SlideShare a Scribd company logo
(VISKOSITAS FLUIDA)
BY
AMNUR AKHYAN
Merupakan ukuran ketahanan fluida terhadap deformasi atau
perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur, tekanan
kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya.
Viskositas/kekentalan fluida merupakan sifat cairan yang menentukan
besarnya perlawanan terhadap gaya geser.
VISKOSITAS
GAYA GESER DAN LAPISAN GESER PADA FLUIDA
Persamaan diatas dapat dibaca: “tegangan geser yang
dialami fluida sebanding dengan gradien kecepatan pada
arah vertikal, dengan faktor proporsionalitas sebesar μ”.
Besarnya μ (dibaca ‘miu’) berbeda-beda untuk setiap
fluida. Faktor kesebandingan μ disebut viskositas
(kekentalan) mutlak atau viskositas dinamik fluida. Jika
dikaitkan dengan jenis fluida; maka setiap fluida yang
memenuhi persamaan diatas adalah fluida Newtonian;
dan yang tidak memenuhi persamaan diatas tergolong
sebagai fluida non-Newtonian.
Tegangan geser (τ) adalah komponen gaya
yang menyinggung permukaan (F) dibagi
luas permukaan (A).
Jika F menyebabkan plat bergerak dengan kecepatan U,
sedang zat yang berada di antara plat dan permukaan
padat memiliki kecepatan du ≠ U, maka zat tersebut
telah mengalami deformasi. Maka, zat tersebut adalah
fluida.
LAPISAN GESER
Fluida yang berada dalam keadaan seperti di atas akan menghasilkan lapisan geser
yang memilikitebal (arah y) dan besar kecepatan tertentu. Lapisan geser tersebut
membentuk variasi atau profil kecepatan pada arah aliran fluida. Kecepatan fluida
pada dinding permukaan padat sama dengan nol, sedangkan pada dinding plat
sama besar dengan kecepatan plat. Zat yang bukan fluida tidak menghasilkan profil
kecepatan atau lapisan geser ini. Profil shear layer menghasilkan efek yang
mempengaruhi efisiensi volumetris suatu aliran, mempengaruhi kerugian tekanan,
perpindahan panas, dsb. Pada pesawat atau kendaraan antara mempengaruhi
kestabilan dan efek suara.
N0 SLIP CONDITIONS
Untuk aliran fluida viskos, kecepatan tepat pada permukaan padat yang
tidak bergerak adalah nol. Atau dapat dikatakan bahwa tidak terjadi slip
pada permukaan benda tempat fluida mengalir tersebut (no-slip
condition). Sampai batas ketebalan tertentu dari permukaan tempat
mengalir terjadi gradien kecepatan sampai jarak vertikal tertentu dimana
kecepatannya sama dengan kecepatan aliran bebas. Pada bagian dimana
kecepatan fluida sudah sama dengan kecepatan aliran bebas, fluida dapat
dianggap inviscid.
CONTOH SOAL
JAWABAN
JAWABAN
FLUIDA NEWTONIAN DAN NON NEWTONIAN
Fluida Newtonian adalah sebutan untuk fluida yang akan mengalir secara kontinyu
berapapun gaya geser diberikan padanya. Gaya geser yang terjadi pada fluida ini akan
selalu berbanding lurus secara linier dengan gradien kecepatan pada arah tegak lurus
