Kelas 8 1 materi penjasorkes - penyakit menularAries Kuncoro
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit menular dan jenis-jenis penyakit menular seperti influenza, tuberkulosis, muntaber, cacar air, tifus, campak, pneumonia, dan hepatitis. Cara penularan dan pencegahannya juga dijelaskan secara singkat untuk setiap jenis penyakit.
materi pembelajaran epidemiologi kesehatan lingkungan
Paradigma kesehatan lingkungan menyatakan hubungan yang saling berkaitan antara berbagai komponen lingkungan dengan perilaku penduduk yang dinamis.
Perubahan-perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh kegiatan alami diantaranya kegiatan vulkanik, bencana alam longsor, banjir, gempa bumi,
atau akibat kegiatan manusia diantaranya industri, kendaraan bermotor, pembuangan sampah sembarangan, pembangunan sarana dan prasarana misalnya jalan tol, pembangunan dam atau waduk, pembakaran hutan yang mengakibatkan pencemaran udara, air dan tanah, pencemaran rumah tangga atau domestic pollutian dan lain-lain.
Komponen yang selalu berinteraksi dengan manusia dan serigkali mengalami perubahan akibat adanya kegiatan manusia adalah komponen pokok berupa air, udara dan tanah,
sedangkan komponen lain yang terpengaruh oleh perubahan komponen pokok tersebut adalah komponen penunjang berupa makan/minuman, vektor penyakit, binatan pembawa penyakit, polutan fisik serta manusia sendiri.
Komponen panunjang ini dapat menimbulkan masalah kesehatan pada manusia apabila didalamnya mengandung berbagai agents penyakit.
Keracunan makanan dan penyakit karena mengonsumsi buah-buahan atau sayuran segar maupun olahan mengindikasikan adanya kontaminan (pestisida, mikroba, logam berat) dalam bahan pangan tersebut.
World Health Organization (WHO) mendefinisikan penyakit asal pangan (foodborne disease) sebagai penyakit yang umumnya bersifat infeksi atau racun yang disebabkan oleh senyawa yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi.
Menurut data FDA Amerika Serikat, penyakit asal pangan yang disebabkan oleh kontaminasi mikroba menempati urutan pertama di atas racun alami, residu pestisida, dan bahan tambahan pangan.
Kelas 8 1 materi penjasorkes - penyakit menularAries Kuncoro
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit menular dan jenis-jenis penyakit menular seperti influenza, tuberkulosis, muntaber, cacar air, tifus, campak, pneumonia, dan hepatitis. Cara penularan dan pencegahannya juga dijelaskan secara singkat untuk setiap jenis penyakit.
materi pembelajaran epidemiologi kesehatan lingkungan
Paradigma kesehatan lingkungan menyatakan hubungan yang saling berkaitan antara berbagai komponen lingkungan dengan perilaku penduduk yang dinamis.
Perubahan-perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh kegiatan alami diantaranya kegiatan vulkanik, bencana alam longsor, banjir, gempa bumi,
atau akibat kegiatan manusia diantaranya industri, kendaraan bermotor, pembuangan sampah sembarangan, pembangunan sarana dan prasarana misalnya jalan tol, pembangunan dam atau waduk, pembakaran hutan yang mengakibatkan pencemaran udara, air dan tanah, pencemaran rumah tangga atau domestic pollutian dan lain-lain.
Komponen yang selalu berinteraksi dengan manusia dan serigkali mengalami perubahan akibat adanya kegiatan manusia adalah komponen pokok berupa air, udara dan tanah,
sedangkan komponen lain yang terpengaruh oleh perubahan komponen pokok tersebut adalah komponen penunjang berupa makan/minuman, vektor penyakit, binatan pembawa penyakit, polutan fisik serta manusia sendiri.
Komponen panunjang ini dapat menimbulkan masalah kesehatan pada manusia apabila didalamnya mengandung berbagai agents penyakit.
Keracunan makanan dan penyakit karena mengonsumsi buah-buahan atau sayuran segar maupun olahan mengindikasikan adanya kontaminan (pestisida, mikroba, logam berat) dalam bahan pangan tersebut.
World Health Organization (WHO) mendefinisikan penyakit asal pangan (foodborne disease) sebagai penyakit yang umumnya bersifat infeksi atau racun yang disebabkan oleh senyawa yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi.
