Viskositas merupakan ukuran ketahanan fluida terhadap deformasi yang dipengaruhi oleh temperatur, tekanan, dan momentum molekul. Viskositas menentukan besarnya perlawanan fluida terhadap gaya geser. Ada dua jenis fluida berdasarkan viskositasnya, yaitu fluida Newtonian dengan viskositas konstan dan fluida non-Newtonian dengan viskositas berubah tergantung gaya yang diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan untuk mengukur viskositas zat cair dengan metode bola jatuh. Terdapat penjelasan teori dan rumus yang terkait, data hasil pengukuran diameter, berat, dan waktu jatuh bola, serta perhitungan untuk menentukan viskositas zat cair.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep viskositas yang merupakan tingkat kekentalan suatu fluida. Viskositas disebabkan oleh gaya gesekan internal antara molekul yang membentuk fluida, baik zat cair maupun zat gas. Zat cair umumnya lebih kental dari zat gas. Tingkat viskositas suatu fluida dipengaruhi oleh suhu dan jenis fluida, contohnya viskositas berkurang dengan peningkatan suhu pada zat cair
Dokumen tersebut membahas tentang Mekanika Fluida yang mempelajari statika dan dinamika cairan dan gas. Mekanika Fluida mencakup berbagai bidang seperti iklim, transportasi, lingkungan, kesehatan, dan industri. Dokumen juga menjelaskan sifat-sifat fluida seperti kerapatan, viskositas, dan tekanan serta hubungannya dengan ketinggian fluida.
Dokumen tersebut membahas tentang Mekanika Fluida yang mempelajari statika dan dinamika cairan dan gas. Mekanika Fluida mencakup berbagai bidang seperti iklim, transportasi, lingkungan, kesehatan, dan industri. Dokumen juga menjelaskan sifat-sifat fluida seperti kerapatan, viskositas, dan tekanan serta hukum-hukum dasar seperti hukum kontinuitas dan persamaan Bernoulli.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika fluida yang mencakup definisi, sifat-sifat fluida seperti densitas, viskositas, tegangan permukaan, dan kapilaritas, serta jenis-jenis aliran fluida seperti aliran statis, dinamis, seragam, dan tidak seragam. [/ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan untuk mengukur viskositas zat cair dengan metode bola jatuh. Terdapat penjelasan teori dan rumus yang terkait, data hasil pengukuran diameter, berat, dan waktu jatuh bola, serta perhitungan untuk menentukan viskositas zat cair.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep viskositas yang merupakan tingkat kekentalan suatu fluida. Viskositas disebabkan oleh gaya gesekan internal antara molekul yang membentuk fluida, baik zat cair maupun zat gas. Zat cair umumnya lebih kental dari zat gas. Tingkat viskositas suatu fluida dipengaruhi oleh suhu dan jenis fluida, contohnya viskositas berkurang dengan peningkatan suhu pada zat cair
Dokumen tersebut membahas tentang Mekanika Fluida yang mempelajari statika dan dinamika cairan dan gas. Mekanika Fluida mencakup berbagai bidang seperti iklim, transportasi, lingkungan, kesehatan, dan industri. Dokumen juga menjelaskan sifat-sifat fluida seperti kerapatan, viskositas, dan tekanan serta hubungannya dengan ketinggian fluida.
Dokumen tersebut membahas tentang Mekanika Fluida yang mempelajari statika dan dinamika cairan dan gas. Mekanika Fluida mencakup berbagai bidang seperti iklim, transportasi, lingkungan, kesehatan, dan industri. Dokumen juga menjelaskan sifat-sifat fluida seperti kerapatan, viskositas, dan tekanan serta hukum-hukum dasar seperti hukum kontinuitas dan persamaan Bernoulli.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika fluida yang mencakup definisi, sifat-sifat fluida seperti densitas, viskositas, tegangan permukaan, dan kapilaritas, serta jenis-jenis aliran fluida seperti aliran statis, dinamis, seragam, dan tidak seragam. [/ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas tentang zat cair dan gas serta sifat-sifatnya. Zat cair dan gas dikelompokkan sebagai fluida yang memiliki sifat mengalir dan bentuknya yang tidak tetap, serta gaya tarik antar atom yang lemah sehingga memiliki banyak ruang kosong. Dokumen juga menjelaskan konsep tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes dalam mekanika fluida.
