Biaya Akuisisi, Maintenance, Depresiasi (Accounting For Non Accountant)Mitha Viani
Dokumen ini membahas tentang akuntansi aset tetap dan tidak berwujud, termasuk akuisisi, depresiasi, penurunan nilai, dan pelepasan aset. Metode depresiasi yang dijelaskan adalah garis lurus, saldo menurun ganda, dan unit produksi. Aset tidak berwujud dan sumber daya alam juga didiskusikan.
Bab 5 membahas aktiva tetap berwujud yang memiliki bentuk fisik dan digunakan dalam operasi perusahaan secara permanen. Aktiva tetap didepresiasi untuk mengalokasikan harga perolehan menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus, saldo menurun, atau satuan produksi.
Bab 5 membahas aktiva tetap berwujud yang memiliki bentuk fisik dan digunakan dalam operasi perusahaan secara permanen. Aktiva tetap didepresiasi untuk mengalokasikan harga perolehan menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus, saldo menurun, atau satuan produksi. Perhitungan depresiasi mempertimbangkan harga perolehan, nilai residu, dan masa manfaat aktiva.
Biaya Akuisisi, Maintenance, Depresiasi (Accounting For Non Accountant)Mitha Viani
Dokumen ini membahas tentang akuntansi aset tetap dan tidak berwujud, termasuk akuisisi, depresiasi, penurunan nilai, dan pelepasan aset. Metode depresiasi yang dijelaskan adalah garis lurus, saldo menurun ganda, dan unit produksi. Aset tidak berwujud dan sumber daya alam juga didiskusikan.
Bab 5 membahas aktiva tetap berwujud yang memiliki bentuk fisik dan digunakan dalam operasi perusahaan secara permanen. Aktiva tetap didepresiasi untuk mengalokasikan harga perolehan menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus, saldo menurun, atau satuan produksi.
Bab 5 membahas aktiva tetap berwujud yang memiliki bentuk fisik dan digunakan dalam operasi perusahaan secara permanen. Aktiva tetap didepresiasi untuk mengalokasikan harga perolehan menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus, saldo menurun, atau satuan produksi. Perhitungan depresiasi mempertimbangkan harga perolehan, nilai residu, dan masa manfaat aktiva.
Depresiasi (penyusutan) adalah alokasi harga perolehan aktiva berwujud secara periodik sebagai biaya. Faktor yang mempengaruhi besarnya depresiasi antara lain harga perolehan, nilai sisa, dan taksiran umur ekonomis. Terdapat berbagai metode perhitungan depresiasi seperti garis lurus, jam jasa, hasil produksi, dan saldo menurun. Metode yang paling umum digunakan adalah garis lurus dan saldo menurun
Dokumen tersebut membahas tentang depresiasi dan deplesi. Depresiasi digunakan untuk mengalokasikan harga perolehan aktiva tetap ke biaya selama masa manfaatnya, sedangkan deplesi digunakan untuk menghapus sumber daya alam yang dikonsumsi secara fisik. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode depresiasi dan aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menentukan depresiasi.
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENTKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas mengenai pengelolaan siklus hidup aset, mulai dari pengambilan keputusan investasi modal, biaya siklus hidup aset, rekayasa sistem aset, hingga penentuan nilai investasi dengan metode nilai sekarang dan nilai masa depan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan metode-metode penyusutan aset tetap seperti garis lurus, saldo menurun ganda, jumlah angka tahun, satuan jam kerja, dan satuan hasil produksi beserta contoh perhitungannya.
Definisi depresiasi – Metode alokasi biaya:
Depresiasi adalah proses akuntansi untuk mengalokasikan biaya aset berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan rasional untuk periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aset.
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas konsep penantang dan pembela dalam pengambilan keputusan investasi aset baru, perbandingan biaya tahunan yang setara, perhitungan pengembalian investasi, dan menyusun anggaran modal. Dokumen tersebut memberikan contoh perhitungan biaya tahunan setara untuk membandingkan dua pilihan mesin dengan masa manfaat berbeda.
