1. Hama adalah organisme yang dapat merusak tanaman dan mengurangi produksinya.
2. Hama muncul karena adanya kompetisi antara manusia, tanaman, dan organisme lain untuk sumber daya.
3. Beberapa penyebab munculnya hama adalah sistem monokultur, masuknya hama dari luar, dan penggunaan pestisida yang tidak tepat.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Efusi pleura adalah akumulasi cairan yang berlebihan pada rongga pleura, cairan tersebut mengisi ruangan yang mengelilingi paru. Cairan dalam jumlah yang berlebihan dapat mengganggu pernapasan dengan membatasi peregangan paru selama inhalasi.
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya cairan pleura dalam jumlah yang berlebihan di dalam rongga pleura, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran cairan pleura. Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar 10-200 ml. Cairan pleura komposisinya sama dengan cairan plasma, kecuali pada cairan pleura mempunyai kadar protein lebih rendah yaitu <1,5 />< 30mm.
Diantara celah-celah sel ini terdapat sel limfosit
Di bawah sel-sel mesothelial ini terdapat endopleura yang berisi fibrosit dan histiosit
Di bawahnya terdapat lapisan tengah berupa jaringan kolagen dan serat-serat elastik
Lapisan terbawah terdapat jaringan interstitial subpleura yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler dari a. Pulmonalis dan a. Brakhialis serta pembuluh limfe
Menempel kuat pada jaringanparu
Fungsinya. untuk mengabsorbsi cairan. Pleura
• Pleura parietalis
Jaringan lebih tebal terdiri dari sel-sel mesothelial dan jaringan ikat (kolagen dan elastis)
Dalam jaringan ikat tersebut banyak mengandung kapiler dari a. Intercostalis dan a. Mamaria interna, pembuluh limfe, dan banyak reseptor saraf sensoris yang peka terhadap rasa sakit dan perbedaan temperatur. Keseluruhan berasal n. Intercostalis dinding dada dan alirannya sesuai dengan dermatom dada
Mudah menempel dan lepas dari dinding dada di atasnya
Fungsinya untuk memproduksi cairan pleura
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini mengenai gangguan pernapasan yang berjudul` EFUSI PLEURA`.adalah mengetahui patofisiologi dari penyakit pernapasan tersebut.
C. Rumusan Permasalahan
• Untuk mengetahui pengertian efusi pleura
• Untuk mengetahui etiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui manifestasi efusi pleura
• Untuk mengetahui patofisiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui diagnosis efusi pleura
• Untuk mengetahui pengobatan(penatalaksaan) efusi pleura
• Untuk meng
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Efusi pleura adalah akumulasi cairan yang berlebihan pada rongga pleura, cairan tersebut mengisi ruangan yang mengelilingi paru. Cairan dalam jumlah yang berlebihan dapat mengganggu pernapasan dengan membatasi peregangan paru selama inhalasi.
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya cairan pleura dalam jumlah yang berlebihan di dalam rongga pleura, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran cairan pleura. Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar 10-200 ml. Cairan pleura komposisinya sama dengan cairan plasma, kecuali pada cairan pleura mempunyai kadar protein lebih rendah yaitu <1,5 />< 30mm.
Diantara celah-celah sel ini terdapat sel limfosit
Di bawah sel-sel mesothelial ini terdapat endopleura yang berisi fibrosit dan histiosit
Di bawahnya terdapat lapisan tengah berupa jaringan kolagen dan serat-serat elastik
Lapisan terbawah terdapat jaringan interstitial subpleura yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler dari a. Pulmonalis dan a. Brakhialis serta pembuluh limfe
Menempel kuat pada jaringanparu
Fungsinya. untuk mengabsorbsi cairan. Pleura
• Pleura parietalis
Jaringan lebih tebal terdiri dari sel-sel mesothelial dan jaringan ikat (kolagen dan elastis)
Dalam jaringan ikat tersebut banyak mengandung kapiler dari a. Intercostalis dan a. Mamaria interna, pembuluh limfe, dan banyak reseptor saraf sensoris yang peka terhadap rasa sakit dan perbedaan temperatur. Keseluruhan berasal n. Intercostalis dinding dada dan alirannya sesuai dengan dermatom dada
Mudah menempel dan lepas dari dinding dada di atasnya
Fungsinya untuk memproduksi cairan pleura
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini mengenai gangguan pernapasan yang berjudul` EFUSI PLEURA`.adalah mengetahui patofisiologi dari penyakit pernapasan tersebut.
C. Rumusan Permasalahan
• Untuk mengetahui pengertian efusi pleura
• Untuk mengetahui etiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui manifestasi efusi pleura
• Untuk mengetahui patofisiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui diagnosis efusi pleura
