Dokumen tersebut membahas tentang SQL (Structured Query Language) yang merupakan bahasa query untuk memanipulasi dan mengekstraksi data dari basis data relasional. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar SQL meliputi DDL, DML, DCL, serta contoh-contoh query SQL seperti pembuatan tabel, insert, update, delete, select dan join data.
This document discusses procedures and functions in PL/SQL. It defines a procedure as a group of PL/SQL statements that can be called by name and does not need to return a value. A function is similar to a procedure but must return a single value. The document provides the syntax for creating procedures and functions, and examples of standalone and recursive procedures and functions. It explains how to call procedures and functions, and the differences between them, such as procedures not having a return value while functions do.
Dokumen ini membahas tentang enkapsulasi dalam pemrograman berorientasi objek. Enkapsulasi berarti membungkus atau mempaketkan data dan metode di dalam kelas untuk melindungi data dan menyederhanakan penggunaan kelas. Enkapsulasi mendorong penggunaan abstraksi dan modularitas untuk membuat program lebih fleksibel dan mudah digunakan kembali.
Bootstrap adalah kerangka kerja CSS open source yang digunakan untuk membuat desain tampilan website dan aplikasi web. Ia menyediakan komponen seperti navigasi, tombol, tipografi dan formulir untuk membangun antarmuka pengguna. Bootstrap juga memiliki fitur JavaScript untuk membantu pengembangan sisi front-end.
Dokumen tersebut membahas tentang SQL (Structured Query Language) yang merupakan bahasa query untuk memanipulasi dan mengekstraksi data dari basis data relasional. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar SQL meliputi DDL, DML, DCL, serta contoh-contoh query SQL seperti pembuatan tabel, insert, update, delete, select dan join data.
This document discusses procedures and functions in PL/SQL. It defines a procedure as a group of PL/SQL statements that can be called by name and does not need to return a value. A function is similar to a procedure but must return a single value. The document provides the syntax for creating procedures and functions, and examples of standalone and recursive procedures and functions. It explains how to call procedures and functions, and the differences between them, such as procedures not having a return value while functions do.
Dokumen ini membahas tentang enkapsulasi dalam pemrograman berorientasi objek. Enkapsulasi berarti membungkus atau mempaketkan data dan metode di dalam kelas untuk melindungi data dan menyederhanakan penggunaan kelas. Enkapsulasi mendorong penggunaan abstraksi dan modularitas untuk membuat program lebih fleksibel dan mudah digunakan kembali.
Bootstrap adalah kerangka kerja CSS open source yang digunakan untuk membuat desain tampilan website dan aplikasi web. Ia menyediakan komponen seperti navigasi, tombol, tipografi dan formulir untuk membangun antarmuka pengguna. Bootstrap juga memiliki fitur JavaScript untuk membantu pengembangan sisi front-end.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep dasar data mining klasifikasi, proses klasifikasi menggunakan algoritma Naive Bayes, serta contoh kasus klasifikasi menggunakan atribut usia, pendapatan, pekerjaan, dan punya deposito atau tidak.
- Javascript digunakan untuk membuat halaman web menjadi interaktif dan dinamis dengan cara mengakses dan mengubah elemen HTML, serta menampilkan popup, mengubah gaya tampilan, dan melakukan perhitungan
- Fungsi utama Javascript antara lain mengakses elemen HTML, menulis ke dalam elemen, menulis ke layar, dan menampilkan popup serta melakukan perhitungan
- Pernyataan kondisi seperti if, else, switch digunakan untuk men
Modul ini membahas SQL bertingkat untuk memanipulasi basis data. Terdapat tiga jenis subquery yaitu scalar, multiple-row, dan multiple-column. Modul ini berisi contoh-contoh perintah SQL bertingkat beserta penjelasannya. Terdapat juga evaluasi soal untuk mengukur pemahaman materi.
