SlideShare a Scribd company logo
PERUBAHAN PSIKOLOGIS FASE TAKING HOLD PADA IBU NIFAS
DI POLI OBGYN RSI JEMURSARI
SURABAYA
YOLLI FINOLLA
wolfadore58@gmail.com
S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Abstrak: Di kota-kota besar yang ada di Indonesia masih banyak ditemui Ibu nifas yang
sudah memasuki hari ke 4 pascasalin masih mengalami ketergantungan. Tujuan penelitian
adalah mengetahui gambaran perubahan psikologis Fase Taking Hold pada Ibu nifas di Poli Obgyn
RSI Jemursari Surabaya. Desain penelitian Deskriptif, dengan jumlah populasi sebanyak 90 Ibu
nifas. Besar sampel 73 responden diambil dengan teknik Probability Sampling tipe consecutive
Sampling. Variabel penelitian perubahan psikologis fase taking hold. Instrument pengumpulan data
menggunakan lembar kuesioner. Data dianalisis dengan statistic deskriftif. Hasil penelitian pada 73
responden didapatkan sebagian besar (60,27%) mengalami perubahan psikologis fase taking hold
yang baik, sebagian kecil (8,22%) mengalami perubahan psikologis fase taking hold yang cukup,
hampir setengah (31,50%) Ibu nifas masih mengalami perubahan psikologis fase taking hold yang
buruk. Sebagian besar Ibu nifas di Rumah Sakit Jemursari Surabaya, mengalami perubahan
psikologis fase taking hold yang baik. Peran tenaga kesehatan diharapkan sering memberikan
pendidikan konseling tentang fase taking hold pada Ibu nifas, upaya meningkatkan kesejaterahaan
dan kesehatan Ibu nifas, bayi, dan keluarga
Kata Kunci : psikologis Ibu nifas, taking hold,
Abstract: In the big cities in Indonesia are still commonly encountered postpartum mother who has
entered the 4th day after giving birth is still have dependency behaviour. The purpose of this
research is to know the description of psychological change of taking hold phase on postpartum
mother at Poli Obgyn Islamic Hospital Jemursari Surabaya. Descriptive research design, with a
population of 90 postpartum mothers. Sample size of 73 respondents was taken with Non-
Probability Sampling technique type Purposive Sampling. The research variable is the
psychological change of phase taking hold. The data collection instrument uses a questionnaire
sheet. Data were analyzed by descriptive statistic.The results of the research on 73 respondents
found that most (60.27%) experienced a good psychological change taking hold phase, a small
percentage of respondents (8.22%) has found sufficient psychological changes in taking hold phase.
Almost half (31.50%) postpartum are still have poor psychological changes in taking hold phase.
Most postpartum mothers in Jemursari Hospital Surabaya, has a good psychological change in
taking hold phase. The role of nurses is expected to often provide counseling education about the
phase of taking hold on postpartum, efforts to improve health and maternal health of postpartum
mothers, babies, and families.
Keywords : psychological of postpartum mother, taking hold phase, postpartum.
JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 1
PENDAHULUAN
Masa nifas dimulai setelah
kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan pulih kembali seperti keadaan
sebelum hamil, berlangsung selama 6-8
minggu (Maryunani A, 2015). Saat postpartum
Ibu Nifas akan mengalami suatu perubahan-
perubahan, yang dimulai dari perubahan
fisiologis hingga psikologis. Sehingga Ibu
nifas membutuhkan suatu adaptasi melalui
internal maupun eksternal. Menurut Reva
Rubin, setelah fase taking in Ibu nifas akan
memasuki fase selanjutnya yaitu fase taking
hold. Pada periode ini Ibu akan mengalami
keadaan ketergantungan menjadi keadaan yang
lebih mandiri. Pedikulosis kapitis lebih sering
terkena pada anak-anak terutama pada
kelompok usia 3 sampai 14 tahun. Di kota-
kota besar yang ada di Indonesia ini masih
banyak ditemui Ibu nifas yang mana sudah
memasuki hari ke 4 pascasalin masih
mengalami ketergantungan. Padahal pada hari
ke 4 pascasalin, Ibu nifas yang tidak
bermasalah semestinya sudah mulai bisa
mandiri dalam merawat bayi baru lahir. Hal
tersebut sangat menghambat penyesuaian Ibu
terhadap bayi.
Menurut Handayani (2015) dalam
penelitiannya didapatkan angka kecemasan
pada ibu hamil primigravida trimester 3 cukup
tinggi diantara lain dari 64 responden
menunjukkan kecemasan ringan (10,9%)
sebanyak 7 ibu hamil, kecemasan sedang
(70,3%) sebanyak 45 ibu hamil, kecemasan
berat (18,8%) sebanyak 12 ibu hamil.
Upaya dan peran tenaga kesehatan
sangat berpengaruh besar dalam meningkatkan
kesejahteraan dan kesehatan masyarakat dari
segi kebutuhan biologis, psikologis,
sosiologis, hingga spiritual pasien. Salah satu
cara bagi tenaga kesehatan untuk melanjutkan
tindakan peningkatan kesehatan ibu masa nifas
di tahap fase taking hold (meliputi:
menunjukkan kepuasan, nyeri episotomi,
pemenuhan BAK dan BAB, dapat menyusui
ASI, mampu memenuhi aktivitas merawat diri
dan istirahat, menjaga pola asupan nutrisi,
merasa cemas atau khawatir, meningkatkan
tanggung jawab akan merawat bayinya seperti
merawat tali pusat bayi, memandikan bayi,
serta mengganti popok bayi) adalah
melakukan Standar Pelayanan Nifas secara
Paripurna.
Berdasarkan data yang didapatkan oleh
peneliti di Poli Obgyn Rumah Sakit Islam
Jemursari Surabaya pada 73 responden
sebagian besar (60,27%) mengalami
perubahan psikologis fase taking hold yang
baik, sebagian kecil (8,22%) mengalami
perubahan psikologis fase taking hold yang
cukup, hampir setengah (31,50%) Ibu nifas
masih mengalami perubahan psikologis fase
taking hold yang buruk
Pada tahun 2012 jumlah Ibu nifas di
Indonesia mencapai 4.902.585 orang. Pada
tanggal 11 Juli 2013 telah dilakukan
wawancara oleh Ratnawati tentang adaptasi
psikologis pada Ibu nifas di Bandung. Pada 10
Responden menunjukkan pada hari 1-2 Ibu
pada umumnya masih memikirkan dirinya
sendiri, perhatiannya tertuju pada
kekhawatiran akan tubuhnya berjumlah 3
responden (30%) hari ke 2-5 pada umumnya
Ibu bekerja keras untuk menguasai
ketrampilan perawatan bayi misalnya
menggendong, memandikan dan memasang
popok. Sedangkan pada 7 responden (70%)
pada umumnya Ibu bertanggung jawab penuh
