SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
SALINAN



                                  PERATURAN
                      MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
                              REPUBLIK INDONESIA

                                NOMOR 3 TAHUN 2013

                                     TENTANG

      KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN
  PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN
                             UJIAN NASIONAL

                     DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

            MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang       : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 65 ayat (6), Pasal 67 ayat
                  (3), dan Pasal 72 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
                  2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan
                  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kriteria
                  Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan
                  Ujian Sekolah/Madrasah/ Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional;

Mengingat       : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
                     Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
                     2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
                     Nomor 4301);
                  2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
                     Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
                     2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
                     Nomor 4496);
                  3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan
                     dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010
                     Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105)
                     sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
                     66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
                     Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
                     Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
                     Lembaran Negara Nomor 5157);
                  4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan
                     dan Organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia
                     sebagaimana telah beberapa kali diubah beberapa kali terakhir
                     dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 tentang
                                         1
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009
                  tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
               5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
                  Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi,
                  Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana
                  telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
                  Nomor 92 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
                  Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan
                  Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan
                  Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
               6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai
                  Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah
                  beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor
                  61/P Tahun 2012;
               7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
                  tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
                  Menengah;
               8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
                  Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
                  Dasar dan Menengah;
               9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007
                  tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
                  Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan
                  Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
                  Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
                  Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
                  Menengah;
               10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2007
                   tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan
                   Program Paket C;
               11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007
                   Tentang Standar Penilaian Pendidikan untuk satuan pendidikan
                   dasar dan menengah.
               12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
                   3 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan
                   Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C;
               13. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2012
                   tentang Pendidikan Keagamaan Islam.

                                MEMUTUSKAN:

Menetapkan   : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG
               KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN
               DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN
               KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL.
                                      2
BAB I
                                  KETENTUAN UMUM

                                        Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1.   Satuan pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah yang meliputi
     Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB),
     Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs, Sekolah Menengah
     Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA),
     Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
     Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), dan
     Pondok Pesantren.
2.   Pendidikan Kesetaraan adalah program pendidikan nonformal yang mencakup
     program Paket A, Program Paket B, Program Paket C, dan Program Paket C
     Kejuruan.
3.   Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan
     tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan
     yang dikembangkan.
4.   Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan selanjutnya disebut Ujian S/M/PK
     adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik yang dilakukan
     oleh sekolah/madrasah/penyelenggara program pendidikan kesetaraan untuk semua
     mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi.
5.   Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan
     penilaian pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran
     tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
6.   UN Susulan adalah ujian nasional yang diselenggarakan bagi peserta didik yang
     berhalangan mengikuti UN karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah.
7.   Ujian kompetensi keahlian adalah ujian nasional yang terdiri atas ujian teori dan
     ujian praktik kejuruan.
8.   Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan selanjutnya disebut Nilai S/M/PK
     adalah nilai gabungan antara Nilai Ujian S/M/PK dan rata-rata nilai rapor atau rata-
     rata nilai derajat kompetensi (NDK).
9.   Nilai Ujian Nasional yang selanjutnya disebut Nilai UN adalah nilai yang diperoleh
     peserta didik pada UN.
10. Nilai Akhir yang selanjutnya disebut NA adalah nilai gabungan antara Nilai S/M/PK
    dari setiap mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan Nilai UN.
11. Kriteria kelulusan adalah persyaratan pencapaian minimal untuk dinyatakan lulus.
12. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah badan
    mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan,
    dan mengevaluasi standar nasional pendidikan.
                                           3
13. Ula adalah pendidikan dasar enam tahun pada Pondok Pesantren Salafiyah setingkat
    Program Paket A dengan kekhasan pendalaman pendidikan agama Islam.
14. Wustha adalah pendidikan dasar tiga tahun pada Pondok Pesantren Salafiyah
    setingkat Program Paket B dengan kekhasan pendalaman pendidikan agama Islam.
15. Kisi-kisi soal UN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal UN yang
    disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi
    Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
16. Lembar jawaban UN yang selanjutnya disebut LJUN adalah lembaran kertas yang
    digunakan oleh peserta didik untuk menjawab soal UN.
17. Surat keterangan hasil ujian nasional yang selanjutnya disebut SKHUN adalah
    surat keterangan yang berisi Nilai S/M/PK dari setiap mata pelajaran yang diujikan
    secara nasional, Nilai UN, dan NA.
18. Prosedur Operasi Standar yang selanjutnya disebut POS adalah urutan langkah
    baku yang mengatur teknis pelaksanaan UN dan Ujian S/M/PK yang diterbitkan
    oleh BSNP.
19. Kementerian adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
20. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
21. Perguruan Tinggi adalah perguruan tinggi negeri yang ditetapkan oleh BSNP
    berdasarkan rekomendasi dari Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.
22. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
23. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, atau
    Pemerintah Kota.

                                             BAB II
          KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN

                                             Pasal 2

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
   yang terdiri atas:
   1)   kelompok   mata   pelajaran   agama dan akhlak mulia;
   2)   kelompok   mata   pelajaran   kewarganegaraan dan kepribadian;
   3)   kelompok   mata   pelajaran   estetika; dan
   4)   kelompok   mata   pelajaran   jasmani, olah raga, dan kesehatan;
c. lulus Ujian S/M/PK untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
   dan
d. lulus UN.

