Tugas Karakteristik Transistor
MataKuliah : Elektronika dan Rangkaian Listrik
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.Eng.
Oleh :
Hidayatulloh
1410502004
Teknik Mesin S-1
Universitas Tidar
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitansi dan dielektrik, termasuk definisi kapasitor, fungsi kapasitor, hubungan antara kapasitansi dan bahan dielektrik, serta contoh soal kapasitansi kapasitor sejajar dan paralel.
Kapasitor adalah komponen listrik yang dapat menyimpan muatan listrik. Ia terdiri dari dua pelat konduktor yang dipisahkan oleh bahan dielektrik. Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan energi sementara dan digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika."
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik dan terdiri atas dua keping konduktor yang terpisah oleh bahan dielektrik. Kapasitas kapasitor menunjukkan besar muatan listrik pada masing-masing keping bila kedua keping mengalami beda potensial 1 volt. Kapasitor dapat dirangkai seri atau paralel, dan kapasitas gabungan ditentukan oleh kapasitas masing-masing kapasitor.
Tugas Karakteristik Transistor
MataKuliah : Elektronika dan Rangkaian Listrik
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.Eng.
Oleh :
Hidayatulloh
1410502004
Teknik Mesin S-1
Universitas Tidar
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitansi dan dielektrik, termasuk definisi kapasitor, fungsi kapasitor, hubungan antara kapasitansi dan bahan dielektrik, serta contoh soal kapasitansi kapasitor sejajar dan paralel.
Kapasitor adalah komponen listrik yang dapat menyimpan muatan listrik. Ia terdiri dari dua pelat konduktor yang dipisahkan oleh bahan dielektrik. Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan energi sementara dan digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika."
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik dan terdiri atas dua keping konduktor yang terpisah oleh bahan dielektrik. Kapasitas kapasitor menunjukkan besar muatan listrik pada masing-masing keping bila kedua keping mengalami beda potensial 1 volt. Kapasitor dapat dirangkai seri atau paralel, dan kapasitas gabungan ditentukan oleh kapasitas masing-masing kapasitor.
Transistor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai penguat sinyal dan penyambung sirkuit. Dokumen ini menjelaskan karakteristik dan daerah kerja transistor, termasuk kurva kolektor, basis, dan beta serta garis beban transistor. Diakhiri dengan ringkasan tentang empat daerah operasi transistor yaitu daerah potong, saturasi, aktif, dan breakdown."
Dokumen tersebut merangkum karakteristik operasi transistor melalui berbagai kurva seperti kurva kolektor, basis, dan beta. Transistor dapat beroperasi pada empat daerah yaitu potong, aktif, saturasi, dan breakdown, dimana masing-masing daerah memiliki karakteristik arus dan tegangan tertentu.
1. Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, saklar, dan stabilisasi tegangan. Ia memiliki 3 terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor.
2. Karakteristik transistor ditunjukkan oleh kurva karakteristik yang menggambarkan hubungan antara arus dan tegangan pada ketiga terminalnya. Ada beberapa daerah kerja transistor yaitu daerah potong, saturasi, dan aktif.
3. Garis beban transistor men
1. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai karakteristik transistor, termasuk kurva kolektor, kurva basis, kurva beta, garis beban transistor, dan titik-titik operasi penting seperti saturasi dan cut-off.
2. Transistor bekerja sebagai penguat sinyal dan penyambung sirkuit berdasarkan karakteristiknya sebagai semikonduktor yang dapat mengubah arus input menjadi arus output.
3. Kurva karakteristik
Dokumen tersebut menjelaskan karakteristik transistor melalui tiga kurva utama: kurva kolektor, kurva basis, dan kurva beta. Kurva kolektor menunjukkan hubungan antara arus dan tegangan kolektor dengan variasi arus basis dan tegangan kolektor-emiter. Kurva basis menunjukkan hubungan antara arus basis dan tegangan basis-emiter dengan variasi tegangan kolektor-emiter. Kurva beta menunjukkan bagaimana nilai pengu
Dokumen tersebut membahas tentang transistor penguat jenis common-emitter, meliputi:
1) Karakteristik dan prinsip kerja transistor bipolar (BJT) tipe NPN dan PNP
2) Rangkaian bias untuk menstabilkan titik kerja transistor
3) Konsep rangkaian setara AC dan perhitungan penguatan pada penguat common-emitter
4) Simulasi rangkaian penguat common-emitter untuk memeriksa penguatan dan batas clipping sinyal masukan
Bab 4 membahas bias DC pada transistor bipolar dan titik kerja transistor. Titik kerja menentukan daerah operasi transistor di kurva karakteristiknya. Beberapa bentuk rangkaian bias dibahas untuk mendapatkan titik kerja yang diinginkan sehingga transistor dapat bekerja secara linier.
