Padang rumput memiliki curah hujan antara 25-50 cm/tahun, tumbuh-tumbuhannya sulit mengambil air karena porositas dan drainase tanah yang kurang baik. Beberapa jenis rumput dapat tumbuh hingga 3,5 m tingginya. Flora dan faunanya meliputi berbagai jenis rumput, grama, binatang seperti singa, zebra, dan gajah. Padang rumput terbentang dari daerah tropis hingga subtropis, di A
Bioma adalah kelompok hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah geografis tertentu. Bioma dibedakan berdasarkan curah hujan dan intensitas sinar matahari, dan mencakup hutan hujan tropis, hutan gugur, sabana, padang rumput, hutan taiga, gurun, dan tundra.
Padang rumput memiliki curah hujan antara 25-50 cm/tahun, tumbuh-tumbuhannya sulit mengambil air karena porositas dan drainase tanah yang kurang baik. Beberapa jenis rumput dapat tumbuh hingga 3,5 m tingginya. Flora dan faunanya meliputi berbagai jenis rumput, grama, binatang seperti singa, zebra, dan gajah. Padang rumput terbentang dari daerah tropis hingga subtropis, di A
Bioma adalah kelompok hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah geografis tertentu. Bioma dibedakan berdasarkan curah hujan dan intensitas sinar matahari, dan mencakup hutan hujan tropis, hutan gugur, sabana, padang rumput, hutan taiga, gurun, dan tundra.
Gurun adalah bioma yang memiliki curah hujan rendah, kecepatan penguapan air tinggi, dan suhu yang ekstrem. Beberapa gurun terbesar di dunia terletak di Afrika Utara, Australia, Semenanjung Arab, dan Amerika Utara. Flora dan fauna gurun dapat beradaptasi dengan baik untuk bertahan hidup pada kondisi kering dan panas, seperti tumbuhan dengan akar panjang dan daun kecil, serta hewan yang bersembunyi siang hari.
1. Dokumen membahas kondisi geomorfologi Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti geologi, iklim, dan proses endogen maupun eksogen.
2. Indonesia memiliki berbagai jenis batuan seperti batuan vulkanik, sedimen, dan batuan metamorf yang membentuk berbagai bentuk geomorfologi.
3. Iklim tropis basah mempengaruhi proses pelapukan, erosi, dan pembentukan tanah di Indonesia."
Biosfer terdiri dari lapisan tempat tinggal makhluk hidup yang meliputi litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Hutan hujan tropis memiliki musim hujan panjang dan kelembaban tinggi, terdapat di antara 10°LU-10°LS. Bioma taiga didominasi konifer dan tersebar di Rusia, Kanada, Skandinavia dan Asia Utara.
Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi akibat pengaruh iklim tropis, letak geografis antara dua benua, dan luas wilayah kepulauannya. Persebaran flora dan fauna di Indonesia terbagi menjadi 4 wilayah utama yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Kerusakan lingkungan berdampak buruk pada keanekaragaman hayati di Indonesia.
Indonesia memiliki tiga jenis iklim utama: iklim musim, iklim tropis yang panas, dan iklim laut. Iklim musim ditandai dengan pergantian angin musim barat daya dan timur laut setiap enam bulan, sedangkan iklim tropis membuat Indonesia hangat sepanjang tahun. Iklim laut menyebabkan curah hujan yang tinggi di beberapa daerah. Faktor iklim mempengaruhi jenis vegetasi di berbagai daerah.
Banjir terjadi ketika suatu daerah tergenang air dalam jumlah besar yang berasal dari curah hujan intens atau luapan sungai. Tiga jenis banjir yang dijelaskan adalah banjir bandang akibat hujan lebat, banjir hujan ekstrim dalam 6 jam, dan banjir luapan sungai dalam waktu lama. Dampak banjir adalah rusaknya permukiman dan areal pertanian serta penyakit seperti diare. Upaya pencegahan
Dokumen tersebut membahas tentang curah hujan di Indonesia, mencakup karakteristik hujan, pola curah hujan, dan jenis-jenis hujan. Pola umum curah hujan di Indonesia adalah daerah pantai barat menerima lebih banyak curah hujan dibanding pantai timur, dan curah hujan bertambah dari dataran rendah ke pegunungan. Jenis-jenis hujan yang dijelaskan adalah hujan zenithal dan hujan sirkulasi.
