jgn qta mndiagnosa smua mnusia tu sma sprti ap yg qta pkirkan, krn tdk smua mnusia sprti tu. ad bbrpa yg dpat mnahan hawa nafsunya n ad jg yg tdk. jka qta msih brpikiran sperti tu, artix anda mngatakan bahwa nabi-nabi qta jg sma sprti tu. krn nabi n rasul adlh seorng mnusia jg. "Trima Kasih"
Penyakit zoonosis mengapa infeksi dari hewan berbahaya bagi manusia◼ Mohammad Yusuf
Virus dari hewan berbahaya bagi manusia karena sistem kekebalan tubuh manusia belum terbiasa dengan virus-virus baru ini. Virus dapat berevolusi untuk menyesuaikan diri dengan tubuh manusia sambil sistem kekebalan tubuh manusia berusaha membangun respons. Kelelawar memiliki sistem kekebalan yang memungkinkan virus bereplikasi cepat tanpa menyakiti kelelawar, tetapi membuat virus lebih berbahaya bagi spesies lain
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit filariasis atau kaki gajah, yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menginfeksi sekitar 120 juta orang di 80 negara tropis dan subtropis, dan dapat menyebabkan pembesaran permanen pada anggota tubuh seperti kaki, lengan, payudara, dan alat kelamin. Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk,
Rabies atau penyakit anjing gila adalah infeksi virus akut yang menyerang sistem saraf pusat manusia dan mamalia dengan tingkat kematian 100% yang ditularkan melalui gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi seperti anjing, kucing, kelelawar, dan rubah. Gejalanya meliputi demam, sakit tenggorokan, kejang, kesulitan menelan, dan ketakutan akan air. Pencegahan melalui vaksinasi dan penanganan luka gigitan
jgn qta mndiagnosa smua mnusia tu sma sprti ap yg qta pkirkan, krn tdk smua mnusia sprti tu. ad bbrpa yg dpat mnahan hawa nafsunya n ad jg yg tdk. jka qta msih brpikiran sperti tu, artix anda mngatakan bahwa nabi-nabi qta jg sma sprti tu. krn nabi n rasul adlh seorng mnusia jg. "Trima Kasih"
Penyakit zoonosis mengapa infeksi dari hewan berbahaya bagi manusia◼ Mohammad Yusuf
Virus dari hewan berbahaya bagi manusia karena sistem kekebalan tubuh manusia belum terbiasa dengan virus-virus baru ini. Virus dapat berevolusi untuk menyesuaikan diri dengan tubuh manusia sambil sistem kekebalan tubuh manusia berusaha membangun respons. Kelelawar memiliki sistem kekebalan yang memungkinkan virus bereplikasi cepat tanpa menyakiti kelelawar, tetapi membuat virus lebih berbahaya bagi spesies lain
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit filariasis atau kaki gajah, yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menginfeksi sekitar 120 juta orang di 80 negara tropis dan subtropis, dan dapat menyebabkan pembesaran permanen pada anggota tubuh seperti kaki, lengan, payudara, dan alat kelamin. Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk,
Rabies atau penyakit anjing gila adalah infeksi virus akut yang menyerang sistem saraf pusat manusia dan mamalia dengan tingkat kematian 100% yang ditularkan melalui gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi seperti anjing, kucing, kelelawar, dan rubah. Gejalanya meliputi demam, sakit tenggorokan, kejang, kesulitan menelan, dan ketakutan akan air. Pencegahan melalui vaksinasi dan penanganan luka gigitan
Penyakit filariasis atau kaki gajah disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menginfeksi sekitar 120 juta orang di 80 negara tropis dan subtropis. Gejalanya berupa pembengkakan anggota tubuh seperti kaki, lengan, dan alat kelamin. Pengobatannya dilakukan secara masal dengan obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) untuk membunuh parasitnya.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel tersebut. Virus mengandung asam nukleat dan bahan pelindung protein, lipid, atau glikoprotein, dan menginfeksi sel-sel eukariota atau prokariota. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Dokumen ini membahas tentang kutu sebagai parasit yang hidup dari makhluk lain seperti anjing, kucing, dan manusia dengan menghisap darah mereka. Terdapat dua jenis parasit, yaitu eksternal dan internal. Kutu memiliki siklus hidup yang unik dimulai dari bertelur hingga menjadi dewasa. Kutu pinjal dapat menyebarkan penyakit pes yang menular dan bisa menyebabkan kematian. Keuntungan menjadi parasit
Dokumen tersebut membahas tentang vektor penyakit cacing, khususnya filariasis limfatik yang disebabkan oleh nyamuk genus Anopheles, Culex, Aedes, Mansonia dan filariasis non-limfatik yang disebabkan oleh lalat genus Simulium dan Chrysops. Dokumen juga menjelaskan siklus hidup nyamuk dan lalat serta perilaku dan epidemiologi masing-masing vektor.
