http://pendidikankristenkontemporer.blogspot.co.id/,
narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan kristen ,
narkoba dalam pandangan agama kristen ,
narkoba menurut pandangan agama kristen ,
makalah narkoba menurut pandangan kristen ,
makalah narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan iman kristen ,
narkoba pandangan kristen ,
pandangan agama kristen tentang narkoba ,
pandangan agama kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen tentang narkoba ,
pandangan etika kristen mengenai narkoba ,
pandangan iman kristen terhadap narkoba ,
pandangan iman kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen mengenai narkoba ,
pandangan kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen tentang penyalahgunaan narkoba ,
pandangan kristen terhadap penyalahgunaan narkoba ,
pandangan orang kristen terhadap narkoba ,
pandangan orang kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen tentang narkoba ,
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaRiana Indah
Narkotika dan juga dampak bagi penggunanya
Selain iitu pula presentasi ini tidak murni dari pemikiran kami sendiri, melainkan mendapatkan dari berbagai sumber.
Terimakasih untuk para blogger yang sudah mengepost hasil pemikiran anda sekalian, sangat membantu dalam pengerjaan tugas kami
menjelaskan tentang jenisd-jenis narkoba yaitu narkotika dan psikotropika serta memuat tentang golongan narkotika dan psikotropika. slide ini juga memuat penjelasan secar rinci tentang golongan psikotropika dan narkotika
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
http://pendidikankristenkontemporer.blogspot.co.id/,
narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan kristen ,
narkoba dalam pandangan agama kristen ,
narkoba menurut pandangan agama kristen ,
makalah narkoba menurut pandangan kristen ,
makalah narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan iman kristen ,
narkoba pandangan kristen ,
pandangan agama kristen tentang narkoba ,
pandangan agama kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen tentang narkoba ,
pandangan etika kristen mengenai narkoba ,
pandangan iman kristen terhadap narkoba ,
pandangan iman kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen mengenai narkoba ,
pandangan kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen tentang penyalahgunaan narkoba ,
pandangan kristen terhadap penyalahgunaan narkoba ,
pandangan orang kristen terhadap narkoba ,
pandangan orang kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen tentang narkoba ,
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaRiana Indah
Narkotika dan juga dampak bagi penggunanya
Selain iitu pula presentasi ini tidak murni dari pemikiran kami sendiri, melainkan mendapatkan dari berbagai sumber.
Terimakasih untuk para blogger yang sudah mengepost hasil pemikiran anda sekalian, sangat membantu dalam pengerjaan tugas kami
menjelaskan tentang jenisd-jenis narkoba yaitu narkotika dan psikotropika serta memuat tentang golongan narkotika dan psikotropika. slide ini juga memuat penjelasan secar rinci tentang golongan psikotropika dan narkotika
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Apa yang disebut NARKOBA
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhale
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Anggota Kelompok
1. Alfian Hadi Firmansyah (02)
2. Nurlatifa Amelia Rahma (19)
3. Savira Sanya Kirana A (22)
4. Sevy Oktaviyanti (24)
3. Narkotika
Narkotika adalah singkatan dari
Narkoba, Psikotropika, dan obat
terlarang
Narkotika adalah obat untuk menenangkan
syaraf, menghilangkan rasa sakit, dan
meningkatkan rangsangan yang biasa digunakan
oleh para dokter untuk mengurangi rasa sakit
pasien. Namun, obat-obatan tersebut menjadi
“obat terlarang” karena disalahgunakan.
5. GANJA (MARIYUANA) HEROIN
•Ganja memiliki bahasa latin Cannabis. Daun
berwarna hijau. Daun berjari lima, tujuh, atau
sembilan pada setiap batang daunnya.
•Para pengguna ganja biasanya melakukan
penyalahgunaan dengan cara dihisap.
•Dampak penyalahgunaannya diantaranya
hilangnya konsentrasi, meningkatnya denyut
jantung, gelisah, panik, depresi, sering
berhalusinasi.