                                                4
Pasal 3

(1) Penyelesaian seluruh program pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
    huruf a, untuk peserta didik:
   a. SD/MI dan SDLB apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas I sampai
      dengan kelas VI;
   b. SMP/MTs dan SMPLB apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas VII
      sampai dengan kelas IX;
   c. SMA/MA, SMALB, dan SMK apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas X
      sampai dengan kelas XII.
   d. SMP/MTs dan SMA/MA yang menerapkan sistem akselerasi atau sistem kredit
      semester (SKS) apabila telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang
      dipersyaratkan.
   e. Program Paket A, Program Paket B, Program Paket C, dan Program Paket C
      Kejuruan apabila telah menyelesaikan keseluruhan derajat kompetensi masing-
      masing jenjang program.
(2) Ketentuan keikutsertaan peserta didik dari sekolah penyelenggara sistem akselerasi
    atau SKS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d diatur dalam POS UN.

                                       Pasal 4

Kriteria perolehan nilai baik untuk 4 (empat) kelompok mata pelajaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf b ditetapkan oleh satuan pendidikan.

                                       Pasal 5

(1) Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M/PK untuk semua mata pelajaran
    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan oleh satuan pendidikan
    berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK.
(2) Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari:
   a. gabungan antara nilai Ujian S/M dan rata-rata nilai rapor:
      1) semester 7 (tujuh) sampai dengan 11 (sebelas) pada SD/MI dan SDLB;
      2) semester 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) pada SMP/MTs, dan SMPLB;
      3) semester 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) pada SMA/MA dan SMALB;
      4) semua mata pelajaran yang ditempuh dan yang diujikan secara nasional
         pada SMP/MTs dan SMA/MA yang menerapkan sistem SKS;
      5) semester 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) pada SMK;
   b. gabungan antara nilai Ujian PK dan rata-rata nilai derajat kompetensi (NDK)
      untuk Program Paket A, Program Paket B, Program Paket C, dan Program Paket
      C Kejuruan;
   terdiri atas 60% bobot dari nilai Ujian S/M/PK dan 40% bobot dari rata-rata nilai
   rapor/rata-rata nilai derajat kompetensi.



                                          5
Pasal 6

(1) Kriteria kelulusan peserta didik dari UN untuk SD/MI/SDLB ditetapkan oleh satuan
    pendidikan dalam rapat dewan guru dan untuk Program Paket A ditetapkan oleh
    rapat dewan tutor bersama pamong belajar dari SKB Pembina.
(2) Kriteria   kelulusan   peserta   didik  dari   UN    untuk   SMP/MTs/SMPLB,
    SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket B, dan Program Paket C apabila nilai rata-rata
    dari semua NA mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata
    pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
(3) NA sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diperoleh dari gabungan Nilai S/M/PK dari
    mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan Nilai UN, yaitu dengan
    pembobotan 40% Nilai S/M/PK dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional
    dan 60% dari Nilai UN.

                                        Pasal 7

Kelulusan peserta didik:
a. SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK ditetapkan oleh setiap
   satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan guru;
b. Program Paket A, Program Paket B, Program Paket C, dan Program Paket C
   Kejuruan ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat
   dewan tutor bersama Pamong Belajar pada SKB Pembina;
berdasarkan kriteria kelulusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2.

                                        BAB III
PERSYARATAN PESERTA DIDIK MENGIKUTI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN
                    KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL

                                        Pasal 8

(1) Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian S/M/PK dan UN:
    a. telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu jenjang pendidikan di
       satuan pendidikan tertentu;
    b. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu jenjang pendidikan di
       satuan pendidikan tertentu mulai semester I tahun pertama sampai dengan
       semester I tahun terakhir; dan
    c. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Pendidikan Kesetaraan.
(2) Persyaratan untuk Peserta didik Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan berasal dari
    Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB),
    Pondok Pesantren penyelenggara program Ula dan/atau Wustha, dan kelompok
    belajar sejenis.
(3) Ketentuan tentang persyaratan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
    dan (2) diatur lebih lanjut dalam POS Ujian S/M/PK atau POS UN.
                                           6
BAB IV
              HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK DALAM UJIAN
       SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL

                                        Pasal 9

(1) peserta didik yang memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 berhak
    mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.
(2) peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras yang memenuhi
    syarat sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.
(3) peserta didik yang karena alasan tertentu dengan disertai bukti yang sah berhalangan
    mengikuti UN dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang ditentukan dalam POS
    UN yang ditetapkan oleh BSNP.
(4) peserta didik yang tidak lulus Ujian S/M/PK dan UN dapat mengikuti Ujian S/M/PK
    dan UN tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai hak peserta didik dalam Ujian S/M/PK dan UN
    diatur dalam POS US/M/PK atau POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.

                                        BAB V
     PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN

                                       Pasal 10

Setiap satuan pendidikan menyelenggarakan Ujian S/M/PK untuk semua mata pelajaran.

                                       Pasal 11

Ujian S/M/PK dilaksanakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan POS Ujian S/M/PK yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan        di bawah        koordinasi Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor Kementerian Agama.

                                       Pasal 12

Ujian S/M/PK diselenggarakan sebelum penyelenggaraan UN sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan.

                                       Pasal 13

(1) Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan pendidikan kepada BSNP.
(2) Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk SMP/MTs, SMPLB, Program
    Paket B, SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan
    diterima oleh BSNP paling lambat tujuh hari sebelum penyelenggaraan UN.
(3) Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk SD/MI, SDLB, dan Program
    Paket A diterima oleh penyelenggara UN SD/MI, SDLB dan Program Paket A tingkat
    provinsi paling lambat tujuh hari sebelum penyelenggaraan UN.