Transistor adalah alat semi konduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal atau penyambung sirkuit. Transistor memiliki tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Karakteristik transistor dapat dilihat dari kurva hubungan antara arus dan tegangan pada ketiga terminal tersebut. Ada empat daerah operasi transistor yaitu daerah aktif, cutoff, saturasi, dan breakdown.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa simbol yang digunakan dalam gambar rangkaian listrik seperti simbol penghubung, sumber tegangan, alat ukur, dan gerbang logika. Di antaranya adalah simbol untuk kabel listrik, percabangan kabel, sumber tegangan seperti baterai dan generator, alat ukur seperti voltmeter dan ammeter, serta gerbang logika seperti NOT, AND, OR dan XOR.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai simbol komponen listrik seperti resistor, kapasitor, induktor, transistor, dioda, sakelar, relay, lampu, antena dan komponen lainnya. Simbol-simbol tersebut digunakan untuk merepresentasikan komponen-komponen tersebut pada gambar skematik sirkuit listrik.
Transistor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai penguat sinyal dan penyambung sirkuit. Dokumen ini menjelaskan karakteristik dan daerah kerja transistor, termasuk kurva kolektor, basis, dan beta serta garis beban transistor. Diakhiri dengan ringkasan tentang empat daerah operasi transistor yaitu daerah potong, saturasi, aktif, dan breakdown."
Dokumen tersebut merangkum karakteristik operasi transistor melalui berbagai kurva seperti kurva kolektor, basis, dan beta. Transistor dapat beroperasi pada empat daerah yaitu potong, aktif, saturasi, dan breakdown, dimana masing-masing daerah memiliki karakteristik arus dan tegangan tertentu.
1. Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, saklar, dan stabilisasi tegangan. Ia memiliki 3 terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor.
2. Karakteristik transistor ditunjukkan oleh kurva karakteristik yang menggambarkan hubungan antara arus dan tegangan pada ketiga terminalnya. Ada beberapa daerah kerja transistor yaitu daerah potong, saturasi, dan aktif.
3. Garis beban transistor men
1. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai karakteristik transistor, termasuk kurva kolektor, kurva basis, kurva beta, garis beban transistor, dan titik-titik operasi penting seperti saturasi dan cut-off.
2. Transistor bekerja sebagai penguat sinyal dan penyambung sirkuit berdasarkan karakteristiknya sebagai semikonduktor yang dapat mengubah arus input menjadi arus output.
3. Kurva karakteristik
Dokumen tersebut menjelaskan karakteristik transistor melalui tiga kurva utama: kurva kolektor, kurva basis, dan kurva beta. Kurva kolektor menunjukkan hubungan antara arus dan tegangan kolektor dengan variasi arus basis dan tegangan kolektor-emiter. Kurva basis menunjukkan hubungan antara arus basis dan tegangan basis-emiter dengan variasi tegangan kolektor-emiter. Kurva beta menunjukkan bagaimana nilai pengu
Dokumen tersebut membahas tentang transistor penguat jenis common-emitter, meliputi:
1) Karakteristik dan prinsip kerja transistor bipolar (BJT) tipe NPN dan PNP
2) Rangkaian bias untuk menstabilkan titik kerja transistor
3) Konsep rangkaian setara AC dan perhitungan penguatan pada penguat common-emitter
4) Simulasi rangkaian penguat common-emitter untuk memeriksa penguatan dan batas clipping sinyal masukan
Bab 4 membahas bias DC pada transistor bipolar dan titik kerja transistor. Titik kerja menentukan daerah operasi transistor di kurva karakteristiknya. Beberapa bentuk rangkaian bias dibahas untuk mendapatkan titik kerja yang diinginkan sehingga transistor dapat bekerja secara linier.
Transistor adalah alat semi konduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal atau penyambung sirkuit. Transistor memiliki tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Karakteristik transistor dapat dilihat dari kurva hubungan antara arus dan tegangan pada ketiga terminal tersebut. Ada empat daerah operasi transistor yaitu daerah aktif, cutoff, saturasi, dan breakdown.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa simbol yang digunakan dalam gambar rangkaian listrik seperti simbol penghubung, sumber tegangan, alat ukur, dan gerbang logika. Di antaranya adalah simbol untuk kabel listrik, percabangan kabel, sumber tegangan seperti baterai dan generator, alat ukur seperti voltmeter dan ammeter, serta gerbang logika seperti NOT, AND, OR dan XOR.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai simbol komponen listrik seperti resistor, kapasitor, induktor, transistor, dioda, sakelar, relay, lampu, antena dan komponen lainnya. Simbol-simbol tersebut digunakan untuk merepresentasikan komponen-komponen tersebut pada gambar skematik sirkuit listrik.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai simbol komponen listrik seperti resistor, kapasitor, induktor, transistor, dioda, sakelar, relay, lampu, antena dan komponen lainnya. Simbol-simbol tersebut digunakan untuk merepresentasikan komponen-komponen tersebut pada gambar skematik sirkuit listrik.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa simbol yang digunakan dalam gambar rangkaian listrik seperti simbol penghubung, sumber tegangan, alat ukur, dan gerbang logika. Terdapat tabel yang menjelaskan macam-macam simbol tersebut beserta artinya.
