Anggaran komprehensif merupakan gabungan dari berbagai anggaran parsial seperti anggaran penjualan, produksi, pembelian bahan, biaya tenaga kerja, biaya overhead, biaya pemasaran, biaya administrasi, dan lainnya untuk mengintegrasikan seluruh rencana operasi perusahaan dalam satu periode. Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan anggaran komprehensif tahunan untuk perusahaan mebel dengan berbagai asumsi dan data ter
Kemampuan perusahaan untuk memproduksi produk perusahaan dalam jumlah dan waktu yang sesuai dengan kebutuhan mendorong efisiensi dan efektifitas manajemen perusahaan
1. Dokumen tersebut membahas mengenai anggaran komprehensif dan anggaran parsial serta kasus praktik anggaran untuk perusahaan PT Mebel Indonesia.
2. Anggaran komprehensif merupakan anggaran yang menggabungkan seluruh rencana organisasi, sedangkan anggaran parsial hanya menyangkut satu kelompok kegiatan tertentu.
3. Kasus praktik menjelaskan langkah-langkah penyusunan berbagai anggaran seperti
Usaha fotocopy, cetak, dan ATK yang berlokasi strategis dekat perguruan tinggi. Menawarkan layanan cetak, fotocopy, penjilidan, laminating, dan ATK. Target pasar mahasiswa dan masyarakat sekitar. Modal awal Rp45 juta untuk sewa, mesin, peralatan dan SDM 3 orang. Proyeksi pendapatan Rp25 juta/bulan dan laba Rp6,75 juta/bulan. Rencana pengembangan usaha dengan memperluas stock dan f
Dokumen tersebut memberikan contoh soal untuk menghitung jenis-jenis biaya yang terkait dengan kegiatan produksi suatu perusahaan, seperti biaya variabel, tetap, utama, dan konversi berdasarkan data-data biaya dan informasi lain. Kemudian contoh soal kedua meminta perhitungan total biaya overhead pabrik dan biaya non produksi berdasarkan data biaya yang diberikan untuk bulan Februari 2008.
Kemampuan perusahaan untuk memproduksi produk perusahaan dalam jumlah dan waktu yang sesuai dengan kebutuhan mendorong efisiensi dan efektifitas manajemen perusahaan
1. Dokumen tersebut membahas mengenai anggaran komprehensif dan anggaran parsial serta kasus praktik anggaran untuk perusahaan PT Mebel Indonesia.
2. Anggaran komprehensif merupakan anggaran yang menggabungkan seluruh rencana organisasi, sedangkan anggaran parsial hanya menyangkut satu kelompok kegiatan tertentu.
3. Kasus praktik menjelaskan langkah-langkah penyusunan berbagai anggaran seperti
Usaha fotocopy, cetak, dan ATK yang berlokasi strategis dekat perguruan tinggi. Menawarkan layanan cetak, fotocopy, penjilidan, laminating, dan ATK. Target pasar mahasiswa dan masyarakat sekitar. Modal awal Rp45 juta untuk sewa, mesin, peralatan dan SDM 3 orang. Proyeksi pendapatan Rp25 juta/bulan dan laba Rp6,75 juta/bulan. Rencana pengembangan usaha dengan memperluas stock dan f
Dokumen tersebut memberikan contoh soal untuk menghitung jenis-jenis biaya yang terkait dengan kegiatan produksi suatu perusahaan, seperti biaya variabel, tetap, utama, dan konversi berdasarkan data-data biaya dan informasi lain. Kemudian contoh soal kedua meminta perhitungan total biaya overhead pabrik dan biaya non produksi berdasarkan data biaya yang diberikan untuk bulan Februari 2008.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis perusahaan yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Diberikan contoh penyusunan anggaran untuk masing-masing jenis perusahaan tersebut.
PT Unita Branindo adalah perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, yang berfungsi sebagai perusahaan induk investasi. Hendrawan Atmadja adalah CEO perusahaan saat ini. PT Unita Branindo memiliki saham yang besar di PT Mayora Indah Tbk (32,94%).
PT Unita Branindo bergerak dalam bidang pembuatan makanan, permen dan biskuit. Perusahaan menjual produknya baik di pasar domestik maupun luar negeri.