Dokumen tersebut membahas tentang trigger di Microsoft SQL Server 2005. Trigger adalah program khusus yang secara otomatis dieksekusi ketika perintah insert, update, atau delete dijalankan pada tabel database. Terdapat dua jenis trigger yaitu DML trigger yang dieksekusi saat perintah DML dijalankan, dan DDL trigger yang dieksekusi saat perintah DDL dijalankan seperti create, alter, atau drop. Trigger bermanfaat untuk menjaga integritas data dan aturan bisnis di database.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan trigger pada Oracle 10g untuk menjaga integritas dan konsistensi data pada suatu tabel, dengan menjelaskan konsep dasar trigger, contoh kasus penerapan trigger untuk mengupdate jumlah mahasiswa yang diwaliki seorang dosen, serta pembuktian penerapannya."
Dokumen tersebut berisi ringkasan dari beberapa use case untuk sistem penjualan, termasuk login, pencarian dan pengelolaan barang, transaksi penjualan, laporan, dan cetak struk.
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaDevandy Enda
Cara membuat fungsi dan prosedur pada Java membahas tentang perbedaan antara fungsi dan prosedur. Fungsi akan mengembalikan nilai sedangkan prosedur tidak. Keduanya dapat digunakan untuk menyederhanakan program dengan membagi program menjadi bagian-bagian lebih kecil. Contoh kode mendemonstrasikan penulisan fungsi dan prosedur serta cara memanggilnya.
Aggregating Data Using Group FunctionsSalman Memon
After completing this lesson, you should be able to
do the following:
Identify the available group functions
Describe the use of group functions
Group data using the GROUP BY clause
Include or exclude grouped rows by using the HAVING clause
http://phpexecutor.com
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas operasi dasar pada singly linked list meliputi penyisipan (insert), penghapusan (delete), penelusuran (traversal), dan pencarian (searching) elemen. Terdapat penjelasan algoritma dan fungsi untuk operasi insert first, insert last, delete first, delete last, serta traversal untuk menelusuri seluruh elemen list.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pemrograman berorientasi objek dan pemrograman prosedural. Pemrograman berorientasi objek fokus pada konsep objek dan interaksinya, sedangkan pemrograman prosedural fokus pada proses dan urutan langkah. Pemrograman berorientasi objek memiliki sifat abstraksi, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.
Cursor adalah variabel yang menampung hasil query lebih dari satu baris data. Terdapat dua jenis cursor, yaitu implisit yang tidak perlu dideklarasikan, dan eksplisit yang harus dideklarasikan. Cursor eksplisit melewati empat tahap yaitu deklarasi, pembukaan, pengambilan data baris demi baris, dan penutupan.
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 10 soal tentang sistem basis data. Jawaban-jawaban tersebut mencakup berbagai topik seperti akses yang dapat merusak basis data, penyebab inkonsistensi data, tingkat pengamanan basis data, otoritas data, penerapan integritas data, skema pengendalian persaingan pada basis data terdistribusi, dan pendekatan untuk membangun basis data sistem yang kompleks.
Dokumen ini memberikan instruksi untuk membuat database produk menggunakan Microsoft Access. Terdiri dari membuat tabel produk dengan field Kode Barang, Nama Barang, Jumlah Barang, dan Harga Satuan sebagai primary key, mengisi data produk, membuat query untuk menghitung jumlah harga, diskon, dan total harga, serta membuat form berdasarkan query tersebut dengan tombol navigator.
Stored procedure adalah urutan perintah SQL yang disimpan di database untuk mengeksekusi operasi terhadap data secara berulang. Stored procedure mengurangi beban jaringan dengan menyimpan logika aplikasi di database server dan menerima serta mengembalikan parameter input dan output. Stored procedure dibuat menggunakan perintah CREATE PROCEDURE dan dapat memanggil prosedur lain.
Dokumen tersebut membahas tentang stored procedure pada sistem basis data. Ia menjelaskan definisi stored procedure, kelebihan-kelebihannya, contoh penerapan stored procedure untuk mencatat log pengguna dan mentransfer uang antar rekening beserta penjelasan parameter dan struktur penulisan stored procedure.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep dasar data mining klasifikasi, proses klasifikasi menggunakan algoritma Naive Bayes, serta contoh kasus klasifikasi menggunakan atribut usia, pendapatan, pekerjaan, dan punya deposito atau tidak.
