SlideShare a Scribd company logo
Kelompok Sejarah
Politik Etis
Oleh:
• Naufal Afif R.
• Safira Wahyu A.
• Sandra Octaverina
• Wahyu Rahmad .
Pokok Bahasan
Pengertian
Tokoh
Dampak Politik Etis
Penyimpangan Politik Etis
Aturan Pelaksanaan
Latar Belakang
Kegagalan Politik Etis
PENGERTIAN
• Politik Etis adalah suatu pemikiran
yang menyatakan bahwa pemerintah
kolonial memegang tanggung jawab
moral bagi kesejahteraan pribumi.
Pemikiran ini merupakan kritik
terhadap politik tanam paksa.
LATAR BELAKANG
1. Sistem tanam paksa menimbulkan
penderitaan bagi rakyat Indonesia
2. Sistem ekonomi liberal tidak memperbaiki
perekonomian rakyat
3. Belanda melakukan penekanan dan
penindasan terhadap rakyat Indonesia
4. Rakyat kehilangan tanahnya
5. Adanya kritik dari kaum intelektual
TOKOH
• Pieter Brooshooft (wartawan
Koran De Locomotief)
• C. Th. Van Deventer (seorang
politikus)
ATURAN PELAKSANAAN
• pidato pembukaan parlemen Belanda oleh Ratu Wilhelmina (yang
pada saat itu baru naik tahta) pada 17 September 1901. Isinya
menyatakan bahwa pemerintah Belanda mempunyai panggilan
moral dan hutang budi (een eerschuld) terhadap bangsa pribumi di
Hindia Belanda. Panggilan moral itu dituangkan ke dalam kebijakan
politik etis, yang terangkum dalam program Trias Politika yang
meliputi :
• Irigasi (pengairan), yakni membangun dan memperbaiki pengairan-
pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian
• Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk transmigrasi
• Edukasi, yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan
pendidikan
PENYIMPANGAN – PENYIMPANGAN
POLITIK ETIS
• IRIGASI : Pengairan hanya ditujukan kepada tanah-tanah
yang subur untuk perkebunan swasta Belanda. Sedangkan
milik rakyat tidak dialiri air dari irigasi.
• EDUKASI : Pendidikan ditujukan untuk mendapatkan
tenaga administrasi yang cakap dan murah. Terjadi
diskriminasi karena pendidikan hanya diperuntukkan
kepada anak-anak pegawai negeri dan orang-orang yang
mampu
• EMIGRASI : Migrasi ke daerah luar Jawa hanya ditujukan ke
daerah-daerah yang dikembangkan perkebunan-
perkebunan milik Belanda. Hal ini karena adanya
permintaan yang besar akan tenaga kerja di daerah-daerah
perkebunan seperti perkebunan di Sumatera Utara,
khususnya di Deli, Suriname, dan lain-lain.
DAMPAK PELAKSANAAN
POLITIK ETIS
• Pendidikan: dalam pengembangan dan perluasan
dunia pendidikan dan pengajaran di Hindia Belanda.
Salah satu orang dari kelompok etis yang sangat
berjasa dalam hal ini adalah Mr. J.H. Abendanon (1852-
1925) yang merupakan Menteri Kebudayaan, Agama,
dan Kerajinan dari tahun 1900 sampai dengan 1905.
• Sejak tahun 1900 mulai berdiri sekolah-sekolah, baik
untuk kaum priyayi maupun rakyat biasa yang hampir
merata di daerah-daerah.
DAMPAK PELAKSANAAN
POLITIK ETIS
• Politik: Terjadinya desentralisasi atau otonomi bagi
bangsa Indonesia, namun pada intinya tetap saja
golongan penguasa tetap kuat dalam arti intervensi.
• Ekonomi : Muncul sistem kapitalisme modern,
politik liberal dan pasar bebas yang membuat
persaingan dagang semakin kuat. Dan juga lahirnya
perusahaan swasta asing di Indonesia.
Kegagalan Politik Etis
• - PNS dari golongan pribumi hanya
dimanfaatkan sehingga Belanda masih
mendominasi
• - Politik liberal memberikan keuntungan yang
sangat besar bagi Belanda, dan tidak untuk
rakyat.
• - Hanya sebagian kecil kaum pribumi yg
mendapat keuntungan dan kedudukan yang
baik.
SEKIAN

More Related Content

Similar to politiketis-150916230044-lva1-app6891 (1).pdf

Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa LiberalPpt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
Dewi_Sejarah
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
mariam Iam
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
mariam Iam
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesia
Siti Jum'atun
 
Kondisi awal kemerdekaan sampai tahun 1950
Kondisi awal kemerdekaan sampai tahun 1950Kondisi awal kemerdekaan sampai tahun 1950
Kondisi awal kemerdekaan sampai tahun 1950
VJ Asenk
 
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptBENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
IsembelSianipar
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to politiketis-150916230044-lva1-app6891 (1).pdf (20)

Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa LiberalPpt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
 
Gerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaGerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesia
 
KOLONIALISME dan IMPERIALISME BARAT di INDONESIA
KOLONIALISME dan IMPERIALISME BARAT di INDONESIAKOLONIALISME dan IMPERIALISME BARAT di INDONESIA
KOLONIALISME dan IMPERIALISME BARAT di INDONESIA
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Slide pembelajaran IPS kelas 8 bab 4 kurikulum 2013
Slide pembelajaran IPS kelas 8 bab 4 kurikulum 2013Slide pembelajaran IPS kelas 8 bab 4 kurikulum 2013
Slide pembelajaran IPS kelas 8 bab 4 kurikulum 2013
 
KEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONALKEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONAL
 
Pelajaran Sejarah Presentasi .pptx
Pelajaran Sejarah Presentasi .pptxPelajaran Sejarah Presentasi .pptx
Pelajaran Sejarah Presentasi .pptx
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesia
 
ppt sejarah pergerakan kel.5.pptx
ppt sejarah pergerakan kel.5.pptxppt sejarah pergerakan kel.5.pptx
ppt sejarah pergerakan kel.5.pptx
 
Kondisi awal kemerdekaan sampai tahun 1950
Kondisi awal kemerdekaan sampai tahun 1950Kondisi awal kemerdekaan sampai tahun 1950
Kondisi awal kemerdekaan sampai tahun 1950
 
POLITIK ETIS 1902 (PENDAHULUAN).docx
POLITIK ETIS 1902 (PENDAHULUAN).docxPOLITIK ETIS 1902 (PENDAHULUAN).docx
POLITIK ETIS 1902 (PENDAHULUAN).docx
 
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyungKehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
 
makalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesiamakalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesia
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional
 
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptBENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
 
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan NasionalismeFaktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
 
Materi_pkn_kelas_8_SEMESTER_2_MATERI.pptx
Materi_pkn_kelas_8_SEMESTER_2_MATERI.pptxMateri_pkn_kelas_8_SEMESTER_2_MATERI.pptx
Materi_pkn_kelas_8_SEMESTER_2_MATERI.pptx
 

politiketis-150916230044-lva1-app6891 (1).pdf

  • 1. Kelompok Sejarah Politik Etis Oleh: • Naufal Afif R. • Safira Wahyu A. • Sandra Octaverina • Wahyu Rahmad .
  • 2. Pokok Bahasan Pengertian Tokoh Dampak Politik Etis Penyimpangan Politik Etis Aturan Pelaksanaan Latar Belakang Kegagalan Politik Etis
  • 3. PENGERTIAN • Politik Etis adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam paksa.
  • 4. LATAR BELAKANG 1. Sistem tanam paksa menimbulkan penderitaan bagi rakyat Indonesia 2. Sistem ekonomi liberal tidak memperbaiki perekonomian rakyat 3. Belanda melakukan penekanan dan penindasan terhadap rakyat Indonesia 4. Rakyat kehilangan tanahnya 5. Adanya kritik dari kaum intelektual
  • 5. TOKOH • Pieter Brooshooft (wartawan Koran De Locomotief) • C. Th. Van Deventer (seorang politikus)
  • 6. ATURAN PELAKSANAAN • pidato pembukaan parlemen Belanda oleh Ratu Wilhelmina (yang pada saat itu baru naik tahta) pada 17 September 1901. Isinya menyatakan bahwa pemerintah Belanda mempunyai panggilan moral dan hutang budi (een eerschuld) terhadap bangsa pribumi di Hindia Belanda. Panggilan moral itu dituangkan ke dalam kebijakan politik etis, yang terangkum dalam program Trias Politika yang meliputi : • Irigasi (pengairan), yakni membangun dan memperbaiki pengairan- pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian • Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk transmigrasi • Edukasi, yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan
  • 7. PENYIMPANGAN – PENYIMPANGAN POLITIK ETIS • IRIGASI : Pengairan hanya ditujukan kepada tanah-tanah yang subur untuk perkebunan swasta Belanda. Sedangkan milik rakyat tidak dialiri air dari irigasi. • EDUKASI : Pendidikan ditujukan untuk mendapatkan tenaga administrasi yang cakap dan murah. Terjadi diskriminasi karena pendidikan hanya diperuntukkan kepada anak-anak pegawai negeri dan orang-orang yang mampu • EMIGRASI : Migrasi ke daerah luar Jawa hanya ditujukan ke daerah-daerah yang dikembangkan perkebunan- perkebunan milik Belanda. Hal ini karena adanya permintaan yang besar akan tenaga kerja di daerah-daerah perkebunan seperti perkebunan di Sumatera Utara, khususnya di Deli, Suriname, dan lain-lain.
  • 8. DAMPAK PELAKSANAAN POLITIK ETIS • Pendidikan: dalam pengembangan dan perluasan dunia pendidikan dan pengajaran di Hindia Belanda. Salah satu orang dari kelompok etis yang sangat berjasa dalam hal ini adalah Mr. J.H. Abendanon (1852- 1925) yang merupakan Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan dari tahun 1900 sampai dengan 1905. • Sejak tahun 1900 mulai berdiri sekolah-sekolah, baik untuk kaum priyayi maupun rakyat biasa yang hampir merata di daerah-daerah.
  • 9. DAMPAK PELAKSANAAN POLITIK ETIS • Politik: Terjadinya desentralisasi atau otonomi bagi bangsa Indonesia, namun pada intinya tetap saja golongan penguasa tetap kuat dalam arti intervensi. • Ekonomi : Muncul sistem kapitalisme modern, politik liberal dan pasar bebas yang membuat persaingan dagang semakin kuat. Dan juga lahirnya perusahaan swasta asing di Indonesia.
  • 10. Kegagalan Politik Etis • - PNS dari golongan pribumi hanya dimanfaatkan sehingga Belanda masih mendominasi • - Politik liberal memberikan keuntungan yang sangat besar bagi Belanda, dan tidak untuk rakyat. • - Hanya sebagian kecil kaum pribumi yg mendapat keuntungan dan kedudukan yang baik.