Dokumen tersebut membahas penyusunan anggaran biaya produksi, penjualan, dan administrasi untuk perusahaan kecap. Terdapat penjelasan mengenai penghitungan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, beban penjualan, dan administrasi berdasarkan asumsi-asumsi yang diberikan.
ANGGARAN BISNIS - ANGGARAN BAHAN BAKU.pdfEsterSabatini
Dokumen tersebut membahas perencanaan dan pengendalian bahan mentah yang mencakup klasifikasi bahan mentah, tujuan perencanaan bahan mentah, anggaran yang dibutuhkan untuk perencanaan bahan mentah, dan contoh kasus penyusunan anggaran bahan mentah."
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Proposal rencana bisnis menjual keripik singkong bernama "Geomancer" yang akan berlokasi di Watudambo II. Bisnis ini akan memiliki 2 karyawan dan 1 pimpinan dengan total gaji Rp27.5 juta per bulan. Rencana penjualan 3 tahun ke depan mencapai Rp175,5 miliar dengan target pasar semua kalangan masyarakat di Minahasa. Total investasi diperkirakan Rp191,1 miliar yang berasal dari modal sendiri Rp42
Membahas mengenai Hubungan diantara beberapa elemen, Marjin Kontribusi, Titik Impas, Biaya Diferensial, Manfaat Analisis Biaya Diferensial, Hubungan dengan Titik Impas, Biaya Konversi.
Dokumen berisi 4 soal yang masing-masing memiliki bobot berbeda. Soal pertama meminta mengisi tabel neraca dan laporan laba rugi berdasarkan data yang diberikan. Soal kedua meminta menganalisis proyek berdasarkan kriteria NPV, PI, IRR dan ARR. Soal ketiga meminta menyusun anggaran variabel berdasarkan data biaya produksi. Soal keempat meminta menyusun anggaran piutang dan kas berdasarkan data penjualan, piutang, pem
Anggaran produksi dan laba rugi perusahaan merupakan rencana keuangan yang penting untuk memprediksi biaya dan pendapatan di masa mendatang. Ringkasan menjelaskan proses penyusunan anggaran mulai dari penjualan, produksi, biaya produksi, beban operasi, hingga laba rugi dengan tujuan memaksimumkan laba perusahaan.
Perusahaan melakukan penyesuaian buku besar pada 31 Desember 2008 berdasarkan hasil pemeriksaan fisik persediaan dan aktiva tetap, serta penyesuaian beban dan pendapatan yang masih harus diakui.
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis perusahaan yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Diberikan contoh penyusunan anggaran untuk masing-masing jenis perusahaan tersebut.
PT Unita Branindo adalah perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, yang berfungsi sebagai perusahaan induk investasi. Hendrawan Atmadja adalah CEO perusahaan saat ini. PT Unita Branindo memiliki saham yang besar di PT Mayora Indah Tbk (32,94%).
PT Unita Branindo bergerak dalam bidang pembuatan makanan, permen dan biskuit. Perusahaan menjual produknya baik di pasar domestik maupun luar negeri.
Dokumen tersebut membahas penyusunan anggaran biaya produksi, penjualan, dan administrasi untuk perusahaan kecap. Terdapat penjelasan mengenai penghitungan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, beban penjualan, dan administrasi berdasarkan asumsi-asumsi yang diberikan.
ANGGARAN BISNIS - ANGGARAN BAHAN BAKU.pdfEsterSabatini
Dokumen tersebut membahas perencanaan dan pengendalian bahan mentah yang mencakup klasifikasi bahan mentah, tujuan perencanaan bahan mentah, anggaran yang dibutuhkan untuk perencanaan bahan mentah, dan contoh kasus penyusunan anggaran bahan mentah."
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Proposal rencana bisnis menjual keripik singkong bernama "Geomancer" yang akan berlokasi di Watudambo II. Bisnis ini akan memiliki 2 karyawan dan 1 pimpinan dengan total gaji Rp27.5 juta per bulan. Rencana penjualan 3 tahun ke depan mencapai Rp175,5 miliar dengan target pasar semua kalangan masyarakat di Minahasa. Total investasi diperkirakan Rp191,1 miliar yang berasal dari modal sendiri Rp42
Membahas mengenai Hubungan diantara beberapa elemen, Marjin Kontribusi, Titik Impas, Biaya Diferensial, Manfaat Analisis Biaya Diferensial, Hubungan dengan Titik Impas, Biaya Konversi.