- Javascript digunakan untuk membuat halaman web menjadi interaktif dan dinamis dengan cara mengakses dan mengubah elemen HTML, serta menampilkan popup, mengubah gaya tampilan, dan melakukan perhitungan
- Fungsi utama Javascript antara lain mengakses elemen HTML, menulis ke dalam elemen, menulis ke layar, dan menampilkan popup serta melakukan perhitungan
- Pernyataan kondisi seperti if, else, switch digunakan untuk men
Modul ini membahas SQL bertingkat untuk memanipulasi basis data. Terdapat tiga jenis subquery yaitu scalar, multiple-row, dan multiple-column. Modul ini berisi contoh-contoh perintah SQL bertingkat beserta penjelasannya. Terdapat juga evaluasi soal untuk mengukur pemahaman materi.
Dokumen tersebut membahas tentang trigger di Microsoft SQL Server 2005. Trigger adalah program khusus yang secara otomatis dieksekusi ketika perintah insert, update, atau delete dijalankan pada tabel database. Terdapat dua jenis trigger yaitu DML trigger yang dieksekusi saat perintah DML dijalankan, dan DDL trigger yang dieksekusi saat perintah DDL dijalankan seperti create, alter, atau drop. Trigger bermanfaat untuk menjaga integritas data dan aturan bisnis di database.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan trigger pada Oracle 10g untuk menjaga integritas dan konsistensi data pada suatu tabel, dengan menjelaskan konsep dasar trigger, contoh kasus penerapan trigger untuk mengupdate jumlah mahasiswa yang diwaliki seorang dosen, serta pembuktian penerapannya."
Dokumen tersebut berisi ringkasan dari beberapa use case untuk sistem penjualan, termasuk login, pencarian dan pengelolaan barang, transaksi penjualan, laporan, dan cetak struk.
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaDevandy Enda
Cara membuat fungsi dan prosedur pada Java membahas tentang perbedaan antara fungsi dan prosedur. Fungsi akan mengembalikan nilai sedangkan prosedur tidak. Keduanya dapat digunakan untuk menyederhanakan program dengan membagi program menjadi bagian-bagian lebih kecil. Contoh kode mendemonstrasikan penulisan fungsi dan prosedur serta cara memanggilnya.
Aggregating Data Using Group FunctionsSalman Memon
After completing this lesson, you should be able to
do the following:
Identify the available group functions
Describe the use of group functions
Group data using the GROUP BY clause
Include or exclude grouped rows by using the HAVING clause
http://phpexecutor.com
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas operasi dasar pada singly linked list meliputi penyisipan (insert), penghapusan (delete), penelusuran (traversal), dan pencarian (searching) elemen. Terdapat penjelasan algoritma dan fungsi untuk operasi insert first, insert last, delete first, delete last, serta traversal untuk menelusuri seluruh elemen list.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pemrograman berorientasi objek dan pemrograman prosedural. Pemrograman berorientasi objek fokus pada konsep objek dan interaksinya, sedangkan pemrograman prosedural fokus pada proses dan urutan langkah. Pemrograman berorientasi objek memiliki sifat abstraksi, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.
Cursor adalah variabel yang menampung hasil query lebih dari satu baris data. Terdapat dua jenis cursor, yaitu implisit yang tidak perlu dideklarasikan, dan eksplisit yang harus dideklarasikan. Cursor eksplisit melewati empat tahap yaitu deklarasi, pembukaan, pengambilan data baris demi baris, dan penutupan.
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 10 soal tentang sistem basis data. Jawaban-jawaban tersebut mencakup berbagai topik seperti akses yang dapat merusak basis data, penyebab inkonsistensi data, tingkat pengamanan basis data, otoritas data, penerapan integritas data, skema pengendalian persaingan pada basis data terdistribusi, dan pendekatan untuk membangun basis data sistem yang kompleks.
Dokumen ini memberikan instruksi untuk membuat database produk menggunakan Microsoft Access. Terdiri dari membuat tabel produk dengan field Kode Barang, Nama Barang, Jumlah Barang, dan Harga Satuan sebagai primary key, mengisi data produk, membuat query untuk menghitung jumlah harga, diskon, dan total harga, serta membuat form berdasarkan query tersebut dengan tombol navigator.
Stored procedure adalah urutan perintah SQL yang disimpan di database untuk mengeksekusi operasi terhadap data secara berulang. Stored procedure mengurangi beban jaringan dengan menyimpan logika aplikasi di database server dan menerima serta mengembalikan parameter input dan output. Stored procedure dibuat menggunakan perintah CREATE PROCEDURE dan dapat memanggil prosedur lain.
