Konsep perkembangan diri, penilaian ketrampilan, dan perencanaan proses pembelajaran membahas tiga hal utama: (1) pentingnya pengembangan diri bagi guru untuk meningkatkan kompetensi, (2) penilaian ketrampilan peserta didik meliputi berbagai teknik seperti penilaian praktik dan produk, dan (3) perencanaan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah harus sistematis dan berdasarkan tujuan peningkatan mutu
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan penelitian ini membahas peran Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI) Universitas Galuh dalam mendukung standarisasi pendidikan tinggi melalui evaluasi kinerja. Penelitian menganalisis tugas BPMI, tantangan, dan kekuatan dalam implementasi standar mutu melalui wawancara, survei, dan analisis dokumen. Hasilnya menunjukkan BPMI berperan penting walaupun menghadapi kendala
Menurut KBBI, bidang adalah permukaan yang rata dan tentu batasnya. Garapan adalah pekerjaan (apa yang dikerjakan). Siswa adalah siapa saja yang terdaftar sebagai obyek dan subyek didik dalam suatu lembaga pendidikan. Jadi bidang garapan kesiswaan adalah apa saja yang dikerjakan oleh suatu lembaga pendidikan untuk mengurusi siswa yang dibatasi ruang lingkupnya.
Konsep perkembangan diri, penilaian ketrampilan, dan perencanaan proses pembelajaran membahas tiga hal utama: (1) pentingnya pengembangan diri bagi guru untuk meningkatkan kompetensi, (2) penilaian ketrampilan peserta didik meliputi berbagai teknik seperti penilaian praktik dan produk, dan (3) perencanaan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah harus sistematis dan berdasarkan tujuan peningkatan mutu
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan penelitian ini membahas peran Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI) Universitas Galuh dalam mendukung standarisasi pendidikan tinggi melalui evaluasi kinerja. Penelitian menganalisis tugas BPMI, tantangan, dan kekuatan dalam implementasi standar mutu melalui wawancara, survei, dan analisis dokumen. Hasilnya menunjukkan BPMI berperan penting walaupun menghadapi kendala
Menurut KBBI, bidang adalah permukaan yang rata dan tentu batasnya. Garapan adalah pekerjaan (apa yang dikerjakan). Siswa adalah siapa saja yang terdaftar sebagai obyek dan subyek didik dalam suatu lembaga pendidikan. Jadi bidang garapan kesiswaan adalah apa saja yang dikerjakan oleh suatu lembaga pendidikan untuk mengurusi siswa yang dibatasi ruang lingkupnya.
Teknik dan proses supervisi pendidikan merupakan alat penting bagi supervisor untuk membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran. Ada beberapa teknik supervisi individual seperti kunjungan kelas, observasi, percakapan pribadi dan kelompok, serta intervisitasi. Proses supervisi meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut untuk perbaikan berkelanjutan.
Profesional guru dalam peningkatan mutu kependidikanNoldy Lasmana
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya profesionalisme guru dan peningkatan mutu pendidikan di era otonomi daerah. Paradigma baru dalam pendidikan meliputi otonomi, akuntabilitas, akreditasi, dan evaluasi. Mutu pendidikan ditandai oleh kepuasan pelanggan yaitu siswa dan orang tua melalui ketercapaian tujuan pembelajaran. Profesionalisme guru diperlukan untuk meningkatkan mutu dengan memberikan pelayanan terbaik
Supervisi pendidikan adalah usaha untuk membantu guru meningkatkan kompetensi dan etos kerja profesional melalui tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut supervisi. Perencanaan meliputi penetapan tujuan, instrumen, dan jadwal. Pelaksanaan meliputi observasi persiapan pembelajaran, proses, dan penilaian pembelajaran. Tindak lanjut berupa analisis hasil, rencana tindakan, dan laporan.
Kelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdfFaisolFaisol7
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pengawasan pendidikan, pengertian pengawasan pendidikan, perbedaan antara pengawasan pendidikan dengan supervisi pendidikan, dan tujuan pengawasan pendidikan.
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasirsd kol abundjani
Dokumen tersebut berisi pedoman umum pemilihan ketua program studi berprestasi di perguruan tinggi. Pedoman ini menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum, tujuan, proses pemilihan, komponen penilaian, dan proses penilaian untuk memilih ketua program studi berprestasi di tingkat nasional. Proses pemilihan terdiri dari tingkat perguruan tinggi/Kopertis dan tingkat nasional yang terbagi atas tahap awal dan akhir. Komponen pen
Dokumen tersebut membahas tentang konsep evaluasi program pembelajaran pendidikan jasmani. Evaluasi dipandang penting untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran dan pencapaian tujuan pendidikan, dengan sasaran evaluasi meliputi aspek organik, neuromuskular, interpretif, dan sosial emosional peserta didik. Evaluasi dapat dilakukan terhadap lingkungan belajar, peserta didik, dan proses belajar itu sendiri."