Dokumen tersebut membahas tentang filariasis, penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing filaria. Dibahas tentang definisi, etiologi, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis, jenis, vektor, pengobatan dan prognosis penyakit ini. Vektor penular penyakit ini adalah beberapa jenis nyamuk. Pengobatan yang umum digunakan adalah diethylcarbamazine.
Imunitas, imunologi, sistem imun dan respon imun, Sejarah singkat imunologi, Musuh dari sistem imun, Imunitas aktif vs imunitas pasif, Imunitas alamiah non spesifik dan imunitas spesifik
Dokumen tersebut membahas tentang rabies, termasuk definisi, penularan, gejala, dan pengobatan rabies. Rabies adalah infeksi virus yang menyerang sistem saraf pusat dan ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing. Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, hingga hidrofobia. Pengobatannya meliputi pembersihan luka, imunoglubulin, dan vaksinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang virus, terutama peranan virus dalam kehidupan, pencegahan dan pengobatan virus, serta pembiakan virus. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa virus dapat bermanfaat dengan membuat antitoksin dan melemahkan bakteri, namun juga berbahaya karena menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Dokumen juga menjelaskan cara mencegah dan mengobati infe
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit filariasis, termasuk pengertian, penyebab, gejala, diagnosa, dan siklus penularannya.
2. Penyakit filariasis disebabkan oleh infeksi cacing filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Gejalanya dapat berupa pembengkakan anggota tubuh.
3. Diagnosanya dilakukan dengan pemeriksaan darah untuk mendeteksi ke
Dokumen tersebut menjelaskan riwayat alamiah penyakit filariasis yang terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap prepatogenesis dimana terjadi interaksi antara inang dan agen penyebab penyakit, tahap patogenesis dimana terjadi masuknya agen ke dalam inang dan munculnya gejala penyakit, serta tahap pascapatogenesis dimana penyakit dapat sembuh total, sembuh dengan cacat atau menyebabkan kematian.
Rabies disebabkan oleh virus rabies yang masuk ke dalam keluarga Rhabdoviridae. Virus rabies menyebar melalui gigitan dan air liur hewan seperti anjing dan kucing. Di Indonesia, kasus gigitan hewan penular rabies mencapai puluhan ribu kasus setiap tahunnya dengan ratusan korban meninggal. Upaya preventif meliputi vaksinasi anjing, eliminasi anjing liar, dan sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan dan keamanan masyar
Virus dapat berperan baik atau buruk terhadap hewan, tumbuhan, dan manusia. Peran baiknya meliputi membuat antitoksin, melemahkan bakteri, dan memproduksi vaksin. Sedangkan peran buruknya berupa menyebabkan penyakit pada manusia seperti cacar air, hepatitis, dan poliomielitis, serta penyakit pada hewan dan tumbuhan. Pencegahan dan pengobatan infeksi virus dapat dilakukan dengan vaksinasi,
Virus hanya dapat bereproduksi pada sel atau jaringan hidup melalui siklus lisis yang terdiri dari 5 fase yaitu adsorpsi, penetrasi sel inang, eklifase, pembentukan virus baru, dan pemecahan sel inang. Siklus ini melibatkan proses replikasi DNA dan protein virus untuk membentuk virus-virus baru di dalam sel inang sebelum akhirnya sel inang tersebut pecah.
Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, mulai dari ringan hingga fatal. Beberapa virus penyebab penyakit yang dijelaskan adalah virus influenza, virus campak, virus hepatitis, virus polio, virus HIV penyebab AIDS, virus Ebola, virus herpes, virus rabies, virus SARS, dan virus flu babi.
Virus adalah makhluk hidup aseluler yang hanya terdiri dari kapsid dan asam nukleat. Virus hidup sebagai parasit di dalam sel inang dan hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup. Virus dapat merugikan atau menguntungkan inangnya dengan menyebabkan penyakit atau digunakan dalam rekayasa genetika.
