SlideShare a Scribd company logo
DEPRESIASI, DEPLESI DAN
AMORTISASI
Depresiasi:
• Definisi: Depresiasi merujuk pada penurunan nilai aset tetap yang biasanya
terjadi karena penggunaan atau keausan seiring waktu.
• Contoh: Jika suatu perusahaan memiliki mesin produksi, nilai mesin
tersebut mungkin akan menurun seiring berjalannya waktu karena keausan
dan pemakaian.
• Tujuan: Mengakui penurunan nilai aset tetap dalam laporan keuangan
seiring berjalannya waktu untuk mencerminkan nilai yang lebih realistis.
• Dalam semua kasus ini, penurunan nilai tersebut direkam sebagai biaya
dalam laporan laba rugi perusahaan dan diakui sebagai pengurangan nilai
aset dalam neraca. Metode yang umum digunakan untuk menghitung
depresiasi, deplesi, dan amortisasi antara lain metode garis lurus, metode
saldo menurun, atau metode unit-produksi, tergantung pada sifat dan
karakteristik aset yang bersangkutan.
Deplesi:
• Definisi: Deplesi umumnya digunakan dalam konteks sumber daya
alam, seperti penurunan cadangan alam atau sumber daya yang
terjadi karena eksploitasi atau penggunaan.
• Contoh: Jika suatu perusahaan mengeksploitasi tambang batubara,
jumlah cadangan batubara di dalam tambang dapat berkurang seiring
berjalannya waktu.
• Tujuan: Mencerminkan penurunan nilai sumber daya alam yang
dimiliki perusahaan karena eksploitasi atau penggunaan.
Amortisasi:
• Definisi: Amortisasi berkaitan dengan penurunan nilai aset tidak
berwujud, seperti hak paten, merek dagang, atau hak lisensi, yang
memiliki umur manfaat terbatas.
• Contoh: Jika perusahaan memiliki hak paten untuk produk tertentu,
nilai hak paten tersebut mungkin akan berkurang seiring berjalannya
waktu karena hak paten tersebut memiliki batas waktu perlindungan.
• Tujuan: Mengakui secara sistematis penurunan nilai aset tidak
berwujud dalam laporan keuangan selama masa manfaatnya.
METODE PERHITUNGAN DEPRESIASI, DEPLESI
DAN AMORTISASI
• Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan dalam perhitungan
depresiasi, deplesi, dan amortisasi:
1. Metode Garis Lurus (Straight-Line Method):
• Depresiasi: Dalam metode garis lurus, depresiasi dihitung dengan cara meratakan
biaya aset selama umur manfaatnya.
• Biaya Depresiasi per Tahun = (Biaya Awal −Nilai Residu) : Umur Manfaat
• Deplesi: Metode ini tidak biasa digunakan untuk deplesi karena sumber daya
alam cenderung mengalami penurunan tidak merata.
• Amortisasi: Untuk amortisasi, rumus yang digunakan serupa dengan depresiasi.
2. Metode Saldo Menurun (Declining Balance
Method):
• Depresiasi: Dalam metode saldo menurun, tingkat depresiasi dihitung
berdasarkan persentase tetap dari nilai buku aset pada awal tahun.
• Biaya Depresiasi per Tahun = Persentase Depresiasi × Nilai Buku Awal
• Deplesi: Tidak umum digunakan untuk deplesi.
• Amortisasi: Sama seperti depresiasi, namun dihitung berdasarkan nilai
buku aset yang tersisa.
3. Metode Unit-Produksi (Units-of-Production
Method):
• Depresiasi: Dalam metode unit-produksi, biaya depresiasi dihitung
berdasarkan jumlah unit yang dihasilkan atau digunakan oleh aset.
• Biaya Depresiasi per Unit = (Biaya Awal − Nilai Residu ) : Total Unit
Produksi
• Deplesi: Metode ini sering digunakan untuk deplesi karena lebih sesuai
dengan penurunan sumber daya alam seiring eksploitasi.
• Amortisasi: Tidak umum digunakan untuk amortisasi.
Catatan Penting:
• Biaya Awal: Merupakan biaya aset pada saat pembelian.
• Nilai Residu: Nilai yang diperkirakan dapat diperoleh dari penjualan aset
setelah berakhirnya umur manfaat.
• Umur Manfaat: Perkiraan waktu yang diharapkan aset dapat memberikan
manfaat.
• Persentase Depresiasi: Persentase tetap dari nilai buku atau biaya aset.
• Setiap perusahaan dapat memilih metode yang paling sesuai dengan
karakteristik aset yang dimilikinya dan kebijakan akuntansi yang dianut.
Pemilihan metode depresiasi, deplesi, atau amortisasi dapat berdampak pada
laporan keuangan perusahaan dan perlu diungkapkan dengan jelas dalam
catatan akuntansi.
Contoh:
• Misalkan suatu perusahaan membeli mesin produksi seharga
$10,000 dengan nilai residu $1,000 setelah umur manfaat 5
tahun. Selain itu, perusahaan memiliki tambang batubara
dengan sumber daya awal 50,000 ton dan memperkirakan
sumber daya tersebut dapat dieksploitasi selama 10 tahun.
Perhitungan Depresiasi (Metode Garis
Lurus):
• Biaya Depresiasi per Tahun= (Biaya Awal−Nilai Residu) :
Umur Manfaat
• Biaya Depresiasi per Tahun= $10,000−$1,0005 = $1,800
• Jadi, biaya depresiasi per tahun untuk mesin produksi adalah
$1,800.
Perhitungan Deplesi (Metode Unit-
Produksi):
• Biaya Depresiasi per Unit= (Biaya Awal−Nilai Residu) :
Total Unit Produksi
• Biaya Depresiasi per Unit= ($10,000−$1,000) : 50,000 = $0.18
• Jika dalam satu tahun perusahaan mengeksploitasi 10,000 ton
batubara, maka biaya depresiasi untuk tahun tersebut adalah
$0.18×10,000=$1,800$0.18×10,000=$1,800.