Dokumen tersebut membahas tentang viskositas zat cair dan penerapan hukum Bernoulli, termasuk faktor yang mempengaruhi viskositas dan contoh nilai viskositas beberapa zat cair.
Dokumen tersebut membahas tentang viskositas zat cair dan konsep-konsep terkait seperti hukum Stokes, prinsip Bernoulli, dan persamaan Bernoulli. Dokumen ini juga memberikan contoh nilai viskositas beberapa zat cair dan penjelasan tentang alat ukur aliran seperti venturimeter dan pipa Pitot.
Viskositas merupakan ukuran kekentalan suatu fluida yang ditentukan oleh interaksi antara molekulnya. Dokumen menjelaskan pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi, satuan, dan metode pengukuran viskositas serta penerapannya dalam industri minyak bumi.
Viskositas adalah ukuran penolakan fluida terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan. Ia menggambarkan penolakan fluida terhadap aliran dan dapat dianggap sebagai cara mengukur gesekan dalam fluida. Viskositas dipengaruhi oleh suhu, di mana viskositas cairan akan menurun dengan peningkatan suhu. Rumus Arrhenius menjelaskan hubungan antara viskositas dan suhu.
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisradar radius
1. Dokumen membahas tentang sifat-sifat aliran fluida dan hukum dasar fluida dinamis. Terdapat dua jenis aliran yaitu aliran tunak dan tak tunak, serta aliran termampatkan dan tak termampatkan.
2. Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa debit fluida di setiap titik dalam sistem aliran tak termampatkan adalah konstan. Persamaan ini didasarkan pada prinsip bahwa massa yang masuk har
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis, yang mencakup konsep gaya kohesi dan adhesi, tegangan permukaan, meniskus cekung dan cembung, kapilaritas, dan viskositas. Peserta didik diajak memahami fenomena-fenomena tersebut dan hukum yang melandasinya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang fluida dan konsep-konsep terkait fluida seperti aliran laminer, turbulen, hukum Bernoulli, dan persamaan kontinuitas.
2. Fluida dibedakan menjadi dua jenis yaitu fluida statis dan dinamis, serta contoh fluida adalah cairan, gas, dan udara.
3. Dibahas pula aplikasi hukum Bernoulli pada te
ini adalah powerpoint fluida statis yang digunakan untuk presentasi kami disekolah SMK N 1 Ampelgading. semoga ini bisa bermanfaat sebagai referensi kalian. thank's :)
Makalah ini membahas karakteristik fluida seperti jenis fluida, sifat aliran fluida, dan massa jenis. Fluida dibedakan menjadi fluida Newton dan non-Newton, serta fluida termampatkan dan tidak termampatkan. Aliran fluida dapat berupa laminar atau turbulen."
Presentasi teganggan permukaan (fisika)Rizal Fauzi
Dokumen ini membahas tentang tegangan permukaan, meniskus, dan kapilaritas zat cair serta viskositas dan hukum Stokes. Terdapat contoh soal dan rumus yang terkait.
Dokumen ini membahas tentang Mekanika Fluida dengan menjelaskan sifat dan hukum yang berlaku pada fluida (cairan dan gas), perbedaan antara cairan dan gas, serta sifat penting pada cairan seperti density, tekanan, aliran fluida, viskositas, dan tegangan permukaan.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan pada perubahan bentuk saat ditekan seperti zat cair dan gas. Fluida statis adalah fluida yang tidak bergerak atau bergerak tanpa perbedaan kecepatan partikel, disebut juga hidrostatis. Eksperimen menunjukkan tekanan hidrostatik berbanding lurus dengan kedalaman zat cair.