bidang gaya geser.
Fluida non-Newtonian mengalir tidak kontinyu; jika dikenai tegangan geser,
misalnya dengan mengaduknya, maka akan timbul area kosong yang kemudian
perlahan akan terisi kembali. Contoh fluida non-Newtonian adalah bahan puding
(yang masih cair) dan cairan cat. Pengadukan pada fluida non-Newtonian bisa
menurunkan viskositasnya, misalnya cat cair. Dalam keadaan tertentu pasir juga bisa
dikategorikan sebagai fluida non-Newtonian. Pasir dan cat cair memiliki sifat yang
sangat berbeda; hal pokok yang membuat keduanya dikategorikan sebagai fluida
non-Newtonian adalah bahwa keduanya tidak mengalir secara kontinyu.
NEWTONIAN & NON NEWTONIAN FLUID
 Newtonian fluid: fluida dengan  konstan
 Plastis,  = A + B (du/dy)n. Bingham Plastic, n = 1, contoh: sewage
sludge (limbah berupa sludge/bubur), pasta gigi, offshore mud.
 Dilatant fluid: viskositas bertambah jika tegangan geser
bertambah. (shear thickening fluid): contoh: tepung jagung + air.
 Pseudo plastic fluid: viskositas menurun jika tegangan geser
bertambah. Contoh: hair styling gel
 Thixotropic: viskositas menurun terhadap waktu pemberian gaya
(shearing force). Tinta khusus untuk keperluan luar angkasa.
 Rheopetic: viskositas meningkat terhadap waktu pemberian
gaya. Contoh: pelumas
Pengukuran Viskositas
• Viskositas (kekentalan), gesekan pada
fluida.
• Fluida, baik zat cair maupun gas mempunyai
viskositas.
• Jenis alat pengukur viskositas zat cair yang
disebut viskosimeter.
• Zat cair lebih kental dibanding gas, sehingga
gerak benda di dalam zat cair akan
mendapatkan gesekan yang lebih besar
dibanding di dalam gas.
TABEL
VISKOSITAS
FLUIDA
Hukum Stokes
❑ Gaya gesek terhadap bola yang bergerak di
dalam fluida diam disebut dengan gaya Stokes.
❑ Gaya gesek Stokes dirumuskan dengan:
𝐹𝑠 = 6𝜋𝜇𝑟𝑣
Keterangan:
𝑭𝒔 = gaya gesekan Stokes (N)
𝜇 = koefisien viskositas (N/m2)
𝑟 = jari-jari bola (m)
𝑣 = kecepatan relatif bola terhadap fluida
(m/s)
Jika sebuah bola jatuh ke dalam
fluida yang kental, selama bola
bergerak di dalam fluida pada bola
bekerja gaya-gaya berikut.
• Gaya berat bola (𝒘 = 𝒎𝒃.𝒈)
arahnya vertikal ke bawah.
• Gaya Archimedes (𝑭𝑨 = 𝝆𝒇. 𝑽𝑏. 𝒈)
arahnya vertikal ke atas.
• Gaya Stokes (𝑭𝒔 = 6µrv) arahnya
vertikal ke atas.
෍ 𝐹𝑦 = 0
𝐹𝐴+𝐹𝑠-𝑤 = 0
𝜌𝑓. 𝑉𝑏. 𝑔 + 6π𝜇𝑟𝑣 − 𝑚𝑏.𝑔 = 0
𝜌𝑓(
4
3
𝑟3)𝑔+ 6π𝜇𝑟𝑣 − (
4
3
𝑟3. 𝜌𝑏) 𝑔 = 0
𝜇 =
(
4
3
𝑟3.𝜌𝑏) 𝑔−𝜌𝑓(
4
3
𝑟3)𝑔
6π𝑟𝑣
𝜇 =
2
9
(𝑟2. 𝜌𝑏) 𝑔 − 𝜌𝑓(𝑟2)𝑔
𝑣
𝜇 =
2
9
. 𝑟2. 𝑔
(𝜌𝑏 − 𝜌𝑓)
𝑣
𝝁 =
𝟐
𝟗
𝒓𝟐
𝒈
𝒗
(𝝆𝒃 − 𝝆𝒇)
Koefisien viskositas fluida dihitung dengan persamaan:
𝝁 =
𝟐
𝟗
𝒓𝟐
𝒈
𝒗
(𝝆𝒃 − 𝝆𝒇)
Keterangan:
𝜇 = koefisien viskositas (Ns/m2)
𝑟 = jari-jari bola (m)
𝑣 = kecepatan bola (m/s)
𝜌𝑏 = massa jenis bola (kg/m3)
𝜌𝑓 = massa jenis fluida (kg/m3)
𝑔 = Percepatan Gravitasi (9,81 m/s2)
PENGARUH SUHU TERHADAP VISKOSITAS
S
T
CT
+
=
2
/
3

