Dokumen tersebut memberikan contoh perhitungan dimensi untuk beberapa komponen struktur bangunan seperti balok, kolom, pelat, dan rangka atap. Di antaranya adalah perhitungan lebar dan tinggi minimum-maksimum balok berdasarkan panjangnya, perhitungan lebar dan tinggi awal kolom, serta keterangan singkat tentang kemiringan rangka atap berdasarkan jenis bahan penutupnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi loteng dengan menjelaskan persyaratan umum konstruksi loteng, konstruksi loteng menggunakan bahan kayu, baja, dan beton bertulang serta material pelat lantai siap guna seperti keramik beton.
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdfNhkHabit
Dokumen tersebut membahas tentang desain jembatan dan perkenalan software, mencakup aspek-aspek perencanaan jembatan seperti acuan normatif, pokok-pokok perencanaan, penentuan muatan dan lebar jembatan, kombinasi pembebanan, tahapan analisis struktur, teori dasar perhitungan struktur, dan contoh soal latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi loteng dengan menjelaskan persyaratan umum konstruksi loteng, konstruksi loteng menggunakan bahan kayu, baja, dan beton bertulang serta material pelat lantai siap guna seperti keramik beton.
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdfNhkHabit
Dokumen tersebut membahas tentang desain jembatan dan perkenalan software, mencakup aspek-aspek perencanaan jembatan seperti acuan normatif, pokok-pokok perencanaan, penentuan muatan dan lebar jembatan, kombinasi pembebanan, tahapan analisis struktur, teori dasar perhitungan struktur, dan contoh soal latihan.
Dokumen tersebut merupakan spesifikasi teknis untuk pekerjaan sebagai teknisi jembatan rangka baja. Dokumen tersebut menjelaskan klasifikasi jembatan permanen, standar dan pedoman yang digunakan, spesifikasi material dan konstruksi jembatan baja serta kelebihan penggunaan struktur baja untuk jembatan.
Dokumen tersebut merupakan spesifikasi teknis untuk pekerjaan sebagai teknisi jembatan rangka baja. Dokumen tersebut menjelaskan klasifikasi jembatan permanen, standar dan pedoman yang digunakan, spesifikasi material dan konstruksi jembatan baja serta beberapa keuntungan menggunakan konstruksi jembatan baja.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen penting dalam konstruksi jaringan distribusi tegangan menengah (JTM) milik PT PLN seperti tiang, isolator, penghantar, kabel, dan travers/cross arm. Dibahas pula spesifikasi dan keuntungan masing-masing komponen tersebut dalam membangun infrastruktur listrik tegangan menengah.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen penting dalam konstruksi jaringan distribusi tegangan menengah (JTM) milik PT PLN seperti tiang, isolator, penghantar, kabel, dan travers/cross arm. Dibahas pula spesifikasi dan keuntungan masing-masing komponen berdasarkan bahan dan fungsinya dalam sistem distribusi listrik tegangan menengah.
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETONDI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROADTIMUR, PEREM...Debora Elluisa Manurung
Dalam perencanaannya, pelaksanaan jalan beton mengacu pada Petunjuk Perencanaan Jalan Beton Semen yang diterbitkan oleh Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Pd T-14-2003. (diadopsi dari AUSTROADS, Pavement Design, A Guide to the Structural Design of Pavements 1992)
Dokumen tersebut membahas tentang bantalan rel, termasuk pengertian, fungsi, jenis, dan perencanaan bantalan rel untuk struktur jalan kereta api. Jenis bantalan yang dijelaskan meliputi kayu, besi, beton, dan slab track. Dimensi dan syarat kuat untuk bantalan kayu juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur kolom pada bangunan, termasuk definisi, fungsi, dan jenis-jenis material yang digunakan untuk membuat kolom seperti beton bertulang, baja, dan kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi tangga beton, kayu, dan baja. Secara singkat, dibahas mengenai rumus dan ukuran tangga yang efisien untuk dilalui manusia, serta gambar konstruksi dan komponen-komponen tangga seperti ibu tangga, anak tangga, railing.
Analisis beban jembatan Sarjito II Yogyakarta meliputi berat sendiri, beban mati tambahan, beban lalu lintas, gaya rem, beban pejalan kaki, pengaruh temperatur, dan beban angin. Jembatan dirancang untuk menanggung berat beton, aspal, air hujan, serta beban tambahan seperti penerangan dan pemeliharaan. Beban lalu lintas terdiri atas beban merata dan garis yang mempengaruhi balok lantai. Gaya rem didistribusikan
Tugas presentasiKUDA-KUDA BAJA RINGAN.pptxAthThariq3
Dokumen tersebut membahas tentang kuda-kuda baja ringan untuk atap, termasuk definisi dan kelebihan baja ringan, perhitungan jarak antar kuda-kuda, jenis bahan dan profil yang digunakan, langkah-langkah pemasangan, serta kekurangan dari penggunaan baja ringan.