                                           7
(4) Ketentuan mengenai penyerahan dan penerimaan Nilai S/M/PK sebagaimana
    dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dalam POS UN yang
    ditetapkan oleh BSNP.

                                       Pasal 14

Ketentuan lebih lanjut tentang penyelenggaraan Ujian S/M/PK diatur dalam POS Ujian
S/M/PK yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

                                       BAB VI
                        PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL

                                       Pasal 15

BSNP menyelenggarakan UN bekerja sama dengan instansi terkait di lingkungan
Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan satuan pendidikan.

                                       Pasal 16

(1) BSNP memberikan wewenang kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan dan
    pengawasan UN SD/MI, SDLB, Program Paket A/Ula, SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan
    Program Paket B/Wustha.
(2) BSNP memberikan wewenang kepada Perguruan Tinggi dalam pelaksanaan dan
    pengawasan UN SMA/MA, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan
    dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai wewenang penyelenggaraan UN sebagaimana
    dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam POS UN yang ditetapkan oleh
    BSNP.

                                       Pasal 17

(1) UN dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu tahun.
(2) UN untuk Pendidikan Kesetaraan dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu tahun.
(3) UN untuk SMA/MA, SMALB, dan SMK dilaksanakan pada bulan April.
(4) UN untuk Pendidikan Kesetaraan periode pertama dilaksanakan pada bulan April dan
    periode kedua dilaksanakan pada bulan Juli.
(5) UN Susulan untuk SMA/MA, SMALB, dan SMK dilaksanakan setelah UN SMA/MA,
    SMALB, dan SMK.
(6) Ujian kompetensi keahlian kejuruan untuk SMK dan Program Paket C Kejuruan
    dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum penyelenggaraan UN SMA/MA,
    SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.
(7) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SMA/MA, SMALB, SMK. Program
    Paket C, dan Program Paket C Kejuruan diumumkan oleh satuan pendidikan paling
    lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB, SMK, Program
    Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.
                                          8
(8) UN untuk SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B dilaksanakan pada bulan April setelah
     UN SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.
 (9) UN susulan untuk SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B dilaksanakan setelah UN
     SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B.
(10) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B
     diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat satu bulan setelah
     penyelenggaraan UN SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B.
(11) UN untuk SD/MI, SDLB, Program Paket A dilaksanakan pada bulan Mei.
(12) UN susulan untuk SD/MI, SDLB dilaksanakan setelah UN SD/MI, SDLB;
(13) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SD/MI dan SDLB, Program Paket A
     diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat lima minggu setelah
     penyelenggaraan UN SD/MI, SDLB, dan Program Paket A.

                                       Pasal 18

 Mata pelajaran yang diujikan pada UN diatur lebih lanjut dalam POS yang ditetapkan
 oleh BSNP.

                                       Pasal 19

 (1) Ujian kompetensi keahlian kejuruan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (6)
     terdiri atas teori kejuruan dan praktik kejuruan.
 (2) Ujian teori kejuruan SMK dan Program Paket C Kejuruan diselenggarakan oleh dinas
     pendidikan provinsi.
 (3) Ujian praktik kejuruan SMK dan Program Paket C Kejuruan dilaksanakan oleh satuan
     pendidikan bersama dunia industri dan/atau asosiasi profesi.
 (4) Ketentuan mengenai ujian kompetensi keahlian kejuruan sebagaimana dimaksud
     pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.

                                       Pasal 20

 Orang perseorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terlibat dalam
 penyelenggaraan UN wajib menjaga kejujuran, kerahasiaan, keamanan, dan kelancaran
 penyelenggaraan UN.

                                       Pasal 21

 Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan sosialisasi UN.

                                       Pasal 22

 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memetakan hasil UN pada
 tingkat sekolah/madrasah, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional


                                          9
BAB VII
         BAHAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN
                              UJIAN NASIONAL

                                      Pasal 23

(1) Satuan pendidikan menyusun naskah soal Ujian S/M/PK berdasarkan Standar
    Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
(2) Penyelenggara Tingkat Pusat menyusun naskah soal UN berdasarkan Standar
    Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi sesuai dengan Peraturan
    Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
(3) Naskah soal UN sebelum digunakan diklasifikasikan sebagai dokumen negara.

                                      Pasal 24

(1) Kisi-kisi soal Ujian S/M/PK disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi
    Dasar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
(2) Kisi-kisi soal UN disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
    sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
    Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
    Menengah serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
    14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan
    Program Paket C;
(3) Kisi-kisi soal Ujian S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dan
    ditetapkan oleh satuan pendidikan.
(4) Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun dan ditetapkan oleh
    BSNP.

                                      Pasal 25

(1) Penyiapan, penggandaan, dan distribusi bahan US/M/PK ditetapkan oleh satuan
    pendidikan.
(2) Pencetakan dan pendistribusian bahan UN SD/MI dan SDLB dilakukan oleh
    Penyelenggara UN Provinsi.
(3) Penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB,
    SMK, dan PK dilakukan oleh penyelenggara Tingkat Pusat.
(4) Ketentuan mengenai penggandaan dan pendistribusian bahan UN sebagaimana
    dimaksud pada ayat (3) diatur lebih lanjut oleh Badan Penelitian dan Pengembangan
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.




                                         10
BAB VIII
         BIAYA UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN
                              UJIAN NASIONAL

                                       Pasal 26

(1) Biaya penyelenggaraan Ujian S/M/PK menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dan
    satuan pendidikan yang bersangkutan.
(2) Biaya penyelenggaraan UN menjadi tanggungjawab Pemerintah dan Pemerintah
    Daerah.