T
B
De /
=

Untuk Gas, Persamaan Sutherland
C, S: konstanta empirik
T : suhu absolut
Untuk Liquid, Persamaan Andrade
D, B: konstanta empirik
T : suhu absolut
JENIS-JENIS VISKOSITAS
Viskositas Dinamik ()
Satuan: N.det/m2 atau Pa s atau kg/(m det)
Dalam CGS, satuan 1 g/(cm s) = 1 P (poise)
1 Pa.s = 10 P = 1000 cP
Viskositas kinematik ( = /)
Satuan : m2/s
Dalam CGS, satuan 1 cm2/s = 1 St (stokes)
1 m2/s = 1 . 104 St
SELESAI

More Related Content

Similar to Pertemuan Ke 2 BAB II Viskositas Fluida.pdf

Fluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptxFluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptx
WidodoKurniawan4
 
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouli
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouliViskositas, hukum stokes, hukum bernouli
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouli
Bella Andreana
 
Vs (2)
Vs (2)Vs (2)
viskositas
viskositasviskositas
viskositas
Muhammad Elyasa
 
Viskositas
ViskositasViskositas
Viskositas
Sidiq Wahyudin
 
Kimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II ViskositasKimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II Viskositas
mery gita
 
Kimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II ViskositasKimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II Viskositas
mery gita
 
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisPersaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
radar radius
 
Fluida Statis2
Fluida Statis2Fluida Statis2
Fluida Statis2
Saffanahpertiwi
 
Fluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XIFluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XI
Siti Hardiyanti Yusuf
 
powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)
intanpuspita13
 
Tugas mekanika fluida
Tugas mekanika fluidaTugas mekanika fluida
Tugas mekanika fluida
Iffah Diharja
 
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptxGaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
ariefapr
 
Presentasi teganggan permukaan (fisika)
Presentasi teganggan permukaan (fisika)Presentasi teganggan permukaan (fisika)
Presentasi teganggan permukaan (fisika)
Rizal Fauzi
 
5. visco tegangan-sudut
5. visco tegangan-sudut5. visco tegangan-sudut
5. visco tegangan-sudutHabibur Rohman
 
matematika
matematikamatematika
matematika
ahargunmahli
 
4. visco tegangan-sudut
4. visco tegangan-sudut4. visco tegangan-sudut
4. visco tegangan-sudutHabibur Rohman
 
Prinsip Fluida Statis dan Dinamis menggunakan persamaa_20240309_165657_0000.pptx
Prinsip Fluida Statis dan Dinamis menggunakan persamaa_20240309_165657_0000.pptxPrinsip Fluida Statis dan Dinamis menggunakan persamaa_20240309_165657_0000.pptx
Prinsip Fluida Statis dan Dinamis menggunakan persamaa_20240309_165657_0000.pptx
dillawahyuni23122
 
PPT UAS FLUIDA STTAIS.pptx
PPT UAS FLUIDA STTAIS.pptxPPT UAS FLUIDA STTAIS.pptx
PPT UAS FLUIDA STTAIS.pptx
IndriWidyastuti19051
 
Bab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptxBab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptx
ArizalYustian
 

Similar to Pertemuan Ke 2 BAB II Viskositas Fluida.pdf (20)

Fluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptxFluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptx
 
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouli
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouliViskositas, hukum stokes, hukum bernouli
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouli
 
Vs (2)
Vs (2)Vs (2)
Vs (2)
 
viskositas
viskositasviskositas
viskositas
 
Viskositas
ViskositasViskositas
Viskositas
 
Kimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II ViskositasKimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II Viskositas
 
Kimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II ViskositasKimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II Viskositas
 
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisPersaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
 
Fluida Statis2
Fluida Statis2Fluida Statis2
Fluida Statis2
 
Fluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XIFluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XI
 
powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)
 
Tugas mekanika fluida
Tugas mekanika fluidaTugas mekanika fluida
Tugas mekanika fluida
 
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptxGaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
 
Presentasi teganggan permukaan (fisika)
Presentasi teganggan permukaan (fisika)Presentasi teganggan permukaan (fisika)
Presentasi teganggan permukaan (fisika)
 
5. visco tegangan-sudut
5. visco tegangan-sudut5. visco tegangan-sudut
5. visco tegangan-sudut
 
matematika
matematikamatematika
matematika
 
4. visco tegangan-sudut
4. visco tegangan-sudut4. visco tegangan-sudut
4. visco tegangan-sudut
 
Prinsip Fluida Statis dan Dinamis menggunakan persamaa_20240309_165657_0000.pptx
Prinsip Fluida Statis dan Dinamis menggunakan persamaa_20240309_165657_0000.pptxPrinsip Fluida Statis dan Dinamis menggunakan persamaa_20240309_165657_0000.pptx
Prinsip Fluida Statis dan Dinamis menggunakan persamaa_20240309_165657_0000.pptx
 
PPT UAS FLUIDA STTAIS.pptx
PPT UAS FLUIDA STTAIS.pptxPPT UAS FLUIDA STTAIS.pptx
PPT UAS FLUIDA STTAIS.pptx
 
Bab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptxBab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptx
 