Menurut data FDA Amerika Serikat, penyakit asal pangan yang disebabkan oleh kontaminasi mikroba menempati urutan pertama di atas racun alami, residu pestisida, dan bahan tambahan pangan.
Makalah ini membahas tentang pneumonia bakterial yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri. Pneumonia bakterial merupakan peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Beberapa bakteri penyebab pneumonia bakterial antara lain Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus grup A. Makalah ini juga membahas gejala, diagnosis, dan pengobatan dari pneumonia bakterial.
Kaitan Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiAlivia Salma L
Tugas kelompok ini membahas hubungan antara penyakit asma dengan teori H.L. Blum dan segitiga epidemiologi. Asma dipengaruhi oleh lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan genetik sesuai teori Blum. Sementara menurut segitiga epidemiologi, asma disebabkan interaksi antara faktor host, agen polusi udara, dan lingkungan.
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiAlivia Salma
Tugas kelompok ini membahas hubungan antara penyakit asma dengan teori H.L. Blum dan segitiga epidemiologi. Asma dipengaruhi oleh lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan genetik sesuai teori Blum. Sementara menurut segitiga epidemiologi, asma disebabkan interaksi antara faktor host, agen polusi udara, dan lingkungan.
Asma adalah gangguan organ pernapasan yang disebabkan penyempitan saluran pernapasan akibat reaksi terhadap rangsangan tertentu. Penyebabnya meliputi serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga, sementara pengobatannya meliputi pengobatan teratur dan menghindari faktor pemicu.
Dokumen tersebut membahas prinsip dasar epidemiologi dan sejarah epidemiologi dengan mengulas tentang John Snow yang dianggap sebagai pendiri epidemiologi modern melalui upayanya menelusuri sumber wabah kolera di London pada 1854. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan epidemiologi yaitu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab penyakit dan kelompok berisiko tinggi serta memberikan dasar untuk kebijakan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penyakit, termasuk penyakit menular seperti malaria, influenza, dan AIDS; penyakit tidak menular seperti kanker dan stroke; dan penyebab penyakit seperti pencemaran, vektor seperti nyamuk, dan hubungan seksual. Dokumen ini juga memberikan contoh penyakit seperti chikungunya, flu burung, dan penyakit tangan kaki dan mulut.
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit dan gangguan sistem pernapasan seperti asma, bronkitis, influenza, flu burung, flu babi, asbestosis, faringitis, dan TBC. Penyakit-penyakit tersebut dapat menyebabkan berbagai gejala seperti sesak napas, batuk, dan demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus pada saluran pernapasan.
HUBUNGAN COVID 19 DENGAN PENYAKIT KRONIS DM DAN HT ( PROLANIS CMG).pptxilmahitriyah1
Dokumen tersebut membahas hubungan antara COVID-19 dengan penyakit kronis diabetes dan hipertensi. Pasien diabetes dan hipertensi memiliki risiko lebih besar terhadap COVID-19 karena sistem kekebalan tubuh yang lemah dan komplikasi penyakit lain. Untuk mencegah penularan, pasien perlu mengontrol gula darah dan tekanan darah serta rutin berolahraga dengan tetap menjaga jarak sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi udara, air, dan industri. Terdapat berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit seperti TBC, flu, dan meningitis apabila terhirup atau terpapar melalui udara atau air yang terkontaminasi. Dokumen juga menjelaskan faktor yang mempengaruhi keberadaan mikroba serta syarat yang harus dipenuhi dalam proses mikrobi
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). ISPA merupakan masalah kesehatan penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep dasar, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan ISPA pada anak.
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka mengenai infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita. ISPA merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh berbagai patogen dan memiliki berbagai gejala mulai dari ringan hingga berat. ISPA dapat dicegah dengan menjaga lingkungan yang bersih dan mengurangi faktor risiko penularan penyakit.
Menjelaskan tentang devinisi covid-19, fakta dari covid-19, gejala-gejala yang timbul, pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan, ada juga tips untuk menjaga kebersihan di masa pandemi covid-19.