Dokumen berisi 4 soal yang masing-masing memiliki bobot berbeda. Soal pertama meminta mengisi tabel neraca dan laporan laba rugi berdasarkan data yang diberikan. Soal kedua meminta menganalisis proyek berdasarkan kriteria NPV, PI, IRR dan ARR. Soal ketiga meminta menyusun anggaran variabel berdasarkan data biaya produksi. Soal keempat meminta menyusun anggaran piutang dan kas berdasarkan data penjualan, piutang, pem
Anggaran produksi dan laba rugi perusahaan merupakan rencana keuangan yang penting untuk memprediksi biaya dan pendapatan di masa mendatang. Ringkasan menjelaskan proses penyusunan anggaran mulai dari penjualan, produksi, biaya produksi, beban operasi, hingga laba rugi dengan tujuan memaksimumkan laba perusahaan.
Perusahaan melakukan penyesuaian buku besar pada 31 Desember 2008 berdasarkan hasil pemeriksaan fisik persediaan dan aktiva tetap, serta penyesuaian beban dan pendapatan yang masih harus diakui.
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
2. ANGGARAN KOMPREHENSIF & ANGGARAN PARSIAL
Anggaran parsial adalah anggaran yang terdiri
dari satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu
saja, misalnya anggaran penjualan saja, anggaran
biaya pemasaran saja, anggaran biaya
administrasi saja.
Anggaran komprehensif atau anggaran induk
(master budget) adalah keseluruhan anggaran
yang terdiri dari gabungan anggaran parsial di
dalam suatu periode waktu tertentu.
3. Anggaran Parsial Yang Membentuk Anggaran Induk
1. Anggaran Penjualan
2. Anggaran Produksi
3. Anggaran Pembelian Bahan
4. Anggaran Biaya Tenaga kerja
5. Anggaran Biaya Overhead
6. Anggaran Biaya Pemasaran
7. Anggaran Biaya Administrasi dan Umum.
8. Anggaran Rugi Laba
9. Anggaran Kas
10. Proyeksi Neraca
5. Anggaran komprehensif atau anggaran induk
(master budget) adalah anggaran yang
menggabungkan keseluruhan rencana
organisasi. Anggaran induk merupakan
sekelompok anggaran parsial yang memiliki
hubungan erat dan terintegrasi satu dengan
lainnya dan dijadikan dasar untuk operasi
perusahaan di dalam suatu periode di masa
mendatang.
6. PT.Indomebel adalah sebuah perusahaan
produsen meja. Produk perusahaan ini adalah
meja tulis (MT), meja komputer (MK), meja belajar
(MB) dan meja makan (MM). Pada bulan
November 2008 departemen anggaran
perusahaan ini menyajikan data berikut berkaitan
dengan pembuatan anggaran perusahaan tahun
2009 :
Contoh Soal
7. Kas 1.625.000.000 Hutang Usaha 600.000.000
Piutang Usaha 550.000.000 Hutang Bank 700.000.000
Perlengkapan Kantor 4.000.000
Persediaan Bahan Baku 136.000.000
Persediaan Barang Jadi 786.000.000 Modal Saham 2.000.000.000
Aktiva Tetap 1.200.000.000 Laba Ditahan 1.001.000.000
Total Aktiva 4.301.000.000 Total Pasiva 4.301.000.000
N e r a c a
Per 1 Januari 2009
8. Perusahaan merencanakan menjual MT sebanyak
10.000 unit, MK sebanyak 8.000 unit, MB
sebanyak 6.000 unit dan MM sebanyak 4.000 unit.
Sedangkan harga jual per unitnya adalah Rp
200.000 untuk MT, Rp 250.000 untuk MK, Rp
300.000 untuk MB dan Rp 400.000 untuk MM.
Seluruh produk tersebut dipasarkan di seluruh
pulau Jawa. Diperkirakan , sebanyak 30% diserap
DKI Jakarta, sebanyak 25% diserap Jawa Barat,
sebanyak 20% diserap Jawa Tengah dan sisanya
diserap Jawa Timur.