Recently uploaded

1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 

Recently uploaded (9)

1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 

Pertemuan Ke 2 BAB II Viskositas Fluida.pdf

  • 2. Merupakan ukuran ketahanan fluida terhadap deformasi atau perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur, tekanan kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya. Viskositas/kekentalan fluida merupakan sifat cairan yang menentukan besarnya perlawanan terhadap gaya geser. VISKOSITAS
  • 3. GAYA GESER DAN LAPISAN GESER PADA FLUIDA Persamaan diatas dapat dibaca: “tegangan geser yang dialami fluida sebanding dengan gradien kecepatan pada arah vertikal, dengan faktor proporsionalitas sebesar μ”. Besarnya μ (dibaca ‘miu’) berbeda-beda untuk setiap fluida. Faktor kesebandingan μ disebut viskositas (kekentalan) mutlak atau viskositas dinamik fluida. Jika dikaitkan dengan jenis fluida; maka setiap fluida yang memenuhi persamaan diatas adalah fluida Newtonian; dan yang tidak memenuhi persamaan diatas tergolong sebagai fluida non-Newtonian. Tegangan geser (τ) adalah komponen gaya yang menyinggung permukaan (F) dibagi luas permukaan (A).
  • 4. Jika F menyebabkan plat bergerak dengan kecepatan U, sedang zat yang berada di antara plat dan permukaan padat memiliki kecepatan du ≠ U, maka zat tersebut telah mengalami deformasi. Maka, zat tersebut adalah fluida.
  • 5. LAPISAN GESER Fluida yang berada dalam keadaan seperti di atas akan menghasilkan lapisan geser yang memilikitebal (arah y) dan besar kecepatan tertentu. Lapisan geser tersebut membentuk variasi atau profil kecepatan pada arah aliran fluida. Kecepatan fluida pada dinding permukaan padat sama dengan nol, sedangkan pada dinding plat sama besar dengan kecepatan plat. Zat yang bukan fluida tidak menghasilkan profil kecepatan atau lapisan geser ini. Profil shear layer menghasilkan efek yang mempengaruhi efisiensi volumetris suatu aliran, mempengaruhi kerugian tekanan, perpindahan panas, dsb. Pada pesawat atau kendaraan antara mempengaruhi kestabilan dan efek suara.
  • 6. N0 SLIP CONDITIONS Untuk aliran fluida viskos, kecepatan tepat pada permukaan padat yang tidak bergerak adalah nol. Atau dapat dikatakan bahwa tidak terjadi slip pada permukaan benda tempat fluida mengalir tersebut (no-slip condition). Sampai batas ketebalan tertentu dari permukaan tempat mengalir terjadi gradien kecepatan sampai jarak vertikal tertentu dimana kecepatannya sama dengan kecepatan aliran bebas. Pada bagian dimana kecepatan fluida sudah sama dengan kecepatan aliran bebas, fluida dapat dianggap inviscid.
