SlideShare a Scribd company logo
Dwi Yanti Anggraini
Clinical Marketing Manager
Penyakit Infeksi dan Risiko Transmisi ke
Petugas Flebotomis
3
Transmisi Patogen
4
• DEFINISI
Mikroorganisme pathogen yang ada di dalam darah atau materi
berpotensi infeksius lainnya yang dapat menyebabkan penyakit.
• Patogen utama (karena FREKUENSI dan TINGKAT KEPARAHAN) :
– Hepatitis C Virus
– Hepatitis B Virus
– Human Immunodeficiency Virus (HIV)
BLOOD BORNE PATHOGEN
https://www.cdc.gov/niosh/topics/bbp/occupations.html
5
THE NATIONAL SURVEILLANCE SYSTEM FOR HEALTHCARE WORKERS (NaSH) – United States Centers for Disease Prevention and Control, 2014
• Menembus kulit
• Luka benda tajam  Luka tertusuk jarum
Perkutan
• Melalui mukosa (oral eksternal, okular,
atau membran nasal)
• Percikan darah
Membran Mukosa
• Kontak dengan luka, kulit yang terbuka
Paparan pada kulit
tidak utuh
• Luka pada kulit atau mukosa karena
gigitan
Paparan gigitan
Bagaimana tenaga kesehatan dapat
terpapar?
6
• CDC di US (United States Centers for Disease
Control and Prevention) memperkirakan 385,000
luka akibat benda tajam terjadi di rumah sakit per
tahunnya.
•  >1,000 luka akibat benda tajam per harinya!!!
Catatan: Jumlah RS di US = 5,686
(sumber: American Health Association www.aha.org)
Ancaman paparan BLOOD BORNE PATHOGEN
sangat serius - Temuan di US -
US CDC Report on Blood Borne Pathogen Exposure
7
WHO report 2002:
• Dari 35 juta tenaga kesehatan, sebanyak 2 juta (5,7%)
mengalami paparan melalui perkutaneus terhadap
penyakit infeksi setiap tahunnya.
• Tercatat bahwa:
– 37.6% HBV
– 39% HCV
– 4.4% HIV
 Yang terjadi pada tenaga kesehatan karena luka akibat
tusukan jarum
WHO Report 2002
Ancaman paparan BLOOD BORNE PATHOGEN
sangat serius - Temuan WHO -
8
EPINET (Exposure Prevention Network) merupakan proyek kerjasama antara University
of Virginia dengan Becton Dickinson untuk melakukan pencatatan luka tertusuk jarum
dan benda tajam.
Hasil laporan periode 1 Jan 1997 sampai dengan 31 Desember 2007 didapatkan bahwa
persentase terbesar adalah perawat dan tenaga flebotomi
1 Doctor (attending.staff) 24 0.6%
2 Doctor (intern/resident/fellow) 131 3.4%
3 Medical Student 20 0.5%
4 Nurse 1,638 42.4%
5 Nursing Student 23 0.6%
6 Respiratory Therapist 270 7.0%
7 Surgery Attendant 15 0.4%
8 Other Attendant 220 5.7%
9 Phlebotomist/ Venipuncture/ IV Team 837 21.7%
10 Clinical Laboratory Worker 167 4.3%
Laporan rangkuman EPINet untuk luka tertusuk
jarum dan benda tajam
9
Dua Rute Transmisi Utama dari
BLOOD BORNE PATHOGEN
Paparan Perkutaneus Paparan Mukokutaneus
•Paparan melalui menembus kulit
•Rute transmisi paling sering dari
blood borne pathogen
LUKA TERTUSUK JARUM
•Paparan melalui mukosa – seperti
mukosa okular dan oral
PERCIKAN DARAH
Hal untuk diingat:
1. Kedua tipe paparan sangat berisiko bagi tenaga flebotomi
2. Namun kemungkinan terjadinya kedua tipe paparan ini dapat
diminimalisir
10
Bagaimana dengan pathogen lainnya
seperti Coronavirus?
Tenaga
flebotomi di
pelayanan
kesehatan
berisiko
mengalami
paparan dalam
ketiga bentuk
ini, apalagi jika
berhadapan
dengan pasien
positif dan telah
mendapat
tindakan di
saluran
napasnya.
11
12
– Semua SOPs harus dikondisikan untuk mencegah kontak dengan
darah atau material berpotensi infeksius lainnya
contohnya. Menggunakan close system untuk pengambilan darah,
menggunakan safety devices
– Semua cairan tubuh harus dianggap berpotensi sebagai material
infeksius
– Oleh karena itu perlu diperhatikan universal precautions sebagai
berikut:
• Kebersihan tangan
• Pemakaian alat pelindung diri (APD)
• Pembuangan benda tajam
Cara untuk mengurangi paparan
- Universal Precautions -
OSHA Report on Blood Borne Pathogen Exposure
13
14
15
Pengendalian Infeksi pada
Prosedur Flebotomi
+ special precautions terkait prosedur pengambilan sampel darah
Terima kasih