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) pjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi nosokomial atau infeksi yang didapatkan selama dirawat di rumah sakit. Angka kejadian infeksi nosokomial cukup tinggi, sekitar 5-10% dari seluruh pasien rawat inap. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya antara lain kondisi tubuh pasien, jenis agen infeksi, kontak dengan sumber infeksi, dan penggunaan alat medis seperti kateter. Dampaknya ber
More Related Content
Similar to Penyakit-Berbasis-Lingkungan-di-Indonesia.pptx
Makalah ini membahas tentang pneumonia bakterial yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri. Pneumonia bakterial merupakan peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Beberapa bakteri penyebab pneumonia bakterial antara lain Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus grup A. Makalah ini juga membahas gejala, diagnosis, dan pengobatan dari pneumonia bakterial.
Kaitan Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiAlivia Salma L
Tugas kelompok ini membahas hubungan antara penyakit asma dengan teori H.L. Blum dan segitiga epidemiologi. Asma dipengaruhi oleh lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan genetik sesuai teori Blum. Sementara menurut segitiga epidemiologi, asma disebabkan interaksi antara faktor host, agen polusi udara, dan lingkungan.
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiAlivia Salma
Tugas kelompok ini membahas hubungan antara penyakit asma dengan teori H.L. Blum dan segitiga epidemiologi. Asma dipengaruhi oleh lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan genetik sesuai teori Blum. Sementara menurut segitiga epidemiologi, asma disebabkan interaksi antara faktor host, agen polusi udara, dan lingkungan.
Asma adalah gangguan organ pernapasan yang disebabkan penyempitan saluran pernapasan akibat reaksi terhadap rangsangan tertentu. Penyebabnya meliputi serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga, sementara pengobatannya meliputi pengobatan teratur dan menghindari faktor pemicu.
Dokumen tersebut membahas prinsip dasar epidemiologi dan sejarah epidemiologi dengan mengulas tentang John Snow yang dianggap sebagai pendiri epidemiologi modern melalui upayanya menelusuri sumber wabah kolera di London pada 1854. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan epidemiologi yaitu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab penyakit dan kelompok berisiko tinggi serta memberikan dasar untuk kebijakan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penyakit, termasuk penyakit menular seperti malaria, influenza, dan AIDS; penyakit tidak menular seperti kanker dan stroke; dan penyebab penyakit seperti pencemaran, vektor seperti nyamuk, dan hubungan seksual. Dokumen ini juga memberikan contoh penyakit seperti chikungunya, flu burung, dan penyakit tangan kaki dan mulut.
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit dan gangguan sistem pernapasan seperti asma, bronkitis, influenza, flu burung, flu babi, asbestosis, faringitis, dan TBC. Penyakit-penyakit tersebut dapat menyebabkan berbagai gejala seperti sesak napas, batuk, dan demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus pada saluran pernapasan.
HUBUNGAN COVID 19 DENGAN PENYAKIT KRONIS DM DAN HT ( PROLANIS CMG).pptxilmahitriyah1
Dokumen tersebut membahas hubungan antara COVID-19 dengan penyakit kronis diabetes dan hipertensi. Pasien diabetes dan hipertensi memiliki risiko lebih besar terhadap COVID-19 karena sistem kekebalan tubuh yang lemah dan komplikasi penyakit lain. Untuk mencegah penularan, pasien perlu mengontrol gula darah dan tekanan darah serta rutin berolahraga dengan tetap menjaga jarak sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi udara, air, dan industri. Terdapat berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit seperti TBC, flu, dan meningitis apabila terhirup atau terpapar melalui udara atau air yang terkontaminasi. Dokumen juga menjelaskan faktor yang mempengaruhi keberadaan mikroba serta syarat yang harus dipenuhi dalam proses mikrobi
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). ISPA merupakan masalah kesehatan penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep dasar, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan ISPA pada anak.
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka mengenai infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita. ISPA merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh berbagai patogen dan memiliki berbagai gejala mulai dari ringan hingga berat. ISPA dapat dicegah dengan menjaga lingkungan yang bersih dan mengurangi faktor risiko penularan penyakit.
Menjelaskan tentang devinisi covid-19, fakta dari covid-19, gejala-gejala yang timbul, pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan, ada juga tips untuk menjaga kebersihan di masa pandemi covid-19.