  • 10. FLUIDA NEWTONIAN DAN NON NEWTONIAN Fluida Newtonian adalah sebutan untuk fluida yang akan mengalir secara kontinyu berapapun gaya geser diberikan padanya. Gaya geser yang terjadi pada fluida ini akan selalu berbanding lurus secara linier dengan gradien kecepatan pada arah tegak lurus bidang gaya geser. Fluida non-Newtonian mengalir tidak kontinyu; jika dikenai tegangan geser, misalnya dengan mengaduknya, maka akan timbul area kosong yang kemudian perlahan akan terisi kembali. Contoh fluida non-Newtonian adalah bahan puding (yang masih cair) dan cairan cat. Pengadukan pada fluida non-Newtonian bisa menurunkan viskositasnya, misalnya cat cair. Dalam keadaan tertentu pasir juga bisa dikategorikan sebagai fluida non-Newtonian. Pasir dan cat cair memiliki sifat yang sangat berbeda; hal pokok yang membuat keduanya dikategorikan sebagai fluida non-Newtonian adalah bahwa keduanya tidak mengalir secara kontinyu.
  • 11.
  • 12. NEWTONIAN & NON NEWTONIAN FLUID  Newtonian fluid: fluida dengan  konstan  Plastis,  = A + B (du/dy)n. Bingham Plastic, n = 1, contoh: sewage sludge (limbah berupa sludge/bubur), pasta gigi, offshore mud.  Dilatant fluid: viskositas bertambah jika tegangan geser bertambah. (shear thickening fluid): contoh: tepung jagung + air.  Pseudo plastic fluid: viskositas menurun jika tegangan geser bertambah. Contoh: hair styling gel  Thixotropic: viskositas menurun terhadap waktu pemberian gaya (shearing force). Tinta khusus untuk keperluan luar angkasa.  Rheopetic: viskositas meningkat terhadap waktu pemberian gaya. Contoh: pelumas
  • 13. Pengukuran Viskositas • Viskositas (kekentalan), gesekan pada fluida. • Fluida, baik zat cair maupun gas mempunyai viskositas. • Jenis alat pengukur viskositas zat cair yang disebut viskosimeter. • Zat cair lebih kental dibanding gas, sehingga gerak benda di dalam zat cair akan mendapatkan gesekan yang lebih besar dibanding di dalam gas.
  • 15. Hukum Stokes ❑ Gaya gesek terhadap bola yang bergerak di dalam fluida diam disebut dengan gaya Stokes. ❑ Gaya gesek Stokes dirumuskan dengan: 𝐹𝑠 = 6𝜋𝜇𝑟𝑣 Keterangan: 𝑭𝒔 = gaya gesekan Stokes (N) 𝜇 = koefisien viskositas (N/m2) 𝑟 = jari-jari bola (m) 𝑣 = kecepatan relatif bola terhadap fluida (m/s)
  • 16. Jika sebuah bola jatuh ke dalam fluida yang kental, selama bola bergerak di dalam fluida pada bola bekerja gaya-gaya berikut. • Gaya berat bola (𝒘 = 𝒎𝒃.𝒈) arahnya vertikal ke bawah. • Gaya Archimedes (𝑭𝑨 = 𝝆𝒇. 𝑽𝑏. 𝒈) arahnya vertikal ke atas. • Gaya Stokes (𝑭𝒔 = 6µrv) arahnya vertikal ke atas.
  • 17. ෍ 𝐹𝑦 = 0 𝐹𝐴+𝐹𝑠-𝑤 = 0 𝜌𝑓. 𝑉𝑏. 𝑔 + 6π𝜇𝑟𝑣 − 𝑚𝑏.𝑔 = 0 𝜌𝑓( 4 3 𝑟3)𝑔+ 6π𝜇𝑟𝑣 − ( 4 3 𝑟3. 𝜌𝑏) 𝑔 = 0 𝜇 = ( 4 3 𝑟3.𝜌𝑏) 𝑔−𝜌𝑓( 4 3 𝑟3)𝑔 6π𝑟𝑣 𝜇 = 2 9 (𝑟2. 𝜌𝑏) 𝑔 − 𝜌𝑓(𝑟2)𝑔 𝑣 𝜇 = 2 9 . 𝑟2. 𝑔 (𝜌𝑏 − 𝜌𝑓) 𝑣 𝝁 = 𝟐 𝟗 𝒓𝟐 𝒈 𝒗 (𝝆𝒃 − 𝝆𝒇)
  • 18. Koefisien viskositas fluida dihitung dengan persamaan: 𝝁 = 𝟐 𝟗 𝒓𝟐 𝒈 𝒗 (𝝆𝒃 − 𝝆𝒇) Keterangan: 𝜇 = koefisien viskositas (Ns/m2) 𝑟 = jari-jari bola (m) 𝑣 = kecepatan bola (m/s) 𝜌𝑏 = massa jenis bola (kg/m3) 𝜌𝑓 = massa jenis fluida (kg/m3) 𝑔 = Percepatan Gravitasi (9,81 m/s2)
  • 19. PENGARUH SUHU TERHADAP VISKOSITAS S T CT + = 2 / 3  T B De / =  Untuk Gas, Persamaan Sutherland C, S: konstanta empirik T : suhu absolut Untuk Liquid, Persamaan Andrade D, B: konstanta empirik T : suhu absolut
  • 20. JENIS-JENIS VISKOSITAS Viskositas Dinamik () Satuan: N.det/m2 atau Pa s atau kg/(m det) Dalam CGS, satuan 1 g/(cm s) = 1 P (poise) 1 Pa.s = 10 P = 1000 cP Viskositas kinematik ( = /) Satuan : m2/s Dalam CGS, satuan 1 cm2/s = 1 St (stokes) 1 m2/s = 1 . 104 St