Prinsip biaya diterapkan untuk asset tetap dan meliputi seluruh pengeluaran untuk memperoleh dan menyiapkan aset. Depresiasi merupakan alokasi biaya aset tetap menjadi beban selama masa manfaat berdasarkan cara sistematis. Ada beberapa metode depresiasi seperti garis lurus, units of activity, dan saldo menurun. Pelepasan aset tetap menghapus nilai buku dan mencatat selisih antara nilai buku dan kas yang diterima.
Dokumen tersebut membahas tentang depresiasi, penggantian, dan umur alat produksi. Secara ringkas, depresiasi adalah penurunan nilai fisik suatu barang selama waktu dan penggunaan, penggantian dilakukan ketika kondisi alat sudah tidak memadai, dan umur alat adalah periode waktu dimana alat masih dapat digunakan secara ekonomis.
Dokumen tersebut membahas tentang depresiasi dan penurunan nilai aset. Secara ringkas, depresiasi adalah metode pengalokasian biaya aset tetap secara sistematis selama masa manfaat aset, sedangkan penurunan nilai terjadi jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Dokumen juga menjelaskan berbagai metode depresiasi dan cara mengukur serta mengakui penurunan nilai aset.
Dokumen tersebut merangkum materi perkuliahan tentang depresiasi dan metode penyusutan yang meliputi:
1. Pengertian depresiasi dan penyebabnya
2. Metode penyusutan seperti garis lurus, unit produksi, jumlah angka tahun, dan tarif tetap atas nilai buku
3. Contoh perhitungan penyusutan menggunakan berbagai metode tersebut
Keuangan perusahaan berkaitan dengan pembelanjaan dan pengelolaan dana. Ada dua jenis kebutuhan finansial yaitu operasional seperti modal kerja dan modal tetap, serta kebutuhan sumber dana baik internal seperti laba ditahan maupun eksternal seperti pinjaman. Beberapa rasio keuangan penting adalah likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan leverage yang mengukur kemampuan membayar utang, menghasilkan laba, dan str
Depresiasi (penyusutan) adalah alokasi harga perolehan aktiva berwujud secara periodik sebagai biaya. Faktor yang mempengaruhi besarnya depresiasi antara lain harga perolehan, nilai sisa, dan taksiran umur ekonomis. Terdapat berbagai metode perhitungan depresiasi seperti garis lurus, jam jasa, hasil produksi, dan saldo menurun. Metode yang paling umum digunakan adalah garis lurus dan saldo menurun
Dokumen tersebut membahas tentang depresiasi dan deplesi. Depresiasi digunakan untuk mengalokasikan harga perolehan aktiva tetap ke biaya selama masa manfaatnya, sedangkan deplesi digunakan untuk menghapus sumber daya alam yang dikonsumsi secara fisik. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode depresiasi dan aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menentukan depresiasi.
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENTKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas mengenai pengelolaan siklus hidup aset, mulai dari pengambilan keputusan investasi modal, biaya siklus hidup aset, rekayasa sistem aset, hingga penentuan nilai investasi dengan metode nilai sekarang dan nilai masa depan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan metode-metode penyusutan aset tetap seperti garis lurus, saldo menurun ganda, jumlah angka tahun, satuan jam kerja, dan satuan hasil produksi beserta contoh perhitungannya.
Definisi depresiasi – Metode alokasi biaya:
Depresiasi adalah proses akuntansi untuk mengalokasikan biaya aset berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan rasional untuk periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aset.
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas konsep penantang dan pembela dalam pengambilan keputusan investasi aset baru, perbandingan biaya tahunan yang setara, perhitungan pengembalian investasi, dan menyusun anggaran modal. Dokumen tersebut memberikan contoh perhitungan biaya tahunan setara untuk membandingkan dua pilihan mesin dengan masa manfaat berbeda.
