapp01.pdf
powpointdampakglobalisasi-120331091655-phpapp01.pdf
Indiyahhida
 
Contoh makalah-globalisasi
Contoh makalah-globalisasiContoh makalah-globalisasi
Contoh makalah-globalisasiTerminal Purba
 
GLOBALISASI.pdf
GLOBALISASI.pdfGLOBALISASI.pdf
GLOBALISASI.pdf
widia43
 
Makalah global warning
Makalah global warningMakalah global warning
Makalah global warning
Warnet Raha
 
Makalah global warning
Makalah global warningMakalah global warning
Makalah global warning
Warnet Raha
 
Makalah global warning
Makalah global warningMakalah global warning
Makalah global warning
Septian Muna Barakati
 
Tugas pkn xii ips 1 sman 3 kandangan (isi)
Tugas pkn xii  ips 1  sman 3 kandangan (isi)Tugas pkn xii  ips 1  sman 3 kandangan (isi)
Tugas pkn xii ips 1 sman 3 kandangan (isi)
Muhammad Maulana
 
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
agustinvidya
 
Bab 2 MATERI Globalisasi dan PrubahanKomunitas Lokal.pptx
Bab 2 MATERI Globalisasi dan PrubahanKomunitas Lokal.pptxBab 2 MATERI Globalisasi dan PrubahanKomunitas Lokal.pptx
Bab 2 MATERI Globalisasi dan PrubahanKomunitas Lokal.pptx
AndiNurulFatma1
 
globalisasi1.pptx
globalisasi1.pptxglobalisasi1.pptx
globalisasi1.pptx
TechnoHQ
 
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XII
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XIIDampak globalisasi Materi PKN kelas XII
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XII
SMKN 1 WANAREJA - UNIVERSITAS MERCUBUANA
 
PPT Kelompok 5 Sosiologi.pptx
PPT Kelompok 5 Sosiologi.pptxPPT Kelompok 5 Sosiologi.pptx
PPT Kelompok 5 Sosiologi.pptx
afifsusanto
 

Similar to Powpoint dampak globalisasi (20)

powpointdampakglobalisasi-120331091655-phpapp01.pdf
powpointdampakglobalisasi-120331091655-phpapp01.pdfpowpointdampakglobalisasi-120331091655-phpapp01.pdf
powpointdampakglobalisasi-120331091655-phpapp01.pdf
 
Contoh makalah-globalisasi
Contoh makalah-globalisasiContoh makalah-globalisasi
Contoh makalah-globalisasi
 
Mengenal globalisasi
Mengenal globalisasiMengenal globalisasi
Mengenal globalisasi
 
Mengenal globalisasi
Mengenal globalisasiMengenal globalisasi
Mengenal globalisasi
 
GLOBALISASI.pdf
GLOBALISASI.pdfGLOBALISASI.pdf
GLOBALISASI.pdf
 
Makalah global warning
Makalah global warningMakalah global warning
Makalah global warning
 
Makalah global warning
Makalah global warningMakalah global warning
Makalah global warning
 
Makalah global warning
Makalah global warningMakalah global warning
Makalah global warning
 
Makalah global warning
Makalah global warningMakalah global warning
Makalah global warning
 
Makalah global warning
Makalah global warningMakalah global warning
Makalah global warning
 
Makalah global warning
Makalah global warningMakalah global warning
Makalah global warning
 
Tugas p kn
Tugas p knTugas p kn
Tugas p kn
 
Tugas pkn xii ips 1 sman 3 kandangan (isi)
Tugas pkn xii  ips 1  sman 3 kandangan (isi)Tugas pkn xii  ips 1  sman 3 kandangan (isi)
Tugas pkn xii ips 1 sman 3 kandangan (isi)
 
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
 
Bab 2 MATERI Globalisasi dan PrubahanKomunitas Lokal.pptx
Bab 2 MATERI Globalisasi dan PrubahanKomunitas Lokal.pptxBab 2 MATERI Globalisasi dan PrubahanKomunitas Lokal.pptx
Bab 2 MATERI Globalisasi dan PrubahanKomunitas Lokal.pptx
 
globalisasi1.pptx
globalisasi1.pptxglobalisasi1.pptx
globalisasi1.pptx
 
globalisasi
globalisasiglobalisasi
globalisasi
 
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XII
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XIIDampak globalisasi Materi PKN kelas XII
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XII
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
PPT Kelompok 5 Sosiologi.pptx
PPT Kelompok 5 Sosiologi.pptxPPT Kelompok 5 Sosiologi.pptx
PPT Kelompok 5 Sosiologi.pptx
 