Toleransi geometri dan posisi diperlukan untuk membuat komponen yang dapat ditukar, seperti komponen mobil, yang dapat diproduksi di tempat yang berbeda dengan peralatan berbeda. Toleransi mencakup penyimpangan bentuk dan posisi dari bentuk ideal dan posisi acuan. Simbol dan angka digunakan pada gambar teknik untuk menunjukkan toleransi geometri dan posisi.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara proyeksi isometri dan ortogonal serta cara menggambar berbagai pandangan dari proyeksi satu ke proyeksi yang lain seperti dari proyeksi isometri ke proyeksi Eropa dan Amerika. Diberikan pula penjelasan tentang simbol dan anak panah yang digunakan pada gambar proyeksi.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara proyeksi isometri dan ortogonal serta cara menggambar berbagai pandangan dari proyeksi satu ke proyeksi yang lain seperti dari proyeksi isometri ke proyeksi Eropa dan Amerika.
(1) Dokumen menjelaskan fungsi-fungsi program bahasa ladder pada Zelio Soft 2 seperti input, output, timer, counter, komparator analog, dan clock.
(2) Termasuk input diskrit, tombol, output koil dan kontak, relay bantu, fungsi boolean, timer, counter, dan komparator analog untuk membandingkan nilai.
(3) Fungsi clock digunakan untuk mengaktifkan output pada waktu tertentu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. PLC digunakan untuk menggantikan sistem kontrol proses konvensional menggunakan rangkaian relay.
2. Zelio Logic Smart Relay adalah alat yang dapat diprogram untuk mengontrol proses otomatis secara berulang.
3. Zelio SR2 B201 BD adalah contoh smart relay yang fleksibel, kompak, dan dapat ditambahkan modulnya.
The document discusses several experiments with microcontrollers and peripherals including LED circuits, traffic lights, analog to digital conversion, LCD displays, serial communication, and pulse width modulation. Code examples are provided to control the inputs and outputs for each experiment. Diagrams show the circuit connections and module arrangements for the different experiments.
Program mikrokontroler dapat dibuat menggunakan bahasa pemrograman apa pun dan harus dikompilasi menjadi file BIN atau HEX sebelum diunggah ke mikrokontroler. Setelah diunggah, mikrokontroler akan menjalankan program tersebut, dan pengujian serta evaluasi harus dilakukan untuk memastikan program berjalan dengan benar.
Dokumen tersebut membahas berbagai komponen elektronika dasar yang digunakan dalam sistem kontrol terbuka dan tertutup, seperti baterai, sekering, tombol, sakelar, encoder, relay, potensiometer, power supply, elektromagnet, selenoid, berbagai jenis motor, dan LED.
Dokumen ini membahas model sistem pegas dan redaman paralel serta sistem massa, pegas dan redaman seri. Ia menjelaskan persamaan dan fungsi alih masing-masing sistem serta memberikan contoh kode untuk simulasi respon step.
Dokumen ini membahas model redaman translasi dan torsional. Redaman adalah elemen yang mendisipasi energi menjadi panas. Redaman translasi terdiri dari piston dan silinder berisi oli, sedangkan redaman torsional terjadi pada torsi pada ujung elemen. Fungsi alih kedua jenis redaman ditentukan oleh persamaan yang melibatkan koefisien gesekan visko.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
Permodelan elemen kapasitor
1. 2.2 Permodelan Elemen Kapasitor
Dua penghantar dipisahkan oleh medium non penghantar membentuk sebuah kapasitor,
jadi dua lempengan metal yang dipisahkan oleh sebuah matrieal dialetrik sangat tipis
membentuk sebuah kapasitor.Kapasitansi C adalah sebuah pengukuran besar muatan
yang dapat disimpan untuk tegangan yang diberikan terhadap lempengan-lempengan.
Kapasitansi C dari sebuah kapasitor dapat diberikan oleh :
(a)
(b)
Gambar 2.3(a) Elemen dan (b) Rangkaian Kapasitor
Dimana q adalah jumlah muatan yang tersimpan dan ec adalah tegangan pada kapasitor.
Satuan kapasitansi adalah Farad (F), dimana :
2.2.1 Persamaan Kapasitor
Karena diketahui bahwa :
Maka Arus yang mengalir melalui kapasitor :
2. Dan tegangan pada kapasitor :
∫
2.2.2 Fungsi Alih Kapasitor
Fungsi alih elemen kapasitor diberikan oleh :
Contoh :
Buat file script dan ketikan perintah-perintah dibawah ini :
clc;
C=1*10^-6;
I=1*10^-3;
num=[1];
den=[C 0];
tf_C=tf(num,den)
step(tf_C*I);
grid
Setelah dijalankan, jendela perintah akan menampilkan hasil :
Gambar 2.4 Respon Fungsi Alih Kapasitor
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
x 10
4
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
x 10
7
Step Response
Time (sec)
Amplitude