Prinsip biaya diterapkan untuk asset tetap dan meliputi seluruh pengeluaran untuk memperoleh dan menyiapkan aset. Depresiasi merupakan alokasi biaya aset tetap menjadi beban selama masa manfaat berdasarkan cara sistematis. Ada beberapa metode depresiasi seperti garis lurus, units of activity, dan saldo menurun. Pelepasan aset tetap menghapus nilai buku dan mencatat selisih antara nilai buku dan kas yang diterima.
Dokumen tersebut membahas tentang depresiasi, penggantian, dan umur alat produksi. Secara ringkas, depresiasi adalah penurunan nilai fisik suatu barang selama waktu dan penggunaan, penggantian dilakukan ketika kondisi alat sudah tidak memadai, dan umur alat adalah periode waktu dimana alat masih dapat digunakan secara ekonomis.
Dokumen tersebut membahas tentang depresiasi dan penurunan nilai aset. Secara ringkas, depresiasi adalah metode pengalokasian biaya aset tetap secara sistematis selama masa manfaat aset, sedangkan penurunan nilai terjadi jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Dokumen juga menjelaskan berbagai metode depresiasi dan cara mengukur serta mengakui penurunan nilai aset.
Dokumen tersebut merangkum materi perkuliahan tentang depresiasi dan metode penyusutan yang meliputi:
1. Pengertian depresiasi dan penyebabnya
2. Metode penyusutan seperti garis lurus, unit produksi, jumlah angka tahun, dan tarif tetap atas nilai buku
3. Contoh perhitungan penyusutan menggunakan berbagai metode tersebut
Keuangan perusahaan berkaitan dengan pembelanjaan dan pengelolaan dana. Ada dua jenis kebutuhan finansial yaitu operasional seperti modal kerja dan modal tetap, serta kebutuhan sumber dana baik internal seperti laba ditahan maupun eksternal seperti pinjaman. Beberapa rasio keuangan penting adalah likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan leverage yang mengukur kemampuan membayar utang, menghasilkan laba, dan str
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. Depresiasi:
• Definisi: Depresiasi merujuk pada penurunan nilai aset tetap yang biasanya
terjadi karena penggunaan atau keausan seiring waktu.
• Contoh: Jika suatu perusahaan memiliki mesin produksi, nilai mesin
tersebut mungkin akan menurun seiring berjalannya waktu karena keausan
dan pemakaian.
• Tujuan: Mengakui penurunan nilai aset tetap dalam laporan keuangan
seiring berjalannya waktu untuk mencerminkan nilai yang lebih realistis.
• Dalam semua kasus ini, penurunan nilai tersebut direkam sebagai biaya
dalam laporan laba rugi perusahaan dan diakui sebagai pengurangan nilai
aset dalam neraca. Metode yang umum digunakan untuk menghitung
depresiasi, deplesi, dan amortisasi antara lain metode garis lurus, metode
saldo menurun, atau metode unit-produksi, tergantung pada sifat dan
karakteristik aset yang bersangkutan.
3. Deplesi:
• Definisi: Deplesi umumnya digunakan dalam konteks sumber daya
alam, seperti penurunan cadangan alam atau sumber daya yang
terjadi karena eksploitasi atau penggunaan.
• Contoh: Jika suatu perusahaan mengeksploitasi tambang batubara,
jumlah cadangan batubara di dalam tambang dapat berkurang seiring
berjalannya waktu.
• Tujuan: Mencerminkan penurunan nilai sumber daya alam yang
dimiliki perusahaan karena eksploitasi atau penggunaan.
4. Amortisasi:
• Definisi: Amortisasi berkaitan dengan penurunan nilai aset tidak
berwujud, seperti hak paten, merek dagang, atau hak lisensi, yang
memiliki umur manfaat terbatas.
• Contoh: Jika perusahaan memiliki hak paten untuk produk tertentu,
nilai hak paten tersebut mungkin akan berkurang seiring berjalannya
waktu karena hak paten tersebut memiliki batas waktu perlindungan.