                                       Pasal 27

Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan satuan pendidikan dilarang memungut biaya
penyelenggaraan UN dari peserta didik, orang tua/walinya, dan/atau pihak yang
membiayainya.

                                        BAB IX
                                       SANKSI

                                       Pasal 28

(1) Orang perseorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terbukti secara sah
    melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, akan diproses dan
    dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Ketentuan mengenai pelanggaran dan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
    diatur lebih lanjut dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.

                                        BAB X
                                      PENUTUP

                                       Pasal 29

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini
dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

                                                 Ditetapkan di Jakarta
                                                 pada tanggal 16 Januari 2013
                                                 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
                                                 REPUBLIK INDONESIA,

                                                 TTD.

                                                 MOHAMMAD NUH

                                          11
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 18 Januari 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 107

Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,




                                         12

More Related Content

What's hot

Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan  P E R M E N No 46 Th 2010Salinan  P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010WARGA SALAPAN
 
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, un
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, unPermen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, un
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, unWinarto Winartoap
 
POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013
POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013
POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013alvinnoor
 
POS UN SD Tahun 2013
POS UN SD Tahun 2013POS UN SD Tahun 2013
POS UN SD Tahun 2013alvinnoor
 
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014pakgurusanto
 

What's hot (6)

Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan  P E R M E N No 46 Th 2010Salinan  P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
 
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, un
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, unPermen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, un
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, un
 
PERMENDIKNAS NO 2 TH. 2011
PERMENDIKNAS NO 2 TH. 2011PERMENDIKNAS NO 2 TH. 2011
PERMENDIKNAS NO 2 TH. 2011
 
POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013
POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013
POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013
 
POS UN SD Tahun 2013
POS UN SD Tahun 2013POS UN SD Tahun 2013
POS UN SD Tahun 2013
 
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
 

Viewers also liked

PMA No. 256 Tentang pemberian uang makan PNS Kemenag
PMA No. 256 Tentang pemberian uang makan PNS KemenagPMA No. 256 Tentang pemberian uang makan PNS Kemenag
PMA No. 256 Tentang pemberian uang makan PNS KemenagMI Al Falah Bulaksari
 
Permendikbud no-97-tahun-2013
Permendikbud no-97-tahun-2013Permendikbud no-97-tahun-2013
Permendikbud no-97-tahun-2013Hasto Harjadi
 
Leanne Kelly "Cabinet of curiosities"
Leanne Kelly "Cabinet of curiosities" Leanne Kelly "Cabinet of curiosities"
Leanne Kelly "Cabinet of curiosities" Ann Baillie
 
Bobby Barnett 'Digital Stories'
Bobby Barnett 'Digital Stories'Bobby Barnett 'Digital Stories'
Bobby Barnett 'Digital Stories'Ann Baillie
 
8 faktor kegagalan
8 faktor kegagalan8 faktor kegagalan
8 faktor kegagalantiraisalju01
 
Jayne Fitzpatrick 'Museum/Library initiatives & local studies'
Jayne Fitzpatrick 'Museum/Library initiatives & local studies'Jayne Fitzpatrick 'Museum/Library initiatives & local studies'
Jayne Fitzpatrick 'Museum/Library initiatives & local studies'Ann Baillie
 
Lynda Griffin 20 slides on Impact of Design
Lynda Griffin  20 slides on Impact of DesignLynda Griffin  20 slides on Impact of Design
Lynda Griffin 20 slides on Impact of DesignAnn Baillie
 
Crimes that have rocked our generation
Crimes that have rocked our generationCrimes that have rocked our generation
Crimes that have rocked our generationparkera09
 
Sam Nicolosi 'What CISC does for Museums'
Sam Nicolosi 'What CISC does for Museums' Sam Nicolosi 'What CISC does for Museums'
Sam Nicolosi 'What CISC does for Museums' Ann Baillie
 
Katrina North "Workplace health and safety"
Katrina North "Workplace health and safety"Katrina North "Workplace health and safety"
Katrina North "Workplace health and safety"Ann Baillie
 

Viewers also liked (16)

PMA No. 256 Tentang pemberian uang makan PNS Kemenag
PMA No. 256 Tentang pemberian uang makan PNS KemenagPMA No. 256 Tentang pemberian uang makan PNS Kemenag
PMA No. 256 Tentang pemberian uang makan PNS Kemenag
 
Graduation 2012 (1)
Graduation 2012 (1)Graduation 2012 (1)
Graduation 2012 (1)
 
Permendikbud Nomor 102 Tahun 2013
Permendikbud Nomor 102 Tahun 2013Permendikbud Nomor 102 Tahun 2013
Permendikbud Nomor 102 Tahun 2013
 
Permendikbud no-97-tahun-2013
Permendikbud no-97-tahun-2013Permendikbud no-97-tahun-2013
Permendikbud no-97-tahun-2013
 
Leanne Kelly "Cabinet of curiosities"
Leanne Kelly "Cabinet of curiosities" Leanne Kelly "Cabinet of curiosities"
Leanne Kelly "Cabinet of curiosities"
 
Nama nama orang jepun
Nama nama orang jepunNama nama orang jepun
Nama nama orang jepun
 
Bobby Barnett 'Digital Stories'
Bobby Barnett 'Digital Stories'Bobby Barnett 'Digital Stories'
Bobby Barnett 'Digital Stories'
 
8 faktor kegagalan
8 faktor kegagalan8 faktor kegagalan
8 faktor kegagalan
 
Panduan Penilaian Baru
Panduan Penilaian BaruPanduan Penilaian Baru
Panduan Penilaian Baru
 
