Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem moneter internasional dan teori permintaan uang klasik dan keynesian.
2. Salah satu topik yang dibahas adalah mata uang euro yang mempengaruhi sistem pembayaran internasional di Eropa.
3. Teori permintaan uang klasik dan keynesian membahas faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang seperti pendapatan dan spekulasi.
2. PENGERTIAN STANDAR MONETER
INTERNASIONAL
Yaitu suatu ukuran atau standar mata uang suatu negara
yang diterima oleh negara –negara besar di dunia sebagai
mata uang dunia. Agar diterimah sebagai mata uang dunia
maka suatu mata uang tersebut harus memenuhi prinsip dan
fungsi sebagai uang yaitu sebagai alat tukar perdagangan.
Sejak tahun 1944 sampai sekitar tahun 1960-an sitem
moneter internasional didasarkan pada kurs tetap ( fixed
exchange rates ) antar mata uang negara-negara maju yang
dikenal dengan sistem brettonwoods.
3. Mata Uang Euro
Munculnya mata uang euro merupakan fenomena
berkembangya sistem moneter internasional di
negara-negara eropa yang berpengaruh terhadap
sistem dan prosedur pembayaran internasional.
secara resmi euro di luncurkan sejak 1 januari 1999
berlaku untuk sebagian besar negara-negara di eropa
yang berpenduduk kurang lebih 290 juta jiwa yang
menyumbang sebesar 19,4% dari total nilai produk
dunia.
5. NILAI UANG
Uang merupakan salah satubentuk kekayaan (asset ) yang
memiliki nilai (value ) karena kemampuanya yang likuid
untuk ditukarkan dengan jenis barang lainya. Ada dua
argumentasi teoritis yang mengjelaskan mengenai nilai
uang yaitu teori barang dan teori nominalis .
Teori barang
Yaitu melihat dari aspek fisik uang yang terbuat dari
jenis logam tertentu yang bernilai.
Teori nominalis
tidak melihat dari aspek fisik uang tetapi menjelaskan
dari aspek ketetapan yang diterima secara yuridis
sehingga uang dapat digunakan bertransaksi yang
sah.
6. Teori Nilai Uang Internal
Nilai uang internal adalah nilai uang di tinjau dari daya beli
uang terhadap barang dan jasa secara domestik. Hal ini
mengcangkup dua teori yaitu :
teori kuantitas yang asli (DavidHume)
yaitu jumlah uang yang beredar (money in circulation )
berkolerasi positif terhadap perubahan tingkat harga
( inflasi ).
exchange kuation irving fisher
7. Implikasi ekonomi teori
moneter klasik
Teori moneter klasik mengjelaskan mengenai
aspek permintaan dan penawaran uang.
Menyangkut kaitan antara penawaran uang dengan
nilai uang yaitu harga yang dijabarkan secara lebih
mendalam dari teori tentang permintaaan uang.
implikasi ekonomi dari pandangan kaum klasik bahwa
permintaan uang semata-mata ditentukan secara
proporsional terhadap pendapatan nasional
berdampak terhadap format kebijakan ekonomi yang
dilakukan oleh pemerintah.
8. Karakteristik teori
ekonomi klasik
Karakteristik ekonomi klasik pada pasar barang dapat
diidentifikasikan menyangkut beberapa ide yaitu salah satunya
adalah :
perekonomian selalu berada pada kondisi full employment
dimana produksi total masyarakat sama dengan besarnya
kebutuhan total masyarakat ( fullimploimentlevelofactivity)
artinya tidak ada kelebihan atau kekurangan produksi
10. Motif permintaan uang
menurut keyness
Yaitu bahwa disamping untuk kepentingan transaksi
dan berjaga-jaga juga digunakan untuk kepentingan
spekulasi
Rumusan permintaan keynes dikenal dengan teory
Liquidytiofpreferenceyang mengcerminkan prilaku
masyarakat dalam memegang uang. Pandangan keynes
tentang permintaan uang yang khas yaitu menyangkut
kebutuhan spekulasi.
11. Implikasi teori permintaan
uang keynesPemikiran teori permintaan uang keynes tidak
bisa dilepaskan dari tradisi pemikiran ekonomi
klasik. Namun beberapa hal memang keynes
mempunyai pemikiran orisinal menyangkut
permintaan uang dimanah uang disamping
berfungsi sebagai alat teransaksi perdagangan
(mean of exchanges) juga dapat berfungsi sebagai
penyimpan nilai (storeofvalue).
12. Karakteristik teori
ekonomi keynes
Mazhab ekonomi keyness memiliki beberapa
karakteristik yang dapat dibedakan dengan
pemikiran ekonomi klasik pada pasar barang
yaitu diantaranya:
Perekonomian tidak selalu dalam keadaan
full employment artinya bahwa
keseimbangan pasar (equilibrium) tercapai
pada keadaan dimana pasar mengalami
kelebihan atau kekurangan produksi.
Keadaan ini terjadi karena menurut keynes
bahwa tidak belakunya hukum say dimanah
tidak semua penghasilan dibelanjakan
karena ada sebagian yang ditabung.