Dokumen tersebut merupakan spesifikasi teknis untuk pekerjaan sebagai teknisi jembatan rangka baja. Dokumen tersebut menjelaskan klasifikasi jembatan permanen, standar dan pedoman yang digunakan, spesifikasi material dan konstruksi jembatan baja serta kelebihan penggunaan struktur baja untuk jembatan.
Dokumen tersebut merupakan spesifikasi teknis untuk pekerjaan sebagai teknisi jembatan rangka baja. Dokumen tersebut menjelaskan klasifikasi jembatan permanen, standar dan pedoman yang digunakan, spesifikasi material dan konstruksi jembatan baja serta beberapa keuntungan menggunakan konstruksi jembatan baja.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen penting dalam konstruksi jaringan distribusi tegangan menengah (JTM) milik PT PLN seperti tiang, isolator, penghantar, kabel, dan travers/cross arm. Dibahas pula spesifikasi dan keuntungan masing-masing komponen tersebut dalam membangun infrastruktur listrik tegangan menengah.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen penting dalam konstruksi jaringan distribusi tegangan menengah (JTM) milik PT PLN seperti tiang, isolator, penghantar, kabel, dan travers/cross arm. Dibahas pula spesifikasi dan keuntungan masing-masing komponen berdasarkan bahan dan fungsinya dalam sistem distribusi listrik tegangan menengah.
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETONDI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROADTIMUR, PEREM...Debora Elluisa Manurung
Dalam perencanaannya, pelaksanaan jalan beton mengacu pada Petunjuk Perencanaan Jalan Beton Semen yang diterbitkan oleh Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Pd T-14-2003. (diadopsi dari AUSTROADS, Pavement Design, A Guide to the Structural Design of Pavements 1992)
Dokumen tersebut membahas tentang bantalan rel, termasuk pengertian, fungsi, jenis, dan perencanaan bantalan rel untuk struktur jalan kereta api. Jenis bantalan yang dijelaskan meliputi kayu, besi, beton, dan slab track. Dimensi dan syarat kuat untuk bantalan kayu juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur kolom pada bangunan, termasuk definisi, fungsi, dan jenis-jenis material yang digunakan untuk membuat kolom seperti beton bertulang, baja, dan kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi tangga beton, kayu, dan baja. Secara singkat, dibahas mengenai rumus dan ukuran tangga yang efisien untuk dilalui manusia, serta gambar konstruksi dan komponen-komponen tangga seperti ibu tangga, anak tangga, railing.
Analisis beban jembatan Sarjito II Yogyakarta meliputi berat sendiri, beban mati tambahan, beban lalu lintas, gaya rem, beban pejalan kaki, pengaruh temperatur, dan beban angin. Jembatan dirancang untuk menanggung berat beton, aspal, air hujan, serta beban tambahan seperti penerangan dan pemeliharaan. Beban lalu lintas terdiri atas beban merata dan garis yang mempengaruhi balok lantai. Gaya rem didistribusikan
Tugas presentasiKUDA-KUDA BAJA RINGAN.pptxAthThariq3
Dokumen tersebut membahas tentang kuda-kuda baja ringan untuk atap, termasuk definisi dan kelebihan baja ringan, perhitungan jarak antar kuda-kuda, jenis bahan dan profil yang digunakan, langkah-langkah pemasangan, serta kekurangan dari penggunaan baja ringan.
2. Property - Dimension
Balok
Beam (balok) ― komponen struktur yang mengalami
beban aksial dan lentur, namun terutama lentur. Sesuai
dengan SNI 2847:2019 pasal 9.3.1.1. desain awal dimensi
balok seperti berikut :
Faktor pengali Lebar balok (0,4 - 0,6 )
3. Property - Dimension
Balok (Wang, C-K. & Salmon, C. G. 1986)
Contoh:
hmin = L/15
= 300/15 = 20 cm
hmax = L/10
= 300/10 = 30 cm (dipakai h = 30 cm)
bmin = 1/2 (30) = 15 cm
bmax = 2/3 x 30 = 20 cm (dipilih b = 15 cm)
Berikut merupakan alternatif perhitungan
awal dimensi balok dengan menyampingkan kondisi
perletakan dan mutu material balok.