Jayne Fitzpatrick 'Museum/Library initiatives & local studies'
Jayne Fitzpatrick 'Museum/Library initiatives & local studies'Jayne Fitzpatrick 'Museum/Library initiatives & local studies'
Jayne Fitzpatrick 'Museum/Library initiatives & local studies'
 
Lynda Griffin 20 slides on Impact of Design
Lynda Griffin  20 slides on Impact of DesignLynda Griffin  20 slides on Impact of Design
Lynda Griffin 20 slides on Impact of Design
 
Crimes that have rocked our generation
Crimes that have rocked our generationCrimes that have rocked our generation
Crimes that have rocked our generation
 
Sam Nicolosi 'What CISC does for Museums'
Sam Nicolosi 'What CISC does for Museums' Sam Nicolosi 'What CISC does for Museums'
Sam Nicolosi 'What CISC does for Museums'
 
Pedoman Anti Korupsi Madrasah
Pedoman Anti Korupsi MadrasahPedoman Anti Korupsi Madrasah
Pedoman Anti Korupsi Madrasah
 
Katrina North "Workplace health and safety"
Katrina North "Workplace health and safety"Katrina North "Workplace health and safety"
Katrina North "Workplace health and safety"
 
Blood spills
Blood spillsBlood spills
Blood spills
 

Similar to Permendikbud nomor3-tahun2013

Permen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 unPermen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 unAnsar Langnge
 
Permendikbud No 3 Tahun 2013
Permendikbud No 3 Tahun 2013 Permendikbud No 3 Tahun 2013
Permendikbud No 3 Tahun 2013 Guss No
 
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un
Permen no-59-tahun-2011-ttg-unPermen no-59-tahun-2011-ttg-un
Permen no-59-tahun-2011-ttg-unGuru Online
 
Permen 59 tahun 2011 tentang Ujian Nasional
Permen 59 tahun 2011 tentang Ujian NasionalPermen 59 tahun 2011 tentang Ujian Nasional
Permen 59 tahun 2011 tentang Ujian NasionalBadrus Siroj
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014hadi waluyo
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Muhammad Tahir
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Eny Tya
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Johan Yusilisman
 
Permen dikbud ttg kelulusan
Permen dikbud ttg  kelulusanPermen dikbud ttg  kelulusan
Permen dikbud ttg kelulusanRian Ys
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014MGMPBING SMPKABSER
 
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...Winarto Winartoap
 
Permendikbud no. 97 tahun 2013
Permendikbud no. 97 tahun 2013Permendikbud no. 97 tahun 2013
Permendikbud no. 97 tahun 2013Joko Supriyanto
 
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...Apriyanti Arifin
 
Permendikbud no-144-tahun-2014 tentang un 2014
Permendikbud no-144-tahun-2014 tentang un 2014Permendikbud no-144-tahun-2014 tentang un 2014
Permendikbud no-144-tahun-2014 tentang un 2014Edi Topan
 

Similar to Permendikbud nomor3-tahun2013 (20)

Permen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 unPermen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 un
 
Permen un 2013
Permen un 2013Permen un 2013
Permen un 2013
 
Permendikbud No 3 Tahun 2013
Permendikbud No 3 Tahun 2013 Permendikbud No 3 Tahun 2013
Permendikbud No 3 Tahun 2013
 
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un
Permen no-59-tahun-2011-ttg-unPermen no-59-tahun-2011-ttg-un
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un
 
KRITERIA KELULUSAN UJIAN NASIONAL
KRITERIA KELULUSAN UJIAN NASIONALKRITERIA KELULUSAN UJIAN NASIONAL
KRITERIA KELULUSAN UJIAN NASIONAL
 
Permen 59 tahun 2011 tentang Ujian Nasional
Permen 59 tahun 2011 tentang Ujian NasionalPermen 59 tahun 2011 tentang Ujian Nasional
Permen 59 tahun 2011 tentang Ujian Nasional
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014
 
Permendikbud no-144-tahun-2014 ttg un 2014-2015
Permendikbud no-144-tahun-2014 ttg un 2014-2015Permendikbud no-144-tahun-2014 ttg un 2014-2015
Permendikbud no-144-tahun-2014 ttg un 2014-2015
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014
 
Permen dikbud ttg kelulusan
Permen dikbud ttg  kelulusanPermen dikbud ttg  kelulusan
Permen dikbud ttg kelulusan
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014
 
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...
 
Permendikbud no. 97 tahun 2013
Permendikbud no. 97 tahun 2013Permendikbud no. 97 tahun 2013
Permendikbud no. 97 tahun 2013
 
Kriteria kelulusan 2015
Kriteria kelulusan 2015Kriteria kelulusan 2015
Kriteria kelulusan 2015
 
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...
 