•Heroin biasanya berbentuk pil atau
bubuk bahkan juga ada yang berbentuk
cairan yang memungkinkan untuk
dimasukkan ke pengguna melalui jarum
suntik.
•Ciri-ciri orang yang kecanduan heroin
diantaranya adanya tanda-tanda biru di
kulit dan bibir, nafas pendek, mata
merah, sering muntah, suka menyindiri,
hidung dan mata sering berair.
KOKAIN
•Kokain diperoleh dari tanaman
Erythroxylium coca
•Akibat kokain terhadap pemakai
adalah,terhambatnya saluran darah,pupil
mata membesar,denyut jantung
meningkat,darah tinggi,gelisah ,nyeri.
•Cara penggunaan dengan dihisap melalui
hidung
6. OPIUM
•Opium berasal dari tumbuhan Papaver
sommiferum.
• Para pengguna opium biasanya
menggunakannya dengan cara dihisap
seperti rokok
LSD
•LSD (Lysergic acid diethyl-amide)
menyebabkan halusinasi.
•Ciri-ciri pengguna penyalahgunaan LSD
diantaranya mempercepat denyut jantung
dan nadi, tekanan darah dan suhu tubuh
naik, wajah pucat, mual kejang muntah,
kehilangan nafsu makan.
EKSTASI
•Ekstasi diproduksi dalam bentuk pil,
tablet berwarna dengan desain yang
berbeda-beda, kapsul, dan bubuk.
•Dampak penyalahgunaan ekstasi
diantaranya diare, rasa haus berlebihan,
hiperaktif, sakit kepala, menggigil, detak
jantung tidak teratur, hilangnya nafsu
makan.
7. SABU-SABU AMFETAMIN
•Sabu-sabu berbentuk kristal kecil yang tidak
berwarna dan tidak berbau. Digunakan dengan
dihirup asapnya, biasanya menggunakan alat
yang dikenal dengan “bong.”
•Dampak penyalahgunaan diantaranya
penurunan berat badan berlebihan, impotensi,
sariawan akut, halusinasi, kerusakan ginjal,
jantung, hati, strok.
•Amfetamin adalah obat golongan
stimulansia yang biasanya digunakan
hanya untuk mengobati gangguan
hiperaktif dan juga digunakan untuk
gejala luka luka pada otak.
Ciri-ciri pemakai amfetamin diantaranya
kewaspadaan meningkat, bergairah, rasa
senang, pupil mata melebar, insomnia,
hilang nafsu makan.
INHALEN
•Kebanyakan inhalan dalam bentuk
pelarut dan gas yang akan menyebabkan
penggunanya berkhayal
•Ciri-ciri pemakai inhalen diantaranya
mata merah, mata berkaca-kaca atau
berair, bau mulut yang tidak biasa, sering
merasa mual.
8. Penyebab remaja menggunakan
narkotika menurut Dr. Graham Baliane :
a) Membuktikan keberanian dalam melakukan tindakan-tindakan
yang berbahaya.
b) Menunjukkan tindakan menentang otoritas terhadap
orangtua dan guru, bahkan norma-norma sosial yang
berlaku.
c) Memermudah penyaluran dan perbuatan seksual.
d) Mencari dan menemukan arti hidup
e) Menghilangkan kegelisahan, frustasi, kepenatan hidup,
kesepian
f) Mengikuti kemauan teman demi solidaritas
g) Hanya iseng-iseng atau ingin tahu
9. Gejala pada seseorang ketergantungan
Narkotika :
a) Muncul perilaku yang tidak dapat diterima oleh
masyarakat sekitar.
b) Pada proses lanjut, meningkat sampai mencuri.
c) Pada dosis tinggi, kepercayaan diri pemakai melebihi
batas.
d) Pada saat efek mulai menurun, penderita sangat
gelisah, muncul perasaan seperti diancam, dikejar-kejar,
ingin bunuh diri/membunuh orang lain yang
disebut sakau.