• Tujuan: Mengakui secara sistematis penurunan nilai aset tidak
berwujud dalam laporan keuangan selama masa manfaatnya.
5. METODE PERHITUNGAN DEPRESIASI, DEPLESI
DAN AMORTISASI
• Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan dalam perhitungan
depresiasi, deplesi, dan amortisasi:
1. Metode Garis Lurus (Straight-Line Method):
• Depresiasi: Dalam metode garis lurus, depresiasi dihitung dengan cara meratakan
biaya aset selama umur manfaatnya.
• Biaya Depresiasi per Tahun = (Biaya Awal −Nilai Residu) : Umur Manfaat
• Deplesi: Metode ini tidak biasa digunakan untuk deplesi karena sumber daya
alam cenderung mengalami penurunan tidak merata.
• Amortisasi: Untuk amortisasi, rumus yang digunakan serupa dengan depresiasi.
6. 2. Metode Saldo Menurun (Declining Balance
Method):
• Depresiasi: Dalam metode saldo menurun, tingkat depresiasi dihitung
berdasarkan persentase tetap dari nilai buku aset pada awal tahun.
• Biaya Depresiasi per Tahun = Persentase Depresiasi × Nilai Buku Awal
• Deplesi: Tidak umum digunakan untuk deplesi.
• Amortisasi: Sama seperti depresiasi, namun dihitung berdasarkan nilai
buku aset yang tersisa.
7. 3. Metode Unit-Produksi (Units-of-Production
Method):
• Depresiasi: Dalam metode unit-produksi, biaya depresiasi dihitung
berdasarkan jumlah unit yang dihasilkan atau digunakan oleh aset.
• Biaya Depresiasi per Unit = (Biaya Awal − Nilai Residu ) : Total Unit
Produksi
• Deplesi: Metode ini sering digunakan untuk deplesi karena lebih sesuai
dengan penurunan sumber daya alam seiring eksploitasi.
• Amortisasi: Tidak umum digunakan untuk amortisasi.
8. Catatan Penting:
• Biaya Awal: Merupakan biaya aset pada saat pembelian.
• Nilai Residu: Nilai yang diperkirakan dapat diperoleh dari penjualan aset
setelah berakhirnya umur manfaat.
• Umur Manfaat: Perkiraan waktu yang diharapkan aset dapat memberikan
manfaat.
• Persentase Depresiasi: Persentase tetap dari nilai buku atau biaya aset.
• Setiap perusahaan dapat memilih metode yang paling sesuai dengan
karakteristik aset yang dimilikinya dan kebijakan akuntansi yang dianut.
Pemilihan metode depresiasi, deplesi, atau amortisasi dapat berdampak pada
laporan keuangan perusahaan dan perlu diungkapkan dengan jelas dalam
catatan akuntansi.
9. Contoh:
• Misalkan suatu perusahaan membeli mesin produksi seharga
$10,000 dengan nilai residu $1,000 setelah umur manfaat 5
tahun. Selain itu, perusahaan memiliki tambang batubara
dengan sumber daya awal 50,000 ton dan memperkirakan
sumber daya tersebut dapat dieksploitasi selama 10 tahun.
10. Perhitungan Depresiasi (Metode Garis
Lurus):
• Biaya Depresiasi per Tahun= (Biaya Awal−Nilai Residu) :
Umur Manfaat
• Biaya Depresiasi per Tahun= $10,000−$1,0005 = $1,800
• Jadi, biaya depresiasi per tahun untuk mesin produksi adalah
$1,800.
11. Perhitungan Deplesi (Metode Unit-
Produksi):
• Biaya Depresiasi per Unit= (Biaya Awal−Nilai Residu) :
Total Unit Produksi
• Biaya Depresiasi per Unit= ($10,000−$1,000) : 50,000 = $0.18
• Jika dalam satu tahun perusahaan mengeksploitasi 10,000 ton
batubara, maka biaya depresiasi untuk tahun tersebut adalah
$0.18×10,000=$1,800$0.18×10,000=$1,800.