More Related Content

Similar to Penyakit Infeksi dan Risiko Transmisi ke Petugas Flebotomis (1).pptx

Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutOperator Warnet Vast Raha
 
Laporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisLaporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitis
firman002
 
Laporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisLaporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitis
firman002
 
Laporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisLaporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitis
firman002
 
Investigasi Wabah.pptx
Investigasi Wabah.pptxInvestigasi Wabah.pptx
Investigasi Wabah.pptx
Risha69
 
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptxPenguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
NirwansahEka2
 
136 169-1-p bplebitis
136 169-1-p bplebitis136 169-1-p bplebitis
136 169-1-p bplebitis
depi sari
 
Oral Condyloma Acuminatum
Oral Condyloma AcuminatumOral Condyloma Acuminatum
Oral Condyloma Acuminatum
SWANDIVAPUTRIWENDRAD
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
Septian Muna Barakati
 
PD3I Nusantara Sehat
PD3I Nusantara SehatPD3I Nusantara Sehat
PD3I Nusantara Sehat
Junghans Sitorus
 
APLIKASI BUNDLE IADP.ppt
APLIKASI BUNDLE IADP.pptAPLIKASI BUNDLE IADP.ppt
APLIKASI BUNDLE IADP.ppt
ssuser2a502f
 
3661 6909-1-sm
3661 6909-1-sm3661 6909-1-sm
3661 6909-1-sm
Rachmad Jnr
 
KEWASPADAAN TERHADAP PENYAKIT LEGIONELLOSIS DI INDONESIA.pdf
KEWASPADAAN TERHADAP PENYAKIT LEGIONELLOSIS DI INDONESIA.pdfKEWASPADAAN TERHADAP PENYAKIT LEGIONELLOSIS DI INDONESIA.pdf
KEWASPADAAN TERHADAP PENYAKIT LEGIONELLOSIS DI INDONESIA.pdf
WildanTOYIB
 
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Tata Naipospos
 
mata kuliah manajemen farmsiPPI-kelompok4.pdf
mata kuliah manajemen farmsiPPI-kelompok4.pdfmata kuliah manajemen farmsiPPI-kelompok4.pdf
mata kuliah manajemen farmsiPPI-kelompok4.pdf
MarlinLin4
 
4. PPI dalam persiapan menghadapi mutasi covid19. 06.21.pptx
4. PPI dalam persiapan menghadapi mutasi covid19. 06.21.pptx4. PPI dalam persiapan menghadapi mutasi covid19. 06.21.pptx
4. PPI dalam persiapan menghadapi mutasi covid19. 06.21.pptx
ForkomV
 
pmkp penerimaan mahasiswa.pptx
pmkp penerimaan mahasiswa.pptxpmkp penerimaan mahasiswa.pptx
pmkp penerimaan mahasiswa.pptx
Asriel6
 
Pneumonia.pptx
Pneumonia.pptxPneumonia.pptx
Pneumonia.pptx
Farhana100091
 
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
widarma atmaja i komang
 

Similar to Penyakit Infeksi dan Risiko Transmisi ke Petugas Flebotomis (1).pptx (20)

Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
 
Laporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisLaporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitis
 
Laporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisLaporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitis
 
Laporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisLaporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitis
 
Investigasi Wabah.pptx
Investigasi Wabah.pptxInvestigasi Wabah.pptx
Investigasi Wabah.pptx
 
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptxPenguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
 