• Untuk mengetahui pengobatan(penatalaksaan) efusi pleura
• Untuk meng
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pert-3-Hama.pptx
1. Pertemuan 3.
Hama & Sebab Timbulnya Hama
1. Hama????
semua binatang yg dapat merusak,
mengganggu atau mematikan
tanaman atau hasilnya sehingga
merugikan secara ekonomi
2. Kog bisa ada hama ???
3. MENGAPA TIMBUL
HAMA
• Karena sasarannya adalah tanaman yang
dibudidayakan manusia, maka pengertian Hama
juga terbatas pada kepentingan manusia terhadap
produksi suatu tanaman
• Hama hanya mempunyai arti pada manusia bila
mengadakan kompetisi terhadap kepentingan
ekonomi manusia
• Bila suatu organisme merusak rumput liar maka
organisme tersebut tidak dianggap sebagai hama
4. STATUS HAMA
Suatu organisme disebut Hama bila:
• Organisme tersebut dapat menurunkan produksi
tanaman baik kualitas maupun kuantitas
• Organisme tersebut bersaing terhadap kepentingan
manusia
• Organisme tersebut menjadi masalah dalam usaha
pertanian
5. PENYEBAB MUNCULNYA
HAMA
Faktor-faktor yg menyebabkan terjadinya
Hama antara lain:
1.Sistem pertanaman yang monokultur
2.Masuknya hama dari daerah lain, karena terbawa
oleh angin, binatang atau agen lain
3.Penggunaan pestisida yang tidak benar,
mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:
a. Resistensi
b. Resurgensi
c. Hama potensial/tidak penting/kedua menjadi hama
baru
6. PENYEBAB MUNCULNYA HAMA
4. Pemasukan jenis tanaman baru
5. Terdapatnya genotipe baru hasil seleksi atau
pemuliaan tanaman
6. Terjadinya (hama) biotype baru, yang mampu
menyerang varietas-varietas baru yang tahan
terhadp hama yang bersangkutan.
7. Adanya sinkronisasi antara fenologi hama dan
inangnya
8. Pindahnya hama poliphag/oligophag ke
tanaman lain
7. PENYEBAB MUNCULNYA HAMA
9. Pemupukan tidak berimbang dapat
mengakibatkan meningkatnya populasi
hama
10.Penghargaan konsumen terhadap kualitas
hasil produksi tanaman tertentu yang dapat
mengakibatkan menurunnya nilai ambang
ekonomi suatu hama
9. Materi
Definisi Hama
Klasifikasi Hama :
Jenis organismenya
Keberadaannya
Jenis & bagian
tanaman yang
diserangnya
10. • Organisme Hidup
• Memanfaatkan bagian
tanaman tertentu
• Menyebabkan kerusakan
• Berpotensi mengurangi
kualitas dan kuantitas
produksi
• Mengganggu aktifitas
dan keinginan manusia
Batasan Hama...
11. Hama dalam ilmu ekologi...
• Tidak ada organisme hama
dalam ilmu ekologi.
• Organisme yang berada
dalam suatu agroekosistem
merupakan bagian dari
ekosistem
• Punahnya satu organisme
menyebabkan kepunahan
organisme lain (rantai
makanan)
12. Klasifikasi Hama
• Berdasarkan jenis organismenya
–Kepemilikan tulang belakang :
- Vetebrata (Tikus, tupai, gajah, babi, kera,
dll)
- Invetebrata (keong, serangga, nematoda)
–Ciri taksonomis :
• Phylum Nemathelmintes (Nematoda)
• Phylum Molusca (Keong, siput)
• Phylum Anthropoda (serangga, tungau)
• Phylum Cordata (tupai, kera, tikus)
13. • Berdasarkan Keberadaannya
• Hama Utama (major pest) : 5 tahun menyerang,
populasi tinggi, kerusakan berat.
-Contoh : S. exigua pada bawang merah
– Hama minor (minor pest) atau hama kadang kala
(occasional pest): sering menyerang/kadang kala,
populasi rendah, kerusakan masih bisa ditolelir
tanaman. Contoh orong-orong pada padi
– Hama potensial (potential pest) : selalu ada dengan
populasi rendah akibat terkontrol oleh musuh alami,
mampu meledak ketika musuh alami tidak ada
– . Contoh wereng coklat
– Hama migran (migratory pest) : bukan organisme lokal,
datang dengan gerombolan, kerusakan tinggi
. Contoh : burung, belalang kembara
14. • Berdasarkan jenis dan organ tanaman yang diserang
– Jenis tanaman yang diserang
- Monofag (satu spesies tanaman): Scirphopaga innotata
- Oligofag (beberapa spesies 1 famili): Plutella xylostella
- Polifag (banyak spesies banyak famili): Spodoptera
exigua
– Organ tanaman yang diserang
- Daun : aphis sp
- Akar : Meloidogyne sp
- Batang : Xystrocera sp
- Buah : Bactocera sp
- Polong/biji : Nezara sp
Bagian tanaman yang dijual
- Langsung : Lalat buah cabai
- Tidak langsung : Ulat daun bawang
15. Pembagian Hama berdasrkan bgn tan yg
diserang :
a.Hama Pemakan Daun : ulat grayak, ulat
jengkal, kumbang epilachna, belalang
b. Hama Penghisap Cairan Tanaman :
wereng coklat, wereng hijau, kutu daun/
thrips, kepinding tanah, Helopeltis
c. Hama Perusak Batang/Cabang :
penggerek batang padi putih, penggerek
batang/cabang tan.kopi/mangga.
d.Hama perusak Bunga dan Buah : ulat
buah tomat, ulat bunga jeruk,burung
16. e. Hama Pemakan biji-bijian di gudang :
kumbang bubuk beras, kumbang tepung,
ngengat gabah
f. Hama Perusak Akar atau Umbi :hama
lanas, penggerek umbi kentang.
g.Hama Penular (vektor) Penyakit :
wereng hijau, wereg coklat, kutu
daun/thrips.
17. Pembagian hama berdasarkan kelompok nya
a. Serangga, terdiri dari 6 ordo yaitu
Orthoptera, Hemiptera, Homoptera,
Coleoptera, Diptera, Lepidoptera
b. Mammalia (binatang menyusui) :
kelelawar, tupai, tikus
c. Aves : berbagai jenis burung
d. Mollusca (binantang bertubuh lunak) :
siput, keong