Dokumen tersebut membahas tentang zat cair dan gas serta sifat-sifatnya. Zat cair dan gas dikelompokkan sebagai fluida yang memiliki sifat mengalir dan bentuknya yang tidak tetap, serta gaya tarik antar atom yang lemah sehingga memiliki banyak ruang kosong. Dokumen juga menjelaskan konsep tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes dalam mekanika fluida.
Dokumen tersebut membahas tentang viskositas zat cair dan penerapan hukum Bernoulli, termasuk faktor yang mempengaruhi viskositas dan contoh nilai viskositas beberapa zat cair.
Dokumen tersebut membahas tentang viskositas zat cair dan konsep-konsep terkait seperti hukum Stokes, prinsip Bernoulli, dan persamaan Bernoulli. Dokumen ini juga memberikan contoh nilai viskositas beberapa zat cair dan penjelasan tentang alat ukur aliran seperti venturimeter dan pipa Pitot.
Viskositas merupakan ukuran kekentalan suatu fluida yang ditentukan oleh interaksi antara molekulnya. Dokumen menjelaskan pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi, satuan, dan metode pengukuran viskositas serta penerapannya dalam industri minyak bumi.
Viskositas adalah ukuran penolakan fluida terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan. Ia menggambarkan penolakan fluida terhadap aliran dan dapat dianggap sebagai cara mengukur gesekan dalam fluida. Viskositas dipengaruhi oleh suhu, di mana viskositas cairan akan menurun dengan peningkatan suhu. Rumus Arrhenius menjelaskan hubungan antara viskositas dan suhu.
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisradar radius
1. Dokumen membahas tentang sifat-sifat aliran fluida dan hukum dasar fluida dinamis. Terdapat dua jenis aliran yaitu aliran tunak dan tak tunak, serta aliran termampatkan dan tak termampatkan.
2. Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa debit fluida di setiap titik dalam sistem aliran tak termampatkan adalah konstan. Persamaan ini didasarkan pada prinsip bahwa massa yang masuk har
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis, yang mencakup konsep gaya kohesi dan adhesi, tegangan permukaan, meniskus cekung dan cembung, kapilaritas, dan viskositas. Peserta didik diajak memahami fenomena-fenomena tersebut dan hukum yang melandasinya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang fluida dan konsep-konsep terkait fluida seperti aliran laminer, turbulen, hukum Bernoulli, dan persamaan kontinuitas.
2. Fluida dibedakan menjadi dua jenis yaitu fluida statis dan dinamis, serta contoh fluida adalah cairan, gas, dan udara.
3. Dibahas pula aplikasi hukum Bernoulli pada te
ini adalah powerpoint fluida statis yang digunakan untuk presentasi kami disekolah SMK N 1 Ampelgading. semoga ini bisa bermanfaat sebagai referensi kalian. thank's :)
Makalah ini membahas karakteristik fluida seperti jenis fluida, sifat aliran fluida, dan massa jenis. Fluida dibedakan menjadi fluida Newton dan non-Newton, serta fluida termampatkan dan tidak termampatkan. Aliran fluida dapat berupa laminar atau turbulen."
Presentasi teganggan permukaan (fisika)Rizal Fauzi
Dokumen ini membahas tentang tegangan permukaan, meniskus, dan kapilaritas zat cair serta viskositas dan hukum Stokes. Terdapat contoh soal dan rumus yang terkait.
Dokumen ini membahas tentang Mekanika Fluida dengan menjelaskan sifat dan hukum yang berlaku pada fluida (cairan dan gas), perbedaan antara cairan dan gas, serta sifat penting pada cairan seperti density, tekanan, aliran fluida, viskositas, dan tegangan permukaan.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan pada perubahan bentuk saat ditekan seperti zat cair dan gas. Fluida statis adalah fluida yang tidak bergerak atau bergerak tanpa perbedaan kecepatan partikel, disebut juga hidrostatis. Eksperimen menunjukkan tekanan hidrostatik berbanding lurus dengan kedalaman zat cair.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. Merupakan ukuran ketahanan fluida terhadap deformasi atau
perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur, tekanan
kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya.
