1. Media berbasis visual
dan audiovisual
PSPF 21 C
KELOMPOK 4
Disusun Oleh:
1. ANISA NOVITA BR BARUS (4213121003)
2. INTAN MAYANG MUTIARA SEMBIRING (4213121005)
3. NERISHAARVIANI BR SEMBIRING (4213321004)
4. SHINTYA FEBRIANTA GINTING (4213121027)
5. SISKA DEWI TITANIA SITUMORANG( 4192421027 )
2. Pengertian Media Audio Visual
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi
kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat) (Syaiful Bahri Djamarah,
Aswan Zain, 2010:124). Paduan anatara gambar dan suara membentuk karakter sama
dengan obyek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam kategori media audio-visual
adalah: televisi, video-VCD,sound dan film (Sanaky Hujair,:102).
3. Karakteristik dan Jenis Media Audio Visual
Karakteristik media audio-visual adalah memiliki unsur suara dan
unsur gambar. Alat-alat audio visual merupakan alatalat “audible” artinya
dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya dapat dilihat (Amir
Hamzah Suleiman, 1985:11). Jenis media ini mempunyai kemampuan yang
lebih baik, karena meliputi dua jenis media yaitu media audio dan visual.
Dilihat dari segi keadaannya, media audio-visual dibagi menjadi dua
yaitu audio-visual murni dan audio-visual tidak murni:
4. 1. Media Audio Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio visual gerak yaitu
media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur
suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
a) Film Bersuara
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, video, ataupun televisi
hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Film yang baik
(M. Basyirudin Usman, Asnawir, 2002:98) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Sesuai dengan tema pembelajaran
2) Dapat menarik minat siswa
3) Benar dan autentik
4) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
5) Sesuai dengan tigkat kematangan siswa
6) Perbendaharaan bahasa yang benar.
5. b) Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama
semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta
maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian
besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan
menggantikan kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio
visual, selain film yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
C) Televisi
Televisi sebagai lembaga penyiaran, telah banyak dimanfaatkan untuk kepentingan
pendidikan dan pengajaran. Banyak siaran televisi yang khusus menginformasikan
atau menyiarkan pesan-pesan materi pendidikan dan pengajaran, yang disebut televisi
pendidikan (educational television).
6. Berikut gambar Media Audio Visual
https://youtu.be/kE_A5uctFcM
https://youtu.be/ROO3nj2f7iM
Berikut contoh penerapan media audia
visual.
7. Menurut Darwanto (Sukiman, 2011:195), acara siaran pendidikan yang disiarkan melalui televisi, ada
dua klasifikasi, yaitu:
a) Siaran pendidikan sekolah (school broadcasting)
Yang menjadi sasaran acara ini adalah para murid sekolah, dari tingkat taman kanak-kanak
sampai dengan para mahasiswa di perguruan tinggi. Siaran langsung dikirim ke sekolah-sekolah yang
bersangkutan. Dengan demikian, acara siaran pendidikan jenis ini erat sekali hubungannya dengan
kurikulum sekolah yang berlaku pada tahun ajaran itu. Ini berarti bahwa stasiun penyiaran yang
bersangkutan melakukan kerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional.
Karena acara siaran pendidikan untuk sekolah mengacu kepada kurikulum, tentu akan memberikan
pengaruh secara langsung kepada anak-anak tentang:
1) Menimbulkan keinginan kepada anak-anak untuk mencoba menggali pengetahuan sesuai dengan
pola pikir mereka.
2) Membantu anak-anak atas sesuatu pengertian yang sebelumnya belum pernah dialami.
3) Merangsang untuk menumbuhkan hasrat dan menggali hubungan antara kegiatan belajar dengan
keadaan sekitarnya.
4) Merangsang anak-anak untuk berkeinginan menjadi seorang cendekiawan
8. b) Siaran pendidikan sepanjang masa (life long education)
Berbeda dengan siaran pendidikan yang berlandaskan kurikulum sekolah, acara
pendidikan yang termasuk dalam klasifikasi ini dilandasi oleh nilai-nilai pendidikan yang
menjadi sasaran khalayak umum. Hanya saja khalayak umum dibagi menurut tingkatan
tertentu, misalnya: usia, jenis kelamin, agama, pendidikan, dan sebagainya. Televisi sebagai
media pendidikan dan pengajaran tentu tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan media televisi menurut Sanaky (Sanaky, 2010:107) adalah sebagai berikut:
1) Memiliki daya jangkauan yang lebih luas.