Buku ini membahas evaluasi kurikulum dengan meninjau aspek-aspek seperti tujuan, materi, sistem penyajian, dan mutu pendidikan. Bab-babnya mencakup pendekatan evaluasi, kebutuhan kurikulum, proses belajar mengajar, dan desain evaluasi.
Bab-bab dalam buku ini membahas tentang evaluasi kurikulum secara menyeluruh, mulai dari dasar-dasar evaluasi kurikulum, pendekatan dan strategi evaluasinya, evaluasi mutu pendidikan, evaluasi kebutuhan dan kelayakan kurikulum, evaluasi program pendidikan, hingga evaluasi pengembangan kurikulum.
Bab-bab dalam buku ini membahas tentang evaluasi kurikulum secara menyeluruh, mulai dari dasar-dasar evaluasi kurikulum, pendekatan dan strategi evaluasinya, evaluasi mutu pendidikan, evaluasi kebutuhan dan kelayakan kurikulum, evaluasi program pendidikan, hingga evaluasi pengembangan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi administrasi pendidikan, yang bertujuan untuk memperoleh dasar pertimbangan akhir periode kerja, menjamin kerja yang efektif dan efisien, mengetahui kesulitan dan mencegah gangguan, serta memajukan kompetensi guru dan orang tua. Evaluasi dapat dilakukan pada personel sekolah, kurikulum, sarana prasarana, dan siswa untuk memastikan pencapaian tujuan administrasi pendidikan.
Dokumen tersebut merupakan standar mutu Universitas Sriwijaya yang mencakup 13 komponen mutu untuk menjamin kualitas pendidikan tinggi. Standar mutu ditetapkan sebagai acuan pelaksanaan tugas dan pengelolaan universitas serta untuk meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.
The document provides guidance on effective presentation skills. It discusses the importance of preparation, performance, and reviewing presentations. Preparation includes understanding the topic, audience and venue. During the performance, public speakers should feel comfortable, use body language and voice effectively, and monitor the audience. After performing, seeking feedback is important for evaluating and improving. Overall, the key aspects of successful presentations are preparation, using proper techniques, and reviewing performances.
The document encourages packing and going home while thanking Allah, as it is time to return home after studying English. It repeats that it is time to pack and go home, and to say thanks to Allah for being happy to study English.
More Related Content
Similar to Peran-Peran Pengawas Pendidikan Tinggi sebagai Penjamin Mutu Pendidikan Tinggi.pptx
Teknik dan proses supervisi pendidikan merupakan alat penting bagi supervisor untuk membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran. Ada beberapa teknik supervisi individual seperti kunjungan kelas, observasi, percakapan pribadi dan kelompok, serta intervisitasi. Proses supervisi meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut untuk perbaikan berkelanjutan.
Profesional guru dalam peningkatan mutu kependidikanNoldy Lasmana
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya profesionalisme guru dan peningkatan mutu pendidikan di era otonomi daerah. Paradigma baru dalam pendidikan meliputi otonomi, akuntabilitas, akreditasi, dan evaluasi. Mutu pendidikan ditandai oleh kepuasan pelanggan yaitu siswa dan orang tua melalui ketercapaian tujuan pembelajaran. Profesionalisme guru diperlukan untuk meningkatkan mutu dengan memberikan pelayanan terbaik
Supervisi pendidikan adalah usaha untuk membantu guru meningkatkan kompetensi dan etos kerja profesional melalui tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut supervisi. Perencanaan meliputi penetapan tujuan, instrumen, dan jadwal. Pelaksanaan meliputi observasi persiapan pembelajaran, proses, dan penilaian pembelajaran. Tindak lanjut berupa analisis hasil, rencana tindakan, dan laporan.
Kelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdfFaisolFaisol7
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pengawasan pendidikan, pengertian pengawasan pendidikan, perbedaan antara pengawasan pendidikan dengan supervisi pendidikan, dan tujuan pengawasan pendidikan.
