Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan tentang virus HIV itu sendiri, gejala dan tahapan penyakit AIDS, cara penularannya, dampak sosial bagi penderita, upaya pencegahan, serta statistik kasus AIDS di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, gejala, pencegahan, dan penanganannya. Virus HIV dapat menular melalui cairan tubuh tertentu seperti darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka yang melakukan hubungan seks tidak aman dan pengguna narkoba melalui jarum suntik. Pencegahannya adalah dengan abstinensi, kondom, serta menghindari narkoba.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, dan tes HIV. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit AIDS, serta berbagai aspek terkait HIV/AIDS seperti gejala, penularan, dan upaya pencegahan dan penanganannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, cara penularannya, gejala, pencegahan, dan tes HIV. Dokumen tersebut juga membahas mengenai narkoba dan hubungannya dengan penyebaran HIV/AIDS serta informasi lebih lanjut tentang layanan konseling dan tes HIV secara sukarela.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV dan AIDS, mulai dari penjelasan apa itu HIV, bagaimana HIV menyerang tubuh dan merusak sistem kekebalan, gejala-gejala infeksi oportunistik pada berbagai stadium HIV hingga AIDS, serta cara mencegah dan menangani HIV/AIDS.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang HIV/AIDS di dunia dan Indonesia. Jumlah kasus HIV/AIDS global mencapai 33,2 juta orang dengan 2,5 juta kasus baru dan 2,1 juta kematian per tahun. Lebih dari 96% kasus terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penularan utama di Indonesia melalui jarum suntik dan hubungan seks tidak aman. Hanya tes darah yang dapat mengetahui status HIV seseorang. Pencegahan melal
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS, sejarah penemuan virus HIV, asal-usul AIDS, gejala penyakit yang ditimbulkannya, prinsip dan cara penularannya, tahapan infeksi HIV, dan cara pencegahannya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga dapat berkembang menjadi AIDS, penyakit kompleks akibat kekebalan rendah. HIV ditularkan melalui aktivitas seksual tertentu, kontak darah, dan
Dokumen tersebut membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah dengan menjelaskan tentang HIV, AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, tes HIV, dukungan bagi orang dengan HIV/AIDS, serta kegiatan pencegahan yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengertian HIV dan AIDS, gejala awal hingga tahap akhir menjadi AIDS, cara penularan HIV dan IMS, serta akibat yang ditimbulkan oleh HIV dan IMS bagi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, gejala, pencegahan, dan penanganannya. Virus HIV dapat menular melalui cairan tubuh tertentu seperti darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka yang melakukan hubungan seks tidak aman dan pengguna narkoba melalui jarum suntik. Pencegahannya adalah dengan abstinensi, kondom, serta menghindari narkoba.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, dan tes HIV. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit AIDS, serta berbagai aspek terkait HIV/AIDS seperti gejala, penularan, dan upaya pencegahan dan penanganannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, cara penularannya, gejala, pencegahan, dan tes HIV. Dokumen tersebut juga membahas mengenai narkoba dan hubungannya dengan penyebaran HIV/AIDS serta informasi lebih lanjut tentang layanan konseling dan tes HIV secara sukarela.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV dan AIDS, mulai dari penjelasan apa itu HIV, bagaimana HIV menyerang tubuh dan merusak sistem kekebalan, gejala-gejala infeksi oportunistik pada berbagai stadium HIV hingga AIDS, serta cara mencegah dan menangani HIV/AIDS.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang HIV/AIDS di dunia dan Indonesia. Jumlah kasus HIV/AIDS global mencapai 33,2 juta orang dengan 2,5 juta kasus baru dan 2,1 juta kematian per tahun. Lebih dari 96% kasus terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penularan utama di Indonesia melalui jarum suntik dan hubungan seks tidak aman. Hanya tes darah yang dapat mengetahui status HIV seseorang. Pencegahan melal
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS, sejarah penemuan virus HIV, asal-usul AIDS, gejala penyakit yang ditimbulkannya, prinsip dan cara penularannya, tahapan infeksi HIV, dan cara pencegahannya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga dapat berkembang menjadi AIDS, penyakit kompleks akibat kekebalan rendah. HIV ditularkan melalui aktivitas seksual tertentu, kontak darah, dan
Dokumen tersebut membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah dengan menjelaskan tentang HIV, AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, tes HIV, dukungan bagi orang dengan HIV/AIDS, serta kegiatan pencegahan yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengertian HIV dan AIDS, gejala awal hingga tahap akhir menjadi AIDS, cara penularan HIV dan IMS, serta akibat yang ditimbulkan oleh HIV dan IMS bagi kesehatan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang HIV/AIDS, termasuk jenis HIV, bagaimana HIV menular dan bekerja, gejala AIDS, pengujian dan pengobatan HIV/AIDS, serta cara hidup positif bagi mereka yang terinfeksi.