Tundra adalah dataran tanpa pohon yang sangat dingin di kutub utara dan selatan, serta pegunungan tinggi. Vegetasinya hanya lumut, rumput pendek, dan semak rendah karena suhu rendah yang tidak memungkinkan pertumbuhan pohon. Faunanya antara lain beruang kutub, muskox, penguin, paus, yang semuanya beradaptasi untuk bertahan hidup di iklim ekstrem tundra.
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di dunia dan Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor klimatik, edafik, fisiografi, dan biotik. Sarana persebaran flora meliputi air, angin, manusia, dan lahan. Dokumen ini juga menjelaskan persebaran komunitas flora dan fauna di berbagai wilayah di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sungai, karakteristik sungai yang dibedakan menjadi bagian hulu, tengah, dan hilir, daerah aliran sungai (DAS), serta wilayah sungai (WS).
Bioma hutan gugur memiliki 4 musim, curah hujan 75-100 cm/tahun, suhu rata-rata 50°F, terletak di 23,5° LU dan LS. Bioma ini memiliki flora seperti sakura, bambu, maple, dan fauna seperti rusa, beruang, tupai.
Buah didefinisikan sebagai pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah dibedakan menjadi buah sejati dan buah semu, serta dapat berupa buah berdaging atau buah kering. Buah berdaging disebarkan oleh hewan, sedangkan buah kering dapat menempel pada bulu hewan. Buah kering juga dibedakan menjadi buah kering dehisen dan indehisen. Partenokarpi adalah pembentukan buah
Gurun adalah bioma yang memiliki curah hujan rendah, kecepatan penguapan air tinggi, dan suhu yang ekstrem. Beberapa gurun terbesar di dunia terletak di Afrika Utara, Australia, Semenanjung Arab, dan Amerika Utara. Flora dan fauna gurun dapat beradaptasi dengan baik untuk bertahan hidup pada kondisi kering dan panas, seperti tumbuhan dengan akar panjang dan daun kecil, serta hewan yang bersembunyi siang hari.
1. Dokumen membahas kondisi geomorfologi Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti geologi, iklim, dan proses endogen maupun eksogen.
2. Indonesia memiliki berbagai jenis batuan seperti batuan vulkanik, sedimen, dan batuan metamorf yang membentuk berbagai bentuk geomorfologi.
3. Iklim tropis basah mempengaruhi proses pelapukan, erosi, dan pembentukan tanah di Indonesia."
Biosfer terdiri dari lapisan tempat tinggal makhluk hidup yang meliputi litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Hutan hujan tropis memiliki musim hujan panjang dan kelembaban tinggi, terdapat di antara 10°LU-10°LS. Bioma taiga didominasi konifer dan tersebar di Rusia, Kanada, Skandinavia dan Asia Utara.
Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi akibat pengaruh iklim tropis, letak geografis antara dua benua, dan luas wilayah kepulauannya. Persebaran flora dan fauna di Indonesia terbagi menjadi 4 wilayah utama yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Kerusakan lingkungan berdampak buruk pada keanekaragaman hayati di Indonesia.
Indonesia memiliki tiga jenis iklim utama: iklim musim, iklim tropis yang panas, dan iklim laut. Iklim musim ditandai dengan pergantian angin musim barat daya dan timur laut setiap enam bulan, sedangkan iklim tropis membuat Indonesia hangat sepanjang tahun. Iklim laut menyebabkan curah hujan yang tinggi di beberapa daerah. Faktor iklim mempengaruhi jenis vegetasi di berbagai daerah.
