1. Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dari standar usia akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada seribu hari pertama kehidupan.
2. Beberapa intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi stunting adalah meningkatkan asi eksklusif, suplemen zat besi dan vitamin A, serta memantau pertumbuhan dan gizi anak
1. Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dari standar usia akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada seribu hari pertama kehidupan.
2. Beberapa intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi stunting adalah meningkatkan asi eksklusif, suplemen zat besi dan vitamin A, serta memantau pertumbuhan dan gizi anak
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Stunting pada remaja dapat terjadi karena kekurangan gizi sejak masa 1000 hari pertama kehidupan. Untuk mencegah stunting, remaja perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dengan makanan seimbang, minum air bersih, hindari rokok, olahraga teratur, dan perempuan mengkonsumsi tablet tambah darah. Konseling kesehatan di puskesmas memberikan edukasi untuk pola hidup sehat remaja.
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...Anisa Imaniar
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap berat badan balita dengan gangguan gizi kurang di Polindes Watugede. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi dan berat badan balita dijelaskan beserta manfaat dari pemberian makanan tambahan bagi balita dengan gangguan gizi."
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi yang berlangsung lama sejak konsepsi hingga usia 2 tahun. Dokumen tersebut menjelaskan penyebab, efek, dan cara pencegahan stunting, seperti meningkatkan gizi ibu hamil dan menyusui, serta pemberian makanan pendamping ASI yang tepat hingga usia 2 tahun. Puskesmas Gunung Sugih melakuk
Gizi anak membahas periode pertumbuhan dan masalah gizi pada anak, termasuk rumus perkiraan berat badan dan tinggi badan, gizi anak pra sekolah, pertumbuhan, dan masalah gizi seperti kekurangan zat besi dan seng. Dokumen ini juga membahas gizi remaja dan perubahan fisik selama masa pubertas serta kebutuhan zat gizi yang meningkat.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi gizi dan masalah gizi masyarakat. Epidemiologi gizi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan masalah gizi pada populasi, serta menganalisis faktor-faktor penyebabnya seperti asupan makanan, kondisi kesehatan, dan lingkungan. Gizi buruk dapat terjadi karena kekurangan zat gizi akibat faktor agen, inang, dan lingkungan, serta
Dokumen tersebut membahas masalah stunting pada anak Indonesia. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Sekitar 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti praktek pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses akan makanan bergizi dan air bersih serta
Dokumen tersebut membahas tentang program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggota keluarganya melalui perilaku gizi seimbang. KADARZI menetapkan sasarannya pada tingkat keluarga karena pengambilan keputusan gizi dan sumber daya terkait gizi berada di tingkat keluarga. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai con
Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan kurang dari standar WHO akibat faktor gizi buruk, infeksi, dan lingkungan yang tidak mendukung selama 1000 hari pertama kehidupan. Stunting berdampak jangka pendek seperti peningkatan kematian dan biaya kesehatan, serta jangka panjang seperti postur tubuh lebih pendek dan produktivitas kerja rendah. Upaya pencegahan stunting meliputi pemantauan
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Stunting pada remaja dapat terjadi karena kekurangan gizi sejak masa 1000 hari pertama kehidupan. Untuk mencegah stunting, remaja perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dengan makanan seimbang, minum air bersih, hindari rokok, olahraga teratur, dan perempuan mengkonsumsi tablet tambah darah. Konseling kesehatan di puskesmas memberikan edukasi untuk pola hidup sehat remaja.
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...Anisa Imaniar
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap berat badan balita dengan gangguan gizi kurang di Polindes Watugede. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi dan berat badan balita dijelaskan beserta manfaat dari pemberian makanan tambahan bagi balita dengan gangguan gizi."
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi yang berlangsung lama sejak konsepsi hingga usia 2 tahun. Dokumen tersebut menjelaskan penyebab, efek, dan cara pencegahan stunting, seperti meningkatkan gizi ibu hamil dan menyusui, serta pemberian makanan pendamping ASI yang tepat hingga usia 2 tahun. Puskesmas Gunung Sugih melakuk
Gizi anak membahas periode pertumbuhan dan masalah gizi pada anak, termasuk rumus perkiraan berat badan dan tinggi badan, gizi anak pra sekolah, pertumbuhan, dan masalah gizi seperti kekurangan zat besi dan seng. Dokumen ini juga membahas gizi remaja dan perubahan fisik selama masa pubertas serta kebutuhan zat gizi yang meningkat.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi gizi dan masalah gizi masyarakat. Epidemiologi gizi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan masalah gizi pada populasi, serta menganalisis faktor-faktor penyebabnya seperti asupan makanan, kondisi kesehatan, dan lingkungan. Gizi buruk dapat terjadi karena kekurangan zat gizi akibat faktor agen, inang, dan lingkungan, serta
Dokumen tersebut membahas masalah stunting pada anak Indonesia. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Sekitar 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti praktek pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses akan makanan bergizi dan air bersih serta
Dokumen tersebut membahas tentang program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggota keluarganya melalui perilaku gizi seimbang. KADARZI menetapkan sasarannya pada tingkat keluarga karena pengambilan keputusan gizi dan sumber daya terkait gizi berada di tingkat keluarga. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai con
Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan kurang dari standar WHO akibat faktor gizi buruk, infeksi, dan lingkungan yang tidak mendukung selama 1000 hari pertama kehidupan. Stunting berdampak jangka pendek seperti peningkatan kematian dan biaya kesehatan, serta jangka panjang seperti postur tubuh lebih pendek dan produktivitas kerja rendah. Upaya pencegahan stunting meliputi pemantauan
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. 1. Apa Yang Dimaksud dengan STUNTING
• STUNTING adalah kondisi dimana TB seseorang ternyata lebih pendek
dibanding TB orang lain pada umumnya (yang seusia)
• Cebol belum tentu stunting karena cebol/kecentet merupakan faktor
keturunan atau gangguan hormon
• Stunting dapat diketahui ketika dilakukannya pengukuran TB panjang atau
tinggi dan BB.
3. 2. Bagaimana Ciri-Ciri Stunting
• Pertumbuhan melambat karena kekurangan zat gizi kronis sehingga anak
gagal dalam mencapai TB yang seharusnya.
• Pertumbuhan gigi melambat
• Tanda pubertas melambat
4. 3. Apa Penyebab Stunting.?
• Faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita.
• Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada
masa kehamilan, serta setelah ibu melahirkan.
• Akses terhadap makanan gizi masih kurang dikarenakan harga makanan
bergizi masih tergolong mahal
5. 4. Apa yang Dimaksud dengan GIZI
• GIZI adalah kandungan suatu bahan/makanan yang bermanfaat penting
untuk tubuh manusia agar dapat bertahan hidup.
• Seberapa penting GIZI seimbang bagi kesehatan .?
Pemenuhan zat gizi yang tidak optimal akan menyebabkan gangguan
kesehatan dan memperburuk kondisi kesehatan, serta menyebabkan resiko
penyakit infeksi dan penyakit tidak menular seperti stunting, jantung,
hipertensi, stroke, diabetes, kanker,dll.