Viskositas/kekentalan fluida merupakan sifat cairan yang menentukan
besarnya perlawanan terhadap gaya geser.
VISKOSITAS
3. GAYA GESER DAN LAPISAN GESER PADA FLUIDA
Persamaan diatas dapat dibaca: “tegangan geser yang
dialami fluida sebanding dengan gradien kecepatan pada
arah vertikal, dengan faktor proporsionalitas sebesar μ”.
Besarnya μ (dibaca ‘miu’) berbeda-beda untuk setiap
fluida. Faktor kesebandingan μ disebut viskositas
(kekentalan) mutlak atau viskositas dinamik fluida. Jika
dikaitkan dengan jenis fluida; maka setiap fluida yang
memenuhi persamaan diatas adalah fluida Newtonian;
dan yang tidak memenuhi persamaan diatas tergolong
sebagai fluida non-Newtonian.
Tegangan geser (τ) adalah komponen gaya
yang menyinggung permukaan (F) dibagi
luas permukaan (A).
4. Jika F menyebabkan plat bergerak dengan kecepatan U,
sedang zat yang berada di antara plat dan permukaan
padat memiliki kecepatan du ≠ U, maka zat tersebut
telah mengalami deformasi. Maka, zat tersebut adalah
fluida.
5. LAPISAN GESER
Fluida yang berada dalam keadaan seperti di atas akan menghasilkan lapisan geser
yang memilikitebal (arah y) dan besar kecepatan tertentu. Lapisan geser tersebut
membentuk variasi atau profil kecepatan pada arah aliran fluida. Kecepatan fluida
pada dinding permukaan padat sama dengan nol, sedangkan pada dinding plat
sama besar dengan kecepatan plat. Zat yang bukan fluida tidak menghasilkan profil
kecepatan atau lapisan geser ini. Profil shear layer menghasilkan efek yang
mempengaruhi efisiensi volumetris suatu aliran, mempengaruhi kerugian tekanan,
perpindahan panas, dsb. Pada pesawat atau kendaraan antara mempengaruhi
kestabilan dan efek suara.
6. N0 SLIP CONDITIONS
Untuk aliran fluida viskos, kecepatan tepat pada permukaan padat yang
tidak bergerak adalah nol. Atau dapat dikatakan bahwa tidak terjadi slip
pada permukaan benda tempat fluida mengalir tersebut (no-slip
condition). Sampai batas ketebalan tertentu dari permukaan tempat
mengalir terjadi gradien kecepatan sampai jarak vertikal tertentu dimana
kecepatannya sama dengan kecepatan aliran bebas. Pada bagian dimana
kecepatan fluida sudah sama dengan kecepatan aliran bebas, fluida dapat
dianggap inviscid.
10. FLUIDA NEWTONIAN DAN NON NEWTONIAN
Fluida Newtonian adalah sebutan untuk fluida yang akan mengalir secara kontinyu
berapapun gaya geser diberikan padanya. Gaya geser yang terjadi pada fluida ini akan
selalu berbanding lurus secara linier dengan gradien kecepatan pada arah tegak lurus
bidang gaya geser.
Fluida non-Newtonian mengalir tidak kontinyu; jika dikenai tegangan geser,
misalnya dengan mengaduknya, maka akan timbul area kosong yang kemudian
perlahan akan terisi kembali. Contoh fluida non-Newtonian adalah bahan puding
(yang masih cair) dan cairan cat. Pengadukan pada fluida non-Newtonian bisa
menurunkan viskositasnya, misalnya cat cair. Dalam keadaan tertentu pasir juga bisa
dikategorikan sebagai fluida non-Newtonian. Pasir dan cat cair memiliki sifat yang
sangat berbeda; hal pokok yang membuat keduanya dikategorikan sebagai fluida
non-Newtonian adalah bahwa keduanya tidak mengalir secara kontinyu.