Permendikbud no-144-tahun-2014 tentang un 2014
Permendikbud no-144-tahun-2014 tentang un 2014Permendikbud no-144-tahun-2014 tentang un 2014
Permendikbud no-144-tahun-2014 tentang un 2014
 
Kriteria kelulusan 2015
Kriteria kelulusan 2015Kriteria kelulusan 2015
Kriteria kelulusan 2015
 

More from MI Al Falah Bulaksari

Hasil Akreditasi Tahap 2 Jawa Tengah
Hasil Akreditasi Tahap 2 Jawa TengahHasil Akreditasi Tahap 2 Jawa Tengah
Hasil Akreditasi Tahap 2 Jawa TengahMI Al Falah Bulaksari
 
SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019 SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019 MI Al Falah Bulaksari
 
Pengantar POS UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
Pengantar POS UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019  Pengantar POS UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
Pengantar POS UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019 MI Al Falah Bulaksari
 
Pengantar Kisi kisi UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
Pengantar Kisi kisi UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019Pengantar Kisi kisi UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
Pengantar Kisi kisi UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019MI Al Falah Bulaksari
 
PMA No. 45 Tahun 2015 tentang disiplin kehadiran PNS Kemenag
PMA No. 45 Tahun 2015 tentang disiplin kehadiran PNS KemenagPMA No. 45 Tahun 2015 tentang disiplin kehadiran PNS Kemenag
PMA No. 45 Tahun 2015 tentang disiplin kehadiran PNS KemenagMI Al Falah Bulaksari
 

More from MI Al Falah Bulaksari (20)

Hasil Akreditasi Tahap 2 Jawa Tengah
Hasil Akreditasi Tahap 2 Jawa TengahHasil Akreditasi Tahap 2 Jawa Tengah
Hasil Akreditasi Tahap 2 Jawa Tengah
 
Permen 4-tahun-2018
Permen 4-tahun-2018Permen 4-tahun-2018
Permen 4-tahun-2018
 
SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019 SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
 
SK Kisi kisi UN Tahun 2018/2019
SK Kisi kisi UN Tahun  2018/2019SK Kisi kisi UN Tahun  2018/2019
SK Kisi kisi UN Tahun 2018/2019
 
Pengantar POS UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
Pengantar POS UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019  Pengantar POS UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
Pengantar POS UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
 
Pengantar Kisi kisi UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
Pengantar Kisi kisi UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019Pengantar Kisi kisi UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
Pengantar Kisi kisi UN dan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
 
POS USBN 2018/2019
POS USBN 2018/2019 POS USBN 2018/2019
POS USBN 2018/2019
 
Hasil Akreditasi 2018 tahap 1
Hasil Akreditasi 2018 tahap 1Hasil Akreditasi 2018 tahap 1
Hasil Akreditasi 2018 tahap 1
 
Permohonan dana ke alumni
Permohonan dana ke alumniPermohonan dana ke alumni
Permohonan dana ke alumni
 
PMA No. 45 Tahun 2015 tentang disiplin kehadiran PNS Kemenag
PMA No. 45 Tahun 2015 tentang disiplin kehadiran PNS KemenagPMA No. 45 Tahun 2015 tentang disiplin kehadiran PNS Kemenag
PMA No. 45 Tahun 2015 tentang disiplin kehadiran PNS Kemenag
 
AKSIOMA `MI Cilacap 2014
AKSIOMA `MI Cilacap 2014AKSIOMA `MI Cilacap 2014
AKSIOMA `MI Cilacap 2014
 
Program Bantuan Kemenag Tahun 2014
Program Bantuan Kemenag Tahun 2014Program Bantuan Kemenag Tahun 2014
Program Bantuan Kemenag Tahun 2014
 
Se Dirjen-kur13
Se Dirjen-kur13Se Dirjen-kur13
Se Dirjen-kur13
 
RPP Kelas 4 Tahun 2013
RPP Kelas 4 Tahun 2013RPP Kelas 4 Tahun 2013
RPP Kelas 4 Tahun 2013
 
Pos un-sd-tahun-2013
Pos un-sd-tahun-2013Pos un-sd-tahun-2013
Pos un-sd-tahun-2013
 
Sk izin operasional
Sk izin operasionalSk izin operasional
Sk izin operasional
 
Sk pendirian pertama
Sk pendirian pertamaSk pendirian pertama
Sk pendirian pertama
 
Piagam akreditasi 2001
Piagam akreditasi 2001Piagam akreditasi 2001
Piagam akreditasi 2001
 
Piagam akreditasi 1994
Piagam akreditasi 1994Piagam akreditasi 1994
Piagam akreditasi 1994
 
Npwp
NpwpNpwp
Npwp
 

Recently uploaded

Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Permendikbud nomor3-tahun2013