terhadap perawatan bayi (Ratnawati, 2015)
JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 2
Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan Non-
probability sampling, dengan teknik
Purposive sampling. Instrumen penelitian
ini menggunakan lembar kuesioner dan
dianalisis dengan statistic deskriptif dengan
menggunakan skala likert.
Tahap pengolahan data:
a. Editing
Proses editing adalah merupakan kegiatan
untuk pengecekan dan perbaikan isian data
b. Skoring
Skoring adalah penentuan jumlah skor.
c. Coding
Coding adalah mengubah data berbentuk
kalimat atau huruf menjadi data angka atau
bilangan.
d. Tabulating (Tabulasi)
Tabulasi adalah pekerjaan menyusun tabel
setelah data yang didapat dari kuesioner
kemudian di coding.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif dimana peneliti hanya
menggambarkan tanpa memberikan intervensi
terhadap objek, karena penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara
Variabel penelitian perubahan psikologis fase
taking hold. Instrument pengumpulan data
menggunakan lembar kuesioner. Data
dianalisis dengan statistic deskriftif. Populasi
dalam penelitian ini yaitu 73 ibu nifas yang
memasuki hari ke 4 pascapersalinan, sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagian dari populasi.
N
1 1 + N (d)2n=
N
1 1 + N (d)2n=
90
1 + 90 (0,05)2n=
90
1 1.225
n=
n= 73.46
n= 73 Responden
serviks kaku dan membuat proses persalinan
lebih lambat. Menurut Wiknjosastro (2010)
faktor-faktor yang mempengaruhi lama
persalinan pada ibu primigravida yaitu faktor
kecemasan, usia, paritas dan keadaan His,
namun dalam penelitian ini hanya
memfokuskan pada proses kala 1 berdasarkan
waktu atau lamanya persalinan.
HASIL PENELITIAN
1. Data Umum
a. Karakteristik Responden Berdasarkan
Usia
Menurut Depkes RI (2009) dalam Ananta
(2015) umur dibagi menjadi tipe periode, yaitu
remaja akhir (18-25 tahun), dewasa awal (26-
35 tahun), dewasa akhir (36-45 tahun).
Usia (tahun) Frekuensi Persentase (%)
18-25 37 50,7
26-35 34 46,6
36-45 2 2,7
Jumlah 73 100,0
Sumber: Data Primer Juli 2017
Table 5.1 Menunjukkan bahwa dari 73
responden di dapatkan sebagian besar
responden (50,7%) berusia 18-25 tahun
b. Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan
Menurut Triwiyanto (2014) jalur pendidikan
dibagi menjadi 3 yaitu: dasar (SD-SMP
Sederajat), menengah (SMA Sederajat), dan
tinggi (Perguruan Tinggi).
Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
Dasar 11 15,1
Menengah 47 64,4
Perguruan
Tinggi
15 20,5
Jumlah 73 100,0
Sumber: Data Primer Juli 2017
Tabel 5.2 Menunjukkan bahwa dari 73
responden di dapatkan sebagian besar (64,4%)
berpendidikan menengah
c. Karakteristik Responden Berdasarkan
Paritas
Berdasarkan teori Eko N, (2015) paritas dapat
dibedakan menjadi 3, yaitu primapara: adalah
wanita yang telah melahirkan seorang anak
JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 3
Multipara adalah wanita yang telah melahirkan
seorang anak lebih dari satu kali,
grandemultipara adalah wanita yang pernah
melahirkan 5 orang anak atau lebih.
Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
Primapara 41 56,17
Multipara 32 43,83
Grandemultipara 0 0
Jumlah 73 100,0
Sumber: Data Primer Juli 2017
Table 5.3 Menunjukkan bahwa dari 73
responden di dapatkan sebagian besar (56,4%)
adalah Multipara.
d. Karakteristik Responden Berdasarkan
Pekerjaan
Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
Tidak Bekerja 44 60,27
Bekerja 29 39,78
Jumlah 73 100,0
Sumber: Data Primer Juli 2017
Table 5.4 Menunjukkan bahwa dari 73
responden di dapatkan sebagian besar
(60,27%) tidak bekerja.
2. Data Khusus
Data khusus merupakan karakteristik
responden yang di teliti pada pasien di Rumah
Sakit Jemursari Surabaya bulan Juli 2017. Dari
hasil pengumpulan data di temukan
karakteristik responden berdasarkan perubahan
psikologis fase taking hold
Perubahan
psikologis
Frekuensi Persentase (%)
Baik 44 60,27
Cukup 6 8,22
Buruk 23 31,50
Jumlah 73 100,0
Sumber Data Primer 2017
Berdasarkan Table 5.5 menunjukkan bahwa
dari 73 responden di dapatkan sebagian besar
(60,27%) dengan 44 pasien memiliki
perubahan psikologis yang baik.
PEMBAHASAN
A. Perubahan Psikologis fase taking hold
Ibu Nifas
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukan bahwa dari
44 responden, sebagian besar (60,27%)
perubahan psikologis fase taking hold yang
baik. Awal perubahan seseorang terjadi
karena adanya sebuah dorongan eksternal
dan diterima oleh individu (internal). Salah
satu faktor yang mempengaruhi perubahan
seseorang adalah lingkungan luar
(eksternal) yang meliputi pendidikan yang
telah diterima oleh individu sebelumnya,
lingkungan pascasalin, peran suami, dan
peran keluarga. Kemudian faktor internal
ibu akan menerima segala hal yang telah
didapatkan dari faktor eksternal sehingga
seseorang mengalami perubahan psikologis
yang akan merubah sebuah pola pikir dan
sikap. Sebagian besar responden (53,4%)
memilih pernyataan lebih fokus merawat
dan membesarkan bayinya. Fokus
merupakan sikap awal yang dapat
membangun sebuah keberhasilan dalam
kemandirian Ibu nifas. Menurut Fajarsari
dkk, 2015 sikap merupakan kondisi mental
yang relatif untuk merespon suatu obyek,
maka dengan sikap ibu yang baik tentang
perawatan bayi akan menghasilkan
kemandirian dalam melakukan perawatan
Tetapi setengah dari responden
(50,7%) memilih setuju pada pernyataan
jika merasa kelelahan dalam merawat bayi.
Akan meminta bantuan kepada suami dan
keluarga untuk merawat bayi. Aktivitas
akan lancar apabila sesorang individu
miliki fisik yang kuat. Setelah persalinan
hari ke 2-3 Ibu akan mengalami perubahan-
perubahan yang akan mengurangi pola
tidur ibu, sehingga ibu nifas masih
mengalami penurunan tenaga dalam
merawat bayi. Namun, apabila kejadian
tersebut berlangsung selama 1 minggu atau
lebih ketika pascapersalinan maka Ibu nifas
akan mengalami kegagalan dalam melewati
masa taking hold
Kesibukan dan pekerjaan juga dapat
mempengaruhi kualitas Ibu dalam merawat
bayi. Pada tabel 5.4 didapatkan bahwa
sebagian besar (60,27%) Ibu nifas memiliki
pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga.
JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 4
Ibu nifas yang memiliki pekerjaan akan
berbeda dari segi waktu yang dimiliki oleh
Ibu nifas yang tidak bekerja. Ibu nifas yang
tidak bekerja lebih memiliki waktu banyak
dalam merawat bayi dan keluarga, hal ini
dapat mempengaruhi tingkat kelelahan Ibu.
Menurut Herawati, 2015 bahwa tingkat
kelelahan dapat mempengaruhi kemandirian
ibu dalam melakukan perawatan diri dan
bayi. Ibu postpartum sangat membutuhkan
istirahat yang berkualitas untuk memulihkan
kembali fisiknya. Kurangnya istirahat pada
ibu postpartum akan mengakibatkan beberapa
kerugian, misalnya: mengurangi jumlah ASI
yang diproduksi, memperlambat proses
involusi uterus dan memperbanyak
perdarahan, dan menyebabkan depresi serta
ketidaknyamanan untuk merawat bayi dan
diri sendiri.
Pengaruh perubahan psikologis Ibu
nifas di fase taking hold adalah usia,
pendidikan, dan paritas. Berdasarkan tabel
5.1 didapatkan data bahwa setengah dari
responden (50,7 %) dengan jumlah 37
responden berusia 18-40. Kematangan
psikologis seseorang dimulai dari usia 18
tahun, seseorang yang berusia 18-40 tahun
sudah mempunyai tanggung jawab,
kesadaran, dan mampu membuat strategi
koping serta keputusan dalam memecahkan
sebuah masalah yang sedang dihadapinya.
Namun, kematangan psikologis seseorang
yang berusia 18 tahun berbeda dengan
seseorang yang telah berusia 40 tahun hal ini
dikarenakan adanya sebuah pengalaman yang
telah dilewati sebelumnya. Sejalan dengan
teori Hasjanah, 2012. dalam Naskeah, F.
2012 bahwa tahap dan perkembangan
seseorang mempengaruhi pemilihan koping
yang digunakan. Karena semakin bertambah
umur menunjukkan semakin matang
seseorang dalam menyelesaikan masalah
yang dihadapi dan semakin baik koping yang
digunakan. Penelitian ini sesuai dengan
penelitian Setyaningrum dkk (2013)
menjelaskan bahwa usia ibu saat hamil
sangat berkaitan erat dengan kesiapan
rahim ibu, psikis ibu, kesehatan ibu
maupun bayi yang dikandung, rentang usia
21–35 tahun ini kondisi fisik wanita dalam
keadaan prima. Menurut pendapat
Prawirohardjo (2012) usia seorang
sedemikian besarnya akan mempengaruhi
sistem reproduksi, karena organ
reproduksinya sudah mulai berkurang
kemampuannya dan keelastisannya dalam
menerima kehamilan. Usia seorang wanita
hamil sebaiknya tidak terlalu muda dan
tidak tua. Usia yang kurang dari 20 tahun
atau yang lebih dari 35 tahun, berisiko
tinggi untuk melahirkan. Kesiapan seorang
perempuan untuk hamil harus siap fisik,
mental, emosi psikologi sosial, dan
ekonomi.
Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan data
bahwa sebagian besar responden (64,4%)
dengan jumlah 47 responden mempunyai
pendidikan terakhir menengah (SMA).
Pendidikan merupakan jalur yang
ditempuh untuk mendapatkan sebuah ilmu
wawasan, ilmu pengetahuan, dan informasi
yang mana dapat memberikan pengaruh
besar dalam perubahan psikologis
seseorang. Seseorang yang memiliki
pendidikan terakhir menengah (SMA)
tergolong memiliki pengetahuan yang
cukup untuk memahami hal yang berkaitan
dengan perubahan-perubahan yang akan
dialami selama masa nifas seperti
mengatasi keluhan yang akan dialami
ketika masa nifas, sehingga seseorang
yang memiliki pendidikan SMA tergolong
cukup mampu menerima ilmu pengetahuan
tentang kehamilan hingga masa nifas.
Herawati, 2015 menyatakan bahwa
pendidikan dapat mengubah sikap dan tata
eseorang dengandalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi dan semakin baik
koping yang digunakan.Penelitian ini
sesuai dengan penelitian
JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 5
Setyaningrum dkk (2013) menjelaskan bahwa
usia ibu saat hamil sangat berkaitan erat dengan
kesiapan rahim ibu, psikis ibu, kesehatan ibu
maupun bayi yang dikandung, rentang usia 21–
35 tahun ini kondisi fisik wanita dalam keadaan
prima. Menurut pendapat Prawirohardjo (2012)
usia seorang sedemikian besarnya akan
mempengaruhi sistem reproduksi, karena organ
reproduksinya sudah mulai berkurang
kemampuannya dan keelastisannya dalam
menerima kehamilan. Usia seorang wanita hamil
sebaiknya tidak terlalu muda dan tidak tua. Usia
yang kurang dari 20 tahun atau yang lebih dari
35 tahun, berisiko tinggi untuk melahirkan.
Kesiapan seorang perempuan untuk hamil harus
siap fisik, mental, emosi psikologi sosial, dan
ekonomi.
Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan data
bahwa sebagian besar responden (64,4%) dengan
jumlah 47 responden mempunyai pendidikan
terakhir menengah (SMA). Pendidikan
merupakan jalur yang ditempuh untuk
mendapatkan sebuah ilmu wawasan, ilmu
pengetahuan, dan informasi yang mana dapat
memberikan pengaruh besar dalam perubahan
psikologis seseorang. Seseorang yang memiliki
pendidikan terakhir menengah (SMA) tergolong
memiliki pengetahuan yang cukup untuk
memahami hal yang berkaitan dengan
perubahan-perubahan yang akan dialami selama
masa nifas seperti mengatasi keluhan yang akan
dialami ketika masa nifas, sehingga seseorang
yang memiliki pendidikan SMA tergolong cukup
mampu menerima ilmu pengetahuan tentang
kehamilan hingga masa nifas. Herawati, 2015
menyatakan bahwa pendidikan dapat mengubah
sikap dan tata eseorang dengan
demikian pengetahuan juga akan meningkat,
dengan kata lain pendidikan yang tinggi akan
menambah pengetahuan dan perubahan
perilaku kesehatan akan tercapai seperti semakin
sadar dan semakin mandiri tentang kesehatan.
Berdasarkan tabel 5.3 didapatkan data
bahwa sebagian besar responden (56,17%)
adalah primapara atau ibu yang telah melahirkan
anak. Ibu yang mempunyai anak satu dengan ibu
yang mempunyai anak lebih dari satu akan
menghasilkan sebuah perbedaan dalam
kebiasaan merawat anak. Anak pertama
bagaikan pengalaman, dan anak kedua
adalah suatu tanggung jawab yang harus
bisa dilewati dengan lebih baik. Menurut
Hasti, 2015 bahwa Ibu yang baru pertama
melahirkan (primapara) tentu berbeda
persiapan dan mekanisme kopingnya saat
menghadapi persalian dan masa nifas
dibandingkan dengan Ibu yang sudah
pernah melahirkan (multipara). Apabila
Ibu sudah megenal manfaat perawatan diri