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasirsd kol abundjani
Dokumen tersebut berisi pedoman umum pemilihan ketua program studi berprestasi di perguruan tinggi. Pedoman ini menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum, tujuan, proses pemilihan, komponen penilaian, dan proses penilaian untuk memilih ketua program studi berprestasi di tingkat nasional. Proses pemilihan terdiri dari tingkat perguruan tinggi/Kopertis dan tingkat nasional yang terbagi atas tahap awal dan akhir. Komponen pen
Dokumen tersebut membahas tentang konsep evaluasi program pembelajaran pendidikan jasmani. Evaluasi dipandang penting untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran dan pencapaian tujuan pendidikan, dengan sasaran evaluasi meliputi aspek organik, neuromuskular, interpretif, dan sosial emosional peserta didik. Evaluasi dapat dilakukan terhadap lingkungan belajar, peserta didik, dan proses belajar itu sendiri."
Buku ini membahas evaluasi kurikulum dengan meninjau aspek-aspek seperti tujuan, materi, sistem penyajian, dan mutu pendidikan. Bab-babnya mencakup pendekatan evaluasi, kebutuhan kurikulum, proses belajar mengajar, dan desain evaluasi.
Bab-bab dalam buku ini membahas tentang evaluasi kurikulum secara menyeluruh, mulai dari dasar-dasar evaluasi kurikulum, pendekatan dan strategi evaluasinya, evaluasi mutu pendidikan, evaluasi kebutuhan dan kelayakan kurikulum, evaluasi program pendidikan, hingga evaluasi pengembangan kurikulum.
Bab-bab dalam buku ini membahas tentang evaluasi kurikulum secara menyeluruh, mulai dari dasar-dasar evaluasi kurikulum, pendekatan dan strategi evaluasinya, evaluasi mutu pendidikan, evaluasi kebutuhan dan kelayakan kurikulum, evaluasi program pendidikan, hingga evaluasi pengembangan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi administrasi pendidikan, yang bertujuan untuk memperoleh dasar pertimbangan akhir periode kerja, menjamin kerja yang efektif dan efisien, mengetahui kesulitan dan mencegah gangguan, serta memajukan kompetensi guru dan orang tua. Evaluasi dapat dilakukan pada personel sekolah, kurikulum, sarana prasarana, dan siswa untuk memastikan pencapaian tujuan administrasi pendidikan.
Dokumen tersebut merupakan standar mutu Universitas Sriwijaya yang mencakup 13 komponen mutu untuk menjamin kualitas pendidikan tinggi. Standar mutu ditetapkan sebagai acuan pelaksanaan tugas dan pengelolaan universitas serta untuk meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.
Similar to Peran-Peran Pengawas Pendidikan Tinggi sebagai Penjamin Mutu Pendidikan Tinggi.pptx (20)
The document provides guidance on effective presentation skills. It discusses the importance of preparation, performance, and reviewing presentations. Preparation includes understanding the topic, audience and venue. During the performance, public speakers should feel comfortable, use body language and voice effectively, and monitor the audience. After performing, seeking feedback is important for evaluating and improving. Overall, the key aspects of successful presentations are preparation, using proper techniques, and reviewing performances.
The document encourages packing and going home while thanking Allah, as it is time to return home after studying English. It repeats that it is time to pack and go home, and to say thanks to Allah for being happy to study English.
A Closer Look at Communication Strategy.pptxWidiYaWidi1
This document discusses communication strategy, defining it and outlining frameworks and taxonomies. It summarizes Canale and Swain's four aspects of communicative competence and defines communication strategy from interactional, psycholinguistic, and problem-solving perspectives. The document also discusses criteria for communication strategies, analyzing learners' use of strategies, the role of strategies in L2 acquisition, and factors affecting strategy choice, concluding that communication strategies are beneficial for managing communication.
COMMUNICATION STRATEGIES USED BY ENGLISH LEARNERS AT.pptxWidiYaWidi1
This document discusses a study of communication strategies used by English language learners at Kampung Inggris Pare Kediri. It identifies the types of communication strategies used by the learners, which include gestures, code switching between English and their native language, and getting assistance from other speakers. It also describes the process that learners go through when applying these strategies, such as encountering a communication problem, choosing and attempting a strategy, and getting feedback from other speakers on whether the strategy succeeded or failed. The study found that strategies helped learners overcome communication issues but interlocutors did not always understand the intended meaning when strategies were used.