More Related Content

Similar to PENYUSUTAN.pptx

Microsoft Word Depres
Microsoft Word   DepresMicrosoft Word   Depres
Microsoft Word Depres
chillastiady
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
Dedi Yuanda
 
Depresiasi Aset Tetap-SR
Depresiasi Aset Tetap-SRDepresiasi Aset Tetap-SR
Depresiasi Aset Tetap-SR
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENTManaging Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
Kanaidi ken
 
penyusutan aktiva tetap.pptx
penyusutan aktiva tetap.pptxpenyusutan aktiva tetap.pptx
penyusutan aktiva tetap.pptx
DefyIntanPertiwi1
 
ASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptx
ASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptxASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptx
ASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptx
zarang haee
 
Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC) _Materi Training "ASSET LIF...
Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC)  _Materi Training "ASSET LIF...Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC)  _Materi Training "ASSET LIF...
Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC) _Materi Training "ASSET LIF...
Kanaidi ken
 
AKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdf
AKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdfAKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdf
AKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdf
nurachriaty
 
pengantar akuntansi 1
pengantar akuntansi 1 pengantar akuntansi 1
pengantar akuntansi 1
arifahnr
 
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru  _Materi Training "ASSET...Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru  _Materi Training "ASSET...
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...
Kanaidi ken
 
Bab i isi
Bab i isiBab i isi
Bab i isi
claudia wally
 
Chapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible Assets
Chapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible AssetsChapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible Assets
Chapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible Assets
Evert Sandye Taasiringan
 
depresiasi.pptx
depresiasi.pptxdepresiasi.pptx
depresiasi.pptx
YudhaRizky6
 
Rangkuman depresiasi dan penurunan nilai
Rangkuman depresiasi dan penurunan nilaiRangkuman depresiasi dan penurunan nilai
Rangkuman depresiasi dan penurunan nilai
Intan Diliyana
 
8 analisis aktivitas investasi ii
8 analisis aktivitas investasi ii8 analisis aktivitas investasi ii
8 analisis aktivitas investasi ii
reidjen raden
 
psak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptxpsak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptx
Supardi56
 
Materi 1 Akun Aktiva Tetap IVB
Materi 1 Akun Aktiva Tetap IVBMateri 1 Akun Aktiva Tetap IVB
Materi 1 Akun Aktiva Tetap IVB
jenarchy
 
Kuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasiKuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasi
Mukhrizal Effendi
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
ssuser4522cc
 
Fungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
Fungsi keuangan _ Bisnis PengantarFungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
Fungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
Yunikka Rahmawati
 

Similar to PENYUSUTAN.pptx (20)

Microsoft Word Depres
Microsoft Word   DepresMicrosoft Word   Depres
Microsoft Word Depres
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Depresiasi Aset Tetap-SR
Depresiasi Aset Tetap-SRDepresiasi Aset Tetap-SR
Depresiasi Aset Tetap-SR
 
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENTManaging Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
 
penyusutan aktiva tetap.pptx
penyusutan aktiva tetap.pptxpenyusutan aktiva tetap.pptx
penyusutan aktiva tetap.pptx
 
ASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptx
ASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptxASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptx
ASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptx
 
Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC) _Materi Training "ASSET LIF...
Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC)  _Materi Training "ASSET LIF...Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC)  _Materi Training "ASSET LIF...
Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC) _Materi Training "ASSET LIF...
 
AKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdf
AKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdfAKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdf
AKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdf
 
pengantar akuntansi 1
pengantar akuntansi 1 pengantar akuntansi 1
pengantar akuntansi 1
 
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru  _Materi Training "ASSET...Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru  _Materi Training "ASSET...
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...
 
Bab i isi
Bab i isiBab i isi
Bab i isi
 
Chapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible Assets
Chapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible AssetsChapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible Assets
Chapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible Assets
 
depresiasi.pptx
depresiasi.pptxdepresiasi.pptx
depresiasi.pptx
 
Rangkuman depresiasi dan penurunan nilai
Rangkuman depresiasi dan penurunan nilaiRangkuman depresiasi dan penurunan nilai
Rangkuman depresiasi dan penurunan nilai
 
8 analisis aktivitas investasi ii
8 analisis aktivitas investasi ii8 analisis aktivitas investasi ii
8 analisis aktivitas investasi ii
 
psak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptxpsak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptx
 
Materi 1 Akun Aktiva Tetap IVB
Materi 1 Akun Aktiva Tetap IVBMateri 1 Akun Aktiva Tetap IVB
Materi 1 Akun Aktiva Tetap IVB
 
Kuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasiKuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasi
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
 
Fungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
Fungsi keuangan _ Bisnis PengantarFungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
Fungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
 

Recently uploaded

Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
RaraStieAmkop
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
azfikar96
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 

Recently uploaded (15)

Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 

PENYUSUTAN.pptx

  • 2. Depresiasi: • Definisi: Depresiasi merujuk pada penurunan nilai aset tetap yang biasanya terjadi karena penggunaan atau keausan seiring waktu. • Contoh: Jika suatu perusahaan memiliki mesin produksi, nilai mesin tersebut mungkin akan menurun seiring berjalannya waktu karena keausan dan pemakaian. • Tujuan: Mengakui penurunan nilai aset tetap dalam laporan keuangan seiring berjalannya waktu untuk mencerminkan nilai yang lebih realistis. • Dalam semua kasus ini, penurunan nilai tersebut direkam sebagai biaya dalam laporan laba rugi perusahaan dan diakui sebagai pengurangan nilai aset dalam neraca. Metode yang umum digunakan untuk menghitung depresiasi, deplesi, dan amortisasi antara lain metode garis lurus, metode saldo menurun, atau metode unit-produksi, tergantung pada sifat dan karakteristik aset yang bersangkutan.
  • 3. Deplesi: • Definisi: Deplesi umumnya digunakan dalam konteks sumber daya alam, seperti penurunan cadangan alam atau sumber daya yang terjadi karena eksploitasi atau penggunaan. • Contoh: Jika suatu perusahaan mengeksploitasi tambang batubara, jumlah cadangan batubara di dalam tambang dapat berkurang seiring berjalannya waktu. • Tujuan: Mencerminkan penurunan nilai sumber daya alam yang dimiliki perusahaan karena eksploitasi atau penggunaan.
  • 4. Amortisasi: • Definisi: Amortisasi berkaitan dengan penurunan nilai aset tidak berwujud, seperti hak paten, merek dagang, atau hak lisensi, yang memiliki umur manfaat terbatas. • Contoh: Jika perusahaan memiliki hak paten untuk produk tertentu, nilai hak paten tersebut mungkin akan berkurang seiring berjalannya waktu karena hak paten tersebut memiliki batas waktu perlindungan. • Tujuan: Mengakui secara sistematis penurunan nilai aset tidak berwujud dalam laporan keuangan selama masa manfaatnya.
  • 5. METODE PERHITUNGAN DEPRESIASI, DEPLESI DAN AMORTISASI • Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan dalam perhitungan depresiasi, deplesi, dan amortisasi: 1. Metode Garis Lurus (Straight-Line Method): • Depresiasi: Dalam metode garis lurus, depresiasi dihitung dengan cara meratakan biaya aset selama umur manfaatnya. • Biaya Depresiasi per Tahun = (Biaya Awal −Nilai Residu) : Umur Manfaat • Deplesi: Metode ini tidak biasa digunakan untuk deplesi karena sumber daya alam cenderung mengalami penurunan tidak merata. • Amortisasi: Untuk amortisasi, rumus yang digunakan serupa dengan depresiasi.
  • 6. 2. Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method): • Depresiasi: Dalam metode saldo menurun, tingkat depresiasi dihitung berdasarkan persentase tetap dari nilai buku aset pada awal tahun. • Biaya Depresiasi per Tahun = Persentase Depresiasi × Nilai Buku Awal • Deplesi: Tidak umum digunakan untuk deplesi. • Amortisasi: Sama seperti depresiasi, namun dihitung berdasarkan nilai buku aset yang tersisa.
  • 7. 3. Metode Unit-Produksi (Units-of-Production Method): • Depresiasi: Dalam metode unit-produksi, biaya depresiasi dihitung berdasarkan jumlah unit yang dihasilkan atau digunakan oleh aset. • Biaya Depresiasi per Unit = (Biaya Awal − Nilai Residu ) : Total Unit Produksi • Deplesi: Metode ini sering digunakan untuk deplesi karena lebih sesuai dengan penurunan sumber daya alam seiring eksploitasi. • Amortisasi: Tidak umum digunakan untuk amortisasi.
  • 8. Catatan Penting: • Biaya Awal: Merupakan biaya aset pada saat pembelian. • Nilai Residu: Nilai yang diperkirakan dapat diperoleh dari penjualan aset setelah berakhirnya umur manfaat. • Umur Manfaat: Perkiraan waktu yang diharapkan aset dapat memberikan manfaat. • Persentase Depresiasi: Persentase tetap dari nilai buku atau biaya aset. • Setiap perusahaan dapat memilih metode yang paling sesuai dengan karakteristik aset yang dimilikinya dan kebijakan akuntansi yang dianut. Pemilihan metode depresiasi, deplesi, atau amortisasi dapat berdampak pada laporan keuangan perusahaan dan perlu diungkapkan dengan jelas dalam catatan akuntansi.
  • 9. Contoh: • Misalkan suatu perusahaan membeli mesin produksi seharga $10,000 dengan nilai residu $1,000 setelah umur manfaat 5 tahun. Selain itu, perusahaan memiliki tambang batubara dengan sumber daya awal 50,000 ton dan memperkirakan sumber daya tersebut dapat dieksploitasi selama 10 tahun.
  • 10. Perhitungan Depresiasi (Metode Garis Lurus): • Biaya Depresiasi per Tahun= (Biaya Awal−Nilai Residu) : Umur Manfaat • Biaya Depresiasi per Tahun= $10,000−$1,0005 = $1,800 • Jadi, biaya depresiasi per tahun untuk mesin produksi adalah $1,800.
  • 11. Perhitungan Deplesi (Metode Unit- Produksi): • Biaya Depresiasi per Unit= (Biaya Awal−Nilai Residu) : Total Unit Produksi • Biaya Depresiasi per Unit= ($10,000−$1,000) : 50,000 = $0.18 • Jika dalam satu tahun perusahaan mengeksploitasi 10,000 ton batubara, maka biaya depresiasi untuk tahun tersebut adalah $0.18×10,000=$1,800$0.18×10,000=$1,800.