9. Nama Wiraniaga Wilayah Target Penjualan
Koming DKI 60%
Lindon DKI 40%
Manto Jawa Barat 40%
Nanang Jawa Barat 60%
Omar Jawa Tengah 50%
Parto Jawa Tengah 50%
Ratno Jawa Timur 30%
Suparman Jawa Timur 30%
Tarman Jawa Timur 40%
Perusahaan memiliki 9 orang wiraniaga
dengan wilayah penjualan yang berbeda, yaitu :
10. Diperkirakan persediaan meja pada awal tahun 2009
sebanyak 2.400 unit MT, 1.500 unit MK, 1.100 unit MB dan
600 unit MM. Nilai total persediaan barang jadi pada awal
tahun 2009 tersebut adalah sebesar Rp 786.000.000.
Sedangkan persediaan meja pada akhir tahun 2009 yang
diinginkan adalah sebanyak 600 unit MT, 700 unit MK,
1.200 unit MB dan 750 unit MM.
Keempat produk tersebut menggunakan bahan baku yang
sama, yaitu Kayu, Kayu Lapis dan Melamin. Setiap 1 unit MT
membutuhkan kayu sebanyak 1 meter, kayu lapis 3 meter
dan melamin 1 meter. Sedangkan setiap 1 unit MK
membutuhkan kayu sebanyak 0,5 meter, kayu lapis 2 meter
dan melamin 1,2 meter. Setiap 1 unit MB membutuhkan kayu
1 meter, kayu lapis 2,5 meter dan 1,5 meter melamin. Setiap
1 unit MM memerlukan 2 meter kayu, 2 meter kayu lapis dan
2 meter melamin.
Diperkirakan, harga beli semua bahan baku tersebut akan
stabil sepanjang tahun 2009 mendatang. Dimana harga beli
1 meter kayu sebesar Rp 19.000 ; harga beli 1 meter kayu
lapis Rp 15.000 dan harga beli 1 meter melamin sebesar Rp
12.500.
11. Diperkirakan persediaan bahan baku pada awal
tahun 2009 sebanyak 4.000 meter kayu, 2.800
meter kayu lapis dan 1.500 meter melamin. Nilai
total persediaan bahan baku pada awal tahun
2009 tersebut adalah sebesar Rp 136.000.000.
Sedangkan persediaan bahan baku yang
diinginkan untuk akhir tahun 2009 adalah
sebanyak 2.500 meter kayu, 3.000 meter kayu
lapis dan 900 meter melamin.
Untuk membuat satu buah MT diperlukan 4 jam
kerja langsung, untuk MK memerlukan 5 jam
kerja langsung, MB sebanyak 7 jam kerja
langsung dan MM sebanyak 7 jam kerja langsung.
Setiap tukang kayu dibayar Rp 3.000 per jam
kerja.
12. Sedangkan untuk biaya overhead pabrik, jumlah
biaya yang dikeluarkan diperkirakan sebesar :
Nama Biaya Jumlah
Biaya Pelitur dan Cat 20.000.000
Biaya Paku dan Pasak 6.000.000
Biaya Mandor dan Satpam 48.000.000
Biaya Listrik Pabrik 60.000.000
Biaya Telepon Pabrik 12.000.000
Biaya Air Pam Pabrik 6.000.000
Biaya Depresiasi Mesin 30.000.000
Biaya Depresiasi Bangunan Pabrik 18.000.000
13. Diperkirakan, selama tahun 2009 perusahaan akan
mengeluarkan biaya operasi sebagai berikut:
Nama Biaya Jumlah
Gaji Karyawan Kantor Pemasaran 34.000.000
Gaji & Komisi Salesman 42.000.000
Biaya Iklan 28.000.000
Biaya Angkut Penjualan 22.000.000
Biaya listrik, air, telepon Kantor Pemasaran 42.000.000
Biaya Depresiasi Kendaraan Pemasaran 36.000.000
Biaya Depresiasi Gedung Pemasaran 24.000.000
Gaji Karyawan Administrasi & Direksi 252.000.000
Biaya listrik, air, telepon Kantor Administrasi 48.000.000
Biaya Depresiasi Gedung Administrasi 24.000.000
Biaya Depresiasi Kendaraan Administrasi 48.000.000
Biaya Bunga 16.000.000
Biaya Pemakaian Perlengkapan Kantor Adm. 12.000.000
14. Dari seluruh biaya pemasaran tersebut, sebanyak
Rp 84.000.000. merupakan biaya variabel yang
dibebankan secara merata kepada setiap produk
yang dijual dan sisanya merupakan biaya tetap.