Powpoint dampak globalisasi

  • 2. Istilah globalisasi pertama kali digunakan oleh Theodore Levit tahun 1985.istilah itu semula digunakan untuk menunjuk pada politik-ekonomi,khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Ada empat aspek globalisasi yang kemukakan yaitu: a. Seluruh kegiatan politik,social,ekonomi melintasi Negara negara; b. Globalisasi meningkatkan keuntungan kita satu sama lain dengan meningkatnya arus perdagangan, investaasi, keuangan,migrasi dan kebudayaan.
  • 3. c. Sistem-sistem transportasi, informasi, dan komunikasi yang baru dan serba canggih berarti bahwa ide,barang,informasi, modal dan orang bergerak dapat lebih cepat. d. Peristiwa peristiwa secara geografis jauh memiliki dampak dan pengaruh yang besar bagi hidup kita. Bahkan, perkembangan perkembangan lokaql membawa dampak globalyang luar biasa. Batas amtara persoalan dalam negeri dan global menjadi kabur
  • 4. Ciri-ciri Globalisasi 1. bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. 2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
  • 5. 3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). Saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan. 4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
  • 6. Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial
  • 7. Teori globalisasi Para tradisio nalis Para Para globalis globalis positif pesimis Para globalis Menurut Cohrane dan Pain
  • 8. 1. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara- negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut. 2. Para globalis positif dan optimistis Gambar Perang menanggapi dengan baik perkembangan terbuka, episode semacam itu dan menyatakan bahwa kemanusiaan yang globalisasi akan menghasilkan masyarakat menyedihkan yang dunia yang toleran dan bertanggung jawab. dapat mengancam globalisasi.
  • 9. 3. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital. 4. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses
  • 10. Reaksi masyarakat terhadap globalisasi A. Ge r a k a n pr o- Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro- gl oba l i s a s i globalisasi) menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua negara dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimilikinya. Misalnya, Jepang memiliki keunggulan komparatif pada produk kamera digital (mampu mencetak lebih efesien dan bermutu tinggi) sementara Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada produk kainnya
  • 11. B. Ge r a k a n a n t i g l o b a l i s a s i Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). "Antiglobalisasi" dianggap oleh sebagian orang sebagai gerakan sosial, sementara yang lainnya menganggapnya sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan sosial yang berbeda-beda. Apapun juga maksudnya, para peserta dipersatukan dalam perlawanan terhadap ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini, yang menurut mereka mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya. Namun, orang-orang yang dicap "antiglobalisasi" sering menolak istilah itu, dan mereka lebih suka menyebut diri mereka sebagai Gerakan Keadilan Global
  • 12. Wujud nyata dari globalisasi ekonomi Menurut Tantri Abeng Pembiayaan Tenaga Produksi TANTRI Kerja ABENG Perdagang an Informasi
  • 13. Wujud nyata dari globalisasi ekonomi Menurut Tantri Abeng 1. Globalisasi produksi, Di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai atau pun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
  • 14. 2. Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio atau pun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build operate transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
  • 15. 3. Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya,seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas
  • 16. 4. Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
  • 17. 5. Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
  • 18. • Produksi global dapat ditingkatkan PO • Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara • Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri SI • Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik TIF • Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
  • 19. • Menghambat pertumbuhan sektor NE industri • Memperburuk neraca pembayaran GA • Sektor keuangan semakin tidak stabil • Memperburuk prospek pertumbuhan TIF ekonomi jangka panjang
  • 20. Dampak Globalisasi Sosbud Dampak positif 1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan 2. Mudah melakukan komunikasi 3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi ) 4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran 5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri 6. Mudah memenuhi kebutuhan
  • 21. Dampak negatif 1. Informasi yang tidak tersaring 2. Perilaku konsumtif 3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit 4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk 5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
  • 22. Dampak globalisasi sosial Dampak positif 1. munculnya nilai dan norma baru yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. 2. adanya struktur dan hubungan sosial baru yang lebih manusiawi. 3. berkembangnya lembaga sosial baru. 4. kemajuan di berbagai bidang kehidupan, baik sosial, ekonomi, politik, maupun budaya. 5. kemajuan teknologi di berbagai bidang kehidupan. 6. kemudahan dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat lain.