MODEL PEMBINAAN DAN SUPERVISI MELALUI PELATIHAN.pptxWidiYaWidi1
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas model pembinaan dan supervisi melalui pelatihan untuk guru;
(2) Pelatihan dapat dijadikan sebagai model supervisi kelompok untuk meningkatkan kompetensi guru;
(3) Efektivitas pelatihan dapat diukur melalui empat kriteria yaitu reaksi, proses belajar, perubahan perilaku, dan hasil.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Peran-Peran Pengawas Pendidikan Tinggi sebagai Penjamin Mutu Pendidikan Tinggi.pptx
1. www.um.ac.id 1
Excellence
in Learning Innovation
PERAN-PERAN PENGAWAS PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI PENJAMIN
MUTU PENDIDIKAN TINGGI
Oleh:
Widiariani (210132933615)
Dosen Pengampuh:
1. Prof. Dr. Maisyaroh, M.Pd.
2. Dr. A. Yusuf Sobri, S.Sos, M.Si
2. www.um.ac.id 2
Excellence
in Learning Innovation
Perguruan tinggi menentukan kebijakan
dan memiliki otonomi dalam mengelola
pendidikan di lembaganya. Penjelasan
pasal tersebut menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan otonomi perguruan tinggi
adalah kemandirian perguruan tinggi untuk
mengelola sendiri lembaganya. Otomoni
perguruan tinggi mencakup otonoi bidang
akademik dan non akademik.
2
Otonomi perguruan tinggi sebagai penyelenggara
pendidikan tinggi
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003
Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
7. www.um.ac.id 7
Excellence
in Learning Innovation
Lembaga Audit Akademik dan Non-Akademik di
Perguruan Tinggi
Internal Eksternal
Akademik Lembaga penjamin
mutu
BAN-PT, LAM,
LLDIKTI
Nonakademik SPI Inspektorat Jendral,
BPKP
, BPK
8. www.um.ac.id 8
Excellence
in Learning Innovation
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
SPMI
• Dilaksanakan
oleh internal
perguruan tinggi
SPME
• Dilaksanakan
oleh BAN-PT
• Dilaksanakan
oleh LAM
9. www.um.ac.id 9
Excellence
in Learning Innovation
SPMI
• SPMI adalah kegiatan
sistemik penjaminan mutu
pendidikan tinggi oleh
setiap perguruan tinggi
secara otonom atau
mandiri untuk
mengendalikan dan
meningkatkan
penyelenggaraan
pendidikan tinggi secara
berencana dan
berkelanjutan
10. www.um.ac.id 10
Excellence
in Learning Innovation
EVALUASI
•Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti adalah
tindakan konkrit pejabat struktural pada
setiap aras perguruan tinggi, termasuk
lembaga/kantor penjaminan mutu menilai
kesesuaian antara praktik (pelaksanaan)
dengan cita-cita (standar).
11. www.um.ac.id 11
Excellence
in Learning Innovation
EVALUASI
• Evaluasi adalah penilaian terhadap suatu proses atau kegiatan
yang telah selesai dilakukan, yang disebut juga sebagai
summative evaluation. Evaluasi seperti ini bersifat
komprehensif dan utuh, sehingga bukan hanya hasil (output)
yang dinilai melainkan juga dampak atau (outcomes) dari
sebuah proses atau kegiatan.
• Monitoring adalah penilaian juga tetapi dilakukan ketika kegiatan
yang dinilai itu masih berjalan, atau disebut sebagai formative
evaluation.
12. www.um.ac.id 12
Excellence
in Learning Innovation
AUDIT MUTU INTERNAL
Obyek yang dievaluasi:
(a)proses atau kegiatan pelaksanaan isi suatu standar;
(b)prosedur atau mekanisme pelaksanaan isi standar;
(c)hasil atau output dari pelaksanaan isi standar; dan
(d)dampak atau outcomes dari pelaksanaan isi standar
13. www.um.ac.id 13
Excellence
in Learning Innovation
SPMI SPME
Pada akhirnya, berdasarkan hasil
audit internal ini perguruan tinggi
tersebut dapat meminta pihak
eksternal untuk melakukan akreditasi
atau SPME.
14. www.um.ac.id 14
Excellence
in Learning Innovation
SPME
• SPME atau akreditasi adalah kegiatan penilaian untuk
menentukan kelayakan program studi dan perguruan
tinggi. Akreditasi program studi adalah kegiatan
penilaian untuk menentukan kelayakan program studi,
sedangkan akreditasi perguruan tinggi adalah kegiatan
penilaian untuk menentukan kelayakan perguruan
tinggi.
17. www.um.ac.id 17
Excellence
in Learning Innovation
Peran Pengawas
Preventive
control
Detective
control
Corrective
control
Directive
control
Compensating
control