11.
12. NEWTONIAN & NON NEWTONIAN FLUID
Newtonian fluid: fluida dengan konstan
Plastis, = A + B (du/dy)n. Bingham Plastic, n = 1, contoh: sewage
sludge (limbah berupa sludge/bubur), pasta gigi, offshore mud.
Dilatant fluid: viskositas bertambah jika tegangan geser
bertambah. (shear thickening fluid): contoh: tepung jagung + air.
Pseudo plastic fluid: viskositas menurun jika tegangan geser
bertambah. Contoh: hair styling gel
Thixotropic: viskositas menurun terhadap waktu pemberian gaya
(shearing force). Tinta khusus untuk keperluan luar angkasa.
Rheopetic: viskositas meningkat terhadap waktu pemberian
gaya. Contoh: pelumas
13. Pengukuran Viskositas
• Viskositas (kekentalan), gesekan pada
fluida.
• Fluida, baik zat cair maupun gas mempunyai
viskositas.
• Jenis alat pengukur viskositas zat cair yang
disebut viskosimeter.
• Zat cair lebih kental dibanding gas, sehingga
gerak benda di dalam zat cair akan
mendapatkan gesekan yang lebih besar
dibanding di dalam gas.
15. Hukum Stokes
❑ Gaya gesek terhadap bola yang bergerak di
dalam fluida diam disebut dengan gaya Stokes.
❑ Gaya gesek Stokes dirumuskan dengan:
𝐹𝑠 = 6𝜋𝜇𝑟𝑣
Keterangan:
𝑭𝒔 = gaya gesekan Stokes (N)
𝜇 = koefisien viskositas (N/m2)
𝑟 = jari-jari bola (m)
𝑣 = kecepatan relatif bola terhadap fluida
(m/s)
16. Jika sebuah bola jatuh ke dalam
fluida yang kental, selama bola
bergerak di dalam fluida pada bola
bekerja gaya-gaya berikut.
• Gaya berat bola (𝒘 = 𝒎𝒃.𝒈)
arahnya vertikal ke bawah.
• Gaya Archimedes (𝑭𝑨 = 𝝆𝒇. 𝑽𝑏. 𝒈)
arahnya vertikal ke atas.
• Gaya Stokes (𝑭𝒔 = 6µrv) arahnya
vertikal ke atas.
18. Koefisien viskositas fluida dihitung dengan persamaan:
𝝁 =
𝟐
𝟗
𝒓𝟐
𝒈
𝒗
(𝝆𝒃 − 𝝆𝒇)
Keterangan:
𝜇 = koefisien viskositas (Ns/m2)
𝑟 = jari-jari bola (m)
𝑣 = kecepatan bola (m/s)
𝜌𝑏 = massa jenis bola (kg/m3)
𝜌𝑓 = massa jenis fluida (kg/m3)
𝑔 = Percepatan Gravitasi (9,81 m/s2)
19. PENGARUH SUHU TERHADAP VISKOSITAS
S
T
CT
+
=
2
/
3
T
B
De /
=
Untuk Gas, Persamaan Sutherland
C, S: konstanta empirik
T : suhu absolut
Untuk Liquid, Persamaan Andrade
D, B: konstanta empirik
T : suhu absolut
20. JENIS-JENIS VISKOSITAS
Viskositas Dinamik ()
Satuan: N.det/m2 atau Pa s atau kg/(m det)
Dalam CGS, satuan 1 g/(cm s) = 1 P (poise)
1 Pa.s = 10 P = 1000 cP
Viskositas kinematik ( = /)
Satuan : m2/s
Dalam CGS, satuan 1 cm2/s = 1 St (stokes)
1 m2/s = 1 . 104 St