Penyakit filariasis atau kaki gajah disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menginfeksi sekitar 120 juta orang di 80 negara tropis dan subtropis. Gejalanya berupa pembengkakan anggota tubuh seperti kaki, lengan, dan alat kelamin. Pengobatannya dilakukan secara masal dengan obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) untuk membunuh parasitnya.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel tersebut. Virus mengandung asam nukleat dan bahan pelindung protein, lipid, atau glikoprotein, dan menginfeksi sel-sel eukariota atau prokariota. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Dokumen ini membahas tentang kutu sebagai parasit yang hidup dari makhluk lain seperti anjing, kucing, dan manusia dengan menghisap darah mereka. Terdapat dua jenis parasit, yaitu eksternal dan internal. Kutu memiliki siklus hidup yang unik dimulai dari bertelur hingga menjadi dewasa. Kutu pinjal dapat menyebarkan penyakit pes yang menular dan bisa menyebabkan kematian. Keuntungan menjadi parasit
Dokumen tersebut membahas tentang vektor penyakit cacing, khususnya filariasis limfatik yang disebabkan oleh nyamuk genus Anopheles, Culex, Aedes, Mansonia dan filariasis non-limfatik yang disebabkan oleh lalat genus Simulium dan Chrysops. Dokumen juga menjelaskan siklus hidup nyamuk dan lalat serta perilaku dan epidemiologi masing-masing vektor.
Dokumen tersebut membahas tentang filariasis, penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing filaria. Dibahas tentang definisi, etiologi, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis, jenis, vektor, pengobatan dan prognosis penyakit ini. Vektor penular penyakit ini adalah beberapa jenis nyamuk. Pengobatan yang umum digunakan adalah diethylcarbamazine.
Imunitas, imunologi, sistem imun dan respon imun, Sejarah singkat imunologi, Musuh dari sistem imun, Imunitas aktif vs imunitas pasif, Imunitas alamiah non spesifik dan imunitas spesifik
Dokumen tersebut membahas tentang rabies, termasuk definisi, penularan, gejala, dan pengobatan rabies. Rabies adalah infeksi virus yang menyerang sistem saraf pusat dan ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing. Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, hingga hidrofobia. Pengobatannya meliputi pembersihan luka, imunoglubulin, dan vaksinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang virus, terutama peranan virus dalam kehidupan, pencegahan dan pengobatan virus, serta pembiakan virus. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa virus dapat bermanfaat dengan membuat antitoksin dan melemahkan bakteri, namun juga berbahaya karena menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Dokumen juga menjelaskan cara mencegah dan mengobati infe
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit filariasis, termasuk pengertian, penyebab, gejala, diagnosa, dan siklus penularannya.
2. Penyakit filariasis disebabkan oleh infeksi cacing filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Gejalanya dapat berupa pembengkakan anggota tubuh.
3. Diagnosanya dilakukan dengan pemeriksaan darah untuk mendeteksi ke
Dokumen tersebut menjelaskan riwayat alamiah penyakit filariasis yang terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap prepatogenesis dimana terjadi interaksi antara inang dan agen penyebab penyakit, tahap patogenesis dimana terjadi masuknya agen ke dalam inang dan munculnya gejala penyakit, serta tahap pascapatogenesis dimana penyakit dapat sembuh total, sembuh dengan cacat atau menyebabkan kematian.
Rabies disebabkan oleh virus rabies yang masuk ke dalam keluarga Rhabdoviridae. Virus rabies menyebar melalui gigitan dan air liur hewan seperti anjing dan kucing. Di Indonesia, kasus gigitan hewan penular rabies mencapai puluhan ribu kasus setiap tahunnya dengan ratusan korban meninggal. Upaya preventif meliputi vaksinasi anjing, eliminasi anjing liar, dan sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan dan keamanan masyar
Virus dapat berperan baik atau buruk terhadap hewan, tumbuhan, dan manusia. Peran baiknya meliputi membuat antitoksin, melemahkan bakteri, dan memproduksi vaksin. Sedangkan peran buruknya berupa menyebabkan penyakit pada manusia seperti cacar air, hepatitis, dan poliomielitis, serta penyakit pada hewan dan tumbuhan. Pencegahan dan pengobatan infeksi virus dapat dilakukan dengan vaksinasi,
Virus hanya dapat bereproduksi pada sel atau jaringan hidup melalui siklus lisis yang terdiri dari 5 fase yaitu adsorpsi, penetrasi sel inang, eklifase, pembentukan virus baru, dan pemecahan sel inang. Siklus ini melibatkan proses replikasi DNA dan protein virus untuk membentuk virus-virus baru di dalam sel inang sebelum akhirnya sel inang tersebut pecah.
Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, mulai dari ringan hingga fatal. Beberapa virus penyebab penyakit yang dijelaskan adalah virus influenza, virus campak, virus hepatitis, virus polio, virus HIV penyebab AIDS, virus Ebola, virus herpes, virus rabies, virus SARS, dan virus flu babi.
Virus adalah makhluk hidup aseluler yang hanya terdiri dari kapsid dan asam nukleat. Virus hidup sebagai parasit di dalam sel inang dan hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup. Virus dapat merugikan atau menguntungkan inangnya dengan menyebabkan penyakit atau digunakan dalam rekayasa genetika.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit denggi, termasuk gejala, jenis, penyebab, cara penularan, dan tempat pembiakan nyamuk penular penyakit tersebut. Penyakit ini disebabkan virus yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes dan memiliki dua jenis, yaitu klasikal dan berdarah.
Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia, virus menyebabkan penyakit seperti influenza, campak, cacar, hepatitis, AIDS, ebola, dan lainnya. Penyakit ditularkan melalui kontak langsung, udara, air, dan serangga. Pencegahannya meliputi vaksinasi, menjaga kebersihan, dan memasak makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Filariasis atau penyakit kaki gajah. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi cacing filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Filariasis menyebabkan pembengkakan berbagai bagian tubuh seperti kaki, lengan, dan alat kelamin. Pengobatan dilakukan dengan obat-obatan seperti DEC untuk membunuh cacing dewasa dan mikrofilaria. Pencegahan meliputi menghindari kontak den
1. Penyakit Demam Berdarah
Posted by penyakit demam berdarah
Penyakit demam berdarah adalah penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi virus yang
dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus betina yang umumnya
menyerang pada musim kemarau dan musim hujan. Virus tersebut menyebabkan gangguan
pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah sehingga mengakibatkan
pendarahan.
Mekanisme pertama, transmisi vertikal dalam tubuh nyamuk. Virus dapat ditularkan oleh
nyamuk betina pada telurnya, yang nantinya akan menjadi nyamuk.
Virus juga dapat ditularkan dari nyamuk jantan pada nyamuk betina melalui kontak seksua.
Mekanisme kedua, transmisi virus dari nyamuk ke dalam tubuh mahluk vertebrata dan
sebaliknya. Yang dimaksud dengan mahluk vertebrata disini adalah manusia dan kelompok kera
tertentu.
Nyamuk sendiri mendapatkan virus ini pada saat menggigit manusia sebagai mahluk vertebrata
yang saat itu darahnya sedang mengandung virus dengue. Virus yang sampai ke dalam lambung
nyamuk akan mengalami replikasi atau memecah diri untuk berkembang biak, kemudian akan
bermigrasi dan akhirnya sampai di kelenjar ludah.
Virus memasuki tubuh manusia lewat gigitan nyamuk yang menembus kulit. Aedes Aegypti
betina bersifat intermittent feeder, yaitu melakukan pengisapan darah berulang kali sebelum
merasa kenyang. Sifat inilah yang menjadi penyebab nyamuk Aedes Aegypti dalam saat yang
sama dapat menginfeksi beberapa orang dalam satu keluarga atau dalam area yang berdekatan.
2. Empat hari kemudian virus akan mereplikasi dirinya secara tepat. Apabila jumlahnya sudah
cukup, virus akan memasuki sirkulasi darah, dan mulai saat itulah manusia yang terinfeksi akan
mengalami gejala panas.
Namun reaksi tubuh manusia terhadap virus ini dpaat berbeda. Perbedaan reaksi ini juga akan
memanifestasikan perbedaan penampilan gejala klinis dan perjalanan penyakit.
Posted in Penyakit Demam Berdarah | Tagged demam berdarah, demam berdarah dengue, gejala
demam berdarah, penyakit demam berdarah, penyebab penyakit demam berdarah | Leave a
comment