Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxCitaZulviani
contains information about public health from a pharmaceutical perspective. How an individual's attitude influences many things in life, for example social, economic, physical, spiritual and productive attitudes. increase understanding of individuals, families and communities about health and illness, increase the ability to overcome health problems and be handled and served well in public health facilities.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Lanjutan..
Perilaku dapat dilihat
dari pola makan,
kebiasaan olah raga,
kebersihan dan aktivitas
seseorang.
Hal ini dapat dilihat
dari penyakit berbasis
perilaku dan gaya
hidup, seperti kanker
Perilaku yang sehat
meningkatnya derajat
kesehatan
4. Perilaku?
Perilaku adalah aktivitas yang timbul karena adanya
stimulus dan respons serta dapat diamati secara
langsung (perilaku aktif) maupun tidak langsung
(perilaku pasif)
6. 5 Kebutuhan Dasar Manusia
(Abraham Harold Maslow)
Kebutuhan fisiologis/biologis, yang
merupakan kebutuhan pokok utama
Kebutuhan rasa aman
Kebutuhan mencintai dan dicintai
Kebutuhan harga diri
Kebutuhan aktualisasi diri
7. bentuk perilaku?
1. Perilaku Pasif (respons internal)
Perilaku yang sifatnya masih tertutup
tidak dapat diamati secara langsung
2. Perilaku Aktif (respons
eksternal)
Perilaku yang sifatnya terbuka,
perilaku aktif adalah perilaku yang
dapat diamati langsung, berupa
tindakan yang nyata
8. Perilaku Kesehatan?
Perilaku kesehatan Tanggapan seseorang terhadap rangsangan
yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan dan lingkungan
• Perilaku yang sehat akan menunjang meningkatnya derajat
kesehatan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya penyakit berbasis
perilaku dan gaya hidup.
Contoh: Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan juga dapat
menghindarkan kita dari penyakit saluran cerna seperti diare dan
lainnya
9. Perubahan Perilaku Kesehatan?
Perubahan perilaku diarahkan untuk :
Mengubah perilaku negatif (tidak
sehat) menjadi perilaku positif
(sesuai dengan nilai-nilai kesehatan )
Pembentukan atau pengembangan
perilaku sehat
Memelihara perilaku yang sudah
positif
10. Lanjutan…
• Penyebab terjadinya perubahan perilaku
tergantung kepada kualitas rangsang yang
berkomunikasi.
• Perilaku dapat berubah hanya apabila stimulus
yang diberikan benar-benar melebihi dari
stimulus semula (mampu meyakinkan).
• Karena itu kualitas dari sumber komunikasi
sangat menentukan keberhasilan perubahan
perilaku, misalnya gaya bicara, kredibilitas
pemimpin kelompok, dsb
11. Perilaku sakit adalah segala
bentuk tindakan yang dilakukan
oleh individu yang sedang sakit
agar memperoleh kesembuhan.
12. Perilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan
individu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit,
perawatan kebersihan diri dan penjagaan
kebugaran melalui olahraga dan makanan
bergizi.
13. Perilaku Pencegahan Penyakit?
Menurut Leavel dan Clark yang disebut pencegahan
adalah segala kegiatan yang dilakukan baik langsung
maupun tidak langsung untuk mencegah suatu
masalah kesehatan atau penyakit. Pencegahan
berhubungan dengan masalah kesehatan atau
penyakit yang spesifik dan meliputi perilaku
menghindar (Notoatmodjo, 2007).
15. 1. Peningkatan kesehatan (Health
Promotion)
Penyediaan
makanan sehat
cukup kualitas
maupun kuantitas
Perbaikan hygiene
dan sanitasi
lingkungan
Peningkatan
pelayanan kesehatan
kepada masyarakat
antara lain
pelayanan kesehatan
reproduksi bagi
remaja yang hamil
diluar nikah, yang
terkena penyakit
infeksi akibat seks
bebas dan Pelayanan
Keluarga Berencana
16. 2. Perlindungan umum dan khusus
terhadap penyakit tertentu (Spesific
Protection).
Memberikan imunisasi
pada golongan yang
rentan untuk mencegah
terhadap penyakit –
penyakit tertentu
Isolasi terhadap
penyakit menular
Perlindungan terhadap
keamanan kecelakaan
di tempat-tempat
umum dan ditempat
kerja
Perlindungan terhadap
bahan–bahan yang
bersifat karsinogenik,
bahan-bahan racun
maupun alergi
17. Mencari kasus sedini mungkin
Melakukan pemeriksaan umum secara rutin
Pengawasan selektif terhadap penyakit tertentu misalnya kusta,
TBC, kanker serviks
Meningkatkan keteraturan pengobatan terhadap penderita
Mencari orang-orang yang pernah berhubungan dengan penderita
berpenyakit menular
Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap permulaan kasus
18. 4. Pembatasan kecacatan (Dissability
Limitation)
• Penyempurnaan dan intensifikasi pengobatan
lanjut agar terarah dan tidak menimbulkan
komplikasi.
• Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan.
• Perbaikan fasilitas kesehatan bagi pengunjung
untuk dimungkinkan pengobatan dan perawatan
yang lebih intensif.
19. • Pemulihan kesehatan (Rehabilitation)
• Mengembangkan lembaga – lembaga rehablitasi
dengan mengikutsertakan masyarakat.
• Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka
kembali dengan memberi dukungan moral,
setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan.
• Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial
sehingga setiap penderita yang telah cacat mampu
mempertahankan diri.
• Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutannya harus
tetap dilakukan seseorang setelah ia sembuh dari
suatu penyakit.