  • 1. SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 65 ayat (6), Pasal 67 ayat (3), dan Pasal 72 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/ Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157); 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 tentang 1
  • 2. Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 61/P Tahun 2012; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C; 11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. 12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C; 13. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pendidikan Keagamaan Islam. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL. 2
  • 3. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Satuan pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah yang meliputi Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), dan Pondok Pesantren. 2. Pendidikan Kesetaraan adalah program pendidikan nonformal yang mencakup program Paket A, Program Paket B, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan. 3. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. 4. Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan selanjutnya disebut Ujian S/M/PK adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh sekolah/madrasah/penyelenggara program pendidikan kesetaraan untuk semua mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi. 5. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. 6. UN Susulan adalah ujian nasional yang diselenggarakan bagi peserta didik yang berhalangan mengikuti UN karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah. 7. Ujian kompetensi keahlian adalah ujian nasional yang terdiri atas ujian teori dan ujian praktik kejuruan. 8. Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan selanjutnya disebut Nilai S/M/PK adalah nilai gabungan antara Nilai Ujian S/M/PK dan rata-rata nilai rapor atau rata- rata nilai derajat kompetensi (NDK). 9. Nilai Ujian Nasional yang selanjutnya disebut Nilai UN adalah nilai yang diperoleh peserta didik pada UN. 10. Nilai Akhir yang selanjutnya disebut NA adalah nilai gabungan antara Nilai S/M/PK dari setiap mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan Nilai UN. 11. Kriteria kelulusan adalah persyaratan pencapaian minimal untuk dinyatakan lulus. 12. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan. 3
  • 4. 13. Ula adalah pendidikan dasar enam tahun pada Pondok Pesantren Salafiyah setingkat Program Paket A dengan kekhasan pendalaman pendidikan agama Islam. 14. Wustha adalah pendidikan dasar tiga tahun pada Pondok Pesantren Salafiyah setingkat Program Paket B dengan kekhasan pendalaman pendidikan agama Islam. 15. Kisi-kisi soal UN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal UN yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 16. Lembar jawaban UN yang selanjutnya disebut LJUN adalah lembaran kertas yang digunakan oleh peserta didik untuk menjawab soal UN. 17. Surat keterangan hasil ujian nasional yang selanjutnya disebut SKHUN adalah surat keterangan yang berisi Nilai S/M/PK dari setiap mata pelajaran yang diujikan secara nasional, Nilai UN, dan NA. 18. Prosedur Operasi Standar yang selanjutnya disebut POS adalah urutan langkah baku yang mengatur teknis pelaksanaan UN dan Ujian S/M/PK yang diterbitkan oleh BSNP. 19. Kementerian adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 20. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 21. Perguruan Tinggi adalah perguruan tinggi negeri yang ditetapkan oleh BSNP berdasarkan rekomendasi dari Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia. 22. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. 23. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, atau Pemerintah Kota. BAB II KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN Pasal 2 Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran yang terdiri atas: 1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; 2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; 3) kelompok mata pelajaran estetika; dan 4) kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan; c. lulus Ujian S/M/PK untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan d. lulus UN. 4
  • 5. Pasal 3 (1) Penyelesaian seluruh program pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, untuk peserta didik: a. SD/MI dan SDLB apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas I sampai dengan kelas VI; b. SMP/MTs dan SMPLB apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas VII sampai dengan kelas IX; c. SMA/MA, SMALB, dan SMK apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas XII. d. SMP/MTs dan SMA/MA yang menerapkan sistem akselerasi atau sistem kredit semester (SKS) apabila telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang dipersyaratkan. e. Program Paket A, Program Paket B, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan apabila telah menyelesaikan keseluruhan derajat kompetensi masing- masing jenjang program. (2) Ketentuan keikutsertaan peserta didik dari sekolah penyelenggara sistem akselerasi atau SKS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d diatur dalam POS UN. Pasal 4 Kriteria perolehan nilai baik untuk 4 (empat) kelompok mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b ditetapkan oleh satuan pendidikan. Pasal 5 (1) Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M/PK untuk semua mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK. (2) Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari: a. gabungan antara nilai Ujian S/M dan rata-rata nilai rapor: 1) semester 7 (tujuh) sampai dengan 11 (sebelas) pada SD/MI dan SDLB; 2) semester 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) pada SMP/MTs, dan SMPLB; 3) semester 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) pada SMA/MA dan SMALB; 4) semua mata pelajaran yang ditempuh dan yang diujikan secara nasional pada SMP/MTs dan SMA/MA yang menerapkan sistem SKS; 5) semester 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) pada SMK; b. gabungan antara nilai Ujian PK dan rata-rata nilai derajat kompetensi (NDK) untuk Program Paket A, Program Paket B, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan; terdiri atas 60% bobot dari nilai Ujian S/M/PK dan 40% bobot dari rata-rata nilai rapor/rata-rata nilai derajat kompetensi. 5
  • 6. Pasal 6 (1) Kriteria kelulusan peserta didik dari UN untuk SD/MI/SDLB ditetapkan oleh satuan pendidikan dalam rapat dewan guru dan untuk Program Paket A ditetapkan oleh rapat dewan tutor bersama pamong belajar dari SKB Pembina. (2) Kriteria kelulusan peserta didik dari UN untuk SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket B, dan Program Paket C apabila nilai rata-rata dari semua NA mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol). (3) NA sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diperoleh dari gabungan Nilai S/M/PK dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan Nilai UN, yaitu dengan pembobotan 40% Nilai S/M/PK dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan 60% dari Nilai UN. Pasal 7 Kelulusan peserta didik: a. SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan guru; b. Program Paket A, Program Paket B, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan tutor bersama Pamong Belajar pada SKB Pembina; berdasarkan kriteria kelulusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. BAB III PERSYARATAN PESERTA DIDIK MENGIKUTI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL Pasal 8 (1) Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian S/M/PK dan UN: a. telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu; b. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai semester I tahun pertama sampai dengan semester I tahun terakhir; dan c. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Pendidikan Kesetaraan. (2) Persyaratan untuk Peserta didik Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan berasal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pondok Pesantren penyelenggara program Ula dan/atau Wustha, dan kelompok belajar sejenis. (3) Ketentuan tentang persyaratan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatur lebih lanjut dalam POS Ujian S/M/PK atau POS UN. 6