  • 23. Dampak negatif 1. adanya disorientasi nilai dan norma yang berlaku. 2. munculnya konflik sosial, baik vertikal maupun horizontal. 3. tidak berfungsinya lembaga sosial secara optimal. 4. munculnya krisis multidimensi dalam masyarakat. 5. terjadinya kerusakan lingkungan akibat perubahan pola hidup. Demontrasi dipicu 6. menimbulkan degradasi kualitatif oleh tuntutan tatanan sosial. kebutuhan hidup
  • 24.
  • 25. Masuk dan tersebarnya nilai-nilai demokrasi dan kesadaran politik. (+)  Semakin lunturnya nilai-nilai politik yng berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat, dan gotong royong.(-)  Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, mayoritas.(+)  Transparansi ( keterbukaan ), akuntabilitas ( tanggung jawab ), dan profesionalisme dalam penyelenggaraan pemerintahan. (+)
  • 26. Masuknya nilai-nilai asing secara mudah, antara lain melalui internet, televisi, radio, dan berbagai media cetak.  Semakin memudarnya apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal. Sementara gaya hidup individualisme, hedonisme (pengutamaan, kenikmatan sesaat ), dan konsumerisme semakin berkembang.  Semkin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian sosial, kesetiakawanan sosial, dan kebersaman.  Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.  Masyarakat lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat rasional (yang dapat diterima oleh akal).
  • 27. Semakin menguatnya desakan terhadap supremasi hukum, demokrasi, dan penegakan hak-hak asasi manusia.  Menguatnya regulasi (pengaturan) hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak kepada masyarakat.  Semakin merebaknya tindak kejahatan lintas negara dan terorisme internasional.  Menguatnya kedudukan masyarakat sipil dengan memposisikan tentara dan polisi sebatas sebagai penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban.
  • 28. Globalisasi merupakan kenyataan.  Globalisasi dapat dipandang sebagai tantangan dan peluang.  Ada sisi positif dan negatif dalam globalisasi.  Globalisasi bisa kita manfaatkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Pada sisi lain globalisasi menyebabkan kita selalu tergantung pada negara lain.  Globalisasi juga menyebabkan perubahan gaya hidup dan kita bersifat suka belanja.  Sikap kita menghadapi globalisasi kita terima hal-hal yang sesuai dengan budaya kita dan menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan budaya kita.
  • 29. Hal-hal yang dilakukan dalam menghadapi globalisasi: 1. mengembangkan kemampuan, 2. belajar keras dan rajin supaya tidak ketinggalan dengan negara lain. 3. belajar bahasa asing, agar dapat berkomunikasi dengan orang asing. 4. mengembangkan kemampuan dalam menggunakan media komunikasi dan teknologi.
  • 30. Sikap untuk dapat manfaat globalisasi: 1. Upaya secara terus-menmerus untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak bangsa. 2. Sedapat mungkin berbagai regulasi yang dibuat hendaknya tidak mengorbankan kepentingan nasional bangsa secara keseluruhan. 3. Segenap lapisan masyarakat hendaknya berpartisipasi untuk mengnindari dampak globalisasi yang negatif termasuk mengendalikan berbagai tindakan yang cenderung anarkhis. 4. Segenap lapisan masyarakat hendaknya berpartisipasi dalam memperkokoh ketahanan nilai-nilai lokal melalui keteladanan yang baik, termasuk meningkatkan nilai- nilai religius sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing. 5. Memantapkan identitas nasional, integrasi nasional dan wawasan kebangsaan melalui sikap saling menghargai, solidaritas, keterbukaan, dan toleransi.
  • 31. Kompetensi manusia di era global adalah manusia yang memiliki:  Kompetensi interlektual,  Kompetensi (intra)personal,  Kompetensi komunikatif,  Kompetensi sosial budaya,  Kompetensi kinestetis-vokasional,  Kompetensi hidup bersama secara multikultural,
  • 32. Kompetensi interlektual, yaitu memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, kemampuan kreatif dan inovatif (memperbarui, meneliti dan menemukan), kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan mengambil keputusan strategis yang mendukung kehidupan global.  Kompetensi (intra)personal, berupa kemandirian, ketahanbantingan, independen, k reativitas dan produkstivitas, kejujuran- keberanian, keadilan, keterbukaan, mengelola diri sendiri, dan menempatkan diri sendiri secara bermakna serta orientasi pada keunggulan yang sesuai dengan kehidupan global.
  • 33. Kompetensi komunikatif, berupa kemahiran wacana, kemampuan menguasai sarnana komunikasi mutakhir, kemampuan menguasai bahasa internasional, kemampuan bekerjasama, dan kemampuan membangun hubungan-hubungan dengan pihak lain yang mendukung kehidupan global dalam satu sistem dunia.  Kompetensi sosial budaya, berupa kemampuan hidup bersama orang lain, kemampuan memahami dan menyelami keberadaan orang/pihak lain, kemampuan memahami dan menghormati kebiasaan orang lain, kemampuan berhubungan atau berinteraksi dengan pihak lain, dan kemampuan bekerja sama secara multikultural.
  • 34. Kompetensi kinestetis-vokasional, berupa kecakapan mengoperasionalkan sarana-sarana komunikasi mutakhir, kecakapan melakukan pekerjaan mutakhir, dan kecakapan menggunakan alat-alat mutakhir yang mendukung suksesnya berkiprah dalam kehidupan global.  Kompetensi hidup bersama secara multikultural, berupa kemampuan bermasyarakat secara multikultural, kecakapan bekerja secara multikultural, kecakapan bertingkah laku secara multikultural, dan kemahiran bersopan santun lintas kultural serta kemampuan menyesuaikan diri di tempat berbeda-beda.