Banjir terjadi ketika suatu daerah tergenang air dalam jumlah besar yang berasal dari curah hujan intens atau luapan sungai. Tiga jenis banjir yang dijelaskan adalah banjir bandang akibat hujan lebat, banjir hujan ekstrim dalam 6 jam, dan banjir luapan sungai dalam waktu lama. Dampak banjir adalah rusaknya permukiman dan areal pertanian serta penyakit seperti diare. Upaya pencegahan
Dokumen tersebut membahas tentang curah hujan di Indonesia, mencakup karakteristik hujan, pola curah hujan, dan jenis-jenis hujan. Pola umum curah hujan di Indonesia adalah daerah pantai barat menerima lebih banyak curah hujan dibanding pantai timur, dan curah hujan bertambah dari dataran rendah ke pegunungan. Jenis-jenis hujan yang dijelaskan adalah hujan zenithal dan hujan sirkulasi.
Tundra adalah dataran tanpa pohon yang sangat dingin di kutub utara dan selatan, serta pegunungan tinggi. Vegetasinya hanya lumut, rumput pendek, dan semak rendah karena suhu rendah yang tidak memungkinkan pertumbuhan pohon. Faunanya antara lain beruang kutub, muskox, penguin, paus, yang semuanya beradaptasi untuk bertahan hidup di iklim ekstrem tundra.
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di dunia dan Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor klimatik, edafik, fisiografi, dan biotik. Sarana persebaran flora meliputi air, angin, manusia, dan lahan. Dokumen ini juga menjelaskan persebaran komunitas flora dan fauna di berbagai wilayah di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sungai, karakteristik sungai yang dibedakan menjadi bagian hulu, tengah, dan hilir, daerah aliran sungai (DAS), serta wilayah sungai (WS).
Bioma hutan gugur memiliki 4 musim, curah hujan 75-100 cm/tahun, suhu rata-rata 50°F, terletak di 23,5° LU dan LS. Bioma ini memiliki flora seperti sakura, bambu, maple, dan fauna seperti rusa, beruang, tupai.
Buah didefinisikan sebagai pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah dibedakan menjadi buah sejati dan buah semu, serta dapat berupa buah berdaging atau buah kering. Buah berdaging disebarkan oleh hewan, sedangkan buah kering dapat menempel pada bulu hewan. Buah kering juga dibedakan menjadi buah kering dehisen dan indehisen. Partenokarpi adalah pembentukan buah
Dokumen tersebut membahas tentang geografi kehidupan di bumi, termasuk penyebaran flora dan fauna. Disebutkan ada 6 daerah biogeografi utama dengan karakteristik masing-masing. Juga dibahas berbagai bioma yang ada di dunia seperti hutan tropis, gurun, sabana, dan lainnya beserta ciri khas vegetasi dan iklimnya.
Bioma merupakan unit geografis yang dibedakan berdasarkan iklim dan vegetasi dominan. Terdapat 9 jenis bioma utama di bumi yaitu gurun, stepa, sabana, hutan hujan tropis, hutan musim tropis, hutan gugur, hutan taiga, tundra, dan mangrove. Setiap bioma memiliki ciri klimatologis dan vegetasi khas.
Dokumen tersebut membahas persebaran flora dan fauna di dunia. Flora dibagi menjadi 6 komunitas utama yaitu hutan tropis, hutan gugur, taiga, padang rumput, gurun, dan tundra. Fauna dibagi menjadi 8 wilayah persebaran oleh Alfred Russel Wallace yakni Ethiopia, Palearktik, Oriental, Australia, Neotropika, Neartik, Oceanik dan Antartik. Masing-masing wilayah memiliki hewan khas sesuai dengan kondisi ling
Stuktur ekosistem dipengaruhi oleh: curah hujan, ketinggian permukaan laut, kelembaban udara. Terdapat dua struktur ekosistem, yaitu: ekosistem terestial atau BIOMA dan ekosistem akuatik. Materi ini khusus membahas BIOMA . Terdapat sembilan BIOMA utama
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem darat dan perairan. Ekosistem darat membahas beberapa bioma seperti gurun, sabana, hutan hujan tropis, sedangkan ekosistem perairan membahas ekosistem air tawar seperti danau dan sungai serta ekosistem laut seperti terumbu karang dan mangrove.