atau teknik yang akan dilakukan, maka Ibu
akan lebih mudah dalam melakukan
perawatan diri pascapersalinan.
Berdasarkan tabel 5.4 didapatkan data
bahwa sebagian besar responden (60,27%)
responden tidak bekerja. Ibu yang tidak
bekerja akan lebih sibuk dengan untuk
merawat bayinya dan lebih jarang
berkomunikasi dengan lingkungan luar,
sehingga hal ini akan mempengaruhi
seseorang dalam berperilaku, dan bersikap.
Tetapi, Ibu nifas yang tidak bekerja
memiliki kesempatan yang kurang untuk
mendapatkan informasi yang perlu
diketahui ketika masa nifas, jika tidak
sering melakukan kunjungan nifas.
Menurut Akbar, 2010 bahwa pekerjaan Ibu
dinilai sebagai hal yang mempengaruhi
dalam hal merawat bayi baru lahir.
Perbandingan antara Ibu rumah tangga
akan memiliki waktu dan kesempatan yang
lebih besar untuk bersama bayi dan
merawat bayi dibandingkan Ibu yang
bekerja.
Perubahan psikologis pada Ibu
sebenarnya sudah terjadi saat Ibu hamil.
Ketika Ibu hamil, Ibu lebih cenderung
mengalami berbagai ciri-ciri perubahan
psikologis mulai saat trimester pertama
trimester kedua trimester ketiga. Berbeda
dengan saat Ibu Nifas, yang lebih
cenderung membutuhkan strategi koping
untuk mengatasi beberapa perubahan saat
pascapersalinan.
JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 6
Setiap perubahan psikologis mempunyai
masing-masing proses adaptasi, yang mana
masing-masing proses tersebut dinamakan
sebuah fase, yaitu: fase taking in, fase taking
hold, dan fase letting go (Janiwarty B, 2013)
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa Ibu
nifas di Poli Obgyn RSI Jemursari Surabaya
sebagian besar mengalami perubahan psikologis
fase taking hold yang baik
B. Saran
1. Bagi Tempat Penelitian
Lebih meningkatkan kualitas pelayanan
dengan memberikan penyuluhan tentang
perubahan yang terjadi pada Ibu Nifas dalam
hal perubahan psikologis fase taking hold, agar
Ibu-Ibu pasca melahirkan dapat mengetahui
perubahan apa saja yang dialami selama masa
nifas dan dapat menangani keluhan yang terjadi
selama masa nifas berlangsung.
2. Bagi Ibu
Lebih aktif dalam bertanya dan mencari
informasi tentang perubahan psikologis dan
keluhan yang terjadi selama masa nifas
sehingga Ibu dapat mengetahui dan dapat
mengatasi hal – hal yang membuat Ibu merasa
tidak nyaman.
3. Bagi Peneliti
Selanjutnya Diharapkan adanya penelitian
lebih lanjut tentang perubahan atau keluhan lain
yang dirasakan oleh Ibu nifas Bagi Institusi
Pendidikan Meningkatkan pengetahuan,
wawasan serta informasi bagi mahasiswa
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
khususnya mengenai perubahan psikologis fase
taking hold pada Ibu nifas perlu untuk
memperbanyak referensi penulis dengan buku –
buku terbaru
4. Bagi Institusi Pendidikan
Meningkatkan pengetahuan, wawasan serta
informasi bagi mahasiswa Universitas
Nahdlatul Ulama Surabaya
khususnya mengenai perubahan
psikologis fase taking hold pada Ibu nifas
perlu untuk memperbanyak referensi penulis
dengan buku – buku terbaru.
DAFTAR PUSTAKA
Ananta, M.D. (2015). Hubungan Antara Self-
Control dengan tingkat Agresivitas
pada remaja.Skripsi. Jakarta:
Universitas Bina Nusantara
Akbar, I., 2014. Pengaruh Diskusi Kelompok
Terhadap Tingkat Keberhasilan
Pemberian Asi Minggu Pertama
Pada Ibu Nifas Di Puskesmas
Mergangsan Yogyakarta. Naskah
Publikasi Keperawatan.
Azwar, S., 2009. Penyusunan Skala Psikolog.
Edisi I: Pustaka Pelajar Offset. –
Yogyakarta
Fajarsari, D., Prabandari, F. and Chasanah,
U., 2015. Determinan Faktor Yang
Mempengaruhi Kemandirian Ibu
Nifas Dalam Melakukan Perawatan
Tali Pusat Bayi Di Wilayah Kerja
Puskesmas Rawalo Tahun
2015. Jurnal Bidan Prada, Vol 6.
Herawati, T., 2015.Kemandirian Ibu Nifas
Primipara Dan Perawatan Bayi
Baru Lahir. Jurnal Keperawatan
Terapan, Vol 1.
Wijayanti, H., 2015. Pengaruh Perubahan
Psikologis Fase Taking In Pada Ibu
Nifas Di Ruang Mawar RSI
Jemursari Surabaya. Fakultas
Kebidanan. Universitas Nahdlatul
Ulama –Surabaya
Indriyani D., 2013.Aplikasi Konsep Dan Teori
Keperawatan Martenitas Postpartum
Dengan Kematian Janin: Ar-Ruzz
Media
Janiwarty B, Zan Pieter H. 2013. Pendidikan
Psikologi Untuk Bidan-Suatu Teori
Dan Terapannya: Rapha Publishing
–Yogyakarta.
JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 7
Janiwarty B, Zan Pieter H. 2013. Pendidikan
Psikologi Untuk Bidan-Suatu Teori Dan
Terapannya: Rapha Publishing –
Yogyakarta.
Maryunani A., 2015. Asuhan Ibu Nifas & Asuhan
Ibu Menyusui: In Media –Bogor.
Marmi, Margiyati., 2013. Pengantar Psikologi
Kebidanan-Buku Ajar Psikologi
Kebidanan: Pustaka Pelajar –Yogyakarta.
Nasekah, F., 2013. Coping Strategy for Primipara
Mother That Experinced In Postpartum
Depression. Jurnal Fakultas Psikologi, Vol
2.
Nursalam., 2016. Metodologi Penelitian Dalam
Keperawatan: Salemba Medika – Jakarta
Urbayatun, S., 2012. Dukungan Social Dan
Kecenderungan Depresi Post Partum
Pada Ibu Primipara Di Daerah Gempa
Bantul.Jurnal Psikologi Indonesia, Vol 7
Ratnawati, M., Mahardika, B. and Alie, Y., 2015.
Gambaran Adaptasi Psikologis Ibu Nifas
Di Desa Bandung Kecamatan Diwek
Kabupaten Jombang. Jurnal Metabolisme
Vol. 2
Retnowati, S., 2012. Pengaruh pelatihan relaksasi
dengan dzikir untuk mengatasi kecemasan
ibu hamil pertama. Psikoislamika. Jurnal
Psikologi Universitas Gajah Mada. Vol 1.
Safitri, Y., Cahyanti, R.D., 2016. Hubungan
Tingkat Pengetahuan Dan Motivasi
Terhadap Kemandirian Ibu Nifas Dalam
Perawatan Diri Selama Early
Postpartum. Fakultasokteran, Universitas
Diponegoro. –Semarang
Postpartum. Fakultas Kedokteran, Universitas
Diponegoro. –Semarang
Soekidjo N., 2010. Metodologi Penelitian
Kesehatan: Rineka Cipta –Jakarta
Postpartum. Fakultas Kedokteran, Universitas
Diponegoro. –Semarang
Postpartum. Fakultas Kedokteran, Universitas
Diponegoro. –Semarang
Soekidjo N., 2010. Metodologi Penelitian
Kesehatan: Rineka Cipta –Jakarta
Sugiyono., 2010. Statistika Untuk
Penelitian. Alfabeta –Bandung
Susilowati, D., 2014. Depresi Postpartum
Dalam Menghadapi Perubahan
Peran Pada Ibu Nifas. Jurnal
Kebidanan Indonesia, Vol 5.
Triwiyanto, Teguh (2014). Pengantar
Pendidikan. Bumi Aksara –
Jakarta