Dari total penjualan yang dilakukan
perusahaan, diperkirakan sebanyak 75% akan
dibayar pada tahun 2009, sedangkan sisanya
akan dibayar pada tahun 2003. Sedangkan
dari total pembelian bahan baku di tahun
2009, diperkirakan akan dibayar dan dilunasi
ditahun 2009 sebesar 60%. Sedangkan
pembayaran biaya-biaya yang lain, seperti biaya
tenaga kerja, biaya overhead, biaya pemasaran
dan biaya administrasi akan dibayar secara
tunai.
15. Berkaitan dengan rencana aktivitas investasi dan
aktivitas keuangan serta aktivitas operasi lainnya di tahun
2009, dari bagian akuntansi diperoleh data berikut :
Aktivitas Jumlah
Penerimaan Piutang Usaha 400.000.000
Pembayaran Hutang Usaha 325.000.000
Pembayaran Hutang Bank 250.000.000
Penerimaan Kredit dari Bank 300.000.000
Penerbitan Obligasi 500.000.000
Pembelian Mesin 600.000.000
Pembangunan Bangunan Pabrik 300.000.000
Penjualan Kendaraan 200.000.000
Pembelian Kendaraan 375.000.000
Sedangkan saldo kas pada awal Januari tahun 2009
diperkirakan berjumlah sebesar Rp 1.625.000.000.
16. Berdasarkan data tersebut diatas, jika disusun anggaran
komprehensif akan terlihat seperti berikut ini :
Jenis Volume Penjualan Per Wilayah Volume Harga Nilai
Produk DKI JaBar JaTeng JaTim Total Per Unit Penjualan
MT 3.000 2.500 2.000 2.500 10.000 200.000 2.000.000.000
MK 2.400 2.000 1.600 2.000 8.000 250.000 2.000.000.000
MB 1.800 1.500 1.200 1.500 6.000 300.000 1.800.000.000
MM 1.200 1.000 800 1.000 4.000 400.000 1.600.000.000
Total Rp 7.400.000.000
Anggaran Penjualan Per Wilayah Pemasaran
17. Anggaran Penjualan Per Wiraniaga
Nama
Wiraniaga
Volume Penjualan Per Jenis Produk
MT MK MB MM
Koming 1.800 1.440 1.080 720
Lindon 1.200 960 720 480
Manto 1.000 800 600 400
Nanang 1.500 1.200 900 600
Omar 1.000 800 600 400
Parto 1.000 800 600 400
Ratno 750 600 450 300
Suparman 750 600 450 300
Tarman 1.000 800 600 400
Total 10.000 8.000 6.000 4.000
18. Anggaran Produksi
Jenis
Produk
Volume Persediaan Volume
Produksi
Penjualan 1/1/2009 31/12/2009
MT 10.000 2.400 600 8.200
MK 8.000 1.500 700 7.200
MB 6.000 1.100 1.200 6.100
MM 4.000 600 750 4.150
19. Anggaran Kebutuhan Bahan
Jenis
Bahan
MT MK MB MM
Total
Per unit Total Per unit Total Per unit Total Per unit Total
Kayu 1 8.200 0,5 3.600 1 6.100 2 8.300 26.200
Kayu
Lapis
3 24.600 2 14.400 2,5 15.250 2 8.300 62.550
Melamin 1 8.200 1,2 8.640 1,5 9.150 2 8.300 34.290
20. Anggaran Pembelian Bahan
Jenis
Bahan
Kebutuhan
Produksi
Persediaan Pembelian
1/1/2009 31/12/2009 Unit Harga Nilai
Kayu 26.200 4.000 2.500 24.700 19.000 469.300.000
Kayu Lapis 62.550 2.800 3.000 62.750 15.000 941.250.000
Melamin 34.290 1.500 900 33.690 12.500 421.125.000
Total Rp 1.831.675.000
21. Anggaran Biaya Tenaga Kerja
Jenis
Produk
Jam Kerja Tarif
Nilai
Per Unit Total Per Jam
MT 4 32.800 3.000 98.400.000
MK 5 36.000 3.000 108.000.000
MB 7 42.700 3.000 128.100.000
MM 7 29.050 3.000 87.150.000
Total Rp 421.650.000
22. Nama Biaya Jumlah