Dokumen tersebut membahas persebaran flora di dunia yang diklasifikasikan ke dalam beberapa bioma seperti stepa, gurun, sabana, taiga, tundra, hutan gugur dan hutan hujan tropis. Bioma-bioma ini ditentukan oleh faktor iklim seperti curah hujan dan intensitas sinar matahari serta jenis-jenis tumbuhan yang tumbuh di setiap bioma.
Dokumen tersebut membahas tentang biosfer dan karakteristik berbagai bioma di dunia seperti gurun, sabana, stepa, hutan hujan tropis, hutan gugur, tundra, dan taiga. Dokumen ini juga menjelaskan faktor yang mempengarui sebaran flora dan fauna serta contoh flora dan fauna yang ditemukan di setiap bioma.
Bioma adalah unit sistem yang terdiri atas kumpulan flora dan fauna dengan karakteristik iklim dan geografis tertentu. Terdapat beberapa macam bioma seperti tundra, taiga, hutan gugur, hutan hujan tropis, gurun, sabana dan stepa yang memiliki persebaran di berbagai belahan dunia.
Dokumen tersebut membahas berbagai ekosistem alam beserta ciri-cirinya, seperti gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, tundra, dan ekosistem perairan seperti danau dan sungai. Ekosistem-ekosistem tersebut memiliki ciri khas vegetasi dan satwa yang dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan masing-masing.
Kelompok 4 mempresentasikan tentang persebaran flora dan fauna berdasarkan faktor fisiografi. Fisiografi Indonesia sangat beragam karena terdiri dari ribuan pulau dengan ketinggian antara 0-5.030 mdpl. Persebaran flora dan fauna dipengaruhi oleh fisiografi seperti ketinggian, curah hujan, suhu, dan bentang alam. Beberapa bioma utama adalah hutan hujan tropis, sabana, gurun, dan taiga.
Ekosistem terdiri atas komunitas makhluk hidup dan benda-benda lingkungan yang saling berhubungan. Terdapat dua jenis ekosistem, yaitu alami yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia, dan buatan yang dibuat oleh manusia. Ekosistem darat dibedakan menjadi enam bioma antara lain gurun, padang rumput, hutan basah, hutan gugur, taiga, dan tundra.
6. Stepa merupakan daerah yang didominasi oleh
rumput serta ditumbuhi semak dan pepohonan
kecil.
Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika,
Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat,
Argentina dan Australia.
9. Beberapa flora yang hidup di daerah bioma Stepa
contohnya adalah :
Pohon Akasia dan Semak Belukar
Karena merupakan daerah padang rumput maka
bioma ini bayak dihuni oleh beberapa herbifora
dan karnifora, contohnya antara lain :
Rusa - Antelop - Kerbau
Kanguru - Harimau - Singa - Ular
10.
11. RUSA ANTELOP KERBAU
Kanguru - Harimau - Singa - Ular
12. Sabana adalah padang
rumput yang diselingi oleh
pohon-pohon yang
tumbuhnya menyebar,
biasanya pohon palem dan
akasia. Sabana menempati
daerah luas di Benua Afrika,
Amerika Selatan dan Australia.
Sabana pada umumnya
terbentuk di daerah tropik
sampai subtropik.
13. 1. Bersuhu panas sepanjang tahun
2. Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi
faktor penting bagi terbentuknya sabana
• Sabana berubah menjadi semak belukar
apabila terbentuk mengarah ke daerah yang
intensitas hujannya makin rendah
• Sabana akan berubah menjadi hutan basah
apabila mengarah ke daerah yang intensitas
hujannya makin tinggi.
14.
15. Penting...
Bioma Stepa berbeda dengan Bioma Sabana.
Perbedaan yang cukup antara Stepa dengan
Sabana adalah :
Pada bioma Sabana merupakan padang rumput
yang diselingi oleh kumpulan pepohonan besar,
sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang
rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-
kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya sedikit
saja pepohonan yang ada.
16. tanaman atau Organisme
rumput
Autrotof
zebra, rusa,
kanguru,
Organisme
bison dll. Heterotrof
jamur dan Organisme
bakteri Pengurai