Dokumen tersebut membahas tentang stored procedure pada sistem basis data. Ia menjelaskan definisi stored procedure, kelebihan-kelebihannya, contoh penerapan stored procedure untuk mencatat log pengguna dan mentransfer uang antar rekening beserta penjelasan parameter dan struktur penulisan stored procedure.
Part 13 function dan user defined functionDenny Yahya
Dokumen ini membahas tentang fungsi dan user defined function dalam SQL. Terdapat penjelasan mengenai fungsi agregasi, fungsi waktu, fungsi aritmatika, fungsi karakter, klausa grouping, dan user defined function beserta contoh-contohnya. Diberikan juga latihan soal untuk mempraktikkan penggunaan berbagai fungsi tersebut.
Prosedur dan function adalah sub-program yang dapat digunakan untuk memecah program utama menjadi bagian-bagian lebih kecil. Prosedur dipanggil untuk menjalankan serangkaian perintah tanpa nilai kembalian sedangkan function mengembalikan nilai. Laporan ini membahas penggunaan prosedur dan function dalam Oracle dan SQL Server.
Modul ini membahas konsep dasar dan implementasi stored procedure dalam basis data. Stored procedure merupakan subprogram yang tersimpan di dalam basis data untuk meningkatkan performa dan kontrol akses data. Modul ini menjelaskan cara pembuatan, penggunaan parameter, dan contoh-contoh stored procedure untuk operasi seleksi, penambahan data, dan pengolahan variabel serta pernyataan kondisi dan perulangan.
Dokumen tersebut membahas tentang Java Database Connectivity (JDBC) yang merupakan API Java untuk melakukan koneksi dan manipulasi database. JDBC memerlukan database driver untuk setiap jenis database dan menyediakan kelas-kelas seperti Connection, Statement, ResultSet untuk melakukan koneksi, mengirim query dan memproses hasilnya. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah koneksi database dan contoh kode untuk menampilkan, menambahkan, men
Stored Procedure dan Stored Function merupakan dua konsep penting dalam pengembangan database, terutama pada MySQL. Kedua fitur ini memberikan kemampuan untuk menyimpan serangkaian instruksi SQL secara terpusat di database, meningkatkan efisiensi, keamanan, dan memfasilitasi pemeliharaan kode. Berikut adalah deskripsi mendalam mengenai Stored Procedure dan Stored Function pada MySQL:
Stored Procedure:
Stored Procedure adalah sekumpulan perintah SQL yang telah disimpan dalam database untuk dieksekusi nanti. Proses ini dilakukan secara terpusat di server database, memberikan manfaat berikut:
Efisiensi Eksekusi:
Stored Procedure dapat dioptimalkan dan dikompilasi sekali, mengurangi overhead pengompilan setiap kali perintah dieksekusi.
Pemanggilan ulang Stored Procedure meminimalkan pengiriman data antara aplikasi dan server database.
Keamanan:
Mengontrol akses ke data dengan memberikan izin eksekusi Stored Procedure kepada pengguna tertentu.
Mencegah injeksi SQL karena parameter dapat diikat dengan aman.
Abstraksi Logika Bisnis:
Memungkinkan pemisahan logika bisnis dari aplikasi, sehingga perubahan dapat dilakukan di tingkat database tanpa merubah kode aplikasi.
Fasilitas pemeliharaan dan pengelolaan kode yang lebih baik.
Transaksi dan Rollback:
Membantu dalam manajemen transaksi dengan memungkinkan pengguna untuk memulai, menangguhkan, atau menggulung transaksi di dalam Stored Procedure.
Parameter dan Output:
Menerima parameter input dan mengembalikan nilai output, meningkatkan fleksibilitas dan reusable code.
Stored Function:
Stored Function adalah serangkaian perintah SQL yang mengembalikan nilai tunggal. Beberapa aspek penting dari Stored Function melibatkan:
Reusability:
Mirip dengan Stored Procedure, Stored Function dapat dipanggil dan digunakan berkali-kali dari berbagai bagian dalam database.