2) Memiliki daya tarik yang besar, karena memiliki sifat audio visual.
3) Dapat mengatasi batas ruang dan waktu.
4) Dapat menginformasikan pesan-pesan yang aktual.
5) Dapat menampilkan obyek belajar seperti benda atau kejadian aslinya.
6) Membantu pengajar memperluas referensi dan pengalaman.
7) Sebutan televisi sebagai jendela dunia, membawa khalayak untuk dapat melihat secara
langsung peristiwa, suasana, dan situasi tempat, kota, daerah-daerah di belahan dunia.
9. 2. Audio-Visual tidak murni
Audio Visual tidak murni (Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain,
2002:141) yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang
berbeda. Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-visual
diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti
sound slide (Film bingkai suara).Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara
bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh
sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual
diam plus suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis
system multimedia yang paling mudah diproduksi (Azhar Arsyad, 2003/7:155).
Slide bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi
komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.
10. Materi Media Audio Visual ini diambil dari salah satu Buku CBR yang berjudul
IDENTITAS BUKU PEMBANDING I
Judul : Pengembangan Media dan Sumber Belajar
Pengarang : Dr. Ani Cahyadi, M.Pd
Penerbit : Laksita Indonesia
Tahun Terbit : 2019
Tempat Terbit : Serang
Halaman : 152 halaman
ISBN : 978-602-574-919-3
11. Media Berbasis Visual
Bentuk visual bisa berupa:
(a) gambar representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang bagaimana
tampaknya sesuatu benda;
(b) diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan
struktur isi materia;
(c) peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam
isi materi;
(d) grafik seperti tabel, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan
gambaran/kecenderungan data atau antarhubungan seperangkat gambar atau
angka-angka.
12. Ada beberapa prinsip umum yang perlu diketahui untuk penggunaan efektif media berbasis visual
sebagai berikut.
1. Usahakan visual itu sesederhana mungkin gunakan gambar garis, karton, bagan, dan diagram.
2. Visual digunakan untuk menekankan informasi sasaran(yang teks) sehingga pembelajaran
dapat terlaksanadengan baik.
3. Gunakan grafik untuk menggambarkan ikhtisar keseluruhan materi
4. Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat.
5. Gunakan gambar untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep misalnya dengan
menampilkan konsep-konsep yang divisualkan itu secara berdampingan.
6. Hindari visual yang tak-berimbang.
7. Tekankan kejelasan dan ketepatan dalam semua visual.
8. Visual yang diproyeksikan harus dapat terbaca dan mudahdibaca.
9. Visual, khususnya diagram, amat membantu untuk mempelajari materi yang agak kompleks.
10. Visual yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan gagasan khusus akan efektif apabila: (a)
jumlah objek dalam visual yang akan ditafsirkan dengan benar dijaga agar terbatas, (b) jumlah
aksi terpisah yang penting yang pesan-pesannya harus ditafsirkan dengan benar sebaiknya
terbatas, dan (c) semua objek dan aksi yang dimaksudkan dilukiskan secara realistik sehingga
tidak terjadi penafsiran ganda.
13. Berikut link YouTube yang menggunakan media Visual.
https://youtu.be/Vk9X5ppNCww
https://youtu.be/f7D3PM0Ho6E
materi Media Visual ini diambil dari buku utama CBR identitas
identitas buku utama:
Pengarang : Prof.Dr. Azhar Arsyad, M.A
Penerbit : Penerbit PT RAJAGRAFINDO Persada
Tahun Terbit: 2015
Tempat Terbit : Jakarta
Halaman : 242 halaman
ISBN : 978-979-769-513-2
15. LAPORAN PRESENTASI KELOMPOK 4 MEDIA PENDIDIKAN FISIKA
MEDIA BERBASIS MANUSIA DAN MEDIA BERBASIS CETAK
ANISA NOVITA BR BARUS (4213121003)
INTAN MAYANG MUTIARA SEMBIRING (4213121005)
NERISHA ARVIANI BR SEMBIRING (4213321004)
SHINTYA FEBRIANTA GINTING (4213121027)
SISKA DEWI TITANIIA SITUMORANG (192421027)
PENANYA PERTAMA
ENDANG NOVITA AGNES PANE : Bagaimana tentang media berbasis manusia? Apa saja
kelebihan dan kekurangan nya?