Biaya Bahan Penolong :
Biaya Pelitur dan Cat 20.000.000
Biaya Paku dan Pasak 6.000.000
Biaya Tenaga Kerja Penolong :
Biaya Mandor dan Satpam 48.000.000
Biaya Pabrikase Lain :
Biaya Listrik Pabrik 60.000.000
Biaya Telepon Pabrik 12.000.000
Biaya Air Pam Pabrik 6.000.000
Biaya Depresiasi Mesin 30.000.000
Biaya Depresiasi Bangunan Pabrik 18.000.000
Total Rp 200.000.000
Anggaran Biaya Overhead
23. Jenis Biaya Jumlah
Gaji karyawan kantor pemasaran 34.000.000
Gaji dan komisi wiraniaga 42.000.000
Biaya iklan 28.000.000
Biaya angkut penjualan 22.000.000
Biaya listrik, air & telepon 42.000.000
Biaya depresiasi kendaraan pemasaran 36.000.000
Biaya depresiasi gedung pemasaran 24.000.000
Biaya pemasaran total 228.000.000
Gaji karyawan administrasi & direksi 252.000.000
Biaya listrik, air & telepon 48.000.000
Biaya bunga 16.000.000
Biaya pemakaian perlengkapan kantor 12.000.000
Biaya depresiasi gedung administrasi 24.000.000
Biaya depresiasi kendaraan 48.000.000
Biaya administrasi & umum total 400.000.000
Total Biaya Komersial 628.000.000
Anggaran Biaya Operasional
24. # Penjualan 7.400.000.000
# HPP :
- Persediaan bahan, 1/1/09 136.000.000
- Pembelian bahan 1.831.675.000
- Bahan siap digunakan 1.967.675.000
- Persediaan bahan, 31/1/09 (103.750.000)
- Biaya bahan 1.863.925.000
- Biaya tenaga kerja 421.650.000
- Biaya overhead 200.000.000
- Biaya produksi 2.485.575.000
- Persedian BJ, 1/1/09 786.000.000
- BJ siap dijual 3.271.575.000
- Persediaan BJ, 31/12/09 (309.820.700)
- Harga Pokok Penjualan (2.961.754.300 )
# Laba Kotor 4.438.245.700
# Biaya Operasional :
- Biaya Pemasaran 228.000.000
- Biaya Administrasi 400.000.000
Biaya Operasional Total (628.000.000)
# Laba Usaha Dianggarkan 3.810.245.700
25. Keterangan Penerimaan Pengeluaran
# Saldo Kas, 1 Januari 2009 1.625.000.000
# Aktivitas Operasional :
- Penjualan tunai 5.550.000.000
- Pembelian bahan baku 1.099.005.000
- Biaya bahan baku
- Biaya tenaga kerja 421.650.000
- Biaya overhead 200.000.000
- Biaya pemasaran 228.000.000
- Biaya administrasi 400.000.000
- Biaya depresiasi 180.000.000
Anggaran Kas
26. # Aktivitas Investasi :
- Pembelian kendaraan 375.000.000
- Pembelian mesin 600.000.000
- Pembangunan gedung 300.000.000
- Penjualan kendaraan 200.000.000
# Aktivitas Pendanaan :
- Kredit bank 300.000.000
- Obligasi 500.000.000
- Penerimaan Piutang usaha 400.000.000
- Pembayaran Hutang bank 250.000.000
- Pembayaran Hutang Usaha 325.000.000
J u m l a h 8.755.000.000 4.198.655.000
Saldo Kas, 31 Desember 2009 4.556.345.000
27. Kas 4.556.345.000
Hutang
Usaha
1.007.670.000
Piutang Usaha 2.000.000.000 Hutang Bank 750.000.000
Perlengkapan Kantor 4.000.000 Obligasi 500.000.000
Persediaan Bahan Baku 103.750.000
Persediaan Barang Jadi 309.820.700 Modal Saham 2.000.000.000
Aktiva Tetap 2.095.000.000 Laba Ditahan 4.811.245.700
Total Aktiva 9.068.915.700 Total Pasiva 9.068.915.700
Proyeksi Neraca
Per 31 Desember 2009