More Related Content

What's hot

Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalKb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
pjj_kemenkes
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
juniandrianirangkuti
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
pjj_kemenkes
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
pjj_kemenkes
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
pjj_kemenkes
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Rahayu Pratiwi
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan dengan
Septian Muna Barakati
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatkan kinerja bidan
Meningkatkan kinerja bidan Meningkatkan kinerja bidan
Meningkatkan kinerja bidan
pjj_kemenkes
 
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptPerubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
martaagustinasirait
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyafitri fitriani
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
martaagustinasirait
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Hetty Astri
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
AjEn9
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
Rahayu Pratiwi
 
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanapelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
martaagustinasirait
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Aprillia Indah Fajarwati
 

What's hot (20)

Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalKb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan dengan
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...
 
Meningkatkan kinerja bidan
Meningkatkan kinerja bidan Meningkatkan kinerja bidan
Meningkatkan kinerja bidan
 
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptPerubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanapelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
 

Similar to PERUBAHAN PSIKOLOGIS FASE TAKING HOLD PADA IBU NIFAS DI POLI OBGYN RSI JEMURSARI SURABAYA

Pp skripsi demak
Pp skripsi demakPp skripsi demak
Pp skripsi demak
akulupa
 
Sikap Tenaga Kesehatan dan Pelaksanaan Metode Kangguru
Sikap Tenaga Kesehatan dan Pelaksanaan Metode KangguruSikap Tenaga Kesehatan dan Pelaksanaan Metode Kangguru
Sikap Tenaga Kesehatan dan Pelaksanaan Metode Kanggurunanikkharismaandari
 
BAB IV.docx
BAB IV.docxBAB IV.docx
BAB IV.docx
apriyantiaini
 
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
Sii AQyuu
 
234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf
234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf
234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf
rbang4555
 
1 septi nur aisyiyah_6221289_2f_TRUE.pptx
1 septi nur aisyiyah_6221289_2f_TRUE.pptx1 septi nur aisyiyah_6221289_2f_TRUE.pptx
1 septi nur aisyiyah_6221289_2f_TRUE.pptx
Septi824325
 
Jr pijat bayi
Jr pijat bayiJr pijat bayi
Jr pijat bayi
UchyVawchyah
 
hypnobirthing
hypnobirthinghypnobirthing
hypnobirthing
Alwiyahamdkeb
 
Presentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptxPresentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptx
putunanikwidayani2
 
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada MahasiswaRingkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada MahasiswaGriya Nugroho
 
presentasi proposal Imas Ayuutari.ppt
presentasi proposal Imas Ayuutari.pptpresentasi proposal Imas Ayuutari.ppt
presentasi proposal Imas Ayuutari.ppt
ssuser99c912
 
Determinan status gizi pada siswa sekolah dasar
Determinan status gizi pada siswa sekolah dasarDeterminan status gizi pada siswa sekolah dasar
Determinan status gizi pada siswa sekolah dasar
Fuadrizalfauzi
 
Shinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptx
Shinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptxShinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptx
Shinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptx
ShintaIdahPertiwi
 
pengaruh durasi pemberian asi
 pengaruh durasi pemberian asi pengaruh durasi pemberian asi
pengaruh durasi pemberian asiMuchtar Arifin
 
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
Sii AQyuu
 

Similar to PERUBAHAN PSIKOLOGIS FASE TAKING HOLD PADA IBU NIFAS DI POLI OBGYN RSI JEMURSARI SURABAYA (20)

Pp skripsi demak
Pp skripsi demakPp skripsi demak
Pp skripsi demak
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Sikap Tenaga Kesehatan dan Pelaksanaan Metode Kangguru
Sikap Tenaga Kesehatan dan Pelaksanaan Metode KangguruSikap Tenaga Kesehatan dan Pelaksanaan Metode Kangguru
Sikap Tenaga Kesehatan dan Pelaksanaan Metode Kangguru
 
BAB IV.docx
BAB IV.docxBAB IV.docx
BAB IV.docx
 
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
 
Abtrak deliana oke
Abtrak  deliana okeAbtrak  deliana oke
Abtrak deliana oke
 
234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf
234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf
234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf
 
1 septi nur aisyiyah_6221289_2f_TRUE.pptx
1 septi nur aisyiyah_6221289_2f_TRUE.pptx1 septi nur aisyiyah_6221289_2f_TRUE.pptx
1 septi nur aisyiyah_6221289_2f_TRUE.pptx
 
Abstrak deli BIDAN
Abstrak deli BIDANAbstrak deli BIDAN
Abstrak deli BIDAN
 
Jr pijat bayi
Jr pijat bayiJr pijat bayi
Jr pijat bayi
 
hypnobirthing
hypnobirthinghypnobirthing
hypnobirthing
 
Mira mydi
Mira mydiMira mydi
Mira mydi
 
Presentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptxPresentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptx
 
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada MahasiswaRingkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
 
presentasi proposal Imas Ayuutari.ppt
presentasi proposal Imas Ayuutari.pptpresentasi proposal Imas Ayuutari.ppt
presentasi proposal Imas Ayuutari.ppt
 
Determinan status gizi pada siswa sekolah dasar
Determinan status gizi pada siswa sekolah dasarDeterminan status gizi pada siswa sekolah dasar
Determinan status gizi pada siswa sekolah dasar
 
Shinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptx
Shinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptxShinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptx
Shinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptx
 
pengaruh durasi pemberian asi
 pengaruh durasi pemberian asi pengaruh durasi pemberian asi
pengaruh durasi pemberian asi
 