  • 7. BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK DALAM UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL Pasal 9 (1) peserta didik yang memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN. (2) peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras yang memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN. (3) peserta didik yang karena alasan tertentu dengan disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP. (4) peserta didik yang tidak lulus Ujian S/M/PK dan UN dapat mengikuti Ujian S/M/PK dan UN tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai hak peserta didik dalam Ujian S/M/PK dan UN diatur dalam POS US/M/PK atau POS UN yang ditetapkan oleh BSNP. BAB V PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN Pasal 10 Setiap satuan pendidikan menyelenggarakan Ujian S/M/PK untuk semua mata pelajaran. Pasal 11 Ujian S/M/PK dilaksanakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan POS Ujian S/M/PK yang ditetapkan oleh satuan pendidikan di bawah koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor Kementerian Agama. Pasal 12 Ujian S/M/PK diselenggarakan sebelum penyelenggaraan UN sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan. Pasal 13 (1) Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan pendidikan kepada BSNP. (2) Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B, SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan diterima oleh BSNP paling lambat tujuh hari sebelum penyelenggaraan UN. (3) Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk SD/MI, SDLB, dan Program Paket A diterima oleh penyelenggara UN SD/MI, SDLB dan Program Paket A tingkat provinsi paling lambat tujuh hari sebelum penyelenggaraan UN. 7
  • 8. (4) Ketentuan mengenai penyerahan dan penerimaan Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP. Pasal 14 Ketentuan lebih lanjut tentang penyelenggaraan Ujian S/M/PK diatur dalam POS Ujian S/M/PK yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. BAB VI PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL Pasal 15 BSNP menyelenggarakan UN bekerja sama dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan satuan pendidikan. Pasal 16 (1) BSNP memberikan wewenang kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan dan pengawasan UN SD/MI, SDLB, Program Paket A/Ula, SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program Paket B/Wustha. (2) BSNP memberikan wewenang kepada Perguruan Tinggi dalam pelaksanaan dan pengawasan UN SMA/MA, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai wewenang penyelenggaraan UN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP. Pasal 17 (1) UN dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu tahun. (2) UN untuk Pendidikan Kesetaraan dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu tahun. (3) UN untuk SMA/MA, SMALB, dan SMK dilaksanakan pada bulan April. (4) UN untuk Pendidikan Kesetaraan periode pertama dilaksanakan pada bulan April dan periode kedua dilaksanakan pada bulan Juli. (5) UN Susulan untuk SMA/MA, SMALB, dan SMK dilaksanakan setelah UN SMA/MA, SMALB, dan SMK. (6) Ujian kompetensi keahlian kejuruan untuk SMK dan Program Paket C Kejuruan dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan. (7) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SMA/MA, SMALB, SMK. Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan. 8
  • 9. (8) UN untuk SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B dilaksanakan pada bulan April setelah UN SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan. (9) UN susulan untuk SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B dilaksanakan setelah UN SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B. (10) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B. (11) UN untuk SD/MI, SDLB, Program Paket A dilaksanakan pada bulan Mei. (12) UN susulan untuk SD/MI, SDLB dilaksanakan setelah UN SD/MI, SDLB; (13) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SD/MI dan SDLB, Program Paket A diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat lima minggu setelah penyelenggaraan UN SD/MI, SDLB, dan Program Paket A. Pasal 18 Mata pelajaran yang diujikan pada UN diatur lebih lanjut dalam POS yang ditetapkan oleh BSNP. Pasal 19 (1) Ujian kompetensi keahlian kejuruan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (6) terdiri atas teori kejuruan dan praktik kejuruan. (2) Ujian teori kejuruan SMK dan Program Paket C Kejuruan diselenggarakan oleh dinas pendidikan provinsi. (3) Ujian praktik kejuruan SMK dan Program Paket C Kejuruan dilaksanakan oleh satuan pendidikan bersama dunia industri dan/atau asosiasi profesi. (4) Ketentuan mengenai ujian kompetensi keahlian kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP. Pasal 20 Orang perseorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terlibat dalam penyelenggaraan UN wajib menjaga kejujuran, kerahasiaan, keamanan, dan kelancaran penyelenggaraan UN. Pasal 21 Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan sosialisasi UN. Pasal 22 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memetakan hasil UN pada tingkat sekolah/madrasah, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional 9
  • 10. BAB VII BAHAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL Pasal 23 (1) Satuan pendidikan menyusun naskah soal Ujian S/M/PK berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (2) Penyelenggara Tingkat Pusat menyusun naskah soal UN berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. (3) Naskah soal UN sebelum digunakan diklasifikasikan sebagai dokumen negara. Pasal 24 (1) Kisi-kisi soal Ujian S/M/PK disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (2) Kisi-kisi soal UN disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C; (3) Kisi-kisi soal Ujian S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. (4) Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun dan ditetapkan oleh BSNP. Pasal 25 (1) Penyiapan, penggandaan, dan distribusi bahan US/M/PK ditetapkan oleh satuan pendidikan. (2) Pencetakan dan pendistribusian bahan UN SD/MI dan SDLB dilakukan oleh Penyelenggara UN Provinsi. (3) Penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, dan PK dilakukan oleh penyelenggara Tingkat Pusat. (4) Ketentuan mengenai penggandaan dan pendistribusian bahan UN sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur lebih lanjut oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 10
  • 11. BAB VIII BIAYA UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL Pasal 26 (1) Biaya penyelenggaraan Ujian S/M/PK menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dan satuan pendidikan yang bersangkutan. (2) Biaya penyelenggaraan UN menjadi tanggungjawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Pasal 27 Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan satuan pendidikan dilarang memungut biaya penyelenggaraan UN dari peserta didik, orang tua/walinya, dan/atau pihak yang membiayainya. BAB IX SANKSI Pasal 28 (1) Orang perseorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terbukti secara sah melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, akan diproses dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Ketentuan mengenai pelanggaran dan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP. BAB X PENUTUP Pasal 29 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Januari 2013 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, TTD. MOHAMMAD NUH 11
  • 12. Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 18 Januari 2013 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD. AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 107 Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 12