4. Property - Dimension
Kolom
Kolom merupakan batang tekan dari rangka struktur yang memikul beban dari balok, kolom
juga dapat didefinisikan sebagai suatu elemen struktur penting dalam suatu bangunan.
5. Property - Dimension
Kolom
Beirkut adalah perhitungan awal dimensi
kolom tanpa memperhitungkan Modulus Elastisitas dan
Inerisa
a. Lebar kolom = lebar balok + (2 x 5 cm) -->
= 15 cm + (2 x 5 cm)
b = 15 + 10 cm = 25 cm
(dipakai Kolom 25x25) cm
b. Dimensi jika menggunakan kolom pipih
25 x 25 cm = 15 x panjang pipih
25 x 25 / 15 = 41,67 cm ~ 45 cm
(dipakai kolom 15 x 45) cm
7. Property - Dimension
Footplate
• Foot plate beton bertulang:
- σtn ≤ 2m untuk bangunan 1 lantai atau 2 lantai
- σtn ≤ 3m untuk banguan 3 lantai s.d 4 lantai
• σtn (Daya dukung tanah):
- σtn ≤ 2kg/cm² untuk bangunan 2 lantai
- σtn ≤ 3kg/cm² untuk bangunan 4 lantai
• L = Lebar footplate = (4 s.d 6) x b
• P = Panjang footplate = (4 s.d 6) x h
• Jika σtn ≥ 2,5 kg/cm² dengan pembulatan
hasil
• b= Lebar kolom
• h= Tinggi kolom
• L= Lebar footplate
• P= Panjang footplate
Note: Kedalaman Footplate 1,5 – 2,00 m untuk tanah
keras. Apabila kemungkinan terjadi pergerakan yanah, perlu
peningkatan daya dukung terhadap pondasi atau tanah
menyesuaikan hasil dari uji tanah.
9. Roof
Rangka Atap Baja Ringan
Perlu diingat, dalam penggunaan rangka atap baja
ringan cukup rentan dan memerlukan pemasangan dan
pengawasan yang tepat pada rangka beserta jointnya.
• Untuk baja ringan dengan tebal 0,75 mm, digunakan jarak
kuda-kuda 80 cm – 1,2 m
• Untuk profil baja ringan dengan tebal 1,00 dapat dipakai
jarak kuda-kuda sekitar 1 m – 1,6 m
Sudut kemiringan atap berdasarkan jenis bahan:
• Atap Genteng Tanah Liat Kemiringan standar atap genteng
antara 30 – 35 derajat.
• Atap Genteng Metal/Multiroof biasanya diaplikasikan dengan
rangka atap baja ringan. Kemiringan atap metal antara 25 – 40
derajat.
• Derajat sudut kemiringan atap kaca minimal 10-20 derajat.
• Penutup atap dak beton Kemiringan minimal 1-2 derajat.
• Atap seng gelombang, galvalum sampai dengan asbes bahan
fiber cement. Sudut kemiringan adalah > 15 sampai dengan <
30 (minimal sudut 15 derajat dan maksimal sudut 25 derajat).
Semakin curam sudut atap gelombang akan semakin mudah
terhempas oleh angin kencang, karena atap ini memiliki bidang
lembaran yang cukup luas yang mudah menangkap angin.
NOTE: Konstruksi atap baja ringan ini tidak membutuhkan konstruksi
tambahan karena bobotnya lebih ringan dari material kayu, sehingga struktur
rumah sudah cukup kuat untuk menahan beban atap tersebut. Hanya ada
sedikit catatan untuk material penutup atap atau genteng yang akan
digunakan, karena semakin berat jenis genteng yang digunakan, maka jarak
antar rangka kuda- kudanya semakin rapat sehingga beban atap pun akan
semakin berat.
11. NOTE
DISCLAIMER:
Seluruh contoh perhitungan yang telah ditampilkan sebelumnya merupakan
sedikit dari sekian banyak cara atau kecenderungan dalam perencanaan awal. Perhitungan
tersebut merupakan sebuah pendekatan dalam sebuah perencaan awal dan tidak bisa
dijadikan sebagai hasil akhir dari sebuah perencanaan. Karena dalam sebuah desain
diperlukan analisis struktur yang memperhitungkan pembebanan, mutu material, design
code, joints & rebar serta gaya-gaya dalam yang bekerja pada struktur itu sendiri.
Untuk memudahkan dan memangkas waktu sebuah perencanaan dapat
digunakan spreadsheet hitungan struktur atau software analisis struktur yang telah banyak
digunakan dalam pekerjaan di bidang Civil Engineering.