Return Value:
Memberikan nilai kembali yang dapat digunakan dalam pernyataan SQL SELECT atau sebagai bagian dari ekspresi dalam perintah SQL lainnya.
Keamanan dan Izin:
Memiliki kontrol akses yang serupa dengan Stored Procedure, memastikan pengguna hanya dapat menjalankan fungsi yang diizinkan.
Integrasi dengan Query:
Dapat digunakan dalam pernyataan SQL untuk mengolah data saat itu juga dan mengembalikan hasil.
Kemampuan Pengolahan Data:
Mungkin melakukan operasi pengolahan data yang kompleks dan mengembalikan hasil dengan sintaks yang bersih.
Perbandingan Antara Stored Procedure dan Stored Function:
Perbedaan Utama:
Stored Procedure tidak mengembalikan nilai, sedangkan Stored Function harus mengembalikan satu nilai.
Stored Function dapat digunakan dalam pernyataan SELECT, sedangkan Stored Procedure digunakan dengan pernyataan CALL.
Pilihan Penggunaan:
Gunakan Stored Procedure ketika Anda ingin melakukan operasi tanpa memerlukan hasil kembalian langsung.
Pilih Stored Function ketika Anda memerlukan nilai kembalian yang dapat digunakan dalam ekspresi atau pernyataan SQL lainnya.
Keamanan dan Kontrol Akses:
Baik Stored Procedure maupun S
Dokumen tersebut memberikan tutorial tentang PostgreSQL meliputi penginstalan, penambahan aplikasi tambahan, pembuatan database dan tabel, tipe data, sintaks SQL dasar, dan migrasi database dari MySQL ke PostgreSQL.
Stored procedure merupakan program yang disimpan di dalam database dan dapat dipanggil kembali. Stored procedure dapat menerima parameter input dan mengembalikan hasil. Stored procedure disimpan untuk meningkatkan keamanan, mengurangi lalu lintas jaringan, dan mempercepat waktu eksekusi. Stored procedure dapat ditulis menggunakan berbagai bahasa seperti PL/SQL, T-SQL, dan lainnya tergantung databasenya.
1. Procedure dan Function Database
Arif Basofi, S.Kom. MT.
Teknik Informatika, PENS
Basis Data 2
2. Tujuan
Dapat Memahami Pembuatan Procedure dan Function dalam
Database:
PL/SQL Procedure
PL/SQL Function
PL/SQL Stored Procedure
2
3. PL/SQL Procedure
Procedure dalam pemrograman sangat membantu dalam menangani
kompleksitas tugas dalam proses sistem, yang dapat membagi menjadi
beberapa potongan tugas.
Procedure adalah subprogram yg digunakan untuk melakukan proses
tertentu.
PL/SQL Procedure adalah procedure dalam bahasa pemrograman PL/SQL
database Oracle, yang berbentuk block dengan rangkaian optional
parameter dan mendukung penuh standar SQL.
Procedure bisa disimpan dalam database sebagai object schema, shg suatu
procedure bisa digunakan berulangkali tanpa harus melakukan parsing dan
compile ulang.
Procedure yang disimpan didatabase biasa disebut stored procedure.
3
4. PL/SQL Procedure
Tiap parameter mengandung:
nama parameter,
penggunaan (IN, OUT, IN-OUT), dan
tipe data
(IN) adalah parameter input yang seharusnya tidak mengalami
perubahan dalam procedure.
(OUT) adalah parameter output yang memberikan suatu nilai didalam
procedure.
(IN-OUT) adalah parameter input-output, yang seharusnya memiliki
suatu nilai input yang telah disediakan diluar procedure, akan tetapi
dapat diubah saat didalam procedure.
4
5. PL/SQL Procedure (con’t)
Spesifikasi tipe data seharusnya tidak mengandung beberapa constraint
seperti length.
Misal untuk parameter dengan tipe string, gunakan tipe data VARCHAR2,
tidak perlu menyertakan ukuran panjangnya.
Syntax Struktur Procedure:
CREATE [OR REPLACE] PROCEDURE ProcedureName
[ (Parameter1,…, ParameterN) ]
IS
[ sequence of declarations ]
BEGIN
sequence of statements
[ EXCEPTION
sequence of statements to respond to execptions ]
END;
5
6. PL/SQL Procedure (con’t)
Contoh-1:
Berikut contoh sederhana procedure pr_InsertRegistration: yang akan
memasukkan suatu row kedalam table Registration dalam database University.