HIV adalah virus berbahaya yang merusak sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. AIDS ditandai dengan gejala penurunan kekebalan sehingga tubuh rentan terhadap penyakit lain. Penularan HIV paling umum melalui senggama, transfusi darah, jarum suntik, dan kehamilan. Pencegahan dilakukan dengan menjalankan prinsip 'ABC'.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. Virus ini menular melalui darah, cairan sperma, dan cairan vagina. Pencegahan terbaik adalah menghindari prilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. HIV menyerang sel-sel CD4 dan merusak sistem kekebalan sehingga tubuh rentan terhadap berbagai penyakit. HIV dapat menular melalui darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Pencegahan terbaik adalah menghindari perilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang virus HIV dan AIDS, gejala HIV/AIDS, cara penularan HIV, dan cara mencegah penularan HIV. HIV adalah virus yang membunuh sel darah putih sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS adalah sindrom akibat menurunnya sistem kekebalan akibat HIV. HIV dapat menular melalui hubungan seks tidak aman, pemakaian jarum suntik tidak steril, dar
1. Laporan pendahuluan dan askep pada pasien dengan HIV membahas konsep dasar AIDS, etiologi, manifestasi klinis, diagnostik, dan penatalaksanaan pasien HIV.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk definisi HIV dan AIDS, data kasus di Indonesia yang mencapai 3368 kasus HIV dan 2682 kasus AIDS, tahapan dari infeksi HIV menjadi AIDS, cara penularan melalui hubungan seks dan transfusi darah, kelompok berisiko tinggi seperti homoseksual dan pecandu narkoba, serta pencegahan dengan menghindari narkoba dan seks bebas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS. Hanya sebagian kecil remaja yang memiliki pengetahuan yang memadai tentang proses kehamilan, IMS, dan HIV/AIDS. Dokumen juga menjelaskan berbagai faktor yang berkontribusi pada penularan IMS dan HIV/AIDS serta dampak sosial yang ditimbulkan.
Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. HIV dan AIDS menular melalui kontak seksual, transfusi darah, jarum suntik, dan dari ibu ke anak. Pencegahan meliputi abstinensi, kesetiaan, penggunaan kondom, menghindari narkoba, dan perawatan dini.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
2. H - Human
I - Immuno-
deficiency
V - Virus
Virus hanya dapat
menginfeksi manusia
Virus, menyebabkan
menurunnya kekebalan
tubuh.
Virus,
karakteristiknya
mereproduksi diri
sendiri didalam sel
manusia
4. PENYAKIT ORANG BULE
PENYAKIT KUTUKAN TUHAN
PENYAKIT ORANG HOMOSEKS
WANITA BAIK-BAIK TAK MUNGKIN TERKENA
MENULAR HANYA MELALUI HUB. SEXUAL
HUB SOSIAL AIDS
GIGITAN NYAMUK AIDS
5. 4 PRINSIP PENULARAN HIV
(ESSE)
KELUAR (EXIT) –virus harus keluar dari
tubuh orang yang terinfeksi.
BERTAHAN HIDUP (SURVIVE) –virus
harus dapat bertahan hidup.
JUMLAH CUKUP (SUFFICIENT) –jumlah
virus yang bertahan hidup harus cukup
untuk dapat menginfeksi.
MASUK (ENTER) – virus harus masuk
aliran darah untuk dapat menginfeksi
orang.
6. Th 1959 : Daerah tertua di Afrika
Th 1969 : Mulai ditemukan di Amerika
Th 1970 : Sub Sahara Afrika
Jan 83 : Lymph Adenopathy Virus (LAV)
oleh dr. Luc Montaigner di Prancis.
Mar 84 : HTLV-III oleh dr. Robert Gallo di
Amerika Serikat
Mei 86 : HIV oleh Komite Toksonomi
International.
7. 1.Stadium Pertama : Infeksi Akut
2.Stadium Kedua : Periode
simptomatik ringan
3.Stadium ketiga : Periode
Simptomatik sedang
4.Stadium keempat : AIDS
8. RIWAYAT INFEKSI HIV DEWASA
HIV AIDS
MATI
MEAN 10 th
RANGE 0.5 – 20 th
MEAN 0.5-2th
Akut
Asymtomatic
Sakit ringan
Sakit berat
9.
10. TARGET SELULER INFEKSI HIV
Target Utama :
CD4+ Limfosit T.
Monosit dan makrofag.
Virus memindahkan RNAnya kedalam
sel manusia :
Terintegrasi kedalam materi
genetik.
Replikasi.
Menghasilkan antibodi
19. GEJALA MAYOR
Penurunan BB>10%
Diare kronik> 1 bulan
Demam 1 bulan
GEJALA MINOR
Batuk>1 bulan
Dermatitis-Pruritus
Herpes Zoster rekuren
Kandidiasis orofaring
Limfadenopati umum
Herpes Simpleks
20.
21. MASALAH YG DIHADAPI ODHA :
MEDIS :
- kesehatan/psikologis
- Pelayanan kesehatan
- Konseling dan testing
- Obat dan biaya yang mahal
SOSIAL :
- stigmatisasi, isolasi, diskriminasi kerahasiaan
22. Dukungan perorangan maupun kelompok
Tenaga pemberi dukungan :
Sukarelawan lapangan
Tenaga kerja sosial
Tenaga profesional
Kelompok sesama ODHA
23. KLINIK VCT
PUSKESMAS KINTAMANI 1
RSUD BANGLI
RS SANGLAH PAVILIUN NUSA INDAH
Testing secara dini dan sukarela
pencegahan.