PENJAWAB PERTAMA
SISKA DEWI TITANIA SITUMORANG :
Kelebihan media berbasis menusia, yaitu:
1. Ekonomis, karena tidak mengeluarkan banyak biaya.
2. Bisa dilakukan dimanapun, kapanpun jika ada kesempatan.
3. Tidak membutuhkan alat-alat tertentu dalam penyampaiannya.(cukup alat
bicara/loudspeaker untuk membantu)
4. Dapat memberikan motivasi kepada siswa. Karena di samping guru dapat memberikan
pembelajaran juga bisa menyisipkan motivasi-motivasi sehingga anak-anak dapat dengan
baik menyerap pembelajaran sehingga termotivasi menjadi siswa yang baik.
5. Dapat terjadi interaksi dan komunikasi yang timbal balik. Tanya jawab, tanggapan
maupun sanggahan. Siswa aktif setelah diberi informasi.
Kekurangan media berbasis manusia, yaitu:
1. Informasi dan pengetahuan hanya terbatas pada kemampuan menyampai pesan(guru).
2. Terkadang membuat siswa jenuh dan bosan.
3. Tidak efektif untuk jumlah audiens yang banyak
4. Pembelajaran tidak dapat ditangkap oleh siswa dengan baik jika terdapat masalah pada
alat penyampainya. Misalnya suara tidak jelas atau bahasa tidak dimengerti oleh siswa.
16. PENANYA KEDUA
SITI KHOLIJA NASUTION : Sebagai calon pendidik menurut kalian dari banyaknya media
pembelajaran mana yang paling penting dan yang paling mudah dimengerti oleh seseorang
siswa ? Dan media apa saja yang akan kalian gunakan dalam mengajar siswa kalian?
PENJAWAB KEDUA
ANISA NOVITA BR BARUS :
Ketika kita membicarakan media pembelajaran yang paling mudah digunakan maka kita
tidak dapat memastikan satu jenis media yang paling tepat digunakan. Karena pada
dasarnya setiap media memailiki kelebihan dan kekurangan masing2. Oleh karena itu media
yang paling tepat digunakan adalah media yang sesuai dengan materi ajar yang disampaikan.
Misalnya ketika seorang guru mengajarkan materi hukum newton maka media yang paling
tepat digunakan adalah audio visual. Begitu juga dengan materi yang lainya. Sehingga media
yang paling tepat digunakan adalah media yg sesuai dengan materi ajar yg akan disampaikan
dan tentunya media yang efisien digunakan.
PENANYA KETIGA
EGIDIUS SIMBOLON : Adakah langkah langkah untuk penuntun untuk mengembangkan
pelajaran interaktif ?
PENJAWAB KETIGA
INTAN MAYANG MUITIARA SEMBIRING :
1. Mengidentifikasi pokok bahasa pelajaran
2. Mencakup semua informasi yang diharapkan siswa dapat menguasai
3. Membaca atau mengamati keseluruhan penyajian dan menentukan dialog dialog
interaktif dapat digabung dan disisipkan
4. Menetapkan jenis informasi yang diinginkan dari siswa yang lalu dikembangkan sebagai
pertanyaan atau strategi lain bagi siswa untuk menganalisis dan memerlukan
keikutsertaan mensintesis mengevaluasi dan membuat keputusan
5. Menentukan pesan-pesan apa yang ingin disampaikan dengan kegiatan interaktif
6. Menetapkan butir-butir diskusi penting; butir-butir penting ini dapat disajikan setelah
melibatkan siswa dalam diskusi atau kegiatan strategis lainnya