Parameter input mengandung sejumlah nilai parameter untuk di-insert-kan.
Procedure dbms_output.put_line akan call (memanggil) tampilan pesan bahwa
insert was successful
CREATE OR REPLACE PROCEDURE pr_InsertRegistration
(aRegNo IN Registration.RegNo%TYPE,
aSTDSSN IN Registration.StdSSN%TYPE,
aRegStatus IN Registration.RegStatus%TYPE,
aRegDate IN Registration.RegDate%TYPE,
aRegTerm IN Registration.RegTerm%TYPE,
aRegYear IN Registration.RegYear%TYPE
)
IS
BEGIN
INSERT INTO Registration (RegNo, StdSSN, RegStatus, RegDate,
RegTerm,RegYear)
VALUES (aRegNo, aStdSSN, aRegStatus, aRegDate, aRegTerm, aRegYear);
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘Added a row to the Registration table’);
END;
6
7. PL/SQL Procedure (con’t)
--- Testing Code Contoh-1---
SET SERVEROUTPUT ON;
-- Cek total row sebelum eksekusi procedure
SELECT COUNT(*) FROM Registration;
BEGIN
pr_InsertRegistration (1250,’901-25-4567’,
To_Date(’21-Sep-2002’),’Spring’,2002);
END;
/
--Cek total row sesudah eksekusi procedure
SELECT COUNT(*) FROM Registration;
--Hapus row yang telah di-insert
ROLLBACK;
7
8. PL/SQL Procedure (con’t)
Contoh-2:
Agar procedure diatas dapat digunakan oleh procedure yang lain, sebaiknya
struktur code-nya diubah menjadi rancangan yang baik dengan mengganti
tampilan output yang akan menangkap success atau failure yang akan terjadi,
dengan menambahkan EXCEPTION OTHER. Exception OTHER akan
menangkap segala kesalahan yang terjadi, misal karena violation of primary
atau foreign key constraint.
CREATE OR REPLACE PROCEDURE pr_InsertRegistration
(aRegNo IN Registration.RegNo&TYPE,
aSTDSSN IN Registration.StdSSN%TYPE,
aRegStatus IN Registration.RegStatus%TYPE,
aRegDate IN Registration.RegDate%TYPE,
aRegTerm IN Registration.RegTerm%TYPE,
aRegYear IN Registration.RegYear%TYPE,
aResult OUT BOOLEAN
)
IS
BEGIN
aResult := TRUE;
INSERT INTO Registration (RegNo,StdSSN,RegStatus,RegDate,RegTerm,RegYear)
VALUES (aRegNo, aStdSSN, aRegStatus, aRegDate, aRegTerm, aRegYear);
EXCEPTION
WHEN OTHERS THEN aResult := FALSE;
END;8
9. PL/SQL Procedure (con’t)
--- Testing Code Contoh-2---
SET SERVEROUTPUT ON;
-- Cek row sebelum eksekusi procedure
SELECT COUNT(*) FROM Registration;
DECLARE
-- Parameter output harus dideklarasikan dahulu Result BOOLEAN;
BEGIN
pr_InsertRegistration (1250,’901-23-4567’,To_Date(’21-Sep-2002’),’Spring’,2002);
IF Result THEN
Dbms_output.put_line(‘Added a row to the Registration table’);
ELSE
Dbms_output.put_line(‘Row not added to the Registration table’);
END IF;
END;
/
--Cek row sesudah eksekusi procedure
SELECT COUNT(*) FROM Registration;
--Hapus row yang telah di-insert
ROLLBACK;
9
10. PL/SQL Stored Procedure
Database Procedure atau Stored Procedure adalah prosedur bahasa
pemrograman akan tetapi tersimpan dan dimanage oleh DBMS
(tersimpan pada sisi server database), berbeda seperti pada
prosedur bahasa pemrograman yang lain.
Beberapa alasan perlunya stored procedure dalam DBMS:
1. DBMS dapat meng-compile struktur bahasa pemrograman dalam stored
procedure selama menggunakan standar SQL statement.