10. Penyalahgunaan secara subjektif
Secara subjektif, penyalahgunaan narkotika
oleh kaum remaja merupakan salah satu upaya
individual agar dapat mengungkap dan
menangkap kepuasan yang belum pernah
dirasakan dalam kehidupan keluarga yang
hakikatnya menjadi kebutuhan primer dan
fundamental bagi setiap individu, terutama
remaja.
11. Penyalagunaan secara objektif
Penyalahgunaan narkotika merupakan
visualisasi dari proses isolasi yang pasti
membebani fisik dan mental. Secara
universal, penyalahgunaan narkotika dan
zat-zat lain sejenisnya merupakan
perbuatan destruktif dengan efek-efek
negatifnya.
12. Penyalahgunaan secara sosiologis
Penyalahgunaan narkotika oleh kaum
remaja merupakan perbuatan yang disadari
berdasarkan pengetahuan atau pengalaman.
Penyalahgunaan narkoba dapat
menimbulkan gangguan di masyarakat
seperti tindak kekerasan, gangguan lalu
lintas, kriminalitas, dsb.
13. Metode pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan
narkoba
1Promotif
2Preventi
f
3Kuratif
4Rehabilitati
f
5Represif
14. PROMOTIF (Program Pembinaan)
Pada program ini sasaran pembinaan adalah orang
yang belum mengenal narkoba sama sekali atau
bahkan belum memakai.
Prinsip program ini adalah dengan meningkatkan
peranan dan kegiatan masyarakat supaya mereka sama
sekali tidak berpikir untuk memperoleh kebahagian
dengan narkoba.
Bentuk program yang ditawarkan antara lain
pelatihan, dialog interaktif pada kelompok belajar, dll,
serta lembaga-lembaga yang diawasi pemerintah.
15. PREVENTIF (Program
Pencegahan)
Program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang
belum mengenal nerkoba sama sekali agar mengetahui
seluk beluk narkoba sehingga menjadi tidak tertatik
untuk menyalahgunakannya.
16. Bentuk dan agenda kegiatan dalam
program preventif :
1. Kampanye anti penyalahgunaan narkoba
2. Penyuluhan seluk beluk narkoba
3. Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya
4. Upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan
upaya distribusi narkoba di masyarakat
17. KURATIF (Program
Pengobatan)
Tujuan program ini adalah membantu mengobati
ketergantungan dan menyembuhkan penyakit sebagai
akibat dari pemakaian narkoba sekaligus menghentikan
pemakaian narkoba. Kunci keberhasilan pengobatan ini
adalah kerjasama yang baik antara dokter, pasien, dan
keluarga pasien.
18. Bentuk yang dilakukan dalam program
pengobatan ini adalah :
1. Penghentian secara langsung
2. Pengobatan gangguan kesehatan akibat dari
penghentian dan pemakaian narkoba(detoksifikasi).
3. Pengorbanan terhadap kerusakan organ tubuh akibat
pemakaian narkoba.
4. Pengobatan terhadap penyakit lain yang dapat masuk
bersama narkoba.
19. Faktor keberhasilan penghentian
penyalahgunaan pengobatan ini:
1. Jenis narkoba yang dipakai
2. Kurun waktu yang dipakai sewaktu menggunakan
3. Dosis yang dipakai
4. Kesadaran penderita
5. Sikap keluarga penderita
6. Hubungan penderita dengan sindikat pengedar
20. REHABILITATIF (Upaya
Pemulihan)
Program ini membantu memulihkan kesehatan jiwa dan
raga yang ditunjukkan kepada penderita narkoba yang
telah lama menjalani program kuratif. Tujuannya agar ia
tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut
menggeroti tubuhnya karena bekas pemakaian narkoba.
Pengobatan narkoba tanpa program ini dikatakan tidak
berhasil.
21. REPRESIF
Program ini ditujukan untuk menindak
secara hukum para produsen, bandar,
pengedar, dan pemakai narkoba. Progam ini
dilakukan oleh instansi pemerintah.
Masyarakat juga harus berpartisipasi,
paling tidak melaporkan segala hal yang
berhubungan dengan kegiatan
penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.