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
 
543 1968-1-pb
543 1968-1-pb543 1968-1-pb
543 1968-1-pb
 

Recently uploaded

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 

PERUBAHAN PSIKOLOGIS FASE TAKING HOLD PADA IBU NIFAS DI POLI OBGYN RSI JEMURSARI SURABAYA

  • 1. PERUBAHAN PSIKOLOGIS FASE TAKING HOLD PADA IBU NIFAS DI POLI OBGYN RSI JEMURSARI SURABAYA YOLLI FINOLLA wolfadore58@gmail.com S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Abstrak: Di kota-kota besar yang ada di Indonesia masih banyak ditemui Ibu nifas yang sudah memasuki hari ke 4 pascasalin masih mengalami ketergantungan. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran perubahan psikologis Fase Taking Hold pada Ibu nifas di Poli Obgyn RSI Jemursari Surabaya. Desain penelitian Deskriptif, dengan jumlah populasi sebanyak 90 Ibu nifas. Besar sampel 73 responden diambil dengan teknik Probability Sampling tipe consecutive Sampling. Variabel penelitian perubahan psikologis fase taking hold. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Data dianalisis dengan statistic deskriftif. Hasil penelitian pada 73 responden didapatkan sebagian besar (60,27%) mengalami perubahan psikologis fase taking hold yang baik, sebagian kecil (8,22%) mengalami perubahan psikologis fase taking hold yang cukup, hampir setengah (31,50%) Ibu nifas masih mengalami perubahan psikologis fase taking hold yang buruk. Sebagian besar Ibu nifas di Rumah Sakit Jemursari Surabaya, mengalami perubahan psikologis fase taking hold yang baik. Peran tenaga kesehatan diharapkan sering memberikan pendidikan konseling tentang fase taking hold pada Ibu nifas, upaya meningkatkan kesejaterahaan dan kesehatan Ibu nifas, bayi, dan keluarga Kata Kunci : psikologis Ibu nifas, taking hold, Abstract: In the big cities in Indonesia are still commonly encountered postpartum mother who has entered the 4th day after giving birth is still have dependency behaviour. The purpose of this research is to know the description of psychological change of taking hold phase on postpartum mother at Poli Obgyn Islamic Hospital Jemursari Surabaya. Descriptive research design, with a population of 90 postpartum mothers. Sample size of 73 respondents was taken with Non- Probability Sampling technique type Purposive Sampling. The research variable is the psychological change of phase taking hold. The data collection instrument uses a questionnaire sheet. Data were analyzed by descriptive statistic.The results of the research on 73 respondents found that most (60.27%) experienced a good psychological change taking hold phase, a small percentage of respondents (8.22%) has found sufficient psychological changes in taking hold phase. Almost half (31.50%) postpartum are still have poor psychological changes in taking hold phase. Most postpartum mothers in Jemursari Hospital Surabaya, has a good psychological change in taking hold phase. The role of nurses is expected to often provide counseling education about the phase of taking hold on postpartum, efforts to improve health and maternal health of postpartum mothers, babies, and families. Keywords : psychological of postpartum mother, taking hold phase, postpartum.
  • 2. JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 1 PENDAHULUAN Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil, berlangsung selama 6-8 minggu (Maryunani A, 2015). Saat postpartum Ibu Nifas akan mengalami suatu perubahan- perubahan, yang dimulai dari perubahan fisiologis hingga psikologis. Sehingga Ibu nifas membutuhkan suatu adaptasi melalui internal maupun eksternal. Menurut Reva Rubin, setelah fase taking in Ibu nifas akan memasuki fase selanjutnya yaitu fase taking hold. Pada periode ini Ibu akan mengalami keadaan ketergantungan menjadi keadaan yang lebih mandiri. Pedikulosis kapitis lebih sering terkena pada anak-anak terutama pada kelompok usia 3 sampai 14 tahun. Di kota- kota besar yang ada di Indonesia ini masih banyak ditemui Ibu nifas yang mana sudah memasuki hari ke 4 pascasalin masih mengalami ketergantungan. Padahal pada hari ke 4 pascasalin, Ibu nifas yang tidak bermasalah semestinya sudah mulai bisa mandiri dalam merawat bayi baru lahir. Hal tersebut sangat menghambat penyesuaian Ibu terhadap bayi. Menurut Handayani (2015) dalam penelitiannya didapatkan angka kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester 3 cukup tinggi diantara lain dari 64 responden menunjukkan kecemasan ringan (10,9%) sebanyak 7 ibu hamil, kecemasan sedang (70,3%) sebanyak 45 ibu hamil, kecemasan berat (18,8%) sebanyak 12 ibu hamil. Upaya dan peran tenaga kesehatan sangat berpengaruh besar dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat dari segi kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, hingga spiritual pasien. Salah satu cara bagi tenaga kesehatan untuk melanjutkan tindakan peningkatan kesehatan ibu masa nifas di tahap fase taking hold (meliputi: menunjukkan kepuasan, nyeri episotomi, pemenuhan BAK dan BAB, dapat menyusui ASI, mampu memenuhi aktivitas merawat diri dan istirahat, menjaga pola asupan nutrisi, merasa cemas atau khawatir, meningkatkan tanggung jawab akan merawat bayinya seperti merawat tali pusat bayi, memandikan bayi, serta mengganti popok bayi) adalah melakukan Standar Pelayanan Nifas secara Paripurna. Berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti di Poli Obgyn Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya pada 73 responden sebagian besar (60,27%) mengalami perubahan psikologis fase taking hold yang baik, sebagian kecil (8,22%) mengalami perubahan psikologis fase taking hold yang cukup, hampir setengah (31,50%) Ibu nifas masih mengalami perubahan psikologis fase taking hold yang buruk Pada tahun 2012 jumlah Ibu nifas di Indonesia mencapai 4.902.585 orang. Pada tanggal 11 Juli 2013 telah dilakukan wawancara oleh Ratnawati tentang adaptasi psikologis pada Ibu nifas di Bandung. Pada 10 Responden menunjukkan pada hari 1-2 Ibu pada umumnya masih memikirkan dirinya sendiri, perhatiannya tertuju pada kekhawatiran akan tubuhnya berjumlah 3 responden (30%) hari ke 2-5 pada umumnya Ibu bekerja keras untuk menguasai ketrampilan perawatan bayi misalnya menggendong, memandikan dan memasang popok. Sedangkan pada 7 responden (70%) pada umumnya Ibu bertanggung jawab penuh terhadap perawatan bayi (Ratnawati, 2015)
  • 3. JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 2 Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Non- probability sampling, dengan teknik Purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dan dianalisis dengan statistic deskriptif dengan menggunakan skala likert. Tahap pengolahan data: a. Editing Proses editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian data b. Skoring Skoring adalah penentuan jumlah skor. c. Coding Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. d. Tabulating (Tabulasi) Tabulasi adalah pekerjaan menyusun tabel setelah data yang didapat dari kuesioner kemudian di coding. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dimana peneliti hanya menggambarkan tanpa memberikan intervensi terhadap objek, karena penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara Variabel penelitian perubahan psikologis fase taking hold. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Data dianalisis dengan statistic deskriftif. Populasi dalam penelitian ini yaitu 73 ibu nifas yang memasuki hari ke 4 pascapersalinan, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi. N 1 1 + N (d)2n= N 1 1 + N (d)2n= 90 1 + 90 (0,05)2n= 90 1 1.225 n= n= 73.46 n= 73 Responden serviks kaku dan membuat proses persalinan lebih lambat. Menurut Wiknjosastro (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi lama persalinan pada ibu primigravida yaitu faktor kecemasan, usia, paritas dan keadaan His, namun dalam penelitian ini hanya memfokuskan pada proses kala 1 berdasarkan waktu atau lamanya persalinan. HASIL PENELITIAN 1. Data Umum a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Menurut Depkes RI (2009) dalam Ananta (2015) umur dibagi menjadi tipe periode, yaitu remaja akhir (18-25 tahun), dewasa awal (26- 35 tahun), dewasa akhir (36-45 tahun). Usia (tahun) Frekuensi Persentase (%) 18-25 37 50,7 26-35 34 46,6 36-45 2 2,7 Jumlah 73 100,0 Sumber: Data Primer Juli 2017 Table 5.1 Menunjukkan bahwa dari 73 responden di dapatkan sebagian besar responden (50,7%) berusia 18-25 tahun b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Menurut Triwiyanto (2014) jalur pendidikan dibagi menjadi 3 yaitu: dasar (SD-SMP Sederajat), menengah (SMA Sederajat), dan tinggi (Perguruan Tinggi). Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Dasar 11 15,1 Menengah 47 64,4 Perguruan Tinggi 15 20,5 Jumlah 73 100,0 Sumber: Data Primer Juli 2017 Tabel 5.2 Menunjukkan bahwa dari 73 responden di dapatkan sebagian besar (64,4%) berpendidikan menengah c. Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas Berdasarkan teori Eko N, (2015) paritas dapat dibedakan menjadi 3, yaitu primapara: adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak
  • 4. JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 3 Multipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak lebih dari satu kali, grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan 5 orang anak atau lebih. Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Primapara 41 56,17 Multipara 32 43,83 Grandemultipara 0 0 Jumlah 73 100,0 Sumber: Data Primer Juli 2017 Table 5.3 Menunjukkan bahwa dari 73 responden di dapatkan sebagian besar (56,4%) adalah Multipara. d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Tidak Bekerja 44 60,27 Bekerja 29 39,78 Jumlah 73 100,0 Sumber: Data Primer Juli 2017 Table 5.4 Menunjukkan bahwa dari 73 responden di dapatkan sebagian besar (60,27%) tidak bekerja. 2. Data Khusus Data khusus merupakan karakteristik responden yang di teliti pada pasien di Rumah Sakit Jemursari Surabaya bulan Juli 2017. Dari hasil pengumpulan data di temukan karakteristik responden berdasarkan perubahan psikologis fase taking hold Perubahan psikologis Frekuensi Persentase (%) Baik 44 60,27 Cukup 6 8,22 Buruk 23 31,50 Jumlah 73 100,0 Sumber Data Primer 2017 Berdasarkan Table 5.5 menunjukkan bahwa dari 73 responden di dapatkan sebagian besar (60,27%) dengan 44 pasien memiliki perubahan psikologis yang baik. PEMBAHASAN A. Perubahan Psikologis fase taking hold Ibu Nifas Berdasarkan tabel 5.5 menunjukan bahwa dari 44 responden, sebagian besar (60,27%) perubahan psikologis fase taking hold yang baik. Awal perubahan seseorang terjadi karena adanya sebuah dorongan eksternal dan diterima oleh individu (internal). Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan seseorang adalah lingkungan luar (eksternal) yang meliputi pendidikan yang telah diterima oleh individu sebelumnya, lingkungan pascasalin, peran suami, dan peran keluarga. Kemudian faktor internal ibu akan menerima segala hal yang telah didapatkan dari faktor eksternal sehingga seseorang mengalami perubahan psikologis yang akan merubah sebuah pola pikir dan sikap. Sebagian besar responden (53,4%) memilih pernyataan lebih fokus merawat dan membesarkan bayinya. Fokus merupakan sikap awal yang dapat membangun sebuah keberhasilan dalam kemandirian Ibu nifas. Menurut Fajarsari dkk, 2015 sikap merupakan kondisi mental yang relatif untuk merespon suatu obyek, maka dengan sikap ibu yang baik tentang perawatan bayi akan menghasilkan kemandirian dalam melakukan perawatan Tetapi setengah dari responden (50,7%) memilih setuju pada pernyataan jika merasa kelelahan dalam merawat bayi. Akan meminta bantuan kepada suami dan keluarga untuk merawat bayi. Aktivitas akan lancar apabila sesorang individu miliki fisik yang kuat. Setelah persalinan hari ke 2-3 Ibu akan mengalami perubahan- perubahan yang akan mengurangi pola tidur ibu, sehingga ibu nifas masih mengalami penurunan tenaga dalam merawat bayi. Namun, apabila kejadian tersebut berlangsung selama 1 minggu atau lebih ketika pascapersalinan maka Ibu nifas akan mengalami kegagalan dalam melewati masa taking hold Kesibukan dan pekerjaan juga dapat mempengaruhi kualitas Ibu dalam merawat bayi. Pada tabel 5.4 didapatkan bahwa sebagian besar (60,27%) Ibu nifas memiliki pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga.
  • 5. JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 4 Ibu nifas yang memiliki pekerjaan akan berbeda dari segi waktu yang dimiliki oleh Ibu nifas yang tidak bekerja. Ibu nifas yang tidak bekerja lebih memiliki waktu banyak dalam merawat bayi dan keluarga, hal ini dapat mempengaruhi tingkat kelelahan Ibu. Menurut Herawati, 2015 bahwa tingkat kelelahan dapat mempengaruhi kemandirian ibu dalam melakukan perawatan diri dan bayi. Ibu postpartum sangat membutuhkan istirahat yang berkualitas untuk memulihkan kembali fisiknya. Kurangnya istirahat pada ibu postpartum akan mengakibatkan beberapa kerugian, misalnya: mengurangi jumlah ASI yang diproduksi, memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan, dan menyebabkan depresi serta ketidaknyamanan untuk merawat bayi dan diri sendiri. Pengaruh perubahan psikologis Ibu nifas di fase taking hold adalah usia, pendidikan, dan paritas. Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan data bahwa setengah dari responden (50,7 %) dengan jumlah 37 responden berusia 18-40. Kematangan psikologis seseorang dimulai dari usia 18 tahun, seseorang yang berusia 18-40 tahun sudah mempunyai tanggung jawab, kesadaran, dan mampu membuat strategi koping serta keputusan dalam memecahkan sebuah masalah yang sedang dihadapinya. Namun, kematangan psikologis seseorang yang berusia 18 tahun berbeda dengan seseorang yang telah berusia 40 tahun hal ini dikarenakan adanya sebuah pengalaman yang telah dilewati sebelumnya. Sejalan dengan teori Hasjanah, 2012. dalam Naskeah, F. 2012 bahwa tahap dan perkembangan seseorang mempengaruhi pemilihan koping yang digunakan. Karena semakin bertambah umur menunjukkan semakin matang seseorang dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dan semakin baik koping yang digunakan. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Setyaningrum dkk (2013) menjelaskan bahwa usia ibu saat hamil sangat berkaitan erat dengan kesiapan rahim ibu, psikis ibu, kesehatan ibu maupun bayi yang dikandung, rentang usia 21–35 tahun ini kondisi fisik wanita dalam keadaan prima. Menurut pendapat Prawirohardjo (2012) usia seorang sedemikian besarnya akan mempengaruhi sistem reproduksi, karena organ reproduksinya sudah mulai berkurang kemampuannya dan keelastisannya dalam menerima kehamilan. Usia seorang wanita hamil sebaiknya tidak terlalu muda dan tidak tua. Usia yang kurang dari 20 tahun atau yang lebih dari 35 tahun, berisiko tinggi untuk melahirkan. Kesiapan seorang perempuan untuk hamil harus siap fisik, mental, emosi psikologi sosial, dan ekonomi. Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan data bahwa sebagian besar responden (64,4%) dengan jumlah 47 responden mempunyai pendidikan terakhir menengah (SMA). Pendidikan merupakan jalur yang ditempuh untuk mendapatkan sebuah ilmu wawasan, ilmu pengetahuan, dan informasi yang mana dapat memberikan pengaruh besar dalam perubahan psikologis seseorang. Seseorang yang memiliki pendidikan terakhir menengah (SMA) tergolong memiliki pengetahuan yang cukup untuk memahami hal yang berkaitan dengan perubahan-perubahan yang akan dialami selama masa nifas seperti mengatasi keluhan yang akan dialami ketika masa nifas, sehingga seseorang yang memiliki pendidikan SMA tergolong cukup mampu menerima ilmu pengetahuan tentang kehamilan hingga masa nifas. Herawati, 2015 menyatakan bahwa pendidikan dapat mengubah sikap dan tata eseorang dengandalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dan semakin baik koping yang digunakan.Penelitian ini sesuai dengan penelitian