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) pjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi nosokomial atau infeksi yang didapatkan selama dirawat di rumah sakit. Angka kejadian infeksi nosokomial cukup tinggi, sekitar 5-10% dari seluruh pasien rawat inap. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya antara lain kondisi tubuh pasien, jenis agen infeksi, kontak dengan sumber infeksi, dan penggunaan alat medis seperti kateter. Dampaknya ber
Similar to Penyakit-Berbasis-Lingkungan-di-Indonesia.pptx (20)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Penyakit-Berbasis-Lingkungan-di-Indonesia.pptx
1. Penyakit Berbasis
Lingkungan di
Indonesia
Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit
yang berdampak pada masyarakat. Memahami faktor-faktor lingkungan
yang memengaruhi kesehatan masyarakat sangat penting untuk
mencegah dan mengatasi masalah kesehatan berbasis lingkungan di
Indonesia.
by S Darnoto
2. Definisi Penyakit Berbasis
Lingkungan
1 Penyakit Menular
Penyakit yang disebabkan oleh agen
infeksius yang dapat menyebar
melalui lingkungan, seperti air,
udara, atau vektor.
2 Penyakit Tidak Menular
Penyakit yang dipengaruhi oleh
faktor lingkungan, seperti polusi,
paparan zat kimia, atau radiasi.
3 Penyakit Gizi
Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan asupan nutrisi karena
paparan lingkungan yang tidak sehat.
3. Faktor Lingkungan yang Memengaruhi
Kesehatan
Air
Kualitas air yang buruk dapat
menyebabkan penyakit
seperti diare, kolera, dan
hepatitis A.
Udara
Polusi udara dapat
menyebabkan penyakit
pernafasan seperti asma dan
ISPA.
Tanah
Kontaminasi tanah oleh
bahan kimia beracun dapat
menyebabkan keracunan dan
penyakit kulit.
4. Penyakit Berbasis Lingkungan yang
Umum di Indonesia
Malaria
Penyakit menular yang disebabkan oleh
parasit yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Anopheles.
Diare
Penyakit menular yang disebabkan oleh
kontaminasi air atau makanan oleh bakteri,
virus, atau parasit.
ISPA
Penyakit tidak menular yang disebabkan oleh
polusi udara dalam ruangan maupun luar
ruangan.
Keracunan Logam Berat
Penyakit tidak menular yang disebabkan oleh
paparan logam berat seperti merkuri atau
timbal.
5. Dampak Penyakit Berbasis
Lingkungan
1 Ekonomi
Biaya pengobatan dan penurunan produktivitas masyarakat yang terkena
dampak.
2 Kesehatan Masyarakat
Beban penyakit yang tinggi dan penyebaran penyakit di masyarakat.
3 Sosial
Pembatasan mobilitas, stigma, dan gangguan aktivitas sehari-hari.
6. Peran Pemerintah
Regulasi
Membuat dan menegakkan
peraturan terkait perlindungan
lingkungan dan kesehatan
masyarakat.
Edukasi
Meningkatkan kesadaran
masyarakat melalui program-
program edukasi dan promosi
kesehatan.
Infrastruktur
Membangun sistem air bersih,
sanitasi, dan pengelolaan
limbah yang memadai.
7. Peran Masyarakat
Kesadaran
Memahami dampak
lingkungan terhadap
kesehatan dan berperan aktif
dalam menjaga lingkungan.
Partisipasi
Terlibat dalam kegiatan-
kegiatan pelestarian
lingkungan dan menjaga
kebersihan lingkungan.
Pengawasan
Memantau dan melaporkan
aktivitas yang dapat
mencemari lingkungan di
lingkungan sekitar.
8. Kesimpulan dan Rekomendasi
1 Komitmen Bersama
Pemerintah,
masyarakat, dan sektor
swasta harus bekerja
sama dalam mengatasi
masalah kesehatan
berbasis lingkungan.
2 Pendekatan Holistik
Menangani penyakit
berbasis lingkungan
secara komprehensif
dengan fokus pada
pencegahan dan
promosi kesehatan.
3 Inovasi dan
Teknologi
Mengembangkan solusi
inovatif berbasis
teknologi untuk
mengatasi
permasalahan
lingkungan dan
kesehatan masyarakat.