136 169-1-p bplebitis
136 169-1-p bplebitis136 169-1-p bplebitis
136 169-1-p bplebitis
 
Oral Condyloma Acuminatum
Oral Condyloma AcuminatumOral Condyloma Acuminatum
Oral Condyloma Acuminatum
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
 
Kelompok 11
Kelompok 11Kelompok 11
Kelompok 11
 
PD3I Nusantara Sehat
PD3I Nusantara SehatPD3I Nusantara Sehat
PD3I Nusantara Sehat
 
APLIKASI BUNDLE IADP.ppt
APLIKASI BUNDLE IADP.pptAPLIKASI BUNDLE IADP.ppt
APLIKASI BUNDLE IADP.ppt
 
3661 6909-1-sm
3661 6909-1-sm3661 6909-1-sm
3661 6909-1-sm
 
KEWASPADAAN TERHADAP PENYAKIT LEGIONELLOSIS DI INDONESIA.pdf
KEWASPADAAN TERHADAP PENYAKIT LEGIONELLOSIS DI INDONESIA.pdfKEWASPADAAN TERHADAP PENYAKIT LEGIONELLOSIS DI INDONESIA.pdf
KEWASPADAAN TERHADAP PENYAKIT LEGIONELLOSIS DI INDONESIA.pdf
 
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
 
mata kuliah manajemen farmsiPPI-kelompok4.pdf
mata kuliah manajemen farmsiPPI-kelompok4.pdfmata kuliah manajemen farmsiPPI-kelompok4.pdf
mata kuliah manajemen farmsiPPI-kelompok4.pdf
 
4. PPI dalam persiapan menghadapi mutasi covid19. 06.21.pptx
4. PPI dalam persiapan menghadapi mutasi covid19. 06.21.pptx4. PPI dalam persiapan menghadapi mutasi covid19. 06.21.pptx
4. PPI dalam persiapan menghadapi mutasi covid19. 06.21.pptx
 
pmkp penerimaan mahasiswa.pptx
pmkp penerimaan mahasiswa.pptxpmkp penerimaan mahasiswa.pptx
pmkp penerimaan mahasiswa.pptx
 
Pneumonia.pptx
Pneumonia.pptxPneumonia.pptx
Pneumonia.pptx
 
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
ProgramPTM1
 

Recently uploaded (20)

PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
 

Penyakit Infeksi dan Risiko Transmisi ke Petugas Flebotomis (1).pptx

  • 1. Dwi Yanti Anggraini Clinical Marketing Manager Penyakit Infeksi dan Risiko Transmisi ke Petugas Flebotomis
  • 2.
  • 4. 4 • DEFINISI Mikroorganisme pathogen yang ada di dalam darah atau materi berpotensi infeksius lainnya yang dapat menyebabkan penyakit. • Patogen utama (karena FREKUENSI dan TINGKAT KEPARAHAN) : – Hepatitis C Virus – Hepatitis B Virus – Human Immunodeficiency Virus (HIV) BLOOD BORNE PATHOGEN https://www.cdc.gov/niosh/topics/bbp/occupations.html
  • 5. 5 THE NATIONAL SURVEILLANCE SYSTEM FOR HEALTHCARE WORKERS (NaSH) – United States Centers for Disease Prevention and Control, 2014 • Menembus kulit • Luka benda tajam  Luka tertusuk jarum Perkutan • Melalui mukosa (oral eksternal, okular, atau membran nasal) • Percikan darah Membran Mukosa • Kontak dengan luka, kulit yang terbuka Paparan pada kulit tidak utuh • Luka pada kulit atau mukosa karena gigitan Paparan gigitan Bagaimana tenaga kesehatan dapat terpapar?
  • 6. 6 • CDC di US (United States Centers for Disease Control and Prevention) memperkirakan 385,000 luka akibat benda tajam terjadi di rumah sakit per tahunnya. •  >1,000 luka akibat benda tajam per harinya!!! Catatan: Jumlah RS di US = 5,686 (sumber: American Health Association www.aha.org) Ancaman paparan BLOOD BORNE PATHOGEN sangat serius - Temuan di US - US CDC Report on Blood Borne Pathogen Exposure
  • 7. 7 WHO report 2002: • Dari 35 juta tenaga kesehatan, sebanyak 2 juta (5,7%) mengalami paparan melalui perkutaneus terhadap penyakit infeksi setiap tahunnya. • Tercatat bahwa: – 37.6% HBV – 39% HCV – 4.4% HIV  Yang terjadi pada tenaga kesehatan karena luka akibat tusukan jarum WHO Report 2002 Ancaman paparan BLOOD BORNE PATHOGEN sangat serius - Temuan WHO -
  • 8. 8 EPINET (Exposure Prevention Network) merupakan proyek kerjasama antara University of Virginia dengan Becton Dickinson untuk melakukan pencatatan luka tertusuk jarum dan benda tajam. Hasil laporan periode 1 Jan 1997 sampai dengan 31 Desember 2007 didapatkan bahwa persentase terbesar adalah perawat dan tenaga flebotomi 1 Doctor (attending.staff) 24 0.6% 2 Doctor (intern/resident/fellow) 131 3.4% 3 Medical Student 20 0.5% 4 Nurse 1,638 42.4% 5 Nursing Student 23 0.6% 6 Respiratory Therapist 270 7.0% 7 Surgery Attendant 15 0.4% 8 Other Attendant 220 5.7% 9 Phlebotomist/ Venipuncture/ IV Team 837 21.7% 10 Clinical Laboratory Worker 167 4.3% Laporan rangkuman EPINet untuk luka tertusuk jarum dan benda tajam
  • 9. 9 Dua Rute Transmisi Utama dari BLOOD BORNE PATHOGEN Paparan Perkutaneus Paparan Mukokutaneus •Paparan melalui menembus kulit •Rute transmisi paling sering dari blood borne pathogen LUKA TERTUSUK JARUM •Paparan melalui mukosa – seperti mukosa okular dan oral PERCIKAN DARAH Hal untuk diingat: 1. Kedua tipe paparan sangat berisiko bagi tenaga flebotomi 2. Namun kemungkinan terjadinya kedua tipe paparan ini dapat diminimalisir
  • 10. 10 Bagaimana dengan pathogen lainnya seperti Coronavirus? Tenaga flebotomi di pelayanan kesehatan berisiko mengalami paparan dalam ketiga bentuk ini, apalagi jika berhadapan dengan pasien positif dan telah mendapat tindakan di saluran napasnya.
  • 11. 11
  • 12. 12 – Semua SOPs harus dikondisikan untuk mencegah kontak dengan darah atau material berpotensi infeksius lainnya contohnya. Menggunakan close system untuk pengambilan darah, menggunakan safety devices – Semua cairan tubuh harus dianggap berpotensi sebagai material infeksius – Oleh karena itu perlu diperhatikan universal precautions sebagai berikut: • Kebersihan tangan • Pemakaian alat pelindung diri (APD) • Pembuangan benda tajam Cara untuk mengurangi paparan - Universal Precautions - OSHA Report on Blood Borne Pathogen Exposure
  • 13. 13
  • 14. 14
  • 15. 15 Pengendalian Infeksi pada Prosedur Flebotomi + special precautions terkait prosedur pengambilan sampel darah

Editor's Notes

  1. Pada slide ini dijelaskan mengenai pengertian dari Blood borne pathogen – agar audiens mengerti serta menjaga diskusi tetap fokus pada definisi yang pasti Ditujukan juga bawha ada bbrp patogen, namun yang terpenting ada 3 – dilihat dari keparahan (severity) serta frekuensi (frequency) terjadinya (ingat bahwa kedua parameter ini sesuai dengan risk grading parameter pada patient safety risk grading matrix) Patogen : agen biologis yang menyebabkan penyakit
  2. Graphic 1 – Patient ID Confirmation Yes/No (expressed as a % of total number Facility) Yes/No (expressed as a % of total number benchmark) Graphic 2 – Minimum Patient ID Obtained Yes/No (expressed as a % of total number Facility) Yes/No (expressed as a % of total number benchmark)
  3. Graphic 1 – Patient ID Confirmation Yes/No (expressed as a % of total number Facility) Yes/No (expressed as a % of total number benchmark) Graphic 2 – Minimum Patient ID Obtained Yes/No (expressed as a % of total number Facility) Yes/No (expressed as a % of total number benchmark)