  • 6. JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 5 Setyaningrum dkk (2013) menjelaskan bahwa usia ibu saat hamil sangat berkaitan erat dengan kesiapan rahim ibu, psikis ibu, kesehatan ibu maupun bayi yang dikandung, rentang usia 21– 35 tahun ini kondisi fisik wanita dalam keadaan prima. Menurut pendapat Prawirohardjo (2012) usia seorang sedemikian besarnya akan mempengaruhi sistem reproduksi, karena organ reproduksinya sudah mulai berkurang kemampuannya dan keelastisannya dalam menerima kehamilan. Usia seorang wanita hamil sebaiknya tidak terlalu muda dan tidak tua. Usia yang kurang dari 20 tahun atau yang lebih dari 35 tahun, berisiko tinggi untuk melahirkan. Kesiapan seorang perempuan untuk hamil harus siap fisik, mental, emosi psikologi sosial, dan ekonomi. Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan data bahwa sebagian besar responden (64,4%) dengan jumlah 47 responden mempunyai pendidikan terakhir menengah (SMA). Pendidikan merupakan jalur yang ditempuh untuk mendapatkan sebuah ilmu wawasan, ilmu pengetahuan, dan informasi yang mana dapat memberikan pengaruh besar dalam perubahan psikologis seseorang. Seseorang yang memiliki pendidikan terakhir menengah (SMA) tergolong memiliki pengetahuan yang cukup untuk memahami hal yang berkaitan dengan perubahan-perubahan yang akan dialami selama masa nifas seperti mengatasi keluhan yang akan dialami ketika masa nifas, sehingga seseorang yang memiliki pendidikan SMA tergolong cukup mampu menerima ilmu pengetahuan tentang kehamilan hingga masa nifas. Herawati, 2015 menyatakan bahwa pendidikan dapat mengubah sikap dan tata eseorang dengan demikian pengetahuan juga akan meningkat, dengan kata lain pendidikan yang tinggi akan menambah pengetahuan dan perubahan perilaku kesehatan akan tercapai seperti semakin sadar dan semakin mandiri tentang kesehatan. Berdasarkan tabel 5.3 didapatkan data bahwa sebagian besar responden (56,17%) adalah primapara atau ibu yang telah melahirkan anak. Ibu yang mempunyai anak satu dengan ibu yang mempunyai anak lebih dari satu akan menghasilkan sebuah perbedaan dalam kebiasaan merawat anak. Anak pertama bagaikan pengalaman, dan anak kedua adalah suatu tanggung jawab yang harus bisa dilewati dengan lebih baik. Menurut Hasti, 2015 bahwa Ibu yang baru pertama melahirkan (primapara) tentu berbeda persiapan dan mekanisme kopingnya saat menghadapi persalian dan masa nifas dibandingkan dengan Ibu yang sudah pernah melahirkan (multipara). Apabila Ibu sudah megenal manfaat perawatan diri atau teknik yang akan dilakukan, maka Ibu akan lebih mudah dalam melakukan perawatan diri pascapersalinan. Berdasarkan tabel 5.4 didapatkan data bahwa sebagian besar responden (60,27%) responden tidak bekerja. Ibu yang tidak bekerja akan lebih sibuk dengan untuk merawat bayinya dan lebih jarang berkomunikasi dengan lingkungan luar, sehingga hal ini akan mempengaruhi seseorang dalam berperilaku, dan bersikap. Tetapi, Ibu nifas yang tidak bekerja memiliki kesempatan yang kurang untuk mendapatkan informasi yang perlu diketahui ketika masa nifas, jika tidak sering melakukan kunjungan nifas. Menurut Akbar, 2010 bahwa pekerjaan Ibu dinilai sebagai hal yang mempengaruhi dalam hal merawat bayi baru lahir. Perbandingan antara Ibu rumah tangga akan memiliki waktu dan kesempatan yang lebih besar untuk bersama bayi dan merawat bayi dibandingkan Ibu yang bekerja. Perubahan psikologis pada Ibu sebenarnya sudah terjadi saat Ibu hamil. Ketika Ibu hamil, Ibu lebih cenderung mengalami berbagai ciri-ciri perubahan psikologis mulai saat trimester pertama trimester kedua trimester ketiga. Berbeda dengan saat Ibu Nifas, yang lebih cenderung membutuhkan strategi koping untuk mengatasi beberapa perubahan saat pascapersalinan.
  • 7. JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 6 Setiap perubahan psikologis mempunyai masing-masing proses adaptasi, yang mana masing-masing proses tersebut dinamakan sebuah fase, yaitu: fase taking in, fase taking hold, dan fase letting go (Janiwarty B, 2013) SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian bahwa Ibu nifas di Poli Obgyn RSI Jemursari Surabaya sebagian besar mengalami perubahan psikologis fase taking hold yang baik B. Saran 1. Bagi Tempat Penelitian Lebih meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan penyuluhan tentang perubahan yang terjadi pada Ibu Nifas dalam hal perubahan psikologis fase taking hold, agar Ibu-Ibu pasca melahirkan dapat mengetahui perubahan apa saja yang dialami selama masa nifas dan dapat menangani keluhan yang terjadi selama masa nifas berlangsung. 2. Bagi Ibu Lebih aktif dalam bertanya dan mencari informasi tentang perubahan psikologis dan keluhan yang terjadi selama masa nifas sehingga Ibu dapat mengetahui dan dapat mengatasi hal – hal yang membuat Ibu merasa tidak nyaman. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut tentang perubahan atau keluhan lain yang dirasakan oleh Ibu nifas Bagi Institusi Pendidikan Meningkatkan pengetahuan, wawasan serta informasi bagi mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya khususnya mengenai perubahan psikologis fase taking hold pada Ibu nifas perlu untuk memperbanyak referensi penulis dengan buku – buku terbaru 4. Bagi Institusi Pendidikan Meningkatkan pengetahuan, wawasan serta informasi bagi mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya khususnya mengenai perubahan psikologis fase taking hold pada Ibu nifas perlu untuk memperbanyak referensi penulis dengan buku – buku terbaru. DAFTAR PUSTAKA Ananta, M.D. (2015). Hubungan Antara Self- Control dengan tingkat Agresivitas pada remaja.Skripsi. Jakarta: Universitas Bina Nusantara Akbar, I., 2014. Pengaruh Diskusi Kelompok Terhadap Tingkat Keberhasilan Pemberian Asi Minggu Pertama Pada Ibu Nifas Di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Naskah Publikasi Keperawatan. Azwar, S., 2009. Penyusunan Skala Psikolog. Edisi I: Pustaka Pelajar Offset. – Yogyakarta Fajarsari, D., Prabandari, F. and Chasanah, U., 2015. Determinan Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Ibu Nifas Dalam Melakukan Perawatan Tali Pusat Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawalo Tahun 2015. Jurnal Bidan Prada, Vol 6. Herawati, T., 2015.Kemandirian Ibu Nifas Primipara Dan Perawatan Bayi Baru Lahir. Jurnal Keperawatan Terapan, Vol 1. Wijayanti, H., 2015. Pengaruh Perubahan Psikologis Fase Taking In Pada Ibu Nifas Di Ruang Mawar RSI Jemursari Surabaya. Fakultas Kebidanan. Universitas Nahdlatul Ulama –Surabaya Indriyani D., 2013.Aplikasi Konsep Dan Teori Keperawatan Martenitas Postpartum Dengan Kematian Janin: Ar-Ruzz Media Janiwarty B, Zan Pieter H. 2013. Pendidikan Psikologi Untuk Bidan-Suatu Teori Dan Terapannya: Rapha Publishing –Yogyakarta.
  • 8. JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS 2017 7 Janiwarty B, Zan Pieter H. 2013. Pendidikan Psikologi Untuk Bidan-Suatu Teori Dan Terapannya: Rapha Publishing – Yogyakarta. Maryunani A., 2015. Asuhan Ibu Nifas & Asuhan Ibu Menyusui: In Media –Bogor. Marmi, Margiyati., 2013. Pengantar Psikologi Kebidanan-Buku Ajar Psikologi Kebidanan: Pustaka Pelajar –Yogyakarta. Nasekah, F., 2013. Coping Strategy for Primipara Mother That Experinced In Postpartum Depression. Jurnal Fakultas Psikologi, Vol 2. Nursalam., 2016. Metodologi Penelitian Dalam Keperawatan: Salemba Medika – Jakarta Urbayatun, S., 2012. Dukungan Social Dan Kecenderungan Depresi Post Partum Pada Ibu Primipara Di Daerah Gempa Bantul.Jurnal Psikologi Indonesia, Vol 7 Ratnawati, M., Mahardika, B. and Alie, Y., 2015. Gambaran Adaptasi Psikologis Ibu Nifas Di Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Jurnal Metabolisme Vol. 2 Retnowati, S., 2012. Pengaruh pelatihan relaksasi dengan dzikir untuk mengatasi kecemasan ibu hamil pertama. Psikoislamika. Jurnal Psikologi Universitas Gajah Mada. Vol 1. Safitri, Y., Cahyanti, R.D., 2016. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Motivasi Terhadap Kemandirian Ibu Nifas Dalam Perawatan Diri Selama Early Postpartum. Fakultasokteran, Universitas Diponegoro. –Semarang Postpartum. Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. –Semarang Soekidjo N., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan: Rineka Cipta –Jakarta Postpartum. Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. –Semarang Postpartum. Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. –Semarang Soekidjo N., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan: Rineka Cipta –Jakarta Sugiyono., 2010. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta –Bandung Susilowati, D., 2014. Depresi Postpartum Dalam Menghadapi Perubahan Peran Pada Ibu Nifas. Jurnal Kebidanan Indonesia, Vol 5. Triwiyanto, Teguh (2014). Pengantar Pendidikan. Bumi Aksara – Jakarta