2. Stored Procedure memberikan kemudahan dalam pengembangan dan
pembuatan aplikasi client-server.
Stored Procedure disimpan dalam server database sehingga tidak perlu
membuat replikasi pada tiap client.
Pada awal munculnya aplikasi client-server, kemampuan stored procedure
pada server merupakan teknik penting pada saat itu, akan tetapi dengan
kemajuan teknologi saat ini sudah banyak alternatif lain selain
menggunakan stored procedure, misal. dalam pembuatan aplikasi web
dibutuhkan teknologi dalam menangani distributed object di web.
(pendekatan object oriented)
10
11. PL/SQL Stored Procedure (con’t)
3. Stored Procedure memberikan kemudahan dalam pembuatan
operator dan fungsi yang lebih kompleks dari dukungan standar SQL.
4. Administrator database dapat memanage stored procedure dengan
menggunakan tool yang sama dalam menangani bagian-bagian lain
aplikasi database. Sebagian besar stored procedure dimanage oleh
sistem security DBMS.
11
12. PL/SQL Function
Fungsi berbeda dengan procedure.
Fungsi seharusnya memberikan nilai balik (return value).
PL/SQL Function mirip dengan PL/SQL Procedure yang mengandung
rangkaian parameter. Akan tetapi, PL/SQL Function hanya
menggunakan parameter input saja.
Setelah rangkaian parameter didefinisikan, tipe data return juga
didefinisikan. Sehingga dalam function body akan terdapat statement
RETURN untuk men-generate nilai output dari fungsi tersebut.
12
13. PL/SQL Function (con’t)
Syntax struktur function:
CREATE [OR REPLACE] FUNCTION FunctionName
[ (Parameter1,…, ParameterN) ]
RETURN DataType
IS
[ sequence of declarations ]
BEGIN
sequence of statements including RETURN statement
[ EXCEPTION
sequence of statements to respond to execptions ]
END;
13
14. PL/SQL Function (con’t)
Contoh-function:
Berikut contoh fungsi sederhana fn_RetrieveStdName:
Yang akan me-retrieve (mendapatkan) nama student dari Social Security
Number (SSN).
Predefined exception No_Data_Found adalah true jika statement SELECT
tidak akan mengembalikan minimal satu nilai row.
Statement SELECT menggunakan klausa INTO untuk menghubungkan variable
dengan kolom database.
Klausa INTO dapat digunakan hanya jika statement SELECT return at most
one row (hanya mengembalikan nilai maks. 1 baris data).
Jika klausa INTO digunakan saat statemen SELECT return more than one row,
maka exception perlu digenerate untuk menampilkan pesan kesalahan dengan
menggunakan prosedur Raise_Application_Error.
14
15. PL/SQL Function (con’t)
Contoh-function:
CREATE OR REPLACE FUNCTION fn_RetrieveStdName
(aSTDSSN IN Student.StdSSN%TYPE)
RETURN VARCHAR2
IS
aFirstName Student.StdFirstName%TYPE;
aLastName Student.StdLasttName%TYPE;
BEGIN
SELECT StdFirstName, StdLastName
INTO aFirstName, aLastName
FROM Student
WHERE StdSSN = aSTDSSN;
RETURN(aLastName||’, ‘||aFirstName);
EXCEPTION
--No_Data_Found is raised if the SELECT statement return no data.
WHEN No_Data_Found THEN
RETURN(NULL);
WHEN OTHERS THEN
raise_application_error(-20001,’Database Error’);
END;
15
16. PL/SQL Function (con’t)
--- Testing Code Contoh-Function---
SET SERVEROUTPUT ON;
DECLARE
aStdName VARCHAR2(50);
BEGIN
--This call should display a student name
aStdName:= fn_RetrieveStdName(‘901-23-4567’);
IF aStdName IS NULL THEN
Dbms_output.put_line(‘Student not found’);
ELSE
Dbms_output.put_line(‘Name is ’|| aStdName);
END IF;
--This call should not display a student name
aStdName:= fn_RetrieveStdName(‘905-23-4567’);
IF aStdName IS NULL THEN
Dbms_output.put_line(‘Student not found’);
ELSE
Dbms_output.put_line(‘Name is ’|| aStdName);
END IF;
END;
/
16